You are on page 1of 78

UJIAN TENGAH SEMESTER

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK (AMRT)

Dosen Pengampu:
Sri Suryaningsum, Dr., S.E.,M.Si., Ak., CA.

Disusun Oleh:
Farah Fadhila
NIM: 142190064

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2022
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................i

BAGIAN A...........................................................................................................................................1

SOAL 1.............................................................................................................................................1

SOAL 2.............................................................................................................................................3

SOAL 3.............................................................................................................................................5

SOAL 4.............................................................................................................................................9

SOAL 5...........................................................................................................................................12

SOAL 6...........................................................................................................................................15

BAGIAN B.........................................................................................................................................19

SOAL 1...........................................................................................................................................19

SOAL 2...........................................................................................................................................25

SOAL 3...........................................................................................................................................29

SOAL 4...........................................................................................................................................30

SOAL 5...........................................................................................................................................40

SOAL 6...........................................................................................................................................51

SOAL 7...........................................................................................................................................61

SOAL 8...........................................................................................................................................69

i
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

BAGIAN A

SOAL 1
Jelaskan secara rinci mengenai analisis Laporan Keuangan, Analisis Akuntansi, Analisis
Bisnis Dan Strategi, Analisis Prospektif

Jawab

a) Analisis Laporan Keuangan

Menurut Harahap, analisis laporan keuangan berarti menguraikan pos-pos laporan


keuangan (financial statement) menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat
hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang
lain, baik antara data kuantitatif maupun non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui
kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan
yang tepat. Hasil laporan keuangan tidak hanya berguna bagi perusahaan, setidaknya terdapat
empat kelompok utama yang menggunakan analisis laporan keuangan, yaitu manajemen
perusahaa, kreditor, investor, pemegang otoritas. Selain itu, menurut Mardani (2022) hasil
analisis laporan keuangan bertujuan untuk:

1. Memberikan informasi yang mendalam mengenai posisi keuangan perusahaan


dalam satu periode tertentu.
2. Membandingkan kinerja keuangan perusahaan dari waktu ke waktu.
3. Mengukur fundamental perusahaan.
4. Sebagai bahan evaluasi pencapaian strategi perusahaan.
5. Sebagai acuan dalam menentukan strategi perusahaan kedepannya.
6. Membandingkan kinerja perusahaan saat ini dengan kompetitor dalam satu
industri.
7. Menilai kinerja keuangan kompetitor sebagai bahan evaluasi bisnis.
8. Menilai kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjaman beserta bunga.
9. Penilaian bagi investor untuk menilai prospek perusahaan sebelum menanamkan
modal ke perusahaan.
10. Acuan bagi pemerintah dalam menetapkan besaran pajak.

1
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

Terdapat metode analisis laporan keuangan yang paling umum digunakan, yaitu
analisis horizontal dan vertikal. Analisis horizontal merupakan metode analisis perbandingan
(komparatif) yang membandingkan data masing-masing pos keuangan periode terakhir
dengan data keuangan periode sebelum-sebelumnya. Hasil teknik analisis dapat disajikan
dalam bentuk presentase. Metode horizontal dapat menggunakan beberapa teknik analisis
laporan keuangan seperti:

- Trend atau Indeks


- Sumber modal dan Modal kerja
- Perubahan laba kotor
- Sumber dan Penggunaan kas

Sedangkan, analisis vertikal dilakukan untuk membandingkan antar pos dalam


laporan keuangan berbeda dala satu periode. Jadi tidak dapat melihat trend data daari waktu
ke wakti. Teknik analisis yang dapat digunakan dalam metode analisis vertikal seperti:

- Common size
- Break even point
- Analisis rasio keungan

b) Analisis Akuntansi

Analisis akuntansi adalah kegiatan yang dilakukan sebelum seseorang melakukan


analisis keuangan atas laporan keuangan perusahaan (Martani, 2009). Analisis akuntansi
bertujuan untuk mengevaluasi dan mengurangi risiko akuntansi serta meningkatkan muatan
ekonomis laporan keuangan dan memberikan infomrasi laporan keuangan bagi manajemen.

Dalam laporan analisis akuntansi, yang dibuat adalah laporan arus kas, laporan neraca,
laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, dan lain-lain. Selain itu, manfaat analisis
akuntansi memberikan catatan transaski untuk memahami gambaran kinerja perusahaan
(Harmony, 2021). Analisis akuntansi memiliki keterbatasan yang mempengaruhi kegunaan
laporan keuangan dan menimbulkan beberapa masalah:

2
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

1. Ketidakseragaman akuntansi menyebabkan masalah perbandingan


2. Pilihan dan ketidaktepatan dalam akuntansi dapat mendistorsi informasi laporan
keuangan

c) Analisis Bisnis dan Strategi

Analisis bisnis dan strategi adalah analisis lingkungan bisnis baik internal maupun
eksternal dengan penekanan pada implikasi lingkungan terhadap strategi pada perusahaan
(Cerdasco, 2019). Artinya, analisis bisnis dan strategi terdiri atas dua bagian:

1. Analisis industru
2. Analisis strategi

Analisis bisnis dan strategi juga memerlukan pengetahuan tentang manajemen strategi,
kebijakan bisnis, produksi, manajemen logistik, pemasaran dan ekonomi manajerial.

d) Analisis Prospektif

Analisis prospektif adalah analisis yang dapat dilakukan setelah laporan keuangan
historis disesuaikan untuk mencerminkan kinerja ekonomis perusahaan secara akurat.
Analisis prospektif berguna untuk menguji ketepatan rencana strategis perusahaan.

SOAL 2
Jelaskan secara rinci mengenai Lingkungan Pelaporan Keuangan, IFRS Dan GAAP, Fair
Value Acccounting, Analisis Akuntansi

Jawab:

a) Lingkunan Pelaporan Keuangan

Produk yang paling penting dalam lingkungan pelaporan keungan adalah laporan
keuangan wajib (statutory financial report). Laporan keuangan wajib adalah laporan
keuangan yang paling penting informasinya. Laporan keuangan wajib terdiri dari laporan
keuangan, laporan pengumuman laba, dan laporan wajib lainnya. Faktor yang mempengaruhi
laporan keuangan wajib:

3
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

1. Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP), seperti:


Penetapan standar akuntansi, peran Securities and Exchange Commission (SEC),
dan International Financing Reporting Standard (IFRS)

2. Motivasi manajer
Pihak yang paling bertanggung jawab ata laporan keuangan yang wajar dan
akurat. Tugas penting dalam laporan keuangan yaitu mengidentifikasi manajemen
laba dan membuat penyesuaian yang layak dari angka laporan keuangan.

3. Mekanisme pengawasan
Entitas yang mengawasi yaitu auditor, supermasi korporasi, bapepam/SEC, dan
tuntutan hukum

4. Badan pengatur
5. Sifat industri
6. Sumber informasi lain
Contoh sumber informasi lain yaitu pengungkapan sukarela dan perantara
informasi

b) IFRS dan GAAP

International Financing Reporting Standard atau biasa disebut IFRS merupakan standar
tunggal pelaporan akuntansi yang memberikan tekanan pada penilaian profesional dengan
disclosure yang jelas dan transparan mengenai subtansi ekonomis transaksi, penjelasan,
hingga kesimpulan.IFRS diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB).
IFRS muncul akibat tuntutan globalisasi yang mengharuskan para pelaku bisnis di suatu
negara ikut serta dalam bisnis lintas negara. Dengan adanya IFRS, para pengguna laporan
keuangan dapat dengan mudah membandingkan informasi keuangan entitas antar negara di
berbagai belahan dunia. IFRS memiliki karakteristik, yaitu:

1. IFRS lebih penggunakan principles base:


2. IFRS menggunakan fair value dalam penilaian
3. Mengharuskan pengungkapan yang lebih banyak baik secara kuantitatif maupun
kualitatif.
4. IFRS secara dinamis akan berubah mengikuti perkembangan lingkungan bisnis dan
kebutuhan informasi para pengguna.

4
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

c) Fair Value Accounting

Menurut IFRS, fair value atau nilai wajar adalah harga yang diterima atas penjualan aset
atau pembayaran untuk melakukan transfer liabilitas dalam transaksi antar pihak yang
berkepentingan pada tanggal pengukuran.

d) Analisis Akuntansi

Analisis akuntansi adalah kegiatan yang dilakukan sebelum seseorang melakukan


analisis keuangan atas laporan keuangan perusahaan (Martani, 2009). Analisis akuntansi
bertujuan untuk mengevaluasi dan mengurangi risiko akuntansi serta meningkatkan muatan
ekonomis laporan keuangan dan memberikan infomrasi laporan keuangan bagi manajemen.

Dalam laporan analisis akuntansi, yang dibuat adalah laporan arus kas, laporan
neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, dan lain-lain. Selain itu, manfaat analisis
akuntansi memberikan catatan transaski untuk memahami gambaran kinerja perusahaan
(Harmony, 2021). Analisis akuntansi memiliki keterbatasan yang mempengaruhi kegunaan
laporan keuangan dan menimbulkan beberapa masalah:

1. Ketidakseragaman akuntansi menyebabkan masalah perbandingan


2. Pilihan dan ketidaktepatan dalam akuntansi dapat mendistorsi informasi laporan
keuangan

SOAL 3
Jelaskan secara rinci mengenai Klasifikasi Liabilitas, Analisis terhadap Liabilitas, Leasing,
Kewajiban Dana Pensiun, Contingen Liability.

Jawab:

a) Klasifikasi Liabilitas

Liabilitas merupaka kewajiban kepada pihak lain yang timbul dari kegiatan utama
perusahaan. Liabilitas terdiri dari liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang.

5
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

Entitas menyajikan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang
terpisah dalam laporan posisi keuangan. Suatu liabiltas, diklasifikasikan sebagai liabilitas
jangka pendek apabila:

1. Penyelesaian liabilitas dalam siklus operasi normal.


2. Liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan.
3. Jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode laporan.
4. Entutas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian
liabilitas selama sekurangnya 12 bulan seetelah periode pelaporan.

Entitas mengklasifikasikan liabilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai


liabilitas jangka panjang.

b) Analisis Terhadap Liabilitas

Cara yang bisa digunakan untuk melakukan analisa liabilitas sebuat perusahaan adalah:

1. Melalui rasio utang atas aset yang dimiliki (debt to assets ratio)
Ketika menggunakan cara ini, hal yang harus dipastikan adalah jumlah aset yang
dimiliki harus mencukupi untuk menutupi liabilitas dan dipastikan totalnya kurang
dari 50%. Apabila seluruh liabilitas dapat tertutupi oleh total aset, maka besar
kemungkinan usaha tetap dapat beroperasi

2. Menggunakan rasio utang dengan ekuitas (debt to equity ratio)


Cara ini dapat dilakukan dengan menghitung total keseluruhan utang dengan
ekuitas yang diminili perusahaan. Hasil perhitungan tersebut tidak lebih dari 50%.
Apabila lebih, maka saatnya perusahaan harus mengurangi jumlah kewajiban atau
utang yang ada.

c) Leasing

leasing adalah suatu bentuk kegiatan pembiayaan alat atau barang modal yang dapat
dimanfaatkan untuk nasabah dalam kurun waktu tertentu, yang mana pembayarannya
dilakukan secara dicicil atau angsuran. Kegiatan sewa guna usaha (leasing) dibedakan
menjadi sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) dan sewa guna usaha tanoa hak
opsi (operating lease). Leasing merupakan bentuk perjanjian yang dilakukan oleh para

6
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

pemilik aktiva atau barang dengan nasabahnya. Isi perjanjian sewa guna usaha, sekurang-
kurangnya memuat beberapa hal, antara lain:

a. Jenis transaksi
b. Nama dan alamat masing-masing pihak
c. Nama, jenis, tipe dan lokasi penggunaan barang modal
d. Masa sewa guna usaha
e. Opsi bagi lessee dalam hal transaksi sewa guna usaha
f. Tenggungjawab para pihak atas barang modal yang menjadi objek sewa guna usaha
g. Harga perolehan, nilai pembiayaan, pembayaran sewa, angsuran pokok
pembiayaan, imbalan jasa sewa guna usaha, nilai sisa, simpanan jaminan dan
ketentuan asuransi atas barang modal yang disewa guna usahakan.
h. Ketentuan mengenai pengakhiran transaksi sewa guna usaha yang dipercepat dan
penetapan kerugian yang harus ditanggung lessee dalam hal barang modal dengan
hak opsi hilang, rusak atau tidak berfungsi karena sebab apapun

d) Kewajiban Dana Pensiun

Program pensiun adalan perjanjian yang menetapkan bahwa pemberi kerja memberikan
tunjangan kepada karyawan setelah mereka pensiun atas jasa-jasa yang mereka berikan ketika
masih bekerja. Terdapat dua macam program pensiun yaitu iuran pasti (defined contribution
plan)dan tunjangan pasti (definde benefit plan)

Dua masalah dalam akuntansi untuk program pensiun antara lain:


1. Beberapa jumlah kewajiban pemberi kerja dan berapa jumlah kewajiban pensiun
yang harus dilaporkan dalam laporan keuangan
2. Berapa biaya pensiun untuk periode tertentu

Akuntansi untuk pensiun memiliki dua pendekatan:

1. Non kapitalisasi
Hanya jika program pensiun benar-benar didanai selama satu tahun oleh pemberi
kerja.

7
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

2. Kapitalisasi
Mengukur dan melaporkan pensiun dalam laporan keuangan

Komponen terkait akuntansi untuk pensiun:

1. Biaya jasa
2. Bunga atas kewajiban
3. Pengembalian aktual atas aktiva program
4. Amortisasi biaya jasa yang belum diakui
5. Keuntungan atau kerugian

Jenis ukuran kewajiban pensiun:

1. Berdasarkan tunjangan yang dijamin sepenuhnya kepada para karyawan.


2. Berdasarkan perhitungan jumlah kompensasi yang ditangguhkan pada seluruh tahun
masa kerja.
3. Berdasarkan perhitungan jumlah kompensasi yang ditangguhkan atas masa kerja
terjamin maupun tidak terjamin.

e) Contingen Liability

Contingen liabilites atau utang bersyarat merupakan utang-utang yang sampai pada
tanggal neraca masih belum pasti apakah akan menjadi kewajiban atau tidak. Utang bersyarat
timbul akibat kegiatan di masa yang lalu. Untuk menentukan apakah suatu utang itu
merupakan utang bersyarat atau tidak adalah kepastian timbulnya kewajiban. Contoh utang
bersyarat adalah:

1. Piutnag wesel didiskontokan dan piutang dijaminkan.


2. Endorsemen bersyarat atas wesel-wesel.
3. Sengketa hukum.
4. Tambahan pajak yang belum jelas kepastiannya.
5. Jaminan terhadap utang anak perusahaan.
6. Garansi terhadap penurunan harga barang yang dijual.

8
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

SOAL 4
Jelaskan secara rinci mengenai Konsep dan Pengukuran Income, Non Recurring Item,
Imbalan Pasca Kerja

Jawab:

a) Konsep dan Pengukuran Income

Laba adalan kenaikan asset dalam satu periode akibat kegiatan produktif yang dapat
dibagi atau didistribusi kepada kreditor, pemerintah, dan pemegang saham tanpa
mempengaruhi kebutuhan ekuitas pemegang saham semula. Dalam pelaporan keuangan
modern, penyediaan ukuran laba digunakan indikator kinerja suatu perusahaan. Ada beberapa
pendekatan dalam konsep laba, yaitu:

1. Physhic income, menunjukkan konsumsi barang atau jasa yang dapat memenuhi
kepuasan dan keinginan individu.
2. Real income, menunjukkan kenaikan dalam kemakmuran ekonomi yang
ditunjukkan oleh kenaikan cost of living
3. Money income, menunjukkan kenaikan nilai moneter sumber-sumber ekonomi yang
digunakan untuk konsumsi sesuai dengan biaya cost of living.

IAI menyebutkan bahwa laba akan diakui apabila kenaikan manfaat ekonomi di masa
mendatang yang berkaitan dengan peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban telah terjadi
dan jumlahnya dapat diukur dengan andal. Tiga pendekatan yang digunakan dalam
pengukuran laba:

1. Pendekatan transaski
Pendekatan transaksi menganggap bahwa perubahan laba terjadi hanya karena
adanya transaksi

2. Pendekatan kegiatan
Pendekatan kegiatan menganggap bahwa laba timbul bila kegiatan tertentu telah
dilaksanakan.

9
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

3. Pendekatan mempertahankan kapital


Pendekatan ini, laba diukur dan diakui setelah kapital awal dapat dipertahankan.

