Professional Documents
Culture Documents
PTK Pai KLS 9
PTK Pai KLS 9
Disusun oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan
rahmat dan karunianya sehingga laporan penelitian ini dapat terselesaikan.
Adapun judul laporan penelitiani ini adalah, ” Peningkatan Hasil Belajar Materi
Zakat Fitrah dan Zakat Mal Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Siswa Kelas IXC SMPN 1 KARANGANYAR”.
Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kami sampaikan
kepada:
(1) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur,
(2) Heldianson, S.Pd selaku Kepala SMPN 1 KARANGANYAR
(3) Jumakir, S.Pd.,MM selaku pembimbing.
(4)Semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Kami menyadari bahwa laporan penelitian ini masih banyak
kekurangannya, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan sarannya sehingga
laporan penelitian ini menjadi lebih berkualitas.
Akhir kata semoga laporan penelitian ini memberikan makna dan manfaat
khususnya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Penyusun
2
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul: “Peningkatan Hasil Belajar Materi Zakat Fitrah dan Zakat
Mal Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siswa Kelas IXC SMPN 1
KARANGANYAR”.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Zakat
Fitrah dan Zakat Mal Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (TGT)
Siswa Kelas IXC SMPN 1 KARANGANYAR.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan (action
Research) yang terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus terdiri dari:
Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan refleksi.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan bahwa Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(TGT) dapat Meningkatkan Hasil Belajar Materi Zakat Fitrah dan Zakat Mal
Siswa Kelas IXC SMPN 1 KARANGANYAR.
Selanjutnya peneliti merekomendasikan: (1) Bagi Guru yang mendapatan
kesulitan yang sama dapat menerapkan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (TGT)
untuk meningkatkan Hasil Belajar. (2) Agar mendapatkan hasil yang maksimal
maka dihaharapkan guru lebih membuat Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(TGT) yang lebih menarik dan bervariasi.
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................ii
BERITA ACARA SEMINAR..........................................................................................iii
KATA PENGANTAR......................................................................................................iv
ABSTRAK.......................................................................................................................v
DAFTAR ISI...................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL..........................................................................................................VII
DAFTAR GRAFIK...........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................... 3
BAB V PENUTUP........................................................................................... 50
5.1 Kesimpulan.................................................................................... 50
5.2 Saran............................................................................................. 50
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 51
LAMPIRAN-LAMPIRAN.........................................................................................
4
BAB I
PENDAHULUA
N
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional juga
efektif dan efisien dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk mencapai
belajar Materi Zakat Fitrah dan Zakat Mal siswa rendah di bawah standar
5
Pendidikan Agama Islam masih rendah,
6
b. Pembelajaran yang berlangsung cenderung masih monoton dan
membosankan,
telah diterima menjadi mudah dilupakan. Hal ini merupakan sebuah tantangan
yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh seorang guru. Guru dituntut lebih
bagi siswa diantaranya hasil belajar siswa akan lebih baik dan sesuai dengan
indikator yang ingin dicapai. Salah satu model pembelajaran yang dapat
diterapkan dalam pembelajaran Materi Zakat Fitrah dan Zakat Mal adalah Teams
Games Tournaments (TGT) karena siswa dapat terlibat aktif karena memiliki
peran dan tanggung jawab masing–masing, sehingga aktivitas siswa selama proses
merupakan suatu metode mengajar dengan membagikan lembar soal dan lembar
jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang tersedia. Siswa diharapkan
mampu mencari jawaban dan cara penyelesaian dari soal yang ada.
7
meningkatkan hasil belajar Materi Zakat Fitrah dan Zakat Mal siswa dilakukan
penelitian Tindakan Kelas dengan judul: “Peningkatan Hasil Belajar Materi Zakat
Fitrah dan Zakat Mal melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Teams Games Tournaments (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar Materi Zakat
berikut :
untuk meningkatkan hasil belajar Materi Zakat Fitrah dan Zakat Mal,
8
2. Bagi siswa : untuk meningkatkan pemahaman konsep Materi Zakat Fitrah dan
Zakat Mal sehingga pelajaran Materi Zakat Fitrah dan Zakat Mal menjadi
lebih sederhana.
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Ranah Kognitif
2. Ranah Afektif
internalisasi.
3. Ranah Psikomotorik
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua factor utama
yaitu:
1
motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar,
berikut.
3. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya, seperti akan tahan
mengembangkan kreativitasnya.
1
5. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan
diri terutama dalam menilai hasil yang dicapainya maupun menilai dan
atau belajar secara kooperatif adalah penempatan beberapa siswa dalam kelompok
membantu siswa belajar setiap mata pelajaran, mulai dari keterampilan dasar
yang silih asah, silih asih, dan silih asuh antar sesama siswa sebagai latihan hidup
Guru dapat menyusun kegiatan kelas, sehingga siswa akan berdiskusi, dan
1
mengungkapkan ide-ide, konsep-konsep, dan keterampilan sehingga siswa benar-
memanfaatkan energi sosial seluruh rentang usia siswa yang begitu benar di dalam
mengorganisasikan kelas, sehingga siswa saling berinteiraksi satu dan yang lain,
saling bertanggung jawab, dan belajar untuk menghargai satu sama lain
filosofis dan keilmuan yang cukup disertai dedikasi yang tinggi serta latihan yang
cukup pula.
1
(enam) langkah dalam pembelajaran Kooperatif, yaitu sesuai tabel berikut ini.
Fase
Indikator Tingkah Laku Guru
ke-
1 Menyampaikan Gurumenyampaikan semua tujuan pelajaran yang
tujuan dan ingin dicapai pada pelajaran tersebutdan
memotivasisiswa memotivasi siswa belajar.
2 Menyampaikan Guru menyampaikan informasi kepada siswa
informasi dengan jalan mendemonstrasikan atau lewat bahan
bacaan.
3 Mengorganisasikan Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana
siswa ke dalam caranya membentuk kelompok belajar dan
kelompok- membantu setiap kelompok agar melakukan
kelompok transisi secara efisien.
belajar
4 Membimbing Guru membimbing kelompok-kelompok belajar
kelompok bekerja pada saat mereka mengerjakan tugas.
dan belajar
5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi
yang telah dipelajari atau masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
6 Memberikan Guru mencari cara untuk menghargai upaya atau
penghargaan hasil belajar individu maupun kelompok.
1
(2) menentukan jumlah kelompok dalam kelompok belajar,
(7) menjelaskan kepada siswa mengenai tujuan dan keharusan bekerja sama,
yang mudah. Dibutuhkan peran guru dan siswa yang optimal untuk mewujudkan
seluruh mata pelajaran dan tingkat kelas. Students Teems Achievement Division
1
Teams-Games-Tournament (TGT) adalah salah satu tipe pembelajaran
dan suku kata atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi, dan siswa bekerja
Apabila ada dari anggota kelompok yang tidak mengerti dengan tugas yang
setiap meja turnamen terdiri dari 4 sampai 5 orang yang merupakan wakil dari
kelompoknya masing-masing.
Dalam setiap meja permainan diusahakan agar tidak ada peserta yang berasal
dari kelompok yang sama. Siswa dikelompokkan dalam satu meja turnamen
secara homogen dari segi kemampuan akademik, artinya datam satu meja
turnamen kemampuan setiap peserta diusahakan agar setara. Hal ini dapat
ditentukan dengan melihat nilai yang mereka peroleh pada saat pre-test.
Skor yang diperoleh setiap peserta dalam permainan akademik dicatat pada
1
yang diperoleh anggota suatu kelompok, kemudian dibagi banyaknya anggota
tahapan yaitu tahap penyajian kelas (class precentation), belajar dalam kelompok
sampai 5 orang yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku atau ras yang
berbeda.
memotivasi siswa untuk saling membantu antar Siswa yang berkemampuan lebih
dengan Siswa yang berkemampuan kurang dalam menguasai materi pelajaran. Hal
ini akan menyebabkan tumbuhnya rasa kesadaran pada diri siswa bahwa belajar
2) Games Tournament
Dalam permainan ini setiap siswa yang bersaing merupakan wakil dari
orangpeserta, dan diusahakan agar tidak ada peserta yang berasal dari kelompok
1
yang lama.
dimulai dengan membacakan kartu-kartu soal untuk bermain (kartu soal dan kunci
ditaruh terbalik di atas meja sehingga soal dan kunci tidak terbaca).
berikut. Pertama, setiap pemain dalam tiap meja menentukan dulu pembaca
coaldan pemain yang pertama dengan cara undian. Kemudian pemain yang
menangundian mengambil kartu undian yang berisi nomor soal dan diberikan
pemaindan penantang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam soal.
