You are on page 1of 7

PROPOSAL PENELITIAN

I. Sistematika Proposal

Judul Penelitian:
Pengaruh Gadget Pada Kesholehan Anak

Bab I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penggunaan gadget atau perangkat teknologi yang terhubung ke internet telah menjadi bagian
dari kehidupan sehari-hari. Gadget memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi
penggunanya untuk mengakses informasi, berkomunikasi, dan melakukan berbagai aktivitas.
Namun, penggunaan gadget yang berlebihan pada anak-anak dapat mempengaruhi kesehatan
fisik dan psikologis mereka. Selain itu, penggunaan gadget juga dapat mempengaruhi
kesholehan anak.
Kesholehan adalah suatu kondisi dimana seseorang mempunyai akhlak yang baik dan
perilaku yang benar serta mampu memenuhi kewajiban agama dan keimanan. Kesholehan
sangat penting bagi perkembangan moral dan spiritual seseorang. Anak-anak merupakan
salah satu kelompok yang rentan terhadap pengaruh lingkungan, termasuk pengaruh
penggunaan gadget.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan dapat
mempengaruhi kesehatan mental, perilaku, dan kognitif anak-anak. Namun, penelitian
tentang pengaruh gadget pada kesholehan anak masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini
dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan gadget pada kesholehan anak.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
• Bagaimana penggunaan gadget mempengaruhi kesholehan anak?
• Apakah terdapat korelasi antara penggunaan gadget dengan kesholehan anak?

3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan gadget pada
kesholehan anak.
4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
• Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengaruh penggunaan gadget pada
kesholehan anak.
• Memberikan masukan bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk
mengoptimalkan penggunaan gadget pada anak-anak.
• Memberikan masukan bagi pengembangan kebijakan publik terkait penggunaan
gadget pada anak-anak.

5. Ruang Lingkup Penelitian


Penelitian ini akan difokuskan pada pengaruh penggunaan gadget pada kesholehan anak.
Populasi penelitian adalah anak-anak usia sekolah dasar yang menggunakan gadget secara
berlebihan dan yang tidak. Variabel independen adalah penggunaan gadget, sedangkan
variabel dependen adalah kesholehan anak. Metode penelitian yang digunakan adalah
kuantitatif dengan instrumen pengumpulan data berupa kuesioner.

6. Sistematika Penulisan
Penelitian ini akan disusun dalam enam bab. Bab I merupakan pendahuluan yang berisi latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian,
dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka yang berisi Kerangka Teori, Hipotesis
Penelitian dan Bab III Metodologi Penelitian Yang berisi Desain Penelitian, Waktu dan
Tempat, Populasi dan Sampel, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data dan terakhir
Daftar Pustaka

Bab II TINJAUAN PUSTAKA


Kerangka Teori
1. Teori Pengaruh Media Massa pada Anak Teori ini menyatakan bahwa media massa,
termasuk gadget, memiliki pengaruh besar pada perkembangan anak. Pengaruh media
massa ini terbagi menjadi tiga aspek yaitu pengaruh kognitif, afektif, dan perilaku.
Pengaruh kognitif terkait dengan cara anak memproses informasi dan
mengembangkan pemahaman mereka tentang dunia. Pengaruh afektif terkait dengan
emosi dan perasaan anak terhadap konten media massa. Pengaruh perilaku terkait
dengan cara anak bertindak dan berperilaku setelah terpapar konten media massa.
2. Teori Kesholehan Teori kesholehan menyatakan bahwa kesholehan meliputi aspek
moral dan spiritual seseorang dan merupakan tujuan utama dalam kehidupan manusia.
Kesholehan tidak hanya terkait dengan aktivitas ibadah, tetapi juga terkait dengan
perilaku sehari-hari. Kesholehan dapat diperoleh melalui pendidikan dan pembinaan
yang tepat, serta pengembangan karakter yang baik.
3. Teori Uses and Gratifications Teori ini menyatakan bahwa individu memilih media
massa yang mereka konsumsi berdasarkan kebutuhan dan tujuan mereka. Individu
mencari kepuasan atau gratifikasi tertentu dari media massa yang mereka konsumsi,
seperti informasi, hiburan, atau pengalaman baru. Teori ini dapat diaplikasikan pada
penggunaan gadget oleh anak-anak, di mana anak-anak memilih gadget dan konten
yang mereka konsumsi berdasarkan kebutuhan dan kepuasan mereka.
4. Teori Perilaku Konsumen Teori perilaku konsumen dapat digunakan untuk
memahami alasan mengapa orang memilih untuk menggunakan gadget dan konten
tertentu. Teori ini menyatakan bahwa perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor
internal dan eksternal. Faktor internal terkait dengan karakteristik individu, seperti
kebutuhan, keinginan, dan nilai-nilai. Faktor eksternal terkait dengan lingkungan
sosial, budaya, dan situasional.
5. Teori Pendidikan Karakter Teori ini menyatakan bahwa pendidikan karakter dapat
membantu mengembangkan kesholehan anak melalui pembinaan nilai-nilai yang
baik. Pendidikan karakter dapat dilakukan melalui pendidikan formal dan non-formal,
seperti di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Pendidikan karakter dapat membantu
anak-anak untuk memahami nilai-nilai moral dan spiritual, serta mengembangkan
perilaku yang baik.

