You are on page 1of 4

Mencintai dan Menjaga Indonesia

Menurut Shamantha Napitupulu

Cinta tanah air merupakan rasa patriotisme dan perilaku mencintai wilayah nasional sebuah
bangsa. Sikap cinta tanah air dapat tercemin dari perilaku siap memberikan kesediaan untuk
mengabdi, mengorbankan, memelihara kesatuan dan persatuan, membela dan melindungi nusantara
tercinta terhadap segala bentuk intervensi, ancaman, maupun tantangan dar siapapun. Menurut buku
” Merajut Kembali ke Indonesiaan Kita (2007)” oleh Sultan Hamengkubowono X, cinta tanah air
adalah cara berpikir,bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,kepeduliaan, dan
penghargaan terhadap bangsa. Mencintai tanah air juga adalah dengan menggali hal lain lebih
banyak tentang Indonesia. Berbagai suku,budaya, dan adat istiadat. Tentu dalam mencintai sebuah
negeri haruslah mengenali dahulu. Bahkan, dalam mencintai Indonesia haruslah ada kesadaran penuh
bahwa negeri hebat ini akan terus hidup melampaui usia kita dan anak cucu kita.

Seiring dengan mencintai negeri Indonesia tercinta, rasa patriotisme semakin membara.
Terjaganya nama baik bangsa dan negara Indonesia yang tangguh untuk tetap mempertahankan
persatuan dan kesatuan bangsa. Prestasi sumber daya manusia yang kompetitif mengharumkan nama
Indonesia dengan karya inovasi anak bangsa terdengar di seluruh penjuru dunia. Terlestarikannya
perbedaaan suku, budaya, adat dan istiadat di Indonesia. Terlebih kekayaan Indonesia yang
melimpah. Serta menjadi pedoman bagi negara lainnya.

Beribu alasan untuk mencintai Indonesia. Beribu alasan untuk membuat kita bangga setiap
kali mendengar Indonesia. Yang pertama, Indonesia telah diperjuangkan. Indonesia telah
diperjuangan oleh pahlawan demi merebut kermederkaan dari tangan penjajah. Mereka berkorban
demi Indonesia. Yang kedua, Indonesia memiliki semboyan “ Bhinneka Tunggal Ika”. Ini
membuktikan keberagaman budaya,suku, dan agama bisa bersatu dalam satu negara, Negara
Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke terberang kekayaan alam negara, seperti hasil laut, rempaj-
rempah, dan kebudayaan yang merupakan kekayaan utama negeri ini. Bahkan kekayaan Indonesia
telah mendapatkan pengakuan dunia sebagai negara denga tingkat biodiversitas kedua tertinggi.

Yang ketiga, Secara astronomis, Indonesia terletak pada 6 LU- 11LS dan 95BT-141BT.
Letak astronomis Indonesia beriklim tropis, yaitu musim hujan dan kemarau. Hal inilah yang
menjadikan Indonesia kaya akan hasil alam, karena curah hujan yang tinggi menjadikan tanah kita
subur. Sehingga Indonesia dijuluki “ Zamrud Khatulistiwa” yang artinya Indonesia memiliki
kekayaan berlimpah ibarat batu zamrud dan terletak di bawah garis ekuator atau khatulistiwa. Yang
ketiga, letak geografis Indonesia yang diapit oleh 2 benua dan 2 samudera yang menjadikan
Indonesia persimpangan lalu lintas dunia baik darat, laut maupun udara. Letak geografis Indonesia
ini menunjang kemajuan perekonomian Indonesia yang terletak di jalur perdagangan internasional.
Hal ini juga yang menyebabkan keberagaman flora dan fauna, keberagaman jenis tanah, dan
sebagainya.
Yang keempat, dari sektor pariwisata kita paptut berbangga diri karena keindahan alam
Indonesia yang telah mendunia. Terlebih lagi dikaruiniai oleh pulau-pulau yang sangat banyak nan
indah, sehingga Indonesia dijuluki Negara Maritim. Sebagai contoh, Danau Toba di Sumatra Utara,
Raja Ampat di Papua, Taman Bawah Laut Bunaken, dan banyak lagi.

