You are on page 1of 7

- Pasien <1 thn tulis riwayat kehamilan dan

CATATAN MASUK BANGSAL persalinan

Riw.kehamilan:
BIMBINGAN STATUS Ibu berusia… tahun waktu hamil, rutin control di…..
Status yg harus dilengkapi: berapa kali, dpt/tdk vitamin, riw.demam saat hamil,
1. MR 1a (dx masuk, dx keluar, ttd dpjp) riw. HT/DM, riw.keputihan berbau, riw. Memelihara
2. MR 3a depan (dx dikosongkan krn dx hewan
keluar)
3. MR 3a belakang (dx masuk) Riw.persalinan:
4. Chart2 Bayi lahir spontan/ SC indikasi….., segera/tdk
- BB/TB (untuk menilai status gizi, bila >2 menangis, warna ketuban, apgar skor
SD plot ke BMI)
- BB/U
- TB/U (bila short stature hitung tinggi PEMFIS
potensial) TEKANAN DARAH (mmHg)
- Lingkar kepala Usia Sistolik Diastolic
- LLA (untuk yg hidrosefalus, atau ada Neonatus 80 45
asites atau tumor) 6-12 bulan 90 60
5. MR 3b (discharge planning): 1-5 tahun 95 65
1) Rencana lama perawatan (sakit ringan 5-10 tahun 100 60
3-5 hari, sakit sedang-berat 7-14 hari) 10-15 tahun 115 60
2) Pasien dipulangkan jika:
- Keadaan umum membaik/ stabil NADI
- TV normal Usia Frekuensi
- Intake terjamin
2-12 bulan <160
- Tidak tergantung alat medis
1-2 tahun <120
Khusus hema tambahkan:
3-8 tahun <110
- HB ≥ 10
- ANC ≥ 200
PERNAPASAN
- Tidak ada manifetasi perdarahan
Usia Frekuensi
spontan baru
- Jika psien pulang control di………. < 2 bulan <60 x/ menit
3) TTD DPJP 2-12 bulan <50x/menit
6. MR 5 (integrasi) 1-5 tahun <40x/menit
7. MR 6 (KPO) 6-8 tahun <30x/menit
8. MR 8 (edukasi integrasi)
- Hal depan: Nomor 1-3 dicentang SUHU
dan diisi Normal = 36,5-37,5 oC (2x pengukuran)
- Hal. Belakang: Tgl/ jam/ telah Subfebril = 37,6 – 37,7oC
menjelaskan pd keluarga pasien Demam ≥ 37,8 oC
tentang diagnose penyakit, riwayat SATURASI
perjalanan penyakit, tata laksana Neonatus = 88-92%
pengobatan, prognosis penyakit, Anak = >92-100%
rencana pengobatan selanjutnya →
ttd pasien, residen, DPJP KRITERIA SAKIT BERAT
9. MR 15b (catatan hasil lab) 1. Kesadaran menurun
Tulis semua hasil lab, halaman belakang 2. Sesak
tulis hasil foto atau CT lengkap bukan Cuma 3. Nutrisional marasmus
kesan saja 4. Leukemia baru/ keganasan baru
10. MR 16 (lembar konsultasi → bila ada) 5. Kejang (status epileptikus)
11. MR 17 (persetujuan tindakan → bila ada) 6. Perdarahan
12. Buat pengantar LAB: DR, UR, feses rutin dll 7. Dehidrasi berat
yg diperlukan. Untuk pasien SN, periksa 8. Udem anasarka
SSA/ hari (semi kuantitatif) dan esbach/3 9. –
hari (kualitatif), bs di pak japa 10. –

Administrasi Lainnya: SKALA NYERI


- Stempel DPJP leader di paling bawah setiap <2 BULAN → NIPS
halaman tulis tgl dan jam sebelum jam2 2 bln-7 thn --. FLACC
- Stempel DPJP KJS di tengah >7 thn → VAS (tdk kooperatif)
- Stempel TBAK SBAR dipakai bila diluar jam dinas NRS (kalau bs bcara)
dan dittd residen plus ttd DPJP saat dilaporkan Kesadaran menurun → BPS
NIPS (nyeri bila skor >3) 3. Kompensasi terhadap Ventilator: pergerakan yang
menoleransi (skor 1), batuk dengan pergerakan (skor
2), melawan ventilator (skor 3), tidak mampu
mengontrol ventilator (skor 4).

