You are on page 1of 10

HUKUM

PERIZINAN
K. Jenis Dan Macam Izin HUKUM PERIZINAN

1. Izin lokasi, izin trayek, izin penggunaan trotoar A.Pengantar


Perizinan kerap kali menjadi persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari
masyarakat biasa sampai pejabat, berkutat dengan perizinan, karena perizinan berkaitan
2 Izin Peruntukan Penggunaan Tanah dengan kepentingan yang di ingikan oleh masyarkat untuk melakukan aktivitas tertentu
dengan mendapat persetujuan atau legalitas dari pejabat negara sebagai alat administrasi
di dalam pemerintahan suatu negara. Sebagai suatu bentuk kebijakan tentunya izin tidak
boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan serta norma norma
3. Izin gangguan, izin pemakaian tanah dan bangunan milik pemerintah kehidupan yang ada di masyarakat baik secara vertikal maupun horizontal. Kebijakan
yang berbentuk izin harus mencerminkan suatu kebjakan yang sesuai dengan peri
kehidupan dan kenyamanan seluruh masyarakat, sehingga tujaun negara dalam konsep
negara kesejahteraan (welfare state) yang termaktub dalam Pembukaan Undang-
4. Surat Izin Usaha Kepariwisataan, izin pembuatan jalan masuk Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 alinea ke-empat , dapat terwujud.
Dalam pembukaan UUD 1945 untuk mewujudkan negara kesejahteraan telah di
pekarangan amanatkan bahwa:
1.Negara berkewajiban memberikan perlindungan kepada segenap bangsa Indonesia
dan seluruh wilayah teritorial Indonesia
2.Negara berkewajiban memajukan kesejahteraan umum
3.Negara berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa.
5. Izin reklame, izin penggalian daerah milik jalan Konsep negara kesejahteraan erat kaitannya dengan peranan hukum administrasi
negara. Dalam konsep negara kesejahteraan, peran negara dan pemerintah semakin
dominan. Negara kesejahteraan mengacu pada peran negara yang aktif mengelola dan
mengorganisasi perekonomian. Empat pilar utama negara kesejahteraan:
6. Izin pematangan tanah 1. Social citizenship
2.Full democracy
3. Modern industrial relation system
4. Right to education and the expansion of modern mass education system.
7. Izin pembuatan jalan di dalam kompleks perumahan, pertokoan dan
sejenisnya
B. Pengertian Hukum Perizinan J. Sifat Izin
1. Pengertian Hukum

Hukum adalah suatu rangkaian peraturan, yang mengikat, memaksa dan izin sebagai instrumen pemerintah yang bersifat yuridispreventif, yang
mempunyai sanksi. Hukum adalah salah satu bentuk norma/kaidah
digunakan sebagai sarana hukum adminstrasi untukmengendalikan
dalamkehidupan.Norma yang mengatur dalam kehidupan diantaranya
adalah normaagama, kesusilaan, kesopanan, adat istiadat, kebiasaan dan perilaku masyarakat. Izin merupakan pengecualian yang diberikan oleh
hukum. Hubungan antara kaidah hukum dan kaidah-kiadah sosial
lainnya saling mengisi, artinya kaidah sosial mengatur kehidupan undang-undang untuk menunjukan legalitas sebagai suatu ciri negara
manusia dalam masyarakat walaupun hukumtidak mengaturnya. Selain
saling mengisi, juga saling memperkuat. Bahkan sebelum kaidah hukum hukum yang demokratis. Izin diterapkan oleh pejabat negara. Izin
dikodifikasikan, kaidah-kaidah yang lain sudah mempunyai aturan
sendiri yang jelas bahkan mempunyai sanksi. Sumber norma agama, bersifat:
kesusilaan , kesopanan, dan hukum berlainan. Norma agama sumbernya
kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, norma kesusilaann
sumbernya hatinurani, norma kesopanan sumbernya keyakinan a. Konkret
masyarakat yang bersangkutan dan norma hukum sumbernya peraturan
perundang-undangan. (objeknya tidak abstrak melainkann berwujud, tertentu dan ditentukan),

