You are on page 1of 12

Pemetaan Kompetensi Dasar Kelas V Semester 2

Tahun Ajaran 2020/2021

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)


No KD Esensial Indikator Pencapaian Materi Esensial
Kompetensi
1 3.6. Menerapkan 3.6.1 Menerapkan 1. Kalor (panas)
konsep konsep perpindahan a. Pengertian kalor (panas)
perpindahan kalor kalor dalam kehidupan Kalor adalah energi yang dipindahkan dari suatu benda ke benda lainya karena
dalam kehidupan sehari-hari perbedaan suhu.
sehari-hari b. Pengertian Sumber Energi Panas
Sumber energi panas adalah benda-benda yang dapat menghasilkan energi panas.
Energi panas terbesar di bumi adalah matahari.
Contoh energi panas yang lain adalah, api, listrik, dll.
Energi panas dapat dihasilkan dengan cara menggosokkan dua buah benda
Contohnya :
 Menggosokkan kedua telapak tangan
 Menggosokkan mistar plastik dengan rambut kering

c. Perbedaan suhu dan Kalor (panas)

Panas Suhu

Salah satu bentuk energi Suhu merupakan besaran


Dapat diukur dengan kalorimeter Dapat diukur menggunakan termometer
Satuan suhu adalah derajat Celcius,
Satuan; kalori
Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin
Dapat berpindah dari satu benda Tidak dapat berpindah, namun
ke benda lainnya bisa naik dan turun
Kalor
Energi panas merupakan salah satu energi yang dapat diterima dan dilepaskan
oleh suatu benda. satuan panas dinyatakan dalam kalori dan diukur dengan kalorimeter.

Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda. suhu suatu
benda menunjukkan tingkat energi panas benda tersebut. satuan suhu yang digunakan di
indonesia adalah derajat celcius (°c). alat untuk mengukur suhu disebut termometer.

d. Perubahan akibat suhu


Berikut ini adalah beberapa contoh pemuaian dan penyusutan benda karena
perubahan suhu dalam kehidupan sehari-hari:
1) Pemasangan kaca jendela 4) Pemuaian yang terjadi pada gelas
2) Ban sepeda/motor dan kaca
mobil 5) Pemuaian pada sambungan rel
3) Kawat/kabel listrik dan kereta api
telepon 6) Penggunaan thermometer

2. Perpindahan Panas atau Kalor


Panas dapat berpindah melalui tiga cara yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
a. Perpindahan panas secara konduksi
Konduksi adalah cara perpindahan panas melalui zat perantara,umumnya terjadi
pada zat padat. Contoh konduksi adalah panci logam yang panas karena diletakkan
di atas kompor yang berapi, pada saat kamu menggoreng, ujung spatula yang
kamu pegang akan terasa panas walaupun ujungnya tidak bersentuhan dengan api
kompor, setrika listrik merupakan alat yang cara kerjanya menggunakan prinsip
perpindahan panas secara konduksi.
b. Perpindahan panas secara konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas yangdisertai dengan perpindahan bagian zat
perantaranya. Umumnya terjadi pada zat cair dan gas. Misalnya, air di dalam
panci yang dipanaskan hingga mendidih, perpindahan kalor secara konveksi
juga mengakibatkan terjadinya angin darat dan angin laut, dan penggunaan
cerobong asap.

c. Perpindahan panas secara radiasi


Radiasi adalah cara perpindahan panas dengan pancaran yang tidak
membutuhkan zat perantara. Peristiwa radiasi yang terjadi sehari-hari adalah
sinar matahari yang sampai ke bumi dan menghangatkan udara serta makhluk
hidup di bumi.
Contoh lainnya adalah panas dari api dapat berpindah ke tubuh tanpa zat perantara,
pada saat siang hari tubuh akan terasa panas terkena sinar matahari.