Setelah waktu untuk mengerjakan soal selesai, maka pemain akan membacakan
hasilpekerjaannya yang akan ditangapi oleh penantang searah jarum jam. Setelah
itu pembaca soal akan membuka kunci jawaban dan skor hanya diberikan
Jika semua pemain menjawab salah maka kartu dibiarkan saja. Permainan
dilanjutkan pada kartu soal berikutnya sampai semua kartu soal habis dibacakan,
dimana postisi pemain diputar searah jarum jam agar setiap peserta dalam
satumeja turnamen dapat berperan sebagai pembaca soal, pemain, dan penantang.
Di sini Permainan dapat dilakukan berkali-kali dengan syarat bahwa setiap peserta
1
harus mempunyai kesempatan yang sama sebagai pemain, penantang, dan
pembaca soal.
Dalam permainan ini pembaca soal hanya bertugas untuk membaca soal dan
membuka kunci jawaban, tidak boleh ikut menjawab atau memberikan jawaban
pada peserta lain. Setelah semua kartu selesai terjawab, setiap pemain dalam satu
meja menghitung jumlah kartu yang diperoleh dan menentukan berapa poin yang
3) Penghargaan Kelompok
menghitung rerata skor kelompok. Untuk memilih rerata skor kelompok dilakukan
kelompok didasarkan pada jumlah kartu yang diperoleh oleh seperti ditunjukkan
1
Tabel 2.2. Perhitungan Poin Permainan Untuk Empat Pemain
Top Scorer (skor tertinggi), High Middle scorer (skor tinggi), Low Middle Scorer
a. Mengajar (teach)
Siswa bekerja dalam kelompok yang terdiri atas 5 sampai 6 orang dengan
2
kemampuan akademik, jenis kelamin, dan ras/suku yang berbeda. Setelah guru
berbeda. Tujuan Dari permainan ini adalah untuk mengetahui apakah semua
kegiatan kelompok.
HVS, dimana penghargaan ini akan diberikan kepada tim yang memenuhi
Kriteria
Predikat
(Rerata Kelompok)
30 sampai 39 Tim Kurang Baik
40 sampai 44 Tim Baik
45 sampai 49 Tim Baik Sekali
50 ke atas Tim Istimewa
(Sumber: Slavin, 1995)
2
2.1.3 Materi Zakat Fitrah dan Zakat Mal
zakat sendiri secara bahasa adalah “menyucikan”. Zakat ada dua macam,
adalah zakat yang wajib dikeluarkan setiap orang yang mukmin di bulan
Ramdhan.
Hukum Zakat fitrah adalah wajib bagi semua umat Islam, besar,
a. Beragama Islam
2
yang sudah lahir sebelum matahari terbenam pada hari terakhir bulan
a. Niat.
a. Waktu Ta’jil
dilakukan sejak awal bulan Ramadhan tiba hingga hari terakhir bulan
b. Waktu wajib
Hukum wajib ini diperuntukkan bagi umat Islam yang membayar zakat
2
Waktu utama untuk membayar zakat fitrah bagi umat Islam adalah sejak
selesai salat subuh sampai sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Salat Idul
Fitri yang menjadi patokan adalah salat Idul Fitri di tempat kita tinggal.
2. Zakat Mal
Zakat mal adalah zakat atas`harta yang dimiliki oleh seseorang. Adapun
a. Beragama Islam
zakatnya.
2) Harga Perniagaan
2
b. Kadar zakat : 2,5%
3) Peternakan
ditambah 1 ekor
4) Pertanian
2
a. Nisab : 750 kg (5 wasaq)
untuk pengairan)
pengairan.
Harta rikaz adalah harta terpendam yang ditemukan. Harta itu sudah tidak
Zakat Profesi
Zakat profesi besaran kadar zakat sama dengan emas yaitu 2,5%.
Dalam QS. At-Taubah/9 ayat 60, zakat ddisalurkan kepada 8 golongan, sebagai
berikut:
Artinya: “sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin,
amil zakat, mualaf, hamba sahaya, orang yang berhutang, untuk jalan
Allah, dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban
2
dari Allah. Allah Maha mengetahui, Maha Bijaksana.”
