You are on page 1of 24

LAPORAN KARYA ILMIAH

PROSES PENGOLAHAN TEH HIJAU


PT.PN7 DIGUNUNG DEMPO

Karya Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti


ujian Madrasah Aliyah Nurul Hikmah

OLEH:
NUR AINI

MADRASAH ALIYAH NURUL HIKMAH


CINTAMANIS BARU KECAMATAN AIR KUMBANG
KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN

Karya ilmiah ini yang berjudul “PROSES PENGOLAHAN TEH HIJAU


PT.PN7 DI GUNUNG DEMPO” ini telah disahkan pada:

Tanggal:.................................................................................................. 2023
Oleh:

WALI KELAS XII GURU PEMBIMBING

FATCHU RAHMA,S.H.I ROBIATUN JANNAH,S.Sos


NIY:01.007.25 NIY:01.014.39

Mengetahui,
Kepala Madrasah Aliyah Nurul Hikmah

Nur Hasan,S.Pd.I
NIY:01.007.26

ii | M a d r a s a h A l i y a h N u r u l H i k m a h
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO
Laporan Karya Ilmiah Ini Kami Persembahkan Kepada:

 Sekolah saya tercinta MA Nurul Hikmah terkhusus Bapak Sekolah Nur


Hasan,S.Pd.I dan Guru Pembimbing KIR Ibu Robiatun Jannah,S.Sos
yang sudah membantu dan membimbing saya dalam proses pembuatan
KIR
 Para dewan guru MA Nurul Hikmah yang banyak memberikan
pengetahuan selama masa study di MA Nurul Hikmah
 Kedua Orang Tua Saya Tercinta Bapak (M.Yahya) Dan Ibu ( Siti
Kholifah)
 Teman-teman seperjuangan kelas XII Angkatan 2022/2023
 Agama islam yang semoga semakin jaya

MOTTO

Kebahagiaan orang lain tidak akan menghilangkan


kebahagiaanmu,
Kekayaan orang lain tidak akan mengurangi rezekimu,
Bersihkan hatimu,maka kebaikan akan datang untuk
menghampirimu.

iii | M a d r a s a h A l i y a h N u r u l H i k m a h
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWTyang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis akhirnya mampu
meyelesaikan laporan karya ilmiah yang berjudul “PROSES PENGOLAHAN
TEH HIJAU PT.PN7 DI GUNUNG DEMPO” shalawat serta salam semoga
selalu tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang
telah membimbing umatnya dari jalan gelap menuju terang.
Laporan karya ilmiah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan mengikuti ujian MA Aliyah Nurul Hikmah Cintamanis Baru.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca yang bersifat
membangun dari berbagai pihak untuk lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua orang, khususnya bagi
para generasi masa depan. Aamiin.

Cintamanis Baru, Maret 2023


Penulis

NUR AINI

iv | M a d r a s a h A l i y a h N u r u l H i k m a h
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................. ii
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO ................................. iii
KATA PENGANTAR ........................................................................ iv
DAFTAR ISI ....................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 1
1.3 Tujuan ...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah teh...........................................................................2
2.2 Jenis teh ..............................................................................2
2.3 Pengertian teh hijau ............................................................. 3
2.4 Proses Pengolahan Teh Hijau PT.PN7 di
Gunung Dempo ................................................................... 3
2.5 Hari dan jam kerja pengolahan Teh Hijau ............................ 8
2.6 Jam Kerja Efektif Pengolahan Teh Hijau
Tahun 2021 .........................................................................9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .........................................................................10
3.2 Saran ................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 11
LAMPIRAN ........................................................................................ 12

