Professional Documents
Culture Documents
Bab 3
Bab 3
BAB 3
UJI LABORATORIUM
80
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
81
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
3.2.1.3 Peralatan
Peralatan yang digunakan pada percobaan kadar air tanah (water content)
adalah sebagai berikut.
1. oven;
2. cawan;
3. timbangan dengan berbagai ketelitian;
a. timbangan dengan ketelitian : 0,01 (gram)
b. timbangan dengan ketelitian : 0,10 (gram)
c. timbangan dengan ketelitian : 1,00 (gram)
4. desikator.
82
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
83
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
2) Bagi benda uji yang mengandung bahan yang mudah terbakar, maka
tidak boleh dilakukan pengeringan dengan spiritus, tetapi harus
mengeringkannya dengan kompor pada suhu tidak lebih dari 60 °C.
5. Menutup cawan yang berisikan benda uji yang telah dikeringkan kemudian
mendinginkannya dalam desikator.
6. Menimbang dan mencatat berat benda uji dan cawan setelah dingin.
3.2.1.5 Perhitungan
Perhitungan yang dilakukan pada percobaan kadar air tanah (water
content) adalah sebagai berikut.
Berat cawan kosong = 61,400 gram
Berat cawan + tanah basah = 163,500 gram
Berat cawan + tanah kering = 138,000 gram
Berat air = (berat cawan + tanah basah) – (berat cawan
+tanah kering)
= 163,500 −138, 000
= 25,5000 gram
Berat tanah kering = (berat cawan + tanah kering) – berat cawan
= 138, 000 − 61, 400
= 76,600 gram
berat air
Kadar air = 100 %
berat tanah kering
25,500
= 100%
76, 6000
= 33,290 %
84
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
85
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
86
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
87
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
88
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
3.2.2.3 Peralatan
Peralatan yang digunakan pada pemeriksaan kadar air speedy adalah
sebagai berikut.
89
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
6. Menjaga agar calcium carbide yang masuk tidak kontak dulu dengan
tanah sampai tabung benar-benar tertutup rapat.
7. Mengangkat alat speedy ke posisi tegak, sehingga tanah yang berada di
dalam penutup akan masuk ke dalam tabung tekanan. Mengocok alat
speedy dalam posisi datar agar semua gumpalan hancur sehingga calcium
carbide dapat bereaksi dengan air bebas yang ada.
8. Mengocok alat speedy dengan gerakan memutar ke depan, sehingga bola-
bola baja atau agregat tidak merusak alat baca tekan atau tidak
menyebabkan partikel-partikel tanah menempel pada sekat di belakang
alat baca tekan.
3.2.2.5 Perhitungan
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menentukan kadar air speedy
terhadap berat kering sebagai berikut.
1. Menggambar dalam bentuk grafik hubungan kadar air asli dengan
kadarair speedy yang diperoleh berdasarkan pada Tabel 3.4.
2. Menentukan nilai kadar air benda uji tersebut berdasarkan hasil plot
kadar air speedy yang diperoleh.
90
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
91
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
3.2.3.3 Peralatan
Peralatan yang digunakan pada percobaan berat isi tanah adalah sebagai
berikut.
1. ring berat isi; 6. cawan; dan
2. jangka sorong; 7. pisau pemotong.
3. timbangan;
4. oven;
5. desicator;
(7)
92
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
3.2.3.1 Perhitungan
Perhitungan yang dilakukan pada percobaan berat isi tanah (density test)
sampel 1 adalah sebagai berikut.
1
= 5,9612 2, 054
4
= 57,294 m³
93
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
1
Faktor K =
(1000 V )
1
=
(1000 57, 294)
= 0,0573 kg/g.m³
kering)
= 166,200 ‒ 131,890
= 34,310 g
= 131,890 ‒ 69,110
= 62,780 g
berat air
Kadar air = 100%
berat tanah kering
34,310
= 100%
62, 780
= 54,651%
= 166,200 ‒ 69,110
= 97,090 g
94
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
= 3,597 kg/m³
62, 780
=
2, 485
= 25,261 cm³
= 57,294 ‒ 25,261
= 32,033 cm³
berat air
Derajat kejenuhan = 100%
isi pori
34,310
= 100%
32, 033
= 107,109 %
isi pori
Porositas = 100%
volume ring
32, 033
= 100%
57, 294
= 55,910 %
95
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
96
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
Hasil
Parameter Rata-rata
1 2
Diameter ring (m) 5,961 5,940 5,951
Tebal ring (m) 2,054 2,010 2,032
Volume ring (m3) 57,294 55,673 56,483
Faktor K (kg/g.m3) 0,0573 0,056 0,056
Berat ring (g) 69,110 75,500 72,305
Berat ring + tanah basah (g) 166,200 183,120 174,660
Berat ring + tanah kering (g) 131,890 147,740 139,815
Berat air (g) 34,310 35,380 34,845
Berat tanah kering (g) 62,780 72,240 67,510
Kadar air (%) 54,651 48,976 51,813
Berat tanah basah (g) 97,090 107,620 102,355
Berat isi kering (kg/m3) 3,597 4,022 3,809
Berat jenis 2,485 2,743 2,614
3
Volume tanah kering (cm ) 25,261 26,336 25,799
Isi pori (cm3) 32,033 29,337 30,685
Derajat kejenuhan (%) 107,109 120,600 113,854
Porositas (%) 55,910 52,695 54,302
97
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
3.2.3.3 Kesimpulan
Berdasarkan data hasil perhitungan berat isi tanah pada Tabel 3.x
didapatkan nilai berat isi kering sebesar 3,597 kg/m³, isi pori sebesar 32,033 cm³,
derajat kejenuhan sebesar 107,109 %, dan porositas sebesar 55,910 %. Derajat
kejenuhan sebagai persentase seberapa jenuh tanah dari ruang pori yang
mengandung air di dalam tanah tersebut. Kondisi tanah pada hasil persentase
porositas yang didapat termasuk ke dalam kondisi tanah istimewa dengan hasil
porositas >55,910 %.
98
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma