You are on page 1of 12

1

JURNAL SISTEM PELANANAN KEPERAWATAN

Disusun Oleh:

Nama : Cahaya Yusmani Npm. 2226010045

Dosen Pengampuh
Ns. Fatimah Sasmita.M.AN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2022

1
2

ANALISIS FAKTOR KUALITAS PELAYANANTERHADAP


KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN RSUD DR. ACHMAD
DARWIS

Cahaya yusmani

ABSTRAK

RSUD Dr. Achmad Darwis merupakan rumah sakit Kelas C di Kabupaten Lima Puluh Kota
yang telah ditetapkan sebagai PPK BLUD. Setelah empat tahun proses pengembangan, masih
terdapat keluhan pasien yang ditemukan bahwa masih kurangnya pelayanan, salah satunya
pelayanan rawat jalan, diantaranya proses pendaftaran yang rumit dan lama, dokter yang
sering terlambat masuk. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh faktor kualitas
pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Dr. Achmad Darwis. Penelitian ini
menggunakan metode campuran model sequential explanatory, yaitu dengan
menggabungkan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Secara berurutan. Teknik
sampel secara purposive sampling, sebanyak 110 sampel. Hasil penelitian menunjukkan
sebagian besar responden menyatakan puas pada pelayanan perawat di poliklinik rawat jalan,
apotik dan pelayanan dokter. Sedangkan untuk pelayanan diloket pendaftaran serta sarana
prasarana di poliklinik rawat jalan sebagian besar responden menyatakan kurang puas. Dari
hasil wawancara mendalam faktor penyebab permasalahan, diantaranya pelayanan di loket
pendaftaran yang lama, keterlambatan kedatangan dokter di poliklinik dan kenyamanan di
ruang tunggu. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara keandalan, ketanggapan, keyakinan, empati dan bukti fisik dengan kepuasan pasien di
Poliklinik rawat jalan RSUD Dr. Achmad Darwis. Variabel yang paling berpengaruh adalah
kualitas pelayanan perawat. Saran perbaikan lebih ditujukan terhadap peningkatan sistem
pelayanan di poliklinik rawat jalan dan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM serta renovasi
gedung pelayanan di poliklinik rawat jalan. Kata Kunci: kepuasan; kualitas pelayanan; rawat
jalan

ABSTRACT

Regional Public Hospitalof Dr. Achmad Darwis is the hospital with C class in Lima Puluh
Kota. It has been set as Regional Public Service Systemof Financial Management Institution.
After four years of development process, still many complaints finding that still lock of service,
one of them outpatient cervice. The purpose of this research to analyze the effect of quality
factor about outpatient satisfaction at Regional Public Hospital of Dr. Achmad Darwis. This
research use mix method sequential explanatory model, by combine design of qualitative
research and quantitative research sequentially. The sample technique ispurposive sampling,
as many as 110 samples. The result of the research show almost of responden said satisfied
on nursing service in outpatient polyclinic, pharmacies and doctor service. While to service in
registration counters also infrastucture in outpatient polyclinic almost of responden said less
satisfied. Base on deep interview get the result factors of the problem, which is service problem
and comfort on the reception area in registration counter, polyclinic and pharmacies. From the
research can be concluded that: There are significants relationship between reliability,
responsiveness, assurance, empathy and tangible with patient satisfaction in outpatient clinic
Regional Public Hospital of Dr. Achmad Darwis. The most influentialvariable is the quality of
nursing services. Suggestions for improvement are directed towards improving service system
in outpatient polyclinics and increasing the quality and quantity of human resources as well as
renovation of outpatient polyclinic service build

