You are on page 1of 9

Betristasia P; Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Asuh Pada Anak Berkebutuhan Khusus

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG POLA ASUH PADA


ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB NURUL IKHSAN

Betristasia P, 1Arifatul Hikmah2


Akademi Kebidanan Dharma Husada Kediri

ABSTRAK
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang secara pendidikan
memerlukan layanan yang spesifik yang berbeda dengan anak-anak pada
umumnya. Keluarga adalah lingkungan terdekat dan utama dalam kehidupan anak
berkebutuhan khusus. kemampuan hidup anak berkebutuhan khusus akan sangat
ditentukan oleh peran serta dan dukungan penuh dari keluarga, sebab keluarga
adalah pihak yang mengenal dan memahami berbagai aspek dalam diri seseorang
dengan jauh lebih baik dari pada orang-orang yang lain. Tujuan penelitian adalah
untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang pola asuh pada anak
berkebutuhan khusus.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasinya adalah
semua ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus di SLB Nurul Ikhsan Desa
Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Teknik Sampling yang
digunakan adalah total sampling, dengan jumlah 32 responden. Variabel yaitu
pengetahuan ibu tentang pola asuh pada anak berkebutuhan khusus. Instrument
yang digunakan adalah kuesioner. Data yang terkumpul diolah melalui editing,
coding, scoring dan tabulating.
Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan baik sebanyak 11 responden
(34,4%), pengetahuan cukup 12 responden (37,5%) dan pengetahuan kurang 9
responden (28,1%).
Karena masih kurangnya pengetahuan ibu tentang pola asuh diharapkan
Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri lebih giat lagi untuk meningkatkan
penyuluhan bagi ibu mengenai pola asuh pada anak berkebutuhan khusus serta ibu
lebih aktif dalam mencari informasi dari berbagai sumber misalnya media massa
maupun media elektronik.

Kata kunci : Pengetahuan, ibu, Pola Asuh, Anak Berkebutuhan Khusus

81 | Jurnal Kebidanan Dharma Husada Vol. 4, No. 2 Oktober 2015


Betristasia P; Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Asuh Pada Anak Berkebutuhan Khusus

PENDAHULUAN
Tidak setiap anak mengalami diri seseorang dengan jauh lebih baik
perkembangan normal. Banyak di dari pada orang-orang yang lain.
antara mereka yang dalam (Heward, 2003).
perkembangannya mengalami Upaya mengoptimalkan
hambatan, gangguan, kelambatan, atau perkembangan anak dan remaja
memiliki faktor-faktor resiko sehingga berkebutuhan khusus tidak lain adalah
untuk mencapai perkembangan optimal dengan memberikan pendidikan dan
diperlukan penanganan atau intervensi latihan yang dibutuhkan, baik yang
khusus. Kelompok inilah yang terkait dengan kemampuan hidup
kemudian dikenal sebagai anak sehari-hari, materi akademis, maupun
berkebutuhan khusus. (Suparno, 2007). ketrampilan kerja. Pendidikan untuk
Angka anak dengan kebutuhan khusus individu berkebutuhan khusus ini
memang belum terdata secara akurat dikenal dengan istilah Pendidikan Luar
dan spesifik. Namun secara umum, bila Biasa (PLB). (Hunt dan Marshall,
menarik dari asumsi PBB (Persatuan 2005). Dengan ketidaktahuan ibu
Bangsa-Bangsa atau United Nations) tentang pola asuh yang tepat bagi anak
yang memperkirakan bahwa paling berkebutuhan khusus maka dapat
sedikit 10% anak usia sekolah menyebabkan anak berkebutuhan
menyandang kebutuhan khusus. khusus tidak mendapatkan pola asuh
Sebesar 30% anak atau sekitar 40 juta sesuai dengan kemampuan dan
anak Indonesia diperkirakan memiliki potensinya, sehingga anak
gangguan perkembangan serta berkebutuhan khusus tidak dapat
memiliki kebutuhan khusus. Jumlah berkembang dan tidak dapat hidup
anak berkebutuhan khusus di Indonesia secara mandiri di kemudian hari, oleh
setiap tahunnya mengalami tren karena itu maka sebaiknya orang tua
peningkatan. lebih memperhatikan anak-anaknya
Pada Hari Autis Sedunia bulan selain memberi pendidikan yang tepat
April 2010, diketahui bahwa prevalensi orang tua juga harus menerapkan pola
anak berkebutuhan khusus saat ini asuh yang tepat pada anak
mencapai 10 anak dari 100 anak. berkebutuhan khusus.
Berdasarkan data ini menunjukkan Berdasarkan uraian dari latar
10% populasi anak-anak adalah anak belakang diatas maka penulis tertarik
berkebutuhan khusus dan mereka harus dan ingin mengetahui “Gambaran
mendapatkan pelayanan khusus. Pengetahuan Ibu tentang Pola Asuh
(Wordpress, 2010). Efektivitas Pada Anak Berkebutuhan Khusus di
berbagai program penanganan dan SLB Nurul Ikhsan Desa Ngadiluwih
peningkatan kemampuan hidup anak Kec. Ngadiluwih Kab. Kediri”.
berkebutuhan khusus akan sangat
ditentukan oleh peran serta dan
dukungan penuh dari keluarga, sebab
keluarga adalah pihak yang mengenal
dan memahami berbagai aspek dalam