v|Madrasah Aliyah Nurul Hikmah


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kekayaan alam Indonesia merupakan suatu sumber daya alam yang harus
dijaga kelestariannya. Salah satunya di bidang perkebunan yang merupakan
sector perluasan dari bidang pertanian. Banyak jenis tanaman perkebunan yang
tumbuh subur dan dikembangkan di Indonesia. Teh merupakan tanaman
perkebunan yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan dapat
dikembangkan lebih luas teh mempunyai nilai ekonomi tinggi terbukti dengan
meningkatnya jumlah devisa negara karena telah diekspor ke luar negeri.
Dengan adanya nilai jual yang tinggi tersebut maka tanaman teh banyak
dibudidayakan di Indonesia. (Yusuf, 2010). Teh mengandung komponen
bioaktif yang disebut polifenol. Secara umum polifenol dalam tanaman terdiri
atas flavonoid dan asam fenolat. Flavonoi merupakan golongan terbesar dari
polifenol yang juga sangat efektif digunakan sebagai antioksidan (Yusuf, 2010).
Daun teh yang diambil biasanya adalah dua sampai tiga pucuk daun yang paling
ujung (terminal leaves) beserta batang muda (growing apex) kemudian
diperlakukan dengan proses pengolahan tertentu (Anonim, 2010). Pengolahan
teh melibatkan oksidasi terhadap pucuk daun, penghentian oksidasi,
pembentukan teh dan pengeringan pada teh. Dari tahapan ini, derajat oksidasi
memainkan peran penting untuk menentukan rasa teh, warna teh dengan
perawatan teh yang bagus maka akan menghasilkan teh yang berkualitas.
Berdasarkan penulisan diatas saya tertarik untuk membuat karya ilmiah
dengan judul “PROSES PENGOLAHAN TEH HIJAU PT.PN7 DI
GUNUNG DEMPO”. Untuk menambah wawasan dan mengetahui sejarah
tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan Masalah dalam Penelitian Ini adalah:
1. Bagaimana Proses Pengolahan Teh Hijau PT.PN7 di Gunung Dempo

1.3 Tujuan Penulisan Karya Ilmiah


1. Untuk memenuhi syarat mengikuti ujian
2. merencanakan proses produksi kesetimbangan massa pada pengolahan
Teh hijau (Green Tea) dengan kapasitas 2.268.090 kg teh kering.
3. membandingkan RKAP Rencana Kegiatan Anggaran Perusahaan dan
realisasi produksi yang terjadi di PT Perkebunan Nusantara VII Unit
Pagar Alam.
4. Untuk meningkatkan kemampuan dalam membuat karya Ilmiah.

1|Madrasah Aliyah Nurul Hikmah


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Teh
Perkebunan dan pabrik pengolahan Teh Pagar Alam yang saat ini
dikelola PTPN VII dimulai pembangunannya pada 2 Mei 1929 oleh sebuah
perusahaan Belanda, NV Lanbouw Maata Chapij, merupakan sisa peninggalan
pemerintah kolonial Belanda. Selama perkembangannya, perkebunan teh ini
menjadi saksi sejarah perjuangan bangsa. Selama masa Perang Dunia II,
perkebunan dikuasai Jepang. Setelah kemerdekaan, perkebunan dikelola oleh
Departemen Pertanian. Namun, ketika sengketa dengan Belanda pada 1949-
1951, kebun dan pabrik teh dibumihanguskan. Pabrik kemudian dibangun
kembali pada tahun 1951-1958 oleh perusahaan Belanda lain, Cultuur NV
Soerabaya. Saat nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda berlangsung
hingga tahun 1963, perkebunan dikelola oleh Perusahaan Perkebunan Negara
Baru Sumsel dan terus berganti nama, hingga sejak 1996 dikelola oleh PTPN
VII.

2.2 Jenis-Jenis Teh

 Teh Hijau (Green Tea)


Teh hijau diperoleh tanpa proses fermentasi (oksidasi enzimatis),
yaitu dibuat dengan cara menginaktifkan enzim fenolase yang ada dalam
pucuk daun teh segar, dengan cara pemanasan sehingga oksidasi terhadap
katekin (zat antioksidan) dapat dicegah. Pemanasan dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu dengan udara kering (pemanggangan/sangrai) dan pemanasan
basah dengan uap panas (steam). Teh hijau biasa digunakan untuk membantu
proses pencernaan dan kemampuannya dalam membunuh bakteri.
Kandungan polifenol yang tinggi dalam teh hijau dimanfaatkan untuk
membunuh bakteri-bakteri perusak dan juga bakteri yang menyebabkan
penyakit di rongga mulut. Konsumsi teh hijau juga dipercayai memiliki efek
untuk menurunkan penyakit pneumonia.

