Professional Documents
Culture Documents
15 - Mayang Sukma Hardika - Tugas (Mine Drainage & Mine Dewatering)
15 - Mayang Sukma Hardika - Tugas (Mine Drainage & Mine Dewatering)
Disusun Oleh :
NAMA : Mayang Sukma Hardika
NIM : 2131340008
ABSEN : 15
KELAS : 2TPB1
DOSEN PENGAMPU : Muhammad Tri Aditya, S.T, M.T
Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nya maka penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini tepat waktu dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Teknik
Penyaliran Tambang. Makalah ini berjudul “Mine Drainage dan Mine Dewatering
Pada Tambang Terbuka”. Penyusun berharap makalah ini dapat memberikan
manfaat yang besar bagi mahasiswa untuk mempelajari alat gali yang terdapat pada
tambang bawah tanah.
Penyusun meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah
ini ada kesalahan dan ada kesalahan dalam penulisan kata karena peyusun juga
manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Penyusun menyadari bahwa laporan
ini banyak kesalahan dan kekurangan oleh karna itu kritik yang membangun dari
semua pihak sangat kai harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Penulis berharap
laporan ini dapat bermandaat bagi pembaca.
(2131340008)
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem penyaliran tambang adalah suatu usaha yang diterapkan pada
daerahpenambangan untuk mencegah, mengeringkan, atau mengeluarkan
air yang masuk ke daerah penambangan. Upaya ini dimaksudkan untuk
mencegah terganggunya aktivitas penambangan akibat adanya air dalam
jumlah yang berlebihan, terutama pada musim hujan. Selain itu, sistem
penyaliran tambang ini juga dimaksudkan untuk memperlambat kerusakan
alat serta mempertahankan kondisi kerja yang aman, sehingga alat-alat
mekanis yang digunakan pada daerah tersebut mempunyai umur yang lama.
Salah satu faktor yang menjadi penghambat kelancaran
produktivitastambang adalah air limpasan yang menggenangi permukaan
kerja dimana alat-alat mekanis mengalami kesulitan dalam melakukan
aktivitas penambangan, akibatnya mempengaruhi kegiatan penambangan,
sehingga kegiatan penambangan terpaksa dihentikan untuk sementara
waktu
Perusahaan pertambangan yang menggunakan sistem tambang
terbuka akan berhubungan langsung dengan udara luar sehingga pada saat
hujan air akan masuk ke area penambangan. Air permukaan dan air tanah
merupakan sumber utama air yang memasuki wilayah pertambangan.
Tingginya curah hujan yang masuk kedalam area tambang dapat
mempengaruhi kegiatan penambangan, sehingga diperlukannya kajian
sistem penyaliran untuk penanganan air yang masuk pada area tambang.
Sistem yang digunakan untuk mengeluarkan air dari area pertambangan
disebut sistem penyaliran tambang
Pada tugas ini, penulis akan membahas mengenai metode-metode
yang dapat dilakukan pada pencegahan dan penanganan air yang masuk ke
area penambangan yang meliputi metode mine drainage dan mine
dewatering.
1
1.2 Tujuan
1. Dapat memahami cara pencegahan air yang masuk pada tambang
terbuka melalui metode Mine Drainage
2. Dapat memahami cara penanganan air yang masuk ke dalam
tambang terbuka melalui metode Mine Dewatering
3. Dapat memenuhi dan mengerjakan tugas teknik penyaliran tambang
dengan baik dan benar
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 Siemens
Berikut adalah tahapan – tahapan yang dilakukan pada metode
Siemens :
Pada tiap jenjang dari kegiatan penambangan dibuat
lubang bor
Dalam lubang bor dipasang pipa ukuran 8 inch
Di setiap pipa tersebut pada bagian ujung bawah diberi
lubang-lubang
Pipa yang berlubang ini berhubungan dengan air tanah.
Bagian ujung ini masuk ke dalam lapisan akuifer, sehingga
air tanah terkumpul pada bagian ini
Air yang terkumpul dipompa ke atas secara seri dan
dibuang ke luar daerah penambangan.
3
Gambar 2.1 Metode Siemens
4
Gambar 2.2 Metode Small Pipe System With Vacuum Pump
5
Gambar 2.5 Metode Deep Well Pump System (Submercible Pump)
6
Gambar 2.6 Electro Osmosis Method
7
Gambar 2.9 Metode Pemotongan/Penggalian Air Tanah
8
2.2 Mine Dewatering
Mine dewatering merupakan upaya untuk mengeluarkan air yang
masuk ke area penambangan sehingga proses penambangan dapat dilakukan
dengan aman. Tujuan utama dari upaya ini adalah mengolah air yang
bersumber dari air hujan, air tanah, dan air yang dihasilkan dari kegiatan
penambangan
Berikut ini adalah beberapa metode penyaliran pada tambang
terbuka dengan mine dewatering antara lain yaitu :
Gambar 2.11 Penyaliran Sistem Open Sump dengan bak (kolam) tunda
9
Penyaliran Sistem Open Sump dengan pompa seri
Pada sistem ini pompa diletakkan pada setiap bench
(jenjang) hal tersebut bertujuan untuk mengeluarkan air secara
seri dari pit menuju ke luar area penambangan
10
2.2.3 Penyaliran dengan Cara Paritan
Penyaliran dengan cara paritan ini merupakan cara yang
paling mudah, yaitudengan pembuatan paritan (saluran) pada lokasi
penambangan. Pembuatan parit ini bertujuanuntuk menampung air
limpasan yang menuju lokasi penambangan. Air limpasan akan
masuk kesaluran-saluran yang kemudian di alirkan ke suatu kolam
penampung atau dibuang langsung ketempat pembuangan dengan
memanfaatkan gaya gravitasi.
Pembuatan parit sangat ideal diterapkan pada tambang
terbuka open cast atau kuari. Parit dibuat berawal dari sumber mata
air atau air limpasan menujukolam penampungan, langsung
kesungai atau diarahkan keselokan (riool). Jumlah parit ini
disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga bisa lebih dari satu.
Apabila parit harus dibuat melalui lalu lintas tambang maka dapat
dipasang gorong-gorong yang terbuat dari beton atau galvanis.
Dimensi parit diukur berdasarkan volume maksimum pada saat
musim penghujan deras dengan memperhitungkan kemiringan
lereng. Bentuk standar melintang dari parit umumnya trapesium.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teknik penyaliran tambang sangat penting dalam kegiatan
penambangan yaitu mengenai metode mine drainage dan mine dewatering.
Metode ini dimaksudkan untuk mencegah terganggunya aktivitas
penambangan akibat adanya air dalam jumlah yang berlebihan, terutama
pada musim hujan. Metode – metode mengenai mine drainage dan main
dewatering sangat bermacam – macam. Metode tersebut diterapkan pada
kondisi medan yang berbeda – beda sesuai dengan peruntukannya. Dengan
memperhatikan dan menerapkan metode main drainage dan main
dewatering yang baik dan benar, akan berpengaruh pada memperlambat
kerusakan alat serta mempertahankan kondisi kerja yang aman, sehingga
alat-alat mekanis yang digunakan pada daerah tersebut mempunyai umur
yang lama.
12