Professional Documents
Culture Documents
(RPP)
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. (KI : 4)
2. Membiasakan sikap peduli kepada orang lain sebagai implementasi dari nilai-nilai
yang terdapat pada qurban dan aqiqah. (2.5)
3. Menganalisis tata cara pelaksanaan qurban dan aqiqah serta hikmahnya. (3.5)
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, tanya-jawab, pendalaman materi, dan simulasi dengan baik dan benar,
peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian qurban dan aqiqah
2. Membaca dan menghafal dalil tentang qurban dan aqiqah
3. Menjelaskan tata cara pelaksanaan qurban dan aqiqah
4. Mempraktikkan cara pelaksanaan qurban dan aqiqah
5. Menjelaskan hikmah qurban dan aqiqah
6. Membedakan qurban dan aqiqah secara rinci
E. Materi Pembelajaran
Fakta
1. Berqurban dan beraqiqah adalah bentuk ibadah untuk menunjukkan rasa syukur
dan berserah diri kepada Allah SWT
2. Berqurban dan beraqiqah melatih diri untuk senantiasa bersikap ikhlas dan
rendah hati, juga tanda ketaqwaan kita kepada Allah SWT
3. Qurban selama ini tidak berarti menyembelih, karena dalam bahasa arab qurban
berasal dari kata qaraba yang artinya dekat. Jadi qurban dapat diartikan
pengorbanan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT
4. Dalam bahasa arab qurban disebut udhiyyah atau dapat diartikan waktu dhuha,
jadi pelaksanaan qurban ini alangkah baiknya dilakukan pada pagi hari
5. Dalam ilmu kedokteran, praktek qurban dan aqiqah ini tidaklah termasuk sikap
menyakiti hewan, karena pada hakikat pelaksanaannya terdapat syarat dan
ketentuan yang sesuai dengan keadaan hewan agar tidak merasa sakit tersiksa
Konsep
Qurban diartikan sebagai menyembelih hewan seperti domba, kambing, sapi, atau
unta yang dilaksanakan setiap Idul Adha dan hari tasyrik (11,12 dan 13 Zulhijah).
Penyembelihan hewan qurban dilakukan untuk memperingati pengorbanan Nabi
Ismail oleh ayahnya, Nabi Ibrahim AS.
Sedang, aqiqah adalah penyembelihan ternak yang dilakukan sebagai pernyataan
syukur orang tua atas lahirnya seorang anak. Lazimnya, aqiqah dibarengi dengan
pelaksanaan pencukuran rambut sang bayi.
Prinsip
ِ ِ َ) ف1( اِنَّٓا اَعطَينٰك الْ َكوثَر
َ ) ا َّن َشانَِئ2( ك َواحْنَْر
)3( ك ُه َو ااْل َْبَتُر َ ِّص ِّل لَرب
َ َْ َ ْ ْ
Artinya: “ 1. Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.
2. Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah
dan mendekatkan diri kepada Allah). 3. Sungguh, orang-orang yang membencimu
dialah yang terputus (dari rahmat Allah).” (Q.S. Al-Kautsar : 1-3)
ِِ ِ ِ ِ ِ
ُ ُك ُّل غُالٍَم َرهْينَةٌ بِ َعقْي َقته تُ ْذبَ ُح َعْنه:صلَّى اهلل َعلَيه و َسلَّ َم قَ َال ٍ
َ َع ْن مَسَُرةَ بْ ِن ُجْن َدب اَ َّن َر ُس ْو َل اهلل
َي ْو َم َسابِعِ ِه َو حُيْلَ ُق َو يُ َس َّمى
Artinya: “Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari
ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.”
[Shahih, Hadits Riwayat Abu Dawud 2838, Tirmidzi 1552, Nasa’I 7/166, Ibnu
Majah 3165, Ahmad 5/7-8, 17-18, 22, Ad Darimi 2/81, dan lain-lainnya].