3. Benda-benda yang dapat menghantarkan dan menghambat panas (Kalor)


a. Konduktor
Konduktor adalah bahan yang dapat menghantarkan panas dengan baik. Bahan
konduktor yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, biasanya terbuat dari
bahan logam. Panci, wajan penggorengan, dan beberapa peralatan masak di dapur
terbuat dari logam. Jenis logam yang paling sering digunakan untuk membuat
alat-alat tersebut antara lain besi, aluminium, dan tembaga.
b. Isolator
Isolator adalah bahan yang tidak dapat menghantarkan panas. Beberapa bahan yang
termasuk sebagai isolator, antara lain adalah kayu, kain, dan plastik.
3.7 Menganalisis 3.7.1 Menganalisis 1. Suhu adalah derajad panas atau dingin suatu benda.
pengaruh kalor pengaruh kalor 2. Kalor adalah energi yang dipindahkan dari suatu benda ke benda lainya karena
terhadap terhadap perbedaan suhu.
perubahan suhu perubahan suhu 3. Jika sebuah benda dipanaskan maka suhu benda akan naik.
dan wujud dalam 4. Jika benda didinginkan maka suhu benda akan turun.
benda dalam kehidupan 5. Pemuaian panas adalah perubahan suatu benda yang dapat menjadi bertambah
kehidupan sehari-hari. panjang,lebar,luas atau berubahnya volume karena terkena kalor atau panas
sehari-hari. 6. Penyusutan adalah perubahan suatu benda yang menjadi berkurangnya
panjang,lebar dan luas karena terkena suhu dingin.
7. Contoh peristiwa pemuaian dan penyusutan dalam kehidupan sehari-hari
a. Pemasangan kaca jendela dimana bingkai jendela lebih besar dari ukuran kaca
supaya bisa memuai.
b. Ban sepeda motor/mobil tidak boleh diisi penuh supaya udara didalam ban bisa
memuai.
c. Kabel listrik yang dipasang mengendur agar bisa terjadi penyusutan.
d. Pemuaian pada gelas kaca ketika dituangi air mendidih maka gelas akan pecah
e. Pemuaian pada sambungan rel kereta api
f. Pemuaian yang terjadi pada termometer ketika mengukur suhu panas
3.7.2 Menganalisis 1. Benda-benda yang ada disekitar kita digolongkan menjadi 3 yaitu benda padat, cair dan
pengaruh kalor gas.
terhadap perubahan 2. Sifat-sifat benda
wujud benda dalam a. Benda Padat
kehidupan sehari-  Bentuk dan ukuran benda tidak dipengaruhi oleh bentuk wadahnya.
hari.  Bentuk benda padat dapat diubah dengan perlakuan tertentu
b. Benda Cair
 Bentuk benda cair mengikuti bentuk wadahnya.
 Benda cair menekan kesegala arah
 Benda cair menekan ketempat yang lebih rendah.
 Permukaan benda cair tenang dan selalu datar.
 Benda cair meresap melalui celah kecil
 Benda cair melarutkan zat tertentu.
c. Benda Gas
 Benda gas mempunyai bentuk dan volume sesuai wadahnya.
 Benda gas menekan ke segala arah
 Benda gas terdapat disegala tempat
3. Perubahan wujud benda dapat berupa perubahan fisika dan perubahan kimia.
4. Perubahan fisika adalah perubahan suatu zat tanpa menghasilkan zat baru.
5. Perubahan kimia adalah perubahan suatu zat dengan terbentuknya zat baru.
6. Contoh perubahan fisika adalah penguapan, pengembunan, pembekuan, pencairan,
penyubliman, dan penghambluran. Sedangkan artinya adalah sebagai berikut :
 Penguapan = perubahan wujud dari cair menjadi gas
Contoh air yang dimasak dan tidak diangkat meskipun sudah mendidih lama kelamaan
akan habis atau berkurang
 Pengembunan = perubahan wujud dari gas menjadi cair
Contoh jika air panas kita tutup dengan piring
 Pembekuan = perubahan wujud dari cair menjadi padat
Contoh air yang dimasukkan dalam frezer
 Pencairan = perubahan wujud dari padat menjadi cair
Contoh es krim dalam waktu yang lama akan mencair jika dibiarkan di tempat terbuka
 Penyubliman = perubahan wujud dari padat menjadi gas
Contoh menyimpan kapur barus dalam lemari pakaian
 Pengkristal = perubahan wujud dari gas menjadi padat
Contoh kristal es yang ada dalam frezer
8. Contoh perubahan kimia adalah kertas terbakar, petesan meledak, singkong menjadi
tape, besi berkarat dan pembusukan makanan