82 | Jurnal Kebidanan Dharma Husada Vol. 4, No. 2 Oktober 2015


Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Asuh Pada Anak Berkebutuhan Khusus

METODE PENELITIAN
Desain penelitian ini yang Ikhsan Desa Ngadiluwih Kec.
digunakan adalah deskriptif. Penelitian Ngadiluwih Kab. Kediri berjumlah 32.
deskriptif bertujuan untuk Sampel yang digunakan dalam
mendeskripsikan (memaparkan) penelitian ini adalah ibu yang
peristiwa-peristiwa yang terjadi pada mempunyai anak berkebutuhan khusus
masa kini. Deskriptif peristiwa di SLB Nurul Ikhsan di Desa
dilakukan secara sistematik dan lebih Ngadiluwih Kec. Ngadiluwih Kab.
menekankan pada data faktual dari Kediri berjumlah 32 responden.
pada penyimpulan. Fenomena disajikan Cara pengambilan sampel yang
secara apa adanya. digunakan dalam penelitian ini adalah
Dalam penelitian ini, peneliti total sampling. Total sampling yaitu
hanya akan menggambarkan cara pengambilan sampel dengan
pengetahuan ibu tenatang pola asuh mengambil semua anggota populasi
pada anak berkebutuhan khusus di SLB sampel. (Hidayat, 2012 : 83). Variabel
Nurul Ikhsan Desa Ngadiluwih Kec. dalam penelitian ini adalah variabel
Ngadiluwih Kab. Kediri. Populasi yang tunggal yaitu pengetahuan ibu tentang
digunakan dalam penelitian ini adalah pola asuh pada anak berkebutuhan
semua ibu yang mempunyai anak khusus.
berkebutuhan khusus di SLB Nurul

Tabel III.1 Definisi Operasional Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola


Asuh Pada Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Nurul Ikhsan
Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri
Definisi Alat
Variabel Parameter Skala Kriteria
Operasional Ukur

Pengetahuan ibu Segala sesuatu Pengetahuan ibu K O Pertanyaan positif


tentang pola asuh yang tentang pola asuh pada U R Jawaban benar = 1
pada anak diketahui ibu anak berkebutuhan E D Jawaban salah = 0
berkebutuhan tentang pola khusus meliputi : S I Pertanyaan negatif
khusus asuh pada 1. Pengertian pola I N Jawaban benar = 0
anak asuh. O A Jawaban salah = 1
berkebutuhan 2. Jenis pola asuh. N L (Guttman, 2008 : 78)
khusus di 3. Faktor-faktor yang E
SLB Nurul mempengaruhi pola R Baik : 76% - 100%
Ikhsan Desa asuh. Cukup : 56% - 75%
Ngadiluwih 4. Prinsip dasar Kurang : <56%
Kecamatan layanan anak (Wawan, 2010)
Ngadiluwih berkebutuhan
Kabupaten khusus
Kediri

menggunakan kuesioner dengan


Instrument yang digunakan dalam menggunakan 20 item pertanyaan,
penelitian ini adalah angket atau angket atau kuesioner yang akan
kuesioner. Dalam penelitian ini

