You are on page 1of 13

HIV/AIDS

HIV : Human Immunodeficiency Virus.

Merupakan virus penyebab AIDS. Terdapat dalam cairan tubuh


pengidapnya seperti darah, air mani, atau cairan vagina.
Pengidap HIV akan tampak sehat sampai HIV menjadi AIDS
dalam waktu 5-10 tahun.
AIDS : Acquired Immuno Deficiency Syndrome
AIDS merupakan suatu sindrom yang menurunkan kekebalan
tubuh yang disebabkan HIV, sehingga tubuh tidak dapat
memerangi penyakit.
HIV&AIDS
 Tipe: viral
 Cara penularan:
 hubungan seks vaginal, oral dan anal.
 Darah/produk darah yang terinfeksi
 Penggunaan jarum suntik bergantian
 Penularan dari ibu ke bayi saat mengandung, melahirkan maupun menyusui
 Gejala:
 Tidak ada gejala pada saat terinfeksi pertama kali
 Gejala awal seperti flu, demam, kehilangan nafsu makan, BB menurun, lemah
dan pembengkakan saluran getah bening (menghilang setelah seminggu
sampai satu bulan)
 Virus akan dormant selama beberapa tahun
 Virus melemahkan sistem kekebala tubuh sehingga menimbulkan infeksi
oportunistik
 Perkembangan penyakit sangat bervariasi setiap orang.

 Kondisi ini dapat berlangsung dari beberapa bulan sampai

lebih dari 10 tahun.

 Selama periode ini, virus terus berkembang biak secara aktif

menginfeksi dan membunuh sel-sel sistem kekebalan tubuh


Bagaimana gejala AIDS?
Setelah terinfeksi HIV biasanya tidak ada gejala dalam waktu 5-10
tahun, kemudian AIDS mulai berkembang dan menunjukkan gejala
sebagai berikut :
 Kehilangan berat badan secara drastis.
 Diare yang berkelanjutan.
 Pembengkakan pada leher dan/atau ketiak.
 Batuk terus menerus.
 Bila anda terinfeksi HIV, segera lakukan tes darah.
5 TANDA MINOR……
A. Batuk kering tidak
sembuh-sembuh
B. Kulit gatal di seluruh
tubuh
C. Herpes zoster (mirip
cacar air) yang tidak
kunjung sembuh
D. Candidiasis, mengangkat
ruam pada mulut, lidah,
tenggorokan
E. Pembengkakan kelenjar
(leher, ketiak,
selangkangan) dengan
atau tanpa infeksi aktif.
Istilah AIDS dipergunakan untuk tahap- tahap infeksi HIV yang
paling lanjut
A. Tahap I penyakit HIV tidak menunjukkan gejala apapun dan
tidak dikategorikan sebagai AIDS.
B. Tahap II (meliputi manifestasi mucocutaneous minor dan
infeksi-infeksi saluran pernafasan bagian atas yang tak
sembuh- sembuh)
C. Tahap III (meliputi diare kronis yang tidak jelas penyebabnya
yang berlangsung lebih dari satu bulan, infeksi bakteri yang
parah, dan TBC paru-paru).
D. Tahap IV (meliputi Toksoplasmosis pada otak, Kandidiasis pada
saluran tenggorokan (oesophagus), saluran pernafasan
(trachea), batang saluran paru-paru (bronchi) atau paru-paru
dan Sarkoma Kaposi). Penyakit HIV digunakan sebagai
indikator AIDS.
HIV/AIDS
 Tidak menular melalui:
 Bersentuhan, pelukan, ciuman
 Sharing alat makan dan minum
 Gigitan nyamuk
 Keringat, air mata, air kencing,
ludah
 Berenang bersama
 Memakai WC umum
 Deteksi dini hanya dengan tes
HIV
 VCT
 PITC
HIV/AIDS
 Pengobatan:
 Belum ada pengobatan
 Anti retroviral terapi untuk memblok perkembangan virus
 Pengobatan infeksi oportunistik
 Konsekuensi yang mungkin:
 Hampir semua penderita akan menjadi AIDS dan meninggal karena IO
 Pada bayi dengan ibu Hiv kemungkinan tertular 20-30% tanpa adanya
pencegahan
 Pencegahan:
 Tidak melakukan hubungan seksual dengan penderita HIV
 Penggunaan kondom menurunkan resiko penularan
 Pemeriksaan pada darah donor
 Jika membutuhkan transfusi darah, mintalah kepastian bahwa darah
yang akan diterima bebas HIV
 Gunakan alat suntik sekali pakai
 Hindari mabuk-mabukan dan narkotik yang membuat Anda lupa diri.
 A = Jangan melakukan hubungan seksual jika belum menikah
 B = Setia pada pasangan tetap apabila sudah menikah
 C = Gunakan kondom bila harus melakukan hubungan seksual
dengan pasangan
 D = Jangan menggunakan narkoba
 E = Mendengarkan Edukasi terkini mengenai pencegahan HIV
dan Aids
TERIMAKASIH

You might also like