Professional Documents
Culture Documents
Lap PKR - Nanda Amirza - 857011899
Lap PKR - Nanda Amirza - 857011899
Nim : 857011899
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan
sebaik-baiknya. Laporan ini merupakan gambaran pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Kelas
Rangkap, baik yang dilakukan di kelas Tutorial maupun di sekolah. Laporan pelaksanaan
Pembelajaran Kelas Rangkap ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat dalam perkuliahan mata
kuliah Pembelajaran Kelas Rangkap.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari taraf kesempurnaan.
Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari Bapak Tutor dan
pembaca lainnya, sehingga laporan ini dapat disempurnakan pada masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
a. Bapak Tutor yang telah membimbing penulis dalam pelaksanaan simulasi Pembelajaran
Kelas Rangkap di kelas Tutorial.
b. Bapak/Ibu Kepala sekolah SD Negeri 2 Sidomulyo yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melaksanakan pembelajaran Kelas Rangkap di SD Negeri 2 Sidomulyo
c. Rekan-rekan yang tidak dapat saya utarakan satu persat.
Demikianlah laporan ini disusun, atas perhatian semua pihak diucapakan terima kasih.
NANDA AMIRZA
ii
DAFTAR ISI
PENGANTAR…………...……………………………………………………….ii
DAFTAR ISI…………….……………………………………………………....iii
A. BAB I TUGAS 1
B. BAB II TUGAS 2
2. LEMBAR REFLEKSI…………………………………………………..29
D. PENUTUP
1. KESIMPULAN………………………………………………………….37
2. SARAN………………………………………………………………….37
E. LAMPIRAN
iii
A. BAB I TUGAS 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Nama Mata Kuliah : PDGK 4302 /Pembelajaran Kelas Rangkap
PengembangSoal : Slamet, M.Pd.
Masa Tutorial : 2023.1
Jumlah Soal : 4 ( empat )
Skor Maksimal : 100
Jenis Tugas : Penguasaan Konsep
Waktu : 1 Minggu
10
Jawab
1. Pembelajaran kelas rangkap (PKR) perlu dipelajari di era digital karena PKR membutuhkan
kemajuan teknologi untuk meningkatkan kualitas PKR sehinggaketerbatasan fasilitas, sarana
prasana, dan waktu dapat terpenuhi.Menurut pendapat saya contoh kasus dalam masa pandemi
covid-19 proses pembelajaranlangsung belum sepenuhnya terlaksana maka dialihkan belajar daring
denganmenggunakan teknologi. Guru memamfaatkan aplikasi belajar daring seperti aplikasizoom
meeting, google meet, google class room dan lain-lain, tidaknya menggunakanaplikasi daring perlu
adanya kreativitas dari guru untuk proses belajar menarik perhatiansiswa dengan cara guru membuat
video pembelajaran dari aplikasi macromedia flash 8yang didalam video ada penjelasan materi dan
kuis, powertpoint interaktif jugadibutuhkan untuk menarik perhatian ssiwa untuk semangat belajar,
setelah gurumenerapkan video pembelajaran guru memberikan evaluasi berupa kuis berupa
tantangantebak tebak an karena siswa lebih tertarik tantangan.
