Professional Documents
Culture Documents
Laporan PKL (Fi) 2021
Laporan PKL (Fi) 2021
(PKL)
PEMBUATAN FORUM DISKUSI PADA WEBSITE SIMON-KELOR
(SISTEM MONITORING KELISTRIKAN TIMOR)
Disusun Oleh :
LAPORAN PKL
Disusun oleh:
Fidel Christian Ribeiro
1823735158
Disahkan oleh:
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Kupang
Jemsrado Sine,ST.,M.Eng
NIP.19770519 200212 1 002
i
1 KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
rahmat dan berkat penulis dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
yang berlangsung pada tanggal 29 Maret 2021 sampai dengan tanggal 29 Mei
2021 yang berlokasi pada PT. PLN (Persero) ULTG Maulafa Kota Kupang .
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya laporan ini oleh karena berkat
pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung untuk itu
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Nonce Farida Tauti, SE., M.SI selaku Direktur Politeknik Negeri
Kupang.
2. Bapak Jemsrado Sine,ST.,M.Eng selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro.
3. Bapak Fredrik P. Noach, ST., M.Cs selaku Ketua Prodi Teknik Komputer
dan Jaringan
4. Ibu Sumartini Dana, ST. MT selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu dan kesempatan untuk membimbing penulis dalam
penulisan laporan ini.
5. Bapak Muhammad Mawahib Affandi. Selaku Manager Bagian Operasi
Sistem dan Penyaluran (OPSISLUR) di PT. PLN (Persero) ULTG Maulafa
Kota Kupang
6. Bapak Putu Gede Windu Sukadinata selaku Pembimbing Lapangan di PT.
PLN (Persero) ULTG Maulafa Kota Kupang
7. Semua staf dan pegawai PT. PLN (Persero) ULTG Maulafa Kota Kupang
8. Orang tua tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungan sehingga
penulis dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan serta Laporan
praktek kerja lapangan (PKL) pada PT. PLN (Persero) ULTG Maulafa
Kota Kupang
9. Kepada semua sanak saudara dan keluarga yang telah membantu dalam
doa dan memberikan semangat kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan ( PKL) dengan baik.
ii
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu krtitik dan saran yang membangun
dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, Akhir
kata, penulis ucapakan limpah terimakasih.
Penulis
iii
2 DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
BAB I.......................................................................................................................1
iv
3.6.5 Data..................................................................................................13
3.6.6 Basis Data (Database)......................................................................13
3.6.7 Kardinalitas Relasi (Cardinality).....................................................13
3.6.8 Bagan Alir (Flow Chart)..................................................................14
3.6.9 Data Flow Diagram (DFD)..............................................................15
3.7 Metode Waterfall.....................................................................................16
BAB IV..................................................................................................................19
5.1 Kesimpulan..............................................................................................27
5.2 Saran........................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................29
v
3 DAFTAR GAMBAR
vi
4 DAFTAR TABEL
vii
1 BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang ada
dalam pembuatan forum dalam Website ini adalah kurangnya informasi dan
komunikasi antar pegawai atau dengan masyarakat pada umumnya sehingga
bagaimana merancang dan membangun sebuah forum diskusi yang dapat
digunakan dengan mudah oleh semua pengguna Website Simon-Kelor untuk
saling berbagi pendapat masing-masing.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah merancang suatu forum diskusi untuk
memudahkan pengguna dalam mencari informasi tentang perkembangan
sistem kelistrikan di pulau Timor dengan menyampaikan pendapat dari
masing-masing pengguna.
1.4 Manfaat
Dalam penulisan Laporan ini, penulis mendapati manfaat yang berguna
bagi diri penulis pribadi juga manfaat yang bisa didapat dari media
komunikasi ini untuk dunia pekerjaan serta manfaat bagi kehidupan sehari-
hari, beberapa manfaat yang dapat diambil antara lain :
1. Sangat berguna dan efektif untuk berbagi berita dan informasi yang ada di
dalam forum dengan hanya membuat thread semua bisa melihat berita
yang dikirim dan juga bisa berkomentar tanpa harus bertemu.
2. Memudahkan bagi siapa saja yang ingin bertanya, forum diskusi ini efektif
dan efisien dalam hal waktu dan tenaga.
3. Dapat digunakan sebagai media bertukar pikiran yang lebih luas.
4. Dapat digunakan sebagai media tanya jawab dengan member lain.
5. Diharapkan dapat menjadi peningkatan media informasi yang lebih
efisien, cepat, dan bermutu.