2. Pengertian Izin dan Periszinan

Menurut Sjachran Basah, tidaklah mudah memberikan definisi mengenai b. Individual


izin. Hal ini disebabkan karena diantara para pakar memiliki paham yang (siapa yang diberikan izin),
berbeda-beda, sehingga masing-masing pakar melihat dari sisi yang
berlainan terhadap objek yang didefinisikannya.
Walaupun sulit untuk mendefinisikan izin, bukan berarti tidak memiliki
pengertian. Beberapa definisi mengenai perizinan dari para ahli yaitu: c. Final
bersifat suatu izin (vergunning).
(seseorang telah mempunyai hak untuk melakukan suatu perbuatan

hukum sesuai dengan isinya yang secara definitif dapat menimbulkan


I. Tujuan Sistem Perizinan a. Uthrecht
Bilamana pembuatan peraturan tidak umumnya melarang suatu
perbuatan tetapimasih juga memperkenankannya asal saja diadakan
secara yang ditentukan untukmasing-masing hal konkrit maka
1. Adanya instrumen pemerintah dalam melakukan pengendalian untuk perbuatan administrasi Negara memperkenankan perbuatan tersebut
bersifat suatu izin (vergunning).
mencapai tujuannya. Menurut AHMAD SOBANA; mekanisme perizinan b. W.F Prins yang diterjemaahkan oleh Kosim Adi Saputra
Bahwa istilah izin dapat diartikan tampaknya dalam arti memberikan
&izin yang diterbitkan untuk pengendalian & pengawasan administratif dispensasi dari sebuah larangan dan pemakaiannya dalam arti itu pula.
bisa dipergunakan sebagai alat untuk mengevaluasi keadaan dan tahapan c. Prof. Bagirmanan
Yaitu merupakan persetujuan dari penguasa berdasarkan peraturan
perkembangan yang ingin dicapai, disamping untuk mengendalikan arah perundang-undangan untuk memperuraikan tindakan atau perbuatan
tertentu yang secara umum dilarang.
perubahan dan mengevaluasi keadaan, potensi serta kendala yang d. Prof. Prajyudi Atmosoedirdjo
Suatu penetapan yang merupakan dispensasi dari suatu larangan oleh
disentuh untuk berubah . undang-undang yang kemudian larangan tersebut diikuti dengan
perincian dari padasyarat-syarat , kriteria dan lainnya yang perlu
dipenuhi oleh pemohon untukmemperoleh dispensasi dari larangan
2. Adanya suatu kepastian hukum tersebut disertai dengan penetapan prosedurdan juklak (petunjuk
pelaksanaan) kepada pejabat-pejabat administrasi negarayang
bersangkutan.
e.Sjachran Basah
3. Perlindungan kepentingan umum Perbuatan hukum Negara yang bersegi satu yang mengaplikasikan
peraturan dalam hal konkreto berdasarkan persyaratan dan prosedur
sebagaimanaditeapakan oleh ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
4. Pencegahan kerusakan atau pencemaran lingkungan f. Ateng Syafruddin
Merupakan bagian dari hubungan hukum antara pemerintah
administrasi denganwarga masyarakat dalam rangka menjaga
5. Pemerataan distribusi barang tertentu keseimbangan kepentingan antara masyarakat dengan lingkungannya
dan kepentingan individu serta upaya mewujudkan kepastian hukum
bagi anggota masyarakat yang berkepentingan.
g. Kesimpulan Pengertian hukum Perizinan
Perizinan dalam arti luas adalah suatu persetujuan dari penguasa H. Susunan Suatu Bentuk Keputusan Izin
berdasarkan undang-undang.
Perizinan dalam arti sempit adalah pembebasan,dispensasi dan konsesi.
Pengertian izin menurut definisi yaitu perkenan atau pernyataan
mengabulkan. Sedangkan istilah mengizinkan mempunyai arti Susunan suatu bentuk keputusan izin adalah:
memperkenankan,memperbolehkan, tidak melarang.
Secara garis besar hukum perizinan adalah hukum yang mengatur
hubungan masyarakat dengan Negara dalam hal adanya masyarakat 1. Nama dari organ yang berwenang
yang memohon izin.
Izin merupakan perbuatan Hukum Administrasi Negara bersegi satu
yang diaplikasikan dalam peraturan berdasarkan persyaratan dan
prosedur sebagaimana ketentuan perundang-undangan. 2. Nama dari yang dialamatkan dan nama dari suatu objek tertentu

yang dilengkapialamat.