2
3

RSUD Dr. Achmad Darwis merupakan


satusatunya rumah sakit di Kabupaten Lima
Pendahuluan
Puluh Kota dengan Kelas C yang berkapasitas
Tren baru dalam pelayanan rumah sakit dunia 101 tempat tidur yang telah ditetapkan
internasional saat ini adalah bagaimana sebagai PPK BLUD sejak tahun 2014, yang
membangun pelayanan yang berfokus pada mana rumah sakit diberi keleluasaan secara
pasien dan memberikan pelayanan kesehatan fleksibel untuk mengelola sistim keuangan
yang lebih aman yang dilandasi dengan sendiri dengan menerapkan praktek-praktek
perbaikan kualitas secara bisnis yang sehat untuk meningkatkan mutu
1
berkesinambungan. Tuntutan masyarakat pelayanan kepada masyarakat, yang
saat ini bahwa rumah sakit harus dapat berorientasi terhadap kepuasan setiap
memberikan pelayanan yang one stop pelanggan. RSUD Dr. Achmad Darwis secara
services, artinya seluruh kebutuhan bertahap sudah berupaya berbenah diri
pelayanan kesehatan terkait pasien harus dalam memperbaiki kualitas pelayanan yang
dapat dilayani oleh rumah sakit secara cepat, lebih baik, diantaranya peningkatan kualitas
akurat, bermutu dan terjangkau, yang pada SDM dan melengkapi sarana fisik dan
akhirnya dapat memberikan kepuasan dalam peralatan yang mutakhir, sesuai dengan visi
hasil perawatan sesuai dengan penyakit yang rumah sakit “Terwujudnya RSUD Dr.
dideritanya.2 Terciptanya kenyamanan dan Achmad Darwis yang Menjadi Pilihan
kepuasan pasien yang berobat di rumah sakit Pertama Masyarakat Lima Puluh Kota
akan meningkatkan kunjungan, yang akan dan sekitarnya”.6
berdampak terhadap peningkat an sumber Setelah lebih kurang empat tahun proses
pendapatan bagi rumah sakit tersebut. 3 pengembangan, masih terdapat keluhan dari
Rumah sakit dengan kualitas yang baik sangat pengunjung tentang masalah kurangnya
tergantung pada sumber daya yang ada, pelayanan di RSUD Dr. Achmad Darwis Lima
seperti pelayanan dokter, perawat, staf/ Puluh Kota, salah satunya pelayanan rawat
karyawan serta fasilitas sarana dan prasarana jalan. Keluhan yang dirasakan diantaranya
yang tersedia, termasuk keamanan proses pendaftaran yang rumit dan lama,
lingkungan. Banyak survey menunjukan dokter yang sering terlambat dan kurang nya
bahwa pelanggan yang puas, umumnya akan respon dokter terhadap keluhan dan
menceritakan kepada sekitar 2-4 orang. permintaan pasien.7 Hasil survei pendahuluan
Sebaliknya, apabila mereka tidak puas, yang dilakukan pada tanggal 8 sampai 20 Mei
mereka akan menceritakan kepada sekitar 8- 2017. Melaui pengamatan dan wawancara
12 orang, sehingga diharapkan mampu langsung terhadap 20 orang pasien
menciptakan rasa loyalitas pada suatu pengunjung rawat jalan, didapatkan beberapa
perusahaan.4 Dalam pengalaman sehari-hari, informasi diantaranya waktu tunggu di loket
ketidak puasan pasien yang paling sering pendaftaran yang lama (20-30 menit), waktu
dikemukakan dalam kaitannya dengan sikap tunggu pelayanan dokter juga lama (1-2 jam)
dan perilaku petugas, antara lain: dan permasalah an kedatangan status pasien
keterlambatan pelayanan dokter dan dari loket pendaftaran ke meja dokter di
perawat, dokter sulit ditemui, dokter yang poliklnik yang cukup lama. Suasana ruang
kurang komunikatif dan informatif, lamanya tunggu yang sempit dan tidak teratur juga
proses masuk rawat, aspek pelayanan, serta salah satu keluhan yang ditemukan dari hasil
ketertiban dan kebersihan lingkungan. survey pendahuluan tersebut.

3
4

Bertitik tolak dari permasalahan diatas rawat jalan, yaitu sebanyak 78,9% dan
penulis tergugah untuk melakukan penelitian pelayanan di loket pendaftaran 64,2%.
dengan judul “Analisis Faktor Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat 2. Distribusi Frekwensi
Jalan RSUD Dr. Achmad Darwis Lima Puluh Pada variabel keandalan didapatkan pada
Kota’’. pernyataan 2 (jadwal kedatangan dokter di
poliklinik) sebagian besar responden
METODE PENELITIAN
menyatakan kurang setuju (32,1%) dan tidak
Jenis penelitian yang digunakan pada setuju (30,3%). Pada variabel ketanggapan
penelitian ini adalah metode campuran model didapatkan hasil Sebagian besar responden
sequential explanatory, yaitu dengan menyatakan kurang setuju dengan
menggabung kan rancangan penelitian pernyataan 1 (waktu tunggu di loket
kuantitatif dan penelitian kualitatif secara pendaftaran) = 56,0%, sedangkan pada
berurutan.8 Pengambilan sampel dalam pernyataan 2 (waktu tunggu kedatangan
penelitian ini dilakukan secara purposive dokter dipoliklinik) 32,1% responden
sampling dengan menggunakan angket menyatakan kurang setuju. Untuk pernyataan
(kuesioner), wawancara mendalam (indepth 4 (waktu tunggu pelayanan obat diapotek)
interview) dan observasi. sebagian besar pasien sudah setuju 49,5%,
Analisis data menggunakan Analisis deskriptif namun dengan jumlah yang hampir sama
secara Univariat dan Korelasi Pearson sebagian lagi menyatakan masih kurang
ProductMoment secara Bivariat dan setuju 48,6%. Dari 4 pernyataan yang
Thematic Analysis. 8 disampaikan pada variabel empati sebagian
besar responden menyatakan kurang setuju
Penelitian ini dilakukan pada poliklinik rawat (47,7%) dengan pernyataan nomor 4 (petugas
jalan RSUD Dr. Achmad Darwis Lima Puluh menjelaskan dosis dan aturan minum obat
Kota bulan Mei kepada pasien).
s.d bulan Agustus 2017. Dari 6 sub variabel yang tercantum pada
variabel bukti fisik, 5 pernyataan hampir
HASIL semua responden menyatakan tidak setuju
1. Karakteristik Responden dan kurang setuju, diantaranya pernyataan 1
Berdasarkan karakteristik responden dijelas sampai dengan pernyataan 5, sementara 1
kan bahwa jenis kelamin wanita lebih banyak pernyataan yang sebagian besar responden
(62.4%). Berdasarkan usia diperoleh nilai menyatakan sangat setuju (57,8%) yaitu
tertinggi pada kisaran usia 36-45 tahun Penampilan perawat bersih dan rapi.
(24,8%). Pendidikan responden tertinggi SLTA
3. Analisis Hubungan Kualitas
(46.8%). Pekerjaan responden yang mayoritas
yaitu ibu rumah tangga (28.4%). Jumlah Pelayanan dengan Kepuasan
layanan yang paling banyak adalah kunjungan Pasien Rawat jalan
spesialis penyakit dalam (24,8%).
Pada analisis korelasi faktor kualitas
Dari hasil penelitian sebagian besar pelayanan loket pendaftaran didapatkan hasil
responden menyatakan kurang puas dengan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
sarana dan prasarana pelayanan poliklinik antara ketanggapan dan bukti fisik dengan
kepuasan pasien rawat jalan. Analisis korelasi

