You are on page 1of 8

DINAS KEBUDAYAAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan


bidang kebudayaan yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan
urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang kebudayaan.
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

 penyusunan rencana kerja Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan);


 perumusan kebijakan teknis urusan pemerintahan bidang kebudayaan;
 pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian urusan pemerintahan bidang kebudayaan;
 evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan bidang kebudayaan;
 pelaksanaan kesekretariatan dinas; dan
 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya
dan/atau sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan.

A. Susunan organisasi Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) terdiri dari:


1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat;
Tugas:
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan umum, urusan kepegawaian, urusan
keuangan, urusan perencanaan dan evaluasi, serta mengoordinasikan pelaksanaan tugas
satuan organisasi, serta penatausahaan berkaitan dengan kegiatan urusan keistimewaan.
Sekretariat dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

 penyusunan rencana kerja Sekretariat dan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan);


 perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;
 pelaksanaan urusan umum;
 pelaksanaan urusan kepegawaian;
 pelaksanaan urusan keuangan;
 pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi;
 pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi lingkup Dinas Kebudayaan
(Kundha Kabudayan); dan
 evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Sekretariat dan Dinas
Kebudayaan (Kundha Kabudayan).

2.1 Subbagian Umum dan Kepegawaian;


Tugas:
Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan
urusan umum dan urusan kepegawaian. Subbagian Umum dan Kepegawaian dalam
melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

 penyusunan rencana kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian;


 perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan umum dan urusan kepegawaian;
 pengelolaan persuratan dan kearsipan;
 pengelolaan perlengkapan, keamanan, dan kebersihan;
 pengelolaan dokumentasi dan informasi;
 penyusunan perencanaan kebutuhan, pengembangan dan pembinaan pegawai;
 pelayanan administrasi pegawai dan pengelolaan tata usaha kepegawaian; dan
 evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian Umum dan
Kepegawaian.

2.2 Subbagian Keuangan;


Tugas:
Subbagian Keuangan mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan
urusan keuangan. Subbagian Keuangan dalam melaksanakan tugas
mempunyai fungsi:

 Penyusunan rencana kerja Subbagian Keuangan;


 Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan keuangan;
 Pelaksanaan perbendaharaan, pembukuan, dan pelaporan keuangan; dan
 Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian Keuangan

2.3 Subbagian Perencanaan dan Evaluasi;

Tugas:

Subbagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan


urusan perencanaan dan evaluasi. Subbagian Perencanaan dan Evaluasi dalam melaksanakan
tugas mempunyai fungsi:

 Penyusunan rencana kerja Subbagian Perencanaan dan Evaluasi;


 Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi;
 Pengoordinasian penyusunan rencana kerja Sekretariat dan rencana kerja Dinas
Kebudayaan (Kundha Kabudayan);
 Pengoordinasian evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kerja Sekretariat dan
pelaksanaan kerja Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan); dan
 Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian Perencanaan dan
Evaluasi.

3. Bidang Warisan Budaya;


Tugas :
Bidang Warisan Budaya mempunyai tugas melaksanakan pemajuan warisan budaya benda
dan tak benda. Bidang Warisan Budaya dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

 Penyusunan rencana kerja Bidang Warisan Budaya;


 Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pemajuan warisan budaya benda dan tak
benda;
 Pelindungan, pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan warisan budaya benda;
 Pelindungan, pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan warisan budaya tak
benda; dan
 Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Warisan Budaya.

3.1 Seksi Warisan Budaya Benda;


Tugas :
Seksi Warisan Budaya Benda mempunyai tugas menyiapkan bahan pelindungan, pembinaan,
pengembangan, dan pemanfaatan warisan budaya benda. Seksi Warisan Budaya Benda dalam
melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

 Penyusunan rencana kerja Seksi Warisan Budaya Benda;


 Perumusan kebijakan teknis pelindungan, pembinaan, pengembangan, dan
pemanfaatan warisan budaya benda;
 Pelindungan warisan budaya benda;
 Pembinaan warisan budaya benda;
 Pengembangan warisan budaya benda;
 Pemanfaatan warisan budaya benda;
 Pengelolaan sarana dan prasarana pelindungan, pembinaan, pengembangan, dan
pemanfaatan warisan budaya benda; dan
 Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Warisan Budaya Benda.