Prosedur
1. Menjelaskan pengertian qurban dan aqiqah serta perbedaannya
2. Menjelaskan hukum berqurban dan aqiqah serta ketentuannya
3. Menjelaskan dalil dan makna yang terkandung dalam qurban dan aqiqah
4. Menjelaskan pemanfaatan daging qurban dan aqiqah
5. Menjelaskan waktu pelaksanaan qurban dan aqiqah
6. Menjelaskan tata cara dan ketentuan penyembelihan hewan qurban dan aqiqah
7. Menjelaskan hikmah dari berqurban dan beraqiqah
H. Sumber Belajar
1. Buku Paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X
2. Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA
3. Buku Paket Fikih MA Kelas X
4. Kitab Fiqh Wadih
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
Membuka pelajaran dengan salam
Memulai pembelajaran dengan membaca Basmallah
Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
Guru melakukan kegiatan orientasi, sugesti, motivasi, dan
appersepsi
Menggambarkan atau menjelaskan secara universal tentang 10 menit
tema yang akan dibahas
Artinya: “Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi'ar
Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama
Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat).
Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri
makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta)
dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan untua-unta itu kepada
kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-
kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat
mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu
mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira
kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Q.S Al-Hajj: 36-37)
Hewan yang dimaksud adalah unta, sapi, kerbau dan kambing atau domba. Adapun
hewan-hewan tersebut dapat dijadikan hewan qurban dengan syarat telah cukup umur
dan tidak cacat, misalnya pincang, sangat kurus, atau sakit. Ketentuan cukup umur itu
adalah:
1. Domba sekurang-kurangnya berumur satu tahun atau telah tanggal giginya.
2. Kambing biasa sekurang-kurangnya berumur satu
3. Unta sekurang-kurangnya berumur lima
4. Sapi atau kerbau sekurang-kurangnya berumur dua
Hewan yang sah untuk dikurbankan adalah hewan yang tidak cacat, baik karena pincang,
sangat kurus, putus telinganya, putus ekornya, atau kerena sakit. Seekor kambing atau
domba hanya untuk qurban satu orang, sedangkan seekor unta, sapi atau kerbau masing-
masing untuk tujuh orang.
6. Sunnah-Sunnah dalam Menyembelih
Pada waktu menyembelih hewan qurban, disunahkan:
1. Melaksanakan sunah-sunah yang berlaku pada penyembelihan biasa, seperti:
membaca basmallah, membaca shalawat, menghadapkan hewan ke arah qiblat,
menggulingkan hewan ke arah rusuk kirinya, memotong pada pangkal leher, serta
memotong urat kiri dan kanan leher.
2. Membaca takbir ْهَّللا ُ اَ ْكبَر
3. Membaca doa sebagaimana dianjurkan oleh Rosulullah SAW:
اللَّ ُه َّم َت َقبَّ ْل ِم ْن حُمَ َّم ٍد َو ِم ْن اَُّم ِة حُمَ َّم ٍد
AQIQAH
1. Pengertian Aqiqah
Aqiqah dari segi bahasa berarti rambut yang tumbuh di kepala bayi. Sedangkan dari
segi istilah adalah binatang yang disembelih pada saat hari ketujuh atau kelipatan tujuh
dari kelahiran bayi disertai mencukur rambut dan memberi nama pada anak yang baru
dilahirkan.
2. Hukum Aqiqah
Aqiqah hukumnya sunah bagi orang tua atau orang yang mempunyai kewajiban
menanggung nafkah hidup si anak.
Sabda Rasulullah saw.:
ُك ُّل غُاَل ٍم ُمْرَت َه ٌن بِ َع ِقْي َقتِ ِه تُ ْذبَ ُح َعنهُ َي ْو َم َسابِعِ ِه َوخُيْلَ ُق َويُ َس َّمى
Artinya: “Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih baginya pada hari
ketujuh, dicukur rambutnya dan diberi nama.” (HR. Ahmad dan Imam yang empat)
3. J enis dan Syarat Hewan Aqiqah
Aqiqah untuk anak laki-laki dua ekor dan untuk anak perempuan seekor. Adapun
binatang yang dipotong untuk aqiqah, syarat-syaratnya sama seperti binatang yang
dipotong untuk qurban. Kalau pada daging qurban disunatkan menyedekahkan sebelum
dimasak, sedangkan daging aqiqah sesudah dimasak.