Pengukuran laba dalam akuntansi dapat dibagi menjadi dua, yaiut:

1. Skala nominal, unit pengukur yang digunakan dalam skala nominal adalah jumlah
rupiah yang telah terjadi dan dicatat dalam akuntansi tanpa memperhatikan
perubahan daya beli.

2. Skala daya beli konstan, unit pengukur yang digunakan adalah unit moneter yang
nilainya dinyatakan dalam bentuk daya beli.

b) Non Recurring Item

Non-recurring item adalah Pos yang tidak berulang merupakan kejadian yang hanya
sesekali terjadi dan diperkirakan tidak akan terulang kembali di masa mendatang. Terdiri
dari:

- Pos luar biasa


Pos luar biasa memiliki karakteristik di mana sebagian besar pos luar biasa terkait
dengan keuntungan dan kerugian dari pelunasan awal utang pensiun dini. Pos luar
biasa etelah dikurangi dengan pajak dapat dilaporkan sebagai pos yang terpisah dalam
laporan laba rugi setelah laba dari operasi lanjutan.

- Operasi dihentikan
Saat perusahaan melepas suatu divisi, maka diperlukan perlakuan akuntansi khusus
pada laporan laba rugi. Untuk dapat diklasifikasikan sebagai operasi dihentikan,
aktiva dan aktivitas usaha dari segmen yang dihentikan harus dapat dipisahkan
dengan jelas baik secara fisik maupun operasional. Akuntnasi dan pelaporan usaha
yang dihentikan memiliki dua sisi, yatu:
1. Laporan keuangan tahun berjalan dan dua tahun sebelumnya dinyatakan
kembali setelah mengeluarkan dampak operasi yang dihentikan dari pos
yang berada sebelum laba yang masih berlangsung.
2. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan penghentian usaha
dilaporkan secara terpisah setelah dikurangkan pajak dan dikeluarkan dari
laba usaha yang masih berlangsung.

10
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

Perusahaan melaporkan keuntungan atau kerugian penghentian usaha dalam dua


kategori:

1. Laba atau rugi operasi segmen yang dihentikan hingga manajemen


memutuskan tanggal penghentian
2. Laba atau rugi pelepasan, termasuk laba atu rugi operasi selama periode
antara.

Untuk penyesuaian, dilakukan secara langsung karena perusahaan diwajibkan menyajikan


kembali laporan laba rugi dan melaporkan laba atau rugi operasi yang dihentikan secara
terpisah.

- Perubahan akuntansi
Perusahaan dapat mengubah metode akuntansi dan asumsi yang mendasari laporan
keuangan karena beberapa alasan, antara lain:
1. Adanya standar akuntansi baru.
2. Untuk dapat mencerminkan aktivitas atau kondisi usaha yang berubah
dengan lebih baik.
3. Untuk memperindah laporan keuangan, terutapa melakukan manajemen
laba.

Perubahan yang dimaksud dapat berupa perubahan prinsip, estimasi, entitas pelapor,
dan juga koreksi terkait kelasalan pelaporan. Dalam menganalisis perubahan akuntnasi
terdapat beberapa pertimbangan:

1. Perubahan akuntansi tidak memiliki konsekuensi arus kas.


2. Perubahan dapat mencerminkan realita ekonomi.
3. Termotivasi oleh manajemen laba sehingga terjadi manipulasi laba.
4. Menilai dampak perubahan akuntansi terhadap perbandingan antar waktu.
5. Mengevaluasi dampak perubahan akuntansi baik terhadap laba ekonomi
maupun laba permanen.

- Pos khusus
Pos khusus berfokus pada transaski dan kejadian yang tidak biasa atau tidak sering
terjadi, tetapi bukan keduanya. Pelaporan khusus dilakukan pada pos terpisah dari

11
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

laporan laba rugi setelah bagian laba dari operasi dilanjutkan. Kurangnya panduan
dalam menganalisis pos khusus ini menciptakan kesempatan manajemen laba,
tantangan lain adalah untuk memahami dasar ekonomi suatu pos khusus, terutama
beban restrukturisasi. Keberadaan pos khusus ini memberikan celah untuk
manajemen laba.

c) Imbalan Pasca Kerja

Imbalan pasca kerja merupakan imbalan kerja yang terhutang setelah pekerja
menyelesaikan masa kerjanya. Contoh dari imbalan pasca kerja dalalh tunjangan pensiun,
tunjangan kesehatan pensiunan, asuransi jiwa pasca kerja. Imbalan tersebut secara
perhitungan akuntansi harus dicadangkan dari sekarang.. karena, imbalan pasca kerja masuk
ke dalam salah satu konsep akuntansi accrual basis. Imbalan pasca kerja dihitung untuk
dicadangkan dalam PSAK 24 terdiri dari:

1. Imbalan pasca kerja karena karyawan pensiun.


2. Imbalan pasca kerja karena karyawan sakit berkepanjangan/cacat
3. Imbalan pasca kerja karena karyawan meninggal dunia
4. Imbalan pasca kerja karena karyawan mengundurkan diri (secara baik-baik)

SOAL 5
Jelaskan secara rinci mengenai Klasifikasi Aset, Analisis Terhadap Aset Lancar, Tidak lancar
dan Tidak Berwujud

Jawab:

a) Klasifikasi Aset

Aset adalah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh individu, perusahaan, atau
pemerintah dengan harapan akan menghasilkan arus kas masa depan. Umumnya, aset
diklasifikasikan dalam tiga cara:

1) Konversi, mengklasifikasikan aset berdasarkan kemudahan dalam mengubahnya


menjadi uang tunai (lancar dan tidak lancar).
2) Keberadaan fisik, mengklasifikasikan aset berdasarkan keberadaan fisiknya
(berwujud dan tidak berwujud)

12
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

3) Penggunaan, mengklasifikasikan aset berdasarkan penggunaannya (operasi dan


non operasi)

b) Analisis Terhadap Aset Lancar

Aset lancar adalah aset perusahaan yang dapat ditukar dengan uang tunai dalam waktu
yang relativ singkat. Biasanya, ukuran waktu yang dipakai adalah siklus usaha atau tahun
buku. Dalam PSAK 1 (revisi 2009) paragraf 63, menjelaskan bahwa entitas
mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar jika:

- Entitas mengharapkan akan merealisasikan aset, atau bermaksud untuk menjual


atau menggunakannya dalam siklus operasi normal.
- Entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkan.
- Entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah
periode pelaporan.
- Kas atau setara kas

Aset lancar terdiri dari beberapa jenis yaitu:


1) Kas dan setara kas
2) Investasi jangka pendek yang diperdagangkan
3) Piutang dagang
4) Persediaan
5) Beban dibayar dimuka.

Informasi atas aset lancar dapat berguna untuk menilai likuidita sperusahaan jika
dibandingkan dengan liabilitas lancar. Idealnya, perusahaan akan memiliki lebih banyak aset
dibandingkan liablitas. Analisis likuiditas terdiri dari: current ratio, cash ratio, dan quick
ratio.

1) Current ratio (ratio lancar)


Rasio lancar mengevaluasi likuiditas perusahaan dengan membandingkan total aset
lancar dengan total liabilitas lancar. Artinya, rasio lancar yang raltif tinggi lebih
disukai. Namun, jika terlalu tinggi juga menunjukkan bahwa perusahaan
menggunakan aset-aset mereka secara tidak efisien.

2) Cash ratio (rasio kas)

13
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

Rasio kas dapat diukur dengan cara membandingkan aset yang paling likuid (kas
dan setara kas) dengan liabilitas lancar.

3) Quick ratio (rasio cepat)


Rasio ini hanya menggunakan item-item yang lebih likuid, tidak perlu memasukkan
persediaan atau beban dibayar dimuka dalam perhitungan. Sana seperti rasio lancar,
rasio cepat yang tinggi akan menunjukkan perusahaan lebih likuid. Perusahaan
dapat memenuhi kewajiban jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam satu tahun
kedepan.

c) Analisis Terhadap Aser Tidak Lancar

Aset tidak lancar adalah aset yang tidak dapat langsung dicairkan menjadi uang tunai.
Biasanya, aset ini membutuhkan waktu yang relatif lama untuk diperdagangkan. Aset tidak
lancar tidak dapat diukur dalam satuan nilai mata uang seperti aset lancar. Aset tidak lancar
terdiri dari tiga macam:

1) Aset tetap.
Aset tetap adalah aset yang dibeli oleh perusahaan untuk modal menjalankan
aktivitas perusahaan. Contoh aset tetap adalah gedung, mobil, mesin, tanah dan
sebagainya.

2) Aset tidak berwujud.


Aset tidak berwujud adalah aset yang tidak dapat dilihat bentuknya secara fisik,
namun dapat dirasakan manfaat yang diberikan olehnya. Biasanya aset ini sering
disebut hak istimewa yang dimiliki perusahaan. Contoh aset tidak berwujud adalah
hak cipta, hak paten, hak merek dagang, hak kontrak, franchise, goodwill.

3) Investasi jangka panjang.


Investasi jangka panjang dapat berupa aset tetap dan tidak tetap yang disertakan
dalam aktivitas ekonomi perusahaan. Investasi jangka panjang bertujuan untuk
menambah keuntungan usaha kedepannya. Contoh investasi jangka panjang adalah
pembelian surat utang negara, obligasi, atau pembelian saham perusahaan lain.

d) Analisis Aset Tidak Berwujud

14
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

Aset tidak berwujud adalah aset yang tidak dapat dilihat bentuknya secara fisik, namun
dapat dirasakan manfaat yang diberikan olehnya. Biasanya aset ini sering disebut hak
istimewa yang dimiliki perusahaan. Contoh aset tidak berwujud adalah hak cipta, hak paten,
hak merek dagang, hak kontrak, franchise, goodwill. Aset tidak berwujud diakui pada saat
diperoleh dengan ketentuan:

- Individu/perusahaan berpotensi akan mendapatkan manfaat ekonomi di masa yang


akan datang dari aset tersebut.
- Biaya-biaya dalam perolehannya bisa diukur dengan handal.

Aset tak berwujud dapat dinilai/diukur sesuai dengan harga perolehannya. Biaya perolehan
aset tidak berwujud terdiri dari:

- Harga beli termasuk harga bea masik (import), dan pajak pembelian yang tidak
dapat dikembalikan, setelah dikurangkan diskon dan rabat.
- Segala biaya yang dapat dikaitkan secara langsung dalam mempersiapkan aset
tersebut sehingga siap digunakan

aset tak berwujud dicatat berdasarkan catatan akuntansi untuk pembelian adan amortisasi
secara sederhana adalah sebagai berikut:

Untuk pembelian:

Aset tak berwujud xxxxx


Kas xxxxx

Untuk amortisasi

Biaya amortisasi xxxxx


Aset tak berwujud xxxxx

Dalam pelaporannya, aset tak berwujud disajikan dalam neraca pada kolom aktiva dan dicatat
sesuai dengan nilai bersih setelah dikurangi oleh akumulasi amortisasi.

SOAL 6
Jelaskan secara rinci mengenai Fundamental Measurement, Komponen Arus Kas, Implikasi
dari Laporan Arus Kas, Analisis Terhadap Arus Kas.

15
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

Jawab:

a) Fundamental Measurement

merupakan pengukuran dimana angka-angka bisa diterapkan pada benda dengan


mengacu pada hukum alam dan tidak bergantung pada pengukuran variabel apapun. Properti
fundamental yang dapat diukur bersifat aditif seperti panjang, hambatan listrik, nomor, dan
volume.

b) Komponen Arus Kas

Arus kas adalah perincian yang menunjukkan jumlah pemasukan dan pengeluaran
dalam suatu periode tertentu. Tujuan dari laporan arus kas adalah menyajikan informasi
mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode akuntansi. Dengan adanya
laporan arus kas, pengguna dapat menilai:

- Kemampuan entitas dalam mendapatkan arus kas.


- Transaksi investasi dan pendanaan kas.
- Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan kewajiban.
- Keterangan atas perbedaan antara angka laba bersih dan kas bersih.

Arus kas terdiri dari tiga komponen:

1. Arus kas dari kegiatan operasi


Arus kas yang berasar dari transaksi yang berasar dari kegiatan itu sendiri. Biasanya
transaksi ini berupa pemasukan atau pengeluaran perusahaan. Contohnya adalah
transaksi yang mencakup penerimaan yang dari konsumen, pembayaran utang, gaji
karyawan, pajak, dan lain sebagainya.

2. Arus kas dari kegiatan investasi.


Arus kas dari kegiatan investasi adalah arus kas dalam bentuk pemasukan atau
pengeluaran. Umumnya, arus kas ini mempengaruhi investasi dalam aset non lancar.
Kegiatan investasi ini adalah yang berhubungan dengan aktivitas penjualan atau
pembelian dari aktiva perusahaan. Contohnya seperti transaksi yang mencakup
penjualan dan pembelian aset tetap seperti peralatan dan gedung.

3. Arus kas dari kegiatan pendanaan.

16
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

Arus kas dari kegiatan pendanaan berasal dari transaksi yang mempengaruhi utang
dan ekuitas perusahaan. Hal ini mencakup penerbitan atau penghentian surat
berharga ekuitas dan utang. Contohnya adalah penjualan obligasi, pembayaran
dividen, emisi saham, dan pelunasan kredit dari bank.

c) Implikasi dari Laporan Arus Kas

Keterbatasan dalam pelaporan arus kas:

1. Penggunaan metode langsung untuk laporan arus kas merupakan pendekatan yang
lebih menyeluruh dan lebih bermanfaat dan rekonsiliasi antara laba bersih dengan
arus kas bersih dari operasi disajikan terpisah.
2. Tidak diharuskan pengungkapan terpisah untuk arus kas yang terkait dengan pos
luar biasa atau operasi dalam penghentian.
3. Bunga dan dividen yang diterima serta bunga yang dibayarkan dikelompokkan
sebagai arus kas operasi.
4. Pajak dikelompokkan sebagai arus kas operasi.
5. Pemindahan laba atau rugi penjualan aset tetap atau investasi sebelum pajak dari
aktivitas operasi mendistorsi analisis atas aktivitas operasi dan aktivitas investasi.

d) Analisis Terhadap Arus Kas

Tujuan utama dari analisis arus kas adalah untuk menaksir kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan kas. Salah satu cara analisis laporan arus kas adalah analisis rasio arus
kas. Analisis ini menggunakan komponen dalam laporan arus kas, neraca dan laporan laba
rugi. Alat analisis yang digunakan antara lain:

1. Rasio Arus Kas (RAK)


Rasio arus kas menghitung kemampuan kas dalam membayar kewajiban lancar.
Rasio ini diperoleh dengan membagi kas dengan kewajiban lancar.

2. Rasio Cakupan Kas terhadap Bunga (CKB)


Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar
bunga atau utang yang telah ada. Rasio ini diperoleh dengan kas ditambah
pembayaran bunga dan pembayaran pajak lalu dibagi dengan pembayaran bunga.

3. Rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar (CKHL)

17
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar utang lancar


berdasarkan kas bersih. Rasio ini diperoleh dengan kas ditambah dividen kas lalu
dibadi dengan hutang lancar.

4. Rasio Pengeluaran Modal (PM)


Rasio ini digunakan untuk mengukur modal tersedia untuk investasi dan
pembayaran utang yang ada. Rasio ini diperoleh dengan cara kas dibadi
pengeluaran modal.

5. Rasio Total Hutang (TH)


Rasio ini menunjukkan jangka waktu pembayaran hutang oleh perusahaan dengan
asumsi semua arus kas operasi digunakan untuk membayar utang. Rasio ini
diperoleh dengan cara kas dibagi total utang.

6. Rasio Cakupan Arus Dana (CAD)


Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan kas guna membayar komitmen-komitmen. Rasio ini diperoleh
dengan cara laba sebelum pajak dan bungan (EBITDA) dibagi bunga, penyesuaian
pajak dan dividen preferen.

18
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

BAGIAN B

SOAL 1
Jelaskan secara rinci Analisis Laporan Keuangan untuk fenomena sebelum pandemic covid-
19 pada perusahaan yang Ananda amati.