3.2 Seksi Warisan Budaya Tak Benda

Tugas :

Seksi Warisan Budaya Tak Benda mempunyai tugas menyiapkan bahan pelindungan,
pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan warisan budaya tak benda. Seksi Warisan
Budaya Tak Benda dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

 Penyusunan rencana kerja Seksi Warisan Budaya Tak Benda;


 Perumusan kebijakan teknis pelindungan, pembinaan, pengembangan, dan
pemanfaatan warisan budaya tak benda;
 Pelindungan warisan budaya tak benda;
 Pembinaan warisan budaya tak benda;
 Pengembangan warisan budaya tak benda;
 Pemanfaatan warisan budaya tak benda;
 Pengelolaan sarana dan prasarana pelindungan, pembinaan, pengembangan, dan
pemanfaatan warisan budaya tak benda; dan
 Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Warisan Budaya Tak
Benda.

4. Bidang Bidang Adat, Tradisi, Lembaga Budaya, dan Seni


Tugas :
Bidang Adat, Tradisi, Lembaga Budaya, dan Seni mempunyai tugas melaksanakan pemajuan
adat, tradisi, dan lembaga budaya, dan seni. Bidang Adat, Tradisi, Lembaga Budaya, dan Seni
dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

 Penyusunan rencana kerja Bidang Adat, Tradisi, Lembaga Budaya, dan Seni;
 Perumusan kebijakan teknis pemajuan adat, tradisi, dan lembaga budaya, dan seni;
 Pelindungan, pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan adat, tradisi, dan lembaga
budaya;
 Pelaksanaan dan pembinaan pelindungan dan pembinaan seni;
 Pelaksanaan dan pembinaan pengembangan dan pemanfaatan seni; dan
 Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Adat, Tradisi, Lembaga
Budaya, dan Seni.
4.1 Seksi Adat, Tradisi, dan Lembaga Budaya;
Tugas:
Seksi Adat, Tradisi, dan Lembaga Budaya mempunyai tugas menyiapkan bahan pelindungan,
pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan adat, tradisi, dan lembaga budaya. Seksi Adat,
Tradisi, dan Lembaga Budaya dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

 Penyusunan rencana kerja Seksi Adat, Tradisi, dan Lembaga Budaya;


 Perumusan kebijakan teknis pelindungan, pembinaan, pengembangan, dan
pemanfaatan adat, tradisi, dan lembaga budaya;
 Pelindungan adat, tradisi, dan lembaga budaya;
 Pengembangan adat, tradisi, dan lembaga budaya;
 Pemanfaatan adat, tradisi, dan lembaga budaya;
 Pembinaan adat, tradisi, dan lembaga budaya;
 Pengelolaan sarana dan prasarana pelindungan, pembinaan, pengembangan, dan
pemanfaatan adat, tradisi, dan lembaga budaya; dan
 Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Adat, Tradisi, dan
Lembaga Budaya.

4.2 Seksi Pemeliharaan Seni;


Tugas :
Seksi Pemeliharaan Seni mempunyai tugas menyiapkan bahan pemeliharaan dan pembinaan
seni. Seksi Pemeliharaan Seni dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

 Penyusunan rencana kerja Seksi Pemeliharaan Seni;


 Perumusan kebijakan teknis Pemeliharaan dan pembinaan seni;
 Pemeliharaan seni;
 Pembinaan seni;
 Pengelolaan sarana dan prasarana pemeliharaan dan pembinaan seni; dan
 Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Pemeliharaan Seni.

4.3 Seksi Pengembangan Seni;

Tugas :

Seksi Pengembangan Seni mempunyai tugas menyiapkan bahan pengembangan dan


pemanfaatan seni. Seksi Pengembangan Seni dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

 Penyusunan rencana kerja Seksi Pengembangan Seni;


 Perumusan kebijakan teknis pengembangan dan pemanfaatan seni;
 Pengembangan seni;
 Pemanfaatan seni;
 Pengelolaan sarana dan prasarana pengembangan dan pemanfaatan seni; dan
 Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Pengembangan Seni.

