You are on page 1of 20

Comparative Standar

Nusrah ningsih
Tujuan

Tujuan Umum
Memahami pengertian comparative
standar/data pembanding
Khusus
1. Memahami komponen data pembanding
2. Memahami fungsi data pembanding
3. Mampu menggunakan data pembanding
4. Mampu mengidentifikasi masalah
berdasarkan data pembanding
Merupakan standar pembanding nasional
atau internasional atau berdasarkan
konsensus yang digunakan untuk menilai
parameter dari indikator yang digunakan pada
langkah asesmen/asesmen gizi dan untuk
menetapkan tujuan intervensi gizi.
STANDAR PEMBANDING
Jenis &Terminology
4 kelas, 43 Terminologi
Menurut INDT, jenis dan terminology dari standar pembanding adalah
sebagai
berikut :

1. Kebutuhan energy
Merupakan jumlah estimasi total energy yang
dibutuhkan untuk kecukupan gizi.

Tujuannya adalah :

mengidentifikasi standar referensi kebutuhan gizi pasien/klien


yang digunakan
sebagai dasar dalam menilai kecukupan atau kelebihan
asupan energy pasien/klien.
Indikator :

• Estimasi kebutuhan energy total, misalnya RDA


(Recommended Dietary Average), EAR (Estimated
Average Requirement), AI (Adequate Intake) atau UL
(Tolerable Upper Intake Level).

• Metoda estimasi kebutuhan, misalnya estimasi (metode


perhitungan dan faktor aktivitas, stress, hamil,
menyusui, &/ panas) atau pengukuran khusus
2. Kebutuhan zat gizi makro
Merupakan jumlah estimasi zat gizi makro yang
dibutuhkan untuk kecukupan dan menghindari
toksisitas (vitamin dan mineral).

Tujuannya adalah :
mengidentifikasi standar referensi kebutuhan gizi
pasien/klien yang digunakan
sebagai dasar dalam menilai kecukupan atau
kelebihan asupan energy pasien/klien.
2. Indikator sesuai dengan zat gizi makro :

a. Estimasi kebutuhan lemak :


1) Estimasi kebutuhan lemak total, misal
DRI (g/hari, g/kg/hari, % kalori)
2) Jenis lemak yg dibutuhkan, misal n-6
polyunsaturated fatty acid (g/hari,
g/kg/hari, % kalori)
3) Metoda memperkirakan kebutuhan,
misal DRI, standar referensi khusus
sesuai kondisi penyakit
b. Estimasi kebutuhan protein :
1) Estimasi kebutuhan protein total, misal
DRI kecuali kondisi khusus (g/hari,
g/kg/hari, % kalori)
2) Jenis protein yang dibutuhkan (g/hari,
g/kg/hari, % kalori)
3) Metoda memperkirakan kebutuhan misal
DRI, standar referensi khusus sesuai
kondisi penyakit
c. Estimasi kebutuhan karbohidrat :
1) Estimasi kebutuhan karbohidrat total,
misal DRI kecuali kondisi
khusus (g/hari, g/kg/hari, % kalori)
2) Jenis karbohidrat yang dibutuhkan (g/hari,
g/kg/hari, % kalori)
3) Metoda memperkirakan kebutuhan misal
DRI, standar referensi
khusus sesuai kondisi penyakit
d. Estimasi kebutuhan serat :
1) Estimasi kebutuhan serat total misal DRI
kecuali kondisi khusus
(g/hari, g/1000 kalori)
2) Jenis serat yang dibutuhkan (g/hari, %
total serat)
3) Metoda memperkirakan kebutuhan
misal DRI, standar referensi
khusus sesuai kondisi penyakit
e. Kebutuhan cairan
1) Estimasi kebutuhan cairan misal DRI
kecuali kondisi khusus (mL atau L/hari,
mL/kg/hari, ml/kcal, mL/m2/hari, mL
output)
2) Metoda memperkirakan kebutuhan :
DRI dan penilaian sesuai kebutuhan
seperti peningkatan kebutuhan karena
demam, berkeringat, hiperventilasi,
hipertiroid, kelainan ginjal atau penyakit
hati.
f. Kebutuhan zat gizi mikro
1) Estimasi kebutuhan vitamin (A,C, D, E)
a) Estimasi kebutuhan vitamin : DRI
kecuali kondisi khusus :
vitamin A (μg/hari), vitamin (mg/hari),
vitamin D (μg/hari), vitamin E
(mg/hari), vitamin K (μg/hari) dsb.

b) Metoda memperkirakan kebutuhan :


DRI dan penilaian sesuai kebutuhan
2). Estimasi kebutuhan mineral : Calcium,
chloride, iron, magnesium,kalium, fosfor

a) Estimasi kebutuhan mineral : DRI


kecuali kondisi khusus (Ca : mg/hari,
Cl g/hari, dsb)

b) Metoda memperkirakan kebutuhan :


DRI dan penilaian sesuai kebutuhan
g. Rekomendasi berat badan/body massa
indeks/pertumbuhan

1) Berat badan ideal/referensi


Metoda : penentuan BB ideal/BB yang diharapkan
(misal perhitungan Hamwi, grafik pertumbuhan),
penilaian BBI (kondisi amputasi, cord injury), %
BBI, perhitungan BB/BB overweight/obesitas)

2) Body Mass Indeks


Metoda : BMI (kg/m2) menggunakan range normal
sesuai Asia,WHO dsb
3) Pertumbuhan
Pola pertumbuhan yang diharapkan
sesuai dengan kesehatan individual,
pola pertumbuhan dan potensi genetic.
Misal usia 0-36 bulan
(BB/usiapersentil/rank, PB/usia
persentil/rank, BB/PB,persentil/rank) dan
lain sebagainya
Soal :
Ibu mega, Umur 38 tahun, BB: 57 kg, TB : 150 cm, masuk RS
dengan keluhan pusing, rasa tegang di leher, mual-mual tetapi
tidak muntah

Nilai lab : GDS : 187 mg/dl, albumin : 2,0 gr/dl, hb: 7,6 gr/dl,
elektrolit normal
Pemeriksaan Fisik Klinis : TD 190/100 mmHg, nadi: 108x/menit,
suhu : 36,7 ⁰C, pernapasan: 20x/menit
Nafsu makan masih baik makan seperti biasa
Pola makan setiap kali makan terdiri dari makanan pokok, lauk
hewani, nabati kadang-kadang(2-3x seminggu), sayur dan buah
kadang-kadang(2-4x seminggu), tidak suka minum susu, minum
teh setiap hari, kopi 4-5x seminggu
Buat standar pembanding untuk masing-masing data diatas

You might also like