Hipotesis Penelitian
1. Terdapat hubungan negatif antara penggunaan gadget yang berlebihan dengan
kesholehan anak.
2. Terdapat hubungan positif antara penggunaan gadget yang terkontrol dengan
kesholehan anak.
3. Faktor internal, seperti nilai-nilai dan karakteristik individu, mempengaruhi
penggunaan gadget dan kesholehan anak.
4. Pendidikan karakter dapat menjadi faktor yang membantu mengurangi dampak
negatif penggunaan gadget pada kesholehan anak.
Bab III METODOLOGI PENELITIAN
Desain Penelitian:
1. Jenis penelitian: Penelitian eksperimental.
2. Populasi dan Sampel:
a. Populasi: Anak-anak usia 8-12 tahun di daerah X.
b. Sampel: 100 anak yang dipilih secara acak dari beberapa sekolah di daerah X.
3. Variabel:
a. Variabel independen: Penggunaan gadget (variabel kontrol dan variabel
eksperimen) - Kelompok kontrol: Anak-anak yang tidak diberikan gadget
selama penelitian. - Kelompok eksperimen: Anak-anak yang diberikan gadget
selama penelitian.
b. Variabel dependen: Kesholehan anak.
4. Instrumen Pengumpulan Data:
a. Kuesioner: Kuesioner untuk mengukur penggunaan gadget dan kesholehan
anak.
b. Observasi: Pengamatan langsung terhadap anak-anak selama interaksi dengan
gadget dan aktivitas sehari-hari.
5. Prosedur Penelitian:
a. Seleksi Sampel: Seleksi sampel dilakukan dengan cara acak dari beberapa
sekolah di daerah X.
b. Pretest: Sebelum penelitian dimulai, dilakukan pretest terhadap semua anak
untuk mengukur tingkat kesholehan mereka.
c. Intervensi: Kelompok kontrol tidak diberikan gadget sedangkan kelompok
eksperimen diberikan gadget selama 3 bulan.
d. Posttest: Setelah intervensi selesai, dilakukan posttest untuk mengukur tingkat
kesholehan anak di kedua kelompok.
e. Analisis data: Data yang diperoleh akan diolah dengan teknik statistik seperti
regresi untuk menguji hipotesis penelitian.
6. Etika Penelitian:
a. Pemberian informasi: Orangtua atau wali dari anak-anak yang menjadi subjek
penelitian diberikan informasi lengkap tentang tujuan, prosedur, dan risiko
penelitian.
b. Persetujuan: Persetujuan dari orangtua atau wali diperlukan sebelum anak-
anak dapat menjadi subjek penelitian.
c. Kerahasiaan: Data yang diperoleh akan disimpan dengan kerahasiaan dan
hanya digunakan untuk tujuan penelitian.
d. Keselamatan: Anak-anak akan diawasi selama penggunaan gadget dan
aktivitas sehari-hari untuk memastikan keselamatan mereka.

Waktu dan Tempat


1. Waktu: Penelitian akan dilaksanakan selama 3 bulan, mulai dari bulan Juli hingga
September.
2. Tempat: Penelitian akan dilaksanakan di beberapa sekolah di daerah X.
3. Jadwal Kegiatan:
a. Seleksi sampel: Juni.
b. Pretest: Akhir Juni.
c. Intervensi: Juli - September.
d. Posttest: Akhir September.
e. Analisis data: Oktober - November.
f. Penulisan laporan: Desember - Januari.