5. Bidang Sejarah, Bahasa, Sastra, dan Permuseuman;


Tugas :
Bidang Sejarah, Bahasa, Sastra, dan Permuseuman mempunyai tugas melaksanakan
pemajuan sejarah, bahasa, sastra, dan permuseuman. Bidang Sejarah, Bahasa, Sastra, dan
Permuseuman dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
 Penyusunan rencana kerja Bidang Sejarah, Bahasa, Sastra, dan Permuseuman;
 Perumusan kebijakan teknis pemajuan sejarah, bahasa, sastra, dan permuseuman;
 Pelindungan, pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan sejarah dan
permuseuman;
 Pelindungan, pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan bahasa dan sastra; dan
 Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Sejarah, Bahasa, Sastra,
dan Permuseuman.

5.1 Seksi Sejarah dan Permuseuman;


Tugas :
Seksi Sejarah dan Permuseuman mempunyai tugas menyiapkan bahan pelindungan,
pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan sejarah dan permuseuman. Seksi Sejarah dan
Permuseuman dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

 Penyusunan rencana kerja Seksi Sejarah dan Permuseuman;


 Perumusan kebijakan teknis pelindungan, pembinaan, pengembangan, dan
pemanfaatan sejarah dan permuseuman;
 Pelindungan sejarah dan permuseuman;
 Pembinaan sejarah dan permuseuman;
 Pengembangan sejarah dan permuseuman;
 Pemanfaatan sejarah dan permuseuman;
 Pengelolaan sarana dan prasarana pelindungan, pembinaan, pengembangan, dan
pemanfaatan sejarah dan permuseuman; dan
 Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Sejarah dan Permuseuman.

5.2 Seksi Bahasa dan Sastra;


Tugas :
Seksi Bahasa dan Sastra mempunyai tugas menyiapkan bahan pelindungan, pembinaan,
pengembangan, dan pemanfaatan bahasa dan sastra. Seksi Bahasa dan Sastra dalam
melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

 Penyusunan rencana kerja Seksi Bahasa dan Sastra;


 Perumusan kebijakan teknis pelindungan, pembinaan, pengembangan, dan
pemanfaatan bahasa dan sastra;
 Pelindungan bahasa dan sastra;
 Pengembangan bahasa dan sastra;
 Pemanfaatan bahasa dan sastra;
 Pembinaan bahasa dan sastra;
 Pengelolaan sarana dan prasarana pelindungan, pembinaan, pengembangan, dan
pemanfaatan bahasa dan sastra; dan
 Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Bahasa dan Sastra.

6. Unit Pelaksana Teknis;


Tugas :
Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional
dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan).

7. Kelompok Jabatan Fungsional;


 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas
Kebudayaan (Kundha Kabudayan) sesuai dengan keahlian.
 Jenis dan jumlah jabatan fungsional sesuai dengan kebutuhan.

APA ITU WARISAN BUDAYA TAK BENDA?

Warisan budaya adalah keseluruhan peninggalan kebudayaan yang memiliki nilai penting
sejarah, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan/atau seni. Warisan budaya dimiliki bersama
oleh suatu komunitas atau masyarakat dan mengalami perkembangan dari generasi ke
generasi, dalam alur suatu tradisi.

Warisan budaya takbenda atau intangible cultural heritage bersifat tak dapat dipegang
(intangible/ abstrak), seperti konsep dan teknologi; dan sifatnya dapat berlalu dan hilang
dalam waktu seiring perkembangan zaman seperti misalnya bahasa, musik, tari, upacara,
serta berbagai perilaku terstruktur lain.