3. Kesempatan yang menimbulkan suatu keputusan. Izin-izin pada

umumnya merupakan permohonan.

4. Suatu ikhtisar peraturan perundang-undangan yang cocok.

5. Penetapan fakta-fakta yang relevan.

6. Pertimbangan-pertimbangan hukum

7. Keputusan/diktum
G.unsur-unsur Izin C. Macam Dan Bagian Dari Perizinan

1. Izin
Yaitu persetujuan dimana disini terlihat adanya kombinasi antara
Unsur-unsur dalam izin adalah: hukum public dengan hukum privat, dengan kata lain izin khusus
adalah penyimpaggan dari sesuatu yang dilarang.
2. Dispensi
1.Para pihak adalah merupakan penetapan yang bersifat deklaratoir,
menyatakan bahwa suatu perundang-undangan tidak berlaku bagi
kasus sebagaimana di ajukan oleh seorang pemohon.
2.Objek pengaturan 3. Linsesi
adalah izin untuk melukakn suatu yang bersifat komersial serta
mendatangkan laba dan keuntungan.
4. Konsesi
3.Pengesahan adalah suatu penetapan administrasi negara yang secara yuridis
dan kompleks, oleh karena merpuakan seperangkat dispensasi-
dispensasi, jiin-ijin,serta lisensi-lisensi disertai dengan pemberian
4. Pihak yang mengeluarkan semcam wewenang pemerintah terbatas pada konsensionaris.
Konsesi tidak mudah diberikan oleh karena banyak bahaya
penyelundupan, kekayaan bumi dan kekayaan alam negara dan
kadang-kadang merugikan masyarakat yang bersangkutan.
5.Jangka waktu (tidak ada izin yang berlaku seumur hidup)
Wewenang pemerintah di berikan kepada konsensionaris walupun
terbatas dapat menimbulkan masalah pilitik dan sosial yang cukup
rumit, oleh karena perusahaan pemegang konsesitersebut dapat
6.Untuk apa izin digunakan memindahkan kampong, dapat membuat jaringan jalan, listrik dan
telepon, membentuk barisan keamanan, mendirikan rumah
sakit dan segala sarana lainnya.
7.Alasan penerbitan izin; atribusi, delegasi dan mandat
D.fungsi Dan Tujuan Izin G.unsur-unsur Izin

Izin berfungsi sebagai ujung tombak instrumen hukum sebagai Unsur-unsur dalam izin adalah:
pengarah, perekayasa, dan perancang masyarakat yang adil
dan makmur itu dijalankan, sebagaimana yang diamanatkan 1.Para pihak
dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945.
Tujuan izin secara umum meliputi: 2.Objek pengaturan

•Keinginan mengarahkan aktivitas-aktivitas tertentu, misalnya 3.Pengesahan

izin

bangunan. 4. Pihak yang mengeluarkan

• Mencegah bahaya bagi lingkungan.

• Keinginan melindungi objek-objek tertentu, misalnya izin 5.Jangka waktu (tidak ada izin yang berlaku seumur hidup)

membongkar pada suatu monumen.


• Hendak membagi benda-benda yang sedikit, misalnya izin 6.Untuk apa izin digunakan

penghuni di daerah padat penduduk.