4
5

faktor kualitas pelayanan dokter didapatkan jumlah pelayanan yang ada. Masih ada
hasil bahwa terdapat hubungan yang perawat yang tugas rangkap. Kondisi sarana
signifikan antara keandalan, ketanggapan, dan prasarana di poliklinik yang tidak
keyakinan dan empati dengan kepuasan representatif dan masalah keterlambatan
pasien rawat jalan di RSUD Dr. Achmad dokter dan sistim pelayanan rekam medik
Darwis Lima Puluh Kota. s sangat berpengaruh terhadap kelancaran
pelayanan perawat di poliklinik rawat jalan.
Analisis korelasi faktor kualitas pelayanan
perawat terdapat hubungan yang signifikan
antara keandalan, ketanggapan, 2) Pelayanan di loket pendaftaran
keyakinan,empati dan bukti fisik dengan Hasil wawancara mendalam dan observasi
kepuasan pasien rawat jalan. Analisis korelasi dijelaskan bahwa lama waktu tunggu di loket
faktor kualitas pelayanan di apotek pendaftaran disebabkan oleh beberapa
didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan faktor, diantaranya administrasi BPJS yang
yang signifikan antara keandalan, kurang lengkap, proses kerja komputer (SIM-
ketanggapan dan keyakinan dengan kepuasan RS) yang lama, sistem antrian yang masih
pasien rawat jalan. Hasil analisis korelasi manual dan jumlah petugas yang kurang.
faktor fasilitas dan lingkungan didapatkan Masalah lain seperti tidak ada pengeras
hasil bahwa terdapat hubungan yang suara, jarak loket pendaftaran dan poliklinik
signifikan antara bukti fisik 1, bukti fisik 2 dan cukup jauh, petunjuk arah tidak tersedia.
bukti fisik 3 dengan kepuasan pasien rawat Petugas cukup ramah dan perhatian. Pada
jalan di RSUD Dr. Achmad Darwis Lima Puluh tahun ini rencana pembangunan gedung
Kota. polikliniik baru yang representatif dilengkapi
Dari hasil uji koefisien determinasi (R 2), dengan ruang rekam medis dan loket
besaran pengaruh kualitas pelayanan pendaftaran dengan satu pintu yang
terhadap kepuasan pasien rawat jalan diperkirakan pada tahun 2018 sudah bisa
adalah : kualitas pelayanan di loket difungsikan.
pendaftaran 57,7%, kualitas pelayanan 3) Pelayanan Dokter
dokter 55,4%, kualitas pelayanan perawat
Hasil wawancara mendalam terkait dengan
63,5%, kualitas pelayanan apotek 27,9%, dan
pelayanan dokter di poliklinik rawat jalan
kualitas fasilitas dan lingkungan 40,3%.
didapatkan penjelasan bahwa dokter lama
Dengan demikian faktor yang paling
masuk ke poli dan waktu tunggu pelayanan
berpengaruh terhadap kepuasan pasien rawat
dokter lama sangat berpengaruh terhadap
jalan adalah kualitas pelayanan perawat, yaitu
kepuasan pasien di poliklinik. Faktor
63,5%.
keterlambatan dokter dipengaruhi oleh
2. Analisis Kualitatif 1) Pelayanan jumlah dokter yang kurang, beban kerja dan
Perawat jarak domisili. Kondisi ruangan yang tidak
Hasil wawancara mendalam dan observasi representatif dan fasilitas ruangan yang tidak
dijelaskan bahwa pelayanan perawat sudah layak pakai ditambah dengan status lama dari
cukup bagus dan memuaskan sebagian besar loket mempengaruhi terhadap kenyamanan
pasien, dan pelayanan telah diupayakan dokter dalam pelayanan. SPM kunjungan
sesuai dengan SOP yang diterbitkan di RS, dokter telah ditetapkan, namun belum
namun jumlah perawat belum sesuai dengan berjalan sesuai semestinya.