 Teh Hitam (Black Tea)


Teh hitam biasa disebut juga sebagai teh merah. Teh hitam diperoleh
melalui proses fermentasi, dalam hal ini fermentasi tidak menggunakan
mikrobia sebagai sumber enzim, melainkan dilakukan oleh enzim fenolase
yang terdapat di dalam daun teh itu sendiri. Pada proses ini, sebagian besar
katekin dioksidasi menjadi teaflavin dan tearubigin, suatu senyawa
antioksidan yang tidak sekuat katekin. Teh hitam merupakan daun teh yang
paling banyak mengalami pemrosesan fermentasi, sehingga dapat dikatakan
pengolahan teh hitam dilakukan dengan fermentasi penuh serta dapat
memberi warna dan rasa pada teh hitam.

 Teh Oolong (Oolong Tea)


Teh oolong diproses secara semi fermentasi dan dibuat dengan
bahan baku khusus, yaitu varietas tertentu seperti Camellia sinensis varietas

2|Madrasah Aliyah Nurul Hikmah


Sinensis yang memberikan aroma khusus. Proses pembuatan dan pengolahan
teh oolong berada diantara teh hijau dan teh hitam, dimana teh oolong
dihasilkan melalui proses pemanasan yang dilakukan segera setelah proses
penggulungan daun, dengan tujuan untuk menghentikan proses fermentasi,
oleh karena itu teh oolong disebut sebagai teh semi fermentasi.

 Teh Putih (White Tea)


Teh putih merupakan jenis teh yang tidak mengalami proses
fermentasi sama sekali, dimana proses pengeringan dan penguapan dilakukan
dengan sangat singkat. Teh Putih diambil hanya dari daun teh pilihan yang
dipetik dan dipanen sebelum benar-benar mekar. Daun teh yang dipetik
adalah pucuk daun yang muda, kemudian dikeringkan dengan metode
penguapan atau dibiarkan kering oleh udara. Dengan proses yang lebih
singkat tersebut, kandungan zat katekin pada teh putih adalah yang tertinggi
dibandingkan dengan teh yang lain

2.3 Pengertian Teh Hijau


Teh hijau (ryokucha) adalah teh yang sangat umum di Jepang
sehingga bila disebut "teh" (ocha) maka kemungkinan besar yang
dimaksudkan adalah teh hijau, dan baru disebut sebagai teh Jepang
(nihoncha) kalau memang tersedia pilihan teh yang lain. Teh biasanya dijual
dengan harga yang bergantung pada kualitas dan bagian dari tanaman yang
dibuat teh.

2.4 Proses Pengolahan Teh Hijau PT.PN7 di Gunung Dempo

 Cara Pengolahan Teh Hijau


Ada teh yang pengolahannya dengan cara fermentasi, tetapi ada yang
tidak melalui fermentasi. Teh hijau pengolahannya tidak melaui fermentasi.
Seperti halnya pengolahan teh yang lain, pengolahan teh hijau juga melalui
beberapa tahapan yaitu melalui pelayuan, penggulungan , pengeringan,

3|Madrasah Aliyah Nurul Hikmah


maupun sortasi. pengolahan teh hijau merupakan pengolahan tertua,
dilakukan sejak awal manusia mengenal tanaman teh. Pengolahan teh hijau
di Indonesia, masih banyak yang menggunakan peralatan sederhana.
Pengolahan teh hijau ini kebanyakan berada di Jawa Barat, sedangkan di
Jawa Tengah banyak yang mengolah teh hitam, yang bahan bakunya berasal
dari teh hijau
Pengolahan teh hijau Indonesia menganut serangkaian proses fisik
dan mekanis tanpa atau sedikit mengalami proses oksimatis terhadap
daun teh melalui sistem panning (sangray). Tahapan pengolahannya terdiri
atas pelayuan, penggulungan, pengeringan, sortasi dan grading serta
pengemasan. Dalam suatu proses apapun jika tidak ada akumulasi dalam
peralatan prosesnya, maka jumlah bahan masukan akan sama dengan jumlah
bahan keluaran atau dengan kata lain tidak ada bahan yang hilang maupun
tidak ada penambahan dari luar. Oleh sebab itu, dalam suatu proses
pengolahan maka jumlah bahan yang sama dengan jumlah bahan yang
keluar sebagai produk yang dikehendaki, ditambah jumlah yang hilang dan
yang terakumulasi dalam peralatan proses pengolahan

