You are on page 1of 3

KERANGKA ACUAN

PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN

A. PENDAHULUAN
Persalinan merupakan proses yang penting bagi seorang ibu. Dalam
proses persalinan tersebut maka secara alamiah ibu bersalin akan
mengeluarkan banyak energi dan mengalami perubahan-perubahan baik
secara fisiologis dan psikologis sehingga dukungan pada ibu bersalin sangat
diperlukan. Asuhan persalinan normal merupakan asuhan yang bersih dan
aman selama persalinan dan setelah bayi lahir. Oleh karena itu peran petugas
kesehatan adalah memantau persalinan untuk mendeteksi adanya komplikasi
dan memberikan kenyamanan saat bersalinan (Rohani, Saswita R, Marisah,
2011).
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelyanan
persalinan yang aman dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten. Pada
kenyataan dilapangan, masih terdapat penolong persalinan yang bukan
tenaga kesehatan dan di lakukan di luar fasilitas pelayanan kesehatan. Oleh
karena itu secara bertahap seluruh persalinan akan di tolong oleh tenaga
kesehatan kompeten dan diarahkan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Sebagaian besar persalinan di Indonesia terjadi di desa atau di fasilitas
pelayanan kesehatan dasar, dimana sarana kesehatan sangat terbatas. Oleh
sebab itu, hal tersebut menjadi salah satu pemicu penyebab angka kematian
ibu di Indonesia masih cukup tinggi (Rohani, Saswita R, Marisah, 2011).

B. LATAR BELAKANG

Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia termasuk sangat tinggi jika di
bandingkan dengan berbagai negara dalam kawasan Asia Tenggara. Penyebab
langsung kematian ibu sebesar 90% terjadi pada saat persalinan dan segera
setelah persalinan. Data SDKI, AKI 228 per 100.000 KH dan AKB 34 per
1000 KH sehingga pertolongan persalinan di tenaga kesehatan yang kompeten
perlu di tingkatkan untuk menekan AKI dan AKB di Indonesia mengingat
pertolongan persalinan oleh dukun juga masih cukup tinggi.
C. TUJUAN
C.1. Tujuan Umum
Memberikan jaminan pelaksanaan persalinan yang bersih dan
aman sehingga ibu bersalin dan bayi baru lahir mendapat asuhan yang
efektif dan berkualitas tinggi termasuk deteksi dini dan penanganan
awal pada penyulit atau komplikasi dan rujukan yang optimal tepat
waktu.
C.2. Tujuan Khusus
C.2.1. Memberikan asuhan persalinan pada kala I,II,III, dan IV sesuai
standart APN.
C.2.2. Memberikan penanganan awal pada penyulit /komplikasi yang
terjadi pada proses persalinan.
C.2.3 Melakukan rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai
dengan sistim rujukan yang ada bila diperlukan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


D.1. Melakukan observasi pada persalinan kala I, II, III dan IV menggunakan
partograf.
D.2. Memantau dan menangani penyulit/komplikasi yang terjadi selama
proses persalinan.
D.3. Melakukan rujukan kasus ke fasilitas kesehatan yang sesuai dengan
sistem rujukan berjenjang.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Secara umum dalam pelaksanaan program persalinan normal adalah
menolong persalinan sesuai dengan APN (Asuhan Persalinan Normal) dengan
4 tangan (setiap pertolongan persalinan ditolong 2 orang petugas)

F. SASARAN
1. Ibu bersalin
2. Penanggung jawab program dan pelaksana program KIA-KB
3. Bidan desa

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kondisional.
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Evaluasi dilakukan oleh tim pelaksana Puskesmas terhadap ketepatan
pelaksanaan kegiatan. Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan disusun setia
bulan oleh tim pelaksana Puskesmas kepada kepala Puskesmas.

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pelaksana kegiatan harus membuat laporan setiap bulan kepada tim
pelaksana dan seluruh kegiatan di evaluasi keberhasilannya untuk
dilaporkan kepada kepala Puskesmas.

Rembang, 16 Januari 2017


Kepala UPTD Kesehatan
PuskesmasGempol

Drg. Achmad Muchtar. M Kes


NIP. 19641025199203 1 006

You might also like