2. Ada 4 prisip khusus dalam PKR, antara lain :(a) Keserempakan kegiatan pembelajaranDalam PKR
kegiatan belajar mengajar terjadi secara serempak atau bersamaan.Kegiatan trsebut harus
memiliki makna, artinya kegiatan itu harus sesuai dengankebutuhan murid dan mempunyai tujuan
yang sesuai dengan kurikulim.(b) Kadar Waktu Keaktifan Akademik (WKA)Perlu kita ketahui
bahwa kualitas dan lamanya kegiatan pembelajaran berlangsungmenentukan tinggi rendahnya kadar
Waktu Keaktifan Akademik (WKA). PKR tidakmember toleransi pada banyaknya WKA yang
hilang karena guru tidak terampilmengelola kelas. Oleh karena itu, guru PKR harus pandai – pandai
dalam mengelolakelas karena guru mengajar lebih dari satu tingkatan kelas.(c) Kontak psikologis
guru dan murid yang berkelanjutanGuru PKR haru selalu berusaha menciptakan berbagai
teknik atau cara untukmembangkitkan motivasi muridnya dalam belajar dan memberikan
perhatian kepadamuridnya. Kita ketahui bahwa guru PKR menghadapi dua kelas atau lebih pada
saatyang bersamaan. Peran guru disini adalah mampu meyakinkan muridnya bahwaguru
selalu berada bersama mereka. Oleh karana itu, guru PKR harus pandaimelakukan
tindakan pengelolaan, seperti menunjukkan sikap tanggap dan peka,mengatur tempat
duduk, member petunjuk dengan jelas.(d) Pemanfaatan sumber secara efisienGuru PKR harus
pandai dalam memanfaatkan berbagai jenis sumber secara efisien.Seperti, lingkungan belajar dan
segala peralatan yang ada di sekolah. Guru jugadapat menunjuk murid yang pandai sebagai
tutor sebaya sehingga dapatmenghasilkan Waktu Keaktifan Akademik yang tinggi (WKA).
11
banyak dalam pembelajaran, akademik, pelayanan dan
sebab dua kelas melakukan tanggung jawab guru terhadap
pembelajaran dalam satu siswa karena guru mengajar
ruangan secara bersama-sama. kelas rangkap.
4. Guru mudah dalam melakukan 4. Jika siswa dalam 1 kelas
pemantauan terhadap siswa jumlahnya lebih dari 25 siswa
selama pembelajaran maka kelas PKR harus dibagi
berlangsung. menjadi 2 kelas.
5. Menghemat tenaga guru karena
tidak perlu berpindah- pindah
ruangan.
6. Membina persahabatan antar
Kelas.
7. Model ini bisa efektif apabila
jumlah siswa yang terdiri dari 2
tingkatan kelas tersebut tidak
terlalu banyak (maksimum 25
siswa untuk masing-masing
tingkatan kelas) dengan suatu
ruangan yang cukup luas.
12
kegiatan penutup karena dapat kontrol guru terhadap kelas
dilakukan secara bersama-sama tidak dapat berlangsung terus
untuk kedua kelas apabila menerus.
antarkedua ruangan terdapat 4. Terlalu banyak memakan
pintu penghubung. waktu karena guru harus
berpindah-pindah ruangan.
5. Siswa merasa menjadi “anak
tiri” jika guru tidak dapat
membagi waktu dengan baik
antar kelas yang satu dengan
lainnya.
6. Jika tidak terdapat pintu
penghubung antar kedua kelas,
guru harus melakukan
kegiatan penutup secara
terpisah.
7. Pekerjaan guru dalam
administratif, akademik,
pelayanan dan tanggung
jawab terhadap siswa karena
guru mengajar kelas rangkap.
13
ruangan yang lain. 3. Perhatian tatap muka
sebagai wahana pedagogis
kontrol guru terhadap kelas
tidak dapat berlangsung terus
menerus.
4. Terlalu banyak memakan
waktu dibandingkan model
PKR 222 karena guru harus
berpindah-pindah tiga
ruangan.
5. Siswa merasa menjadi “anak
tiri” jika guru tidak dapat
membagi waktu dengan baik
antar kelas yang satu dengan
lainnya.
6. Kegiatan penutup harus
dilakukan dua kali (dua
kelas dan satu kelas) apabila
terdapat pintu penghubung
antar ruangan, namun harus
dilakukan tiga kali secara
terpisah apabila tidak ada
pintu penghubung antar
ruangan.
7. Keterbatasan berbagai
sumber belajar untuk
menunjang pelaksanaan
pembelajaran terutama yang
berupa buku-buku teks,
bahan belajar yang lainnya
dan alat bantu mengajar.
8. Bertambahnya pekerjaan
administratif, pekerjaan
akademik, pelayanan dan
14
tanggung jawab guru
terhadap siswa karena guru
mengajar tiga kelas.
4. kemampuan yang paling penting agar PKR dapat berlangsung dengan baik adalah kemampuan
berkomunikasi yang baik dengan sang murid. Hal ini penting karena lebih dari satu anak yang akan
diajar, jadi perlu interaksi yang lebih luas pada banyak murid.