5
6

4) Fasilitas dan Lingkungan pelayanan di loket pendaftaran dan sarana


Hasil wawancara mendalam terkait dengan dan prasarana pada poliklinik rawat jalan.
fasilitas dan lingkungan di poliklinik rawat Dari hasil wawancara mendalam
jalan RSUD Dr. Achmad Darwis dijelaskan permasalahan yang ditemukan pada
bahwa permasalahan terdapat pada kondisi pelayanan di loket pendaftaran, diantaranya
ruangan yang sempit dan tidak representatif waktu tunggu di loket pendaftaran lama,
yang ditambah dengan fasilitas yang belum antrian yang masih menggunakan keranjang
memadai sangat berpengaruh terhadap (manual), belum ada kartu antrian, pasien
kelancaran pelayanan di poliklinik rawat jalan, peserta BPJS yang urusan surat menyurat dan
baik terhadap kenyamanan pasien maupun administrasi yang kurang lengkap, menambah
petugas. Rencana pembangunan gedung lamanya proses pelayanan di loket
poliklinik baru dalam proses, namun karena pendaftaran, jumlah petugas pendaftaran
keterbatasan dana anggaran baru tahun ini yang melayani kurang, dengan satu loket
dianggarkan. Diperkirakan tahun 2018 sudah pendaftaran saja, ruang tunggu diloket
dapat dioperasikan. pendaftaran kecil dan sempit, kursi di ruang
tunggu tidak cukup setiap hari, jarak loket
5) Pelayanan Apotek pendaftaran dengan poliklinik cukup terpisah
Hasil wawancara mendalam terkait dengan jauh, informasi petunjuk arah dari loket
pelayanan di apotek didapatkan hasil bahwa pendaftaran ke poliklinik,alur layanan di
permasalahan terkait dengan kondisi ruangan rumah sakit dan informasi jadwal kunjungan
dan lemari obat masih terbatas, banyak obat- dokter tidak ada.
obatan yang ditumpuk disana sini. Begitu juga Hasil wawancara mendalam dengan petugas
dengan ruang tunggu juga sempit dan jumlah di loket pendaftaran dan petugas BPJS,
kursi sedikit berpengaruh terhadap didapatkan hasil bahwa masih banyak
kenyamanan pasien menebus obat di apotek. permasalahan yang dirasakan di loket
Masalah lain mengenai penjelasan aturan dan pendaftaran, diantaranya jumlah petugas
dosis obat pada saat tertentu saja, namun masih terbatas, ruang penyimpanan status
ada tercatat di bungkus obat dengan jelas. pasien juga terbatas, entri data dilakukan
Pihak manajemen rumah sakit menjelaskan masih manual. SIM RS belum bisa bekerja
bahwa masalah ini sudah dibahas pada secara digital, karena bermasalah pada
pertemuan RS dan Pemkab, namun untuk sistemnya, sehingga proses kerjanya agak
rencana pembangun gedung farmasi baru lama. Masalah lain terkait pengembalian
belum dianggarkan. status pasien rawat inap sering terlambat
PEMBAHASAN dikembalikan ke rekam medik dan ruang
tunggu loket pendaftaran yang kecil dan
1) Tingkat Kepuasan Pasien terhadap sempit dengan jumlah kursi yang tidak
sebanding dengan jumlah kunjungan setiap
kualitas pelayanan rawat jalan di
hari. Petugas BPJS juga menjelaskan bahwa
RSUD Dr. Achmad Darwis persyaratan BPJS seperti kartu BPJS atau
Pada penelitian ini tingkat kepuasan pasien rujukan sangat berpengaruh terhadap sistem
terhadap kualitas pelayanan rawat jalan, komputerisasi online.
didapatkan hasil bahwasebagian besar
Berbeda dengan hasil penelitian yang
responden menyatakan kurang puas terhadap
dilakukan oleh Aulia Utami Dewi tentang

