You are on page 1of 11

LAPORAN PRAKTIKUM

SALURAN TRANSMISI JOBSHEET 6

STANDING WAVE

AHMAD FALIH PRABANDARU


3.33.21.1.01
TK-2B

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2022
I. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan mahasiswa dapat :
1. Mengukur standing wave saat open (output open)
2. Mengukur standing wave hubung singkat (short)
3. Mengukur standing wave saat matcing

II. DASAR TEORI


Gelombang berdiri atau gelombang stasioner adalah gelombang yang
dihasilkan darikejadian interferensi gelombang datang dan gelombang pantul.
Gelombang berdiri dapat dianggap sebagai superposisi dari dua gelombang
berjalan dengan frekuensi yang sama dan amplitudo bepergian ke arah yang
berlawanan. Gelombang berdiri adalah gelombang yang amplitudonya berubah-
ubah, nilainya mulai dari nol hingga mencapai nilai maksimum. Gelombang
berdiri terjadi ketika memetik sinar gitar. Instrumen senar dipetik untuk
mengaturgelombang berdiri pada senar. Beberapa alat musik juga mengahasilkan
gelombang berdiri.Timpani dipukul untuk membentuk gelombang berdiri pada
kulit gendang. Alat musik mengubahgetaran gelombang berdiri menjadi
gelombang suara yang kemudian merambat di udara.
Dua gelombang bepergian dengan waktu dipisahkan oleh T / 8 di mana T
adalah periodegelombang. Panah yang melekat pada kurva menunjukkan arah
perjalanan. Pada beberapa waktu, kedua gelombang itu terletak di atas satu sama
lain. Kurva terus menerus tebal adalah jumlah atau superposisi dari dua
gelombang bepergian, yaitu gelombang berdiri yang dihasilkan. Dua gelombang
berpergian dengan frekuensi yang sama dan amplitudo yang sama
berjalandengan arah yang berlawanan dengan waktu berurutan. Gelombang
yang bergerak ke kanandiwakili oleh kurva kontinu tipis dan gelombang yang
bergerak ke kiri diwakili oleh kurva putus-putus. Kurva kontinyu yang tebal
sesuai dengan hasil penjumlahan keduanya sehingga menghasilkan gelombang
yang dinamakan gelombang berdiri. Peristiwa tersebut dapatdigambarkan
seperti :

Gelombang berdiri memiliki istilah node dan anti node. Lokasi null disebut
"node" darigelombang berdiri dan lokasi puncak dan palung disebut "anti - node"
dari gelombang berdiri. Node biasa disebut dengan simpul dan anti node
disebut dengan perut. Node (simpul) menunjukkan bahwa posisi amplitudo
nol sedangkan untuk anti node (perut) menunjukkanposisi amplitudo ketika
maksimum. Dapat diperlihatkan pada:

Karakterisktik dan Jenis Gelombang Stationer:


1. Gelombang Stationer pada Ujung Bebas

2. Gelombang Stationer pada Ujung Terikat


III. GAMBAR RANGKAIAN

RANGKAIAN OPEN CIRCUIT

RANGKAIAN SHORT

RANGKAIAN MATCHING
IV. TABEL HASIL PERCOBAAN
Rangkaian Short
MP 1
FREKUENSI GAMBAR GELOMBANG
375kHz

750kHz

MP2
375kHz

750kHz

MP3
375kHz

750kHz

MP4
375kHz

750kHz
RANGKAIAN OPEN CIRCUIT
FREKUENSI GAMBAR GELOMBANG
MP1
375kHz

750kHz

MP2
375kHz

750kHz

MP3
375kHz

750kHz

MP4
375kHz

750kHz
RANGKAIAN MATCHING
FREKUENSI GAMBAR GELOMBANG
MP1
375kHz

750kHz

MP2
375kHz

750kHz

MP3
375kHz

750kHz

MP4
375kHz

750kHz

V. ANALISIS DATA

Pada praktikum ini, Gelombang berdiri merupakan hasil gabungan (superposisi)


dua gelombang berjalan yang memiliki amplitudo dan frekuensi sama, tetapi
arahnya berlawanan dan dihasilkan darikejadian interferensi gelombang datang
dan gelombang pantul. Kombinasi dua gelombang yang bergerak berlawanan
arah, masing-masing memiliki amplitudo dan frekuensi yang sama. Fenomena
tersebut merupakan akibat dari interferensi; yaitu, ketika gelombang
ditumpangkan, energinya ditambahkan bersama-sama atau dihilangkan. Dalam
kasus gelombang bergerak dalam satu arah yang sama, interferensi menghasilkan
gelombang perjalanan. Untuk gelombang yang bergerak berlawanan, interferensi
menghasilkan gelombang berosilasi tetap dalam ruang.
Pertemuan dua gelombang yang dapat kita lihat pada osiloskop ini akan
menghasilkan dua gelombang dengan beda fase setengah gelombang dengan arah
kecepatan yang berbeda. Pada percobaan di atas besar tegangan MP1 disini
diukur menggunakan kanal 1 osiloskop lalu dilanjutkan dengan mengukur MP2,
MP3, dan MP4 menggunakan kanal 2 osiloskop dimana VCC dan ground
mengikuti inputnya.

VI. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Gelombang berdiri memiliki ciri-ciri, yaitu terdiri atas simpul dan perut
yang dibagi menjadi dua, yaitu gelombang berdiri akibat pemantulan
pada ujung terikat yang memiliki sudut fase gelombang datang dan
gelombang pantul yang berbeda besar radiannya dan gelombang berdiri
pada ujung bebas yang memiliki fase gelombang datang sama dengan
fase gelombang pantul.
2. Gelombang berdiri terdiri dari simpul dan perut. Simpul adalah tempat
kedudukan titik yang amplitudonya minimum, sedangkan perut adalah
tempat kedudukan titik yang amplitudonya maksimum pada suatu
gelombang.
3. Dua gelombang bepergian dengan waktu dipisahkan oleh T / 8
di mana T adalah periode gelombang.
4. Gelombang yang bergerak ke kanan diwakili oleh kurva kontinu
tipis dan gelombang yang bergerak ke kiri diwakili oleh kurva
putus-putus.
5.

You might also like