2
1.5 Metodologi Penulisan
Metode perancangan sistem yang digunakan oleh penulis antara lain :
1. Pengumpulan Data
Studi literature dengan mempelajari buku-buku dan artikel yang
berhubungan dengan pemrograman website seperti html, css, dan php
diperpustakaan dan internet untuk mendapatkan bahan teoritis untuk
membangun aplikasi yang dinamis, efektif, dan efisien.
2. Penelitian Kepustakaan
Penulis menggunakan buku yang berhubungan dengan masalah yang ada.
3. Perancangan
Perancangan dilakukan secara bertahap dan membuat aplikasi secara
bertahap :
a. Analisis Sistem yaitu tahap untuk mengidentifikasi masalah.
b. Desain yaitu membuat tampilan aplikasi semenarik mungkin.
c. Coding yaitu membuat kode terhadap program.
d. Debugging yaitu tahap pencarian kesalahan dalam program.
e. Compiling yaitu membuat program menjadi executable.
f. Membuat petunjuk untuk mengoperasikan aplikasi.
4. Uji coba dan Perbaikan
Proses uji coba dilakukan penulis sebelum aplikasi dipergunakan sehingga
penulis dapat langsung melakukan perbaikan apabila ditemukan kesalahan
pada aplikasi ini.
5. Membuat Laporan PKL
Membuat laporan PKL sebagai laporan ke jurusan.
3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
1.1.1 Visi
Menjadi Perusahaan Listrik Terkemuka se-Asia Tenggara dan #1
Pilihan Pelanggan untuk Solusi Energi.
1.1.2 Misi
a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait,
berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan
pemegang saham.
b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan
ekonomi.
d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
4
Langkah-langkah persiapan pemekaran pun dilakukan, tepatnya pada
tanggal 20 Februari 2001 terbitlah Surat Keputusan Direksi nomor
032.K/010/Dir/2001 yang menetapkan terbentuknya PT. PLN (Persero)
Wilayah Usaha Nusa Tenggara Timur.
Pada saat itu, PLN Wilayah Usaha Nusa Tenggara Timur masih
menginduk ke PLN Wilayah XI. Masa itu merupakan masa persiapan cikal
bakal terbentuknya PT. PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur.
Berkat komitmen, usaha, dan kerja keras seluruh pegawai yang tak kenal
lelah, masa-masa persiapan itupun dapat dilalui dengan baik.
Akhirnya, pada tanggal 25 Juni 2002 berdasarkan Surat Keputusan
Direksi nomor 087.K/010/Dir/2002, PT PLN (Persero) Wilayah Nusa
Tenggara Timur resmi terbentuk dengan status sebagai Unit Bisnis PT PLN
(Persero) yang mempunyai wilayah kerja di seluruh Provinsi Nusa Tenggara
Timur.
Pada awal terbentuknya, PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara
Timur memiliki dua Unit Cabang, yaitu Cabang Kupang dengan 8 Unit
ranting dan 86 Unit Sub Ranting, serta Cabang Ende dengan 4 Unit Ranting
dan 56 Unit Sub Ranting.
Dalam perkembangannya telah terjadi perubahan status 4 (empat) unit
sub ranting menjadi ranting, yaitu Labuan Bajo, Lembata, dan Adonara di
Cabang Ended an Rote Ndao di Unit Cabang Kupang. Selain itu, PLTD
Tenau dan Kuanino di PLN Cabang Kupang berubah status menjadi Pusat
Listrik Tenaga Diesel Kupang dan PLTD Mautapaga Cabang Ende menjadi
Pusat Listrik Tenaga Diesel Ende.
Pada tanggal 16 April 2004, Ranting Waingapu dan Ranting
Waikabubak yang sebelumnya menjadi bagian dari unit PLN Cabang
Kupang secara resmi berdiri sebagai PT. PLN (Persero) Cabang Sumba
melalui Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No. 047.K.01/DIR/2004.
Pada tanggal 23 September 2005, terbentuklah PT PLN (Persero)
Cabang Flores Bagian Timur melalui SK Direksi Nomor 213.K/DIR/2005.
5
Pada tanggal 22 Desember 2009, terbentuklah PT PLN (Persero) Rayon
Kupang melalui SK General Manajer Nomor 158.K/482/GM.W.NTT/2009
yang dimaksudkan agar PLN Kupang menuju Pelayanan Prima.
Dengan Proyek Pembangunan Pembangkit skala kecil tahap pertama
10.000MW dari PLN Pusat maka telah dibangun 3 PLTU di Wilayah PLN
NTT, yakni PLTU Ropa, PLTU Bolok, dan PLTU Atapupu. Dimana PLTU
Bolok dan Atapupu sedang dalam proses pembangunan, sedangkan PLTU
Ropa sudah menjadi Pusat Listrik dibawah PLN Cabang FBB melalui SK
Direksi Nomor 354.K/DIR/2010 pada tanggal 23 Juni 2010.
