You are on page 1of 25

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 1005 K/Pdt/2016

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut
dalam perkara:

do
gu 1. Drs AGUS DARJANTO, bertempat tinggal di Komplek Griya
Satwika Blok A–11/1 RT 01 RW 14 Kelurahan Pisangan

In
A
Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang;
2. JUNANDA PUTJE SYARFUAN, bertempat tinggal di Bukit
ah

Hijau IX nomor 14 RT 009 RW 013 Kelurahan Pondok Pinang,

lik
Kecamatan kebayoran lama, Jakarta Selatan;
Keduanya dalam hal ini memberi kuasa kepada Donny
am

ub
Fernando, S.H., M.H. dan kawan-kawan, Para Advokat,
berkantor di Jalan H. Agus Salim, Nomor 117, Menteng,
ep
Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 8
k

Februari 2015;
ah

Para Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I-III/Pembanding II-III;


R

si
Lawan
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI TBK,

ne
ng

berkedudukan di Gedung Granadi Lantai 5, 6 dan 7 Jl H.R Rasuna


Said Blok X – 1 Kav 8-9 Jakarta, dalam hal ini memberi kuasa

do
gu

kepada Alfin Sulaiman, S.H., M.H. dan kawan-kawan, Para


Advokat, berkantor di Gedung Menara Gracia 2nd Floor Kav. C-17,
Jalan H.R. Rasuna Said Kuningan Jakarta, 12940, berdasarkan
In
A

Surat Kuasa Khusus tanggal 4 Mei 2015;


Termohon Kasasi dahulu Penggugat/Terbanding;
ah

lik

D a n:
1. Ir BOBBY ANDHIKA, bertempat tinggal di Jl Siaga Raya
m

ub

Nomor 8 RT 014 RW 004 Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan


pasar Minggu Jakarta selatan, dan sekarang tidak diketahui
ka

lagi alamat atau tempat tinggalnya baik di dalam maupun di


ep

Luar Negeri;
ah

2. LINSEN INTERNATIONAL LIMITED;


R

3. NELSON COVE SHIPHOLDING SA, Nomor 2 dan 3,


es

berkedudukan di 80 Broad Street Monrovia Liberia;


M

ng

4. HUMPUS SEA TRANSPORT Pte. Ltd., berkedudukan di 9


on
gu

Halaman 1 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penang Road # 10-14 park Mall Singapore;

R
Para Turut Termohon Kasasi dahulu Tergugat II, Turut Tergugat I-

si
III/Pembanding I, Turut Terbanding I-III;

ne
ng
Mahkamah Agung tersebut;
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang

do
gu Temohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat/Terbanding telah menggugat
sekarang Para Pemohon Kasasi dan Para Turut Termohon Kasasi dahulu

In
A
sebagai Tergugat I-III/Pembanding II-III dan Tergugat II, Turut Tergugat I-
III/Pembanding I, Turut Terbanding I-III, di muka persidangan Pengadilan Negeri
ah

Jakarta Selatan pada pokoknya atas dalil-dalil:

lik
I. Kedudukan Penggugat, Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Turut Tergugat I
Turut Tergugat II Dan Turut Tergugat III.
am

ub
1. Bahwa Penggugat adalah perseroan terbuka/perseroan publik yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia yang bergerak pada bidang usaha
ep
transportasi laut dan kegiatan lainnya yang terkait dalam bidang usaha
k

transportasi laut;
ah

2. Bahwa Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III adalah mantan anggota


R

si
Direksi Penggugat yang menerbitkan Jaminan Perusahaan (tanpa
tanggal) untuk kepentingan Turut Tergugat I (Jaminan Perusahaan

ne
ng

Linsen) dan Jaminan Perusahaan (tanpa tanggal) untuk kepentingan


Turut Tergugat II (Jaminan Perusahaan Nelson);

do
gu

3. Bahwa Turut Tergugat I adalah pemilik kapal yang diketahui bernama MT


Empire Mataram yang disewakan kepada Turut Tergugat III untuk periode
60 (enam puluh) bulan dengan hire rate per harinya sebesar USD16,800
In
A

(enam belas ribu delapan ratus Dolar Amerika Serikat) berdasarkan Time
Charter Party tertanggal 9 Oktober 2007 yang ditandatangani antara Turut
ah

lik

Tergugat I dan Turut Tergugat III. (Linsen Charter Party);


4. Bahwa Turut Tergugat II adalah pemilik kapal yang diketahui bernama MT
m

ub

Empire Majapahit yang disewakan kepada Turut Tergugat dalam periode


60 (enam puluh) bulan dengan hire rate per harinya sebesar 16,800 USD
ka

(enam belas ribu delapan ratus Dolar Amerika Serikat) berdasarkan Time
ep

Charter Party tertanggal 9 Oktober 2007 yang ditandatangani antara Turut


ah

Tergugat II dan Turut Tergugat III. (Nelson Charter Party);


R

5. Bahwa Turut Tergugat III adalah anak perusahaan (subsidiary company)


es

Penggugat yang didirikan berdasarkan Hukum Negara Singapura yang


M

ng

menyewa kapal MT Empire Mataram dan MT Empire Majapahit dari Turut


on
gu

Halaman 2 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat I dan Turut Tergugat II berdasarkan Linsen Charter Party dan

R
Nelson Charter Party masing-masing tertanggal 9 Oktober 2007. (the

si
Linsen Charter Party dan the Nelson Charter Party secara bersama-sama

ne
ng
disebut "Charter Party");
II. Penerbitan Jaminan Perusahaan Linsen Dan Jaminan Perusahaan Nelson
Oleh Tergugat I. Tergugat II. Dan Tergugat III Selaku Direksi Penggugat:

do
gu 1. Bahwa Turut Tergugat III pada tanggal 9 Oktober 2007 telah
menandatangani Linsen Charter Party dengan Turut Tergugat I dan

In
A
Nelson Charter Party dengan Turut Tergugat II. Berdasarkan Pasal 27
Linsen Charter Party dan Nelson Charter Party, disyaratkan agar Turut
ah

Tergugat III mengakibatkan Penggugat menerbitkan Jaminan

lik
Perusahaan untuk kepentingan Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II
untuk masing-masing Linsen Charter Party dan Nelson Charter Party;
am

ub
2. Bahwa Tergugat I selaku Direktur Utama Penggugat mewakili Direksi
Penggugat (Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III) diketahui
ep
menandatangani Jaminan Perusahaan Linsen dan Jaminan Perusahaan
k