Warisan Budaya Takbenda berdasarkan UNESCO Convention For The Safeguarding Of The
Intangible Cultural Heritage 2003: Warisan Budaya Takbenda adalah berbagai praktik,
representasi, ekspresi, pengetahuan, keterampilan – serta instrumen, obyek, artefak dan
ruang-ruang budaya terkait dengannya- bahwa masyarakat, kelompok dan, dalam beberapa
kasus, perorangan merupakan bagian dari warisan budaya tersebut. Warisan budaya takbenda
ini diwariskan dari generasi ke generasi, yang secara terus menerus diciptakan kembali oleh
masyarakat dan kelompok dalam menanggapi lingkungan sekitarnya, interaksi mereka
dengan alam dan sejarah mereka, dan memberikan rasa identitas yang berkelanjutan, untuk
menghargai perbedaan budaya dan kreativitas manusia.

APA YANG TERMASUK DALAM WARISAN BUDAYA TAKBENDA?

Warisa Budaya Takbenda diwujudkan antara lain dibidang-bidang antara lain:

1. Tradisi dan Ekspresi Lisan, termasuk bahasa sebagai wahana warisan budaya
takbenda.
2. Seni pertunjukan
3. Adat istiadat masyarakat adat, ritus, dan perayaan-perayaan;
4. Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam semesta;
5. Kemahiran tradisional.
6. Tradisi dan Ekspresi Lisan misalnya bahasa, naskah ukno, permainan tradisional,
pantun, cerita rakyat, mantra, doa, nyanyian rakyat dan lain-lain.
7. Seni pertunjukan misalnya seni tari, seni suara, seni musik, seni teater, film dan
lian-lain.
8. Adat istiadat masyarakat adat, ritus, dan perayaan-perayaan misalya upacara
tradisional (upacara daur hidup), system organisasi sosial, sister ekonomi
tradisional dan lain-lain.
9. Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam semesta misalnya
pengetahuan tradisional, kearifan local, pengebatan tradisional dan lain-lain
10. Kemahiran dan ketrampilan tradisional misalnya teknologi tradisional, arsitektur
tradisional, pakaian tradisional, aksesoris tradisional, kerajinan tradisional, kuliner
tradisional, media transportasi tradisional, senjata tradisional dan lai-lain

Warisan Budaya Benda


Warisan budaya benda adalah warisan budaya berupa benda-benda material atau fisik yang
dapat dilihat dan juga diraba

Contoh warisan budaya benda adalah


Candi, keris, batik, wayang, angklung, perahu pinisi, noken (tas tradisional masyarakat
Papua), gamelan, lukisan, gambar, cetakan, mozaik, buku, situs sejarah, dan juga patung
Literasi :

Bagaimana melestarikan warisan budaya di masyarakat khususnya di generasi muda agar


tidak tergerus oleh globalisasi.
 Mulai sejak dini mengajarkan sikap bangga dengan budaya bangsa.
 Mendekatkan masyarakat dengan kebudayaan dengan pameran dan even2 kebudayaan

Bagaimana membuat warisan budaya di cintai masyarakat.


 Mengubah mind set masyarakat bahwa budaya itu identitas kita.
 Membangun kesepahaman dengan masyarakat bahwa budaya itu adalah kekayaan kita
bersama
Bagaimana menjadikan warisan budaya mempunyai nilai ekonomi sehingga masyarakat tetap
mau melestarikannya.
 Warisan budaya harus mempunyai nilai ekonomi di masyarakat agar tetap lestari.
Tanpa adanya nilai ekonomi maka dia akan ditinggalkan dan tergantikan dengan
budaya modern.
Bagaimana tempat2 bersejarah yang biaya pemeliharaanya mahal ,mempunyai income dan
nilai ekonomi sehingga membantu pemeliharannya.
 Menggerakkan dan memperkenalkan wisata budaya.
 Melakukan pameran yang berkaitan dengan budaya di situs/gedung bersejarah
Usaha negara (dinas kebudayaan) untuk menginvetarisir dan melestarikan kekayaan budaya
nasional:
 Membina dan memberi pendampingan kepada orang, lembaga atau sanggar yang
melestarikan kebudayaan.
 Memelihara situs2 budaya yang ada
 Dan yang terpenting mencatatkan semua warisan kebudayaan kita baik warisan
kekayaan benda dan warisan budaya tak benda ke Unesco agar tidak di klaim oleh
negara lain.

Nb : lebih di detaikan lagi. Ini hanya permulaan untuk membuka wawasan kalian.

You might also like