Dengan Pembangunan PLTU Bolok dan PLTU Atapupu, maka dibentuk
Sektor Pembangkitan Timor sesuai SK 656.K/DIR/2010 pada tanggal 28
Desember 2010 yang akan membawahi 2 PLTU tadi dan Pusat Listrik
Kupang serta Pusat Listrik Atambua yang dibentuk pada tanggal 16 Juni
2011 dengan SK 1016.K/DIR/2011.
Surat Keputusan Direksi No. 1221.K/DIR/2011 Perihal Proyek
Debirokratisasi yang dicanangkan oleh PLN Pusat dimana PLN NTT
menjadi salah satu Pilot Project yaitu Cabang Kupang, maka dibentuk 3
Unit Pelayanan yaitu Unit Laanan Kupang (SK No. 1352.K/DIR/2011) dan
So’e (SK No. 1351.K/DIR/2011), dan Unit Layanan Atambua (SK No.
1352.K/DIR/2011) dan disertai perubahan Cabang menjadi Area yaitu Area
Flores Bagian Barat (SK No. 1196.K/DIR/2011), Area Flores Bagian Timur
(SK No. 1200.K/DIR/2011), dan Area Sumba (SK No. 1212.K/DIR/2011).
Setelah Unit Layanan sudah 3 (tiga) bulan berjalan, terbit Surat
Keputusan Direksi yang menggabungkan kembali ketiga Unit Layanan yang
telah terbentuk menjadi Area Kupang (SK No. 083.K/DIR/2012).
Dengan demikian PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur kini telah
ditopang oleh 1 Unit Sektor Pembangkitan, 4 Unit Area, dan 16 Unit Rayon,
serta 6 Pusat Listrik. Kesemuanya itu adalah perwujudan tekad untuk
semakin memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggannya.
Berbagai hambatan telah terlewati, sederet prestasi mampu diraih,
kesemuanya sungguh bukanlah akhir tetapi awal yang harus memotivasi kita
menghasilkan karya-karya yang lebih berharga demi PLN tercinta.
6
1.3 Struktur Organisasi
7
BAB III
DASAR TEORI
8
bentuk pesan yang diposting. Untuk bisa bergabung dalam pembahasan dan
percakapan pada suatu forum pengguna internet harus mendaftar terlebih
dahulu. Keanggotaan dan Anonimita Forum anonim menawarkan anonimitas
secara penuh atau anonimitas semu, memperbolehkan pengiriman secara
anonim. CAPTCHA, otentikasi id, dan tripcode merupakan cara-cara yang
diterapkan untuk mencegah serangan spam pada forum-forum
anonim.Anggota yang terdaftar di forum memiliki hak yang lebih baik,
misalnya kemampuan untuk menyunting kirimannya sendiri, memulai topik,
mengontrol pengaturan dan akses ke profil pengguna lain. Anggota
diindentifikasikan dengan nama pengguna (username) yang unik. Profil
umumnya memiliki gambar berupa avatar dan blok tanda tangan yang
ditambahkan pada akhir setiap kiriman. Anggota juga memiliki hak untuk
mengirim pesan pribadi ke pengguna lainnya. Terkadang anggota terdaftar
juga memiliki hak untuk menghapus kiriman sebelumnya dan menutup topik
yang dibuatnya.
9
pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan
memanfaatkan databaseMySQL.
2) Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang
berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan
belum memanfaatkan database.
10
1.6.3 PHP
PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan para
webdeveloper untuk membuat aplikasi web yang dinamis dengan cepat dan
mudah.PHP merupakan singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”.
PHP dirintis dan diperkenalkan pertama kali sekitar tahun 1994 oleh
Rasmus Lerdorf melalui situsnya untuk mengetahui siapa saja yang telah
mengakses ringkasan online-nya.
PHP adalah bahasa server-side scripting yang bisa menyatu dengan
tag-tagHTML.Server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah
yang dijalankan pada server dan disertakan pada dokumen HTML. Pada
suatu halaman web dinamis, PHP berfungsi sebagai bahasa pemrograman
yang menjalankan suatu perintah tertentu, sedangkanHTML berfungsi
sebagai struktur dari desain halaman web. Ketika sebuah halaman web
dinamis dibuka pada web browser, pertama kali yang terjadi adalah server
memproses semua perintah PHP yang ada kemudian menampilkan
hasilnya pada format HTML ke web browser, sehingga yang ditampilkan
ke web browser hanya tampilan desain dari HTML saja, sedangkan skrip
PHP bekerja di belakang layar.