83 | Jurnal Kebidanan Dharma Husada Vol. 4, No. 2 Oktober 2015


Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Asuh Pada Anak Berkebutuhan Khusus

digunakan adalah kuesioner tertutup. x : Skor yang didapat


Penelitian dilaksanakan di SLB y : Skor total
Hasil prosentase dari skor yang
Nurul Ikhsan Desa Ngadiluwih, diperoleh untuk pengolahan data
Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten setiap variabel diinterpretasikan
Kediri. Tekhnik pengolahan data dengan skala kualitatif sebagai
dengan editing, koding, skoring, dan berikut:
tabulating. Teknik analisis data 1. Baik : Hasil Prosentase 45
dengan prosentase. 76% -100%
2. Cukup : Hasil Prosentase
56% -75%
3. Kurang : Hasil Prosentase
<56%
Keterangan: (Wawan dan Dewi, 2010 : 18)
P : Prosentase

DISKUSI
1. Pengetahuan Ibu Tentang Pola Asuh Pada Anak Berkebutuhan Khusus
di SLB Nurul Ikhsan Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih
Kabupaten Kediri

Tabel IV.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Ibu Tentang


Pola Asuh Pada Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Nurul
Ikhsan Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten
Kediri
No Kriteria Frekuensi Prosentase (%)

1 Baik 11 34

2 Cukup 12 38

3 Kurang 9 28

Jumlah 32 100

Berdasarkan tabel IV.6 diatas didapatkan dari 32 responden, sehingga


dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu tentang pola asuh pada anak berkebutuhan
khusus diperoleh hasil responden terbanyak mempunyai pengetahuan cukup yaitu
12 responden (38 %).

84 | Jurnal Kebidanan Dharma Husada Vol. 4, No. 2 Oktober 2015


Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Asuh Pada Anak Berkebutuhan Khusus

Pengetahuan Ibu Tentang Indikator Pola Asuh


Tabel IV.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Ibu Tentang
Pola Asuh Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Nurul Ikhsan46
Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri
Baik Cukup Kurang
No Pengetahuan n %
n % n % n %

1 Pengertian pola asuh 10 31 17 53 5 16 32 100


2 Jenis pola asuh 13 41 14 44 5 16 32 100
3 Faktor-faktor 10 31 12 38 10 31 32 100
4 Prinsip dasar layanan 17 53 6 19 9 28 32 100
ABK
Jumlah 50 156 49 153 29 91 128 400

Berdasarkan tabel IV.7 diatas 17 responden (53%) dan pengetahuan


didapatkan dari 32 responden, sehingga ibu tentang prinsip dasar layanan anak
dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu berkebutuhan khusus terbanyak
terbanyak tentang pengertian pola asuh mempunyai pengetahuan baik ada 17
sebagian besar dari responden responden (53%).
mempunyai pengetahuan cukup yaitu
1. Pengetahuan Ibu Tentang Pola penglihatan, pendengaran, penciuman,
Asuh Pada Anak Berkebutuhan rasa dan raba dengan sendiri. Pada
Khusus waktu pengindraan sampai
menghasilkan pengetahuan tersebut
Dari hasil penelitian di SLB Nurul sangat dipengaruhi oleh intensitas
Ikhsan Desa Ngadiluwih Kec. perhatian persepsi terhadap objek.
Ngadiluwih Kab. Kediri yang Sebagian besar pengetahuan manusia
dilakukan pada tanggal 1 Juli sampai diperoleh melalui mata dan telinga.
dengan 3 Juli 2013 ada 32 responden (Notoatmodjo, 2003).Berdasarkan pada
dan dari hasil tersebut didapatkan ibu tabel penelitian yang terdapat pada
yang mempunyai pengetahuan cukup tabel IV.6 dapat menunjukkan dari 30
yaitu ada 12 responden (37,5%), responden yang diteliti, terdapat 18
kemudian yang mempunyai responden (60%) berpengetahuan baik,
pengetahuan baik ada 11 responden dan 12 responden (40%)
(34,4%) dan yang mempunyai berpengetahuan kurang. Pada dasarnya
pengetahuan kurang ada 9 responden anak berkebutuhan khusus tidak sama
(28,1%). dengan anak normal seperti biasanya,
Pengetahuan adalah merupakan sehingga kebutuhan merekapun tidak
hasil dari tahu dan ini terjadi setelah sama dengan anak-anak normal.
orang mengadakan pengindraan Tidak setiap anak mengalami
terhadap suatu objek tertentu. perkembangan normal. Banyak di
Pengindraan terhadap objek terjadi antara mereka yang dalam
melalui panca indra manusia yakni perkembangannya mengalami
85 | Jurnal Kebidanan Dharma Husada Vol. 4, No. 2 Oktober 2015
Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Asuh Pada Anak Berkebutuhan Khusus