Jawab:

TAHUN 2018

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


COMPARATIVE INCOME STATEMENT
UNTUK PERIODE YANG BERJALAN 2018
(DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH)

Perubahan
No Komponen/Tahun 2018 2017
Rp %
1 ASET
Aset Lancar 12.791.052 11.544.190 1.246.862 10,80%
Aset Tidak Lancar 9.374.916 10.357.550 (982.634) -9,49%
TOTAL ASET 22.165.968 21.901.740 264.228 1,21%

2 LIABILITAS DAN KEUITAS


LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek 11.126.956 13.055.903 (1.928.947) -14,77%
Liabilitas Jangka Panjang 5.021.454 3.595.667 1.425.787 39,65%
TOTAL LIABILITAS 16.148.410 16.651.570 (503.160) -3,02%

3 TOTAL EKUITAS 6.017.558 5.250.170 767.388 14,62%

4 PENDAPATAN NETO 66.817.305 61.464.903 5.352.402 8,71%


5 BEBAN POKOK PENDAPATAN (53.594.853) (49.463.586) (4.131.267) 8,35%
6 LABA BRUTO 13.222.452 12.001.317 1.221.135 10,18%
7 Beban lain-lain (11.819.092) (10.964.360) (854.732) 7,80%
8 LABA USAHA 1.403.360 1.036.957 366.403 35,33%
9 Pendapatan Keuangan 7.488 6.086

10 LABA PERIODE BERJALAN 668.426 257.735 410.691 159,35%

1) Total Aset
Pada tahun 2018, perseroan memiliki total aset sebesar Rp22.165.968 juta meningkat
sebesar 1,21% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp21.901.740 juta. Peningkatan
tersebut terjadi dikarenakan adanya peningkatan hasil penjualan dan pinjaman,
penambahan jumlah gerai, peningkatan setoran modal ke Alfamart Trading Philippines
Inc dari DC Properties Management Copr. Melalui ARA, serta berbagai kegiatan lainnya.

19
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

2) Liabilitas
Liabilitas pada tahun 2018 menurun sebesar 3,02% atau sebesar Rp14,15 triliun dari
Rp16,65 triliun. Hal tersebut dikarenakan adanya penurunan utang bank jangka pendek
dan jangka panjang.
3) Ekuitas
Pada tahun 2018, ekuitas perseroan sebesar Rp6,1 triliun naik sebesar 14,62%
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp5,25 triliun. Hal tersebut diakibatkan karena
meningkatnya laba atas hasil usaha, serta pengukuran kembali kerugian atas liabilitas
imbalan kerja – neto.
4) Pendapatan Neto
Pendapatan neto pada tahun 2018 adalah sebesar Rp66,81 triliun meningkat sebesar
8,71% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp61,47 triliun. Hal tersebut
diakibatkan dengan kenaikan penjualan pada setiap gerai serta adanya penambahan
jumlah gerai sepanjang tahun 2018. Adapun kontribusi terbesar Pendapatan Neto pada
tahun 2018 berasal dari penjualan makanan sebesar 71,41% sedangkan sisanya 28,58%
berasal dari penjualan bukan makanan dan jasa.

5) Beban Pokok Pendapatan


Pada tahun 2018, beban pokok pendapatan sebesar 53,6 triliun meningkat sebesar 8,35%
dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp49,47 triliun. Hal tersebut terutama
disebabkan oleh meningkatnya pembelian bersih dari Rp50,35 triliun menjadi Rp53,86
triliun atau meningkat sebesar Rp3,5 triliun.

20
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

6) Laba Bruto
Pada tahun 2018, laba bruto perseroan sebesar Rp13,22 triliun meningkat sebesar 10,18%
dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp12 triliun hal tersebut disebabkan oleh
meningkatnya pendapatan neto.

7) Total Beban
Pada tahun 2018, beban perseroan sebesar Rp11,82 triliun meningkat sebesar7,8%
dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp10,97 triliun. Hal tersebut terutama
diakibatkan oleh meningkatnya beban gaji, upah, dan kesejahteraan karyawan, kenaikan
beban sewa, kenaikan beban listrik seiring dengan penambahan jumlah gerai.

8) Laba Usaha
Laba usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar
Rp1.790.402 juta, meningkat sebesar 27,58% dibandingkan dengan tahun sebelumnya
sebesar Rp1.403.360 juta terutama disebabkan karena meningkatnya pendapatan dan
menurunnya beban pokok pendapatan.

9) Pendapatan Lainnya
Pada tahuun 2018, terjadi peningkatan penghasilan fee yang berasal dari jasa value added
service berbasis jaringan yang meningkat sebesar 56,12%. Hal tersebut mengakibatkan
meningkatnya pendapatan lainnya untuk tahun 2018 sebesar Rp753.144 juta, meningkat
sebesar 27,53% jika dibandingkan dengan 2017 sebesar Rp59.564 juta

10) Laba Periode Berjalan


Pada tahun 2018, laba periode berjalan meningkat sangat drastis sebesar 159,35% atau
sebesar Rp668,426 juta dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp257,735 juta. Hal
tersebut diakibatkan dengan meningkatnya penjualan serta bertambahnya gerai-gerai pada
tahun 2018 yang menambah pendapatan neto.

21
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

TAHUN 2019

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


COMPARATIVE INCOME STATEMENT
UNTUK PERIODE YANG BERJALAN 2019
(DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH)

Perubahan
No Komponen/Tahun 2019 2018
Rp %
1 ASET
Aset Lancar 14.782.817 12.791.052 1.991.765 15,57%
Aset Tidak Lancar 9.209.496 9.374.916 (165.420) -1,76%
TOTAL ASET 23.992.313 22.165.968 1.826.345 8,24%

2 LIABILITAS DAN KEUITAS


LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek 13.167.601 11.126.956 2.040.645 18,34%
Liabilitas Jangka Panjang 3.940.405 5.021.454 (1.081.049) -21,53%
TOTAL LIABILITAS 17.108.006 16.148.410 959.596 5,94%

3 EKUITAS 6.884.307 6.017.558 866.749 14,40%

4 PENDAPATAN NETO 72.944.988 66.817.305 6.127.683 9,17%


5 BEBAN POKOK PENDAPATAN (58.403.354) (53.594.853) (4.808.501) 8,97%
6 LABA BRUTO 14.541.634 13.222.452 1.319.182 9,98%
7 Beban lain-lain (12.751.232) (11.819.092) (932.140) 7,89%
8 LABA USAHA 1.790.402 1.403.360 387.042 27,58%
9 Pendapatan Keuangan 66.253 7.488

10 LABA PERIODE BERJALAN 1.138.888 668.426 470.462 70,38%

1) Total Aset
Aset lancar pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp14.782.817 juta
meningkat 15,57% dibanding tahun lalu yaitu sebesar Rp12.791.052 juta. Kenaikan aset
lancar ini terutama karena peningkatan kas dan setara kas, persediaan – neto dan bagian
lancar sewa dibayar dimuka.

Sedangkan aset tidak lancar pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar
Rp9.209.496 juta turun dibanding tahun lalu yaitu sebesar Rp9.374.916 juta terutama
disebabkan penurunan biaya sewa dibayar dimuka, taksiran tagihan pajak penghasilan
dan aset tetap – neto.

22
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

Sehingga total aset pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp23.992.313 juta
naik 8,24% dibanding tahun lalu yaitu sebesar Rp22.165.968 juta.

2) Liabilitas
Liabilitas jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp13.167.601
juta meningkat 18,34% dibanding tahun lalu yaitu sebesar Rp11.126.956 juta. Kenaikan
liabilitas lancar ini terutama karena reklasifikasi utang obligasi yang jatuh tempo kurang
dari satu tahun, beban akrual dan utang lain pihak ketiga.

Sedangkan liabilitas jangka panjang tidak lancar pada tanggal 31 Desember 2019 adalah
sebesar Rp3.940.405 juta turun dibanding tahun lalu yaitu sebesar Rp5.021.454 juta
terutama disebabkan penurunan utang obligasi jangka panjang, utang bank jangka
panjang dan liabilitas lainnya.

Sehingga total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp17.108.006
juta naik 5,94% dibanding tahun lalu yaitu sebesar Rp16.148.410 juta

3) Ekuitas
Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp6.884.307 juta naik 14,4%
dibanding tahun lalu yaitu sebesar Rp6.017.558 terutama karena kenaikan laba tahun
2019.
4) Pendapatan Neto
Pendapatan Neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 adalah
sebesar Rp72.944.988 juta meningkat sebesar 9,17% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya sebesar Rp66.817.305 juta terutama seiring dengan kenaikan penjualan dan
penambahan jumlah gerai sepanjang tahun tersebut. Adapun kontribusi terbesar
Pendapatan Neto sepanjang tahun 2019 berasal dari penjualan makanan sebesar 67,63%;
sedangkan sisanya sebesar 32,37% berasal dari penjualan bukan makanan dan jasa.

5) Beban Pokok Pendapatan


Beban Pokok Pendapatan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019
adalah sebesar Rp58.403.354 juta meningkat sebesar 8,97% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya sebesar Rp53.594.853 juta, terutama disebabkan oleh meningkatnya
pembelian bersih dari Rp53.860.554 juta menjadi Rp58.742.781 juta atau mengalami
peningkatan sebesar Rp4.882 juta.

23
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

6) Laba Bruto
Laba Bruto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar
Rp14.451.634 juta, meningkat sebesar 9,98% dibandingkan dengan tahun sebelumnya
sebesar Rp13.222.452 juta terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan neto.

7) Total Beban
Pada tahun 2019, beban perseroan sebesar Rp12,75 triliun meningkat sebesar7,89%
dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp11,81 triliun. Hal tersebut terutama
diakibatkan oleh meningkatnya beban gaji, upah, dan kesejahteraan karyawan, kenaikan
beban sewa, kenaikan beban listrik seiring dengan penambahan jumlah gerai.

8) Pendapatan Lainnya
Pendapatan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019
adalah sebesar Rp66.253 juta, naik sebesar 784,8% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya sebesar Rp7.488 juta terutama disebabkan peningkatan dana mengendap di
bank.

9) Laba Periode Berjalan


Laba tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 adalah
sebesar Rp1.138.888 juta, naik sebesar 70,38% dibandingkan dengan tahun sebelumnya
sebesar Rp668.426 juta terutama disebabkan peningkatan pendapatan neto.

Kesimpulan:
Berdasarkan pengamatan serta perbandingan yang sudah saya lakukan, kondisi
keuangan PT Sumber Alfaria Trijaya sebeluk pandemi COOVID-19 atau tahun 2018, sudah
cukup baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 2017. Walaupun pada tahun 2018
terdapat beberapa tantangan yang dapat mempengaruhi kinerja perseroan antara lain kenaikan
Upah Minimum Kabupaten/Provinsi, kenaikan harga BBM dan kenaikan harga sewa
Properti, perseroan tetap dapat meminimalisir biaya yang dikeluarkan.

Sedangkan, pada saat terjadinya pandemi COCID-19 atau tahun 2019 PT Sumber
Alfaria Trijaya mengalami peningkatan penjualan yang mengakibatkan meningkatnya laba
bersih pada tahun 2019. Selain mengalami peningkatan, pada tahun 2019 PT Sumber Alfaria

24
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

Trijaya juga berhasil menekan biaya-biaya yang dikeluarkan sehingga biaya mengalami
penurunan.

Artinya, walaupun sedang terjadi pandemi COVID-19 tidak menghalangi penjualan


PT Sumber Alfaria Trijaya. Hal tersebut dikarenakan PT Sumber Alfaria Trijaya merupakan
industri yang bergerak pada bidang Perdagangn Ritel yang menjual bahan pokok sehari-hari.

SOAL 2
Jelaskan secara rinci Analisis Laporan Keuangan untuk fenomena saat pandemic covid-19
pada perusahaan yang Ananda amati. (bisa mendalami LK perusahaan amatan Ananda tahun
2020, 2021 termasuk laporan keuangan interimnya).

Jawab:

TAHUN 2020

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


COMPARATIVE INCOME STATEMENT
UNTUK PERIODE YANG BERJALAN 2020
(DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH)

Perubahan
No Komponen/Tahun 2020 2019
Rp %
1 ASET
Aset Lancar 13.558.536 14.782.817 (1.224.281) -8,28%
Aset Tidak Lancar 12.412.207 9.209.496 3.202.711 34,78%
TOTAL ASET 25.970.743 23.992.313 1.978.430 8,25%

2 LIABILITAS DAN KEUITAS


LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek 15.326.139 13.167.601 2.158.538 16,39%
Liabilitas Jangka Panjang 3.008.276 3.940.405 (932.129) -23,66%
TOTAL LIABILITAS 18.334.415 17.108.006 1.226.409 7,17%

3 EKUITAS 7.636.328 6.884.307 752.021 10,92%

4 PENDAPATAN NETO 75.826.880 72.944.988 2.881.892 3,95%


5 BEBAN POKOK PENDAPATAN (60.414.446) (58.403.354) (2.011.092) 3,44%
6 LABA BRUTO 15.412.434 14.541.634 870.800 5,99%
7 Beban lain-lain (13.724.017) (12.751.232) (972.785) 7,63%
8 LABA USAHA 1.688.417 1.790.402 (101.985) -5,70%
9 Pendapatan Keuangan 118.254 66.253

10 LABA PERIODE BERJALAN 1.088.477 1.138.888 (50.411) -4,43%

25
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

1) Total Aset
Aset lancar pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp13.558.536 juta turun
8,28% dibanding tahun lalu yaitu sebesar Rp14.782.817 juta penurunan aset lancar ini
terutama karena perubahan kebijakan akuntansi untuk biaya sewa dibayar di muka sesuai
dengan PSAK 73 yang semula pada bagian lancar biaya sewa dibayar di muka menjadi
aset hak guna - neto yang dicatat pada bagian aset tidak lancar.

Sedangkan aset tidak lancar pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar
Rp12.412.207 juta naik 34,78% dibanding tahun lalu yaitu sebesar Rp9.209.496 juta
terutama disebabkan karena peningkatan investasi, meningkatnya aset tetap – neto dan
perubahan pencatatan biaya sewa dibayar di muka sesuai dengan PSAK 73 yang semula
pada bagian lancar biaya sewa dibayar di muka menjadi aset hak guna - neto yang dicatat
pada bagian aset tidak lancar.

Sehingga total aset pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp25.970.743 juta
naik 8,25% dibanding tahun lalu yaitu sebesar Rp23.992.313 juta.

2) Liabilitas
Liabilitas jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp15.326.139
juta meningkat 16,39% dibanding tahun lalu yaitu sebesar Rp13.167.601 juta. Kenaikan
liabilitas lancar ini terutama karena kenaikan utang bank jangka pendek, utang usaha
pihak ketiga dan utang lain-lain pihak ketiga.

Sedangkan liabilitas jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar
Rp3.008.276 juta turun dibanding tahun lalu yaitu sebesar Rp3.940.405 juta terutama
disebabkan penurunan utang obligasi jangka panjang dan liabilitas imbalan kerja
karyawan.

Sehingga total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp18.334.415
juta naik 7,17 % dibanding tahun lalu yaitu sebesar Rp17.108.006 juta.

26
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

3) Ekuitas
Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp7.636.328 juta naik 10,92%
dibanding tahun lalu yaitu sebesar Rp6.884.307 juta terutama karena penambahan laba
tahun 2020 dan kenaikan pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja - neto.
4) Pendapatan Neto
Pendapatan neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 adalah
sebesar Rp75.826.880 juta meningkat sebesar 3,95% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya sebesar Rp72.944.988 juta diakibatkan oleh kenaikan penjualan dan
penambahan jumlah gerai sepanjang tahun tersebut.

5) Beban Pokok Pendapatan


Beban pokok pendapatan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020
adalah sebesar Rp60.414.446 juta meningkat sebesar 3,44% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya sebesar Rp58.403.354 juta, terutama disebabkan oleh meningkatnya
pembelian bersih dari Rp58.742.781 juta menjadi Rp60.419.226 juta atau mengalami
peningkatan sebesar Rp1.676.445 juta.

6) Laba Bruto
Laba bruto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar
Rp15.412.434 juta, meningkat sebesar 5,99% dibandingkan dengan tahun sebelumnya
sebesar Rp14.451.634 juta terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan neto.

7) Total Beban
Pada tahun 2020, beban perseroan sebesar Rp13,72triliun meningkat sebesar 7,63%
dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp12,75 triliun. Hal tersebut terutama
disebabkan oleh kenaikan beban gaji, upah, dan kesejahteraan karyawan, kenaikan beban
sewa dan penyusutan, kenaikan beban listrik, air dan komunikasi data serta beban
transportasi dan distribusi seiring dengan penambahan jumlah gerai.

27
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

8) Laba Usaha
Laba usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar
Rp1.688.417 juta, turun sebesar 5,70% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar
Rp1.790.402 juta terutama disebabkan karena meningkatnya beban penjualan dan
distribusi serta beban umum dan administrasi dan menurunnya pendapatan lainnya.

9) Pendapatan Lainnya
Pendapatan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 adalah
sebesar Rp118.254 juta, naik sebesar 78,49% dibandingkan dengan tahun sebelumnya
sebesar Rp66.253 juta terutama disebabkan peningkatan dana deposito mengendap di
bank.