HITUNG STATUS GIZI


Kurva BB/TB 0-5 tahun → WHO 2006
>5-18 tahun → kurva CDC NCHC
Kurva IMT 0-<2 thn → Kurva WHO 2006
2-18 thn → kurva CDC NCHC

BB/TB
0-5 tahun → WHO 2006
- Terletak di <-3SD = BB sangat kurang (Gizi buruk)
FLACC - Terletak diantara <-2SD sampai <-3SD = gizi
kurang
- Terletak diantara -2SD sampai +2SD = gizi
cukup/baik
- Terletak di >+1SD = gizi lebih/ mungkin ada
masalah pertumbuhan, lakukan penilaian BB/TB,
hitung IMT, plot di kurva IMT
- Terletak di >+3SD → obesitas, plot ke kurva IMT

>5tahun-18tahun → CDC NCHS 2000


BB/TB = BB/BB Baku untuk TB Aktual x 100%
- Bila >120% = Obesitas
- 110 – 120% = Overweight
- 900 – 110% = Gizi Baik
- 70 – 90% = Gizi Kurang
- <70% = Gizi buruk

VAS/ NRS Hitung Stunting


WHO 2006
- Terletak di <-3SD = sangat pendek (severe
stunting)
- Terletak diantaa <-2SD sampai -3SD =
pendek (mild stunting)
- Terletak antara -2SD sampai +3SD = normal
- Terletak >3SD = sangat tinggi
CDC
TB/U % = TB/TB baku untuk umur
- >95% = Normal
- 87,5-95% = mild stunting
BPS - 80-87,5 = moderate stunting
- <80% = severe stunting

Hitung Lingkar Kepala


Cara: dari glabella (di atas alis) ke protuberentia
oksipital (bagian plg menonjol belakang kpla)
WHO atau grafik Nellhous
LK > +2SD → makrosefal
LK <+2SD → mikrosefal

HIPERTENSI PADA ANAK


- TD Normal → sistolik dan diatolik kurang dari
1. Ekspresi Wajah: relaks/santai (skor 1), sedikit persentil ke 90
mengerut/mis. mengerutkan dahi (skor 2), mengerut - Prehipertensi → sistolik atau diastolic lebih besar
secara penuh/mis. hingga menutup kelopak mata atau sama dengan persentil ke-90 tetapi lebih
(skor 3), meringis (skor 4). kecil dari persentil ke-95
2. Pergerakan Ekstremitas Atas: tidak ada pergerakan - Hipertensi → sistolik atau diastolic lebih besar
(skor 1), sedikit membungkuk (skor 2), membungkuk atau sama dengan persentil ke-95
penuh dengan fleksi pada jari (skor 3), retraksi - Hipertensi tingkat 1 → sistolik dan diastolic
permanen (skor 4) antara persentil ke 95 dan ke 99 ditambah 5
mmHg
- Hipertensi tingkat 2 → sistolik atau diastolic
diatas persentil 99 ditambah 5 mmHg

Ubun-Ubun Besar
<2 thn → belum menutup
Membonjol → pd penurunan kesadaran, kejang
neonatorum
Cekung → pd diare dehidrasi

LIDAH
- Makroglosia: lidah yang terlalu besar, terdapat
pada hipotiroidisme, sindrom down, sindrom
hurier dan neoplasma (limfangioma,
hemangioma, rhabdomioma)
- Mikroglosia: sindrom mobius, sind. Aglasia-
adoktilia
- Tanda foote → bayi baru lahir, lidah keluar
masuk secara ritmik akibat perdarahan DESKRIPSI MASSA
intracranial atau udem otak 1. Regio
- Lidah kotor (coated tongue) →febris warna 2. Ukuran
putih, abu2/ coklat yg meliputi lidah → tampak 3. Immobile/ terfiksir
pada demam typhoid, campak, dan scarier fever, 4. Permukaan
Tdd sel deskuamasi, sisa makanan dan bakteri 5. Kenyal/ kistik/ padat
6. Tampak vena2 prominen
GIGI 7. Ada pulsasi
>6 bulan: 2 2 1 2 2 1 2 2 8. Melewati midline shift
2212 2122 9. Nyeri tekan
Usia 3 tahun = 20 gigi 10. Batas tegas/ tdk
Rumus: N-6 11. Warna, suhu, perabaan

