Professional Documents
Culture Documents
Bab Iv Hasil Dan Pembahasan
Bab Iv Hasil Dan Pembahasan
Desa Makarti Jaya adalah salah satu desa yang terletak diwilayah
petani. Sejarah desa Makarti Jaya ini diawali pada sekitar tahun 1994.
oleh PJS serta masih dalam binaan oleh KUPT DPTRAN sebagai
berikut1 :
Kepala Desa dan resmi di pimpin Oleh Kepala Desa. Itulah legenda asal
1
Dokumen Desa Makarti Jaya Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu.
pada tahun 1994 dan masih berdiri sampai sekarang menjadi Desa
Makarti Jaya.
Masa jabatan
No Nama Jabatan
( Tahun )
Desa Makarti Jaya memiliki luas wilayah yang tidak terlalu besar,
dengan daerah sungai dan perbukitan. Desa Makarti Jaya jika menilik
salah satu desa yang memiliki potensi sumber daya alam yang cukup
secara maksimal oleh Pemerintahan Desa Makarti Jaya maka hal itu
Ha. Dengan jumlah penduduk Desa Makarti Jaya sebanyak 2694 Jiwa.
Desa Makarti Jaya merupakan salah satu Desa dari 16 (tujuh) Desa
No Arah Batas
2
Dokumen Desa Makarti Jaya Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu
4 Barat Berbatasan dengan Desa Panji Jaya, Kec.
Peninjauan
a. Visi
dan profesional
b. Misi
Jaya.
WAYAN SUADA
KEPALA DESA
HAIDIR RUSLI
SEKERTARIS
B. Hasil Penelitian
Komering Ulu.
Penelitian ini merujuk pada sumber data primer dan data sekunder. Data
primer didapat dari tanya jawab hasil wawancara dari kepala desa, kepala
dusun, tokoh agama Islam, tokoh agama Hindu dan tokoh agama Kiristen.
Sedangkan untuk data sekunder, diperoleh dari dokumentasi foto yang diambil
peneliti saat peneliti dan studi pustaka melalui artikel dalam buku, karya
pada beberapa informasi yang peneliti temukan dalam penelitian kali ini baik
wawancara secara langsung terhadap kepala desa, kepala dusun, tokoh agama
Islam, tokoh agama Hindu dan tokoh agama Kiristen. Data diperoleh kemudian
ilmiah peneliti.
akan damai dan hidup saling berdampingan. Perlu diingat satu hal bahwa
kerukunan antar umat beragama bukan berarti satu sama lain mengikuti
Untuk itu kerukunan hidup antar umat beragama harus dijaga agar
Makarti Jaya yang multikultural dalam hal agama, harus bisa hidup dalam
upaya untuk menghadapi sasaran dakwah dalam situasi dan kondisi tertentu
guna mencapai tujuan dakwah secara optimal. Dengan kata lain strategi
dakwah adalah siasat, taktik atau manuver yang ditempuh dalam rangka
dan tercipta berkat adanya toleransi antar umat beragama. Toleransi agama
agama. Kerukunan umat beragama adalah hal yang sangat penting untuk
sampai tidak dapat dihitung lagi, tidak hanya pada aspek adat istiadat atau
budaya seni, akan tetapi juga termasuk agama suatu seseorang. Seperti
halnya pada salah satu desa yang berdomisili di desa Makarti Jaya
dengan yang lainnya sangat berkaitan erat dengan ikatan pribadi yang ada
yang selalu ada pada setiap individu, sehingga dengan demikian manusia
keyakinan yang sama. Dengan demikian, perlu benar untuk dikaji lebih
dalam masyarakat.
Islam, namun sebagian dari warga masyarakat ini ada yang menganut
agama kristen dan Hindu Dengan demikin, setiap agama tentu mempunyai
salah satu desa yang dipenuhi dengan penduduk yang berbeda keyakinan.
Dalam hal ini akan menjadi sebuah pertanyaan kenapa warga masyarakat
desa ini bisa hidup damai dan sejahtera. Dengan demikian sangat perlu
3
Ode Sunardi, Tokoh agama Islam di desa Makarti Jaya, wawancara pada tanggal 22
Februari 2023.