10) Laba Periode Berjalan


Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp1.061.476 juta turun
4,59% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1.112.513 juta terutama
disebabkan penurunan laba usaha karena meningkatnya beban penjualan dan distribusi
serta beban umum dan administrasi dan menurunnya pendapatan lainnya

Kesimpulan:
Berdasarkan pengamatan serta perbandingan yang sudah saya lakukan, kondisi
keuangan PT Sumber Alfaria Trijaya Trijaya tahun 2020 mengalami penurunan dibandingkan
dengan tahun 2019. Kondisi tersebut diakibatkan karena meningkatnya beban penjualan yang
disebabkan karena adanya pandemi Covid-19. Namun, menurunnya laba tahun berjalan tidak
begitu jauh dibandingkan dengan tahun 2019.

TAHUN 2019

Tidak terdapat data

28
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

SOAL 3

Jelaskan secara ringkas khususnya laba bersih Analisis Laporan Keuangan untuk fenomena
perbedaan sebelum dengan saat pandemic covid-19 pada sector industry pertambangan umum
(jawaban ini sesuai dengan perusahaan yang Ananda pilih untuk diamati selama kuliah ini
berlangsung dan perusahaan-perusahaan pertambangan umum lainnya, mungkin bisa sekelas
saling berbagi info laba bersih masing-masing sehingga bisa mengambil rata-rata laba bersih
sector industry pertambangan umum, sudah ada list perusahaan di grup wa, tinggal diisi dan
bisa dibuat table bersama)

Jawab:

Berdasarkan data yang sudah di-list sebelumnya, hanya terdapat tiga perusahaan yang
memiliki sub sektor yang sama dengan saya, yaitu PT Sumber Alfaria Trijaya (saya sendiri),
PT United Tractors dan PT Ace Hardware Indonesia. Berikut data-data terkait laba bersih
perusahaan.

Laba Bersih Perusahaan Sub Sektor Ritel


(Dalam jutaan rupiah)

Nama Perusahaan/Tahun 2018 2019 2020 2021

United Tractors Rp 11.125.626 Rp 11.312.071 Rp 6.003.200 Tidak terdapat data


Sumber Alfaria Trijaya Rp 668.426 Rp 1.138.888 Rp 1.088.477 Tidak terdapat data
Ace Hardware Indonesia Rp 976.273 Rp 1.036.611 Rp 731.311 Tidak terdapat data

Rata-rata Per Tahun Rp 4.256.775 Rp 4.495.857 Rp 2.607.663

Dari data yang sudah dimiliki, saya sudah membuat diagram terkait kenaikan dan penurunan
laba bersih ketiga perusahaan tersebut.

29
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

Laba Bersih Sub Sektor Ritel EA-A

2018 2019 2020


Ace Hardware Indonesia Rp976.273 Rp1.036.611 Rp731.311
Sumber Alfaria Trijaya Rp668.426 Rp1.138.888 Rp1.088.477
United Tractors Rp11.125.626 Rp11.312.071 Rp6.003.200

United Tractors Sumber Alfaria Trijaya Ace Hardware Indonesia

Dapat dilihat bahwa ketiga perusahan mengalami kenaikan dan penurunan laba bersih di
tahun yang sama. Artinya, COVID-19 berdampak terhadap ketiga perusahaan tersebut.
Karena, pada tahun 2020, ketiga perusahaan mengalami penurunan yang sangat signifikan.

SOAL 4
Lakukan analisis komparatif untuk capaian Q1/triwulan 1 perusahaan yang Ananda pilih
selama tahun 2018, 2019, 2020, 2021.

Jawab:

30
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

TAHUN 2018

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


COMPARATIVE ANALYSIS TRIWULAN 1
UNTUK PERIODE YANG BERJALAN 2018
(DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH)

Perubahan
No Komponen/Tahun 2018 2017
Rp %
1 ASET
Aset Lancar 12.168.161 10.739.973 1.428.188 13,30%
Aset Tidak Lancar 10.303.119 9.659.088 644.031 6,67%
TOTAL ASET 22.471.280 20.399.061 2.072.219 10,16%

2 LIABILITAS DAN KEUITAS


LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek 13.590.463 12.249.255 1.341.208 10,95%
Liabilitas Jangka Panjang 3.507.990 2.788.742 719.248 25,79%
TOTAL LIABILITAS 17.098.453 15.037.997 2.060.456 13,70%

3 EKUITAS 5.372.827 5.361.064 11.763 0,22%

4 PENDAPATAN NETO 14.675.479 13.762.645 912.834 6,63%


5 BEBAN POKOK PENDAPATAN (11.492.528) (10.788.217) (704.311) 6,53%
6 LABA BRUTO 3.182.951 2.974.428 208.523 7,01%
7 Beban lain-lain (2.891.849) (2.750.712) (141.137) 5,13%
8 LABA USAHA 291.102 223.716 67.386 30,12%
9 Pendapatan Keuangan 1.365 1.487

10 LABA PERIODE BERJALAN 122.791 46.321 76.470 165,09%

1) Total Aset
Pada triwulan 1 tahun 2018, perseroan memiliki total aset sebesar Rp22.471.280 juta
meningkat sebesar 13,30% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp20.399.061 juta.

2) Liabilitas
Liabilitas pada triwulan 1 tahun 2018 meningkat sebesar 13,70% atau sebesar
Rp17.098.453 juta dari Rp15.037.997 juta
3) Ekuitas
Pada triwulan 1 tahun 2018, ekuitas perseroan sebesar Rp5.372.827 juta meningkat
0,22% dari tahun 2017 sebesar Rp5.361.064
4) Pendapatan Neto

31
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

Pendapatan Neto pada triwulan 1 tahun 2018 sebesar Rp14.675.479 juta meningkat
sebanyak Rp912.834 juta atau sebesar 6,63% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar
Rp13.762.645 juta.

5) Beban Pokok Pendapatan


Beban pokok pendapatan pada triwulan 1 tahun 2018 meningkat sebesar 6,53% atau
sebesar Rp11.492.528 juta dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp10.788.217 juta.
Walaupun terlihat meningkat, namun jika dibandingkan dengan pendaptannya, beban
pokok pendapatan sebesarnya mengalami penurunan.

6) Laba Bruto
Pada tahun 2018, laba bruto perseroan senilai Rp3.182.951 juta, meningkat sebesar 7,01%
atau sebesar Rp208.523 juta dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp2.974.428 juta.
Hal tersebut diakibatkan karena meningkatanya pendapatan neto pada perseroan yang
diikuti menurunnya beban pokok pendapatan.

7) Total Beban
Total beban perseroan pada tahun 2018 meningkat sebesar 5,13%. Dilihat bahwa pada
tahun 2018 total beban perseroan sebesar Rp2.891.849 juta. Jumlah tersebut lebih banyak
Rp141.137 juta dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp2.750.712. Namun, jika total beban
dibandingkan dengan pendapatan neto, akan menghasilkan presentase sebesar 19,71%.
Nilai tersebut lebih kecil dibandingkan tahun 2017 sebesar 20%. Artinya, sebenarnya
total beban juga mengalami penurunan.

8) Laba Usaha
Dikarenakan meningkatnya pendapatan Neto yang diikuti dengan menurunnya beban
pokok pendapatan serta total beban lain-lain, maka laba usaha perseroan meningkat
sebesar 20,12% atau sebesar Rp67.386 juta.

9) Pendapatan Lainnya
Pada tahun 2018, perusahaan berhasil mendapatkan pendapatan keuangan sebesar
Rp1.365 juta

32
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

10) Laba Periode Berjalan


Dengan meningkatnya pendapatan dan diikuti dengan menurunnya berbagai pengeluaran
atau beban perseroan, pada triwulan 1 tahun 2018, laba periode berjalan perseroan
meningkat secara drastis sebesar 165% atau setara dengan Rp76.470 juta.

Kesimpulan:
Berdasarkan pengamatan serta perhitungan yang sudah saya lakukan, menurut saya, kondisi
keuangan pada tahun 2018 sangat lebih baik dibandingkan tahun 2017. Kondisi tersebut
terutama diakibatkan karena meningkatnya pendapatan neto perusahaan yang diikuti dengan
menurunnya beban-beban pada perusahaan.

TAHUN 2019

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


COMPARATIVE ANALYSIS TRIWULAN 1
UNTUK PERIODE YANG BERJALAN 2019
(DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH)

Perubahan
No Komponen/Tahun 2019 2018
Rp %
1 ASET
Aset Lancar 13.751.888 12.168.161 1.583.727 13,02%
Aset Tidak Lancar 9.383.270 10.303.119 (919.849) -8,93%
TOTAL ASET 23.135.158 22.471.280 663.878 2,95%

2 LIABILITAS DAN KEUITAS


LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek 11.814.602 13.590.463 (1.775.861) -13,07%
Liabilitas Jangka Panjang 5.098.678 3.507.990 1.590.688 45,34%
TOTAL LIABILITAS 16.913.280 17.098.453 (185.173) -1,08%

3 EKUITAS 6.221.878 5.372.827 849.051 15,80%

4 PENDAPATAN NETO 16.715.711 14.675.479 2.040.232 13,90%


5 BEBAN POKOK PENDAPATAN (13.312.807) (11.492.528) (1.820.279) 15,84%
6 LABA BRUTO 3.402.904 3.182.951 219.953 6,91%
7 Beban lain-lain (3.055.820) (2.891.849) (163.971) 5,67%
8 LABA USAHA 347.084 291.102 55.982 19,23%
9 Pendapatan Keuangan 8.174 1.365

10 LABA PERIODE BERJALAN 204.742 122.791 81.951 66,74%

33
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

1) Total Aset
Pada triwulan 1 tahun 2019, perseroan memiliki total aset sebanyak Rp23.135.158 juta,
nilai tersebut lebih banyak 2,95% dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp22.471.280
juta.

2) Liabilitas
Liabilitas perseroan pada triwulan 1 tahun 2019 dinyatakan sebanyak Rp16.913.280, nilai
tersebut lebih sedikit 1,08% dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp17.098.453.
3) Ekuitas
Ekuitas perseroan pada triwulan 1 tahun 2019 menignkat sebeesar 15,80%. Pada tahun
2018 perseroan memiliki ekuitas sebanyak Rp5.372.827 juta sedangkan pada tahun 2019
perseroan memili ekuitas sebanyak Rp6.221.878 juta.
4) Pendapatan Neto
Pendapata Neto pada triwulan 1 tahun 2019 sebanyak Rp16.715.711 juta, meningkat
13,90% atau sebanyak Rp2.040.232 juta dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar
Rp14.675.479 juta

5) Beban Pokok Pendapatan


Beban pokok pendapatan pada triwulan 1 tahun 2019 meningkat sebesar 15,84% atau
pada triwulan 1 tahun 2019 Rp13.312.807 juta dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar
Rp11.492.528 juta.

6) Laba Bruto
Pada triwulan 1 Tahun 2019, perseroan mendapatkan laba bruto sebesar Rp3.402.904 juta
dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp3.182.951. Nilai tersebut naik 6,91% atau senilai
Rp219.953 juta.

7) Total Beban
Total beban perseroan pada tahun 2019 meningkat sebesar 5,67 %. Dilihat bahwa pada
tahun 2019 total beban perseroan sebesar Rp2.055.820 juta. Jumlah tersebut lebih banyak
Rp163.971 juta dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp2.891.849. Namun, jika total beban
dibandingkan dengan pendapatan neto, akan menghasilkan presentase sebesar 18,28%.
Nilai tersebut lebih kecil dibandingkan tahun 2018 sebesar 19,71%. Artinya, sebenarnya
total beban mengalami penurunan.

34
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

8) Laba Usaha
Dikarenakan meningkatnyaLaba bruto diikuti dengan menurunnya total beban lain-lain,
maka laba usaha perseroan meningkat sebesar 19,23% atau sebesar Rp55.982 juta.

9) Pendapatan Lainnya
Pada tahun 2018, perusahaan berhasil mendapatkan pendapatan keuangan sebesar
Rp8.174 juta

10) Laba Periode Berjalan


Dengan meningkatnya pendapatan dan diikuti dengan menurunnya berbagai pengeluaran
atau beban perseroan, pada triwulan 1 tahun 2019, laba periode berjalan perseroan
meningkat signifikan sebesar 66,74% atau setara dengan Rp81.951 juta.

Kesimpulan:
Berdasarkan pengamatan serta perhitungan yang sudah saya lakukan, menurut saya,
kondisi keuangan pada tahun 2019 lebih baik dibandingkan tahun 2018. Kondisi tersebut
terutama diakibatkan karena meningkatnya pendapatan neto perusahaan yang diikuti dengan
menurunnya beban-beban pada perusahaan.

35
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

TAHUN 2020

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


COMPARATIVE ANALYSIS TRIWULAN 1
UNTUK PERIODE YANG BERJALAN 2020
(DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH)

Perubahan
No Komponen/Tahun 2020 2019
Rp %
1 ASET
Aset Lancar 18.758.965 13.751.888 5.007.077 36,41%
Aset Tidak Lancar 11.419.904 9.383.270 2.036.634 21,70%
TOTAL ASET 30.178.869 23.135.158 7.043.711 30,45%

2 LIABILITAS DAN KEUITAS


LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek 18.830.565 11.814.602 7.015.963 59,38%
Liabilitas Jangka Panjang 4.055.688 5.098.678 (1.042.990) -20,46%
TOTAL LIABILITAS 22.886.253 16.913.280 5.972.973 35,32%

3 EKUITAS 7.292.616 6.221.878 1.070.738 17,21%

4 PENDAPATAN NETO 19.334.788 16.715.711 2.619.077 15,67%


5 BEBAN POKOK PENDAPATAN (15.402.895) (13.312.807) (2.090.088) 15,70%
6 LABA BRUTO 3.931.893 3.402.904 528.989 15,55%
7 Beban lain-lain (3.438.455) (3.055.820) (382.635) 12,52%
8 LABA USAHA 493.438 347.084 146.354 42,17%
9 Pendapatan Keuangan 40.526 8.174

10 LABA PERIODE BERJALAN 356.236 204.742 151.494 73,99%

1) Total Aset
Pada triwulan 1 tahun 2020, perseroan memiliki total aset sebanyak Rp30.178.869 juta,
nilai tersebut lebih banyak 30,45% dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar
Rp23.135.158 juta.

2) Liabilitas
Liabilitas perseroan pada triwulan 1 tahun 2020 dinyatakan sebanyak Rp22.886253, nilai
tersebut lebih banyak 45,32% dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp Rp16.913.280
juta.

36
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

3) Ekuitas
Ekuitas perseroan pada triwulan 1 tahun 2020 menignkat sebeesar 17,21%. Pada tahun
2019 perseroan memiliki ekuitas sebanyak Rp6.221.878 juta sedangkan pada tahun 2020
perseroan memili ekuitas sebanyak Rp7.292.616 juta.
4) Pendapatan Neto
Pendapata Neto pada triwulan 1 tahun 2020 sebanyak Rp19.334.788 juta, meningkat
15,67% atau sebanyak Rp2.619.077 juta dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar
Rp16.715.711 juta

5) Beban Pokok Pendapatan


Beban pokok pendapatan pada triwulan 1 tahun 2020 meningkat sebesar 15,70% atau
pada triwulan 1 tahun 2020 Rp15.402.895 juta dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar
Rp13.312.807 juta.

6) Laba Bruto
Pada triwulan 1 Tahun 2020, perseroan mendapatkan laba bruto sebesar Rp3.931.893 juta
dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp3.402.904. Nilai tersebut naik 15,55% atau senilai
Rp528.989juta.

7) Total Beban
Total beban perseroan pada tahun 2020 meningkat sebesar 12,52 %. Dilihat bahwa pada
tahun 2020 total beban perseroan sebesar Rp3.438.455 juta. Jumlah tersebut lebih banyak
Rp382.635 juta dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp3.055.820. Namun, jika total beban
pada Tahun 2020 dibandingkan dengan pendapatan neto, akan menghasilkan presentase
sebesar 17,78%. Nilai tersebut lebih kecil dibandingkan tahun 2019 sebesar 18,28%.
Artinya, sebenarnya total beban mengalami penurunan.

8) Laba Usaha
Dikarenakan meningkatnyaLaba bruto diikuti dengan menurunnya total beban lain-lain,
maka laba usaha perseroan meningkat sebesar 42,17% atau sebesar Rp146.354 juta.