hambatan, gangguan, kelambatan, atau tepat pada anak berkebutuhan khusus


memiliki faktor-faktor resiko sehingga tidak terjadi dikarenakan masih
untuk mencapai perkembangan optimal kurangnya pengetahuan dan
diperlukan penanganan atau intervensi pemahaman tentang pola asuh. Hal ini
khusus. Kelompok inilah yang ditunjang dengan data bahwa sebanyak
kemudian dikenal sebagai anak 14 responden (43,75%) tidak pernah
berkebutuhan khusus. (Suparno, 2007). mendapat informasi tentang pola asuh.
Pengetahuan ibu tentang pola asuh Ibu tidak pernah mendapatkan
pada anak berkebutuhan khusus sangat informasi mengenai pola asuh pada
penting karena dengan pengetahuan anaknya selain dari guru di sekolah,
yang baik, akan menimbulkan seharusnya ibu lebih aktif mencari
kesadaran mereka dan akhirnya akan informasi selain dari media elektronik
berperilaku sesuai dengan pengetahuan maupun media massa. , ibu diharapkan
yang dimilikinya dalam hal mengasuh lebih aktif mencari informasi dari
anak berkebutuhan khusus. Sehingga sumber yang lain misalnya dari media
diharapkan dari pengetahuan ibu massa, media elektronik dan dari
tentang pola asuh pada anak tetangga atau teman yang lebih
berkebutuhan khusus yang mayoritas berpengalaman sehingga informasi
cukup ini diharapkan dapat yang didapat akan lebih kompleks.
ditingkatkan lagi dengan cara ibu lebih Dengan semakin banyaknya
aktif dalam mencari informasi dari informasi yang didapat, maka akan
berbagi sumber. menambah pengetahuan ibu tentang
pola asuh pada anak berkebutuhan
2. Pengetahuan Ibu Tentang khusus, sehingga ilmu tersebut dapat
Indikator Pola Asuh Pada Anak bermanfaat bagi kehidupan keluarga
Berkebutuhan Khusus yang lebih baik.

a. Pengetahuan Ibu Tentang Pola b. Pengetahuan Ibu Tentang Pola


Asuh Pada Anak Berkebutuhan Asuh Pada Anak Berkebutuhan
Khusus Berdasarkan Pengertian Khusus Berdasarkan Jenis Pola
Pola Asuh Asuh
Dari hasil penelitian menunjukkan Dari hasil penelitian menunjukkan
responden di SLB Nurul Ikhsan Desa responden di SLB Nurul Ikhsan Desa
Ngadiluwih didapat 17 responden Ngadiluwih didapat 14 responden
(53%) memiliki pengetahuan cukup. (44%) memiliki pengetahuan cukup.
Pengetahuan adalah hasil dan tahu Pola asuh merupakan suatu sistem atau
yang terjadi melalui proses sensoris cara pendidikan, pembinaan yang
khususnya mata dan telinga terhadap diberikan orang tua/pendidik terhadap
objek tertentu. Pengetahuan merupakan anak dalam mengasuh dan
domain yang sangat penting untuk mendidiknya perlu perhatian. Pengasuh
perbentuknya perilaku terbuka. berasal dari “Asuh” artinya pemimpin,
(Sunaryo, 2004 : 25) pengelola, pembimbing, maka
Perubahan sikap dan perilaku ibu pengasuh adalah orang yang
dalam memberikan pola asuh yang melaksanakan tugas membimbing,
86 | Jurnal Kebidanan Dharma Husada Vol. 4, No. 2 Oktober 2015
Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Asuh Pada Anak Berkebutuhan Khusus