PHP merupakan software Open Source, jadi PHP bisa digunakan oleh
siapa saja secara bebas tanpa harus membayar, dengan kata lain PHP
adalah Gratis.PHP juga merupakan software cross platform, jadi bisa
berjalan dengan baik pada windows maupun unix (linux). Hampir semua
aplikasi berbasis web bisa dibuat dan dijalankan dengan PHP, namun
kelebihan utama PHP adalah konektivitasnya dengan database. PHP
mampu mengolah data pada berbagai platformdatabase, namun yang
paling ideal dan banyak digunakan adalah menggunakan database
MySQL.PHP+MySQL menjadi standar bagi pembuatan web dinamis saat
ini, hal ini dikarenakan keduanya opensource, sehingga bisa digunakan
siapa saja dengan bebas.PHP juga dianggap mudah untuk dipelajari,
11
sehingga tidak diperlukan pengetahun mendalam tentang pemrograman
untuk memahaminya.
1.6.4 MySQL
MySQL adalah aplikasi atau sistem untuk mengelola database atau
manajemen data. Untuk menyimpan data ke komputer kita menggunakan
data, contoh kita menyimpan data karyawan pada suatu perusahaan dan
memasukkan pada suatu file. File data yang dikelompokkan inilah yang
disebut database. Dalam mengelola database MySQL menggunakan
struktur atau kerangka yang berbentuk tabel.Dalam tabel-tabel itulah data
di atur dan dikelompokkan.
MySQL banyak digunakan dan menjadi pilihan karena berbagai
keunggulan.Keunggulan yang utama diantaranya karena aplikasinya gratis,
dan bisa dipakai oleh siapa saja. Selain itu MySQL dikenal sebagai sistem
database yang efisien dan reliable, proses queryMySQL cepat dan mudah,
sehingga cocok sekali digunakan untuk aplikasi berbasis web. MySQL juga
mudah dihubungkan dengan berbagai bahasa pemrograman dan aplikasi,
sehingga tingkat kompatibilitasnya tinggi, disamping itu kode-kode
12
perintah MySQL bisa dibilang “sederhana” sehingga mudah dimengerti
oleh programmer untuk membangun suatu aplikasi.
1.6.5 Data
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat
bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model
untuk dihasilkan informasi Data merupakan bahan keterangan tentang
kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan dalam
sekelompok lambang tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah,
tindakan atau hal.
13
Hubungan relasi banyak ke
banyak yaitu setiap entitas pada
Relasi many to many himpunan entitas A dapat
berhubungan dengan banyak
entitas pada entitas himpunan B
14
1.6.9 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram merupakan suatu model logika data atau proses
yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan
data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang
menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan
proses yang dikenakan pada data tersebut.
ada beberapa simbol yang digunakan pada DFD adalah sebagai
berikut :
15
1.7 Metode Waterfall
Model pengembangan software yang diperkenalkan oleh Winston
Royce pada tahun 70-an ini merupakan model klasik yang sederhana
dengan aliran sistem yang linier. Keluaran dari tahap sebelumnya
merupakan masukan untuk tahap berikutnya. Pengembangan dengan
model ini adalah hasil adaptasi dari pengembangan perangkat keras,
karena pada waktu itu belum terdapat metodologi pengembangan
perangkat lunak yang lain. Proses pengembangan yang sangat terstruktur
ini membuat potensi kerugian akibat kesalahan pada proses sebelumnya
sangat besar dan acap kali mahal karena membengkaknya biaya
pengembangan ulang.
Metode Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak
berurutan, di mana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah
(seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan,
implementasi (konstruksi), dan pengujian.
Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan
yang runtut: requirement (analisis kebutuhan), design sistem (system
design), Coding dan Testing, Penerapan Program, pemeliharaan.
16
1) Analisis
Dalam langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan
sistem.Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah
penelitian, wawancara atau study literatur. Seseorang system analisis akan
menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta
sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan
oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user
requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan
keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan
menjadi acuan system analisis untuk menterjemahkan kedalam bahasa
pemrograman.
2) Design
Proses design akan menterjemahkan syarat kebutuhan kesebuah
perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat
koding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak,
representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan
menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.
Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan
aktivitas pembuatan sistemnya.
3) Coding
Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa
dikenali oleh komputer.Dilakukan oleh programmer yang akan
meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang
merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem.Dalam
artian penggunaan computer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini.
Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem
yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-
kesalahan terhadap system tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.
4) Testing
17
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem.
Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang
sudah jadikan digunakan oleh user.
