You are on page 1of 8

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN

SEKOLAH ( RIPS )
DAN
STRATEGI PENGEMBANGAN SEKOLAH
SMA SWASTA RAUDLATUL AMIN

I. LATAR BELAKANG

Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan


manusia Indonesia seutuhnya yaitu menusia beriman, bertaqwa terhdap Tuhan Yang Maha Esa
dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan , sehat jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan . Pendidikan Nasional juga harus mampu menumbuhkan jiwa patriotis dan rasa
kesetia kawanan sosial .

Sejalan dengan itu Yayasan Al Baidowi Sholeh melihat dan merasa terpanggil untuk ikut
serta bersama-sama mensukseskan tujuan pendidikan tersebut yakni dengan mendirikan satu
Yayasan yang bergerak di bidang Pendidikan, mengingat semakin tingginya jumlah siswa yang
menamatkan pendidikan dari tingkat SMP/MTs setiap tahunnya.

Dilihat juga dari letak geografisnya bahwa SMA Raudlatul Amin berada di Desa yang
menjadi pusat perhatian publik dalam keyakinannya untuk memperoleh ilmu pengetahuan pada
sebuah perguruan yang punya fasilitas lengkap dan berdisiplin tinggi, dengan demikian Yayasan
melihat bahwa sumber siswa dari setiap kecamatan akan tetap siap ditampung untuk dididik di
sekolah dimaksud.

II. VISI, MISI dan TUJUAN

 Visi
Rumusan Visi SMA RAUDLATUL AMIN
“ MEWUJUDKAN GENERASI QUR’ANI YANG BERKUALITAS, BERDASARKAN
IMAN DAN TAQWA”.
Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang :
1. Berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi yang ada,
2. Sesuai dengan norma dan harapan masyarakat,
3. Ingin mencapai keunggulan,
4. Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah,
5. Mendorong adanya perubahan yang lebih baik, Mengarahkan langkah-langkah strategis
sekolah.

 Misi
- 1. Terwujudnya iklim suasana yang berbudaya islami bagi seluruh warga sekolah.
- 2. Terwujudnya sistem manajemen pembelajaran Al-Qur’an
- 3. Terciptanya lingkungan belajar yang kondusif.
- 4. Terciptanya Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang unggul
- 5. Terwujudnya Pembelajaran dan bimbingan secara efektif
- 6. Meningkatnya pengembangan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
- 7. Terwujudnya Inovasi Pembelajaran
- 8. Terwujudnya peningkatan kualitas lulusan dalam bidang akademik maupun non
akademik dengan dilandasi Imtaq..
 Tujuan SMA Raudlatul Amin:

Tujuan SMA Raudlatul Amin Secara umum adalah meningkatkan kecerdasan,


pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri.

Secara khusus , SMA Raudlatul Amin sebagai lembaga pendidikan menengah


berbasis pondok pesantren bertujuan :
1) Sekolah mampu membiasakan peserta didik agar ucap, sikap, dan perilaku, sesuai
dengan tuntunan Alquran dan Hadist di dalam maupun di luar sekolah;
2) Sekolah mampu mempersiapkan peserta didik agar menjadi pribadi-pribadi muslim
yang salih indo\ividual, sosial, ritual-agamis dalam kehidupan di lingkungan
masyarakat berdasarkan nilai-nilai Alquran dan Hadist;
3) Sekolah mampu mempersiapkan peserta didik agar memiliki mental yang baik,
bertanggung jawab, punya inisiatif, percaya diri, jujur, disiplin, dan ulet;
4) Sekolah mampu mencetak peserta didik agar memiliki jiwa kompetitif dan beradaptasi
dengan segala tantangan zaman;
5) Sekolah mampu mempersiapkan peserta didik yang memiliki kompetensi keilmuan
secara seimbang antara diniyah dan kauniyah, bermotivasi tinggi mengembangkan
potensinya secara maksimal untuk menjadi pribadi yang berguna bagi diri sendiri,
keluarga, maupun masyarakat secara menyeluruh;
6) Sekolah mampu mewujudkan sekolah inovatif dalam pembelajaran;
7) Sekolah mampu mempersiapkan peserta didik menjadi generasi yang dengan
kompetensiya bisa berdarma bakti kepada almamater, keuarga, masyarakat, nusa,
bangsa, dan agama.