memimpin atau mengelola. (Dinkes, tersebut tidak menerapkan pola asuh


2010). yang tepat bagi anak berkebutuhan
Di lingkungan sekolah anak khusus seperti halnya yang didapatkan
mendapatkan pola asuh sesuai dengan di sekolah, ibu hanya mempercayakan
potensi dan kemampuannya, seluruh proses belajar dan proses
pengajaran yang diberikan di sekolah mengasuh anak pada guru di sekolah
diinformasikan pada orang tua, namun tanpa ada proses tindak lanjut di
banyak dari orang tua yang terkadang rumah. Hal ini menunjukkan bahwa
tidak faham terhadap informasi yang ibu tidak memiliki pengalaman sendiri
diberikan oleh guru di sekolah, untuk mengasuh anaknya di rumah
sehingga orang tua di rumah tidak sesuai dengan pola asuh yang tepat
dapat memberikan pengajaran seperti bagi anak berkebutuhan khusus.
yang didapat di sekolah. Dari Sebagian besar orang tua beranggapan
pengetahuan yang cukup ini dapat bahwa kebutuhan anak sepenuhnya
ditingkatkan dengan cara ibu lebih sudah didapatkan dari guru di sekolah.
memperhatikan kebutuhan anak sesuai Pendidikan akan gagal tanpa partisipasi
dengan kemampuannya dan orang tua. Karena orang tua adalah
menerapkan pola asuh yang tepat orang terdekat dan yang paling
seperti yang di dapat dari guru di mengenal dan memahami anak dalam
sekolah, serta lebih aktif mencari kehidupannya sehari-hari.
informasi tentang pola asuh pada anak Dari kurangnya pengetahuan ibu
berkebutuhan khusus melalui media tersebut dapat lebih ditingkatkan lagi
massa maupun media elektronik. dengan cara ibu lebih aktif untuk
mencari informasi dari guru di sekolah
3. Pengetahuan Ibu Tentang Pola maupun pada petugas kesehatan atau
Asuh Pada Anak Berkebutuhan tenaga kesehatan dan tempat-tempat
Khusus Berdasarkan Faktor- pelayanan kesehatan terdekat yang ada
Faktor Yang Mempengaruhi di wilayah tersebut seperti puskesmas
Pola Asuh terdekat, serta menerapkan ilmu yang
Dari hasil penelitian menunjukkan telah di dapatkan guna meningkatkan
responden di SLB Nurul Ikhsan Desa kemampuan, potensi serta kemandirian
Ngadiluwih didapat 12 responden anak. Selain itu juga diperlukan kerja
(38%) memiliki pengetahuan cukup. keras dari Dinas Pendidikan untuk
Pengetahuan atau kognitif merupakan memberikan penyuluhan lebih baik lagi
domain yang sangat penting untuk dengan menggunakan media yang
terbentuknya tindakan seseorang (ovent menarik, sehingga informasi tentang
behavior). pola asuh pada anak berkebutuhan
Dari pengalaman dan penelitian khusus dapat diterima dengan jelas dan
ternyata perilaku yang didasari oleh mudah diserap.
pengetahuan akan lebih langgeng 4. Pengetahuan Ibu Tentang Pola
daripada perilaku yang tidak didasari Asuh Pada Anak Berkebutuhan
oleh pengetahuan. (Wawan dan Dewi, Khusus Berdasarkan Prinsip
2010 : 12). Pengetahuan ibu yang Dasar Layanan Anak
mayoritas cukup dikarenakan ibu Berkebutuhan Khusus
87 | Jurnal Kebidanan Dharma Husada Vol. 4, No. 2 Oktober 2015
Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Asuh Pada Anak Berkebutuhan Khusus

Dari hasil penelitian menunjukkan sumber yang terpercaya dalam hal ini
responden di SLB Nurul Ikhsan Desa adalah guru yang mengajar di sekolah
Ngadiluwih didapat 17 responden maka informasi tersebut lebih mudah
(53%) memiliki pengetahuan baik. 49 diserap oleh ibu, sehingga ibu
Sikap seseorang ditentukan oleh dua mempunyai pengetahuan yang baik
aspek yaitu aspek positif dan aspek tentang pola asuh pada anak
negatif tentang suatu objek, dimana berkebutuhan khusus. Dari data didapat
sebanyak 18 responden (56%) pernah hasil penelitian terbayak ibu memiliki
mendapatkan informasi mengenai pola pekerjaan IRT dengan jumlah 17
asuh pada anak berkebutuhan khusus. responden (53%).
Informasi yang telah didapat kemudian Dengan demikian ibu dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari, hal memberikan perhatian yang lebih
ini sesuai dengan teori Notoatmodjo banyak kepada anak-anaknya. Ibu lebih
(2003) aplikasi diartikan sebagai banyak waktu bersama anak-anak di
kemampuan untuk menggunakan rumah, sehingga ibu mengetahui
materi yang telah dipelajari pada situasi kebutuhan anak dan mengetahui
atau kondisi riil (sebenarnya). perkembangan anak.
Ibu yang mayoritas mempunyai
pengetahuan yang baik dipengaruhi
oleh berbagai informasi yang didapat.
Dimana informasi diberikan oleh
Simpulan
1. Pengetahuan akseptor KB aktif 3. Pengetahuan ibu tentang faktor-
tentang kontrasepsi implant dalam faktor yang mempengaruhi pola
kategori baik adalah 18 responden asuh adalah cukup (38%)
Pengetahuan ibu tentang 4. Pengetahuan ibu tentang prinsip
pengertian pola asuh adalah cukup dasar layanan anak berkebutuhan
(53%) khusus adalah baik (53%)
2. Pengetahuan ibu tentang jenis pola
asuh adalah cukup (44%)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, suharsimi. 2006. Prosedur Keperawatan Pengantar