5) Maintenance
Perangkat lunak yang susah disampaikan kepada pelanggan pasti akan
mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami
kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan
(periperal atau system operasi baru) baru, atau karena pelanggan
membutuhkan perkembangan fungsional.
a. Manfaat Metode Waterfall
Keunggulan model pendekatan pengembangan software dengan
metode waterfall adalah pencerminan kepraktisan rekayasa, yang
membuat kualitas software tetap terjaga karena pengembangannya
yang terstruktur dan terawasi. Disisi lain model ini merupakan jenis
model yang bersifat dokumen lengkap, sehingga proses pemeliharaan
dapat dilakukan dengan mudah. Akan tetapi dikarenakan dokumentasi
yang lengkap dan sangat teknis, membuat pihak klien sulit membaca
dokumen yang berujung pada sulitnya komunikasi antar pengembang
dan klien. Dokumentasi kode program yang lengkap juga secara tak
langsung menghapus ketergantungan pengembang terhadap
pemrogram yang keluar dari tim pengembang. Hal ini sangat
menguntungkan bagi pihak pengembang dikarenakan proses
pengembangan perangkat lunak tetap dapat dilanjutkan tanpa
bergantung pada pemrogram tertent
2 BAB IV
PEMBAHASAN
18
database dan spesifikasi program.
19
Gambar 4. 2 Data Flow Diagram (Prosedur Sistem Berjalan)
20
Gambar 4. 3 Entity Relationship Diagram
21
2.1.6 Prosedur Sistem Delete (Hapus Postingan)
Pengguna mengakses Website Sistem Informasi Forum Diskusi
Online yang telah terhubung dengan intranet pada “Website Simon-Kelor”
lalu melakukan login sebagai member. Member dapat menghapus kembali
postingan jika ada kesalahan dalam menambahkan postingan.
2. Username Varchar(100)
3. Password Varchar(100)
22
2.2.2 Tabel User
Tabel anggota digunakan untuk menyimpan data anggota dari website.
Field yang harus diisi adalah username, password, user_id. Definisi dari
tabel anggota ditunjukan pada tabel 4.2
Primary key : id_user
Tabel 4. 2 Tabel User
2. User_name Varchar(100)
3. User_password Varchar(100)
2. Tittle Varchar(20)
3. post mediumtext
4. date Date/time
23
No. Nama Field Tipe Data Key Extra
4. date Date/time
5. text Varchar(100)
24
Gambar 4. 5 Rancangan Tampilan Website
25
3 BAB V
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas yang telah dijelaskan maka penulis menarik
kesimpulan adalah sebagai berikut :
1. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan (PKL) penulis dapat
mengimplementasikan teori dan praktek yang didapat selama perkuliahan
sehingga dapat membantu menyelesaikan masalah pada instansi atau
kantor.
2. Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat melatih penulis untuk berdisiplin
dalam tugas dan membina kerja sama dengan rekan kerja.
3. Dengan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat mengetahui sejauh mana
pemanfaatan komputer dalam pekerjaan di PT. PLN (Persero) ULTG
Maulafa Kota Kupang.
4. Dari pihak Kantor melihat bahwa perancangan sistem informasi ini baik
maka akan ditindak lanjuti untuk membuat perancangan sistem informasi
ini menjadi sistem informasi yang nyata agar bisa membantu pegawai
dan para pengguna dalam berinteraksi.
3.2 Saran
1. Saran bagi PT. PLN (Persero) ULTG Maulafa Kota Kupang
Diharapkan agar PT. PLN (Persero) ULTG Maulafa Kota Kupang dapat
memberikan bimbingan yang lebih kepada mahasiswa tentang pekerjaan
yang ada, serta penempatan mahasiswa pada bagian yang benar-benar
sesuai dengan tujuan mahasiswa dapat membantu secara maksimal serta
kompetensi keahliannya dapat benar-benar difungsikan dan dapat
dimengerti dan cepat berbaur dengan pekerjaan pada kantor tersebut.
26
2. Saran bagi pihak kampus
a. Bagi pihak kampus tetap mempertahankan lamanya waktu bagi
mahasiswa untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
b. Bagi pihak kampus memfungsikan para dosen pembimbing PKL
selama PKL berlangsung dengan mengunjungi dan mengontrol
mahasiswa ditempat mahasiswa melakukan PKL.
c. Bagi mahasiswa PKL yang akan datang disarankan harus pandai
membawa diri pada tempat PKL dan selalu menjunjung tinggi dan
menjaga nama baik almamater Lembaga Pendidikan yaitu
Politeknik Negeri Kupang.
27
4 DAFTAR PUSTAKA
28
LAMPIRAN
29