9) Pendapatan Lainnya
Pada tahun 2018, perusahaan berhasil mendapatkan pendapatan keuangan sebesar
Rp40.526 juta

37
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

10) Laba Periode Berjalan


Dengan meningkatnya pendapatan dan diikuti dengan menurunnya berbagai pengeluaran
atau beban perseroan, pada triwulan 1 tahun 2020, laba periode berjalan perseroan
meningkat signifikan sebesar 73,99% atau setara dengan Rp151.494 juta.

Kesimpulan:
Berdasarkan pengamatan serta perhitungan yang sudah saya lakukan, menurut saya,
kondisi keuangan pada tahun 2020 lebih baik dibandingkan tahun 2019. Kondisi tersebut
terutama diakibatkan karena meningkatnya pendapatan neto perusahaan yang diikuti dengan
menurunnya beban-beban pada perusahaan.

TAHUN 2021

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


COMPARATIVE ANALYSIS TRIWULAN 1
UNTUK PERIODE YANG BERJALAN 2021
(DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH)

Perubahan
No Komponen/Tahun 2021 2020
Rp %
1 ASET
Aset Lancar 16.335.117 18.758.965 (2.423.848) -12,92%
Aset Tidak Lancar 12.593.245 11.419.904 1.173.341 10,27%
TOTAL ASET 28.928.362 30.178.869 (1.250.507) -4,14%

2 LIABILITAS DAN KEUITAS


LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek 17.791.909 18.830.565 (1.038.656) -5,52%
Liabilitas Jangka Panjang 2.991.187 4.055.688 (1.064.501) -26,25%
TOTAL LIABILITAS 20.783.096 22.886.253 (2.103.157) -9,19%

3 EKUITAS 8.145.266 7.292.616 852.650 11,69%

4 PENDAPATAN NETO 19.239.177 19.334.788 (95.611) -0,49%


5 BEBAN POKOK PENDAPATAN (15.037.441) (15.402.895) 365.454 -2,37%
6 LABA BRUTO 4.201.736 3.931.893 269.843 6,86%
7 Beban lain-lain (3.528.717) (3.438.455) (90.262) 2,63%
8 LABA USAHA 673.019 493.438 179.581 36,39%
9 Pendapatan Keuangan 23.387 40.526

10 LABA PERIODE BERJALAN 506.951 356.236 150.715 42,31%

38
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

1) Total Aset
Pada triwulan 1 tahun 2021, perseroan memiliki total aset sebanyak Rp28.928.362 juta,
nilai tersebut lebih rendah 12,92% dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar
Rp30.178.869 juta.

2) Liabilitas
Liabilitas perseroan pada triwulan 1 tahun 2021 dinyatakan sebanyak Rp20.783.096, nilai
tersebut lebih rendah 9,19% dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar Rp Rp22.886253
juta.
3) Ekuitas
Ekuitas perseroan pada triwulan 1 tahun 2021 menignkat sebeesar 11,69%. Pada tahun
2020 perseroan memiliki ekuitas sebanyak Rp7.292.616 juta sedangkan pada tahun 2021
perseroan memili ekuitas sebanyak Rp8.145.266 juta.
4) Pendapatan Neto
Pendapata Neto pada triwulan 1 tahun 2021 sebanyak Rp19.239.177 juta, menurun 0,5%
atau sebanyak Rp95.611 juta dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar Rp19.334.788 juta

5) Beban Pokok Pendapatan


Beban pokok pendapatan pada triwulan 1 tahun 2021 menurun sebesar 2,37% atau pada
triwulan 1 tahun 2021 Rp15.037.441 juta dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar
Rp15.402.895 juta.

6) Laba Bruto
Pada triwulan 1 Tahun 2021, perseroan mendapatkan laba bruto sebesar Rp4.201.736 juta
dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp3.931.893. Nilai tersebut naik 6,86% atau senilai
Rp269.843juta.

7) Total Beban
Total beban perseroan pada tahun 2020 meningkat sebesar 2,63%. Dilihat bahwa pada
tahun 2021 total beban perseroan sebesar Rp3.528.717 juta. Jumlah tersebut lebih banyak
Rp90.262 juta dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp3.438.455

39
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

8) Laba Usaha
Pada triwulan 1 tahun 2021, laba bruto sebesar Rp4.201.736 juta. Jumlah tersebut
merupakan peningkatan sebesar 6,86% atau sebesar Rp269.843 juta dibandingkan tahun
2020 sebesar Rp3.931.893 juta.

9) Pendapatan Lainnya
Pada tahun 2021, perusahaan berhasil mendapatkan pendapatan keuangan sebesar
Rp23.387 juta

10) Laba Periode Berjalan


Pada triwulan 1 tahun 2021, laba periode berjalan perseroan meningkat sebesar 42,31%
atau setara dengan Rp150.715 juta.

Kesimpulan:
Berdasarkan pengamatan serta perhitungan yang sudah saya lakukan, menurut saya,
kondisi keuangan pada tahun 2021 lebih baik dibandingkan tahun 2020.

SOAL 5
Lakukan analisis komparatif untuk capaian Q2// triwulan 2 perusahaan yang Ananda pilih
selama tahun 2018, 2019, 2020, 2021.

Jawab:

40
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

TAHUN 2018

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


COMPARATIVE ANALYSIS TRIWULAN 2
UNTUK PERIODE YANG BERJALAN 2018
(DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH)

Perubahan
No Komponen/Tahun 2018 2017
Rp %
1 ASET
Aset Lancar 12.523.812 13.544.692 (1.020.880) -7,54%
Aset Tidak Lancar 10.054.102 10.133.034 (78.932) -0,78%
TOTAL ASET 22.577.914 23.677.726 (1.099.812) -4,64%

2 LIABILITAS DAN KEUITAS


LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek 12.788.455 14.621.588 (1.833.133) -12,54%
Liabilitas Jangka Panjang 4.402.231 3.881.234 520.997 13,42%
TOTAL LIABILITAS 17.190.686 18.502.822 (1.312.136) -7,09%

3 EKUITAS 5.387.228 5.174.904 212.324 4,10%

4 PENDAPATAN NETO 32.813.580 30.518.795 2.294.785 7,52%


5 BEBAN POKOK PENDAPATAN (26.365.668) (24.618.358) (1.747.310) 7,10%
6 LABA BRUTO 6.447.912 5.900.437 547.475 9,28%
7 Beban lain-lain (5.884.021) (5.506.062) (377.959) 6,86%
8 LABA USAHA 563.891 394.375 169.516 42,98%
9 Pendapatan Keuangan 3.742 3.010

10 LABA PERIODE BERJALAN 224.203 38.810 185.393 477,69%

1) Total Aset
Pada triwulan 2 tahun 2018, perseroan memiliki total aset sebesar Rp22.577.914 juta
menurun sebesar 4,64% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp23.677.726 juta.

2) Liabilitas
Liabilitas pada triwulan 2 tahun 2018 menurun sebesar 7,09% atau sebesar Rp17.190.686
juta dari Rp18.502.822 juta.
3) Ekuitas
Pada triwulan 2 tahun 2018, ekuitas perseroan sebesar Rp5.387.228 juta meningkat
4,10% dari tahun 2017 sebesar Rp5.174.904

41
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

4) Pendapatan Neto
Pendapatan Neto pada triwulan 2 tahun 2018 sebesar Rp32.813.580 juta meningkat
sebanyak Rp2.294.785 juta atau sebesar 7,52% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar
Rp30.518.795 juta.

5) Beban Pokok Pendapatan


Beban pokok pendapatan pada triwulan 2 tahun 2018 meningkat sebesar 7,10% atau
sebesar Rp26.365.668 juta dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp24.618.358 juta.
Walaupun terlihat meningkat, namun jika dibandingkan dengan pendaptannya, beban
pokok pendapatan sebesarnya mengalami penurunan.

6) Laba Bruto
Pada triwulan 2 tahun 2018, laba bruto perseroan senilai Rp6.447.912 juta, meningkat
sebesar 9,28% atau sebesar Rp547.475 juta dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar
Rp5.900.437 juta. Hal tersebut diakibatkan karena meningkatanya pendapatan neto pada
perseroan yang diikuti menurunnya beban pokok pendapatan.

7) Total Beban
Total beban perseroan pada tahun 2018 meningkat sebesar 6,86%. Dilihat bahwa pada
tahun 2018 total beban perseroan sebesar Rp5.884.021 juta. Jumlah tersebut lebih banyak
Rp377.959 juta dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp5.506.062. Namun, jika total beban
triwulan 2 2018 dibandingkan dengan pendapatan neto, akan menghasilkan presentase
sebesar 17,93%. Nilai tersebut lebih kecil dibandingkan tahun 2017 sebesar 18,04%.
Artinya, sebenarnya total beban juga mengalami penurunan.

8) Laba Usaha
Dikarenakan meningkatnya pendapatan Neto yang diikuti dengan menurunnya beban
pokok pendapatan serta total beban lain-lain, maka laba usaha perseroan meningkat
sebesar 42,98% atau sebesar Rp169.516 juta.

9) Pendapatan Lainnya
Pada triwulan 2 tahun 2018, perusahaan berhasil mendapatkan pendapatan keuangan
sebesar Rp3.742 juta

42
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

10) Laba Periode Berjalan


Dengan meningkatnya pendapatan dan diikuti dengan menurunnya berbagai pengeluaran
atau beban perseroan, pada triwulan 2 tahun 2018, laba periode berjalan perseroan
meningkat secara drastis sebesar 477,69%% atau setara dengan Rp185.393 juta.

Kesimpulan:
Berdasarkan pengamatan serta perhitungan yang sudah saya lakukan, menurut saya,
kondisi keuangan pada tahun 2018 sangat lebih baik dibandingkan tahun 2017. Kondisi
tersebut terutama diakibatkan karena meningkatnya pendapatan neto perusahaan yang diikuti
dengan menurunnya beban-beban pada perusahaan.

TAHUN 2019

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


COMPARATIVE ANALYSIS TRIWULAN 2
UNTUK PERIODE YANG BERJALAN 2019
(DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH)

Perubahan
No Komponen/Tahun 2019 2018
Rp %
1 ASET
Aset Lancar 13.343.769 12.523.812 819.957 6,55%
Aset Tidak Lancar 9.181.440 10.054.102 (872.662) -8,68%
TOTAL ASET 22.525.209 22.577.914 (52.705) -0,23%

2 LIABILITAS DAN KEUITAS


LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek 12.538.574 12.788.455 (249.881) -1,95%
Liabilitas Jangka Panjang 3.675.594 4.402.231 (726.637) -16,51%
TOTAL LIABILITAS 16.214.168 17.190.686 (976.518) -5,68%

3 EKUITAS 6.311.041 5.387.228 923.813 17,15%

4 PENDAPATAN NETO 36.157.109 32.813.580 3.343.529 10,19%


5 BEBAN POKOK PENDAPATAN (28.958.544) (26.365.668) (2.592.876) 9,83%
6 LABA BRUTO 7.198.565 6.447.912 750.653 11,64%
7 Beban lain-lain (6.466.568) (5.884.021) (582.547) 9,90%
8 LABA USAHA 731.997 563.891 168.106 29,81%
9 Pendapatan Keuangan 16.246 3.742

10 LABA PERIODE BERJALAN 411.322 224.203 187.119 83,46%

43
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

1) Total Aset
Pada triwulan 2 tahun 2019, perseroan memiliki total aset sebesar Rp22.252.209 juta
menurun sebesar 0,23% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp22.577.914 juta.

2) Liabilitas
Liabilitas pada triwulan 2 tahun 2019 menurun sebesar 5,68% atau pada triwulam 2
tahun 2019 sebesar Rp16.214.168 juta dari Rp17.190.686 juta.
3) Ekuitas
Pada triwulan 2 tahun 2019, ekuitas perseroan sebesar Rp6.311.041 juta meningkat
17,15% dari tahun 2018 sebesar Rp5.387.228
4) Pendapatan Neto
Pendapatan Neto pada triwulan 2 tahun 2019 sebesar Rp36.157.109 juta meningkat
sebanyak Rp3.343.529 juta atau sebesar 10,19% dibandingkan dengan tahun 2018
sebesar Rp32.813.580 juta.

5) Beban Pokok Pendapatan


Beban pokok pendapatan pada triwulan 2 tahun 2019 meningkat sebesar 9,83% atau
sebesar Rp28.958.544 juta dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp26.365.668
juta. Walaupun terlihat meningkat, namun jika dibandingkan dengan pendaptannya,
beban pokok pendapatan sebesarnya mengalami penurunan.

6) Laba Bruto
Pada triwulan 2 tahun 2019, laba bruto perseroan senilai Rp7.198.565 juta, meningkat
sebesar 11,64% atau sebesar Rp750.653 juta dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar
Rp6.447.912 juta. Hal tersebut diakibatkan karena meningkatanya pendapatan neto
pada perseroan yang diikuti menurunnya beban pokok pendapatan.

7) Total Beban
Total beban perseroan pada tahun 2019 meningkat sebesar 9,90%. Dilihat bahwa pada
tahun 2019 total beban perseroan sebesar Rp6.466.568 juta. Jumlah tersebut lebih
banyak Rp582.547 juta dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp5.884.021. Namun, jika
total beban triwulan 2 2018 dibandingkan dengan pendapatan neto, akan
menghasilkan presentase sebesar 17,88%. Nilai tersebut lebih kecil dibandingkan

44
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

tahun 2017 sebesar 17,94%. Artinya, sebenarnya total beban juga mengalami
penurunan.

8) Laba Usaha
Dikarenakan meningkatnya pendapatan Neto yang diikuti dengan menurunnya beban
pokok pendapatan serta total beban lain-lain, maka laba usaha perseroan meningkat
sebesar 28,81% atau sebesar Rp168.106 juta.

9) Pendapatan Lainnya
Pada triwulan 2 tahun 2018, perusahaan berhasil mendapatkan pendapatan keuangan
sebesar Rp16.246 juta

10) Laba Periode Berjalan


Dengan meningkatnya pendapatan dan diikuti dengan menurunnya berbagai
pengeluaran atau beban perseroan, serta adanya peningkatan penerimaan pada
pendapatan keuangan, maka pada triwulan 2 tahun 2019, laba periode berjalan
perseroan meningkat secara drastis sebesar 83,46%% atau setara dengan Rp187.119
juta.

Kesimpulan:
Berdasarkan pengamatan serta perhitungan yang sudah saya lakukan, menurut saya,
kondisi keuangan pada tahun 2019 sangat lebih baik dibandingkan tahun 2018. Kondisi
tersebut terutama diakibatkan karena meningkatnya pendapatan neto perusahaan yang diikuti
dengan menurunnya beban-beban pada perusahaan, serta bertambahnya pendapatan keuangan
pada triwulan 2 tahun 2019.

45
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

TAHUHN 2020

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


COMPARATIVE ANALYSIS TRIWULAN 2
UNTUK PERIODE YANG BERJALAN 2020
(DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH)

Perubahan
No Komponen/Tahun 2020 2019
Rp %
1 ASET
Aset Lancar 11.450.988 13.343.769 (1.892.781) -14,18%
Aset Tidak Lancar 11.927.740 9.181.440 2.746.300 29,91%
TOTAL ASET 23.378.728 22.525.209 853.519 3,79%

2 LIABILITAS DAN KEUITAS


LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek 13.390.390 12.538.574 851.816 6,79%
Liabilitas Jangka Panjang 3.154.646 3.675.594 (520.948) -14,17%
TOTAL LIABILITAS 16.545.036 16.214.168 330.868 2,04%

3 EKUITAS 6.833.692 6.311.041 522.651 8,28%

4 PENDAPATAN NETO 38.085.356 36.157.109 1.928.247 5,33%


5 BEBAN POKOK PENDAPATAN (30.327.892) (28.958.544) (1.369.348) 4,73%
6 LABA BRUTO 7.757.464 7.198.565 558.899 7,76%
7 Beban lain-lain (6.998.154) (6.466.568) (531.586) 8,22%
8 LABA USAHA 759.310 731.997 27.313 3,73%
9 Pendapatan Keuangan 87.477 16.246

10 LABA PERIODE BERJALAN 507.741 411.322 96.419 23,44%

1) Total Aset
Pada triwulan 2 tahun 2020, perseroan memiliki total aset sebesar Rp23.378.728 juta
meningkat sebesar 3,79 % dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp22.252.209 juta.

2) Liabilitas
Liabilitas pada triwulan 2 tahun 2020 meningkat sebesar 2,04% atau pada triwulan 2
tahun 2020 sebesar Rp16.545.036 juta dari Rp16.214.168 juta.
3) Ekuitas
Pada triwulan 2 tahun 2020, ekuitas perseroan sebesar Rp6.833.692 juta meningkat
8,28% dari tahun 2019 sebesar Rp6.311.041
4) Pendapatan Neto

46
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

Pendapatan Neto pada triwulan 2 tahun 2020 sebesar Rp38.085.356 juta meningkat
sebanyak Rp1.928.247 juta atau sebesar 5,33% dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar
Rp36.157.109 juta.