6
7

Hubungan Waktu Tunggu Pendaftaran informasi jadwal pelayanan masing-masing


Dengan Kepuasan Pasien Di Tempat dokter di poliklinik harus terpampang dengan
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ) RSUD jelas yang dilengkapi dengan bagian informasi
Sukoharjo tahun 2015, didapatkan hasil dengan petugas yang terampil untuk
bahwa dari 95 orang, sebagian besar mengarahkan pasien yang masih bingung
responden merasa puas dengan pelayanan di dengan prosedur layanan.
TPPRJ RSUD Sukoharjo. Sedangkan waktu
2) Faktor Kualitas Pelayanan Poliklinik
tunggu di loket pendaftaran didapatkan hasil
Rawatjalan RSUD Dr. Achmad Darwis
sebagian besar responden dalam kategori
lama yaitu lebih dari 15 menit.9 Dalam 1. Variabel Keandalan
standar pelayanan minimal disebutkan bahwa Pada variabel keandalan didapatkan hasil
pelayanan pendaftaran cepat jika waktu sebagian besar responden menyatakan setuju
tunggu kurang dari 10 menit, dan disebut pada pernyataan prosedur pendaftaran rawat
lama jika waktu tunggu lebih dari 10 menit.10 jalan yang mudah dan tidak berbelit-belit,
Salah satu faktor yang mempengaruhi lambat penyampaian informasi dari perawat dengan
nya waktu tunggu pelayanan rekam medis baik dan jelas dan kelancaran pelayanan obat
rawat jalan, diantaranya oleh kinerja perekam di farmasi. Sedangkan pada pernyataan
medis yang belum sesuai dengan kompetensi. dokter datang tepat waktu sesuai dengan
Jika waktu tunggu pasien lama juga jadwal di poliklinik sebagian besar responden
mempengaruhi tingkat kepuasan pasien menyatakan kurang setuju.
terhadap pelayanan. Pasien akan Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
menganggap pelayanan kesehatan jelek yang yang dilakukan oleh David dkk. (2014) tentang
salahsatunya antri lama, meskipun hubungan keterlambatan kedatangan dokter
11
profesional. terhadap kepuasan pasien rawat jalan di
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Rumah Sakit Muhammadyah Kediri, sebagian
waktu tunggu pelayanan di loket pendaftaran besar responden menjawab tidak puas atas
RSUD Dr. Achmad Darwis Lima Puluh Kota pernyataan “dokter spesialis selalu datang
masih belum sesuai dengan standar yang tepat waktu sesuai dengan jam praktek yang
ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI, tertera”. Sebagian besar responden
yaitu kurang dari 10 menit. menyatakan bahwa kedatangan dokter
Untuk menuntaskan masalah kondisi ruangan spesialis untuk menangani pasien tergolong
di loket pendaftaran, perlu perluasan dan tidak tepat waktu.12
renovasi gedung yang dilengkapi dengan Hasil observasi dan wawancara mendalam
ruang tunggu yang representatif dengan dengan pasien sebagian besar informan
jumlah kunjungan setiap hari serta fasilitas menyatakan dokter datangnya terlambat
yang dibutuhkan, seperti kartu antrian, (diatas jam 11 siang). Dari hasil konfirmasi
pengeras suara petugas dan media seperti dengan 8 orang dokter yang bisa dihubungi,
televisi, majalah atau surat kabar. Informasi pernyataan itu dibenarkan. Hal tersebut
seperti alur pelayanan dan penunjuk arah disebabkan oleh beberapa faktor,
layanan ke semua bagian, terutama diantaranya, faktor beban kerja, jarak lokasi
pelayanan poliklinik, pemeriksaan penunjang domisili dokter. Hasil wawancara dengan
dan apotek untuk kelancaran pasien untuk bidang pelayanan medik dan keperawatan
menuju akses yang diinginkan. Demikian juga dijelaskan bahwa dalam pelayanan SPM telah