Menyongsong Hari Sumpah Pemuda, tentu bagi generasi millenial harus semakin
meningkatkan kapasitas kecintaannya terhadap negara kita, Indonesia. Sebagai generasi muda, kita
memegang peranan penting bagi Indonesia. Menumbuhkan rasa cinta tanah air memang tidak
mudah. Berdasarkan hasil pendataan penduduk pada 2018, dari jumlah 124 juta penduduk usia
produktif, 67 juta jiwa ialah generasi millenial. Namun, jumlah pemuda yang antusiasme untuk
mengetahui sejarah bangsanya belum sampai 1%. Karena itu, menumbuhkan rasa cinta tanah air
pada sejarah harus digerakkan dari atas ke bawah dan bawah ke atas.

Yang pertama, bangga memakai produk asli buatan Indonesia. Walaupun dunia sudah
berkembang pesat tidak menghalangi produk buatan Indonesia memiliki daya saing yang tinggi.
Dengan bangga memakai produk buatan Indonesia kita ikut serta memajukan perekonomian
Indonesia. Yang kedua, tidak menyebarkan kebencian dan berita hoaks. Sebagai generasi muda yang
terlahir di era 4.0 yang sudah memiliki teknologi canggih pasti akrab denga internet. Sebagai
generasi yang berpedoman pada nilai-nilai pancasila, kita harus meminimalisir berita hoaks dan
ujaran kebencian. Tetapi sebaliknya,internet bisaa jadi sarana untuk menyalurkan rasa cinta kepada
Indonesia. Karena peran media sangat penting menentukan hasilnya.

Yang ketiga, tidak melupakan budaya dan tradisi Indonesia. Di tengah derasnya akur
globalisasi tentu memudahkan segala hal memasuki Indonesia. Ironisnya, budaya Indonesia tergerus
dengan budaya asing, seperti K-POP dan sebagainya. Tentu sangat baik untuk mempelajari budaya
asing, namun kita harus mengubah mindset kita agar tetap menyaring budaya asing dan melestarikan
budaya atau tradisi yang telah diwariskan oleh nenek moyang dari Sabang sampai Merauke.

Yang keempat, mengharumkan nama baik Indonesia. Sebagai pelajar, kita turut serta dalam
mengaharumkan nama baik Indonesia. Kita harus giat belajar sehingga menjadi rakyat yang
mumpuhi dalam banyak bidang. Kita harus menyalurkan rasa cinta tanah air agar terdengarnya suara
yang berbangga terhadap Indonesia. Yang kelima, merawat dan memelihara lingkungan Indonesia.
Tentu jika kita sudah mencintai pasti akan merawatnya. Sebagai rakyat Indonesia kita harus
memelihara lingkungan Indonesia. Kita harus melestarikan keindahannya. Tidak membuang sampah
sembarangan, tidak membakar hutan, tidak melakukan eksploitasi secara berlebihan. Sehingga
dengan begitu, dapat meminimalisir terjadinya bencana yang dapat menyebabkan rusaknya
keindahan alam Indonesia.

Yang keenam, tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Kita harus hidup berpedoman dengan
semboysn negara kita. Masa depan negara Indonesia ada di tangan kita. Sebagai anak muda, kita
harus menghargai setiap perbedaan yang ada. Jangan biarkan perbedaan membuat kita terpecah
belah. Tetapi semakin kuat. karena itulah yang menjadikan negara kita istimewa.

Pada acara Riamuna Nasional XI, Presiden Joko Widodo berkata, “ Sekarang ini adalah
generasi millenial yang cara berfikirnya sangat berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya.
Mereka adalah generasi yang adaptif dengan kemajuan teknologi, generasi yang sangat kreatif,
generasi yang sangat inovatif. Kita harus meninggalkan pendekatan-pendekatan lama yang tidak pas
digunakan untuk generasi saat ini. Sentuhlah rasa cinta, bangkitkan rasa bangga generasi muda pada
tanah airnya. Sehingga benar-benar tertanam dalam diri mereka”. Dapat kita simpulkan, bahwa kita
ini adalah generasi yang inovatif dan memiliki skala pemikiran yang baru akan Indonesia yang
semakin bertumbuh menuju Indonesia tumbuh, Indonesia tangguh.

Oleh karena itu, marilah kita perkuat rasa cinta kepada tanah air Indonesia dengan
memberikan penguatan bahwa cinta tanah air merupakan landasan pokok dalam menjalankan
kehidupan beragama. Dengan demikian, kita akan dapat berpartisipasi secara aktif mengisi dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kecintaan kepada tanah air Indonesia akan menjadi
motivasi dalam mempertahankan identitas kebangsaan kita. Tanpa cinta, kemerdekaan hanya laut
hampa, bagai langit yang tak punya cakrawala.

You might also like