You are on page 1of 11

MAKALAH

ANALISIS ASPEK RISIKO BISNIS

KELOMPOK 9

Disusun oleh:
 Meriyani (220611255)
 Rika Bate Bandera (220611222)
 Olvin (220611024)
 Ayub Rantesalu (220611226)

Kelas:F2

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA
2022
KATA PENGANTAR

Puji Tuhan kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkatNya yang
melimpah sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik sebagai syarat dalam
mengikuti mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis. Pada makalah ini kami akan membahas
mengenai Analisis Aspek Risiko Bisnis.
Dengan segenap kemampuan yang dimiliki, kami berusaha menyusun makalah ini
semoga dapat bermanfaat bagi mahasiswa yang lain, namun dengan demikian kami sangat
menyadari masih banyak kekurangan yang ada pada makalah ini sehingga kami sangat
menghargai saran dan kritik dari teman-teman yang membacanya.Terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5
2.1 PENGERTIAN RISIKO...................................................................................................5
2.1.1 Klasifikasi sebuah Risiko secara umum....................................................................5
2.2.Manaiemen Risiko............................................................................................................6
2.3 Mengelola Alternatif dan Mengantisipasi Terjadinya Risiko Bisnis...............................7
2.4 Perhitungan Risiko Bisnis................................................................................................9
BAB III PENUTUP..................................................................................................................10
3.1 KESIMPILAN............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembahasan mengenai studi kelayakan bisnis adalah pembahasan mengenaisebuah
usaha atau unsur yang ada dalam bisnis. Bisnis memiliki pengertian suatu usahamenjual
barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang atauorganisasi
kepada konsumen (masyarakat) dengan tujuan utamanya adalah mendapatkansebuah
profit atau suatu laba.
Manfaat dalam bisnis sendiri terbilang luas karena sangat banyaknya hal positif yang
timbu dari adanya bisnis. Contoh dalam manfaat bisnis adalah membuka lowongan
pekerjaan serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat atau konsumen dalam bisnis.
Adanya keuntungan dalam bisnis tidak lepas juga dari adanya hal negatif yang ada
dalam bisnis. Hal negatif yang terjadi adlah sebuah resiko didalamnya. Resiko yang ada
alam bisnis bersifat sangat merugikan untuk pelaku bisnis.
Aspek resiko dalam makalah ini akan membahas seputar apa itu resiko lebih luas
secara mendasar dan cara menanggulangi atau meminimalkan resiko itu terjadi.

1.2 Rumusan Masalah


 Mengetahui pengertian Risiko?
 Mengetahui Manajemen Risisko? 
 Mampu mengetahui Mengelola Alternatif dan Mengantisipasi Terjadinya Risiko
Bisnis
 Mengetahui Perhitungan Risiko Bisnis
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN RISIKO


Resiko dalam bahasa inggris memiliki arti kegagalan, atau yang bersifat hambatan
dan kendala. Secara umum Risiko adalah ketidak pastian yang melahirkan peristiwa
kerugian. Risiko berkaitan dengan ketidak pastian karena kurang tersedianya informasi yang
cukup tentang hal-hal yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat berakibat
menguntungkan merugikan ketidakpastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan
dikenal dengan istilah peluang (opportunity), sedangkan ketidak pastian yang menimbulkan
kerugian disebut dengan istilah risiko (risk).

2.1.1 Klasifikasi sebuah Risiko secara umum


1) Risiko Murni
Risiko murni adalah risiko yang mengakibatkan kemungkinan kerugian dan tidak
mungkinmenimbulkan keuntungan. Resiko tersebut dapat di cegah apabila ditangani
secara tepat.
2) Risiko Spekulatif
Risiko spekulatif adalah risiko yang mengakibatkan dua kemungkinan hasil, antara
kerugiandan keuntungan.
3) Resiko Fundamental
Risiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan pada seseorang, dan yang
menderita tidakhanya satu orang akan tetapi banyak orang.
4) Risiko Khusus
Risiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri dan umumnya mudah diketahui penyebabnya
5) Risiko Dinamis
Risiko yang timbul akibat perkembangan dan kemajuan (dinamika) masyarakat
dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Berdasarkan jenis dampaknya,maka risiko dapat diklarifikasiakan sebagai berikut:


1. Risiko sistematikAdalah risiko yang mempunyai dampak lebih kompleks dari risiko
murni dan risikospekulatif karena akan berdampak pada bagian-bagian lain.
2. Risiko spesifikAdalah Risiko yang mempunyai dampak spesifik dan tidak dapat di
hindari, namundapat di minimalkan.