7
8

ditetapkan di RS ini, jam berapa minimalnya ketanggapan perawat sebagian besar


dokter ada di poliklinik, semuanya telah responden menyatakan setuju.
disampaikan dan disepakati paling lama jam
Wawancara dengan pasien didapatkan hasil
10.00 WIB.
bahwa waktu tunggu diloket pendaftaran
Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa berhubungan dengan keterlambatan
keterlambatan waktu kedatangan dokter kedatangan dokter dan lamanya proses
dalam memberikan pelayanan mempengaruhi kedatangan status pasien dari loket
kepuasan pasien di poliklinik rawat jalan pendaftaran. Sedangkan waktu tunggu obat
RSUD Dr. Achmad Darwis Lima Puluh Kota. di apotek/ farmasi bisa terjadi pada saat
Menurut Candra dalam David dkk. (2014), kunjungan ramai, tapi tidak begitu lama
salah satu indikator kepuasan pasien adalah seperti waktu tunggu dokter di poliklinik.
waktu tunggu, waktu tunggu yang lama
Hasil wawancara mendalam dengan bidang
terhadap pelayanan medis maupun non
pelayanan penunjang, permasalahan di
medis unit rawat jalan akan mengurangi
apotek sampai sekarang terkait dengan
kepuasan pasien.12
ruangan yang sangat sempit, termasuk ruang
tunggu. Hal ini sebetulnya sudah dibicarakan
pada pertemuan Pemda Kabupaten, namun
Berhubungan dengan permasalahan diatas untuk pembangunan gedung farmasi sampai
untuk meningkatkan kualitas pelayanan sekarang belum dianggarkan. Menurut SPM
dokter di RSUD Dr. Achmad Darwis Lima standar waktu tunggu pelayanan obat dibagi
Puluh Kota perlu ditegaskan kembali tentang menjadi dua, yaitu obat jadi dengan standar
kontrak SPM yang telah disepakati dan waktu maksimal 30 menit dan obat racikan
disetujui. Demikian juga dengan masalah dengan standar waktu maksimal 60 menit.10
kekurangan dokter pada beberapa pelayanan, Penelitian yang dilakukan oleh Fitriah dkk.
terutama pada pelayanan 4 besar, Dengan (2016), tentang Penyebab dan Solusi Lama
telah ditetapkan rumah sakit ini sebagai BLUD Waktu Tunggu Pelayanan Obat di Instalasi
yang lalu yang berdampak terhadap Farmasi Rawat Jalan didapatkan hasil : sejak
peningkatan kunjungan pasien. Dengan pasien meletakkan resep hingga proses entri
memanfaatkan dana praktek bisnis BLUD ini dilakukan dibutuhkan waktu rata-rata 20
sudah saatnya rumah sakit memikirkan menit pada saat jam sibuk, sedangkan proses
penambahan jumlah dokter spesialis melalui entri resep sendiri untuk satu resep rata-rata
rekrutmen tenaga kontrak dengan membutuhkan waktu 2 menit.13
perhitungan yang sesuai agar pelayanan
Upaya menuntaskan permasalahan pada
dapat dilaksanakan setiap hari dengan lancar.
pelayanan di apotek ini, langkah-langkah yang
2. Variabel Ketanggapan harus dilakukan diantaranya rehabilitasi
Pada variabel ketanggapan didapatkan hasil gedung farmasi dengan penataan ruangan
sebagian besar responden menyatakan yang sesuai dengan kebutuhan, diantaranya
kurang setuju dengan pernyataan waktu penambahan ruangan khusus untuk
tunggu di loket pendaftaran, waktu tunggu pelayanan apotek BLUD rumah sakit yang
kedatangan dokter, waktu tunggu pelayanan terpisah dari apotek utama, sehingga tidak
obat diapotek. Sedangkan pada pernyataan mengganggu terhadap pelayanan apotek
utama. Penambahan luas ruang tunggu di
apotek yang dilengkapi dengan sarana dan

8
9

prasarana yang lengkap, termasuk jumlah Untuk Pasien Di Apotek Kota Surakarta
kursi tunggu yang cukup untuk menampung didapatkan hasil diketahui ada 57,1% petugas
jumlah kunjungan pasien setiap hari serta apotek tidak memberi penjelasan cara
media hiburan, seperti televisi dan pengeras penggunaan obat dan 57% menyatakan
suara petugas. bahwa petugas apotek memberi penjelasan
tentang efek samping obat tidak begitu
3. Variabel Keyakinan jelas.14 Norma sari (2014) menyatakan bahwa
Pada variabel keyakinan menunjukkan hasil tulisan pada etiket harus ditulis dengan jelas
sebagian besar pasien setuju dengan dan dapat dibaca oleh responden. Hal ini
pernyataan tarif biaya terjangkau, penjelasan untuk menghindari kesalahan pada aturan
hasil pemeriksaan oleh dokter, pelayanan minum obat dan dosis obat.15
perawat dan ketelitian petugas farmasi. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpul
Dengan demikian pada variabel keyakinan kan bahwa informasi langsung tentang aturan
tidak ada ditemukan permasalahan yang dan dosis obat di apotek RSUD Dr. Achmad
serius dengan pasien poliklinik rawat jalan di Darwis belum terlaksana dengan baik sesuai
RSUD Dr. Achmad Darwis Lima Puluh Kota. dengan aturan kefarmasian yang berlaku.
4. Variabel Empati Bimbingan dan pelatihan komunikasi
terhadap petugas dalam penyampaian
Pada variabel empati menunjukkan hasil
informasi yang dibutuhkan dalam pelayanan
bahwa lebih dari separoh responden
di gedung farmasi sangat penting untuk
menyatakan setuju dengan pernyatan
menghindari masalah yang berkaitan dengan
penyampaian informasi petugas. Sebagian
terapi obat (Drug Therapy Problem) yang
besar responden setuju dengan pernyatan
berdampak terhadap kepuasan pasien yang
perhatian dan kepedulian dokter, motivasi
berkunjung untuk menebus obat.
perawat. Namun sebagian besar responden
kurang setuju dengan pernyataan penjelasan 5. Variabel Bukti Fisik
petugas apotik.
Pada variabel bukti fisik, 6 pernyataan
Dari hasil wawancara mendalam didapatkan sebagian besar responden kurang setuju
hasil bahwa sebagian besar informan dengan pernyataan kenyamanan ruang
menyatakan bahwa dalam menyerahkan obat tunggu di loket, kenyamanan ruang tunggu di
ke pasien petugas apotik tidak menjelaskan poliklinik, kenyamanan ruang tunggu di
secara langsung dosis dan aturan obat pada apotek dan ketersediaan informasi. Pada
pasien, namun informasi tertulis di kantong pernyataan jadwal dokter sebagian besar
obat sudah cukup jelas. Hasil wawancara tidak setuju. Sementara pada pernyataan
mendalam terhadap petugas farmasi, penampilan perawat sebagian besar
dinyatakan bahwa penyampaian informasi responden sangat setuju.
langsung tergantung situasi dan kondisi,
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat
misalnya bila pasiennya lansia atau jenis obat
disimpulkan bahwa sebagian besar pasien
yang beda aturan pakainya, misalnya sebelum
masih bermasalah dengan kenyamanan ruang
makan atau malam saja, pagi saja.
tunggu di loket pendaftaran, gedung poliklinik
Hasil yang sama ditemukan pada penelitian dan apotek. Dari hasil observasi langsung
yang dilakukan oleh Suryandari tahun 2015, didapatkan bahwa informasi alur dan
tentang Analisis Kualitas Informasi Obat penunjuk arah layanan di rumah sakit ini tidak

