You are on page 1of 11

Tugas Tekstruktur Dosen Pengampu

Adm dan Suvervisi Pendidikan Drs. H. M. Nur Ali, MA

PENGERTIAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN, ADMINISTRASI

SEKOLAH DAN ADMINISTRASI KELAS

Di Susun Oleh Kelompok II :

1. Apriyanti Zahara
2. Haviz Mabruri Pratama
3. Trins Sawitri

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN SYARIF KASIM

RIAU

2011
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil Alamin puji Syukur kehadirat Allah SWT. Yang


telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pengertian Administrasi
Pendidikan, Administrasi Sekolah, dan Administrasi Kelas” dalam Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas tekstruktur pada mata kuliah “ADM
Pendidikan” yang diselenggarakan pada tanggal 21 Maret 2011 di UIN Suska
Riau.
Sholawat dirangkai salam kami limpahkan keharibaan baginda agung Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam jahiliyah menuju ke era
globalisasi pada saat ini, sehingga kita bisa membedakan mana yang sah dan mana
yang fatal. Terimakasih kami sampaikan kepada semua rekan-rekan yang telah
membantu menyusun fikirannya demi tersusunnya makalah ini.
“Innal Insana wal khoto’iwan Nisyan” sesungguhnya manusia itu adalah
tempatnya kesalahan dan lupa dari makolah tersebut kami sadar bahwa selaku
manusia biasa kami tidak akan luput dari kehilafan ataupun kekurangannya, oleh
karena itu kami mengharapkan partisipasi dari rekan-rekan mahasiswa untuk ikut
menyumbang fikirannya lewat kritik dan saran para pembaca setia. Demikian dari
kami dan terimakasih.

Wassalam, Wr.Wb.
Pekanbaru, 21 Maret 2011
Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................ ii

BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................. iii

BAB II : PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Administrasi Pendidikan.......................................... 1


2.2 Pengertian Administrasi Sekolah dan Kelas.............................. 4

BAB III: PENUTUP


3.1 Kesimpulan...................................................................................6
3.2 Saran ........................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 7
BAB I

PENDAHULUAN

Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan untuk


mengembangkan kemampuan dalam bidang administrasi. Ilmu pengetahuan dan
ketrampilan yang dilaksanakan bertujuan jangka panjang yaitu agar tenaga
administrasi maupun mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dan
dipraktekkan di sekolah. Administrasi sangat diperlukan bagi kelangsungan
proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan. Semua itu tidak lepas dari
keaktifan orang-orang yang menguasai administrasi dalam sekolah. Orang sering
menganggap enteng administrasi tersebut, padahal kalau administrasi dipegang
sama orang-orang yang kurang terampil maka administrasi tersebut akan
berantakan. Orang yang memegang administraasi adalah orang yang sudah terlatih
dalam bidangnya (orang yang sudah mendapat ilmu/ pelatihan). Administrasi
tidak hanya dalam hal keuangan saja tetapi juga dalam kerapian/ keteraturan kita
dalam pembukuan. Administrasi tidak hanya dilakukan dalam waktu tertentu saja
tetapi setiap hari secara kontinyu. Administrasi adalah upaya menjadikan kegiatan
kerja sama antara guru dan karyawan agar proses belajar mengajar lebih efektif.
Oleh karena itulah perlu ditekankan kembali bahwa setiap petugas
pendidikan terutama para guru tidak cukup bilamana hanya dibekali dengan
kemampuan profesional. Mereka harus dibekali juga dengan berbagai
pengetahuan, keterampilan dan keahlian dalam berbagai bidang yang telah
disebutkan di atas, agar mampu mewujudkan kerjasama yang efektif bagi
pencapaian tujuan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Administrasi Pendidikan

Administrasi pendidikan merupakan perpaduan dari dua kata yakni


“administrasi” dan “pendidikan” yang masing-masing dari kata tersebut
memiliki arti tersendiri, tetapi bila dirangkaikan membentuk arti baru. Pada
hakikatnya, pendidikan administrasi merupakan penerapan ilmu administrasi
dalam dunia pendidikan atau dalam pembinaan, pengembangan dan
pengendalian usaha praktek-praktek pendidikan yang diselenggarakan dalam
bentuk kerja sama sejumlah orang. Dengan kata lain perkataan “pendidikan”
setalah kata “administrasi” pada dasarnya menunjukkan pembatasan ruang
lingkup atau menunjukkan lapangan gerak dari kegiatan administrasi.

Kegiatan administrasi itu dilaksanakan dalam setiap kelompok


kerjasama sejumlah manusia dalam berbagai bidang kehidupan termasuk
juga bidang pendidikan. Oleh karena itulah di atas telah dikatakan bahwa
administrasi pendidikan pada dasarnya adalah penerapan kegiatan-kegiatan
administrasi dalam berbagai usaha pendidikan yang diselenggarakan dalam
bentuk kerjasama oleh sekelompok manusia. Kegiatan administrasi itu
merupakan usaha pengendalian rangkaian kegiatan kependidikan yang terarah
pada pencapaian tujuan pendidikan yang hendak dicapai oleh kelompok kerja
sama yang menyelenggarakan usaha kependidikan itu. Dengan demikian
kegiatan administrasi pendidikan bukanlah kegiatan kependidikan, akan tetapi
adalah kegiatan pengendalian rangkaian kegiatan kependidikan agar
berlangsung secara efektif dalam mencapai tujuannya.