Berdasarkan segi sumber atau penyebab, risiko dapat di bedakan menjadi 2 yaitu:
1. Risiko intern yaitu risiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri.
sepertikesalahan kerja, korupsi dan kesalahan manajemen.
2. Risiko ekstern yaitu risiko yang berasal dari luar perusahaan. Seperti risiko pencurian
penipuan, persaingan, fluktuasi harga, perubahan kebijakan pemerintah,dan
sebagainya.
2.2.Manaiemen Risiko

I. Makna Manaiemen Risiko


Manajemen risiko adalah metode ymg tersusun secara logis dat sistematis, yang
membahas cara suatu organisasi menerapkan ukuran dalam memetakan berbagai
permasalahan yang ada, dengan menempatkan berbagaz pendekatan manarmen secua
komprelrnslf dan sistematis.

2. Manfaat Manaiemen Risiko


Beberapa manfaat manajemen risiko yang akan diperoleh perusahaan adalah sebagai
benkut: a. memilih ukurm kuat sebagaz pijakan dalam mengambll sebap keputusan selungga
para manaJer menjadl leblh berhati-hati (pruent) dan selalu menempatkan ukuran-ukuran
dalam berbagai keputusarv
b. memberi bagi suatu perusahaan dalam mehlut pengaruhpengaruh yang mungkin timbul,
baik secara jangka pendek maupun Jangka panjang
c. mendorong para manajemen dalam mengambil keputusan untuk selalu menghindari risiko
dan menghindari dari pengaruh terjadinya kerugian.
d.memungkinkan perusahaan memperoleh risiko kerugian yang minimum.
e.membangun arah dan mekanisme secara berkelanjutan.

3.Tahap-tahap dalam Melaksanakan Manaiemen Risiko


Untuk mengimplementasikan manajemen risiko secara komprehensif ada beberapa
tahapan yang harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan.
a. .Mengidentifikasi risiko
Pihak mmalenæn perusahaan mengidentifikasi setiap bentuk risiko yang di alami
perusahaan, temusuk bentuk risiko yang mungkin akan dialami oleh perusahaan.
b. Mengndentifikasi bentuk-bentuk risiko
Manajemen perusahaan mampu menemukan bentuk dan format risiko yang di jelaskan secara
detail, seperticiri-ciri risiko dan faktor-faktor timbulnya risiko. Pada tahap ini pihak
manarmen perusahaan juga mulai mengumpulkan dan menerima berbagu data-data, baik
bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
c. Menempatkan ukuran-ukuran risiko
Manajemen perusahaan menempatkan ukuran atau skala yang dipakai, termasuk rancangan
model metodologi penelitian yang akan digunakan. Data-data yang musuk juga dapat
diterima, baik yang berbentuk kualitatif maupun kuantatif serta pemilihan data dilakukan
berdasarkan pendekatan metodologi yang digunakan. Dengan kepemilikan rancangan
metodologi penelitian yang ada, pihak manajemen perusahaan diharapkan memiliki fondasi
yang kuat untuk melakukan pengelolaan data.
d. Menempatkan alternatif-alternatif
Pihak manajemen perusahaan melakukan pengolahan data yang di jabatkan dalam
bentuk kualitatif dan kuantatif beserta akibat atau pengaruh yang akan timbul jika
keputusan tersebut diambil.
e. Menganalisis setiap alternatif
Setiap alternatife yang ada di analisis dan di kemukakan berbagai sudut pandang sera
efek-efek yang mungkin timbul.
Dampak yang mungkin timbul, baik secara jangka pendek maupun jangka panjang di
paparkan secara komprefensif dan sistematis, untuk memperoleh gambaran secara
jelas dan tegas.
f. Memutuskan satu alternative
Pemilihan satu alternative dari berbagai alternative yang ditawarkan, artinya
mengambil alternatife yang terbaik dari berbagai alternative yang di tawarkan,
termasuk dengan menolak berbagai alternatife lainnya..
Dengan pemiliahn satu alternatif sebagai solusi dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan, pihak manajer perusahaan di anggap memiliki fondari kuata dalam
menugaskna pihak manajemen perusahaan untuk bekerja berdasarkan konsep dan
koridor yang ada.
g. Malaksanakan alternatif yang dipilih
Setelah memilih dan menegaskan serta membentuk tim untuk malaksanakan ini,
artinya manajemen perusahaan sudah mengeluarkan Suran Keputusan (SK) yang di
lengkapi dengan rincian biaya.
h. Mengontrol alternative yang dipilih
Tugas utama manajemen perusahaan adalaha melakukan kontrol yang maksimal
untuk menghindari timbulnya berbagai risiko yang tidak diinginkan.
i. Menevaluasi jalannya alternatif yang dipilih
Tujuan melakukan evalusi dari alternatif yang dipilih adalah melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan yang direncanakan. Laporan tersebut berbentuk data-data yang bersifat
fundamental dan teknikal tanpa mengesampingkan informasi yang bersifat lisan.