(QS.AtTaubah/9:60)
1. Fakir
Fakir adalah orang yang memiliki harta sangat sedikit, tidak mempunyai
2. Miskin
Miskin adalah orang yang mempunyai sedikit harta dan penghasilan, serta
3. Amil
Amil adalah orang yang mempunyai tugas untuk mengurus zakat mulai
4. Mualaf
Mualaf adalah orang yang hatinya masih lemah, seperti, baru saja masuk
islam.
5. Riqab
sebagaimana layaknya.
6. Gharim
7. Sabilillah
2
Allah, seperti pengembangan pendidikan, kesehatan, dakwah, panti
8. Ibnu Sabil
Ibnu sabil adalah orang yang kehabisan bekal dijalan dan perjalanannya
Hukmah zakat
2
BAB III
METODE PENELITIAN
Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah dengan jumlah siswa sebanyak 11,
pada bulan Juli sampai dengan September 2016. Penelitian ini pada materi Materi
Zakat Fitrah dan Zakat Mal diajarkan. Penelitian ini direncanakan sebanyak 2
1. Siklus I
Pada siklus ini membahas subkonsep Materi Zakat Fitrah dan Zakat Mal.
2
a. Tahap Perencanaan
observasi guru dan siswa, lembar kerja siswa, dan membuat alat evaluasi
b. Tahap pelaksanaan
1) Guru menjelaskan Materi Zakat Fitrah dan Zakat Mal secara klasikal.
masing kelompok terdiri dari 5-6 orang siswa, kemudian LKS dan siswa
diskusi antar kelompok, dan menjawab soal – soal. Dalam bekerja kelompok
siswa saling membantu dan berbagi tugas. Setiap anggota bertanggung jawab
terhadap kelompoknya.
c. Tahap Observasi
yang diamati adalah keaktifan siswa dan guru dalam proses pembelajaran
Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa diperoleh dari tes hasil belajar
siswa.
3
d. Tahap Refleksi
2. Siklus II
Hasil refleksi dan analisis data pada siklus I digunakan untuk acuan
kekurangan pada siklus I. Tahapan yang dilalui sama seperti pada tahap
siklus I.
ini yaitu :
terdiri dari:
3
1. Lembar Test / ulangan harian untuk mengetahui hasil belajar siswa.
jumlahnya sekitar 85% dari seluruh jumlah siswa dan masing – masing
𝐹
𝑃= 𝑥 100%
�
�
Dimana : P = Prosentase
F = frekuensi tiap aktifitas
N = Jumlah seluruh
aktifitas
3
BAB IV
1. Perencanaan
ceramah pada Materi Zakat Fitrah dan Zakat Mal. Disamping itu guru
observasi aktifitas guru dan siswa. Selanjutnya, guru membuat tes hasil
2.Pelaksanaan
2016 dari pukul 07.25 s.d 08.45 WIB. Kegiatan pembelajaran yang
dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti
3
dengan materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan
membagi siswa dalam 2 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 5-6
orang siswa.
ceramah, (2) siswa melakukan kilas balik tentang pembelajaran yang baru
dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan keberhasilan belajar dengan
3
3.Observasi
dapat dilihat dari hasil belajar dan respons siswa terhadap Kegiatan
masalah yang terjadi pada kondisi awal, maka kami bersama pengamat
kegiatan belajar mengajar Agama Islam. Hal ini terlihat dari hasil belajar
siswa pada kondisi awal. Hasil belajar siswa pada kondisi awal tidak dengan
ceramah dengan jumlah 11 terdapat 6 siswa atau 63,6% yang tuntas dan
yang tidak tuntas ada 5 Siswa atau 36,4% yang tidak tuntas, dengan nilai
rata-rata sebesar 69,5. Data dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.
3
7 Augie Piga R 75 Tuntas
8 Nelvi P 80 Tuntas
9 Siti Amalia 60 Tidak Tuntas
10 M. Yusuf P 75 Tuntas
11 Ayuni Putri W 70 Tuntas
Jumlah 765
Rata-rata 69,5
Ketuntasan Klasikal 63,6% Tidak Tuntas
4. Refleksi
hasil belajar pada materi Materi Zakat Fitrah dan Zakat Mal dengan
ceramah ternyata hasil yang didapat nilai rata-rata sebesar 69,5 dan secara
klasikal sebesar 63,6%. Hal ini masih jauh dari harapan. Oleh karena itu
materi bahan Materi Zakat Fitrah dan Zakat Mal. Menurut pengamat, ada
beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus
pada pengisian LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak
Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab dengan
baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi di akhir pelajaran.