Penelitian Suatu Pendekatan Statistik.Jakarta : PT. Burni Aksara
Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan
Hidayat, Aziz Alimul. 2012. Metode Masyarakat. Jakarta : PT. Rineka
Penelitian Kebidanan dan Teknik Cipta
Analisis Data. Jakarta : Salemba Sugiyono. 2008. Metode Penelitian
Medika Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan.
Metodologi Penelitian Ilmu Jakarta : EGC
Keperawatan. Jakarata : Salemba Soemanto, Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan.
Medika Jakarta : PT. Rineka Cipta
Nursalam dan Siti Pariani. 2001. Pendekatam
Praktis Metodologi Riset
88 | Jurnal Kebidanan Dharma Husada Vol. 4, No. 2 Oktober 2015
Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Asuh Pada Anak Berkebutuhan Khusus

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa (2002). from :


Kamus Besar Bahasa Indonesia. http://www.anakspesialhebat.com/n
Jakarta : Balai Pustaka ews/2/Peran-Orang-Tua-Anak-
Wawan, A. & Dewi. 2010. Teori dan Berkebutuhan-Khusus [Acessed Mei
Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan 21ͭ ͪ 2013].
Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Harditono, Siti Rahayu. 2006. Psikologi
Medika. Perkembangan. Yogyakarta :
Yusuf, Syamsul. 2008. Psikologi Gadjah Mada University
Perkembangan Naka dan Remaja Press.[Internet] from :
Bandung : PT. Remaja Rosdakarta http;//Ankumaro.wodrpress.com.
Offset [Acessed April 11ͭ ͪ 2012]
Buchori, M. 2006. Pendidikan Gagal Tanpa Sarah, sayyida , 2011. Prinsip-prisp layanan
Partisipasi Orang Tua. Jakarta : anak. [Internet] from :
BASIS http://sayyida-sarah.blogspot.com
Hunt, N and Marshall, K. 2005. Exceptional Sindhunata. 2006. Anaka Hanyalah
Children and Youth. Boston : Beban.Jakarta : BASIS
Houghton Mifflin Company [Intenet] from :
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Metodologi http://wordpress.com. [Acessed Mei
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka 22 ͭ ͪ 2013].
Cipta. Suparno. 2007. Bahan Ajar Cetak :
An. 2010. Anak Berkebutuhan Khusus Pendididkan Anak Berkebutuhan
[Internet] from : Khusus. Direktorat Pendidikan
http://www.wikipedia.org/anakberke Tinggi [Internet] from : Departemen
butuhankhusus Pendidikan http://wordpress.com
[Acessed Mei 21ͭ ͪ 2013]. [Acessed Mei 22 ͭ ͪ 2013]
An. 2010. Bagaiman Kita Memandang Masa Lathiffah, Nurul. 2010. ABK dan Pendidikan
Depan Anak Berkebutuhan Khusus yang Pengertian
di Indonesia [Internet] from : [Internet] from : http://abk-dan-
http://cae- pendidikan-yang-pengertian.htm
indonesia.com/bagaimana-kita- [Acessed Mei 21ͭ ͪ 2013].
memandang-masa-depan-anak- Tarmudji,Tarsis. 2005. Hubungan Pola Asuh
berkebutuhan-khusus-di-indonesia/ Orang Tua Dengan Agresivitas
[Acessed Mei 21ͭ ͪ 2013]. Remaja. [Internet] from :
An. 2010. Peran Orang Tua Anak http://www.depdiknas.go.id
Berkebutuhan Khusus [Internet] [Acessed Mei 21ͭ ͪ 2013].

89 | Jurnal Kebidanan Dharma Husada Vol. 4, No. 2 Oktober 2015

You might also like