FARING
- Hiperemis → ISPA bagian atas SKOR-SKOR
- Pseudomembran → pada difteri, bercak putih SKOR KRAMER
abu-abu yang sulit diangkat dan apabila dipaksa (penilaian ikterus neonaorum)
diangkat akan mudah berdarah Kramer Keterangan
- Post nasal drip → infeksi pd hidung, nasofaring, 0 Tidak ada
sinus paranasal 1 Wajah dan leher
- Abses retroparingeal → tampak sakit berat (pd 2 Dada dan punggung
bayi), demam, adenopati servikal, bernapas 3 Perut (dibawah umbiikus hingga lutut)
dengan mulut dgn/ tanpa stridor 4 Lengan dan ekstremitas bawah (di bawah
lutut)
TONSIL 5 Tangan dan kaki
Besar tonsil
SKOR DOWNE
KRITERIA 0 1 2
Pernapasan <60x/menit 60-80 >80
Retraksi Tidak ada Ringan Berat
Sianosis Tidak ada Sianosis Menetap
hilang dgn walau
oksigen oksigen
Air entry Udara Penurunan Tidak ada
masuk ringan udara
bilateral udara masuk
- Nilai adanya kripti, detritus, hiperemi, baik masuk
ulserasi, membrane Grunting Tdk Dpt Dapat
- Kripti: tampak seperti lubang2/ muara merintih didengar didengar
kelenjar yang melebar dgn steto tanpa
- Detritus: kumpulan leukosit PMN, bakteri steto
yang mati, epitel tonsil yang terlepas Total:
<4 Gangguan napas ringan
4-5 Gangguan napas sedang
≥6 Gangguan napas berat, perlu AGD
SKOR APGAR lahap, haus
KETERANGAN 0 1 2 - Cubitan kulit
A Appearanc Seluruh Tubuh Seluruh kembali lambat
e (warna tubuh kemerahan tubuh Tanpa Tdk terdpt tanda Rencana
kulit) biru/ , kemeraha dehidrasi terapi A
pucat ekstremitas n
biru
P Pulse (laju Tidak <100x/men ≥100x, SKOR TUBERCULOSIS (TB)
jantung) ada it bayi Paramet 0 1 2 3
terlihat er
bugar Kontak TB Tidak - Laporan BTA (+)
G Grimace Tidak Gerakan Reaksi jelas keluarga,
(reflex) bereak sedikit melawan BTA -/
si BTA tidak
jelas/ tdk
A Activity Lumpu Ekstremitas Gerakan
tau
(tonus h fleksi aktif
Uji (-) (-) (-) (+)
otot) sedikit Tuberkulin (≥10mm
R Respiratio Tidak Lambat Menangis ) atau
n (usaha ada kuat ≥5mm
bernapas) pd
≥7 Tidak asfiksia imunoko
4-6 Asfiksia ringan-sedang mproma
≤3 Asfiksia berat is
BB/ - BB/TB <90% Klinis gizi -
Keadaan atau BB/U buruk
KATEGORI A DAN B SEPSIS gizi <80% atau
SKOR DEHIDRASI MODIFIKASI UNHAS BB/TB
YANG SKOR <70%
DINILAI 1 2 3 atau
Keadaan Baik Lesu/haus Gelisah/lem BB/U
umum as, <60%
mengantuk Demam - ≥2minggu - -
hingga syok yang tdk
diketahui
Mata Biasa Cekung Sangat
sebabnya
cekung Batuk - ≥ 3 minggu - -
Mulut Biasa Kering Sangat kronik
kering Pembesar - ≥ 1 cm, lebih - -
Pernapas <30x/meni 30- >40x/menit an kel. dari 1 KGB,
an t 40x/meni Limfe kolli, tidak nyeri
t aksila,
Turgor Baik Kurang Jelak inguinal
Nadi <120x/me 120- >140x/menit Pembengk - Ada - -
akan pembengkak
nit 140x/men
tulang/ an
it sendi
Skor 6 = tanpa dehidrasi panggul/
7-12 = dehidrasi ringan sedang lutut,
>12 = dehidrasi berat falang
Foto Normal Gambaran - -
SKOR DEHIDRASI WHO thorax sugestif/
Klasifikasi Tanda gejala Pengobatan mendukung
Dehidrasi Terdapat ≥2 tanda Rencana TB
berat dibawah ini: terapi C Nyanyiannya:
- Letargi/ tdk sadar 1. Demam
- Mata cekung 2. Batuk
- Tdk bs minum/ 3. Foto thorax
malas minum 4. Limfadenopati
- Cubitan perut 5. Pembengkakan sendi
kembali sangat 6. Mantoux tes
lambat (≥2 detik) 7. Gizi
Dehidrasi Terdapat ≥2 tanda Rencana 8. Riwayat control
ringan/ sedang di bwh: terapi B Skor ≥ 6 → OAT
- Rewel, gelisah
- Mata cekung SKOR ALVARADO/ MANTRELS
- Minum dengan Untuk diagnosis appendisitis akut
Symptoms Migration (migrasi nyeri perut kanan CARA UBAH TETESAN KE CC:
bawah/ rovsing’s sign) Tetes makro: jumlah tetesan x 3/ jam
Anoreksia-acetone Tetes mikro: jumlah tetesan x 1,5/ jam
Nausea-vomiting
Sign Tenderness in right lower quadrant HITUNG BALANCE CAIRAN
(McBurney’s sign) BAK = Total urin x BB
Rebound pain (blumberg’s sign) 24 jam
Elevation of temperature Normal = 0,5-1 cc/kgBB/jam
Lab Leukositosis Normal Balance = 10 cc/kgBB, tdk lebih 20cc
Shift to the left (hitung jenis leukosit
didominasi PMN) CARA HITUNG LFG (ml/menit/
= K X TB (cm)
CENTOR SCORE Kreatinin Serum (mg/dl)
1. Suhu badan >38
2. Tidak ada batuk K (konstanta):
3. Pembengkakan kel. Limfe K = 0,33 → BBLR < 1 tahun
4. Pembengkakan tonsil/ eksudat K = 0,45 → BB cukup bulan – 1 tahun
5. Patokan umur: 3-14 tahun (1poin); 15-44 K = 0,55 → anak – umur 13 tahun
(0poin), >45 (-1 poin) K = 0,7 → Anak laki-laki 13-21 tahun
Kalau nilainya ≥4 terapi antibiotic K = 0,57 →Anak perempuan 13-21 tahun
Nilai 2-3 tes laboratorium
KOREKSI HB

Hb target berdasar usia (WHO):


KEBUTUHAN DAN KOREKSI- 6 bln-5 thn 11
KOREKSI 5-11 thn 11,5
12-13 thn 12
perempuan 11
KEBUTUHAN KALORI DAN CAIRAN PADA BAYI DAN Perempuan hamil 12-13
ANAK
Umur Cairan Kalori Hb target berdasar usia (SPM):
ml/kgBB/hari Kcal/KgBB/hari Darah tali pusat 13,5-20,5
Triwulan 1 150-175 110 Hari pertama 15,0-23,5
Triwulan 2 140-150 100 2-3 bulan 9 – 12,5
Triwulan 3 125-140 100 3-6 bln 10-11
Triwulan 4 110-125 100 6bln-6thn 11 – 14,5
1-3 tahun 100 100 6-14 thn 12 – 15,5
4-6 tahun 90 90 HB <6 Critical
7-9 tahun 80 80 <8 tolerabel
10-12 tahun 70 70 <10 optimal
13-15 tahun 60 60
16-19 tahun 50 50 Koreksi Hb = (ΔHb) x BB x 4
Ex:
Menentukan Jumlah Kalori berdasar Holiday segar: BB=15kg, Hb=10, Umur=6tahun
10 kg pertama x 100 Koreksi Hb = 2 x 15 x 4 = 120cc
10 kg kedua x 50 Maximal 10ml/kgBB/kali = 100cc
Sisa kilo x 20 Jadi diberi dua tahap dengan rentang waktu 6 jam
Ex: BB=25 kg
➔ 10 x 100 = 1000 TRANSFUSI
➔ 10 x 50 = 500 -Tujuan transfusi PRC: meningkatkan Hb
➔ 5 x 20 = 100 -Manfaat transfusi PRC: mencegah anoksia jaringan
➔ Jd kebutuhan kalori 1600/24 jam -Tujuan transfusi trombosit: meningkatkan jumlah
trombosit
-Manfaat transfusi trombosit: mencegah/mengatasi
CARA HITUNG TETES CAIRAN INFUS perdarahan spontan
Tetes = BB x Kebutuhan Cairan x Jenis infuse ** - ingat post transfusi di NICU beri furosemid, post
Menit 24 (jam) x 60 menit albumin jg beri furosemid