5) Beban Pokok Pendapatan


Beban pokok pendapatan pada triwulan 2 tahun 2020 meningkat sebesar4,73% atau
sebesar Rp30.327.892 juta dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp28.958.544 juta.
Walaupun terlihat meningkat, namun jika dibandingkan dengan pendaptannya, beban
pokok pendapatan sebesarnya mengalami penurunan.

6) Laba Bruto
Pada triwulan 2 tahun 2020, laba bruto perseroan senilai Rp7.757.464 juta, meningkat
sebesar 7,76% atau sebesar Rp558.899 juta dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar
Rp7.198.565 juta. Hal tersebut diakibatkan karena meningkatanya pendapatan neto pada
perseroan yang diikuti menurunnya beban pokok pendapatan.

7) Total Beban
Total beban perseroan pada tahun 2020 meningkat sebesar 8,22%. Dilihat bahwa pada
tahun 2020 total beban perseroan sebesar Rp6.998.154 juta. Jumlah tersebut lebih banyak
Rp532.586 juta dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp6.466.568.

47
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

8) Laba Usaha
Dikarenakan meningkatnya pendapatan Neto yang diikuti dengan menurunnya beban
pokok pendapatan, maka laba usaha perseroan meningkat sebesar 3,73% atau sebesar
Rp27.313 juta.

9) Pendapatan Lainnya
Pada triwulan 2 tahun 2018, perusahaan berhasil mendapatkan pendapatan keuangan
sebesar Rp87.477 juta

10) Laba Periode Berjalan


Dengan meningkatnya pendapatan dan diikuti dengan menurunnya berbagai pengeluaran
atau beban perseroan, serta adanya peningkatan penerimaan pada pendapatan keuangan
yang signifikan, maka pada triwulan 2 tahun 2019, laba periode berjalan perseroan
meningkat sebesar 23,44%% atau setara dengan Rp96.419 juta

Kesimpulan:
Berdasarkan pengamatan serta perhitungan yang sudah saya lakukan, menurut saya,
kondisi keuangan pada tahun 2020 lebih baik dibandingkan tahun 2019. Kondisi tersebut
terutama diakibatkan karena meningkatnya pendapatan neto perusahaan yang diikuti dengan
menurunnya beban-beban pada perusahaan, serta adanya pendapatan keuangan pada triwulan
2 tahun. Walaupun peningkatan pada tahun 2020 tidak sebanyak tahun 2019, menurut saya,
tahun 2020 lebih baik dari tahun 2019.

48
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

TAHUN 2021

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


COMPARATIVE ANALYSIS TRIWULAN 2
UNTUK PERIODE YANG BERJALAN 2021
(DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH)

Perubahan
No Komponen/Tahun 2021 2020
Rp %
1 ASET
Aset Lancar 13.753.900 11.450.988 2.302.912 20,11%
Aset Tidak Lancar 12.789.058 11.927.740 861.318 7,22%
TOTAL ASET 26.542.958 23.378.728 3.164.230 13,53%

2 LIABILITAS DAN KEUITAS


LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek 15.441.824 13.390.390 2.051.434 15,32%
Liabilitas Jangka Panjang 2.974.720 3.154.646 (179.926) -5,70%
TOTAL LIABILITAS 18.416.544 16.545.036 1.871.508 11,31%

3 EKUITAS 8.126.414 6.833.692 1.292.722 18,92%

4 PENDAPATAN NETO 42.035.856 38.085.356 3.950.500 10,37%


5 BEBAN POKOK PENDAPATAN (33.461.796) (30.327.892) (3.133.904) 10,33%
6 LABA BRUTO 8.574.060 7.757.464 816.596 10,53%
7 Beban lain-lain (7.380.150) (6.998.154) (381.996) 5,46%
8 LABA USAHA 1.193.910 759.310 434.600 57,24%
9 Pendapatan Keuangan 39.341 87.477

10 LABA PERIODE BERJALAN 876.219 507.741 368.478 72,57%

1) Total Aset
Pada triwulan 2 tahun 2021, perseroan memiliki total aset sebesar Rp26.542.958 juta
meningkat sebesar 13,53 % dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp23.378.728 juta.

2) Liabilitas
Liabilitas pada triwulan 2 tahun 2021 meningkat sebesar 11,31% atau pada triwulan 2
tahun 2020 sebesar Rp18.416.544 juta dari Rp16.545.036 juta.
3) Ekuitas
Pada triwulan 2 tahun 2021, ekuitas perseroan sebesar Rp8.126.414 juta meningkat
18,92% dari tahun 2020 sebesar Rp6.833.692 juta
4) Pendapatan Neto

49
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

Pendapatan Neto pada triwulan 2 tahun 2021 sebesar Rp42.035.856 juta meningkat
sebanyak Rp3.950.500 juta atau sebesar 10,37% dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar
Rp38.085.356 juta.

5) Beban Pokok Pendapatan


Beban pokok pendapatan pada triwulan 2 tahun 2021 meningkat sebesar 10,33% atau
sebesar Rp33.461.796 juta dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar Rp30.327.892 juta.

6) Laba Bruto
Pada triwulan 2 tahun 2021, laba bruto perseroan senilai Rp8.574.060 juta, meningkat
sebesar 10,53% atau sebesar Rp816.596 juta dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar
Rp7.757.464 juta.

7) Total Beban
Total beban perseroan pada tahun 2021 meningkat sebesar 5,46%. Dilihat bahwa pada
tahun 2021 total beban perseroan sebesar Rp7.380.150 juta. Jumlah tersebut lebih banyak
Rp381.996 juta dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp6.998.154. Namun, jika total beban
dibagi dengan pendapatan neto untuk triwulan 2 tahun 2021, akan mendapatkan hasil
presentasi sebesar 17,56%. Nilai tersebut lebih kecil dibandingkan tahun 2020 18,37%.
Artinya, total beban untuk tahun 2021 sebenarnya menurun.

8) Laba Usaha
Dikarenakan meningkatnya pendapatan Neto yang diikuti dengan menurunnya total
beban, maka laba usaha perseroan meningkat sebesar 57,24% atau sebesar Rp434.600
juta.

9) Pendapatan Lainnya
Pada triwulan 2 tahun 2021, perusahaan berhasil mendapatkan pendapatan keuangan
sebesar Rp39.341 juta

10) Laba Periode Berjalan


Dengan meningkatnya pendapatan dan diikuti dengan menurunnya berbagai pengeluaran
atau beban perseroan, maka pada triwulan 2 tahun 2021, laba periode berjalan perseroan
meningkat sebesar 72,57%% atau setara dengan Rp368.478 juta

50
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

Kesimpulan:
Berdasarkan pengamatan serta perhitungan yang sudah saya lakukan, menurut saya,
kondisi keuangan pada tahun 2021 lebih baik dibandingkan tahun 2020. Kondisi tersebut
terutama diakibatkan karena meningkatnya pendapatan neto perusahaan yang diikuti dengan
menurunnya beban-beban pada perusahaan, serta adanya pendapatan keuangan pada triwulan
2 tahun. Walaupun peningkatan pada tahun 2021 tidak signifikan, menurut saya, tahun 2021
lebih baik dari tahun 2020.

SOAL 6
Lakukan analisis komparatif untuk laporan keuangan interim Q3/triwulan 3 perusahaan yang
Ananda pilih selama tahun 2018, 2019, 2020, 2021

Jawab:

TAHUN 2018

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


COMPARATIVE ANALYSIS TRIWULAN 3
UNTUK PERIODE YANG BERJALAN 2018
(DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH)

Perubahan
No Komponen/Tahun 2018 2017
Rp %
1 ASET
Aset Lancar 11.547.550 11.144.626 402.924 3,62%
Aset Tidak Lancar 9.802.404 10.416.187 (613.783) -5,89%
TOTAL ASET 21.349.954 21.560.813 (210.859) -0,98%

2 LIABILITAS DAN KEUITAS


LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek 11.181.219 12.615.504 (1.434.285) -11,37%
Liabilitas Jangka Panjang 4.656.569 3.761.051 895.518 23,81%
TOTAL LIABILITAS 15.837.788 16.376.555 (538.767) -3,29%

3 EKUITAS 5.512.166 5.184.255 327.911 6,33%

4 PENDAPATAN NETO 49.605.115 45.605.288 3.999.827 8,77%


5 BEBAN POKOK PENDAPATAN (39.906.629) (36.779.576) (3.127.053) 8,50%
6 LABA BRUTO 9.698.486 8.825.712 872.774 9,89%
7 Beban lain-lain (8.848.108) (8.232.094) (616.014) 7,48%
8 LABA USAHA 850.378 593.618 256.760 43,25%
9 Pendapatan Keuangan 5.412 4.640

10 LABA PERIODE BERJALAN 344.527 47.775 296.752 621,14%

51
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

1) Total Aset
Pada triwulan 3 tahun 2018, perseroan memiliki total aset sebesar Rp21.349.954 juta
menurun sebesar 0,98% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp21.560.813 juta.

2) Liabilitas
Liabilitas pada triwulan 3 tahun 2018 menurun sebesar 3,29% atau sebesar Rp15.837.788
juta dari Rp16.376.555 juta.
3) Ekuitas
Pada triwulan 2 tahun 2018, ekuitas perseroan sebesar Rp5.387.228 juta meningkat
4,10% dari tahun 2017 sebesar Rp5.174.904
4) Pendapatan Neto
Pendapatan Neto pada triwulan 3 tahun 2018 sebesar Rp49.605.115 juta meningkat
sebanyak Rp3.999.827 juta atau sebesar 8,77% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar
Rp45.605.288 juta.

5) Beban Pokok Pendapatan


Beban pokok pendapatan pada triwulan 3 tahun 2018 meningkat sebesar 8,5% atau
sebesar Rp39.906.629 juta dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp36.779.576 juta.
Walaupun terlihat meningkat, namun jika dibandingkan dengan pendaptannya, beban
pokok pendapatan sebesarnya mengalami penurunan.

6) Laba Bruto
Pada triwulan 3 tahun 2018, laba bruto perseroan senilai Rp9.698.486 juta, meningkat
sebesar 9,89% atau sebesar Rp872.774 juta dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar
Rp8.825.712 juta. Hal tersebut diakibatkan karena meningkatanya pendapatan neto pada
perseroan yang diikuti menurunnya beban pokok pendapatan.

7) Total Beban
Total beban perseroan pada tahun 2018 meningkat sebesar 7,48%. Dilihat bahwa pada
tahun 2018 total beban perseroan sebesar Rp8.848.108 juta. Jumlah tersebut lebih banyak
Rp616.014 juta dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp8.232.094. Namun, jika total beban
triwulan 3 2018 dibandingkan dengan pendapatan neto, akan menghasilkan presentase
sebesar 17,84%. Nilai tersebut lebih kecil dibandingkan tahun 2017 sebesar 18,05%.
Artinya, sebenarnya total beban juga mengalami penurunan.

52
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

8) Laba Usaha
Dikarenakan meningkatnya pendapatan Neto yang diikuti dengan menurunnya beban
pokok pendapatan serta total beban lain-lain, maka laba usaha perseroan meningkat
sebesar 43,25% atau sebesar Rp256.760 juta.

9) Pendapatan Lainnya
Pada triwulan 3 tahun 2018, perusahaan berhasil mendapatkan pendapatan keuangan
sebesar Rp5.412 juta

10) Laba Periode Berjalan


Dengan meningkatnya pendapatan dan diikuti dengan menurunnya berbagai pengeluaran
atau beban perseroan, pada triwulan 3 tahun 2018, laba periode berjalan perseroan
meningkat secara drastis sebesar 621,14% atau setara dengan Rp296,752 juta.

Kesimpulan:
Berdasarkan pengamatan serta perhitungan yang sudah saya lakukan, menurut saya,
kondisi keuangan pada tahun 2018 sangat lebih baik dibandingkan tahun 2017. Kondisi
tersebut terutama diakibatkan karena meningkatnya pendapatan neto perusahaan yang diikuti
dengan menurunnya beban-beban pada perusahaan.

53
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

TAHUN 2019

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


COMPARATIVE ANALYSIS TRIWULAN 3
UNTUK PERIODE YANG BERJALAN 2019
(DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH)

Perubahan
No Komponen/Tahun 2019 2018
Rp %
1 ASET
Aset Lancar 14.076.814 11.547.550 2.529.264 21,90%
Aset Tidak Lancar 9.178.389 9.802.404 (624.015) -6,37%
TOTAL ASET 23.255.203 21.349.954 1.905.249 8,92%

2 LIABILITAS DAN KEUITAS


LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek 12.959.758 11.181.219 1.778.539 15,91%
Liabilitas Jangka Panjang 3.722.539 4.656.569 (934.030) -20,06%
TOTAL LIABILITAS 16.682.297 15.837.788 844.509 5,33%

3 EKUITAS 6.572.906 5.512.166 1.060.740 19,24%

4 PENDAPATAN NETO 54.110.967 49.605.115 4.505.852 9,08%


5 BEBAN POKOK PENDAPATAN (43.325.407) (39.906.629) (3.418.778) 8,57%
6 LABA BRUTO 10.785.560 9.698.486 1.087.074 11,21%
7 Beban lain-lain (9.661.826) (8.848.108) (813.718) 9,20%
8 LABA USAHA 1.123.734 850.378 273.356 32,15%
9 Pendapatan Keuangan 35.386 5.412

10 LABA PERIODE BERJALAN 667.737 344.527 323.210 93,81%

1) Total Aset
Pada triwulan 3 tahun 2019, perseroan memiliki total aset sebesar Rp23.255.203 juta
meningkat sebesar 8,92% dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp21.349.954 juta.

2) Liabilitas
Liabilitas pada triwulan 3 tahun 2019 meningkat sebesar 5,33% atau sebesar
Rp16.682.297 juta dari Rp15.837.788 juta.
3) Ekuitas
Pada triwulan 3 tahun 2019, ekuitas perseroan sebesar Rp6.572.906 juta meningkat
19,24% dari tahun 2018 sebesar Rp5.387.228
4) Pendapatan Neto

54
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

Pendapatan Neto pada triwulan 3 tahun 2019 sebesar Rp54.110.967 juta meningkat
sebanyak Rp4.505.852 juta atau sebesar 9,08% dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar
Rp49.605.115 juta.

5) Beban Pokok Pendapatan


Beban pokok pendapatan pada triwulan 3 tahun 2019 meningkat sebesar9,08% atau
sebesar Rp54.110.967 juta dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp39.906.629 juta.
Walaupun terlihat meningkat, namun jika dibandingkan dengan pendaptannya, beban
pokok pendapatan sebesarnya mengalami penurunan.

6) Laba Bruto
Pada triwulan 3 tahun 2019, laba bruto perseroan senilai Rp10.785.560 juta, meningkat
sebesar 11,21% atau sebesar Rp1.087.074 juta dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar
Rp9.698.486 juta. Hal tersebut diakibatkan karena meningkatanya pendapatan neto pada
perseroan yang diikuti menurunnya beban pokok pendapatan.

7) Total Beban
Total beban perseroan pada tahun 2019 meningkat sebesar 9,2%. Dilihat bahwa pada
tahun 2019 total beban perseroan sebesar Rp9.661.826 juta. Jumlah tersebut lebih banyak
Rp813.718 juta dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp8.848.108 juta.

8) Laba Usaha
Dikarenakan meningkatnya pendapatan Neto yang diikuti dengan menurunnya beban
pokok pendapatan, maka laba usaha perseroan meningkat sebesar 32,15% atau sebesar
Rp273.356 juta.

9) Pendapatan Lainnya
Pada triwulan 3 tahun 2018, perusahaan berhasil mendapatkan pendapatan keuangan
sebesar Rp35.386 juta

10) Laba Periode Berjalan


Dengan meningkatnya pendapatan dan diikuti dengan menurunnya berbagai pengeluaran
atau beban perseroan, pada triwulan 3 tahun 2018, laba periode berjalan perseroan
meningkat 93,81% atau setara dengan Rp323.210 juta.

55
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

Kesimpulan:
Berdasarkan pengamatan serta perhitungan yang sudah saya lakukan, menurut saya,
kondisi keuangan pada tahun 2019 lebih baik dibandingkan tahun 2018. Kondisi tersebut
terutama diakibatkan karena meningkatnya pendapatan neto perusahaan yang diikuti dengan
menurunnya beban-beban pada perusahaan.

