You are on page 1of 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMAN 12 Bekasi


Kelas/Semester : X/Ganjil
Bidang Studi : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pokok Bahasan : Qurban dan Aqiqah
Waktu : 2 JPL x 45 menit (90 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. (KI : 1)

2. Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,


kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif, dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam, serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. (KI : 2)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. (KI : 3)

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. (KI : 4)

B. Kompetensi Dasar (KD)


1. Menghayati nilai-nilai mulia dari syariat qurban dan aqiqah. (1.5)

2. Membiasakan sikap peduli kepada orang lain sebagai implementasi dari nilai-nilai
yang terdapat pada qurban dan aqiqah. (2.5)

3. Menganalisis tata cara pelaksanaan qurban dan aqiqah serta hikmahnya. (3.5)

4. Mendemonstrasikan pelaksanaan qurban dan aqiqah sesuai syariat. (4.5)


C. Indikator Kompetensi (IK)
1. Menjelaskan qurban secara etimologi
2. Menjelaskan qurban secara terminologi
3. Menjelaskan hukum dan ketentuan dalam berqurban
4. Menyebutkan dalil tentang berqurban
5. Menelaah makna yang terkandung dalam dalil berqurban
6. Menguraikan pemanfaatan daging dalam qurban
7. Menjelaskan waktu pelaksanaan qurban
8. Mendemonstrasikan tata cara penyembelihan hewan qurban
9. Menjelaskan hikmah dari berqurban
10. Mengaplikasikan hikmah dari berqurban
11. Menjelaskan aqiqah secara etimologi
12. Menjelaskan aqiqah secara terminologi
13. Menjelaskan hukum dan ketentuan dalam aqiqah
14. Menyebutkan dalil tentang aqiqah
15. Menelaah makna yang terkandung dalam dalil tentang aqiqah
16. Menguraikan pemanfaatan daging dalam aqiqah
17. Menjelaskan waktu pelaksanaan aqiqah
18. Mendemonstrasikan tata cara penyembelihan hewan untuk aqiqah
19. Menjelaskan hikmah dari aqiqah
20. Mengaplikasikan hikmah dari aqiqah

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, tanya-jawab, pendalaman materi, dan simulasi dengan baik dan benar,
peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian qurban dan aqiqah
2. Membaca dan menghafal dalil tentang qurban dan aqiqah
3. Menjelaskan tata cara pelaksanaan qurban dan aqiqah
4. Mempraktikkan cara pelaksanaan qurban dan aqiqah
5. Menjelaskan hikmah qurban dan aqiqah
6. Membedakan qurban dan aqiqah secara rinci

E. Materi Pembelajaran
 Fakta
1. Berqurban dan beraqiqah adalah bentuk ibadah untuk menunjukkan rasa syukur
dan berserah diri kepada Allah SWT
2. Berqurban dan beraqiqah melatih diri untuk senantiasa bersikap ikhlas dan
rendah hati, juga tanda ketaqwaan kita kepada Allah SWT
3. Qurban selama ini tidak berarti menyembelih, karena dalam bahasa arab qurban
berasal dari kata qaraba yang artinya dekat. Jadi qurban dapat diartikan
pengorbanan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT
4. Dalam bahasa arab qurban disebut udhiyyah atau dapat diartikan waktu dhuha,
jadi pelaksanaan qurban ini alangkah baiknya dilakukan pada pagi hari
5. Dalam ilmu kedokteran, praktek qurban dan aqiqah ini tidaklah termasuk sikap
menyakiti hewan, karena pada hakikat pelaksanaannya terdapat syarat dan
ketentuan yang sesuai dengan keadaan hewan agar tidak merasa sakit tersiksa

 Konsep
Qurban diartikan sebagai menyembelih hewan seperti domba, kambing, sapi, atau
unta yang dilaksanakan setiap Idul Adha dan hari tasyrik (11,12 dan 13 Zulhijah).
Penyembelihan hewan qurban dilakukan untuk memperingati pengorbanan Nabi
Ismail oleh ayahnya, Nabi Ibrahim AS.
Sedang, aqiqah adalah penyembelihan ternak yang dilakukan sebagai pernyataan
syukur orang tua atas lahirnya seorang anak. Lazimnya, aqiqah dibarengi dengan
pelaksanaan pencukuran rambut sang bayi.

 Prinsip
ِ ِ َ‫) ف‬1( ‫اِنَّٓا اَعطَينٰك الْ َكوثَر‬
َ ‫) ا َّن َشانَِئ‬2( ‫ك َواحْنَْر‬
)3( ‫ك ُه َو ااْل َْبَتُر‬ َ ِّ‫ص ِّل لَرب‬
َ َْ َ ْ ْ
Artinya: “ 1. Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.
2. Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah
dan mendekatkan diri kepada Allah). 3. Sungguh, orang-orang yang membencimu
dialah yang terputus (dari rahmat Allah).” (Q.S. Al-Kautsar : 1-3)
ِِ ِ ِ ِ ِ
ُ‫ ُك ُّل غُالٍَم َرهْينَةٌ بِ َعقْي َقته تُ ْذبَ ُح َعْنه‬:‫صلَّى اهلل َعلَيه و َسلَّ َم قَ َال‬ ٍ
َ ‫َع ْن مَسَُرةَ بْ ِن ُجْن َدب اَ َّن َر ُس ْو َل اهلل‬
‫َي ْو َم َسابِعِ ِه َو حُيْلَ ُق َو يُ َس َّمى‬
Artinya: “Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari
ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.”
[Shahih, Hadits Riwayat Abu Dawud 2838, Tirmidzi 1552, Nasa’I 7/166, Ibnu
Majah 3165, Ahmad 5/7-8, 17-18, 22, Ad Darimi 2/81, dan lain-lainnya].

 Prosedur
1. Menjelaskan pengertian qurban dan aqiqah serta perbedaannya
2. Menjelaskan hukum berqurban dan aqiqah serta ketentuannya
3. Menjelaskan dalil dan makna yang terkandung dalam qurban dan aqiqah
4. Menjelaskan pemanfaatan daging qurban dan aqiqah
5. Menjelaskan waktu pelaksanaan qurban dan aqiqah
6. Menjelaskan tata cara dan ketentuan penyembelihan hewan qurban dan aqiqah
7. Menjelaskan hikmah dari berqurban dan beraqiqah

F. Model dan Metode Pembelajaran


1. Cooperative Learning
2. Ceramah
3. Tanya – jawab
4. Diskusi
5. Demonstransi

G. Alat / Media Pembelajaran


1. Papan tulis
2. Buku cetak
3. Power point dan video edukasi
4. Proyektor

H. Sumber Belajar
1. Buku Paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X
2. Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA
3. Buku Paket Fikih MA Kelas X
4. Kitab Fiqh Wadih
I. Langkah-Langkah Pembelajaran

No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
Membuka pelajaran dengan salam
Memulai pembelajaran dengan membaca Basmallah
Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
Guru melakukan kegiatan orientasi, sugesti, motivasi, dan
appersepsi
Menggambarkan atau menjelaskan secara universal tentang 10 menit
tema yang akan dibahas

Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan


dengan Tema : Qurban dan Aqiqah
Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai
Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi,
mengkomunikasi -kan dengan menyampaikan, menanggapi
dan membuat kesimpulan hasil diskusi
2. Kegiatan Inti
Mengamati (observing)
Mencermati bacaan teks tentang qurban dan aqiqah
Mencermati pengertian qurban dan aqiqah
Membaca dalil-dalil tentang qurban dan aqiqah
Mencatat dalil-dalil tentang qurban dan aqiqah 15 menit
Mencatat hukum, ketentuan, waktu penyembelihan, juga
pemanfaatan daging qurban dan aqiqah
Mengamati tata cara penyembelihan hewan qurban dan aqiqah
Mencermati hikmah dari berqurban dan beraqiqah
Menanya (questioning)
(memberi stimulus agar peserta didik bertanya)
Apa perbedaan antara qurban dan aqiqah? 10 menit
Bagaimana hukum qurban dan aqiqah?
Sebutkan dalil mengenai qurban dan aqiqah!
Apa saja ketentuan dan waktu untuk menyembelih hewan
qurban dan aqiqah?
Bagaimana pemanfaatan daging qurban dan aqiqah?
Bagaimana tata cara penyembelihan hewan untuk qurban dan
aqiqah?
Apa hikmah dari pelaksanaan berqurban dan beraqiqah?
Menggali (explorating)
Peserta didik mendiskusikan perbedaan antara qurban dan
aqiqah berdasarkan dalil-dalil yang ada
Peserta didik mendiskusikan keutamaan dan hikmah dari 20 menit
qurban dan aqiqah berdasarkan dalil-dalil yang ada
Peserta didik berdiskusi untuk memperagakan tata cara
menyembelih hewan qurban dan aqiqah secara berkelompok
Mengasosiasi (experimenting)
Merinci keutamaan dan hikmah dari berqurban dan beraqiqah
Menelaah keutamaan dan hikmah dari berqurban dan
beraqiqah 10 menit
Menyimpulkan keutamaan dan hikmah dari orang yang
melakukan qurban dan aqiqah
Mengkomunikasikan (networking)
Mempresentasikan atau menyampaikan hasil diskusi tentang
perbedaan antara qurban dan aqiqah
Mempresentasikan atau menyampaikan hasil diskusi tentang 15 menit
keutamaan dan hikmah qurban dan aqiqah
Mempresentasikan dan memeragakan tata cara menyembelih
hewan qurban dan aqiqah
3. Penutup
Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pert
anyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah d
ilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tug
10 menit
as baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik yan
g menguasai materi
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikut
nya.
Ditutup dengan hamdallah dan salam penutup
J. Penilaian Pembelajaran
1. Prosedur :
a) Penilaian proses belajar mengajar oleh guru
b) Penilaian hasil belajar (tes lisan / tertulis berbentuk pilihan ganda dan uraian
singkat)
2. Alat Penilaian
a) Soal dari Uji Kompetensi (terlampir)
b) Penilaian pada kolom diskusi, penerapan dan pengamatan (terlampir)

Mengetahui: Bekasi, __________ 2023


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
Syarifah Soraya M.Pd Muhammad Faqih Abd

LAMPIRAN 1 MATERI AJAR


QURBAN DAN AQIQAH
IBADAH QURBAN
1. Pengertian Qurban
َ ‫قُ َر‬  berarti “dekat”, sedang menurut syariat
     Qurban menurut bahasa berasal dari kata‫ب‬
qurban berarti hewan yang disembelih dengan niat beribadah untuk mendekatkan diri
kepada Allah Swt. dengan syarat-syarat dan waktu tertentu, disebut juga udhiyah
2. Hukum Qurban
     Berqurban merupakan ibadah yang disyariatkan bagi keluarga muslim yang mampu.
Firman Allah SWT:
)1:‫ٰك الْ َك ْوثََر (الكوثر‬ ْ ‫ِإنَّآ‬
َ ‫َأعطَْين‬
1. Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak
)٢:‫ك َواحْنَْر (الكوثر‬ ِ َ‫ف‬
َ ِّ‫ص ِّل لَرب‬
َ
2. Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan
mendekatkan diri kepada Allah)
     sebagian ulama berpendapat bahwa berqurban itu hukum-nya wajib, sedangkan Jumhur
Ulama (sebagian besar ulama) berpendapat hukum berqurban adalah sunah muakkad,
dengan alasan sabda Rasulullah saw.:
ِ
ْ ‫ت بِالن‬
‫َّح ِر َو ُه َو ُسنَّةٌ لَ ُك ْم‬ ُ ‫اُم ْر‬
“aku di perintahkan berqurban dan qurban itu sunnah bagimu” (H.R. tirmizi)
     Hukum qurban menjadi wajib apabila qurban tersebut dinadzarkan. Menurut Imam
Maliki, apabila seseorang membeli hewan dengan niat untuk berqurban, maka ia wajib
menyembelihnya.
3. Latar Belakang Qurban
     Di dalam Al-Qur’an telah terdokumentasikan secara nyata ketika Nabi Ibrahim  a.s 
bermimpi  menyembelih  putranya  yang  bernama Ismail a.s sebagai persembahan
kepada Allah Swt.. Mimpi itu kemudian diceritakan kepada Ismail a.s dan setelah
mendengar cerita itu ia langsung meminta agar sang ayah melaksanakan sesuai mimpi itu
karena diyakini benar-benar datang dari Allah Swt.. Sebagaimana Firman Allah Swt.
QS. As-Saffat 102:
ِ َّ ‫ت ا ْف َعل ما تُْؤ مر ۖ ستَ ِج ُديِن ِإ ْن َشاء اللَّهُ ِمن‬
ِ ‫ك فَانْظُر ماذَا َتر ٰى ۚ قَ َال يا َأب‬ ِ ‫يِف‬ ‫ِإ‬
َ ‫الصاب ِر‬
‫ين‬ َ َ َ َُ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ُ‫الس ْع َي قَ َال يَا بُيَنَّ يِّن ََأر ٰى الْ َمنَام َأيِّن َأ ْذحَب‬
َّ ُ‫َفلَ َّما َبلَ َغ َم َعه‬
”Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim,
Ibrahim berkata: “Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” ia menjawab: “Hai bapakku,
kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku
Termasuk orang-orang yang sabar”
     Hari berikutnya, Ismail as dengan segala keikhlasan hati menyerahkan diri untuk
disembelih oleh ayahandanya sebagai persembahan kepada Allah Swt.. dan sebagai bukti
ketaatan   Nabi Ibrahim As kepada Allah Swt., mimpi itu dilaksanakan. Acara
penyembelihan  segera dilaksanakan ketika  tanpa disadari yang di tangannya ada seekor
domba.
4. Waktu dan Tempat Menyembelih Qurban
     Waktu yang ditetapkan untuk menyembelih qurban yaitu sejak selesai sholat idhul
adha (10 dzulhikkah) sampai terbenam matahari tanggal 13 dzulhijjah. Sabda Rosulullah
SAW:

ْ ‫صلِّ َي َفْليَ ْذبَ ْح َم َكا َن َها‬


‫ُأخَري‬ َ ُ‫َم ْن َكا َن ذَبَ َح َقْب َل اَ ْن ت‬
Artinya: “barang siapa menyembelih (hewan qurban) sebelum kita mengerjakan sholat,
maka hendaklah ia menyembelih yang lain sebagai gantinya. (Muttafaqun Alaih).
     Tempat menyembelih sebaiknya dekat dengan tempat pelaksanaan sholat Idhul Adha.
Hal ini sebagai sarana untuk syi’ar Islam.
5. Ketentuan hewan qurban
Hewan yang dijadikan qurban adalah hewan ternak, sebagaimana firman Allah SWT:
‫ت ُجنُوبُ َها فَ ُكلُو ۟ا ِمْن َها َوَأطْعِ ُمو ۟ا ٱلْ َقانِ َع‬ ِ ۟ ِ ِ ‫ٓ ِئ‬
ْ َ‫ٓاف ۖ فَِإذَا َو َجب‬ ْ ‫َوٱلْبُ ْد َن َج َعْلٰنَ َها لَ ُكم ِّمن َش ٰ َع ِر ٱللَّه لَ ُك ْم ف َيها َخْيٌر ۖ فَٱذْ ُك ُروا‬
َ ‫ٱس َم ٱللَّه َعلَْي َها‬
َّ ‫ص َو‬
ِ َّ ُ‫وم َها َواَل ِد َمٓاُؤ َها َو ٰلَ ِكن َينَالُه‬ ِ
َ ‫ٱلت ْق َو ٰى ِمن ُك ْم ۚ َك َٰذل‬
‫ك َس َّخَر َها لَ ُك ْم‬ ‫هَٰن‬ َ ‫َوٱلْ ُم ْعَتَّر ۚ َك َٰذل‬
ُ ُ‫) لَن َينَ َال ٱللَّهَ حُل‬36( ‫ك َس َّخ ْر َا لَ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُك ُرو َن‬
ِِ ۟ ِ
َ ‫لتُ َكِّب ُروا ٱللَّهَ َعلَ ٰى َما َه َد ٰى ُك ْم ۗ َوبَ ِّش ِر ٱلْ ُم ْحسن‬
)37( ‫ني‬

Artinya: “Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi'ar
Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama
Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat).
Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri
makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta)
dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan untua-unta itu kepada
kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-
kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat
mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu
mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira
kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Q.S Al-Hajj: 36-37)
     Hewan yang dimaksud adalah unta, sapi, kerbau dan kambing atau domba. Adapun
hewan-hewan tersebut dapat dijadikan hewan qurban dengan syarat telah cukup umur
dan tidak cacat, misalnya pincang, sangat kurus, atau sakit. Ketentuan cukup umur itu
adalah:
1. Domba sekurang-kurangnya  berumur  satu  tahun  atau  telah  tanggal giginya.
2. Kambing biasa sekurang-kurangnya berumur satu
3. Unta sekurang-kurangnya berumur lima
4. Sapi atau kerbau sekurang-kurangnya berumur dua
Hewan yang sah untuk dikurbankan adalah hewan yang tidak cacat, baik karena pincang,
sangat kurus, putus telinganya, putus ekornya, atau kerena sakit. Seekor kambing atau
domba hanya untuk qurban satu orang, sedangkan seekor unta, sapi atau kerbau masing-
masing untuk tujuh orang.
6. Sunnah-Sunnah dalam Menyembelih
Pada waktu menyembelih hewan qurban, disunahkan:
1. Melaksanakan sunah-sunah yang berlaku pada penyembelihan biasa, seperti:
membaca basmallah, membaca shalawat, menghadapkan hewan ke arah qiblat,
menggulingkan hewan ke arah rusuk kirinya, memotong pada pangkal leher, serta
memotong urat kiri dan kanan leher.
2. Membaca takbir  ْ‫هَّللا ُ اَ ْكبَر‬
3. Membaca doa sebagaimana dianjurkan oleh Rosulullah SAW:
‫اللَّ ُه َّم َت َقبَّ ْل ِم ْن حُمَ َّم ٍد َو ِم ْن اَُّم ِة حُمَ َّم ٍد‬

4. Orang yang  berqurban  menyembelih  sendiri  hewan   Jika ia mewakilkan kepada


orang lain, ia disunatkan hadir ketika penyembelihan berlangsung.
7. Hikmah qurban
     Hikmah qurban sebagaimana yang disyariatkan Allah Swt. mengandung beberapa
hikmah, baik pelaku, penerima maupun kepentingan umum, sebagai berikut:
1. Bagi orang yang berqurban:
 Menambah kecintaan kepada Allah
 Menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah
 Menunjukkan rasa syukur kepada Allah
 Mewujudkan tolong menolong, kasih mengasihi dan rasa solidaritas.
2. Bagi penerima daging qurban:
 Menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah
 Bertambah semangat dalam
3. Bagi kepentingan umum :
 Memperkokoh tali persaudaraan, karena ibadah qurban melibatkan semua lapisan
 Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran beragama baik bagi orang yang
mampu maupun yang kurang.

AQIQAH
1. Pengertian Aqiqah
     Aqiqah dari segi bahasa berarti rambut yang tumbuh di kepala bayi. Sedangkan dari
segi istilah adalah binatang yang disembelih pada saat hari ketujuh atau kelipatan tujuh
dari kelahiran bayi disertai mencukur rambut dan memberi nama pada anak yang baru
dilahirkan.
2. Hukum Aqiqah
     Aqiqah hukumnya sunah bagi orang tua atau orang yang mempunyai kewajiban
menanggung nafkah hidup si anak.
Sabda Rasulullah saw.:
‫ُك ُّل غُاَل ٍم ُمْرَت َه ٌن بِ َع ِقْي َقتِ ِه تُ ْذبَ ُح َعنهُ َي ْو َم َسابِعِ ِه َوخُيْلَ ُق َويُ َس َّمى‬

Artinya: “Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih baginya pada hari
ketujuh, dicukur rambutnya dan diberi nama.” (HR. Ahmad dan Imam yang empat)
3. J enis dan Syarat Hewan Aqiqah
     Aqiqah untuk anak laki-laki dua ekor dan untuk anak perempuan seekor. Adapun
binatang yang dipotong untuk aqiqah, syarat-syaratnya sama seperti binatang yang
dipotong untuk qurban. Kalau pada daging qurban disunatkan menyedekahkan sebelum
dimasak, sedangkan  daging aqiqah sesudah dimasak.
Dalam hadist dari Aisyah ra.
ٌ‫ان َو َع ِن اجْلَا ِريَِة َشاة‬ ِ
ِ َ‫فءت‬ ِ ِ َّ
َ ‫اَ َّن َر ُس ْو ُل الله صلم ا! ْن يُ َع َّق َع ِن الْغُاَل م َشاتَل ِن َم َكا‬
Artinya: ”Bahwasanya Rasulullah Saw. memerintahkan orang-orang agar menyembelih
aqiqah untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang umurnya sama, dan untuk anak
perempuan seekor kambing.
4. Waktu Meyembelih Aqiqah
     penyembelihan aqiqah dilakukan pada hari ketujuh dari kelahiran anak. Jika hari
ketujuh telah berlalu, maka hendaklah menyembelih pada hari keempat belas. Jika
hari keempat belas telah berlalu, maka hendaklah pada hari ke dua puluh satu.
5. Hikmah Aqiqah
     Berbagai  peribadahan  dalam  Islam  tidak  terlepas  dari  hikmah-hikmah yang 
terkandung  di  dalamnya.  Hal  itu  merupakan  misi  Islam  sebagai
agama Rahmatan li al-alamin. Aqiqah merupakan satu bentuk peribadahan
mempunyai hikmah sebagai berikut:
1. Merupakan wujud rasa syukur kepada Allah Swt. atas segala rahmat dan karunia yang
telah dilimpahkan pada orang tua
2. Menambah rasa cinta anak kepada orang tua, karena anak merasa telah diperhatikan
dan disyukuri kehadirannya di dunia ini, dan bagi orang tua merupakan bukti
keimanannya kepada Allah
3. Mewujudkan hubungan yang baik dengan tetangga dan sanak saudara yang ikut
merasakan gembira dengan lahirnya seorang anak karena mereka mendapat bagian
dari aqiqah
LAMPIRAN 2 INDIKATOR PENILAIAN
INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2:
1. Disiplin
a. Selalu hadir di kelas tepat waktu
b. Mengerjakan tugas sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
2. Tanggung jawab
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
d. Partisipasi dalam kelompok
3. Peduli
a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan
b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnya
d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
4. Kerja keras
a. Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap pantang menyerah
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan

PEDOMAN PENILAIAN:
a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal
dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 3 DAN 4:


1. Tes
a. Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal-soal pilihan ganda dan uraian
2. Observasi
a. Tes kemampuan psikomotorik dengan mengamati pelaksanaan diskusi dengan
menggunakan lembar observasi yang memuat: isi diskusi tentang qurban dan aqiqah,
kedalaman materi diskusi, keberanian menyampaikan, dan kerjasama kelompok.
b. Tes kemampuan afektif dengan mengamati keaktifan dalam presentasi, menghormati
pendapat, dan kecermatan dalam tanya jawab.

PEDOMAN PENILAIAN:
a) Guru melakukan penilaian peserta didik dalam kegiatan “uji kompetensi”:
Ketentuan:
- Skor penilaian untuk pilihan ganda 0.1x10 = 1
- Skor penilaian secara singkat 0.1x10 = 1
- Skor penilaian uraian 0.4x5 = 2
b) Guru melakukan penilaian peserta didik melalui kegiatan “berdiskusi”:
Aspek yang dinilai dan skornya:
- Kedalam materi presentasi = 1,00
- Ketepatan jawaban = 1,00
- Keberanian menyampaikan = 1,00
- Kerjasama dalam kelompok = 1,00
Total skor : 4,00
c) Guru melakukan penilaian peserta didik melalui kegiatan “presentasi”:
Aspek yang dinilai:
- Keaktifan dalam diskusi → Jika peserta didik sangat aktif nilai A, cukup aktif nilai
B kurang aktif C dan tidak aktif nilai D.
- Menghormati pendapat → Jika peserta didik sangat menghormati pendapat nilai A,
cukupmenghormati B, kurang menghormati nilai C dan jika tidakmenghormati sama
sekali nilai D.
- Kecermatan tanya-jawab → Cermat dan teliti dalam mengungkapkan pendapat dan
penulisanmaka nilai A, jika cukup nilai B, kurang nilai C dan jika tidak cermat sama
sekali maka nilai D.

Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut:


a. Jumlah nilai rata-rata pada kolom “uji kompetensi” pilihan ganda / isian singkat / uraian
dan tugas x 50%. 
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom diskusi, penerapan dan pengamatan x 50%.