 Sasaran / Tujuan Situsional Sekolah :


Sasaran yang ingin dicapai SMA Raudlatul Amin meliputi jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang.
Program jangka pendek ialah program kerja tahuanan sejak program ditetapkan.
Program kerja jangka pendek tahun pertama adalah program kerja tahun 2019-2020,
tahun 2020-2021 adalah program kerja jangka pendek tahun kedua. Hal ini tertuang dalam
Rencana Kerja Tahunan (RKT) tahun 2020-2021. Jangka menengah selama 4 (empat)
tahun ke depan, yaitu periode tahun 2019-2023, jangka panjang selama 8 (delapan) tahun
, yaitu tahun 2019-2027 periodesasi ini dicanangkan sejak tahun 2019-2027 atau tahun
pelajaran 2020-2021.
1. Sasaran yang ingin dicapai 4 (empat) tahun ke depan
1.1 Pembenahan Manajemen Sekolah;
1.2 Pengadaan Ruang lab Komputer yang reprensatatif
1.3 Pengembangan Teknologi Informasi berkaitan dengan Assesment (AKM);
1.4 Pengembangan Lulusan untuk melanjutkan ke PTN atau PTS mencapai 30 %;
1.5 Pengembangan kerjasama dengan Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta yang lebih
maju;
1.6 Pengembangan Sumber Daya Pendidik dan Tenaga Kependidikan, persiapan
proses pembelajaran.
2. Sasaran yang ingin dicapai 8 (delapan) tahun ke depan
2.1 Pengembangan lulusan untuk melanjutkan ke PTN atau PTS mencapai 50 %;
2.2 Memiliki sarana prasarana yang lengkap dan memadai;
2.3 Membangun pelayanan sebagai sekolah unggulan;
2.4 Memiliki laboratorium komputer yang representatif;
2.5 Kantin sekolah dan Koperasi sekolah;
2.6 Pengembangan Teknologi Informasi
2.7 Memiliki pembina riset/penelitian
III. KURIKULUM

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu .Tujuan ini meliputi tujuan
Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah,
satuan pendidikan dan peserta didik.
Sebagai Lembaga Pendidikan Umum, tentu arah tujuan Pendidikan telah
dituangkan dalam suatu rumusan yang terarah dan terperinci yang dinamakan dengan
Kurikulum.
SMA Raudlatul Amin tetap berpedoman pada kurikulum yang diberlakukan oleh
pemerintah, sehingga dapat berpacu maju dengan sekolah-sekolah lain yang berada di
lingkungan Dinas pendidikan Kabupaten Sampang.
Kurikulum yang sedang digulirkan di SMA Raudlatul Amin sekarang ini adalah
Kurikulum 2013.

IV. MENEJEMEN SEKOLAH DAN PROSES PENDIDIKAN

SMA Raudlatul Amin adalah sebuah lembaga pendidikan Islam dibawah


naungan Yayasan Al Baidowi Sholeh. Sekolah ini telah berdiri sejak tahun 2004.
SMA Raudlatul Amin dikelola oleh Yayasan dan diurus oleh seorang Kepala
Sekolah beserta guru-ruru dan staf Tata Usaha. Pengurus Yayasan dan Kepala Sekolah
serta seluruh guru-guru dan staf TU bekerja dengan fungsi masing-masing yang telah
diatur dengan sebuah mekanisme kerja.
Yayasan Al Baidowi Sholeh membuat dan menerbitkan pedoman
penyelenggaraan seperti; Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Perangkat
Peraturan Yayasan lainnya sehingga Kepala Sekolah , Guru-guru dan TU dapat
membuat/merumuskan Program Kerja sekolah diantaranya adalah :

6 Langkah Pembenahan Pengelolaan Sekolah

1.Strategi Pembinaan Tenaga Pendidik Dan Kependidikan


2.Strategi Penerimaan Siswa Baru
3.Strategi Pengelolaan Kurikulum
4.Strategi Pengelolaan Belajar Mengajar
5.Strategi Pembinaan Siswa
6.Strategi Kerjasama Dengan Masyarakat & Lembaga Lain /Pemerintah

V. PEMBIAYAAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT

Sebagai sekolah swasta yang dikelola oleh Yayasan memperoleh biaya penyelenggaraan
dari peserta didik untuk honor Kepala Sekolah, Guru-Guru, Pegawai Tata Usaha dan biaya
Operasional Sekolah sumber dana dari BOS dan BPOPP.
Sebagai peran serta masyarakat, sangat dibutuhkan dalam pembiayaan pendidikan yang
ditetapkan melalui kerja sama sekolah dengan Yayasan . Hal ini adalah untuk memacu
peningkatan Sumber daya Manusia. Keterpaduan pengurus Yayasan, Masyarakat, Kepala
sekolah, Guru-guru serta staf TU menjadikan suatu pilar penegakan displin sekolah, sehingga
terlaksana Proses Kegiatan Belajar Mengajar yang baik.
VI. PROGRAM KERJA YANG SEDANG BERJALAN

Untuk pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan, sekolah melalui dana yang
tersedia dan bantuan dari pemerintah , sedang merintis SMA Raudlatul Amin menjadi Sekolah
Berstandar Nasional, dengan program sebagai berikut :

1.Peningkatan Kompetensi Guru


a.Memfasilitasi Kegiatan Workshop bagi Guru-Guru/TU
b.Mengoptimalkan Kinerja Guru
c.Memotivasi Guru untuk meningkatkan prestasi
2.Melengkapi Sarana dan Prasarana
a.Pengembangan jaringan Internet
b.Pembuatan Website Sekolah
c.Melengkapi buku-buku Perpustakaan sekolah dan meningkatkan Fungsi
Perpustakaan
3.Peningkatan Kemampuan Tenaga Administrasi
4.Pengembangan Kreativitas siswa dalam Karya Ilmiah
5.Peningkatan dan Pengembangan Kultur Sekolah

VII. PESERTA DIDIK

Jumlah siswa pada Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan rekapitulasi sebagai


berikut :

NO KELAS LAKI – LAKI PEREMPUAN JUMLAH


1 X 18 20 38
2 XI 19 20 39
3 XII 18 19 37
55 59 114

VII. DATA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

TANGGAL
NO NAMA TEMPAT LAHIR MAPEL ALAMAT
1 Ach.basuni SAMPANG 1991-12-11 BK KETAPANG DAYA
2 Bahtyar Nazarudin SAMPANG 1988-01-28 Sosiologi SOKOBANAH DAYA
3 Budi Hartono Sampang 1989-05-25 Fisika BANYUSOKAH
4 Dody Despriyansyah SAMPANG 1991-05-15 Bhs Arab Bringkoning
5 Irmawati SAMPANG 1992-08-27 Geografi Ketapang Daya
6 Makbul Muavi SAMPANG 1990-01-04 PAI Sidomulyo
7 Mat Rofik SAMPANG 1987-06-15 Bhs Inggris Bira Barat
8 Nanang Adiansyah SAMPANG 1983-07-15 BK/Sejarah KETAPANG DAYA
9 Sri Wahyuni MADURA 1988-06-13 Kewirausahaan PAMOTAN
10 Agus Riyanto SAMPANG 1985-08-01 PKN KETAPANG TIMUR
11 Alfian Perkasa Muara Enim 1982-05-23 Ekonome Ketapang Barat
12 Choirun Nisa JOMBANG 1985-06-24 Seni Budaya NEPA
13 Farihah SAMPANG 1985-04-01 Bhs Indonesia KETAPANG DAYA
14 Mohlis SAMPANG 1987-12-12 Tik KETAPANG DAYA
15 NAYLUL AMANIE SAMPANG 1994-06-23 Bhs Indonesia KETAPANG BARAT
16 TRIA AMALIA ATIKA SAMPANG 1996-03-28 Biologi KETAPANG BARAT
VIII. STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH

STRUKTUR ORGANISASI
SMA RAUDLATUL AMIEN KETAPANG
TAHUN PELAJARAN 2021-2022

KETUA YAYASAN
KH. BUSRO
BAIDOWI

KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH BENDAHARA


ISMAIL NUR FATIHAH, IRMAWATI, S.Pd
S.Pd,.M.Pd

TATA USAHA WAKIL KEPAL


MAT ROFIK SEKOLAH
MOHLIS

WALI KELAS
IX. TAHAPAN DALAM PERENCANAAN PENDIDIKAN
Tahapan yang harus dilakukan dalam menyusun perencanaan pada suatu lembaga
pendidikan yaitu sebagai berikut:
a.    Pra perencanaan
Pra perencanaan merupakan suatu tahapan yang digunakan untuk menganalisis masalah-
masalah biasa yang timbul dalam suatu lembaga pendidikan dan akan mempengaruhi lembaga
pendidikan tersebu, termasuk kajian terhadap beragam kebutuhan atau taksiran yang diperlukan
dalam proses pembangunan atau pelayanan pembelajaran di setiap satuan pendidikan. Kajian
awal ini harus cermat, karena fungsi kajian akan memberikan masukan tentang: pencapaian
program sebelumnya, sumber daya apa yang tersedia, dan apa yang akan dilakukan dan
bagaimana tantangan ke depan yang akan dihadapi.
b.    Formulasi program rencana
Perencanaan mempunyai dua maksud. Pertama menyiapkan seperangkat keputusan yang
diambil oleh otoritas, ke dua menyediakan pola dasar pelaksanaan yang akan dilaksanakan oleh
berbagai satuan organisasi yang bertanggung jawab dalam implementasi keputusan-keputusan
tersebut.
Sehubung dengan kedua hal tersebut, otoritas memerlukan pernyataan (statement) yang
jelas tentang: apa yang akan diusulkan, mengapa diusulkan, dan bagaimana pelaksanaannya.
Ketiga hal tersebut adalah merupakan isi dari rencana pendidikan. Persiapan untuk menyiapkan
dokumen tersebut dinamakan formulasi rencana, yang harus ditulis secara singkat, lengkap dan
padat.
c.    Elaborasi rencana
Rencana pendidikan pada dasarnya adalah merupakan suatu dokumen singkat, padat dan lengkap.
Dengan demikian sebelum rencana itu diimplimentasikan, perlu dilakukan elaborasi. Artinya
diperinci sedemikian rupa sehingga setiap tugas dari unit-unit dalam organisasi pendidikan
menjadi jelas.
Ada dua langkah yang harus ditempuh dalam proses elaborasi yaitu:
1)      Pembuatan program (programming) yaitu membagi rencana menjadi area-area pelaksanaan yang
masing-masing mempunyai tujuan spesifik. Tiap area pelaksanaan ddinamakan program.
Lazimnya program terdiri dari kelompok kegiatan yang diawasi oleh unit administrasi yang
sama.
2)      Identifikasi dan formulasi proyek. Tiap program terdiri dari kelompok aktivitas-aktivitas sejenis
yang dibuat dalam rangka menghitung dan mengalokasikan dana dalam pelaksanaan. Kelompok
kegiatan ini dinamakan proyek. Tujuan proyek merupakan  sub tujuan program dan merupakan
tujuan yang spesifik. Formulasi proyek adalah tugas untuk merinci siapa pelaksana, berapa besar
biaya, dimana tempat, berapa lama waktunya dan hal lain yang dianggap perlu dalam suatu
proyek.
Sebelum suatu rencana di elaborasi dalam bentuk program dan proyek, rencana tersebut
belum dapat dilaksanakan. Oleh karena itu pemrograman dan perumusan dalam proses
perencanaan harus dilakukan lebih dahulu.
d.   Optimalisasi rencana
Optimalisasi rencana merupakan tahapan dari suatu perincian perencanaan yang telah
dirumuskan dan dilakukan dengan cara menyusun program, mengidentifikasi program, dan
perumusan proyek. Perincian program adalah membagi-bagikan rencana kedalam kelompok
kegiatan. Setiap kegiatan dalam kelompok ini harus saling menunjang dan menuju tujuan yang
sama.
e.    Implementasi rencana
Implementasi rencana pendidikan dimulai pada saat poyek-proyek itu dilaksanakan.
Disini proses perencanaan bergabung dengan proses manajemen. Dengan menggunakan budget
serta rencana tahunan sebagai instrument utama, kerangka kerja organisasi untuk melaksanakan
berbagai proyek yang dapat dikembangkan. Sumber-sumber manusia, dana dan material
kemudian dialokasikan untuk setiap proyek, jadwal dan waktusuatu proyek juga ditetapkan.
f.     Evaluasi rencana
Evaluasi rencana dilakukan sebagai kegiatan akhir dari proses perencanaan sebelum
revisi dilakukan. Penilaian berkaitan dengan kemajuan/perkembangan dan penyimpangan-
penyimpangan dalam pelaksanaan suatu rencana. Penilaian yang dilakukan juga bermanfaat
untuk menilai rangkaian kegiatan dalam proses perencanaan.
g.    Revisi rencana
Revisi rencana dilakukan berdasarkan hasil evaluasi rencana. Revisi bertujuan untuk
memperbaiki, melengkapi atau menyempurnakan rencana yang akan dating berdasarkan
pengalaman masa lalu (rencana yang sudah dilaksanakan).