• Pengarahan, dengan menyeleksi orang-orang dan 7.Alasan penerbitan izin; atribusi, delegasi dan mandat

aktivitas-

aktivitas dimana pengurus harus memenuhi syarat-syarat


E. Unsur-unsur Izin
4. Ketentuan-ketentuan, Pembatasan-pembatasan, & Syarat
- syarat Dari pengertian yang telah dijelaskan sebelumnya dapat diambil

Sebagaimana kebanyakan keputusan di dalamnya kesimpulan mengenai unsur-unsur dalam perizinan, yaitu:

mengandung ketentuan pembatasan dan syarat-syarat, 1. Instrumen Yuridis


demikian pula dengan keputusan yang berisi izin. Izin merupakan instrumen yuridis dalam bentuk keputusan
Ketentuan-ketentuan merupakan kewajiban yang dapat yang bersifat konstitutif dan yang digunakan oleh pemerintah
dikaitkan pada keputusan yang menguntungkan. Ketentuan- untuk menghadapi atau menetapkan peristiwa konkrit.
ketentuan pada izin banyak ditemukan dalam praktik Hukum Sebagai keputusan, izin itu dibuat dengan ketentuan dan
Administrasi Negara persyaratan yang berlaku bagi keputusan pada umumnya.

2. Peraturan Perundang-undangan
Pada umumnya pemerintah memperoleh wewenang untuk

mengeluarkan izin itu ditentukan secara tegas dalam

peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar dari


perizinan tersebut. Akan tetapi dalam penerapannya, menurut

Marcus Lukman, kewenangan pemerintah dalam bidang izin


itu bersifat diskresionare power atau berupa kewenangan
bebas, dalam arti kepada pemerintah diberi kewenangan
`Dengan demikian, terlepas dari beragamnya organ
Dengan demikian, terlepas dari beragamnya organ
pemerintahan atau administrasi negara yang mengeluarkan
pemerintahan atau administrasi negara yang mengeluarkan
izin, yang pasti adalah bahwa izin hanya boleh dikeluarkan
izin, yang pasti adalah bahwa izin hanya boleh dikeluarkan
oleh organ pemerintahan.
oleh organ pemerintahan.
4. Peristiwa Konkret
4. Peristiwa Konkret
Peristiwa konkret adalah peristiwa yang terjadi pada waktu
Peristiwa konkret adalah peristiwa yang terjadi pada waktu
tertentu, orang tertentu, tempat tertentu, dan fakta hukum
tertentu, orang tertentu, tempat tertentu, dan fakta hukum
tertentu. Karena peristiwa konkret ini beragam, sejalan
tertentu. Karena peristiwa konkret ini beragam, sejalan
dengan keragaman perkembangan masyarakat, maka izin
dengan keragaman perkembangan masyarakat, maka izin
pun memiliki berbagai keragaman Izin yang jenisnya beragam
pun memiliki berbagai keragaman Izin yang jenisnya beragam
ini dibuat dalam proses yang cara prosedur nya tergantung
ini dibuat dalam proses yang cara prosedur nya tergantung
kewenangan pemberi izin, macam izin dan struktur organisasi
kewenangan pemberi izin, macam izin dan struktur organisasi
instansi yang menerbitkannya.
instansi yang menerbitkannya.
5. Prosedur dan Persyaratan
5. Prosedur dan Persyaratan
Pada umumnya permohonan izin itu harus menempuh
Pada umumnya permohonan izin itu harus menempuh
prosedur tertentu yang ditentukan oleh pemerintah selaku
prosedur tertentu yang ditentukan oleh pemerintah selaku
pemberi izin. Selain harus menempuh prosedur tertentu,
pemberi izin. Selain harus menempuh prosedur tertentu,
F. Bentuk Dan Isi Perizinan

Sesuai dengan sifatnya, izin yang merupakan bagian dari

keputusan selalu dibuat dalam bentuk tertulis. Sebagai

keputusan Tertulis secara umum izin memuat hal-hal yang


meliputi:

1.Organ yang Berwenang


Dalam izin dinyatakan siapa yang memberikannya, biasanya

dari kepala surat dan penandatangan izin akan dapat diketahui

organ mana yang memberikan izin. Pada umumnya pembuat


aturan akan menunjuk organ yang berwenang dalam sistem

perizinan, organ yang paling berbekal mengenai materi dan


tugas yang bersangkutan dan hampir selalu yang terkait adalah
organ pemerintahan.

1. Yang Dialamatkan

Keputusan yang memuat izin akan dialamatkan kepada pihak

You might also like