3
Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi
untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara
Fitrah dan Zakat Mal khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak
1. Perencanaan
Disamping itu guru juga membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dan
2.Pelaksanaan
3
Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Rabu 21
September 2016 dari pukul 07.25 s.d 08.45 WIB. Kegiatan pembelajaran
menit.
3
kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat kekeliruan, guru terlebih
(TGT), (2) siswa melakukan kilas balik tentang pembelajaran yang baru
dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan keberhasilan belajar dengan
3.Observasi
Games Tournaments (TGT). Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan
3
Partisipasi siswa Kelas IXC SMPN 1 KARANGANYAR dalam
dari hasil belajar siswa pada siklus I. Hasil belajar siswa pada siklus I
siswa 11 orang, terdapat 9 siswa atau 81,8% yang tuntas dan yang
tidak tuntas ada 2 Siswa atau 18,2% yang tidak tuntas dengan nilai
rata-rata sebesar 74,5. Data dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.
4
Keterangan :
F =Frekuensi respons siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournaments (TGT)
N = Jumlah: 11 orang
2) Aktifitas Siswa
Games Tournaments (TGT) pada Materi Zakat Fitrah dan Zakat Mal pada
selama kegiatan pembelajaran materi Materi Zakat Fitrah dan Zakat Mal,
LKS yang digunakan, suasana kelas, maupun cara penyajian materi oleh
guru, dan model pembelajaran yang baru mereka terima, selama kegiatan
4
pembelajaran berlangsung siswa juga merasa senang karena bisa
F % F %
F % F %
Mudah Sulit
F % F %
pembelajaran ini
Tidak
Bermanfaat
Bermanfaat
4
F % F %
kamu ?
F % F %
Ya Tidak
F % F %
Keterangan :
3) Aktifitas Guru
4
materi pelajaran Zakat Fitrah dan Zakat Mal pada siklus I sebesar 3,0 yang
berarti termasuk kategori baik. Data dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Keterangan :
0 - 1,49 = kurang baik
1,5 - 2,49 = Cukup
2,5 - 3,49 = Baik
3,5 - 4,0 = Sangat Baik
4.Refleksi
hasil belajar pada Materi Zakat Fitrah dan Zakat Mal dengan menerapkan
akan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada Materi Zakat
Zakat Fitrah dan Zakat Mal. Menurut pengamat, ada beberapa hal yang
4
menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian
LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan
diantara satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab dengan baik
untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara
dan Zakat Mal khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu
dijawab oleh kelompok dalam diskusi. Disamping itu untuk masalah yang
1. Perencanaan
4
Tournaments (TGT) dengan memperbaiki kekurangan pada siklus I pada
materi Materi Zakat Fitrah dan Zakat Mal. Disamping itu guru juga
2. Pelaksanaan
menit.
4
Teams Games Tournaments (TGT), pertama-tama guru membagi siswa
dalam 4 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 2-3 orang siswa.