1.    Pentingnya perencanaan bagi suatu lembaga pendidikan


Merujuk pada tahapan dalam penyusunan perencanaan pendidikan tersebut di atas,
menunjukkan bahwa kedudukan perencanaan pendidikan dalam proses layanan pendidikan di
setiap satuan pendidikan adalah sangat penting, karena dengan adanya perencanaan pendidikan
yang baik dapat:
a.       Meningkatkan kualitas kegiatan atau aktivitas layanan pendidikan anak secara maksimal, baik
menyangkut aspek akademik atau non akademiknya. Hal ini disebabkan seluruh aktivitas warga
sekolah harus berdasarkan pada program yang telah disusun dengan baik dalam suatu
perencanaan pendidikan secara sistematik dan integral.
b.      Mengetahui beberapa sumber daya internal dan eksternal yang dimiliki untuk dimanfaatkan
secara maksimal, dan juga mengetahui beberapa kendala, hambatan dan tantangan yang akan
dihadapi dalam upaya pencapaian tujuan. Hal ini disebabkan, suatu perencanaan pendidikan yang
baik pasti akan memuat tentang beberapa peluang dalam mencapai tujuan dan prediksi tantangan
atau hambatan yang akan muncul, serta strategi yang harus dilakukan dalam mengatasi hambatan
tersebut.
c.       Memberi peluang pada setiap warga sekolah dalam meningkatkan beragam kemampuan,
keahlian atau  ketrampilan secara maksimal, dalam rangka mewujudkan tujuan  layanan 
pendidikan.
d.      Memberikan kesempatan bagi pelaksana program untuk memilih beberapa alternatif pilihan
tentang metode atau strategi atau pendekatan yang tepat dalam pelaksanaan perencanaan
pendidikan, agar efektif dalam upaya mencapai tujuan pendidikan.
e.       Memudahkan dalam pencapaian tujuan pendidikan, karena perencanaan pendidikan yang baik
selalu dirancang dengan tahapan-tahapan pelaksanaan program layanan pendidikan (jangka
pendek, menengah dan panjang), disamping itu telah disusun skala prioritas sasaran tujuan yang
akan dicapai.
f.       Memudahkan dalam melakukan evaluasi tentang seberapa besar pencapaian tujuan layanan
pendidikan yang telah diraih, karena dalam perencanaan pendidikan yang baik selalu
merumuskan indikator-indikator pencapaian tujuan dan instrumen apa yang dipakai dalam
mengukur keberhasilan dalam kegiatan untuk mencapai tujuan.
g.      Memudahkan dalam melakukan revisi program layanan pendidikan dan proses penyusunan
perencanaan pendidikan berikutnya, sesuai dengan dinamika dan perkembangan  kehidupan
sosial-budaya.