9
10

tersedia. Begitu juga dengan informasi jadwal pembangunan, Diperkirakan dalam tahun
kunjungan dokter juga tidak terpampang, baik 2018 sudah selesai proyeknya dan dapat
di loket pendaftaran maupun di poliklinik digunakan.
rawat jalan. Dari uraian diatas jelaslah bahwa masih
Dari hasil wawancara mendalam pasien yang banyak yang harus dibenahi pada bagian
berkunjung ke poliklinik rawat jalan, pelayanan rawat jalan RSUD Dr. Achmad
sehubungan dengan permasalahan diatas Darwis Lima Puluh Kota, diantaranya
dijelaskan bahwa permasalahan kenyamanan bangunan gedung poliklinik rawat jalan yang
ruang tunggu di loket pendaftaran, gedung sudah tidak representatif jika dibandingkan
poliklinik dan apotek diantaranya kondisi dengan jumlah kunjungan pasien setiap hari,
ruang tunggu yang sempit dengan jumlah kondisi ruang tunggu yang harus diperhatikan
kursi tunggu yang kurang, sistem antrian yang lagi, termasuk penataan ruangan, termasuk
masih manual, belum memakai sistem kartu sarana dan prasarana yang masih kurang dan
antrian, proses entri data yang lama (lebih sudah banyak yang rusak.
dari 15 menit), tidak tersedianya pengeras Sehubungan dengan rencana rumah sakit
suara (mikrofon) diloket pendaftaran, untuk membangun gedung poliklinik rawat
poliklinik dan apotek. jalan yang akan penataan luas bangunan dan
Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian penataan ruangan dirancang dengan
yang dilakukan oleh Mumu dkk, tahun 2015 sempurna dan representatif, dimana loket
tentang Analisis Faktor-Faktor Yang pendaftaran dirancang satu pintu dengan
Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien di gedung poliklinik rawat jalannya, yang
Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R.D. dilengkapi dengan papan informasi alur
Kandou Manado, didapatkan hasil yang pelayanan dan penunjuk arah serta jadwal
berbeda dengan penelitian ini, bahwa bukti kunjungan dokter di poliklinik sesuai dengan
fisik berhubungan secara signifikan dengan Permenkes nomor 56 tahun 2014. Untuk
kepuasan pasien. Berdasarkan Odds Ratio, antrian sudah seharusnya mengikuti teknologi
responden yang memberi penilaian bukti fisik digital.
baik memiliki peluang 17.143 kali lebih besar SIMPULAN
untuk merasa puas disbandingkan dengan Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan
responden yang memberi penilaian tidak bahwa Terdapat hubungan yang signifikan
baik. Bukti fisik dapat memberi gambaran antara keandalan, ketanggapan, keyakinan,
tentang kualitas pelayanan rumah sakit dan empati dan bukti fisik dengan kepuasan
dalam beberapa hal akan sangat pasien di Poliklinik rawat jalan RSUD Dr.
mempengaruhi pasien dalam menilai kualitas Achmad Darwis Lima Puluh Kota.
pelayanan tersebut.16 Hasil wawancara
mendalam dengan bidang pelayanan medik Hasil wawancara mendalam disimpulkan
dan keperawatan, dijelaskan juga bahwa bahwa masih terdapat beberapa masalah
sistem pelayanan di poliklinik rawat jalan pada kualitas pelayanan yang berpengaruh
mengingat jumlah kunjungan yang ada saat terhadap kepuasan pasien di poliklinik rawat
ini, memang sudah kurang representatif jala RSUD Dr. Achmad Darwis, diantarnya
dengan kondisi yang ada. Untuk menyikapi masalah keterlambatan pelayanan dokter dan
permasalahan ini sebetul nya gedung pelayanan di loket pendaftaran. Selain itu
poliklinik yang baru sedang dalam proses

