You are on page 1of 3

TUGAS DARING OCEANOGRAFI

LAPORAN PEMAHAMAN MATERI EKOSISTEM MANGROVE

Tugas ini disusun untuk mememnuhi persyaratan kelulusan mata kuliah Oceanografi yang
diampu oleh : Dr. Ahmad, M.Sc

Disusun Oleh :

Nur Ilmi Alifah

K5418055

PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2020
Rangkuman Ekosistem Mangrove

Mangrove merupakan suatu komunitas tumbuhan yang ada dan memungkinkan tumbuh di
sekitar pantai. Mangrove bukan merupakan justifikasi tumbuhan yang ada di pantai, akan tetapi
merupakan suatu justifikasi terhadap suatu komunitas tumbuhan yang beragam (ukuran, epifit,
tumbuhan pemanjat dan lain - lain) yang berada kawasan pantai yang masih di pengaruhi oleh
pasang surut dan mempunyai jenis yang beragam (202 jenis tumbuhan meliputi 89 jenis pohon, 5
jenis palmae, 19 jenis pemanjat, 44 jenis herba tanah, 44 epifit dan 1 jenis paku)

Jenis – jenis tumbuhan di kawasan mangrove Avicenia, Sonneratia, Rhizophora, Bruguier,


Ceriops, Lumnitzera, Excoecaria, Xylocarpus, Aegiceras, Scyphyphora, Nypa dan Tumbuhan di
sekitarnya seperti lumut.

Kawasan Mangrove terkenal akan salinitas yang tinggi, tumbuhan yang mendukung hal tersebut
adalah Lumnitzera racemosa dengan salinitas 90 %o, Ceriops tagal 60 %o, Rhizophora
mucronata & Rhizophora stylosa 55 %o, Aegiceras corniculatym 20-40%o, Bruguiera umumnya
< 25 %o, Bruguiera gymnorrhiza 10-25 %o dan Bruguiera parviflora 20 %o.

Fauna atau hewan yang berada pada kawasan mangrove misalnya ular, kepiting, monyet yang
menjalin interaksi dan menjadi habitat di kawasan mangrove sehingga menjadi suatu ekosistem.

Ekosistem mangrove secara geografis memiliki substrat yang berlumpur di daerah pantai (muara
sungai)seperti Rhizophora mucronata dan Avicenia marina. Akan tetapi ada beberapa yang bisa
di temukan di daerah yang berpasir seperti Rhizophora stylosa dan Sonneratia alba. Tidak hanya
pada daerah muara sungai saja yang bisa menjadi ekosistem tumbuhan mangrove, akibat
perlambatan aliran kebawah yang membawa material lumpur dan terjadinya kegiatan – kegiatan
gelombang yang dapat menyebarkan material lumpur menyebabkan ada beberapa tempat selain
kawasan pantai menjadi kawasan tumbuhnya tumbuhan mangrove.

Lebar kawasan mangrove jarang > 4 km, kecuali pada estuaria dangkal tertutup dapat mencapai
18 km misalnya S. sembulang dan > 30 km di Teluk Bintuni.
Manfaat adanya ekosistem mangrove dapat dirasakan dari segi ekonomi, ekologi maupun MGT.
Hasil produk kawasan mangrove ini bervariasi seperti Ikan, Crustaceae, kerang, madu, burung
bahkan bisa di jadikan sebagai inovasi produk juga seperti Chips, pulp, arang, kayu bakar,
perahu, lem, tiang pancang bangunan, pengawet, pewarna, pupuk, parfum, obat-obatan, anti
nyamuk, tanaman hias, kok (gabus) bulu tangkis dan tutup botol.

You might also like