Administrasi pendidikan adalah segenap proses pengarahan dan


pengintegrasian segala sesuatu, baik personel, spritual maupun material, yang
bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan., jadi, di dalam proses
administrasi pendidikan segenap usaha orang-orang yang terlibat di dalam
proses pencapaian tujuan pendidikan itu diintegrasikan, diorganisasi dan
dikoordinasi secara efektif, dan semua materi yang diperlukan dan yang telah
ada dimanfaatkan secara efisien.

Dalam buku Kurikulum, Usaha-usaha Perbaikan Dalam Bidang


Pendidikan dan Administrasi Pendidikan dari Depatemen P dan K,
dinyatakan : “Administrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruhan,
kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi: perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan
pembiyaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia,
baik personel, material, maupun spritual, untuuk mencapai tujuan pendidikan
secara efektif dan efesien.

Atau secara lebih singkat dapat juga dikatakan: Administrasi


pendidikan ialah pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan dari segala sesuatu
yang berhubungan dengan urusan-urusan sekolah.

Di dalam Dictionary of Education karangan Good Carter V., Edisi


kedua 1959, dinyatakan: “Administrasi pendidikan adalah segenap teknik dan
prosedur yang dipergunakan dalam penyelenggaraan lembaga pendidikan
sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan.

Hampir sama dengan yang dikemukakan oleh Carter, Stephen G.


Knezevich dalam bukunya, Administration of Public Education, 1962,
mengemukakan: “Administrasi pendidikan adalah suatu proses yang
berurusan dengan penciptaan, pemeliharaan, stimulasi dan penyatuan tenaga-
tenaga dalam suatu lembaga pendidikan dalam usaha merealisasikan tujuan-
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Dari beberapa definisi administrasi pendidikan yang telah


dikemukakan di atas ternyata bahwa di dalam setiap kegiatan administrasi
terdapat beberapa unsur yang selalu kait-mengait satu sama lain.
Beberapa unsur pokok di dalam administrasi yang dimaksud ialah:

1. Adanya sekelompok manusia (sedikitnya dua orang)


2. Adanya tujuan yang hendak dicapai bersama.
3. Adanya tugas/fungsi yang harus dilaksanakan (kegiatan kerja sama)
4. Adanya peralatan dan perlengkapan yang diperlukan.
Semua unsur tersebut harus diatur dan dikelola sedemikian rupa
sehingga mengarah kepada tercapainya tujuan pendidikan yang telah
ditentukan.
Dengan mengemukakan perumusan atau batasan-batasan tersebut di
atas, bukan maksud kita untuk mempersoalkan batasan-batasan itu satu
persatu-satu. Batasan-batasan saja, betapapun banyaknya, tidak akan
memberikan pengertian yang jelas bagi kita tentang apa sebenarnya
“Administrasi pendidikan” itu. Dalam hal ini yang perlu kami tekankan disini
ialah:
a. Bahwa administrasi pendidikan itu bukan hanya sekedar kegiatan-
kegiatan tata usaha atau clerical work, seperti yang dilakukan di
kantor-kantor tata usaha sekolah ataupun kantor-kantor inspeksi
(kabin) pendidikan, dan sebagainya.
b. Bahwa administrasi pendidikan itu mencangkup kegiatan-kegiatan
yang luas, yang meliputi antara lain kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, dan sebagainya, yang
mengangkut bidang-bidang materil, personel dan spritual dalam
bidang pendidikan pada umumnya, dan khususnya pendidikan yang
diselenggarakan di sekolah-sekolah.
c. Bahwa administrasi pendidikan itu merupakan proses keseluruhan dan
kegiatan-kegiatan bersama yang harus dilakukan oleh semua pihak
yang terlibat di dalam tugas-tugas pendidikan. Oleh karena itu,
administrasi pendidikan seyogyanya harus diketahui bukan hanya oleh
kepala sekolah atau pemimpin-pemimpin pendidikan lainnya, tetapi
juga harus diketahui dan dijalankan oleh para guru dan pegawai-
pegawai sekolah sesuai dengan fungsi jabatannya masing-masing.
Tanpa adanya pengertian bersama, sukar diharapkan adanya
kerjasama untuk menuju satu tujuan yang telah digariskan.