Dalam hadist dari Aisyah ra.
ٌان َو َع ِن اجْلَا ِريَِة َشاة ِ
ِ َفءت ِ ِ َّ
َ اَ َّن َر ُس ْو ُل الله صلم ا! ْن يُ َع َّق َع ِن الْغُاَل م َشاتَل ِن َم َكا
Artinya: ”Bahwasanya Rasulullah Saw. memerintahkan orang-orang agar menyembelih
aqiqah untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang umurnya sama, dan untuk anak
perempuan seekor kambing.
4. Waktu Meyembelih Aqiqah
penyembelihan aqiqah dilakukan pada hari ketujuh dari kelahiran anak. Jika hari
ketujuh telah berlalu, maka hendaklah menyembelih pada hari keempat belas. Jika
hari keempat belas telah berlalu, maka hendaklah pada hari ke dua puluh satu.
5. Hikmah Aqiqah
Berbagai peribadahan dalam Islam tidak terlepas dari hikmah-hikmah yang
terkandung di dalamnya. Hal itu merupakan misi Islam sebagai
agama Rahmatan li al-alamin. Aqiqah merupakan satu bentuk peribadahan
mempunyai hikmah sebagai berikut:
1. Merupakan wujud rasa syukur kepada Allah Swt. atas segala rahmat dan karunia yang
telah dilimpahkan pada orang tua
2. Menambah rasa cinta anak kepada orang tua, karena anak merasa telah diperhatikan
dan disyukuri kehadirannya di dunia ini, dan bagi orang tua merupakan bukti
keimanannya kepada Allah
3. Mewujudkan hubungan yang baik dengan tetangga dan sanak saudara yang ikut
merasakan gembira dengan lahirnya seorang anak karena mereka mendapat bagian
dari aqiqah
LAMPIRAN 2 INDIKATOR PENILAIAN
INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2:
1. Disiplin
a. Selalu hadir di kelas tepat waktu
b. Mengerjakan tugas sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
2. Tanggung jawab
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
d. Partisipasi dalam kelompok
3. Peduli
a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan
b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnya
d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
4. Kerja keras
a. Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap pantang menyerah
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan
PEDOMAN PENILAIAN:
a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal
dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
PEDOMAN PENILAIAN:
a) Guru melakukan penilaian peserta didik dalam kegiatan “uji kompetensi”:
Ketentuan:
- Skor penilaian untuk pilihan ganda 0.1x10 = 1
- Skor penilaian secara singkat 0.1x10 = 1
- Skor penilaian uraian 0.4x5 = 2
b) Guru melakukan penilaian peserta didik melalui kegiatan “berdiskusi”:
Aspek yang dinilai dan skornya:
- Kedalam materi presentasi = 1,00
- Ketepatan jawaban = 1,00
- Keberanian menyampaikan = 1,00
- Kerjasama dalam kelompok = 1,00
Total skor : 4,00
c) Guru melakukan penilaian peserta didik melalui kegiatan “presentasi”:
Aspek yang dinilai:
- Keaktifan dalam diskusi → Jika peserta didik sangat aktif nilai A, cukup aktif nilai
B kurang aktif C dan tidak aktif nilai D.
- Menghormati pendapat → Jika peserta didik sangat menghormati pendapat nilai A,
cukupmenghormati B, kurang menghormati nilai C dan jika tidakmenghormati sama
sekali nilai D.
- Kecermatan tanya-jawab → Cermat dan teliti dalam mengungkapkan pendapat dan
penulisanmaka nilai A, jika cukup nilai B, kurang nilai C dan jika tidak cermat sama
sekali maka nilai D.