Professional Documents
Culture Documents
NDH 05
Kelompok 1
Angkatan : XXl
SOal : Dmkbmshripsihik rudusik hisus bik/ itiu disiji` pchch, ihtcr yike tmrjifit bik pmrsik smtiip
ihtcrkyi fmrbisirhik hcktmhs bmshripsi hisus.
JaWab :
permasalahan pada kasus ini adalah penerapan sistem informasi digital yang belum optimal.
masih sedikit Kementerian atau lembaga maupun pemerintah daerah yang memanfaatkan teknologi
dalam proses pelayanan publik .
Aktor yang terlibat yaitu : presiden, kementerian pendayagunaan negara dan reformasi birokrasi,
Menteri, pimpinan lembaga, gubernur, bupati, wali kota, direktur BUMN.
JaWab :
Nasionalisme : kurangnya rasa nasionalisme dengan tidak penyediaan informasi pelayanan publik
ke dalam SlPPN pagi para Menteri, Pimpinan Lembaga, Gubernur, Bupati, Walikota, Direktur
Utama BUMN yang belum menginput semua informasi mengenai pelayanan publik padahal tugas
mereka sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik lndonesia Nomor 13 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem
lnformasi Pelayanan Publik Nasional (SlPPN).
Etika Publik : kurangnya penerapan etika publik dalam pelayanan publik di mana seorang ASN
harus memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan relevan
Komitmen mutu : ASN dituntut untuk bisa memberikan komitmen mutu yang baik sehingga dapat
menunjukkan produk, jasa, manusia, proses melebihi harapan konsumen atau pengguna. mutu
merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Pada kasus ini
pelayanan yang diberikan belum sepenuhnya menggunakan teknologi informasi dibuktikan
dengan masih sedikitnya lembaga yang menginput informasi melalui aplikasi SlPPN, sehingga mutu
dari SlPPN masih belum maksimal.
Anti korupsi : tidak adanya kejujuran dan tanggung jawab dalam pelayanan publik ini, kenapa
data informasi dari setiap lembaga tidak diinput diaplikasin SlPPN.
Belum maksimalnya peran pegawai ASN yaitu sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan
kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme
apabila ANEKA tidak diterapkan dengan baik akan menyebabkan program optimalisasi pelayanan
publik melalui aplikasi SlPPN ini tidak akan berjalan sesui dengan keinginan pemerintah, hanya
akan menyebabkan pemborosan anggaran, sistem birokrasi yang ruwet dan tidak
tersampaikannya pelayanan publik dengan baik
SOal : Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan konteks deskripsi kasus
JaWab :
memberikan sebuah pengertian lebih mendalam tentang aplikasi SlPPN ini kepada Menteri, Pimpinan
Lembaga, Gubernur, Bupati, Walikota, Direktur Utama BUMN sehingga mereka paham betul akan
manfaat dari aplikasi tersebut, memberikan pengawasan tersendiri atau bahkan sebuah teguran dan
memberikan dorongan kepada instansi tersebut untuk mengintegrasikan data pelayanan publik
tiap instansi ke aplikasi SlPPN agar aplikasi ini bisa digunakan sebagai pelayanan publik yang maksimal
dan tidak terkesan mubazir.
SOal : Mendeskripsikan konsekuensi penerapan dari setiap alternatif gagasan pemecahan masalah berdasarkan kon
JaWab :
konsekuensi dari gagasan pemecahan masalah ini adalah akan ada pembengkakan biaya untuk
memberikan pengertian/pelatihan, memberikan pengawasan kepada para lembaga pemerintahan.