Nelson pada tanggal 24 Oktober 2008 untuk kepentingan Turut Tergugat


ah

III atas Linsen Charter Party dan Nelson Charter Party. Perlu diperhatikan
R

si
oleh Majelis Hakim yang terhormat, kedua Jaminan Perusahaan Linsen
dan Jaminan Perusahaan Nelson tidak diberikan tanggal oleh Tergugat I

ne
ng

pada saat penandatanganan (Bukti P-l);


3. Bahwa isi Jaminan Perusahaan Linsen dan Jaminan Perusahaan Nelson

do
gu

memiliki redaksional yang sama sebagai berikut:


“Unconditially and irrevocably to guarantee the full and timely
performance by Humpuss Sea Transport Pte. Ltd (the "Charterers") of
In
A

each and every obligation of the Charterers of whatsoever nature under


or in connection with the above referenced charterpatty (the
ah

lik

"Charterparty") and should any breach thereof occur, we hereby


undertake to indemnify you immediately upon demand without deduction
m

ub

for all losses, expenses and liabilities of whatsoever nature that you may
suffer or incur by reason of that breach;
ka

Our liability under this guarantee shall be as primary obligor and in no


ep

way conditional upon your first proceeding against the Charterers.


ah

Further, our obligation hereunder is unlimited and shall not be affected by


R

any insolvency (including without limitation, winding up, administration,


es

receivership or administrative receivership), amalgamation,


M

ng

reconstruction, change of name, ownership, control or status of, or any


on
gu

Halaman 3 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
legal limitation relating to, by or of the Charterers or any other person,

R
and we shall not be discharged or released from our obligations

si
hereunder by any arrangement or agreement made between you and the

ne
ng
Charterers or a receiver, administrative receiver, administrator, liquidator,
or similar officer of the Charterers, or by renegotiation, substitution,
alteration, amendment or variation (however fundamental) of the

do
gu obligations imposed upon the Charterers under or in connection with the
Charterparty or upon any other person as to payment, time, performance

In
A
or otherwise or by any release or variation (however fundamental) of, or
any invalidity in, or any failure to take steps to enforce any other
ah

indemnity, guarantee or security in respect of, the obligations to which

lik
this guarantee relates."
Terjemahan
am

ub
"Dengan tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali untuk menjamin
pelaksanaan secara penuh dan tepat waktu oleh Humpuss Sea Transport
ep
Pte. Ltd ("Penyewa") untuk masing-masing dan setiap kewajiban dari
k

Penyewa untuk segala yang diatur atau terkait dengan Perjanjian Sewa
ah

Kapal tersebut ("Perjanjian Sewa") dan apabila terjadi pelanggaran atas


R

si
perjanjian tersebut, dengan ini kami akan mengganti kerugian sesaat
setelah permintaan untuk setiap kerugian tanpa pengurangan seluruh

ne
ng

kerugian, biaya serta tanggung jawab apapun yang mungkin diderita atau
ditimbulkan oleh sebab-sebab pelanggaran tersebut. Tanggung jawab

do
gu

kami dalam penjaminan ini akan menjadi kewajiban utama dan tidak
bersyarat atas upaya hukum terhadap Penyewa. Lebih lanjut, kewajiban
kami dalam jaminan ini adalah tidak terbatas dan tidak akan terpengaruh
In
A

dengan setiap keadaan tidak dapat membayar (termasuk, namun tidak


terbatas pada, pembubaran, administrasi, dalam pengawasan kurator
ah

lik

atau kurator administrasi), penggabungan, rekonstruksi, perubahan


nama, kepemilikan, pengendalian atau status perusahaan, atau
m

ub

pembatasan oleh hukum yang berkaitan dengan, baik oleh Penyewa


ataupun pihak lain, dan kami tidak akan dilepaskan tanggung jawab atas
ka

jaminan ini oleh kesepakatan atau perjanjian yang dibuat antara Pemberi
ep

Sewa dengan Penyewa atau kurator, kurator administrasi, pengurus,


ah

likuidator, atau petugas dari Penyewa yang serupa dengan itu, atau
R

dengan negosiasi ulang, substitusi, perubahan, amandemen atau variasi


es

(yang mendasar) dari kewajiban yang dibebankan kepada Penyewa


M

ng

berdasarkan atau berkaitan dengan Perjanjian Sewa atau pada pihak lain
on
gu

Halaman 4 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk melakukan pembayaran, waktu, pelaksanaan, atau sebaliknya,

R
atau, dengan setiap pelepasan atau perubahan (yang mendasar) dari,

si
atau dalam setiap ketidakabsahan, atau setiap kegagalan untuk

ne
ng
mengambil langkah-langkah untuk melaksanakan ganti rugi lainnya,
jaminan atau jaminan kebendaan dalam hal kewajiban-kewajiban yang
berkaitan dengan jaminan ini.";

do
gu 4. Bahwa Jaminan Perusahaan Iinsen dan Jaminan Perusahaan Nelson
menjamin transaksi sewa menyewa kapal yang dilaksanakan antara

In
A
Turut Tergugat III dan Turut Tergugat I dan antara Turut Tergugat III dan
Turut Tergugat II berdasarkan Iinsen Charter Party tertanggal 9 Oktober
ah

2007 dan Nelson Charter Party dengan nilai harga sewa masing-masing

lik
Charter Party perharinya sebesar USD16,800 (enam belas ribu delapan
ratus Dolar Amerika Serikat) untuk selama 60 bulan dan dengan hak opsi
am

ub
15 hari;
III. Penerbitan Jaminan Perusahaan Linsen Dan Jaminan Perusahaan Nelson
ep
Melanggar Anggaran Dasar Penggugat;
k

1. Berdasarkan Pasal 4 Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang


ah

Perseroan Terbatas (UUPT) sebuah perseroan tunduk pada UUPT,


R

si
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan lainnya. Lebih
lanjut Pasal 4 UUPT tersebut menjelaskan bahwa perseroan wajib

ne
ng

mentaati asas itikad baik, kepantasan, kepatutan dan prinsip tata kelola
perusahaan yang baik (good corporate governance);

do
gu

2. Lebih lanjut, berdasarkan Pasal 92 ayat (1) UUPT, Direksi menjalankan


pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan
maksud dan tujuan perseroan. Direksi bertanggung jawab atas
In
A

pengurusan perseroan dan wajib dilaksanakan oleh setiap anggota


Direksi dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab;
ah

lik

Kesalahan atau kelalaian menjalankan tugas Direksi sebagaimana


dijelaskan di atas menyebabkan setiap anggota Direksi bertanggung
m

ub

jawab penuh secara pribadi atas kerugian perseroan;


3. Pasal 13 (1) Anggaran Dasar Penggugat sebagaimana tertuang dalam
ka

Akta Nomor 9 tanggal 16 Februari 2009 berbunyi sebagai berikut:


ep

"Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan


ah

tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan


R

dengan pihak lain dan pihak dengan Perseroan, serta menjalankan


es

segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun


M

ng

kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk :


on
gu

Halaman 5 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Meminjam uang atas nama Perseroan;

R
b. Meminjamkan uang Perseroan atau mengikat Perseroan sebagai

si
penjamin;

ne
ng
c. Membebani hak tanggungan atau menggadaikan atau dengan cara
lain membebani barang tidak bergerak Perseroan;
d. Ikut serta dalam suatu perusahaan;

do
gu e. Memperoleh atau memindahtangankan barang tidak bergerak atau
hak atas suatu perusahaan, harus dengan persetujuan tertulis dad

In
A
dan atau akta yang bersangkutan turut ditandatangani oleh Dewan
Komisaris.";
ah

Lebih lanjut Pasal 13 (3) a Anggaran Dasar Penggugat menyebutkan:

lik
"Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama
Direksi serta mewakili Perseroan" (Bukti P-2);
am

ub
Bahwa berdasarkan Pasal 13 (1) Anggaran Dasar sebagaimana
disebutkan diatas dalam hal mengikat perseroan (Penggugat) selaku
ep
penjamin, maka Direksi Penggugat harus mendapat persetujuan terlebih
k

dahulu secara tertulis dari Dewan Komisaris;


ah

4. Namun Tergugat I yang pada saat itu mewakili Direksi Penggugat telah
R

si
secara lalai pada saat menandatangani Jaminan Perusahaan Linsen dan
Jaminan Perusahaan Nelson tidak terlebih dahulu mendapatkan

ne
ng

persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris Penggugat (Bukti P-3);


Maksud daripada diperlukannya persetujuan Dewan Komisaris adalah

do
gu

dalam rangka pengawasan dan pembagian kewenangan dalam


menjalankan sebuah perseroan. Namun sebagaimana diterangkan diatas
Jaminan Perusahaan Linsen dan Jaminan Perusahaan Nelson telah
In
A

ditandatangani oleh Tergugat I tanpa mendapatkan persetujuan terlebih


dahulu dari Dewan Komisaris Penggugat dan demikian telah bertindak di
ah

lik

luar kewenangannya Tergugat I selaku Direksi Penggugat pada saat itu;


5. Dengan demikian, berdasarkan hal-hal diatas, maka terbukti bahwa
m

ub

Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III dalam penerbitan Jaminan


Perusahaan Linsen dan Jaminan Perusahaan Nelson telah bertindak
ka

ultra vires (melampaui wewenang Direksi) dengan melanggar Pasal 13


ep

(1) Anggaran Dasar Penggugat yang mensyaratkan adanya persetujuan


ah

Dewan Komisaris Penggugat dalam mengikat Perseroan sebagai


R

penjamin;
es

IV. Penerbitan Jaminan Perusahaan Linsen Dan Jaminan Perusahaan Nelson


M

ng

Oleh Tergugat I, Tergugat II Dan Tergugat III Melanggar Fiduciary Duty


on
gu

Halaman 6 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selaku Direksi Penggugat;

R
1. Bahwa berdasarkan Pasal 92 ayat (2) UUPT, Direksi menjalankan

si
pengurusan sesuai dengan "kebijakan yang dipandang tepat", dalam

ne
ng
batas yang ditentukan dalam UUPT dan Anggaran Dasar Perseroan.
Dalam penjelasan Pasal 92 ayat (2) UUPT tersebut disebutkan yang
dimaksud dengan "kebijakan yang dipandang tepat" adalah kebijakan

do
gu yang didasarkan pada kelaziman dunia usaha;
2. Bahwa tindakan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III menerbitkan

In
A
Jaminan Perusahaan Iinsen dan Jaminan Perusahaan Nelson untuk
kepentingan Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II merupakan bentuk
ah

kebijakan yang tidak Iazim dalam dunia usaha perkapalan;

lik
3. Bahwa dalam transaksi sewa menyewa kapal (terutama untuk sewa
kapal operasi), Turut Tergugat III selaku penyewa kapal harus sudah
am

ub
memiliki tujuan bisnis atas transaksi sewa beli kapal, mengingat Turut
Tergugat III tidak menjalankan kegiatan usahanya dengan
ep
mengoperasikan kapal-kapal yang disewa, melainkan kapal-kapal yang
k

disewa akan disewa ulangkan kepada pihak lain yang memerlukan kapal-
ah

kapal tersebut. Lebih lanjut, kedua kapal MT Empire Majapahit dan MT


R

si
Empire Mataram merupakan kapal kimia 17,000 DWT, sehingga kapal-
kapal tersebut sangat spesifik hanya untuk pasar tertentu. Sehingga jika

ne
ng

tidak ada tujuan bisnis yang jelas atas penyewaan kapal MT Empire
Majapahit dan MT Empire Mataram sangat dapat menyebabkan kerugian

do
gu

bagi Penggugat jika gagal bayar sewa atas kapal tersebut oleh karena
Penggugat melalui Jaminan Perusahaan Linsen dan Jaminan
Perusahaan Nelson menanggung penuh atas gagal bayamya Turut
In
A

Tergugat III kepada Turut Tergugat I -dan Turut Tergugat II untuk Time
Charter Party Nelson dan Time Charter Party Linsen;
ah

lik

4. Bahwa kedua kapal MT Empire Mataram dan MT Empire Majapahit


dijadwalkan dikirimkan ke Turut Tergugat III antara Januari 2009 dan Mei
m

ub

2009. Sehingga ada tenggang waktu 2 (dua) tahun sejak Charter Party
ditandatangani untuk mempersiapkan penyewa kedua kapal tersebut.
ka

Selanjutnya, Turut Tergugat III menerima kedua kapal tersebut pada


ep

bulan Mei 2009. Namun dengan sangat mengejutkannya Turut Tergugat


ah

III tidak melakukan pembayaran sewa kapal kepada pemilik kapal secara
R

tepat waktu dan pada tanggal 30 Juni 2009 jumlah biaya sewa kapal
es

yang belum dibayarkan sebesar USD2.000.000,- (dua juta Dollar Amerika


M

ng

Serikat). (Bukti P-4);


on
gu

Halaman 7 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jikalau memang ada pertimbangan bisnis yang matang, kedua kapal

R
yang disewakan tersebut sudah dapat disewakan kepada pihak lain pada

si
saat kedua kapal diterima oleh Turut Tergugat III sehingga Turut

ne
ng
Tergugat III tidak gagal bayar pada saat sesudah menerima kapal.
Namun demikian pada saat penandatanganan Time Charter Party Linsen
dan Time Charter Party Nelson, Turut Tergugat III tidak memiliki tujuan

do
gu bisnis yang jelas dengan memiliki standby charterer untuk kedua kapal
MT Empire Mataram dan MT Empire Majapahit. Dengan tidak adanya

In
A
standby charterer maka Turut Tergugat HI akan tetap membayar biaya
sewa kapal yang sangat tinggi per harinya dan dengan kondisi
ah

perusahaan yang merugi tentunya tidak akan mampu membayar biaya

lik
sewa kapal tersebut dan mengakibatkan Penggugat harus menanggung
secara keseluruhan biaya sewa, bunga dan biaya-biaya lainnya yang
am

ub
timbul dari Chatter Patty;
5. Bahwa pada tanggal 12 November 2009, Turut Tergugat I dan Turut
ep
Tergugat II telah menyampaikan klaim sebesar USD9.367.167 (sembilan
k

juta tiga ratus enam puluh tujuh ribu seratus enam puluh tujuh Dollar
ah

Amerika Serikat) yang terdiri atas sewa kapal yang belum dibayar, bunga
R

si
dan biaya penyewa yang telah dibayar oleh pemilik kapal Empire;
6. Bahwa sebagaimana diketahui oleh Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat

ne
ng

III penerbitan jaminan perusahaan berarti Penggugat menanggung


pembayaran sewa kapal dalam hal Turut Tergugat III gagal bayar sewa

do
gu

kapal. Dengan melihat hal-hal diatas seharusnya Tergugat I, Tergugat II,


Tergugat III sebagai Direksi Penggugat pada saat itu mengetahui bahwa
Turut Tergugat III akan gagal bayar sewa kapal dengan tidak adanya
In
A

standby charterer atas kedua kapal tersebut. Sehingga dengan kebijakan


yang didasarkan pada kelaziman dunia usaha, Tergugat I, Tergugat II
ah

lik

dan Tergugat III selaku Direksi Penggugat seharusnya tidak menerbitkan


Jaminan Perusahaan Linsen dan Jaminan Perusahaan Nelson untuk
m

ub

kepentingan Turut Tergugat I dan Tutut Tergugat II;


V. Akibat Hukum Penerbitan Jaminan Perusahaan
ka

1. Bahwa berdasarkan Pasal 92 (1) juncto (2) UUPT, Direksi menjalankan


ep

pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan


ah

maksud dan tujuan perseroan dan Direksi dalam menjalankan


R

pengurusan harus sesuai dengan "kebijakan yang dipandang tepat",


es

dalam batas yang ditentukan dalam UUPT dan Anggaran Dasar


M

ng

Perseroan yang didasarkan pada kelaziman dunia usaha;


on
gu

Halaman 8 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Pasal 97 (1) UUPT, Direksi bertanggung jawab atas pengurusan

R
Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92 (1) UUPT. Lebih

si
lanjut Pasal 97 (2) menyatakan bahwa pengurusan sebagaimana

ne
ng
dimaksud pada Pasal 97 (1) diatas, wajib dilaksanakan oleh setiap
anggota Direksi dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab.
Selanjutnya berdasarkan Pasal 97 (3) UUPT setiap anggota Direksi

do
gu bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang
bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya;

In
A
3. Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III selaku Direksi Penggugat pada
saat itu telah secara lalai dalam menerbitkan Jaminan Perusahaan
ah

Linsen dan Jaminan Perusahaan Nelson untuk kepentingan Turut

lik
Tergugat I dan Turut Tergugat II dengan tidak mendapatkan persetujuan
terlebih dahulu dari Dewan Komisaris dan menjamin Charter Party yang
am

ub
secara jelas bukan merupakan kebijakan yang tepat dan tidak didasarkan
pada kelaziman dunia usaha;
ep
4. Hal ini terbukti dengan Turut Tergugat III belum memiliki standby
k

charterer untuk kedua kapal MT Empire Majapahit dan MT Empire


ah

Mataram pada saat menandatangani Time Charter Party Linsen dan


R

si
Time Charter Party Nelson yang lebih lanjut terbukti dengan Turut
Tergugat III gagal membayar sewa kapal MT Empire Majapahit dan MT

ne
ng

Empire Mataram dalam waktu 1 bulan setelah penyerahan kedua kapal


oleh Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II. Dengan gagal bayar sewa

do
gu

oleh Turut Tergugat III maka Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III telah
secara langsung mengakibatkan kerugian bagi Penggugat selaku
penjamin dan menyebabkan Penggugat harus menanggung kerugian
In
A

tersebut sebagai akibat penerbitan Jaminan Perusahaan Iinsen dan


Jaminan Perusahaan Nelson yang dilakukan oleh Tergugat I, Tergugat II
ah

lik

dan Tergugat III secara melawan hukum;


5. Penerbitan Jaminan Perusahaan Iinsen dan Jaminan Perusahaan Nelson
m

ub

diterbitkan tanpa pertimbangan yang mendalam atas kelayakan


perjanjian sewa menyewa kapal dan tidak mendapatkan persetujuan
ka

terlebih dahulu dari Dewan Komisaris merupakan suatu kesalahan atau


ep

kelalaian Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III dalam menjalankan


ah

tugasnya sebagai Direksi Penggugat sebagaimana dimaksud dalam


R

Pasal 92 (1) jo Pasal 97 (3) UUPT;


es

6. Oleh karena Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III telah terbukti


M

ng

bersalah dan lalai di dalam menjalankan tugas kepercayaan (fiduciary


on
gu

Halaman 9 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
duty) sebagaimana disyaratkan oleh Pasal 92 jo Pasal 97 (1) UUPT dan

R
bertindak melampaui kewenangan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat

si
III selaku Direksi Penggugat pada saat itu dengan melanggar Pasal 13

ne
ng
Anggaran Dasar Penggugat, maka Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat
III berdasarkan Pasal 97 ayat (3) UUPT harus menanggung akibat
kerugian dan atau akibat hukum secara pribadi atas penerbitan Jaminan

do
gu Perusahaan Linsen dan Jaminan Perusahaan Nelson;
7. Berdasarkan hal-hal di atas Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III telah

In
A
terbukti salah dan lalai dalam menjalankan tugasnya selaku Direksi dan
karenanya harus bertanggung jawab penuh secara pribadi atas
ah

penerbitan Jaminan Perusahaan Linsen dan Jaminan Perusahaan

lik
Nelson. Maka dari itu Jaminan Perusahaan Linsen dan Jaminan
Perusahaan Nelson harus dinyatakan tidak mengikat Penggugat dan
am

ub
merupakan tanggung jawab penuh pribadi Tergugat I, Tergugat II dan
Tergugat III selaku Direksi Penggugat sebagaimana diatur dalam Pasal
ep
97 (3) UUPT;
k

8. Bahwa hal-hal tersebut sesuai dengan kaidah Yurisprudensi tetap


ah

Mahkamah Agung Nomor 26 PK/N/1999 tanggal 18 Desember 1999


R

si
yang menyatakan sebagai berikut:
Surat Sanggup Promissory Note (Medium Term Note) tercantum nama

ne
ng

suatu Perseroan Terbatas sebagai penerbitnya. Kemudian terbukti.


bahwa penerbitan "Surat Sanggup" tersebut dibuat dan ditandatangani

do
gu

seorang pejabat tanpa sepengetahuan dari Dewan Komisaris PT wajib


dilaksanakan oleh setiap anggota Direksi dengan itikad baik dan penuh
tanggung jawab sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Dasar dari
In
A

Perseroan Terbatas. Surat Sanggup yang berkualitas demikian itu,


secara yuridis adalah tidak sah dan tidak dapat dipertanggungjawabkan
ah

lik

pembayarannya kepada Perseroan Terbatas tersebut. Dalam keadaan


yang demikian. maka secara hukum yang bertanggung jawab adalah
m

ub

orang pribadi pejabat yang menandatangani Surat Sanggup (Medium


Term Note) tersebut;
ka

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Penggugat mohon


ep

kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan agar memberikan putusan sebagai


ah

berikut:
R

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


es

2. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III secara bersama-sama


M

ng

telah melanggar Anggaran Dasar Penggugat dan melanggar tugas


on
gu

Halaman 10 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepercayaan (fiduciary duty) selaku Direksi;

R
3. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III bertanggung jawab

si
penuh dan pribadi dalam penerbitan Jaminan Perusahaan Linsen dan

ne
ng
Jaminan Perusahaan Nelson yang diterbitkan untuk kepentingan Turut
Tergugat I dan Turut Tergugat II;
4. Menyatakan Jaminan Perusahaan Linsen dan Jaminan Perusahaan Nelson

do
gu yang diterbitkan untuk kepentingan Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II
tidak mengikat Penggugat;

In
A
5. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III secara bersama-sama
menanggung segala akibat hukum yang timbul sehubungan dengan
ah

penerbitan Jaminan Perusahaan Linsen dan Jaminan Perusahaan Nelson

lik
yang diterbitkan untuk kepentingan Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II;
6. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III secara tanggung
am

ub
renteng membayar biaya perkara yang timbul;
Atau
ep
Jika Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berpendapat lain,
k

Penggugat mohon untuk dijatuhkan putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et


ah

bono);
R

si
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
telah memberikan Putusan Nomor 439/Pdt.G/2011/PN Jkt.Sel tanggal 31

ne
ng

Januari 2012 dengan amar sebagai berikut:


- Menyatakan bahwa Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III serta Turut

do
gu

Tergugat I, Turut Tergugat II dan turut Tergugat III telah dipanggil secara
patut akan tetapi tidak hadir;
- Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya dengan verstek (tanpa
In
A

hadirnya Para Tergugat dan Para Turut Tergugat);


- Menyatakan bahwa Tergugat I , Tergugat II dan Tergugat III secara bersama
ah

lik

sama telah melanggar Anggaran dasar Penggugat dan melanggar Tugas


kepercayaan (fiduciary duty) selaku direksi;
m

ub

- Menyatakan Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III bertanggung jawab


penuh dan pribadi dalam penerbitan jaminan perusahaan Linsen dan
ka

jaminan perusahaan nelson yang diterbitkan untuk kepentingan turut


ep

Tergugat I dan turut Tergugat II;


ah

- Menyatakan jaminan perusahaan linsen dan jaminan perusahaan Nelson


R

yang diterbitkan untuk kepentingan turut Tergugat I dan turut Tergugat II


es

tidak mengikat Penggugat;


M

ng

- Menyatakan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III secara bersama sama


on
gu

Halaman 11 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menanggung segala akibat hukum yang timbul sehubungan dengan

R
penerbitan jaminan perusahaan Linsen dan jaminan perusahaan Nelson

si
yang diterbitkan untuk kepentingan Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II;

ne
ng
- Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III secara tanggung
renteng dibebani untuk membayar beaya yang timbul dalam perkara ini
sebesar Rp2.616.000,00 (dua juta enam ratus enam belas ribu rupiah);

do
gu Menimbang, bahwa terhadap putusan verstek tersebut, Tergugat I-III
mengajukan perlawanan dengan mengajukan gugatan perlawanan Nomor

In
A
439/Pdt.G/2011/PN Jkt.Sel. dengan posita gugatan perlawanan sebagai berikut:
I. Kedudukan Penggugat, Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Turut Tergugat
ah

I, Turut Tergugat II Dan Turut Tergugat III.

lik
1. Bahwa Penggugat adalah perseroan terbuka/perseroan publik yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia yang bergerak pada bidang usaha
am

ub
transportasi laut dan kegiatan lainnya yang terkait dalam bidang usaha
transportasi laut;
ep
2. Bahwa Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III adalah mantan anggota
k

Direksi Penggugat yang menerbitkan Jaminan Perusahaan (tanpa


ah

tanggal) untuk kepentingan Turut Tergugat I ("Jaminan Perusahaan


R

si
Linsen") dan Jaminan Perusahaan (tanpa tanggal) untuk kepentingan
Turut Tergugat II ("Jaminan Perusahaan Nelson");

ne
ng

3. Bahwa Turut Tergugat I adalah pemilik kapal yang diketahui bernama


MT Empire Mataram yang disewakan kepada Turut Tergugat III untuk

do
gu

periode 60 (enam puluh) bulan dengan hire rate per harinya sebesar
USD 16,800 (enam belas ribu delapan ratus Dolar Amerika Serikat)
berdasarkan Time Charter Party tertanggal 9 Oktober 2007 yang
In
A

ditandatangani antara Turut Tergugat I dan Turut Tergugat III. ("Linsen


Charter Party");
ah

lik

4. Bahwa Turut Tergugat II adalah pemilik kapal yang diketahui bernama


MT Empire Majapahit yang disewakan kepada Turut Tergugat dalam
m

ub

periode 60 (enam puluh) bulan dengan hire rate per harinya sebesar
16,800 USD (enam belas ribu delapan ratus Dolar Amerika Serikat)
ka

berdasarkan Time Charter Party tertanggal 9 Oktober 2007 yang


ep

ditandatangani antara Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III. ("Nelson


ah

Charter Party");
R

5. Bahwa Turut Tergugat III adalah anak perusahaan (subsidiary company)


es

Penggugat yang didirikan berdasarkan Hukum Negara Singapura yang


M

ng

menyewa kapal MT Empire Mataram dan MT Empire Majapahit dari


on
gu

Halaman 12 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II berdasarkan Linsen Charter Party

R
dan Nelson Charter Party masing-masing tertanggal 9 Oktober 2007.

si
(the Linsen Charter Party dan the Nelson Charter Party secara bersama-

ne
ng
sama disebut "Charter Party");
II. Penerbitan Jaminan Perusahaan Linsen Dan Jaminan Perusahaan Nelson
Oleh Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III Selaku Direksi Penggugat:

do
gu 1. Bahwa Turut Tergugat III pada tanggal 9 Oktober 2007 telah
menandatangani Linsen Charter Party dengan Turut Tergugat I dan

In
A
Nelson Charter Party dengan Turut Tergugat II. Berdasarkan Pasal 27
Linsen Charter Party dan Nelson Charter Party, disyaratkan agar Turut
ah

Tergugat III mengakibatkan Penggugat menerbitkan Jaminan

lik
Perusahaan untuk kepentingan Tunat Tergugat I dan Turut Tergugat II
untuk masing-masing Linsen Charter Party dan Nelson Charter Party;
am

ub
2. Bahwa Tergugat I selaku Direktur Utama Penggugat mewakili Direksi
Penggugat (Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III) diketahui
ep
menandatangani Jaminan Perusahaan Linsen dan Jaminan Perusahaan
k

Nelson pada tanggal 24 Oktober 2008 untuk kepentingan Turut Tergugat


ah

III atas Linsen Charter Party dan Nelson Charter Party. Petlu
R

si
diperhatikan oleh Majelis Hakim yang terhormat, kedua Jaminan
Perusahaan Linsen dan Jaminan Perusahaan Nelson tidak diberikan

ne
ng

tanggal oleh Tergugat I pada saat penandatanganan (Bukti P-l);


3. Bahwa isi Jaminan Perusahaan Linsen dan Jaminan Perusahaan

do
gu

Nelson memiliki redaksional yang sama sebagai berikut:


“Unconditially and irrevocably to guarantee the full and timely
performance by Humpuss Sea Transport Pte. Ltd (the "Charterers") of
In
A

each and every obligation of the Charterers of whatsoever nature under


or in connection with the above referenced charterpatty (the
ah

lik

"Charterparty") and should any breach thereof occur, we hereby


undertake to indemnify you immediately upon demand without deduction
m

ub

for all losses, expenses and liabilities of whatsoever nature that you may
suffer or incur by reason of that breach;
ka

Our liability under this guarantee shall be as primary obligor and in no


ep

way conditional upon your first proceeding against the Charterers.


ah

Further, our obligation hereunder is unlimited and shall not be affected


R

by any insolvency (including without limitation, winding up,


es

administration, receivership or administrative receivership),


M

ng

amalgamation, reconstruction, change of name, ownership, control or


on
gu

Halaman 13 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
status of, or any legal limitation relating to, by or of the Charterers or any

R
other person, and we shall not be discharged or released from our

si
obligations hereunder by any arrangement or agreement made between

ne
ng
you and the Charterers or a receiver, administrative receiver,
administrator, liquidator, or similar officer of the Charterers, or by
renegotiation, substitution, alteration, amendment or variation (however

do
gu fundamental) of the obligations imposed upon the Charterers under or in
connection with the Charterparty or upon any other person as to

In
A
payment, time, performance or otherwise or by any release or variation
(however fundamental) of, or any invalidity in, or any failure to take steps
ah

to enforce any other indemnity, guarantee or security in respect of, the

lik
obligations to which this guarantee relates.";
Terjemahan
am

ub
"Dengan tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali untuk menjamin
pelaksanaan secara penuh dan tepat waktu oleh Humpuss Sea
ep
Transport Pte. Ltd ("Penyewa") untuk masing-masing dan setiap
k

kewajiban dari Penyewa untuk segala yang diatur atau terkait dengan
ah

Perjanjian Sewa Kapal tersebut ("Perjanjian Sewa") dan apabila terjadi


R

si
pelanggaran atas perjanjian tersebut, dengan ini kami akan mengganti
kerugian sesaat setelah permintaan untuk setiap kerugian tanpa

ne
ng

pengurangan seluruh kerugian, biaya serta tanggung jawab apapun


yang mungkin diderita atau ditimbulkan oleh sebab-sebab pelanggaran

do
gu

tersebut. Tanggung jawab kami dalam penjaminan ini akan menjadi


kewajiban utama dan tidak bersyarat atas upaya hukum terhadap
Penyewa. Lebih lanjut, kewajiban kami dalam jaminan ini adalah tidak
In
A

terbatas dan tidak akan terpengaruh dengan setiap keadaan tidak dapat
membayar (termasuk, namun tidak terbatas pada, pembubaran,
ah

lik

administrasi, dalam pengawasan kurator atau kurator administrasi),


penggabungan, rekonstruksi, perubahan nama, kepemilikan,
m

ub

pengendalian atau status perusahaan, atau pembatasan oleh hukum


yang berkaitan dengan, baik oleh Penyewa ataupun pihak lain, dan kami
ka

tidak akan dilepaskan tanggung jawab atas jaminan ini oleh


ep

kesepakatan atau perjanjian yang dibuat antara Pemberi Sewa dengan


ah

Penyewa atau kurator, kurator administrasi, pengurus, likuidator, atau


R

petugas dari Penyewa yang serupa dengan itu, atau dengan negosiasi
es

ulang, substitusi, perubahan, amandemen atau variasi (yang mendasar)


M

ng

dari kewajiban yang dibebankan kepada Penyewa berdasarkan atau


on
gu

Halaman 14 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berkaitan dengan Perjanjian Sewa atau pada pihak lain untuk

R
melakukan pembayaran, waktu, pelaksanaan, atau sebaliknya, atau,

si
dengan setiap pelepasan atau perubahan (yang mendasar) dari, atau

ne
ng
dalam setiap ketidakabsahan, atau setiap kegagalan untuk mengambil
langkah-langkah untuk melaksanakan ganti rugi lainnya, jaminan atau
jaminan kebendaan dalam hal kewajiban-kewajiban yang berkaitan

do
gu dengan jaminan ini.";
4. Bahwa Jaminan Perusahaan Linsen dan Jaminan Perusahaan Nelson

In
A
menjamin transaksi sewa menyewa kapal yang dilaksanakan antara
Turut Tergugat III dan Turut Tergugat I dan antara Turut Tergugat III dan
ah

Turut Tergugat II berdasarkan Linsen Charter Party tertanggal 9 Oktober

lik
2007 dan Nelson Charter Party dengan nilai harga sewa masingmasing
Charter Party perharinya sebesar USD16,800 (enam belas ribu delapan
am

ub
ratus Dolar Amerika Serikat) untuk selama 60 bulan dan dengan hak
opsi 15 hari;
ep
III. Penerbitan Jaminan Perusahaan Linsen Dan Jaminan Perusahaan Nelson
k

Melanggar Anggaran Dasar Penggugat ;


ah

1. Berdasarkan Pasal 4 Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang


R

si
Perseroan Terbatas ("UUPT") sebuah perseroan tunduk pada UUPT,
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan lainnya. Lebih

ne
ng

lanjut Pasal 4 UUPT tersebut menjelaskan bahwa perseroan wajib


mentaati asas itikad baik, kepantasan, kepatutan dan prinsip tata kelola

do
gu

perusahaan yang baik (good corporate governance);


2. Lebih lanjut, berdasarkan Pasal 92 ayat (1) UUPT, Direksi menjalankan
pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan
In
A

maksud dan tujuan perseroan. Direksi bertanggung jawab atas


pengurusan perseroan dan wajib dilaksanakan oleh setiap anggota
ah

lik

Direksi dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab;


Kesalahan atau kelalaian menjalankan tugas Direksi sebagaimana
m

ub

dijelaskan di atas menyebabkan setiap anggota Direksi bertanggung


jawab penuh secara pribadi atas kerugian perseroan;
ka

3. Pasal 13 (1) Anggaran Dasar Penggugat sebagaimana tertuang dalam


ep

Akta Nomor 9 tanggal 16 Februari 2009 berbunyi sebagai berikut:


ah

"Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan


R

tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan


es

dengan pihak lain dan pihak dengan Perseroan, serta menjalankan


M

ng

segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun


on
gu

Halaman 15 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk :

R
a. Meminjam uang atas nama Perseroan;

si
b. Meminjamkan uang Perseroan atau mengikat Perseroan sebagai

ne
ng
penjamin;
c. Membebani hak tanggungan atau menggadaikan atau dengan cara
lain membebani barang tidak bergerak Perseroan;

do
gu d. Ikut serta dalam suatu perusahaan;
e. Memperoleh atau memindahtangankan barang tidak bergerak atau

In
A
hak atas suatu perusahaan, harus dengan persetujuan tertulis dad
dan atau akta yang bersangkutan turut ditandatangani oleh Dewan
ah

Komisaris.";

lik
Lebih lanjut Pasal 13 (3) a Anggaran Dasar Penggugat menyebutkan:
"Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama
am

ub
Direksi serta mewakili Perseroan" (Bukti P-2);
Bahwa berdasarkan Pasal 13 (1) Anggaran Dasar sebagaimana
ep
disebutkan diatas dalam hal mengikat perseroan (Penggugat) selaku
k

penjamin, maka Direksi Penggugat harus mendapat persetujuan terlebih


ah

dahulu secara tertulis dari Dewan Komisaris;


R

si
4. Namun Tergugat I yang pada saat itu mewakili Direksi Penggugat telah
secara lalai pada saat menandatangani Jaminan Perusahaan Linsen

ne
ng

dan Jaminan Perusahaan Nelson tidak terlebih dahulu mendapatkan


persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris Penggugat (Bukti P-3);

do
gu

Maksud daripada diperlukannya persetujuan Dewan Komisaris adalah


dalam rangka pengawasan dan pembagian kewenangan dalam
menjalankan sebuah perseroan;
In
A

Namun sebagaimana diterangkan diatas Jaminan Perusahaan Linsen


dan Jaminan Perusahaan Nelson telah ditandatangani oleh Tergugat I
ah

lik

tanpa mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Dewan Komisaris


Penggugat dan demikian telah bertindak diluar kewenangannya
m

ub

Tergugat I selaku Direksi Penggugat pada saat itu;


5. Dengan demikian, berdasarkan hal-hal diatas, maka terbukti bahwa
ka

Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III dalam penerbitan Jaminan


ep

Perusahaan Linsen dan Jaminan Perusahaan Nelson telah bertindak


ah

ultra vires (melampaui wewenang Direksi) dengan melanggar Pasal 13


R

(1) Anggaran Dasar Penggugat yang mensyaratkan adanya persetujuan


es

Dewan Komisaris Penggugat dalam mengikat Perseroan sebagai


M

ng

penjamin;
on
gu

Halaman 16 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
IV. Penerbitan Jaminan Perusahaan Linsen Dan Jaminan Perusahaan Nelson

R
Oleh Tergugat I, Tergugat II Dan Tergugat III Melanggar Fiduciary Duty

si
Selaku Direksi Penggugat;

ne
ng
1. Bahwa berdasarkan Pasal 92 ayat (2) UUPT, Direksi menjalankan
pengurusan sesuai dengan "kebijakan yang dipandang tepat", dalam
batas yang ditentukan dalam UUPT dan Anggaran Dasar Perseroan.

do
gu Dalam penjelasan Pasal 92 ayat (2) UUPT tersebut disebutkan yang
dimaksud dengan "kebijakan yang dipandang tepat" adalah kebijakan

In
A
yang didasarkan pada kelaziman dunia usaha;
2. Bahwa tindakan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III menerbitkan
ah

Jaminan Perusahaan Linsen dan Jaminan Perusahaan Nelson untuk

lik
kepentingan Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II merupakan bentuk
kebijakan yang tidak Iazim dalam dunia usaha perkapalan;
am

ub
3. Bahwa dalam transaksi sewa menyewa kapal (terutama untuk sewa
kapal operasi), Turut Tergugat III selaku penyewa kapal harus sudah
ep
memiliki tujuan bisnis atas transaksi sewa beli kapal, mengingat Turut
k

Tergugat III tidak menjalankan kegiatan usahanya dengan


ah

mengoperasikan kapal-kapal yang disewa, melainkan kapal-kapal yang


R

si
disewa akan disewa ulangkan kepada pihak lain yang memerlukan
kapal-kapal tersebut. Lebih lanjut, kedua kapal MT Empire Majapahit

ne
ng

dan MT Empire Mataram merupakan kapal kimia 17,000 DWT, sehingga


kapal-kapal tersebut sangat spesifik hanya untuk pasar tertentu.