** (makro:60, mikro:20) KOREKSI TROMBOSIT


Atau: Koreksi Trombosit = BB x 0,4
Untuk makro = Kebutuhan cairan / 72 Indikasi transfusi trombosit:
Untuk Mikro = Kebutuhan cairan/ 24 Nilai trombosit >50.000 → tdk transfusi
<50.000+perdarahan spontan → transfusi
<20.000+ada/tdk pdrhan → transfusi = 0,5 x BB = ….. dicampur dalam 100 cc
Ex: dextrose 5% dihabiskan dalam 8 jam
Trombosit: 30.000+manif.perdarahan Koreksi kalium cara lambat
BB=20 Koreksi kalium tercukupi dengan kaen 3B ….. cc
Koreksi = 20 x 0,4 = 8 unit
Isi 1 apheresis trombosit = 10 unit KOREKSI NATRIUM
Bila hasil >5 unit → minta sj 1 apheresis Normal = 135 – 145
Target = 130 (jangan terlalu cepat bs udem cerebri)
KEBUTUHAN FERLIN (ZAT BESI)
Koreksi = ΔNa x BB x 0,6 + kebutuhan
3 mg/ kgBB/ hari (oral)
natrium/hari
Cara cepat = ks dsosi sesuai BB sj dalam ml
Kebutuhan natrium = 2-4meq/kg/hr
Ex BB 10 kg, dosis 30 mg, dalam syrup 5 ml = 15 mg
Ingat sesuaikan dengan kebutuhan cairan
jadi = 10 ml
(holidaysegar)
1 cc NaCL 3% = 0,5 meq Na
KOREKSI KALIUM
1000 cc NaCl 0,9% = 150 meq
Normsl = 3,5-5,5
Ex:
a. Koreksi cepat
Na=125, BB=20kg
Indikasi koreksi cepat: pasien kemoterapi, pasien
Koreksi Na = 5 x 20 x 0,6 + (2x20) = 100 meq
hipokalemi ada kinis ex kejang
Kebutuhan cairan=
Koreksi cepat:
10x100 = 1000
>3 → 0,25 x BB
10x50 = 500
≥2,5 → 0,5 x BB
Total = 1500 cc
>2 → 0,75x BB
Jadi berikan 1000 cc Nacl terpenuhi 150meq
Lanjut 500 cc Dextrose
Ex:
BB=10kg, Kalium=2,2
Koreksi = 0,75x10 = 7,5 meq
KOREKSI ALBUMIN
1 meq = 1 cc KCL
Target albumin 3-3,5
1 flacon KCL 7,4% = 20 cc = 20 meq
UNTUK PASIEN NEFRO (BIASANYA <1 BARU
Cara:
DIKOREKSI)
Diencerkan KCL: dextrose 5% = 1:5 atau 1:10
Jd ambil 7,5 cc campur 40cc D5 atau sekalian 1
(ΔAlbumin x 0,8 x BB) x 4 (dikali 4 bila pakai
piggy bag dextrose (100cc) dicampurkan
plasbumin 25% → sediaan 100 cc)
Habis dalam 8 jam
Bila pakai syringe pump resepkan juga perfusor no.1
Indikasi: Nefro: albumin <1
Div. lain: albumin <3
b. Koreksi lambat
Koreksi: Nefro: 1gr/kgBB (BB Koreksi)
Koreksi K = (ΔKalium) x BB + Kebutuhan kalium
Div.lain: ΔAlbumin x 0,8 x BB
sehari
Kebutuhan kalium sehari=1 meq/kgbb Contoh:
Sesuaikan dengan Kebutuhan cairan (rumus (pasien nefro)
holiday segar) 1tahun, BB: 10kg
Dalam 1000cc Kaen3B = 20 meq Koreksi Albumin = 1gr/kgBB = 10gram
Plasbumin 25%, (dalam 100 cc mengandung 25 gr
Ex: albumin)
BB=10kg, U=3tahun, Kalium=3 Jadi butuh = 10gr/25gr x 100 cc = 40 cc
Koreksi K = 0,5x10 + (1x10kg) = 15 meq
Cara:
Kebutuhan cairan 10x100ml= 1000 ml
Masukkan setengah albumin (20cc) kemudian
Jadi dengan Kaen 3B 1000 ml (20meq)
masukkan furosemid 1mg/kgBB, lanjut albumin
terpenuhi koreksi KCL (15meq) hingga selesai. Diakhir beri furosemid lagi 1mg/kgBB
Ex:
Misalnya koreksi KCL butuh 25 meq Contoh
- Sisanya 5 meq dimasukkan 2,5 cc KCL di (pasien bukan nefro)
kolf 1 Kaen 3B, dan 2,5 cc di kolf kedua 1thn, BB=10kg, Albumin=2