10
11

masalah fasilitas yang sudah tidak Inap RSUD Dr. Moewardi. Jurnal
representatif dan masalah SDM yang kurang. Ekonomi Mana jemen Sumber Daya.
2015;17(1):46-53.
SARAN 4. Sari AK, Wulandari RD, Mertojoso HSS.
Penilaian Kepuasan Pasien Terhadap Mutu
Perlu koordinasi dan penegasan kembali
Pelayanan Instalasi Rawat Jalan RSHS
tentang penetapan jadwal kedatangan dokter
Samsoeri Mertojoso Surabaya. Jurnal
sesuai dengan SPM yang sudah disepakati
Administrasi Kesehat an Indonesia.
sebelumnya dan perlu dibuat papan informasi 2014;2(4):235-242.
jadwalkedatangan dokter. 5. Irawan H. 10 Prinsip Kepuasan
Sistem data dan program SIM-RS pelanggan. Jakarta:Gramedia;2009.
6. RSUD DR. Achmad Darwis. Profil RSUD Dr.
segera di perbaiki, agar dapat bekerja secara
Achmad Darwis Lima Puluh Kota Tahun
cepat dan dapat terhubung kesemua unit
2016. (Dokumen). Bidang Pelayanan
pelayanan di rumah sakit SIM-RS. Pengadaan
Penunjang dan Promosi Rumah Sakit. Lima
ruang informasi khusus di loket pendaftaran Puluh Kota;2016.
dengan petugas yang profesional di bidang 7. RSUD Dr. Achmad Darwis. Standar
komunikasi publik. Loket pendaftaran perlu Pelayanan Minimal Tahun 2016.
dilengkapi dengan sistem kartu antrian digital (Dokumen SPM). Bidang Pelayanan
dan informasi jadwal kunjungan dokter dan Penunjang dan Promosi Rumah Sakit. Lima
petunjuk arah ke poliklinik rawat jalan. Puluh Kota;2016.
8. Sugiyono. Metoda Penelitian Kombinasi
UCAPAN TERIMA KASIH (Mixed Methods). Cetakan ke-8.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah Bandung:Alfabeta;2016. hlm. 164-415.
membantu dalam penelitian ini, khususnya 9. Dewi AU. Hubungan Waktu Tunggu
kepada direktur RSUD Dr. Achmad Darwis Pendaftaran Dengan Kepuasan Pasien
Lima Puluh Kota, berserta staf yang telah di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat
memfasilitasi saya untuk melakukan Jalan RSUD Sukoharjo. Naskah
penelitian ini. Selanjutnya terima kasih Publikasi. Surakarta : Universitas
disampaikan kepada semua pihak yang telah Muhammadiyah; 2015: 1-9.
10. Kemenkes RI. Keputusan Menteri
memberikan masukan untuk kesempurnaan
Kesehatan Nomor 129 tahun 2008,
tesis ini.
Tentang Standar Pelayanan Minimal
DAFTAR PUSTAKA Rumah Sakit. Jakarta: Kemenkes RI;
2008.
1. Supartiningsih S. Kualitas Pelayanan dan 11. Wijono D. Manajemen Mutu Pelayanan
Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Rumah Kesehatan, Teori, Strategi dan Aplikasi
Sakit Sarila Husada Sragen. Jurnal Q. volume 2. Surabaya: Airlangga
Medicoeticolegal dan Manajemen University Press;2010.
Rumah Sakit. 2017;6(1):9-15. 12. Davit, Hariyanti T. Widayanti E, Hubungan
2. Yulyuswarni Y. Mutu Pelayanan Untuk Keterlambatan Kedatangan Dokter
Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Instalasi Terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi
Farmasi Rumah Sakit Swasta. Jurnal Rawat Jalan di RS Muhammadyah Ahmad
Keperawatan. 2014;10(1): 110-115. dahlan Kediri. Jurnal
3. Fitriani S, Trisnawati R. Pengaruh Kualitas Kedokteran Brawijaya. 2014;28(1):31-35.
Pelayanan terhadap Loyalitas melalui
13. Fitriah NFN, Ika Wiyanto S. Penyebab dan
Kepuasan Pasien Pengguna BPJS di Rawat
Solusi Lama Waktu Tunggu Pelayanan

11
12

Obat di Instalasi Farmasi Rawat Jalan


Rumah Sakit.Jurnal
Kedokteran Brawijaya. 2016;29(3):245-
251.
14. SuryandariL. Analisis Kualitas Informasi
Obat Untuk Pasien Di Apotek Kota
Surakarta. (Naskah Publikasi). 2015:1-9.
(diakses 26 November 2017).
Tersedia dari: https://eprints.ums.ac.id/
39947/
11/naskah%20publikasi. pdf.
15. Sari N. pemberdayaan hak konsumen atas
informasi obat. Jurnal Media Hukum.
2014; 21 (2):294-308.
16. Mumu LJ, Kandou GD, Doda DV. Analisis
FaktorFaktor Yang Berhubungan Dengan
Kepuasan
Pasien di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP
Prof. Dr. R.D. Kandou Manado.Public
Knowledge Project journal. 2015; 5(4):1-8.

12

You might also like