2.2 Pengertian Administrasi Sekolah dan Kelas


Administrasi dapat dipandang sebagai proses dan dapat pula
dipandang sebagai tugas (kewajiban). Administrasi sebagai proses sama
dengan administrasi dalam arti luas. Administrasi sebagai tugas (kewajiban)
dalam konteks pendidikan disebut juga administrasi sekolah yang antara lain
meliputi enam hal, yaitu: 1) administrasi peserta didik, 2) administrasi tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan, serta struktur organisasinya, 3)
administrasi keuangan, 4) administrasi sarana prasarana, 5) administrasi
hubungan sekolah dengan masyarakat, 6) administrasi layanan khusus
(bimbingan konseling, unit kesehatan siswa, unit koperasi sekolah, dan
kegiatan ekstra kurikuler (HusainiUsman:2006). Jadi, dapat disimpulkan
bahwa administrasi sekolah adalah pengaturan dan pendayagunaan segenap
sumber daya sekolah secara efektif dan efesien dalam penyelenggaraan
pendidikan agar tujuan pendidikan di sekolah tercapai secara optimal.
Gaffar mengemukakan bahwa manajemen pendidikan mengandung
arti sebagai suatu proses kerjasama yang sistematik, dan konprehensif dalam
rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Manajemen atau pengelolaan merupakan komponen integral dan tidak
dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Alasannya, tanpa
manajemen tidak mungkin tujuan pendidikan dapat diwujudkan secara
optimal, efektif, dan efesien. Konsep tersebut berlaku di sekolah yang
memerlukan manajemen yang efektif dan efesien dalam kerangka inilah
tumbuh kesadaran akan pentingnya manajemen sekolah, yang memberikan
kewenangan penuh kepada sekolah dan guru dalam mengatur pendidikan dan
pengajaran, merencanakan, mengorganisasi, mengawasi,
mempertanggungjawabkan, mengatur, serta memimpin sumber-sumber daya
insani serta barang-barang untuk membantu pelaksanaan pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan sekolah. Manajemen sekolah juga perlu disesuaikan
dengan kebutuhan dan minat peserta didik, guru-guru, serta kebutuhan
masyarakat setempat.
Peningkatan kualitas pendidikan bukanlah tugas yang ringan karena
tidak hanya berkaitan dengan permasalahan teknis, tetapi mencakup berbagai
persoalan yang sangat rumit dan kompleks, baik yang menyangkut
perencanaan, pendanaan, maupun efesiensi dan efektivitas penyelenggaraan
system sekolah. Peningkatan kualitas pendidikan juga menuntut manajemen
pendidikan yang lebih baik. Sayangnya, selama ini aspek manajemen
pendidikan pada berbagai tingkat dan satuan pendidikan belum mendapat
perhatian yang serius sehingga seluruh komponen system pendidikan kurang
berfungsi dengan baik. Lemahnya manajemen pendidikan juga memberikan
dampak terhadap efisiensi internal pendidikan yang terlihat dari jumlah
peserta didik yang mengulang kelas dan putus sekolah.
Manajemen pendidikan merupakan alternatif strategis untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Hasil penelitian Balitbangdikbud
menunjukkan bahwa manajemen sekolah merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kualitas pendidikan. Manajemen sekolah secara langsung
akan mempengaruhi dan menentukan efektif tidaknya kurikulum, berbagai
peralatan belajar, waktu mengajar dan proses pembelajaran. Dengan
demikian, upaya peningkatan kualitas pendidikan harus dimulai dengan
pembenahan manajemen sekolah, disamping peningkatan.
Administrasi kelas adalah usaha dan kegiatan yang meliputi
pengaturan tentang administrasi yang berkaitan dengan siswa dalam upaya
mengembangkan potensi siswa agar dapat membuat kelas tersebut sebagai
tempat belajar, bisa menciptakan proses belajar, menciptakan suasana kelas
yang kondusif untuk terjadinya proses belajar, selalu berusaha agar siswa
benar-benar aktif belajar, mengupayakan sarana-sarana yang membantu
proses belajar menjadi lebih efektif dan efisien.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Admnistrasi pendidikan bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan,
pengertian administrasi pendidikan dapat dirumuskan dari berbagai sudut
pandang kerja sama, proses kerja sama itu, sistem dan mekanismenya,
manajemen, kepemimpinan, proses pengambilan keputusan, komunikasi dan
ketatausahaan.
Guru sangat berperan dalam administrasi pendidikan, tugas utama
guru yang sebagai pengelola dalam proses belajar mengajar di lingkungan
tertentu, yaitu sekolah.

3.2 Saran
Pemakalah menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan, dan masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, pemakalah mengharapkan kritik dan sarannya demi
kesempuurnaan makalah ini. Namun dengan adanya makalah ini, pemakalah
mengharapkan ada manfaat yang disampaikan untuk semua pihak sehingga
menimbulkan dorongan dan motivasi untuk pembuatan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin, Yusak. 2005. Administrasi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia


Nawawi, Hadari. 1984. Administrasi Pendidikan. Jakarta: PT Gunung Agung
Purwanto M. Ngalim, Drs. 1987. Administrasi dan Supervisi Pendidikan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
www.google.com

You might also like