Professional Documents
Culture Documents
Panduan Praktikum Blok 8 - Protozoa
Panduan Praktikum Blok 8 - Protozoa
BAGIAN PARASITOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
PETUNJUK UMUM
Peraturan Praktikum:
Darah yang diambil sebaiknya adalah darah ujung jari (finger prick) karena
darah vena yang disimpan dalam tabung EDTA dapat mengaburkan
morfologi parasit.
Tahapan awal:
a. Bersihkan gelas objek agar jangan ada kotoran dan lemak lalu beri label
b. Bersihkan ujung jari (jari manis tangan kiri) dengan alkohol 70%
c. Lakukan penusukan dengan automatic lancet steril
d. Tetesan darah pertama diusap dengan kapas kering steril
e. Tetesan darah berikutnya ditempelkan ke gelas objek
D. Pewarnaan Giemsa
1. Pembuatan larutan stok giemsa
a. Bahan: Bubuk Giemsa 3,8 g; Gliserol murni 250 ml; Methyl alkohol 250
ml
b. Campurkan ketiga bahan tersebut kemudian saring dengan kertas
saring dan simpan pada botol yang kedap cahaya. Bila menggunakan
botol transparan, bungkus dengan alumunium foil
c. Larutan giemsa jadi yang bermerk bisa didapat secara komersil
2. Pembuatan larutan working giemsa
a. Pipet 10 ml larutan stok giemsa ke dalam tabung penampung/tabung
reaksi
b. Tambahkan 90 ml larutan buffer fosfat atau air minum mineral
3. Fiksasi sediaan
a. Celupkan sediaan darah tipis ke dalam metanol absolut, kemudian
biarkan mengering pada udara terbuka
b. Apusan darah tebal tidak boleh difiksasi melainkan dihemolisis.
Hemolisis terjadi ketika proses pewarnaan karena larutan working
giemsa mengandung air yang dapat melisiskan RBC
4. Pewarnaan
a. Ambil larutan working giemsa tadi dengan pipet dan teteskan ke atas
sediaan apusan darah tipis dan tebal sampai menutupi semua gelas
objek. Biarkan 20-25 menit
b. Bilas apusan yang telah diwarnai tadi dengan air bersih mengalir
c. Keringkan apusan pada posisi vertikal
E. Pemeriksaan Mikroskopik
1. Parasit Plasmodium lebih mudah dideteksi pada apusan darah tebal
(ada/tidak ada)
2. Spesies dan stadium parasit Plasmodium lebih mudah dilihat pada apusan
darah tipis
3. Ketika memeriksa apusan darah tebal, parasit Plasmodium harus
dibedakan dengan:
a. Sisa hemolisis dari RBC muda (retikulosit) mirip dengan titik
Schuffner
b. Kumpulan trombosit mirip dengan P. vivax
c. Spora tumbuhan, jamur, serbuk dan alga pada larutan buffer fosfat
d. Kontaminasi bakteri
NAMA : NIM :
TANGGAL :
Giardia lamblia
Perhatikan :
Besarnya : ± 14 micron
Bentuknya: seperti buah jambu monyet
bilateral simetris
Sepasang basil isap, yang meliputi ¾ bagian
ventral parasit
2 inti, 2 buah aksostil dan 2 benda parabasal
Flagella 4 pasang (pada sediaan trikrom
flagella tidak tampak)
1. Trypanosoma rhodesience
Stadium tripomastigot Gambar :
Perhatikan:
Bentuk badan bujur memanjang
Panjang 16 – 32 mikron
Mempunyai 1 inti terletak di tengah
Mempunyai membran bergelombang dan
flagellum yang berasal dari kinetoplas kecil
pada ujung posterior
Perhatikan bentuk yang membelah
1. Plasmodium falciparum
Makrogametosit
Perhatikan :
- Eritrosit tidak membesar
- Parasit berbentuk pisang langsing
- Plasma biru
- Inti padat, kecil pigmen disekitar inti
Mikrogametosit
Perhatikan :
- Eritrosit tidak membesar
- Parasit berbentuk sosis
- Plasma pucat, merah muda
- Inti tidak padat
- Pigmen tersebar
2. Plasmodium vivax
Perhatikan :
- Bentuk : cincin (besarnya 2/3 eritrosit)
- Eritrosit membesar
- Titik schuffner mulai tampak
Stadium tropozoit
Perhatikan :
- Eritrosit tidak membesar
- Bentuk amuboid (masih ada vakuol)
- Titik schuffner jelas
Makrogametosit
Perhatikan :
- Eritrosit membesar
- Inti kecil, padat, merah, pigmen tersebar
- Protoplasma biru
- Titik Schuffner masih tampak dipinggir
Mikrogametosit
Perhatikan :
- Eritrosit membesar
- Inti membesar, tidak padat, pucat, tersebar
- Protoplasm biru kemerahan, pucat
- Titik Schuffner masih tampak dipinggir