(TGT), (2) siswa melakukan kilas balik tentang pembelajaran yang baru
4. Observasi
penerapan model
4
pembelajaran kooperatif menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams
Games Tournaments (TGT). Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan respons
belajar mengajar Pendidikan Agama Islam. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa
pada siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus II dengan penerapan model
siswa, terdapat 11 siswa atau 100% yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 0 Siswa
atau 0% yang tidak tuntas dan nilai rata-rata sebesar 80,5. Data dapat dilihat pada
4
Ketuntasan Klasikal 100% Tuntas
Keterangan :
F =Frekuensi respons siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT)
N = Jumlah: 11 orang
2) Aktifitas Guru
Games Tournaments (TGT) dalam materi pelajaran Zakat Fitrah dan Zakat
Mal pada siklus I sebesar 3,25 yang berarti termasuk kategori baik. Data
4
Keterangan :
0 - 1,49 = kurang baik
1,5 - 2,49 = Cukup
2,5 - 3,49 = Baik
3,5 - 4,0 = Sangat Baik
3) Refleksi
hasil belajar pada Materi Zakat Fitrah dan Zakat Mal dengan menerapkan
akan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada materi Materi
Zakat Fitrah dan Zakat Mal. Menurut pengamat, ada beberapa hal yang
menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian
LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan
diantara satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab dengan baik
atas, selanjutnya akan diterapkan pada siklus II. Untuk masalah yang
pertama peneliti menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok untuk
5
menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara
demikian maka data yang terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa lebih
memberikan penjelasan lebih detail tentang materi Zakat Fitrah dan Zakat
Mal khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab
oleh kelompok dalam diskusi. Disamping itu untuk masalah yang ketiga
4.2 Pembahasan
1. Hasil Belajar
siswa Kelas IXC SMPN 1 KARANGANYAR untuk Materi Zakat Fitrah dan
Tipe Teams Games Tournaments (TGT) diperoleh nilai rata – rata kondisi awal
sebesar 67,76 dengan nilai tertinggi adalah 80 terdapat 2 orang dan nilai
terendah adalah 55 terdapat 1 orang dengan ketentusan belajar 63,6% dan yang
tidak tuntas 36,4%. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa Kelas
IXC SMPN
1 Tamiang layang pada siklus 1 untuk Materi Zakat Fitrah dan Zakat Mal dengan
(TGT) diperoleh nilai rata – rata siklus 1 sebesar 73,3 dengan nilai tertinggi adalah
5
Sedangkan pada siklus II untuk materi Materi Zakat Fitrah dan Zakat Mal
diperoleh nilai rata – rata siklus II sebesar 80,5 dengan nilai tertinggi adalah 95
terdapat 2 orang dan nilai terendah adalah 70 terdapat 2 orang dengan ketuntasan
belajar 100% dan yang tidak tuntas 0%. Siswa yang tidak tuntas baik pada siklus I
maupun pada siklus II adalah siswa yang sama, ini disebabkan siswa tersebut pada
dasarnya tidak ada niat untuk belajar dan sering tidak masuk sekolah.
Berdasarkan data hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II menunjukan
materi yang sama yaitu Zakat Fitrah dan Zakat Mal. Hal ini disebabkan pada
siklus I dan siklus II menunjukan peningkatan hasil belajar siswa pada materi
yang sama yaitu Zakat Fitrah dan Zakat Mal. Hal ini disebabkan pada siklus I dan
Tournaments (TGT).
2. Aktivitas Siswa
pada materi Zakat Fitrah dan Zakat Mal menurut penilaian pengamat termasuk
kategori baik semua aspek aktivitas siswa. Adapun aktivitas siswa yang dinilai
penjelasan guru, kerja sama dalam kelommpok, bekerja dengan menggunakan alat
5
Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan aktivitas siswa yang
paling dominan dilakukan yaitu bekerja sama mengerjakan LKS dan berdiskusi.
Hal ini menunjukan bahwa siswa saling bekerja sama dan bertanggung jawab
untuk mendapatkan hasil yang baik. Hal ini sesuai dengan pendapat santoso
hasil penilaian pengamat termasuk kategori baik untuk semua aspek. Berarti
pada Materi Zakat Fitrah dan Zakat Mall. Hal ini sesuai dengan pendapat
mengajar, yang berarti guru harus kreatif dan inovatif dalam merancang suatu
belajar dapat ditingkatkan. Pendapat lain yang mendukung adalah piter (dalam
Nur dan Wikandari 1998). Kemampuan seorang guru sangat penting dalam
5
Berdasarkan hasil angket respons siswa terhadap model pembelajran
(TGT) yang diterapkan oleh peneliti menunjukan bahwa siswa merasa senang
terhadap materi pelajaran. LKS, suasana belajar dan cara penyajian materi oleh
interaksi antara guru dengan siswa dan interaksi antar siswa tercipta semakin
Games Tournaments (TGT) disebabkan suasana belajar dikelas yang agak ribut.
Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT), dan siswa merasa bahwa
dapat saling bertukar pikiran dan materi pelajaraan yang didapat mudah
diingat.
5
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
dapat meningkatkan hasil belajar Materi Zakat Fitrah dan Zakat Mal Siswa
5.2 Saran
saran–saran, yaitu:
5
DAFTAR PUSTAKA
5
5