Kaen 3B. Koreksi albumin= ΔAlbumin x 0,8 x BB x 4
(3,5-2)x0,8x10x4=48cc
Nyanyian status: NB: Biasa org apotek hitung target albumin=3, jd
Assesment: Hipokalemi spya dpt target Alb=3,4 naikkan sj BB=15kg sehingga
(3-2) x0,8x15x4=48cc
Planning: Atasi hipokalemi
Instruksi:
Koreksi kalium cara cepat
Contoh: 2. Fs. Transisi, E= 75% x RDA x BBI
Subjektif: bengkak 3. Fs. Rehabilitasi, E = 100% x RDA x BBI
Objektif: TTV, Alb=2,5, BB=15kg
Assesment: Hipoalbumin Hitung BBI:
Planning: Atasi hipoalbumin → koreksi alb. Kurva BB/TB
Koreksi= (1x15x0,8)=12 Hitung RDA:
Plasbumin 25% = 12x4=48cc - Liat kurva CDC
Plasbumin 20%= 12x5cc = 60cc - Plot TB anak ke median tarik ke umur
- Liat RDA sesuai umur pd tabel berikut:
Transfusi plasbumin sebanyak 48cc/iv dilanjutkan Golongan umur Kecukupan energi
dengan pemberian furosemid 15mg/iv Perempuan Laki2
AWASI tanda2 syok hipovolemik!! 0-1 110-120 110-120
1-3 100 100
4-6 90 90
ATASI HIPERKALEMIA ( BILA K > 5,5-6,5) 6-9 80-90 60-80
10-14 50-70 40-65
14-18 40-50 40
Pilihan: NB:
Ca Glukonas 0,5 cc/kgBB/iv perlahan, diencerkan 5x - Fs. Stabilisasi dan Fs. Transisi pakai susu F75 (1cc
Furosemid 1mg/kgBB → kalau tdk ada ggn ginjal setara 0,75 kkal)
- Fs. Rehabilitasi pakai susu F100 (1cc setara 1 kkal)
Contoh koreksi nilai kritis: - Pada pasien leukemia langsung fs. Rehab
Pasien laki2, 6 th, BB:16kg, ALL-L1, Hasil Lab:
Hb: 6 gr/dl Kebutuhan protein:
WBC: 1000 mm3 Hari 1: 1 x BBA= gram
ANC: 90/ mm3 Hari2: 1,5 x BBA
PLT: 20.0000/ mm3 Hari 3: 2 x BBA
Ada manifestasi perdarahan spontan di dada, suhu Dst sampai 4 x BBA seterusnya
38,3 oC. Vitamin B:
1 tablet/24 jam (semua umur)
KOREKSI BB PD PASIEN UDEM Vitamin C
Udem palpebra: 10% <1 thn : 50 mg/24 jam
Udem palpebra+ tibial: 15% >1thn: 50mg/ 12jam
Udem palpebra, pretibial, asites (tdk sampai Asam folat:
scrotum): 20% Hari 1: 5 mg/ 24 jam
Udem anasarka: 30% Hari 2: 1 mg/ 24 jam
Dst 1 mg/24 jam
BIMBINGAN GIZI Antibiotik:
5 tahap Asuhan Nutrisi Pediatri Ampi-genta (7hr) bila Cuma gizi buruk sj
1. tentukan status gizi Cotri oral (5hr) bila ada tanda infeksi
2. hitung kebutuhan kalori
3. tentukan rute pemberian B. Pasien intake tidak terjamin
4. tentukan sediaan/ susu Kebutuhan energi = RDA x BBI
5. monitoring dan evaluasi
C. Pasien sehat
A. Pasien gizi buruk Makanan biasa
- <7 TAHUN → WHO Energi: holiday segar
- >7 TAHUN → PNC
WHO (<7thn):
Energi = kalori x BBA
Terdiri 3 fase:
1. Fs. Stabilisasi (1-2 hari), kalori = 80-100 kkal
x BBA, susu saja tidak boleh makan (boleh
makan asal susu habis)
2. Fs. Transisi (5 hari), kalori = 100-150 kkal x
BBA, susu saja tidak boleh makan (boleh
makan asal susu habis)
3. Fs. Rehabilitasi, kalori = 150-200 kkal x BBA,
mulai dari 150 naik sampai dosis anak tdk
bs/ mentok/ muntah. Ukur BB/hari pd fase
ini krn BB baru akan naik di fase ini.
PNC (>7thn):
Energi =
1. Fs. Stabilisasi, E = 50% x RDA x BBI

You might also like