Professional Documents
Culture Documents
Laprak Modul PRAKTIKUM UI
Laprak Modul PRAKTIKUM UI
PENGOLAHAN MINERAL
100 c ( f −t )
Recovery %Recovery= x 100 %
f (c−t)
c−t
Rasio Konsentrasi Rasio Konsentrasi=
f −t
c
Enrichment Ratio Enrichment ratio=
f
100 x 9,15(2−1,8979)
%Recovery= x 100 %=6,44 %
2(9,15−1,8979)
9,15−1,8979
Rasio Konsentrasi= =71,029
2−1,8979
9,15
Enrichment ratio= =4,575
2
1
2
B. Analisis
a. Analisis Prosedur
agar interaksi kolektor dengan mineral tersebut berjalan baik. Setelah semua
reagen ditambahkan ke wadah, selanjutnya mesin Denver flotation pun
dinyalakan. Kecepatan putaran pada mesin ini diatur diangka 1750RPM dengan
waktu flotasi 15 menit.
b. Pengaruh pH
Reagen kimia yang digunakan pada proses flotasi salah satunya adalah
pH regulator. pH regulator perlu ditambahkan paada proses flotasi karena
mineral dapat mengapung pada pH tertentu dan reagen bekerja baik pada pH
tertentu. pH dimana mineral-mineral dapat mengapung denganbaik disebut pH
kritis, dimana nilai nya akan tergantung kepada jenis kolektor dan konsentrasi
kolektor yang digunakan. Pada praktikum yang dilakukan kelompok 4 kali ini,
digunakan pH regulator NaOH hingga tercipta lingkungan basa dengan pH 11.
Feed kalkopirit yang digunakan sebanyak 250 gram dengan collector 20 tetes
dan frother 5 tetes serta penggunaan activator. Setelah dilakukan proses flotasi
selama 15 menit, didapat konsentrat yang dihasilkan sebanyak 3,52 gram.
Hasil dari percobaan ini, pada pH 11, didapat hasil konsentrat sebanyak
3,52 gram, sedangkan pada pH 9 didapat hasil konsentrat sebanyak 11,3773
gram. Hal ini sesuai dengan literatur dan menunjukan bahwa proses flotasi dari
mineral kalkopirit dapat berlangsung pada pH basa. Namun didapat hasil bahwa
pH 9 menghasilkan jumlah konsentrat yang lebih banyak disbanding pH 11. Hal
ini kemungkinan dengan pH 9, merupakan pH optimal dan kemungkinan juga
merupakan pH kritis untuk mendapat hasil konsentrat yang maksimal disbanding
pH 11.
c. Pengaruh Collector
acid mengandung 2 bagian atau 2 sisi. Pada sisi satu, merupakan rantai Panjang
C-H yang bersifat nonpolar sehingga akan berfungsi melekat pada gelembung.
Sedangkan pada sisi lainnya adalah COOH atau group asam karboksilat dimana
memiliki sifat polar dan akan berikatan dengan mineral yang hidrofilik.Ju.mlah
pemakaian kolektro bergantung pada pH dan luas permukaan partikel yang akan
diselimuti
d. Pengaruh Frother
e. Pengaruh Activator
Aktivator adalah salah satu reagen yang digunakan pada proses froth
flotation. Fungsi dari activator ini adalah untuk mmebantu kolektor agar
interaksi kolektor dengan mineral yang dituju dapat bekerja dengan baik.
Pemilihan activator disesuaikan dengan mineral dan kolektor yang digunakan.
Pada percobaan kali ini, praktikan kelompok 4 menggunakan activator CuSO4.
f. Perhitungan Recovery
C. Kesimpulan
Setelah praktikum dilakukan, didapat kesimpulan sebagai berikut :
Proses separasi yang dilakukan pada praktikum kali ini dengan metode froth
flotation
Proses froth flotation dengan pH 9 menghasilkan jumlah konsentrat yang
lebih banyak yaitu sebesar 11,3773 gram dibanding proses flotasi dengan
pH 11 yang menghasilkan jumlah konsentrat 3,52 gram
Collector bertambah, maka konsentrat akan bertambah. Proses froth
flotation dengan jumlah pemakaian kolektor 25 tetes menghasilkan
konsentrat yang lebih banyak yaitu 22,885 gram, dibanding proses flotais
dnegan pemakaian kolektor 20 tetes meghasilkan konsentrat sebanyak 3,52
gram
Frother yang bertambah, maka konsentrat akan bertambah. Proses froth
flotation dengan penggunaan frother sebanyak 10 tetes menghasilkan
konsentrat lebih banyak yaitu 11,3145 gram , sedangkan bila menggunakan
frother sebanyak 5 tetes menghasilkan konsentrat sebnayakn 3,52 gram
Activator yang bertambah, maka konsentrat akan bertambah. Proses froth
flotation dengan penggunaan activator akan menghasilkan konsentrat yang
8
lebih banyak, yaitu 3,52 gram, dibandingkan dengan proses flotasi tanpa
activator yang menghasilkan konsentrat sebanyak 1,4934 gram.
Perhitungan yang didapatkan oleh kelompok 4 yaitu persentase recovery
sebesar 6,44%; rasio konsentrasi sebesar 71,029; dab enrichment ratio
sebesar 4,575
D. Saran
Setelah melakukan praktikum hidrometalurgi, saran yang dapat praktikan
sampaikan diantaranya :
Sebaiknya digunakan variable depressan juga untuk mengetahui prosesnya
Pemberian pH regulator sebaiknya menggunakan larutan asam dan basa
untuk melihat efek dari keduanya, dan tidak menggunakan 2 larutan yang
sama sama asam atau 2 larutan sama sama basa
E. Referensi
[1] Modul Praktikum Metalurgi Ekstraksi 2019
[2] Flotation separation of copper/lead concentrate. [Online]
https://www.researchgate.net/figure/Flotation-of-chalcopyrite-and-
galena-in-the-presence-of-these-four-depressants-as-a_fig3_257737705.
Terakhir diakses 22/02/2019]
[3] Effect of pH Pulp Potential and Sulphide Mineral Flotation [Online].
https://pdfs.semanticscholar.org/3d14/aac3124af6918160b4be8c082b9f9
0afd3e1.pdf. Terakhir diakses 22/09/2019