2.3 Mengelola Alternatif dan Mengantisipasi Terjadinya Risiko Bisnis


1. Mengelola Risiko Bisnis
Dalam beraktifitas, risiko pasti terjadi dan sulit untuk di hindari sehingga baigi
sebuah lembaga sangat penting untuk mengelola (memanage). Risiko tersebuta pada
dasarnya, dapat dikelola dengan empat cara, yaitu sebagai berikut.
a) Memperkeci Risiko
Untuk memperkecil risiko, perusahaan tidak memperbesar setiap keputusan
yang mengandung risiko tersebut tidak bertambah besar di luar dari kontrol
pihak manajemen perusahaan.
b) Mengaliakn Risiko
Mengalikan risiko adalah mengaliakan risiko yang di terima ke tempat lain
sebagian, seoerti keputusan mengasuransikan bisnis untuk menghindari
terjadinya risikoyaangsifatnya tidak di ketahui waktunya.
c) Mengontrol Risiko
Adalah melakukan kebijakan antisipasi terhadap timbulnya risiko sebelum
risiko itu terjadi.kebijakan ini di lakukan dengan memasang alat pengaman
atau pihak penjaga keamanan di tempat-tempat yang di anggap vital.
Misalnya, memasang alaram pengaman pada mobil, alaram kebakaran pada
rumah, dan menempatkan satpan pada siang atau maalam hari.
d) Pendanaan Risiko
Adalah penyediaan sejumlah dana sebagai cadangan (reserve) untuk
mengantisipasi timbulnya risiko pada kemudian hari, seperti perubahan nilai
tukar dolar terhadap mata uang domestic di pasaran.
2. Alternatif Menghindari Risiko
Untuk menghindari risiko yang timbul terhadap aktifitas infestasi yang di
lakukan perusahaan terhadap memilih alternative keputusan yang di anggap sebagai
bagian strategi infestasi.
3. Antisipasi Risiko Bisnis
Risiko dalam perusahaan ada yang sulit di kendalikan oleh manajemen
perusahaan dan risiko yang dapt di kendalikan oleh manajemen perusahaan. Berikut
risiko-risiko terhadap dan cara mengantisipasinya
a.) Risiko Pada Aspek Sumber Daya Manusia
Lima hal utama yang akan di paparkan berkaitan dengan risiko-risiko dalam
aspek daya manusia dalam hubungannya dengan perencanaan strategi perusahaan,
yaitu risiko pada para top eksekutif dan para pekerja inti, risiko pada karyawan, risiko
dalam hubungan industry dan perselisihan, risiko stres dan kesehatan yang buruk, dan
risiko jika tidak beretika. Antisipasi yang dapat dilakukan perusahaan yaitu
menciptakan kondisi kerja yang baik, keterbukaan mengenai rewetd yang di capai,
bekerja secara sistematis, menyampaikan alasan-alasan untuk perbaikan sebelum
perbaikan di lakukan, meningkatkan komunikasi dengan kayawan, dan memberikan
motifasi.
b.) Risiko pada Aspek Keuangan
Risiko pada aspek keuangan sangat tinggi, biaya produksi yang berlebihan,
biaya perusahaan, serta utang dan pinjaman yang berlebihan.
c.) Risiko pada Aspek pemasaran
Masalah di bidang pemasaran dapat mengakibatkan turunnya penjualan serta
rusaknya citra perusahaan. Sales yang menurun, marketser yang mengecil, kurangnya
distribusi barang merupakan sebagian dari tanda-tanda kegagalan pemasaran.
Kegagalan pemasaran tidak lepas dari banyak permasalahan yang ada, seperti
kebijakan pemerintah, perubahan permintaan, perang harga, pemalsuan, dan
performance produk yang rendah, promosi yang kurang baik kesalahan dalam merek,
kegagalan dalam mengembangkan produk baru, dan amsalah distribusi.
d.) Risiko pada Aspek Produksi/Operasi
Dalam proses produksi/operasi produk brang dan jasa cukup banyak risiko yang di
perluh di antisipasi. Risiko-risiko tersebut, antara lain mengenai hal-hal berikut.
 Masalah pemasok. Risiko terjadi apabila perusahaan menggunakan pemasok
yang tidak memenuhi komitmen yang sudah di buat.
 Kerusakan kualiatas. Risiko karena penarikan kembali barang-barang yang di
tawarkan di pasar di sebabkan oleh dua hal yaitu
1. Kuantitas dan Kualita barang yang tidak sesuai.
2. Barang yang di tawarkan di pasar adalah produk-produk yang tidak aman
di konsumsi.
e.) Risiko pada Aspek Sistem Informasi
Beberapa hal yang berkaitan dengan penggunaan sitem informasi, yang sebagai
berikut.
 Nilai data dalam komputer. Data dapat hilang sebagai akibat kesalahan
operator, virus, kerusakan hardwere atau softwere, daya listrik, ataupun akibat
fandalisme.
 Risiko komputerisasi. Berikut ini adalah lima risiko utama pada data komputer
yang menyebabkan banyak masalah yaitu pencurian komputer, pemakaian
yang tidak diijinkan, mengakses komputer, kerusakan perangkat keras atau
perangkat lunak, dan keslaahn pemakain.
 Minimanisasi risiko komputerisasi. Risiko pemakaian komputerisasi
seharunya di perkecil. Hal ini dapat di tinjau dari aspek hardware, software
dan brainware.
 Menetapkan kebijakan. Manajemen perusahaan mempunyai kebijakan yang
jelas terhadap sistem komputerisasi mereka.
2.4 Perhitungan Risiko Bisnis
1.) Analisis Aspek Risiko Keuangan
Untuk memanilisasikan terjadinya riskiko, perusahaan dapat melakukan:
a. Pembukuan yang teratur
b. Pengelolaan keuang yang baik
c. Mengikuti asuransi
Menurut Hempel, cara mengukur dan mengelola risiko keuangan yaitu sebagai
berikut:
a.) Analisis sensitivitas
Analisia sensitivitas dilakuakan dengan menyusun estimasi cash flow dalam
tiga posisi yaitu:
 Optimis (baik)
 Wajar (sedang)
 Pesimis (buruk)
b.) Break event point (BEP)
Adalah suatu tingkat penjualan yang dapat menutup biaya tetap dan variabel.
Break event point dikenal dengan titik impas atau pulang pokok. Menurut sifatnya
biaya terdiri atas dua jenis berikut.
1. Biaya tetap (fixed cost)
Biaya yang jumlahnya tetap, tidak berpengaruh perubahan tingkat kegiatan
perusahaan dalam waktu atau kapasita stertentu. Contohnya sewa gedung,gaji
pegawai tetap, dan penyusutan peralatan.
2. Biaya untuk tetap (cost)
Biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai tingkat kegiatan perusahaan.
Contohnya biaya bahan baku gaji karyawan tidak tetap, biaya telepon, dan
transportasi.
c.) Net present value (NPV)
Net present value (NPV) adalah metode yang sangat memehatikan nilAI waktu
uang. Cara perhitungannya adalah selisih antara nilai sekarang dari cash flow dan
investasi. Net present value adalah selisih antara present value dari ivestasi
dengan nilai sekarang dari penerimaan kas bersih pada masa yang akan datang.
d.) Analisis peluang
Analisis peluang, yaitu menganalisis seberapa besar pangsa passer yang dapat
dikuasai sehingga dapat memperkirakan penjualan perusahaan pada masa yang
akan datang.
2.) Analisis Aspek Risiko Sumber Daya Manusia
Wirausaha perlu menganalisis an menciptakan kondisi kerja yang produktif bagi
karyawan dengan cara
BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPILAN
Dalam pembuatan usaha menguasai semua aspek yang ada dalam studi kelayakan
bisnis juga merupakan suatu strategi jika ingin bisnis yang bisa terus tumbuh dan maju di
masa depan.
Menguasai aspek dasar mulai dari pembuatan usaha sangat membantu mengkokohkan
sebuah usaha dari dini. Menguasai dengan baik dan secara luas dapat mengurangi
kemungkinan yang tidak di inginkan dalam pembuatan atau sebuah usaha yang berjalan di
masa depan nanti, seorang wirausaha haruslah menguasai penuh demi pencapaian dan tujuan
sebuah usaha tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/41676711/
MENGENAL_ASPEK_RESIKO_DALAM_STUDI_KELAYAKAN_BISNIS

You might also like