You are on page 1of 2

DERMATITIS KONTAK IRITAN (DKI)

No. Kode SOP/VII-79/ I /2021 Ditetapkan Oleh


Kepala UPTD
Terbitan 02 PuskesmasGetasan

No. Revisi 1
SOP
UPTD
Tgl. Mulai 2 Januari 2021 PUSKESMAS GETASAN
DHARMOTAMA SATYA PRAJA
Berlaku
dr.Epsilon Dewanto.MM
NIP: 196312062002121 001
Halaman 1/2

1. Pengertian
SPO ini mencakup diagnosis dan tata laksana dermatitis kontak iritan.
2. Tujuan Memberikan terapi rasional pada pasien dermatitis kontak iritan.
3. Kebijakan
Keputusan Kepala Puskesmas Getasan Nomor 45/UKP/SK.004/01/2021
tentang Pelayanan Klinis

4. Referensi Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Primer, Edisi I, 2013
5. Prosedur 1. Definisi
Dermatitis akibat iritasi (DKI ) adalah reaksi peradangan kulit non
imunologik. Kerusakan kulit secara langsung tanpa didahului proses
sensitisasi.
2. Anamnesis
2.1. keluhan : perasaan gatal dan timbulnya bercak
kemerahan pada daerah yang terkena kontak bahan
iritan.
2.2. Kadang diikuti rasa pedih, panas dan terbakar.
3. Pemeriksaan fisik
3.1. DKI akut ;
3.1.1. Bahan iritan kuat
3.1.2. Lesi ; edema, bula, kadang disertai nekrosis
3.1.3. Tepi kelainan kulit berbatas tegas & pada
umumnya asimetris
3.2. DKI akut lambat
3.2.1. Gejala klinis mulai muncul sekitar 8 – 24 jam
atau lebih setelah kontak
3.2.2. harinya sudah menjadi vesikel atau nekrosis
3.3. DKI kronis :
3.3.1. Kontak yang berulang ulang dengan iritan
lemah.
3.3.2. Kulit kering atau skuama tanpa eritem
4. Diagnosis
Diagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemerikdssaan fisik.
5. Penatalaksanaan
5.1. .Topikal :
5.1.1. Korticosteroid
5.2. Oral sistemik
5.2.1. Antihistamin hidroksisin 2 x 1 tab
5.2.2. Loratadin 1 x 10mg selama maksimal 2
minggu
6. Unit Terkait 1. Dokter
2. Perawat

1
7. Rekam No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Historis
Perubahan diberlakukan

1 Format SOP Perubahan sesuai 2 Januari 2021


tata naskah
prosedur

2 Kebijakan Nomer Kebijakan 2 Januari 2021


yang terbaru

You might also like