TAHUN 2020

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


COMPARATIVE ANALYSIS TRIWULAN 3
UNTUK PERIODE YANG BERJALAN 2020
(DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH)

Perubahan
No Komponen/Tahun 2020 2019
Rp %
1 ASET
Aset Lancar 12.976.563 14.076.814 (1.100.251) -7,82%
Aset Tidak Lancar 12.371.329 9.178.389 3.192.940 34,79%
TOTAL ASET 25.347.892 23.255.203 2.092.689 9,00%

2 LIABILITAS DAN KEUITAS


LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek 14.767.080 12.959.758 1.807.322 13,95%
Liabilitas Jangka Panjang 3.583.949 3.722.539 (138.590) -3,72%
TOTAL LIABILITAS 18.351.029 16.682.297 1.668.732 10,00%

3 EKUITAS 6.996.863 6.572.906 423.957 6,45%

4 PENDAPATAN NETO 56.369.133 54.110.967 2.258.166 4,17%


5 BEBAN POKOK PENDAPATAN (44.886.739) (43.325.407) (1.561.332) 3,60%
6 LABA BRUTO 11.482.394 10.785.560 696.834 6,46%
7 Beban lain-lain (10.459.389) (9.661.826) (797.563) 8,25%
8 LABA USAHA 1.023.005 1.123.734 (100.729) -8,96%
9 Pendapatan Keuangan 97.422 35.386

10 LABA PERIODE BERJALAN 659.186 667.737 (8.551) -1,28%

1) Total Aset
Pada triwulan 3 tahun 2020, perseroan memiliki total aset sebesar Rp25.347.892 juta
meningkat sebesar 9% dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp23.255.203 juta.

56
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

2) Liabilitas
Liabilitas pada triwulan 3 tahun 2020 meningkat sebesar 10% atau sebesar Rp18.351.029
juta dari Rp16.682.297 juta.
3) Ekuitas
Pada triwulan 3 tahun 2020, ekuitas perseroan sebesar Rp6.996.863 juta meningkat
6,45% dari tahun 2019 sebesar Rp6.572.906
4) Pendapatan Neto
Pendapatan Neto pada triwulan 3 tahun 2020 sebesar Rp56.369.113 juta meningkat
sebanyak Rp2.258.166 juta atau sebesar 4,17% dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar
Rp54.110.967 juta.

5) Beban Pokok Pendapatan


Beban pokok pendapatan pada triwulan 3 tahun 2020 meningkat sebesar 3,6% atau
sebesar Rp44.886.739 juta dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp43.325.407 juta.
Walaupun terlihat meningkat, namun jika dibandingkan dengan pendaptannya, beban
pokok pendapatan sebesarnya mengalami penurunan.

6) Laba Bruto
Pada triwulan 3 tahun 2019, laba bruto perseroan senilai Rp11.482.394 juta, meningkat
sebesar 19,93% atau sebesar Rp1.561.332 juta dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar
Rp10.785.560 juta. Hal tersebut diakibatkan karena meningkatanya pendapatan neto pada
perseroan yang diikuti menurunnya beban pokok pendapatan.

7) Total Beban
Total beban perseroan pada tahun 2020 meningkat sebesar 8,25%. Dilihat bahwa pada
tahun 2020 total beban perseroan sebesar Rp10.459.389 juta. Jumlah tersebut lebih
banyak Rp797.563 juta dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp9.661.826 juta.

8) Laba Usaha
Dikarenakan meningkatnya pendapatan Neto yang diikuti dengan meningkatnya beban
pokok pendapatan dan beban lainnya, maka laba usaha perseroan menurun sebesar 8,96%
atau sebesar Rp100.729 juta.

9) Pendapatan Lainnya

57
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

Pada triwulan 3 tahun 2018, perusahaan berhasil mendapatkan pendapatan keuangan


sebesar Rp97.422 juta

10) Laba Periode Berjalan


Dengan meningkatnya pendapatan yang diikuti dengan meningkatnya berbagai
pengeluaran atau beban perseroan, pada triwulan 3 tahun 2018, laba periode berjalan
perseroan menurun 1,28% atau setara dengan Rp8.551 juta.

Kesimpulan:
Berdasarkan pengamatan serta perhitungan yang sudah saya lakukan, menurut saya,
kondisi keuangan pada tahun 2019 menurun dibandingkan tahun 2018. Kondisi tersebut
terutama diakibatkan karena meningkatnya pendapatan neto perusahaan yang diikuti dengan
meningkatnya beban-beban pada perusahaan.

58
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

TAHUN 2021

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


COMPARATIVE ANALYSIS TRIWULAN 3
UNTUK PERIODE YANG BERJALAN 2021
(DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH)

Perubahan
No Komponen/Tahun 2021 2020
Rp %
1 ASET
Aset Lancar 13.657.181 12.976.563 680.618 5,24%
Aset Tidak Lancar 13.085.150 12.371.329 713.821 5,77%
TOTAL ASET 26.742.331 25.347.892 1.394.439 5,50%

2 LIABILITAS DAN KEUITAS


LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek 16.267.687 14.767.080 1.500.607 10,16%
Liabilitas Jangka Panjang 2.089.105 3.583.949 (1.494.844) -41,71%
TOTAL LIABILITAS 18.356.792 18.351.029 5.763 0,03%

3 EKUITAS 8.385.539 6.996.863 1.388.676 19,85%

4 PENDAPATAN NETO 63.174.146 56.369.133 6.805.013 12,07%


5 BEBAN POKOK PENDAPATAN (50.221.332) (44.886.739) (5.334.593) 11,88%
6 LABA BRUTO 12.952.814 11.482.394 1.470.420 12,81%
7 Beban lain-lain (11.245.687) (10.459.389) (786.298) 7,52%
8 LABA USAHA 1.707.127 1.023.005 684.122 66,87%
9 Pendapatan Keuangan 51.537 97.422

10 LABA PERIODE BERJALAN 1.139.005 659.186 479.819 72,79%

1) Total Aset
Pada triwulan 3 tahun 2021, perseroan memiliki total aset sebesar Rp26.742.331 juta
meningkat sebesar 5,5% dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar Rp25.347.892 juta.

2) Liabilitas
Liabilitas pada triwulan 3 tahun 2021 meningkat sebesar 0,03% atau sebesar
Rp18.356.792 juta dari Rp18.351.029 juta.
3) Ekuitas
Pada triwulan 3 tahun 2021, ekuitas perseroan sebesar Rp8.385.539 juta meningkat
19,85% dari tahun 2020 sebesar Rp6.996.863
4) Pendapatan Neto

59
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

Pendapatan Neto pada triwulan 3 tahun 2021 sebesar Rp63.174.146 juta meningkat
sebanyak Rp6.805.013 juta atau sebesar 12,07% dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar
Rp56.369.113 juta.

5) Beban Pokok Pendapatan


Beban pokok pendapatan pada triwulan 3 tahun 2021 meningkat sebesar 11,8% atau
sebesar Rp50.221.332 juta dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar Rp44.886.739 juta.
Walaupun terlihat meningkat, namun jika dibandingkan dengan pendaptannya, beban
pokok pendapatan sebesarnya mengalami penurunan.

6) Laba Bruto
Pada triwulan 3 tahun 2021, laba bruto perseroan senilai Rp12.952.813 juta, meningkat
sebesar 12,81% atau sebesar Rp1.470.420 juta dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar
Rp11.482.394 juta. Hal tersebut diakibatkan karena meningkatanya pendapatan neto pada
perseroan yang diikuti menurunnya beban pokok pendapatan.

7) Total Beban
Total beban perseroan pada tahun 2021 meningkat sebesar 7,52%. Dilihat bahwa pada
tahun 2021 total beban perseroan sebesar Rp11.245.687 juta. Jumlah tersebut lebih
banyak Rp684.122 juta dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp10.459.389 juta. Walaupun
terlihat meningkat, jika kita bandingkan dengan pendapatan neto dari masing-masing
periode, untuk tahun 2021 menghasilkan presentase sebesar 17,8% lebih kecil
dibandingkan dengan 2020 sebesar 18,56%. Artinya, pendapatan pada tahun 2021
sebenarnya adalah menurun.

8) Laba Usaha
Dikarenakan meningkatnya pendapatan Neto yang diikuti dengan menurunnya beban
pokok pendapatan dan beban lainnya, maka laba usaha perseroan meningkat sebesar
66,87% atau sebesar Rp684.122 juta.

9) Pendapatan Lainnya
Pada triwulan 3 tahun 2021, perusahaan berhasil mendapatkan pendapatan keuangan
sebesar Rp51.537 juta

60
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

10) Laba Periode Berjalan


Dengan meningkatnya pendapatan yang diikuti dengan menurunnya berbagai pengeluaran
atau beban perseroan, pada triwulan 3 tahun 2021, laba periode berjalan perseroan
meningkat 72,79% atau setara dengan Rp479.819 juta.

Kesimpulan:
Berdasarkan pengamatan serta perhitungan yang sudah saya lakukan, menurut saya,
kondisi keuangan pada tahun 2021 meningkat dibandingkan tahun 2020. Kondisi tersebut
terutama diakibatkan karena meningkatnya pendapatan neto perusahaan yang diikuti dengan
menurunnya beban-beban pada perusahaan.

SOAL 7
Lakukan analisis komparatif untuk laporan keuangan interim Q4/triwulan 4 perusahaan yang
Ananda pilih selama tahun 2018, 2019, 2020, 2021(jika 2021 belum publish dikosongkan
saja).

Jawab:

61
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

TAHUN 2018

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


COMPARATIVE ANALYSIS TRIWULAN 4
UNTUK PERIODE YANG BERJALAN 2018
(DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH)

Perubahan
No Komponen/Tahun 2018 2017
Rp %
1 ASET
Aset Lancar 12.791.052 11.544.190 1.246.862 10,80%
Aset Tidak Lancar 9.374.916 10.357.550 (982.634) -9,49%
TOTAL ASET 22.165.968 21.901.740 264.228 1,21%

2 LIABILITAS DAN KEUITAS


LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek 11.126.956 13.590.463 (2.463.507) -18,13%
Liabilitas Jangka Panjang 5.021.454 3.507.990 1.513.464 43,14%
TOTAL LIABILITAS 16.148.410 17.098.453 (950.043) -5,56%

3 EKUITAS 6.017.558 5.372.827 644.731 12,00%

4 PENDAPATAN NETO 14.675.479 13.762.645 912.834 6,63%


5 BEBAN POKOK PENDAPATAN (11.492.528) (10.788.217) (704.311) 6,53%
6 LABA BRUTO 3.182.951 2.974.428 208.523 7,01%
7 Beban lain-lain (2.891.849) (2.750.712) (141.137) 5,13%
8 LABA USAHA 291.102 223.716 67.386 30,12%
9 Pendapatan Keuangan 1.365 1.487

10 LABA PERIODE BERJALAN 122.791 46.321 76.470 165,09%

1) Total Aset
Pada triwulan 4 tahun 2018, perseroan memiliki total aset sebesar Rp22.165.968 juta
meningkat sebesar 1,21% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp21.901.740 juta.

2) Liabilitas
Liabilitas pada triwulan 4 tahun 2018 menurun sebesar 5,56% atau sebesar Rp16.148.410
juta dari Rp17.098.453 juta.
3) Ekuitas
Pada triwulan 4 tahun 2018, ekuitas perseroan sebesar Rp6.017.558 juta meningkat 12%
dari tahun 2017 sebesar Rp5.372.827 juta
4) Pendapatan Neto

62
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

Pendapatan Neto pada triwulan 4 tahun 2018 sebesar Rp14.675.479 juta meningkat
sebanyak Rp912.834 juta atau sebesar 6,63% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar
Rp13.762.645 juta.

5) Beban Pokok Pendapatan


Beban pokok pendapatan pada triwulan 4 tahun 2018 meningkat sebesar 6,53% atau
sebesar Rp11.492.528 juta dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp10.788.217 juta.
Walaupun nominal meningkat, jika nominal tersebut dibandingkan dengan pendapatan
neto masing-masing tahun, untuk triwulan 4 tahun 2018 menghasilkan presentasi sebesar
78,31% lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar 78,39%. Artinya, sebesarnya
beban pokok pendapatan untuk tahun 2018 menurun.

6) Laba Bruto
Pada triwulan 4 tahun 2018, laba bruto perseroan senilai Rp3.182.951 juta, meningkat
sebesar 7,01% atau sebesar Rp208.523 juta dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar
Rp2.974.428 juta. Hal tersebut diakibatkan karena meningkatanya pendapatan neto pada
perseroan yang diikuti menurunnya beban pokok pendapatan.

7) Total Beban
Total beban perseroan pada tahun 2018 meningkat sebesar 5,13%. Dilihat bahwa pada
tahun 2018 total beban perseroan sebesar Rp2.891.849 juta. Jumlah tersebut lebih banyak
Rp141. 137 juta dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp2.750.712. Namun, jika total beban
triwulan 4 2018 dibandingkan dengan pendapatan neto, akan menghasilkan presentase
sebesar 19,71%. Nilai tersebut lebih kecil dibandingkan tahun 2017 sebesar 20%.
Artinya, sebenarnya total beban juga mengalami penurunan.

8) Laba Usaha
Dikarenakan meningkatnya pendapatan Neto yang diikuti dengan menurunnya beban
pokok pendapatan serta total beban lain-lain, maka laba usaha perseroan meningkat
sebesar 30,12% atau sebesar Rp67.386 juta.

63
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

9) Pendapatan Lainnya
Pada triwulan 4 tahun 2018, perusahaan berhasil mendapatkan pendapatan keuangan
sebesar Rp1.365 juta

10) Laba Periode Berjalan


Dengan meningkatnya pendapatan dan diikuti dengan menurunnya berbagai pengeluaran
atau beban perseroan, pada triwulan 4 tahun 2018, laba periode berjalan perseroan
meningkat secara drastis sebesar 165,09%% atau setara dengan Rp76.470 juta.

Kesimpulan:
Berdasarkan pengamatan serta perhitungan yang sudah saya lakukan, menurut saya,
kondisi keuangan pada tahun 2018 sangat lebih baik dibandingkan tahun 2017. Kondisi
tersebut terutama diakibatkan karena meningkatnya pendapatan neto perusahaan yang diikuti
dengan menurunnya beban-beban pada perusahaan.

TAHUN 2019

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


COMPARATIVE ANALYSIS TRIWULAN 4
UNTUK PERIODE YANG BERJALAN 2019
(DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH)

Perubahan
No Komponen/Tahun 2019 2018
Rp %
1 ASET
Aset Lancar 14.782.817 12.791.052 1.991.765 15,57%
Aset Tidak Lancar 9.209.496 9.374.916 (165.420) -1,76%
TOTAL ASET 23.992.313 22.165.968 1.826.345 8,24%

2 LIABILITAS DAN KEUITAS


LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek 13.167.601 11.126.956 2.040.645 18,34%
Liabilitas Jangka Panjang 3.940.405 5.021.454 (1.081.049) -21,53%
TOTAL LIABILITAS 17.108.006 16.148.410 959.596 5,94%

3 EKUITAS 6.884.307 6.017.558 866.749 14,40%

4 PENDAPATAN NETO 16.715.711 14.675.479 2.040.232 13,90%


5 BEBAN POKOK PENDAPATAN (13.312.807) (11.492.528) (1.820.279) 15,84%
6 LABA BRUTO 3.402.904 3.182.951 219.953 6,91%
7 Beban lain-lain (3.055.820) (2.891.849) (163.971) 5,67%
8 LABA USAHA 347.084 291.102 55.982 19,23%
9 Pendapatan Keuangan 8.174 1.365

10 LABA PERIODE BERJALAN 204.742 122.791 81.951 66,74%

64
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

65
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

1) Total Aset
Pada triwulan 4 tahun 2019, perseroan memiliki total aset sebesar Rp23.992.313 juta
meningkat sebesar 8,24% dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp22.165.968 juta.

2) Liabilitas
Liabilitas pada triwulan 4 tahun 2019 meningkat sebesar 5,94% atau sebesar
Rp17.108.006 juta dari Rp16.148.410 juta.
3) Ekuitas
Pada triwulan 4 tahun 2019, ekuitas perseroan sebesar Rp6.884.307 juta meningkat
14,04% dari tahun 2018 sebesar Rp6.017.558 juta
4) Pendapatan Neto
Pendapatan Neto pada triwulan 4 tahun 2019 sebesar Rp16.715.711 juta meningkat
sebanyak Rp2.040.232 juta atau sebesar 13,90% dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar
Rp14.675.479 juta.

