You are on page 1of 3

ABSES

No. : SOP/KTU/PT/
Dokumen
SOP No. Revisi : 0
Tanggal :
Terbit
Halaman : ½

UPTD H. Warno, SKM


PUSKESMAS NIP. 19791229 200701 1
CANTIGI 002
Pengertian Abses merupakan suatu pengumpulan nanah atau pus dengan
fluktuasi atau infiltrat radang yang meluas.

Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penatalaksanaan bagi pasien


dengan Abses di Puskesmas Cantigi

Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Cantigi No.440/


Kebijakan
/PKM/2018 Tentang Kebijakan layanan klinis.
Referensi KEPMENKES No. HK.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan
Praktis bagi Dokter di FKTP
1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
Prosedur
2. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
3. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, mengenai
abses berupa lokasi, jumlah, ukuran, nyeri atau tidak, dan
konsistensi
4. Petugas menanyakan perjalanan penyakit, faktor-faktor yang
mencetuskan keluhan, riwayat penyakit keluarga dan riwayat
sakit yang sama.
5. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
6. Petugas mengukur suhu tubuh pasien
7. Petugas mengukur nadi dan pernapasan pasien
8. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, menentukan
lokasi benjolan, nyeri atau tidak, menentukan ukuran, mobile
atau imobile, menentukan konsistensi.
9. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan hasil anamnesa
dan pemeriksaan.
10. Petugas menentukan perlu atau tidaknya dilakukan tindakan
insisi abses.
11. Petugas melakukan informed concent tindakan pada pasien
atau keluarga yang bertanggung jawab pada pasien.
12. Petugas mempersilakan pasien ke ruang tindakan untuk
dilakukan tindakan insisi abses.
13. Petugas mempersiapkan pasien untuk dilakukan tindakan.
14. Petugas mempersiapkan alat dan bahan, mengenakan alat
pengaman diri.
15. Petugas mengenakan sarung tangan
16. Petugas melakukan tindakan septic anti septic
17. Petugas menutup lokasi tindakan dengan duk steril
18. Petugas melakukan anastesi lokal dengan teknik blokade
area dengan hati-hati.
19. Petugas melakukan insisi dengan ujung skalpel tepat di
puncak abses, jika besar dapat dilakukan eksisi oval atau
insisi silang.
20. Petugas melakukan pembersihan rongga abses dari nanah
dan jaringan nekrotik
21. Petugas mengoleskan cairan antiseptik (povidon iodine) dan
salep antibiotik (gentamisin)
22. Petugas menutup luka dengan kasa dan plester.
23. Petugas memberikan obat analgetik dan antibiotik tablet
untuk pasien.
24. Petugas menganjurkan pasien untuk kontrol luka.

25. Petugas menulis hasil anamnesa, pemeriksaan, diagnosa


dan terapi pada rekam medis elektronik

26. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnosa, dan terapi


pada buku register.
Diagram Alir

Unit Terkait Ruang Pemeriksaan Umum

Dokumen Rekam Medis


Terkait

Rekaman NO YANG DI ISI PERUBAHAN TANGGAL


Historis UBAH MULAI
Perubahan DIBERLAKUKA
N

You might also like