15
B. BAB II TUGAS 2
A. KOMPETENSI INTI
B. KOMPETENSI DASAR
Muatan: IPA
No Kompetensi Dasar
3.4 Menghubungkan gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar.
IPS
Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat di
bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa
Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik ruang
16
C. TUJUAN
IPA
1. Dengan kegiatan mengamati gambar orang mendorong dan menarik gerobak, siswa dapat
menyebutkan beragam gaya yang terdapat di lingkungan sekitar.
IPS
1. Melalui kegiatan membaca, siswa mampu menjelaskan pengaruh kegiatan ekonomi
terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat dengan benar.
D. MATERI
IPA
1. pengaruh gaya terhadap gerakan benda.
IPS
1. Teks Penjelasan kegiatan ekonomi
2. teks, menjelaskan jenis--jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia
E. METODE PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan 15 menit
mengecek kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang
siswa.
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain berdoa,
guru dapat memberikan penguatan tentang sikap syukur.
4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan
semangat kebangsaan.
5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan kebersihan
kelas.
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan,
manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya
sikap disiplin yang akan dikembangkan dalam
pembelajaran.
8. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru mendiskusikan
perkembangan kegiatan literasi yang telah dilakukan.
9. Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat untuk
menyegarkan suasana kembali.
17
Kegatan Inti Siswa dibagi dalam beberapa kelompok
Guru Menyampaikan Bahwa Kelas IV mengamati gambar yang
terdapat pada buku siswa.
Guru beralih ke Kelas V untuk tanya jawab dengan siswa
tentang
1. Apa yang dimaksud produksi?
2. Apa manfaat kegiatan produksi?
Guru Menugaskan Setiap kelompok mengamati kegiatan
produksi dan distribusi di lingkungan sekitarnya.
Pada setiap kegiatan produksi atau distribusi itu, setiap
kelompok mengidentifikasi orang-orang yang diuntungkan
dan keuntungan yang diperoleh.
Setiap kelompok menuliskan hasil pengamatan dan
identifikasinya ke dalam tabel.
Lalu Guru beralih ke Kelas IV dan bertanya jawab dengan
siswa Apakah yang dilakukan petugas kebersihan pada gambar?
Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang ada pada buku
siswa.
Selama proses kegiatan berlangsung, guru berkeliling memandu
siswa yang mengalami kesulitan.
Guru menginstruksikan setiap kelompok untuk menyampaikan
jawabannya
Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran
yang telah berlangsung;
a. Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
pada hari ini;
Guru mengakhiri pembelajaran dengan menutup salam.
I. Penilaian
A. Prosedur Penilaian
1. Tes awal : Saat apersepsi
2. Tes proses : Saat pembelajaran berlangsung
3. Tes akhir : Saat pembelajaran berakhir/tes evaluasi
B. Jenis Penilaian
1. Tes perbuatan
2. Tes tertulis
C. Alat Penilaian
1. Lembar kerja siswa
2. Soal evaluasi
18
LEMBAR PENGAMATAN
1 2 3 1 2 3 1 2 3
19
SKOR LEMBAR PENGAMATAN
Penilaian Kualitatif apabila dikonversikan ke dalam bentuk penilaian Kuantitatif dengan
menggunakan skala 100, maka hasilnya:
PENILAIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
Penilaian Kualitatif Penilaian Kuantitatif Keterangan
A 86 – 100 Baik
B 61 – 85 Cukup
C 1 – 60 Kurang
Jumlah
❖ Setiap kolum akan diberi tanda conterang, apabila siswa menuntaskan kriteria yang telah
ditentukan
❖ Adapun penjelasan rentang nilai yang bisa didapatkan siswa, yaitu:
Sangat Baik : 86 – 100
Baik : 71 – 85
Cukup : 55 – 70
Kurang : 30 – 54
20
SOAL EVALUASI
SOAL EVALUASI
Jawaban
21
22
23
TUGAS LATIHAN UJI KOMPETENSI 2
Ada tiga cara dalam membentuk kelompok belajar, sebutkan ketiga bentuk
kelompok belajar tersebut dan jelaskan!