Ada beberapa tujuan perlunya penyusunan suatu perencanaan pendidikan, antara lain:
a.    Untuk standar pengawasan pola perilaku pelaksana pendidikan, yaitu untuk mencocokkan antara
pelaksanaan atau tindakan pemimpin dan anggota organisasi pendidikan dengan program atau
perencanaan yang telah disusun.
b.    Untuk mengetahui kapan pelaksanaan perencanaan pendidikan itu diberlakukan dan bagaimana
proses penyelesaian suatu kegiatan layanan pendidikan.
c.    Untuk mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya) dalam pelaksanaan program
atau perencanaan pendidikan, baik aspek kualitas maupun kuantitasnya, dan baik menyangkut
aspek akademik-nonakademik.
d.   Untuk mewujudkan proses kegiatan dalam pencapaian tujuan pendidikan secara efektif dan
sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan.
e.    Untuk meminimalkan terjadinya beragam kegiatan yang tidak produktif dan tidak efisien, baik
dari segi biaya, tenaga dan waktu selama proses layanan pendidikan.
f.     Untuk memberikan gambaran secara menyeluruh (integral) dan khusus (spefisik) tentang jenis
kegiatan atau pekerjaan bidang pendidikan yang harus dilakukan.
g.    Untuk menyerasikan atau memadukan beberapa sub pekerjaan dalam suatu organisasi
pendidikan sebagai ‘suatu sistem’.
h.    Untuk mengetahui beragam peluang, hambatan, tantangan dan kesulitan yang dihadapi
organisasi pendidikan.
i.      Untuk mengarahkan proses  pencapaikan tujuan pendidikan.

2.    Rancangan Isi Tahapan Perencanaan Pendidikan


Rancangan isi dari setiap tahapan pada suatu lembaga pendidikan tersebut adalah
sebagai berikut:
a.    Pra Perencanaan, pada tahapan ini menganalisis masalah mengenai peningkatan kualitas atau
profesionalisme guru dalam meningkatkan suatu lembaga pendidikan. Dalam hal ini menganalisi
mengenai, bagaimana meningkatkan potensi dan kemampuan guru dalam mengajar dengan
menggunakan berbagai pendekatan dan metode yang bervariasi, meningkatkan kualifikasi guru,
kinerja guru dan peningkatan motivasi guru dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang positif
sebagai keunggulan sekolah dari lembaga sejenis yang ada sekitarnya.
b.    Formulasi Program Rencana, tahapan ini berisi usulan tentang peningkatan profesionalisme
guru dalam meningkatkan suatu lembaga pendidikan. Hal ini dilaksanakan karena dengan adanya
program rencana ini diharapkan guru dapat professional dalam segala hal sehingga lembaga
pendidikan akan lebih efektif dan efisisen baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan
datang. Pelaksanaan dalam kegiatan ini dilakukan dengan cara, para guru dapat mengikuti
pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan profesionalisme guru.
c.    Elaborasi Rencana, tahapan ini berisi perumusan rencana yang menyangkut peningkatan
profesionalisme guru dan motivasi siswa yaitu dengan cara:
1)   Peningkatan potensi dan kemampuan guru dalam mengajar dengan menggunakan berbagai
pendekatan dan metode yang bervariasi.
2)   Peningkatan kualifikasi guru.
3)   Peningkatan kinerja guru.
4)   Peningkatan motivasi guru.
d.   Optimalisasi Rencana, merupakan tahapan dari suatu perincian perencanaan yang telah
dirumuskan dan dilakukan dengan cara menyusun program, mengidentifikasi program, dan
perumusan proyek. Perincian program adalah membagi-bagikan rencana kedalam kelompok
kegiatan. Setiap kegiatan dalam kelompok ini harus saling menunjang dan menuju tujuan yang
sama.
e.    Implementasi Rencana, implementasi rencana merupakan penerapan rencana mengenai
peningkatan profesionalisme guru yang dilakukan dengan melalui proses manajemen dengan
menggunakan budget serta rencana tahunan sebagai instrument utama. Dalam hal ini juga dapat
ditentukan jadwal dan waktu suatu proyek dapat dilakukan.
f.     Evaluasi Rencana, dilakukan sebagai kegiatan akhir dari proses perencanaan sebelum revisi
dilakukan. Dalam hal ini program peningkatan profesionalisme guru yang sudah dilakukan akan
di evaluasi mengenai kelebihan dan kekurangan dari suatu program yang telah dilaksanakan.
g.    Revisi Rencana, dilakukan berdasarkan hasil evaluasi rencana. Ketika sudah di ketahui hasil dari
evaluasi peningkatan profesionalisme guru maka dapat di lakukan revisi atau perbaikan mengenai
program tersebut.

Kepala Sekolah

NU FATIHAH, S.Pd,.M.Pd

You might also like