3 3.8 Menganalisis 3.8.1 Menganalisis 1. Manfaat air bagi kehidupan


siklus air dan siklus air pada Manfaat/Fungsi Air bagi Manusia
dampaknya pada peristiwa di a. Keperluan rumah tangga, misalnya air digunakan untuk minum, masak, mandi,
peristiwa di bumi bumi. mencuci dan mengepel lantai.
serta kelangsungan b. Keperluan industri, misalnya air digunakan sebagai bahan baku minuman kemasan,
hidup manusia. selain itu air juga digunakan untuk pembangkit tenaga listrik yang sangat
(C4) dibutuhkan oleh sektor industri.
c. Keperluan rekreasi dan olah raga, ada beberapa cabang olah raga yang
memanfaatkan air sebagai sarananya. Misalnya olahraga renang, selancar, dayung,
dan arung jeram.
d. Keperluan pertanian dan peternakan, para petani sangat membutuhkan air dalam
jumlah yang banyak untuk mengairi sawah dan lahan pertaniannya. Para peternak
juga sangat membutuhkan air untuk memelihara ternak mereka.
e. Keperluan transportasi, misalnya dalam pelayaran sangat membutuhkan air sebagai
sarana transportasi. Demikian juga di daerah kalimantan air sungai dimanfaatkan
sebagai sarana transportasi penduduk setempat.
Manfaat/Fungsi air bagi hewan:
a. Untuk minum, sebagai makhluk hidup hewan memerlukan air untuk metabolisme
dalam tubuh hewan.
b. Untuk produksi susu, bagi hewan yang menyusui seperti kambing dan sapi air
sangat berperan dalam proses produksi susu.
c. Sebagai tempat hidup, ada beberapa hewan yang hidup dia air, misalnya berbagai
jenis ikan , udang, lumba-lumba, dan ikan paus.
d. Hewan juga membutuhkan air untuk membersihkan tubuhnya, misalnya saja kerbau
biasanya membersihkan tubuhnya dengan cara masuk ke dalam air.
e. Sebagai alat perlindungan, Kuda nil menghabiskan sebagian besar waktunya di
dalam air adalah agar kuda nil bisa menghindari panas terik di siang hari.
f. Sebagai senjata, ikan pemanah adalah penembak jitu di dalam sungai, dan sebuah
jet air adalah senjatanya. Dengan bidikan yang tepat, ikan ini mampu mengambil
serangga apapun dalam beberapa meter tanpa menggunakan apa-apa selain air yang
disemprotkan dari mulutnya.
Manfaat/Fungsi air bagi tumbuhan
a. Sebagai tempat hidup, ada beberapa jenis tumbuhan yang hidup dia air, misalnya
eceng gondok, teratai, dan pandan air.
b. Menjadi pelarut bagi zat hara yang diperlukan tumbuhan. Zat hara yang ada dalam
tumbuhan dilarutkan oleh air dan diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan.
c. Menjadi alat transportasi untuk memindahkan zat hara. Bahan yang diangkut dapat
berupa bahan mineral dari dalam tanah, bahan - bahan organik hasil fotosintesa, dan
olahan sel lainya.
d. Menjadi bahan dasar pada fotosintesis, tanpa adanya air fotosintesis tidak dapat
berlangsung.

2. Pengertian siklus air


Siklus air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus menerus dari bumi ke
atmosfer, lalu kembali ke bumi.
3. Tahapan dan proses siklus air

 Air di laut, sungai, dan danau mengalami penguapan (evaporasi) karena terkena


panas matahari. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Tumbuhan juga
mengeluarkan uap air ke udara (Transpirasi).
 Air yang mengalami penguapan berubah menjadi uap air. Kemudian uap air akan
naik ke tempat tinggi dan dingin. Akibatnya air mengalami
pengembunan (kondensasi) hingga membentuk butiran air.
 Butiran-butiran air yang jumlahnya sangat banyak ini  kemudian membentuk awan.
Di tempat yang amat tinggi dan dingin, butiran air dapat membeku. Jika butiran air
atau es di awan cukup besar, butiran dapat jatuh ke tanah. Peristiwa jatuhnya butiran-
butiran air ini disebut presipitasi. Presipitasi dapat berupa hujan, es, dan salju.
 Titik-titik air di awan selanjutnya akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di
darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang
jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar
melalui sumur.
 Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan yang jatuh ke
perairan, misalnya sungai atau danau, akan menambah jumlah air di tempat tersebut.
Selanjutnya air sungai akan mengalir ke laut. Namun, sebagian air di sungai dapat
menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan bersama dengan uap
dari air laut dan tumbuhan. Proses siklus air pun terulang lagi.
3.8.2 Menganalisis 1. Dampak Siklus air bagi kelangsungan hidup manusia
dampak siklus air Kekeringan dapat terjadi karena beberapa sebab, yaitu faktor alam dan kegiatan
terhadap kelangsungan manusia. Salah satu penyebabnya karena faktor alam yaitu kondisi tanah dan iklim.
hidup manusia. Kondisi tanah berbatu akan menyebabkan tanah tidak dapat menyimpan air.
Pada musim kemarau, air hujan yang turun menjadi berkurang. Air hujan yang
turun biasanya langsung diserap oleh tanah menjadi air tanah. Jika air sungai dan danau
surut akan menyebabkan berkurangnya penguapan air sebagai pembentuk titik-titik air
di awan. Akibat dari semakin sedikitnya awan adalah semakin berkurangnya curah
hujan. Oleh karena itu, sumur-sumur penduduk pun menjadi kering. Di saat inilah
biasanya terjadi kelangkaan air bersih. Jika kelangkaan air bersih terjadi dalam waktu
yang panjang, bencana kekeringan akan terjadi. Mari kita biasakan menghemat
penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kegiatan manusia yang mempengaruhi siklus air
a. Penebangan hutan liar yang menyebabkan banyak lahan yang kosong sehingga air
yang turun tidak terserap oleh tanah
b. Pembangunan jalan dengan menggunakan aspal dan beton. Aspal dan beton
menghalangi air untuk meresap ke dalam tanah
c. Pembakaran hutan yang dapat menyebabkan struktur tanah rusak dan tandus
d. Tidak memahami lahan-lahan yang kosongdengan tanamaan, tetapi mengubah
lahan-lahan tersebut menjadi daerah pemukiman
e. Berkurangnya daerah resapan air di daerah perkotaan sehingga mengakibatkan
sungai, danau dan daerah penampungan air menjadi kering. Apabila kering, maka
menyebabkan proses penguapan menurun dan juga berkurangnya pengendapan
titik-titik air di awan sehingga jumlah hujan pun menurun.

