You are on page 1of 7
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN INSTRUKSI NOMOR 550 /IMK.01/2020 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka melaksanakan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan_ Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) Tahun 2020-2024, yang terkait dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika, dengan ini memberikan instruksi, Kepada Untuk KESATU KEDUA : Para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya/Pimpinan Unit Organisasi Non-Eselon yang bertanggung jawab langsung kepada Menteri Keuangan; : Melaksanakan Rencana Aksi Nasional P4GN Tahun 2020-2024, baik yang bersifat umum yaitu yang dilaksanakan oleh seluruh. unit, maupun yang bersifat khusus yaitu yang dilaksanakan oleh unit-unit tertentu, di lingkungan Kementerian Keuangan. : Melaksanakan rencana aksi yang bersifat umum oleh seluruh unit eselon I/unit non Eselon yang bertanggung jawab secara Jangsung kepada Menteri Keuangan, terdiri atas: a, menunjuk pejabat dan pegawai di unit masing-masing yang ditugaskan sebagai satuan tugas, dan/atau relawan berkcordinasi dengan Sekretariat Jenderal c.q. Biro Sumber Daya Manusia dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika; b. menyediakan —informasi dan _—menyelenggarakan internalisasi/sosialisasi atau kegiatan sejenis — tentang bahaya narkotika dan prekursor narkotika melalui media elektronik dan media non-elektronik setiap tahunnya yan, dikoordinasikan dengan Sekretariat Jenderal c.q. Komunikasi dan Layanan Informasi; KETIGA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA -2- c, melaksanakan tes urine bagi pegawai sesuai_ target berkoordinasi dengan Sekretariat Jenderal c.q. Biro Sumber Daya Manusia; d, memberdayakan unit kepatuhan internal atau unit lain yang ditunjuk guna = meningkatkan = pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika; €. melaporkan secara berkala setiap 6 (enam) bulan kepada Sekretaris Jenderal c.g. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan atas pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan di unit kerjanya masing-masing dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika maupun mendukung Rencana Aksi P4GN Tahun 2020-2024; dan f memberikan dukungan terhadap pelaksanaan rencana aksi yang bersifat khusus yang dilaksanakan oleh seluruh unit Eselon I sesuai dengan kewenangannya masing-masing. : Melaksanakean rencana aksi yang bersifat khusus dan agar dilaksanakan olch unit tertentu sesuai kewenangan, terdiri atas: a, Sekretaris Jenderal untuk mengoordinasikan pembentukan satuan tugas/relawan, pelaksanaan sosialisasi dan tes urine bagi pegawai serta pelaporan hasil pelaksanaan dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika maupun mendukung Rencana Aksi Nasional P4GN Tahun 2020-2024 di lingkungan Kementerian Keuangan; b. Direktur Jenderal Pajak untuk mendukung efektivitas Tim Khusus Terpadu Intelejen Narkotika dalam pengungkapan Daftar Pencarian Orang (DPO), penyelidikan dan penyidikan terhadap tindak pidana narkotika dan Prekursor narkotika, ‘Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait tindak pidana narkotika dan Prekursor narkotika dan peningkatan pengawasan lalu lintas orang dan barang ke dan dari Indonesia; c. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, untuk: 1) mengefektifkan Tim Khusus Terpadu Intelijen Narkotika dalam pengungkapan Daftar Pencarian Orang (DPO), penyelidikan terhadap tindak pidana narkotika dan Prekursor narkotika, dan peningkatan pengawasan lalu lintas orang dan barang ke dan dari Indonesia; i KEEMPAT MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2) melakukan pertukaran data hasil penyelidikan tindak pidana narkotika, psikotropika, dan prekursor (NPP); 3) mengembangkan Analisa Sistem Targeting Narkotika yakni Customs Narcotics Targeting Center (CNTC); 4) mendukung terciptanya sistem interdiksi terpadu; dan 5) menyusun data dan informasi P4GN sebagai bahan laporan dan pertukaran informasi luar negeri; Direktur Jenderal Anggaran untuk mendukung serta mendorong adanya pengaturan pencrapan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk penerbitan rekomendasi importir dan eksportir terdaftar Prekursor narkotika; e, Direktur Jenderal Kekayaan Negara untuk mendukung penyelamatan aset yang berasal dari tindak pidana narkotika dan Prekursor narkotika dan /atau TPPU terkait narkotika dan Prekursor narkotika; f. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, untuk: 1) melaksanakan tes urine kepada mahasiswa/mahasiswi pendidikan kedinasan; dan 2) mencantumkan /mengembangkan topik anti narkotika dan prekursor narkotika ke dalam salah satu materi pendidikan dan pelatihan aparatur sipil negara maupun materi dalam pendidikan kedinasan, yang dilaksanakan dengan tetap berpedoman pada peraturan perundangan-undangan yang berlaku. e : Memberi dukungan komitmen dan sumber daya, serta melakukan pembinaan, pemantauan, dan pengawasan terhadap pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika dengan cara: a, Menyampaikan kepada seluruh pegawai di unitnya untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: 1) senantiasa menghindari/menjauhi perilaku-perilaku yang mengarah pada penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika, psikotropika, dan prekursor narkotika; 2) mendukung dan mengikuti sosialisasi/kegiatan lain yang diselenggarakan unit/instansi sehubungan dengan upaya pencegahan atas penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika, psikotropika, dan/atau prekursor narkotika; MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA “4 3) melaporkan apabila terjadi penyalahgunaan dan/atau peredaran gelap narkotika, psikotropika, dan/atau prekursor narkotika yang terjadi di lingkungan kerjanya kepada atasan langsung dan atau pengelola kepegawaian/ kepatuhan internal di unitnya, dengan tetap menjaga asas- asas dalam pelaporan seperti kerahasiaan dan akuntabilitas isi laporan; 4) senantiasa berupaya menjaga diri dan paling kurang Keluarga intinya dari penyalahgunaan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotike, psikotropika, dan prekursor narkotika; dan 5) senantiasa menjunjung tinggi martabat dan nama baik instansi serta memegang teguh nilai-nilai Kementerian Keuangan yaitu Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, dan Kesempurnaan, dalam mendukung dan melaksanakan pencegahan atas penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika, psikotropika, dan prekursor narkotika. . Menyampaikan kepada seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama/setingkat, pimpinan satuan kerja, pejabat pengelola kepegawaian/kepatuhan internal dan atasan langsung di unitnya untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: 1) memastikan seluruh pegawai di unit kerjanya terinformasi mengenai larangan dan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, dan prekursor narkotika; 2) mendukung, melaksanakan —kegiatan, ~—_ dan/atau melakukan mitigasi risiko yang berhubungan dengan pencegahan atas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, dan prekursor narkotika; 3) meneliti dan menindaklanjuti/melaporkan sesuai hirarki organisasi kepada atasan/pengelola__kepegawaian/ kepatuhan internal/satuan tugas terkait apabila terdapat laporan mengenai dugaan penyalahgunaan dan/atau hal yang yang terkait dengan peredaran gelap narkotika, psikotropika, dan/atau prekursor narkotika di unit kerjanya; dan KELIMA KEENAM MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Bie : 4) memberikan keteladanan dengan tidak terlibat (baik diri maupun keluarga inti) dalam penyalahgunaan dan/atau peredaran gelap narkotika, psikotropika dan/atau prekursor narkotika, serta mengedepankan_nilai-nilai Kementerian Keuangan dan smartabat/nama bik organisasi dalam melaksanakan hal berkenaan. : Segala biaya yang timbul atas pelaksanaan kegiatan ini dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) masing-miasing Unit Eselon I/unit non eselon yang bertanggung jawab secara langsung kepada Menteri Keuangan, dan/atau dalam hal pada masa transisi/tahun pertama pelaksanaan belum tersedia biaya maka dapat dibebankan pada DIPA Sekretariat Jenderal. Melaksanakan Instruksi Menteri Keuangan dengan sebaik- baiknya dan penuh tanggung jawab. Instruksi Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA -6- . Salinan Instruksi Menteri Keuangan ini disampaikan kepada: 1 2. Kepala Badan Narkotika Nasional; Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, para Direktur Jenderal, para Kepala Badan, dan Kepala Lembaga National ‘Single Window di Lingkungan Kementerian Keuangan; Para Sekretaris Direktorat Jenderal, Sekretaris Inspektorat Jenderal, Para Sekretaris Badan, Sekretaris Lembaga National Single Window, dan Kepala Biro Umum di Lingkungan Kementerian Keuangan; Para Staf Ahli dan Staf Khusus Menteri Keuangan di lingkungan Kementerian Keuangan; Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Sekretariat Jenderal, Kementerian Keuangan; Kepala Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan, Sekretariat Jenderal, Kementerian Keuangan; Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Sekretariat Jenderal, Kementerian Keuangan; dan Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Sekretariat Jenderal, Kementerian Keuangan. . Dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 2 Desember 2020 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd, SRI MULYANI INDRAWATI Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum wb. Jenne Plt, Kepala Bagian 9730213 199703 1 66T ~

You might also like