Populasi dan Sampel


1. Populasi: Anak-anak usia 8-12 tahun di daerah X.
2. Sampel: 100 anak yang dipilih secara acak dari beberapa sekolah di daerah X.
Untuk memilih sampel, peneliti akan menggunakan teknik pengambilan sampel acak
sederhana. Peneliti akan membuat daftar sekolah di daerah X dan memilih beberapa sekolah
secara acak. Kemudian, peneliti akan memilih secara acak beberapa anak dari setiap sekolah
yang menjadi sampel penelitian.
Peneliti akan memastikan bahwa sampel yang diambil mewakili populasi yang diteliti
sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas.

Teknik Pengumpulan Data


1. Kuesioner: Kuesioner akan digunakan untuk mengukur penggunaan gadget dan
kesholehan anak. Kuesioner ini akan diberikan kepada orangtua atau wali dari anak-
anak sebagai informan yang dapat memberikan informasi tentang perilaku
penggunaan gadget anak-anak dan tingkat kesholehan mereka.
2. Observasi: Observasi akan dilakukan untuk mengamati langsung interaksi anak-anak
dengan gadget dan aktivitas sehari-hari mereka. Observasi ini akan dilakukan selama
intervensi berlangsung.
3. Dokumentasi: Dokumentasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data tentang
penggunaan gadget dan aktivitas sehari-hari anak-anak selama intervensi.
Dokumentasi ini dapat berupa foto, video, atau catatan tertulis.
Kombinasi dari ketiga teknik pengumpulan data di atas akan memberikan data yang lebih
lengkap dan akurat tentang pengaruh gadget pada kesholehan anak. Peneliti akan memastikan
bahwa teknik pengumpulan data yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian dan
menghasilkan data yang valid dan reliabel.

Teknik Analisis Data:


1. Analisis deskriptif: Analisis deskriptif akan digunakan untuk menggambarkan
karakteristik sampel penelitian dan data penggunaan gadget serta kesholehan anak-
anak. Analisis ini mencakup perhitungan statistik seperti frekuensi, mean, median,
dan standar deviasi.
2. Uji beda: Uji beda akan dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan signifikan
antara kelompok anak yang mendapatkan intervensi dengan kelompok kontrol dalam
hal penggunaan gadget dan kesholehan anak. Uji beda dapat menggunakan uji-t atau
uji Mann-Whitney.
3. Analisis regresi: Analisis regresi akan dilakukan untuk mengetahui hubungan antara
penggunaan gadget dan kesholehan anak. Analisis ini akan menghasilkan koefisien
regresi yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.
Peneliti akan memastikan bahwa teknik analisis data yang digunakan sesuai dengan tujuan
penelitian dan metode pengumpulan data yang digunakan. Analisis data yang baik akan
menghasilkan hasil penelitian yang valid dan dapat dipercaya.

DAFTAR PUSTAKA
1. Adijaya, M. R. (2018). Pengaruh penggunaan gadget terhadap kesehatan mental dan
perilaku sosial anak di era digital. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini,
2(2), 90-99.
2. Alwafi, M. A. (2020). Pengaruh penggunaan gadget terhadap kualitas tidur pada anak
usia 6-12 tahun. Jurnal Kesehatan Andalas, 9(2), 285-292.
3. Cahyani, D. P., & Pramono, R. (2018). Hubungan antara penggunaan gadget dengan
kemampuan sosial anak usia dini. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia, 9(2),
68-72.
4. Dewi, N. M. S., & Sumiati, N. K. (2021). Pengaruh gadget pada kesehatan anak usia
sekolah di Denpasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undiksha), 9(1), 46-53.
5. Hapsari, S., & Susilo, W. (2020). Pengaruh penggunaan gadget terhadap kecerdasan
spiritual anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu, 6(1), 46-52.
6. Mulyati, N. N., & Pratiwi, N. K. (2019). Pengaruh penggunaan gadget terhadap
kemampuan berbahasa anak usia dini di Denpasar. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Terpadu, 5(1), 28-34.
7. Sari, D. K., & Soesanti, I. (2017). Peran orang tua dalam mengurangi dampak buruk
penggunaan gadget pada anak usia dini. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 5(3),
199-205.

You might also like