“strategi tokoh agama Kristen yaitu pendekatan, membaur,
memahami apa yang menjadi perbedaan antar agama artinya kalau kita
tidak dapat memahami nanti bisa terjadinya suatu masalah yang
diselesaikan karena oleh perbedaan itu jadi masalah dan dari perbedaan ini
kita bisa menyikapi sikap toleransi antar agama untuk meningkatkan
kerukunan agama, saling menghormati tanpa kita menjelekkan agama satu
dengan yang lainnya jadi sangant perlu pendekatan, membaur lalu kita
dapat memahami suatu perbedaan tadi.”4
yaitu :
tidak cocok antara warga yang satu dengan yang lainnya. Misalnya ketika
4
Hengki Setiawan, Tokoh agama Kristen di desa Makarti Jaya, wawancara pada tanggal
22 Februari 2023.
5
Komang Darke, Tokoh agama Hindu di desa Makarti Jaya, wawancara pada tanggal 22
Februari 2023.
mereka. Hal yang demikian menggambarkan adanya sikap toleransi warga
masyarakat.
masyarakat dan masyarakat yang berbeda agama pun terjalin sangan baik.
peluk, itulah agama yang paling baik. Dari sini dirasakan oleh mereka
diantara pemeluk agama yang satu dengan agama yang lain. Pada akhirnya
Dalam hal ini, warga desa Makarti Jaya sebagian dari mereka masih
memiliki sikap toleransi yang tinggi, sehingga warga di desa ini bisa
6
Wayan Suada, kepala desa makarti jaya, wawancara pada tanggal 23 Febuari 2023.
7
Hengki Setiawan, Tokoh agama Kristen di desa Makarti Jaya, wawancara pada tanggal
22 Februari 2023.
saling menghargai hak-hak selaku manusia dan sesama anggota
Ika” dengan maksud meskipun berbeda antara satu sama lain namun
yang satu dengan agama lain di desa Makarti Jaya juga berjalan dengan
baik. Begitu juga yang disampaikan oleh Bapak Komang Darke selaku
8
Wayan Suada, kepala desa makarti jaya, wawancara pada tanggal 23 Febuari 2023.
raya baik itu agama Islam, Hindu dan Kristen disini kami saling
mengundang sehingga terbentuknya sikap toleransi antar umat
beragama dengan meningkatkan hubungan melalui komunikasi.9”
Karena tokoh masyarakat desa Makarti Jaya juga sangat berperan aktif
beragama.
bedakan antara agama yang satu dengan agama yang lainnya, karena
9
Komang Darke, Tokoh agama Hindu di desa Makarti Jaya, wawancara pada tanggal 22
Februari 2023.
Salah satu strategi yang diungkapkan oleh tokoh agama Islam
10
Ode Sunardi, Tokoh agama Islam di desa Makarti Jaya, wawancara pada tanggal 22
Februari 2023.
2. Keadaan kerukunan umat beragama didesa Makarti Jaya Kecamatan
dilihat dari sudut pandang positif dan negatif. Berbagai hal yang menjadi
mengarahnya kepada sudut pandang negatif. Salah satu realita yang sering
keyakinan adalah adanya ketidak cocokan antara warga muslim dengan non
muslim ditinjau dari segi keyakinan Ketuhanan. Tetapi beda dengan yang
sama lain.
Lain hal, bahwa yang sering menjadi pokok masalah antara umat
keyakinan yaitu kurangnya sikap toleransi antara satu sama lain, karena
umat beragama dalam suatu masyarakat akan menjadi baik. Oleh karena
beragama di desa Makarti Jaya dapat dinilai baik, karena melihat dari sikap
juga cara warga bergaul di desa ini seolah-olah tidak terlihat adanya
perbedaan, kecuali jika melihat dari segi peribadahannya. Hal yang
demikian terlihat jelas bahwa warga di desa ini masih memiliki rasa
ini dapat dilihat dari budaya adat istiadat desa ini masih memiliki drah
umat beragama di desa Makarti Jaya ini memang betul-betul dapat dinilai
kedua bapak tersebut sesuai dengan realitas yang terjadi pada kehidupan
11
Hasil observasi peneliti, di desa Makarti Jaya pada tanggal 02 desember 2022.
12
Wayan Suada, kepala desa makarti jaya, wawancara pada tanggal 23 Febuari 2023.
13
Ketut Mangku Sudiase, kepala dusun I desa Makarti Jaya, wawancara pada tanggal 24
Februari 2023.
bermasyarakat di desa Makarti Jaya ini. Hal tersebut terlihat dari kuatnya
sangat baik.
tidak lepas dari berbagai hal yang menjadi faktor pendukung. Dengan
kepada hal yang ingin diraih. Dalam kehidupan bermasyarakat banyak hal
banyak didapat bahwa suatu desa yang dilengkapi dengan penduduk yang
bahwa :
dengan manusia yang lainnya akan menjadi baik jika didasari dengan
dengan yang lain akan menjadi harmonis dan terasa saling melengkapi.