 Pemetikan
Ini adalah tahap awal dari keseluruhan proses pengolahan teh hijau.
Untuk menghasilkan teh hijau terbaik, proses pemetikan dilakukan dengan
tangan dan dipilih setiap pucuk dua daun muda teratas pada tanaman teh.

4|Madrasah Aliyah Nurul Hikmah


 Pelayuan
Pelayuan bertujuan untuk menginaktifasi enzim polyphenol oksidase
agar tidak terjadi proses oksimatis. Dengan pelayuan daun menjadi lentur
dan mudah digulung. Pelayuan dilakukan dengan mengalirkan sejumlah
daun teh kedalam mesin pelayuan Rotary Panner dalam keadaan panas (80-
100°C) selama 2-4 menit secara kontinyu. Penilaian tingkat layu daun pada
pengolahan teh hijau dinyatakan sebagai persentase layu, yaitu
perbandingan daun pucuk layu terhadap daun basah yang dinyatakan dalam
persen. Persentase layu yang ideal untuk proses pengolahan teh hijau adalah
60-70%. Tingkat layu yang baik ditandai dengan daun layu yang berwarna
hijau cerah, lemas dan lembut serta mengeluarkan bau yang khas.

 Proses Pememaran
Untuk mempercepat oksidasi, maka tahap selanjutnya yaitu daun teh
dimemerkan dengan sedikit menumbuknya di dalam keranjang atau bisa
juga dengan mamuatnya dengan roda berat. Daun teh yang sudah melalui
proses yang di atas, maka selanjutnya daun teh akan dimasukkan ke dalam
ruangan dengan suhu yang sudah ditentukan, agar bisa mengalami proses
oksidasi.

5|Madrasah Aliyah Nurul Hikmah


 Penggulungan
Penggulungan bertujuan untuk membentuk mutu secara fisik. Selama
proses penggulungan, daun teh akan dibentuk menjadi gulungan kecil dan
terjadi pemotongan. Proses ini dilakukan segera setelah daun layu keluar
dari mesin pelayuan. Mesin penggulung yang biasa digunakan adalah Open
Top Roller 26" type single action selama 15-17 menit.

6|Madrasah Aliyah Nurul Hikmah


 Pengeringan
Pengeringan bertujuan untuk mereduksi kandungan air dalam daun
hingga 3-4%. Untuk mencapai kadar air yang demikian rendahnya,
pengeringan umumnya dilakukan dalam dua tahap. Pengeringan pertama
bertujuan mereduksi kandungan air dan memekatkan cairan sel yang
menempel pada permukaan daun. Hasil pengeringan pertama masih
setengah kering dengan tingkat kekeringan (kering dibagi basah) sekira 30-
35%. Mesin yang digunakan pada proses pengeringan pertama ini adalah
Endless Chain Pressure (ECP) dryer dengan suhu masuk 130-135°C dan
suhu keluar 50-55°C dengan lama pengeringan sekira 25 menit. Disamping
memperbaiki bentuk gulungan, pengeringan kedua bertujuan untuk
mengeringkan teh sampai kadar airnya menyentuh angka 3-4%. Mesin yang
digunakan dalam proses ini biasanya berupa Rotary Dryer type repeat roll.
Lama pengeringan berkisar antara 80-90 menit pada suhu dibawah 70°C.