3. Kegiatan yang dapat kita lakukan untuk menjamin ketersediaan air bersih:
 Menghemat penggunaan air.
 Membuat lubang resapan. Lubang resapan berguna untuk menampung air hujan
supaya terserap ke dalam tanah.
 Menanam pohon supaya akar-akar pohon dapat menahan air di dalam tanah.
3.9 Mengelompok- 3.9.1 Mengelompokkan 1. Pengertian Materi
kan materi materi zat tunggal Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Sehingga
dalam dalam kehidupan dapat disimpulkan bahwa semua benda yang ada di sekitar kita termasuk materi,
kehidupan sehari-hari misalnya air, batu, pasir, tanah, kayu, besi, emas, plastik, dan oksigen atau udara
sehari-hari berdasarkan 2. Macam-macam Materi
berdasarkan komponen a. Berdasarkan Wujudnya
komponen penyusunnya. Berdasarkan wujudnya, materi dibedakan menjadi benda padat, cair dan gas.
penyusunnya b. Berdasarkan Zat Penyusunnya
(zat Berdasarkan komposisi penyusunnya, materi dibedakan menjadi zat tunggal dan
tunggal/campu campuran.
ran) 3. Pengertian Zat Tunggal
Zat tunggal merupakan zat yang terdiri atas materi sejenis. Zat tunggal disebut juga zat
murni. Contoh benda termasuk dalam zat tunggal adalah air, garam, gula, dan emas 24
karat.

4. Jenis-jenis Zat Tunggal


a. Unsur
Unsur adalah zat kimia yang tak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih sederhana.
Ada dua jenis unsur, yaitu unsur logam dan nonlogam. contoh unsur logam adalah
perak, besi, emas, dan platina. Adapun contoh unsur nonlogam antara lain hidrogen,
oksigen, nitrogen, dan karbon.
b. Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari beberapa unsur. Sebagai contoh
adalah air. Air terbentuk dari oksigen dan hidrogen. Contoh senyawa yang sering
kita temui dalam kehidupan sehari-hari misalnya, garam dapur, gula pasir, asam
cuka, soda kue, dan vitamin c.
3.9.2 Mengelompokkan 1. Pengertian Campuran
materi zat Campuran adalah adalah zat yang komponen penyusunnya terdiri atas dua atau lebih zat
campuran dalam atau materi. Ciri-ciri campuran
kehidupan sehari- a. Tersusun atas dua atau lebih unsur atau senyawa
hari berdasarkan b. Dapat dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya
komponen c. Perbandingan massa zat-zat penyusunnya tidak tetap
penyusunnya. d. Sifat campuran sama dengan sifat zat-zat penyusunnya (sifat asalnya tidak hilang)
Campuran dapat dibentuk dari gabungan unsur dengan unsur, senyawa dengan unsur,
atau senyawa dengan senyawa. Beberapa contoh campuran, antara lain: air laut, air
sungai yang kotor, air kopi, air teh, larutan garam, larutan gula, sirop buah, baja,
kuningan, udara, dan tanah.
2. Macam-macam campuran
Berdasarkan sifatnya campuran dapat dibedakan menjadi campuran homogen dan
campuran heterogen.
a. Campuran Homogen
Campuran homogen merupakan campuran yang terdiri atas dua materi atau zat yang
dapat menyatu secara merata atau tercampur sempurna..contoh campuran homogen
antara lain sirop (campuran gula, pewarna, dan air), teh manis, larutan oralit
(campuran air dan garam), dan udara (campuran gas-gas). Pada campuran homogen,
zat penyusunnya tidak dapat dibedakan.
b. Campuran Heterogen
Campuran heterogen merupakan campuran yang terdiri atas dua zat atau materi
berbeda yang tidak dapat menyatu secara sempurna. Pada campuran heterogen, zat
penyusunnya masih dapat dibedakan. Contoh: campuran air dengan kopi tumbuk, air
dengan tepung, air dengan pasir, air dengan tanah, dan air dengan minyak.

You might also like