Nilai akhir= nilai a + nilai b


LAMPIRAN 3 UJI KOMPETENSI DAN TABEL DISKUSI
Pilih salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberi tandasilang (x)!
2. Pelaksanaan ibadah qurban hukumnya...
a. Wajib 
b. Mubah 
c. Sunnah muakkad 
d. Wajib kifayah
3. Waktu pelaksanaan penyembelihan binatang qurban adalah...
a. Tanggal 9, 10, 11, 12 Dzulhijah
b. Tanggal 9, 10, 11, 12, 13 Dzulhijah
c. Tanggal 10, 11, 12 Dzulhijah
d. Tanggal 11, 12, 13 Dzulhijah 
4. Tujuan ibadah qurban sebagaimana yang dimaksud dalam Al- Qur’an surat al-Hajj ayat
34 adalah..
a. Menguji kesabaran manusia 
b. Mengingatkan dan bersyukur atas rezeki yang diberikan oleh AllahSwt.
c. Menghapus dosa yang telah lalu
d. Mendapatkan surga besok di akhirat
5. Dalam kisah perjalanan Nabi Ibrahim banyak hal yang patutu dicontoh terutama dalam
sejarah qurban adalah...
a. Keberanian untuk menyembelih anak 
b. Ketaatan dan kepatuhan kepada tuhannya
c. Ketaatan dan kepatuhan kepada perintah anakanya
d. Mengorbankan anak adalah pahala besar
6. Berikut ini adalah termasuk binatang yang tidak boleh dipergunakan untuk qurban
adalah...
a. Unta
b. Biri-biri 
c. Sapi 
d. Ayam
7. Dibawah ini adalah salah satu sunat peyembelihan qurban...
a. Penyembelihan dilakukan oleh orang yang berqurban 
b. Membaca al-Fatihah sebelum menyembelih
c. Membacut bulu leher sebelum disembelih
d. Melakukan shalat dua rakaat sebelum menyembelih
8. Hikmah ibadah qurban bagi orang yang mendapatkan daging qurban adalah...
a. Bisa makan daging gratis 
b. Melatih semangat rela berkurban
c. Bisa berpeseta dengan keluarga
d. Mendapat uang dari daging yang di dapat kemudian di jual
9. Dibawah ini yang bukan termasuk syarat-syarat untuk hewan qurban adalah...
a. Tidak kurus 
b. Binatang ternak 
c. Cukup umur 
d. Mahal harganya
10. Dalam hal pembagian daging kurban khusus untuk yang melaksanakan qurban dapat
menerima haknya sebesar...
a. 1/8 dari daging qurban 
b. 1/6 dari daging qurban
c. 1/4 dari daging qurban
d. 1/3 dari daging qurban
11. Dibawah ini yang bukan termasuk hikmah aqiqah adalah...
a. Manifestasi rasa syukur 
b. Merupakan bukti keimanan kepada Allah Swt.
c. Mewujudkan hubungan yang baik dengan tetangga
d. Menambah cinta anak kepada orang tua nantinya
Isilah titiik-titik di bawah ini dengan baik dan benar!
1. Qurban adalah salah satu ibadah yang bertujuan untuk...
2. Istilah aqiqah berasal dari bahasa arab yang artinya...
3. Dalam hadits yang mengatur tentang aqiqah dijelaskan bahwa setiap anak...
4. Bagi hewan qurban, daging yang harus disedekahkan sebesar...
5. Ketika Nabi Ibrahim akan menyembelih putranya, olah Allah diganti dengan...
6. Putra Ibrahim yang disembelih sebagimana yang diperintahkan Allah bernama...
7.  Perintah untuk meyembelih putranya pada Nabi Ibrahim diterima melalui...
8. Ketika aqiqah disunahkan mencukur rambut pada hari ke...
9. Bagi orang yang mampu, melaksanakan aqiqah hukumnya...
10. Aqiqah untuk anak laki-laki jumlah kambing yang disembelih sebanyak...
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!
1. Jelaskan pengertian qurban menurut istilah!
2. Jelaskan pengertian aqiqah menurut bahasa!
3. Jelaskan bagaimana ketentuan melaksanakan qurban!
4. Jelaskan bagaimana ketentuan melaksanakan aqiqah!
5. Jelaskan hikmah dari qurban dan aqiqah!

Kolom Penilaian Diskusi

Aspek yang Dinilai


No Nama Keterangan
1 2 3 4
1
2
3
4

You might also like