14
Wayan Suada, kepala desa makarti jaya, wawancara pada tanggal 24 Febuari 2023.
15
Ode Sunardi, Tokoh agama Islam di desa Makarti Jaya, wawancara pada tanggal 22
Februari 2023.
Ungkapan di atas sejalan dengan ungkapan Bapak Hengki
manusia. Oleh karena itu, sangat penting untuk menanam kan sikap
kesadaran beragama guna pembinaan diri menuju yang lebih baik, baik
dengan manusia.
16
Hengki Setiawan, Tokoh agama Kristen di desa Makarti Jaya, wawancara pada tanggal
22 Februari 2023.
17
Ketut Mangku Sudiase, kepala dusun I di desa Makarti Jaya, wawancara pada tanggal 24
Februari 2023.
Dari beberapa hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa
beragama dan adanya rasa kekerabatan antara satu warga dengan warga
penghambat. Maka dari itu sangat penting benar untuk dipahami lebih
yaitu :
dilengkapi dengan sifat lupa dan salah merupakan salah satu sudut
mengatakan bahwa :
“Sedikit dari warga desa ini memang memiliki sifat egois,
bahwa apa-apa yang datangnya dari dia, dia merasa itulah yang
paling benar. Dari sifat yang demikian kadang kala menjadi
penghambat terciptanya kerukunan umat beragam di desa ini.
Karena hal yang demikian tidak akan memperlancar suatu upaya
yang dilakukan oleh para petinggi-petinggi di desa ini dalam
menunjang tercapainya kerukunan umat beragama.”18
bahwa :
adanya sifat egois warga desa Makarti Jaya membuat warga tersebut
merasa paling benar. Oleh karena itu, adanya sifat egois warga dapat
18
Komang Darke, Tokoh agama Hindu di desa Makarti Jaya, wawancara pada tanggal 22
Februari 2023.
19
Ode Sunardi, Tokoh agama Islam di desa Makarti Jaya, wawancara pada tanggal 22
Februari 2023.
sangatlah sedikit, lain dari sifat egois warga ada satu hal lagi yang
beragama agar lebih baik dan yang ada di desa Makarti Jaya.
C. Pembahasan
Keamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu, maka pada bab ini
tertentu guna mencapai tujuan dakwah secara optimal. Dengan kata lain
strategi dakwah adalah siasat, taktik atau manuver yang ditempuh dalam
Islam, namun sebagian dari warga masyarakat ini ada yang menganut
Kecamatan Peninjauan.
keyakinan. Dalam hal ini, warga desa Makarti Jaya sebagian dari
lebih lanjut, bahwa bentuk strategi yang dilakukan oleh para tokoh
dinilai baik, karena melihat dari sikap juga cara warga bergaul di desa
ini seolah-olah tidak terlihat adanya perbedaan, kecuali jika melihat dari
Peninjauan
bermasyarakat.
beragama merupakan salah satu sikap yang harus ditanamkan dalam diri
kerukunan umat beragama di desa ini. Sebagai salah satu bukti bahwa
menjelang sore hari. Hal tersebut merupakan salah satu bukti bahwa
20
Ode Sunardi, Tokoh agama Islam di desa Makarti Jaya, wawancara pada tanggal 22
Februari 2023.
warga dengan yang lain faktor pendukung terciptanya kerukunan umat
beragama di desa ini yaitu adanya rasa kekerabatan antara satu warga
dengan yang lain, baik warga muslim juga non muslim. Meskipun
adanya rasa ingin tolong menolong dan saling memahami antara satu
sama lain.
Jaya yaitu adanya sifat egois dan adanya keinginan salah satu warga
Jaya memang memiliki sifat egois, bahwa apa-apa yang datangnya dari
dia, dia merasa itulah yang paling benar. Dari sifat yang demikian
beragama.21
21
Komang Darke, Tokoh agama Hindu di desa Makarti Jaya, wawancara pada tanggal 22
Februari 2023.
oleh karena itu kehidupan masyarakat majemuk dalam perbedaan agama
berjalan baik dan tidak pernah ada terjadinya konflik khususnya antar
umat beragama di desa Makarti Jaya. Akan tetapi perlu juga adanya
menurut pribadi mereka salah oleh karena itu sangat perlu adanya