Sumber belajar pada PKR diharapkan tidak hanya terpaku pada buku saja,tetapi
bisa memanfaatkan lingkungan juga teman sejawat pada sekolah tersebut
maupun rekan sejawat dari sekolah lain.
2 20
Jrlaskan cara memanfaatkan rekan sejawat dari sekolah lain sebagai sumber
belajar dalam PKR!
LKS kepanjangan dari Lembar Kerja Siswa , sesuai dengan pengalaman anda
saat ini buatlah contoh LKS untuk kelas yang saudara ampu!
3 30
24
Jawaban
2. a. Berdiskusi dan tukar pikiran pengalaman untuk mengatasi berbagai kesulitan mengajar
b. Membangun Pusat Sumber Belajar (PSB)
c. Mengadakan kegiatan bersama
d. Saling membantu dalam mengajar
Kelompok :
Kelas:
Nama Anggota:
1. .........................................................
2. .........................................................
3. .........................................................
4. .........................................................
5. .........................................................
Waktu: 2 x 35 menit
25
A. Standar Kompetensi
Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda
berdasarkan sifatnya.
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud zat (padat, cair, dan gas)
C. Indikator
Menjelaskan proses terjadinya perubahan wujud zat (padat, cair, dan gas)
D. Tujuan
Untuk mengetahui perubahan wujud zat (padat, cair, dan gas)
F. Petunjuk Kerja:
1) Nyalakan sebatang lilin, amati perubahannya!
2) Matikan api pada lilin, diamkan sebentar dan amati perubahan yang terjadi!
3) Jepit sebuah kapur barus, kemudian panaskan di atas lilin yang menyala!
4) Amati perubahan yang terjadi pada kapur barus tersebut!
5) Letakkan es batu ke dalam gelas ukur!
6) Amati perubahan yang terjadi pada es batu setelah dipanaskan!
7) Tuangkan air ke dalam gelas ukur, kemudian panaskan di atas kompor spritus!
8) Amati perubahan yang terjadi pada air yang dipanaskan!
9) Turunkan gelas ukur yang berisi air panas, kemudian tutuplah gelas tersebut!
10) Amati uap air yang menempel pada tutupnya!
26
G. Hasil Pengamatan
Tulislah hasil pengamatan kelompokmu pada tabel di bawah ini!
4 Menyublim
H. Pertanyaan
1) Apakah semua zat pada percobaan di atas dapat mengalami perubahan wujud? Mengapa?
2) Jelaskan secara singkat perubahan wujud zat dari padat menjadi gas dan dari gas menjadi
cair!
I. Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
27
C. BAB III TUGAS 3
28
LEMBAR REFLEKSI PELAKSANAAN PRAKTEK
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
29
gaduh ketika belajar ataupun diskusi kelompok sehingga menganggu
konsentrasi belajar siswa yang lainnya.
4. Reaksi siswa yang saya perhatikan saat saya melakukan praktek Pembelajaran
Kelas Rangkap adalah siswa yang berbeda tingkatan kelas saling memandang
satu sama lain, siswa begitu antusias dan senang karena saya menjelaskan materi
dengan media pembelajaran visual sehingga para siswa cepat menangkap materi
dan merasa tertarik untuk belajar bersama saya.
5. Menurut saya, PKR sesuai untuk diterapkan di kelas pada situasi dan kondisi
seperti SD tempat saya mengajar. Alasannya adalah terkadang ada guru-guru
yang berhalangan hadir karena keperluan seperti rapat, sakit, izin, dan lain- lain.
30
TUJUAN PEMEBELAJARAN
IPA
1. Dengan kegiatan mengamati gambar orang
mendorong dan menarik gerobak, siswa dapat
menyebutkan beragam gaya yang terdapat di lingkungan
sekitar.
IPS
1. Melalui kegiatan membaca, siswa mampu menjelaskan
pengaruh kegiatan ekonomi terhadap tingkat kesejahteraan
masyarakat dengan benar.
31
Media pembelajaran yang digunakan
Media Pembelajaran Visual
32
1. Saya memilih melakukan praktek Pembelajaran Kelas Rangkap
Model 221, dengan alasan karena memudahkan saya untuk
melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas dalam satu
ruangan meskipun mata pelajaran dan tingkatan kelasnya
berbeda.