 Sortasi dan grading


Proses ini merupakan proses pemilihan yang dilakukan untuk
memisahkan, memurnikan dan membentuk jenis mutu agar dapat diterima
dengan baik di pasaran itulah tahapan proses pengolahan teh hijau dari mulai
daun teh hingga menjadi produk teh celup yang anda dapat konsumsi.untuk
menikmati teh hijau dan merasakan manfaat green tea, Anda dapat
mengkonsumsi SariWangi Teh Hijau yang diolah dari pucuk daun teh hijau
pilihan yang akan memberikan Anda rasa, aroma dan warna yang
menyegarkan, serta manfaat alami dari teh hijau. Sortasi bertujuan untuk
memisahkan, memurnikan dan membentuk jenis mutu agar teh dapat
diterima baik dipasaran lokal maupun ekspor. Biasanya untuk menghasilkan
1 kg teh kering, dibutuhkan pucuk daun teh sebanyak 4,5 kg.

7|Madrasah Aliyah Nurul Hikmah


Suatu proses pengolahan jika tidak terjadi akumulasi, proses tersebut
disebut steady state process dan jika terjadi akumulasi disebut unsteady state
Process. Pengolahan teh hijau (green tea) di PT Perkebunan Nusantara VII
Unit Pagar Alam melalui berbagai tahapan dan perlakuan pada setiap
tahapan prosesnya pengolahan nya, berat bahan awal dan akhir berbeda,
serta kadar air pada setiap proses nya berbeda agar mengetahui hasil
akhirnya.

8|Madrasah Aliyah Nurul Hikmah


Dalam suatu proses pengolahan teh hijau, jika tidak ada akumulasi
dalam peralatan prosesnya, maka jumlah bahan masukan akan sama dengan
jumlah keluaran atau dengan kata lain tidak ada bahan yang hilang maupun
tidak ada penambahan dari luar atau dalam sistim apapun maka jumlah
materi dalam sistim tersebut tetap walaupun terjadi perubahan bentuk dan
keadaan fisik. Perhitungan dilakukan untuk mencari kesetimbangan massa
untuk memprediksi bahan yang masuk dan bahan yang keluar pada setiap
tahapan proses nya, serta menentukan jumlah atau bagian dalam tiap bagian
proses, misalnya perhitungan komposisi bahan awal dan akhir, rendemen,
kehilangan dalam proses, komposisi bahan.

2.5 Hari dan jam kerja pengolahan Teh Hijau


Kegiatan pengolahan teh hijau di PT Perkebunan Nusantara VII
Unit Pagar Alam dilakukan setiap Senin sampai dengan Minggu dan
dilakukan secara shift ataubergantian 1 hari kerja dan 1 hari libur, kegiatan
pengolahan dimulai pada pukul 11.00 WIB sampai dengan selesai, lamanya
jam kerja pada pengolahan Teh Hijau ditentukan berdasarkan pada pucuk
teh daun segar dan jika dihitung maka lama nya jam kerja yaitu 16 jam.

2.6 Jam Kerja Efektif Pengolahan Teh Hijau Tahun 2021


Jam kerja efektif adalah jumlah jam kerja formal dikurangi dengan
waktu kerja yang hilang kerena tidak bekerja (allowance). Karyawan yang
bekerja pada pengolahan Teh Hjau mendapatkan libur bulanan sebanyak 2
kali dalam sebulan. Pada tahun 2021 terhitung ada 22 hari libur dan hari
libur nasional 24 hari, jadi jam kerja efektif pada tahun 2021 hanya 319
hari.

9|Madrasah Aliyah Nurul Hikmah


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa banyak sekali hal yang
perlu kita ketahui dari adanya proses pengolahan teh hijau PT.PN7 di Gunung
Dempo tersebut.karena dengan begitu kita bisa mendapat wawasan yang lebih
luas juga ilmu yang bermanfaat.

3.2 Saran
Untuk sekolah agar terus meningkatkan kegiatan study tour dan kegiatan
karya ilmiah karena dengan adanya kegiatan tersebut para siswa tidak merasa
bosan dalam ruangan.dan juga untuk para guru semangat terus dalam mengajari
para siswa-siswi MA Nurul Hikmah agar mereka menjadi pemuda-pemudi yang
bisa memiimpin nergara indonesia.

10 | M a d r a s a h A l i y a h N u r u l H i k m a h
DAFTAR PUSTAKA

file:///E:/Android/BAB%201%20_%202%20AQILLA%20-
%20Han_s.pdf
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/93523/Pengolahan-Teh-Hijau/
https://www.pinhome.id/blog/proses-pembuatan-teh/
https://www.tehsariwangi.com/artikel/mengenal-proses-pengolahan-teh-
hijau
file:///C:/Users/USER/Downloads/Documents/doc.pdf
Teh (Definisi, Jenis, Pengolahan dan Kandungan) (kajianpustaka.com)

11 | M a d r a s a h A l i y a h N u r u l H i k m a h
LAMPIRAN

12 | M a d r a s a h A l i y a h N u r u l H i k m a h
DAFTAR PESERTA KEGIATAN STUDY TOUR MA NURUL
HIKMAH CINTAMANIS BARU KUNJUNGAN KE PABRIK
TEH PT.PN7 DIGUNUNG DEMPO PAGAR ALAM
JUM’AT 17 FEBRUARI 2023

A. DEWAN GURU
Penanggung Jawab :Nur Hasan,S.Pd.I
Ketua Pelaksana :Widodo,S.Pd
Pembina Kir :Robiatun Jannah,S.sos
Guru Pendamping :
1. Heni Julianti,S.Pd
2. Arum Andini,S.Pd
3. Fitri,S.Pd
4. Ratna Juwita Sari,S.Pd.MM
5. Fatchu Rahmah,S.H.I
6. Parsiah,S.Pd
7. Robiatun Jannah,S.sos.I
8. Wiwik Sejati,SE
9. Rahmat Hidayat,S.sos
10. Maryani,S.Pd
11. M.Ridwan Mahdi,S.Pd
12. Isnan Wahyudi,S.Pd.I
13. Dedi Iskandar,S.Pd.I

13 | M a d r a s a h A l i y a h N u r u l H i k m a h
B. SISWA PESERTA:

KELAS XII A:

1. Agung Santoso
2. Ajhun Arfianto
3. Fitrian Syamil
4. Jainuri
5. M.Rasyid Hanafi
6. M.Syahrial Tedy
7. Maulana Yusuf
8. Muhammad Ilham Sauqi
9. Muhammad Mujahidin
10. Muhammad Nur Halip
11. Muhammad Rafi Ardiansyah
12. Nur Ahmad Ihsan
13. Rahmat Fiqri
14. Rangga Yuliansyah
15. Rio Arif Saputra
16. Riyanto
17. Suyadi
18. Yusril Mursadi

14 | M a d r a s a h A l i y a h N u r u l H i k m a h
KELAS XII B:

1. Amalia Ramadhani
2. Anandia Charisma
3. Anna Ramdjanni
4. Azizah Meialni
5. Citra Destriana
6. Citra Rahmasari
7. Dian Permata
8. Eka Ambarwati
9. Jeni Amalia
10. Kurnia Anjani
11. Leli Riski Yuniarti
12. Melinda Handayani
13. Mely Hardianti
14. Nur Aini
15. Nurul Umidilah
16. Nurun Najmah
17. Rani
18. Sindi Andaresta
19. Siti Fadilah
20. Tsaltsa Mutiara Zaini
21. Winda Lestari
22. Zahara

15 | M a d r a s a h A l i y a h N u r u l H i k m a h
DOKUMENTASI KEGIATAN SISWA STUDY TOUR

16 | M a d r a s a h A l i y a h N u r u l H i k m a h
17 | M a d r a s a h A l i y a h N u r u l H i k m a h
18 | M a d r a s a h A l i y a h N u r u l H i k m a h
BIODATA PENULIS

Perkenalkan Nama Saya Nur Aini Saya Lahir Pada


Tanggal 29 Juni 2006,Saya Tinggal Di Desa Muara Baru
Sp6,Saya Anak Pertama Dari 3 Saudara, Hobi Saya Salah
Satunya Adalah Menulis.

Pesan:
“orang yang menangis dalam sujudnya,tak perlu
menangis dalam takdir atau nasibnya”.

Kesan:
“pernah terpukul karena ucapan seseorang, dan pasti
sakit.
Namun terkadang dengan ucapan tersebut diri sendiri
bisa menjadi termotivasi”.

Fb:Nur Aini

19 | M a d r a s a h A l i y a h N u r u l H i k m a h

You might also like