5) Beban Pokok Pendapatan


Beban pokok pendapatan pada triwulan 4 tahun 2019 meningkat sebesar 15,84% atau
sebesar Rp13.312.807 juta dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp11.492.528 juta.

6) Laba Bruto
Pada triwulan 4 tahun 2019, laba bruto perseroan senilai Rp3.402.904 juta, meningkat
sebesar 6,91% atau sebesar Rp219.953 juta dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar
Rp3.182.951.

7) Total Beban
Total beban perseroan pada tahun 2019 meningkat sebesar 5,67%. Dilihat bahwa pada
tahun 2019 total beban perseroan sebesar Rp3.055.820 juta. Jumlah tersebut lebih banyak
Rp163.971 juta dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp2.891.849. Namun, jika total beban
triwulan 4 2018 dibandingkan dengan pendapatan neto, akan menghasilkan presentase
sebesar 18,28%. Nilai tersebut lebih kecil dibandingkan tahun 2018 sebesar 19,71%.
Artinya, sebenarnya total beban juga mengalami penurunan.

8) Laba Usaha

66
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

Dikarenakan meningkatnya pendapatan Neto yang diikuti dengan menurunnya beban


pokok pendapatan serta total beban lain-lain, maka laba usaha perseroan meningkat
sebesar 19,23% atau sebesar Rp55.982 juta.

9) Pendapatan Lainnya
Pada triwulan 4 tahun 2018, perusahaan berhasil mendapatkan pendapatan keuangan
sebesar Rp8.174 juta

10) Laba Periode Berjalan


Dengan meningkatnya pendapatan dan diikuti dengan menurunnya berbagai pengeluaran
atau beban perseroan, pada triwulan 4 tahun 2019, laba periode berjalan perseroan
meningkat sebesar 66,74% atau setara dengan Rp81.951 juta.

Kesimpulan:
Berdasarkan pengamatan serta perhitungan yang sudah saya lakukan, menurut saya,
kondisi keuangan pada tahun 2019 sangat lebih baik dibandingkan tahun 2018. Kondisi
tersebut terutama diakibatkan karena meningkatnya pendapatan neto perusahaan yang diikuti
dengan menurunnya beban-beban pada perusahaan. Walaupun peningkatan tidak signifikan,
namun kinerja pada tahun 2019 lebih baik dibandingkan tahun 2018.

67
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

TAHUN 2020

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


COMPARATIVE ANALYSIS TRIWULAN 4
UNTUK PERIODE YANG BERJALAN 2020
(DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH)

Perubahan
No Komponen/Tahun 2020 2019
Rp %
1 ASET
Aset Lancar 13.558.536 14.782.817 (1.224.281) -8,28%
Aset Tidak Lancar 12.412.207 9.209.496 3.202.711 34,78%
TOTAL ASET 25.970.743 23.992.313 1.978.430 8,25%

2 LIABILITAS DAN KEUITAS


LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek 15.326.139 13.167.601 2.158.538 16,39%
Liabilitas Jangka Panjang 3.008.276 3.940.405 (932.129) -23,66%
TOTAL LIABILITAS 18.334.415 17.108.006 1.226.409 7,17%

3 EKUITAS 7.636.328 6.884.307 752.021 10,92%

4 PENDAPATAN NETO 19.334.788 16.715.711 2.619.077 15,67%


5 BEBAN POKOK PENDAPATAN (15.402.895) (13.312.807) (2.090.088) 15,70%
6 LABA BRUTO 3.931.893 3.402.904 528.989 15,55%
7 Beban lain-lain (3.438.455) (3.055.820) (382.635) 12,52%
8 LABA USAHA 493.438 347.084 146.354 42,17%
9 Pendapatan Keuangan 40.526 8.174

10 LABA PERIODE BERJALAN 356.236 204.742 151.494 73,99%

1) Total Aset
Pada triwulan 4 tahun 2020, perseroan memiliki total aset sebesar Rp25.970.743 juta
meningkat sebesar 8,25% dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp23.992.313 juta.

2) Liabilitas
Liabilitas pada triwulan 4 tahun 2020 meningkat sebesar 7,17% atau sebesar
Rp18.334.415 juta dari Rp17.108.006 juta.
3) Ekuitas
Pada triwulan 4 tahun 2020, ekuitas perseroan sebesar Rp7.636.328 juta meningkat
10,92% dari tahun 2019 sebesar Rp6.884.307 juta

68
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

4) Pendapatan Neto
Pendapatan Neto pada triwulan 4 tahun 2020 sebesar Rp19.334.788 juta meningkat
sebanyak Rp2.619.077 juta atau sebesar 15,67% dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar
Rp16.715.711 juta.

5) Beban Pokok Pendapatan


Beban pokok pendapatan pada triwulan 4 tahun 2020 meningkat sebesar 15,70% atau
sebesar Rp15.402.895 juta dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp13.312.807 juta.

6) Laba Bruto
Pada triwulan 4 tahun 2020, laba bruto perseroan senilai Rp3.931.893 juta, meningkat
sebesar 15,55% atau sebesar Rp528.989 juta dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar
Rp3.402.904.

7) Total Beban
Total beban perseroan pada tahun 2020 meningkat sebesar 12,52%. Dilihat bahwa pada
tahun 2020 total beban perseroan sebesar Rp3.438.355 juta. Jumlah tersebut lebih banyak
Rp382.635 juta dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp3.055.820. Namun, jika total beban
triwulan 4 2019 dibandingkan dengan pendapatan neto, akan menghasilkan presentase
sebesar 17,78%. Nilai tersebut lebih kecil dibandingkan tahun 2019 sebesar 18,28%.
Artinya, sebenarnya total beban juga mengalami penurunan.

8) Laba Usaha
Dikarenakan meningkatnya pendapatan Neto yang diikuti dengan menurunnya beban
pokok pendapatan serta total beban lain-lain, maka laba usaha perseroan meningkat
sebesar 42,17% atau sebesar Rp146.354 juta.

9) Pendapatan Lainnya
Pada triwulan 4 tahun 2019, perusahaan berhasil mendapatkan pendapatan keuangan
sebesar Rp40.526 juta

10) Laba Periode Berjalan


Dengan meningkatnya pendapatan dan diikuti dengan menurunnya berbagai pengeluaran
atau beban perseroan, serta mendapatkan pendapatan keuangan meningkat signifikan.

69
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

Maka, pada triwulan 4 tahun 2020, laba periode berjalan perseroan meningkat sebesar
73,99% atau setara dengan Rp151.494 juta.

Kesimpulan:
Berdasarkan pengamatan serta perhitungan yang sudah saya lakukan, menurut saya,
kondisi keuangan pada tahun 2020 sangat lebih baik dibandingkan tahun 2019. Kondisi
tersebut terutama diakibatkan karena meningkatnya pendapatan neto perusahaan yang diikuti
dengan menurunnya beban-beban pada perusahaan, serta meningkatnya pendapatan
keuangan.

TAHUN 2021

Tidak terdapat data tahun 2021

SOAL 8
Lakukan analisis common size untuk laporan keuangan tahunan perusahaan yang Ananda
pilih selama tahun 2018, 2019, 2020, 2021. (jika 2021 belum publish dikosongkan saja)

Jawab:

70
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

TAHUN 2018

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


INCOME STATEMENT TAHUN 2018
DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH

Uraian 2018 2017

PENDAPATAN NETO 66.817.305 61.464.903


BEBAN POKOK PENDAPATAN (53.594.853) (49.463.586)
LABA BRUTO 13.222.452 12.001.317

Beban Penjualan dan Distribusi (11.235.729) (10.347.220)


Beban Umum dan Administrasi (1.336.507) (1.207.704)
Pendapatan Lainnya 783.488 610.315
Beban Lainnya (30.344) (19.751)
LABA USAHA 1.403.360 1.036.957

Pendapatan Keuangan 7.488 6.086


Biaya Keuangan (528.487) (646.936)
Selisih amortisasi penghasilan ditangguhkan
798 -
dengan biaya keuangan dari pinjaman
Bagian atas rugi entitas asosiasi (16.028) (14.765)

LABA SEBELUM PAJAK FINAL DAN PAJAK


867.131 381.342
PENGHASILAN BADAN
Beban pajak final (35.473) (62.469)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 831.658 318.873
Beban pajak penghasilan - neto (163.232) (61.138)
LABA PERIODE BERJALAN 668.426 257.735

71
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


ANALYSIS COMMON SIZE TAHUN 2018(%)
DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH

Uraian 2018 2017

PENDAPATAN NETO 100,00% 100,00%


BEBAN POKOK PENDAPATAN 80,21% 80,47%
LABA BRUTO 19,79% 19,53%

Beban Penjualan dan Distribusi 16,82% 16,83%


Beban Umum dan Administrasi 2,00% 1,96%
Pendapatan Lainnya 1,17% 0,99%
Beban Lainnya 0,05% 0,03%
LABA USAHA 2,10% 1,69%

Pendapatan Keuangan 0,01% 0,01%


Biaya Keuangan 0,79% 1,05%
Selisih amortisasi penghasilan ditangguhkan
0,001%
dengan biaya keuangan dari pinjaman
Bagian atas rugi entitas asosiasi 0,02% 0,02%

LABA SEBELUM PAJAK FINAL DAN PAJAK


1,30% 0,62%
PENGHASILAN BADAN
Beban pajak final 0,05% 0,10%
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1,24% 0,52%
Beban pajak penghasilan - neto 0,24% 10,00%
LABA PERIODE BERJALAN 1,00% 0,42%

Jika dilihat pada analisis comaparive, beban pokok pendpatan pada tahun 2018
meningkat sebesar 8,35%. Namun, jika kita melihat pada analisis common size, kenyataannya
pada tahun 2018 beban pendapatan justru menurun 0,26%. Dengan meningkatnya pendapatan
dan berkurangnya beban pokok pendapatan, maka laba bruto untuk tahun 2018 meningkat
sebesar 0,26% dari tahun 2017. Selain itu, beban-beban mengalami penurunan dan kenaikan
yang tidak signifikan. Akibatnya, laba usaha pada tahun 2018 mengalami peningkatan jika
dibandingkan dengan tahun 2017. Kenaikan laba usaha diikuti dengan penurunan akun
lainnya seperti yang dilihat pada gambar. akibatnya laba periode berjalan pada tahun 2018
mengalami peningkatan sebesar 0,58%.

72
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

TAHUN 2019

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


INCOME STATEMENT TAHUN 2019
DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH

Uraian 2019 2018

PENDAPATAN NETO 72.944.988 66.817.305


BEBAN POKOK PENDAPATAN (58.403.354) (53.594.853)
LABA BRUTO 14.541.634 13.222.452

Beban Penjualan dan Distribusi (12.241.700) (11.235.729)


Beban Umum dan Administrasi (1.391.899) (1.336.507)
Pendapatan Lainnya 1.123.758 783.488
Beban Lainnya (241.391) (30.344)
LABA USAHA 1.790.402 1.403.360

Pendapatan Keuangan 66.253 7.488


Biaya Keuangan (397.856) (528.487)
Selisih amortisasi penghasilan ditangguhkan
17.190 798
dengan biaya keuangan dari pinjaman
Bagian atas rugi entitas asosiasi (22.091) (16.028)

LABA SEBELUM PAJAK FINAL DAN PAJAK


1.453.898 867.131
PENGHASILAN BADAN
Beban pajak final (39.761) (35.473)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1.414.137 831.658
Beban pajak penghasilan - neto (116.121) (163.232)
LABA PERIODE BERJALAN 1.298.016 668.426

73
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


ANALYSIS COMMON SIZE TAHUN 2019 (%)
DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH

Uraian 2019 2018

PENDAPATAN NETO 100,00% 100,00%


BEBAN POKOK PENDAPATAN 80,06% 80,21%
LABA BRUTO 19,94% 19,79%

Beban Penjualan dan Distribusi 16,78% 16,82%


Beban Umum dan Administrasi 1,91% 2,00%
Pendapatan Lainnya 1,54% 1,17%
Beban Lainnya 0,33% 0,05%
LABA USAHA 2,45% 2,10%

Pendapatan Keuangan 0,09% 0,01%


Biaya Keuangan 0,55% 0,79%
Selisih amortisasi penghasilan ditangguhkan
0,02% 0,00%
dengan biaya keuangan dari pinjaman
Bagian atas rugi entitas asosiasi 0,03% 0,02%

LABA SEBELUM PAJAK FINAL DAN PAJAK


1,99% 1,30%
PENGHASILAN BADAN
Beban pajak final 0,05% 0,05%
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1,94% 1,24%
Beban pajak penghasilan - neto 0,16% 0,24%
LABA PERIODE BERJALAN 1,78% 1,00%

Jika dilihat pada analisis comaparive, beban pokok pendpatan pada tahun 2019
meningkat sebesar 8,97%. Namun, jika kita melihat pada analisis common size, kenyataannya
pada tahun 2019 beban pendapatan justru menurun 0,15%. Dengan meningkatnya pendapatan
dan berkurangnya beban pokok pendapatan, maka laba bruto untuk tahun 2019 meningkat
sebesar 0,15% dari tahun 2018. Selain itu, beban-beban mengalami penurunan yang diikuti
dengan meningkatnya pendapatan keuangan. Akibatnya, laba usaha pada tahun 2019
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2019. Kenaikan laba usaha diikuti
dengan penurunan akun lainnya seperti yang dilihat pada gambar. akibatnya laba periode
berjalan pada tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 0,78%.

74
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

TAHUN 2020

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


INCOME STATEMENT TAHUN 2020
DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH

Uraian 2020 2019

PENDAPATAN NETO 75.826.880 72.944.988


BEBAN POKOK PENDAPATAN (60.414.446) (58.403.354)
LABA BRUTO 15.412.434 14.541.634

Beban Penjualan dan Distribusi (13.137.747) (12.241.700)


Beban Umum dan Administrasi (1.510.878) (1.391.899)
Pendapatan Lainnya 987.534 1.123.758
Beban Lainnya (62.926) (241.391)
LABA USAHA 1.688.417 1.790.402

Pendapatan Keuangan 118.254 66.253


Biaya Keuangan (381.680) (397.856)
Selisih amortisasi penghasilan ditangguhkan
9.392 17.190
dengan biaya keuangan dari pinjaman
Bagian atas rugi entitas asosiasi (45.416) (22.091)

LABA SEBELUM PAJAK FINAL DAN PAJAK


1.388.967 1.453.898
PENGHASILAN BADAN
Beban pajak final (36.501) (39.761)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1.352.466 1.414.137
Beban pajak penghasilan - neto (263.989) (116.121)
LABA PERIODE BERJALAN 1.088.477 1.298.016

75
NAMA : FARAH FADHILA
NIM : 142190064
KELAS : ALK EA-A

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK


ANALYSIS COMMON SIZE TAHUN 2020 (%)
DINYATAKAN DALAM JUTAAN RUPIAH

Uraian 2020 2019

PENDAPATAN NETO 100,00% 100,00%


BEBAN POKOK PENDAPATAN 79,67% 80,06%
LABA BRUTO 20,33% 19,94%

Beban Penjualan dan Distribusi 17,33% 16,78%


Beban Umum dan Administrasi 1,99% 1,91%
Pendapatan Lainnya 1,30% 1,54%
Beban Lainnya 0,08% 0,33%
LABA USAHA 2,23% 2,45%

Pendapatan Keuangan 0,16% 0,09%


Biaya Keuangan 0,50% 0,55%
Selisih amortisasi penghasilan ditangguhkan
0,01% 0,02%
dengan biaya keuangan dari pinjaman
Bagian atas rugi entitas asosiasi 0,06% 0,03%

LABA SEBELUM PAJAK FINAL DAN PAJAK


1,83% 1,99%
PENGHASILAN BADAN
Beban pajak final 0,05% 0,05%
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1,78% 1,94%
Beban pajak penghasilan - neto 0,35% 0,16%
LABA PERIODE BERJALAN 1,44% 1,78%

Jika dilihat pada analisis comaparive, beban pokok pendpatan pada tahun 2020
meningkat sebesar 3,44%. Namun, jika kita melihat pada analisis common size, kenyataannya
pada tahun 2020 beban pendapatan justru menurun 0,39%. Dengan meningkatnya pendapatan
dan berkurangnya beban pokok pendapatan, maka laba bruto untuk tahun 2020 meningkat
sebesar 0,39 % dari tahun 2019. Selain itu, beban penjualan dan beban umum dan
adminstriasi meningkat yang diikuti dengan menurunnya pendapatan lainnya. Akibatnya,
laba usaha pada tahun 2020 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2019.
Penurunan laba usaha diikuti dengan penurunan akun lainnya seperti yang dilihat pada
gambar . akibatnya laba periode berjalan pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar
16,14%.

76

You might also like