34
TUGAS LATIHAN UJI KOMPETENSI 3
Jelaskan dengan singkat dan jelas yang dimaksud dengan Keterampilan membimbing
3 kelompok kecil dan perseorangan 20
35
Jawaban
1. Dengan cara membuat sendiri sumber belajar dengan cara melengkapi berbagai sumber
misalnya kebun sekolah, tanaman dalam pot, peternakan dan berbagai tanaman hias di
ruang kelas
2. Materi atau informasi yang dapat diperoleh dari narasumber, materi initidak dikuasai oleh
guru, dan sumbernya pun tidak ada. Oleh karena itudiperlukan narasumber yang dapat
memberikan informasi ini secara jelas, misalnya tentang bahaya narkotika, bahaya AIDS,
dan sebagainya.Sekolah atau guru dapat mengundang Kepolisian atau dari
Puskesmasuntuk memberikan ceramah di sekolah.
b. Narasumber tersebut tepat, artinya yang dijadikan narasumber harusorang yang benar
benar memiliki informasi tersebut.
c.Hindarkanlah hal yang berwarna politik karena murid SD belum saatnyadiberi\
informasi politik praktis
3. Kemampuan guru dalam mengembangkan hubungan antar siswa dan guru, serta antara
siswa dan siswa untuk belajar sesuai minat dan kemampuan serta memungkinkan siswa
untuk terlibat dalam perencanaan pembelajaran
4. Keterampilan mengadakan pendekatan pribadi,
Hubungan yang akrba dan sehat antara guru dan siswa serta antara siswa dan siswa yang
ditampilkan dengan cara :
b. mendengarkan dengan penuh rasa simpati gagasan yang dikemukakan siswa
c. merespon secara positif pendapat siswa
d. membangun hubungan berdasarkan rasa saling mempercayai
e. menunjukkan kesiapan untuk membantu
f. menunjukkan kesediaan untuk menerima perasaan siswa dengan penuh pengertian
keterampilan mengorganisasikan kegiatan pembelajaran
ketrampilan dalam mengatur kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir dengan cara
a. memberikan orientasi umum tentang tujuan, tugas, dan cara mengerjakannya
b. memvariasikan kegiatan untuk mencegah timbulnya kebosanan siswa dalam belajar
c. membentuk kelompok yang tepat.
d. mengkoordinasikan kegiatan
keterampilan membimbing dan memberi kemudahan belajar
kemampuan membimbing dan memudahkan siswa dalam belajar dengan cara
a. memberi penguatan secara tepat
b. melaksanakan supervisi proses awal
c. melaksanakan supervisi proses lanjut
d. melaksanakan supervisi pemanduan
keterampilan merancangkan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran
kemampuan dalam menguasai berbagai jenis belajar dan tuntunan belajar untuk
memandu siswa menghayati penagalaman belajar bersama teman lain dengan cara
a. membantu siswa menetapkan tujuan belajar
b. merancang kegiatan belajar
c. bertindak sebagai penasehat siswa
d. membantu siswa menilai kemajuan belajarnya sendiri.
36
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penerapan Pembelajaran Kelas Rangkap dalam Berbicara kelas IV dan V di SDN 2 Sidomulyo
selama ini sudah cukup baik. Penggunaan model ini dilakukan karena kekurangan tenaga guru,
letak geografis yang
sulit dijangkau, jumlah siswa elative kecil, keterbatasan ruangan, atau ketidakhadiran guru.
Penggunaan pola pembelajaran kelas rangkap sangat ditentukan oleh kondisi dan kebutuhan
sekolah. Hal ini merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran terutama
bagi sekolah yang melakukan pembelajaran kelas rangkap.
B. Saran
Setelah kita membahas pembelajaran kelas rangkap guru diharapkan memahami konsep dan
dapat melaksanakan pembelajaran kelas rangkap sesuai dengan kondisi tertentu yang menuntut
guru melaksanakan pembelajaran kelas rangkap. Dengan diadakannya pembelajaran kelas
rangkap proses pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif dengan kekurangan yang ada.
37
LAMPIRAN
38