do
gu

Sehingga jika tidak ada tujuan bisnis yang jelas atas penyewaan kapal
MT Empire Majapahit dan MT Empire Mataram sangat dapat
menyebabkan kerugian bagi Penggugat jika gagal bayar sewa atas
In
A

kapal tersebut oleh karena Penggugat melalui Jaminan Perusahaan


Linsen dan Jaminan Perusahaan Nelson menanggung penuh atas gagal
ah

lik

bayamya Turut Tergugat III kepada Turut Tergugat I -dan Turut Tergugat
II untuk Time Charter Party Nelson dan Time Charter Party Linsen;
m

ub

4. Bahwa kedua kapal MT Empire Mataram dan MT Empire Majapahit


dijadwalkan dikirimkan ke Turut Tergugat III antara Januari 2009 dan
ka

Mei 2009. Sehingga ada tenggang waktu 2 (dua) tahun sejak Charter
ep

Party ditandatangani untuk mempersiapkan penyewa kedua kapal


ah

tersebut. Selanjutnya, Turut Tergugat III menerima kedua kapal tersebut


R

pada bulan Mei 2009. Namun dengan sangat mengejutkannya Turut


es

Tergugat III tidak melakukan pembayaran sewa kapal kepada pemilik


M

ng

kapal secara tepat waktu dan pada tanggal 30 Juni 2009 jumlah biaya
on
gu

Halaman 17 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sewa kapal yang belum dibayarkan sebesar USD2.000.000,- (dua juta

R
Dollar Amerika Serikat). (Bukti P-4);

si
Jikalau memang ada pertimbangan bisnis yang matang, kedua kapal

ne
ng
yang disewakan tersebut sudah dapat disewakan kepada pihak lain
pada saat kedua kapal diterima oleh Turut Tergugat III sehingga Turut
Tergugat III tidak gagal bayar pada saat sesudah menerima kapal.

do
gu Namun demikian pada saat penandatanganan Time Charter Party
Linsen dan Time Charter Party Nelson, Turut Tergugat III tidak memiliki

In
A
tujuan bisnis yang jelas dengan memiliki standby charterer untuk kedua
kapal MT Empire Mataram dan MT Empire Majapahit. Dengan tidak
ah

adanya standby charterer maka Turut Tergugat III akan tetap membayar

lik
biaya sewa kapal yang sangat tinggi per harinya dan dengan kondisi
perusahaan yang merugi tentunya tidak akan mampu membayar biaya
am

ub
sewa kapal tersebut dan mengakibatkan Penggugat harus menanggung
secara keseluruhan biaya sewa, bunga dan biaya-biaya lainnya yang
ep
timbul dari Chatter Patty;
k

5. Bahwa pada tanggal 12 November 2009, Turut Tergugat I dan Turut


ah

Tergugat II telah menyampaikan klaim sebesar USD 9.367.167


R

si
(sembilan juta tiga ratus enam puluh tujuh ribu seratus enam puluh tujuh
Dollar Amerika Serikat) yang terdiri atas sewa kapal yang belum dibayar,

ne
ng

bunga dan biaya penyewa yang telah dibayar oleh pemilik kapal Empire;
6. Bahwa sebagaimana diketahui oleh Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat

do
gu

III penerbitan jaminan perusahaan berarti Penggugat menanggung


pembayaran sewa kapal dalam hal Turut Tergugat III gagal bayar sewa
kapal. Dengan melihat hal-hal diatas seharusnya Tergugat I, Tergugat II,
In
A

Tergugat III sebagai Direksi Penggugat pada saat itu mengetahui bahwa
Turut Tergugat III akan gagal bayar sewa kapal dengan tidak adanya
ah

lik

standby charterer atas kedua kapal tersebut. Sehingga dengan


kebijakan yang didasarkan pada kelaziman dunia usaha, Tergugat I,
m

ub

Tergugat II dan Tergugat III selaku Direksi Penggugat seharusnya tidak


menerbitkan jaminan Perusahaan Linsen dan Jaminan Perusahaan
ka

Nelson untuk kepentingan Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II;


ep

V. Akibat Hukum Penerbitan Jaminan Perusahaan


ah

1. Bahwa berdasarkan Pasal 92 (1) juncto (2) UUPT, Direksi menjalankan


R

pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan


es

maksud dan tujuan perseroan dan Direksi dalam menjalankan


M

ng

pengurusan harus sesuai dengan "kebijakan yang dipandang tepat",


on
gu

Halaman 18 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam batas yang ditentukan dalam UUPT dan Anggaran Dasar

R
Perseroan yang didasarkan pada kelaziman dunia usaha;

si
2. Pasal 97 (1) UUPT, Direksi bertanggung jawab atas pengurusan

ne
ng
Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92 (1) UUPT. Lebih lanjut
Pasal 97 (2) menyatakan bahwa pengurusan sebagaimana dimaksud
pada Pasal 97 (1) diatas, wajib dilaksanakan oleh setiap anggota Direksi

do
gu dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab. Selanjutnya berdasarkan
Pasal 97 (3) UUPT setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara

In
A
pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah
atau lalai menjalankan tugasnya;
ah

3. Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III selaku Direksi Penggugat pada

lik
saat itu telah secara lalai dalam menerbitkan Jaminan Perusahaan Linsen
dan Jaminan Perusahaan Nelson untuk kepentingan Turut Tergugat I dan
am

ub
Turut Tergugat II dengan tidak mendapatkan persetujuan terlebih dahulu
dari Dewan Komisaris dan menjamin Charter Party yang secara jelas
ep
bukan merupakan kebijakan yang tepat dan tidak didasarkan pada
k

kelaziman dunia usaha;


ah

4. Hal ini terbukti dengan Turut Tergugat III belum memiliki standby
R

si
charterer untuk kedua kapal MT Empire Majapahit dan MT Empire
Mataram pada saat menandatangani Time Charter Party Linsen dan Time

ne
ng

Charter Party Nelson yang lebih lanjut terbukti dengan Turut Tergugat III
gagal membayar sewa kapal MT Empire Majapahit dan MT Empire

do
gu

Mataram dalam waktu 1 bulan setelah penyerahan kedua kapal oleh


Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II. Dengan gagal bayar sewa oleh
Turut Tergugat III maka Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III telah
In
A

secara langsung mengakibatkan kerugian bagi Penggugat selaku


penjamin dan menyebabkan Penggugat harus menanggung kerugian
ah

lik

tersebut sebagai akibat penerbitan Jaminan Perusahaan Iinsen dan


Jaminan Perusahaan Nelson yang dilakukan oleh Tergugat I, Tergugat II
m

ub

dan Tergugat III secara melawan hukum;


5. Penerbitan Jaminan Perusahaan Linsen dan Jaminan Perusahaan
ka

Nelson diterbitkan tanpa pertimbangan yang mendalam atas kelayakan


ep

perjanjian sewa menyewa kapal dan tidak mendapatkan persetujuan


ah

terlebih dahulu dari Dewan Komisaris merupakan suatu kesalahan atau


R

kelalaian Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III dalam menjalankan


es

tugasnya sebagai Direksi Penggugat sebagaimana dimaksud dalam


M

ng

Pasal 92 (1) juncto Pasal 97 (3) UUPT;


on
gu

Halaman 19 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Oleh karena Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III telah terbukti

R
bersalah dan lalai di dalam menjalankan tugas kepercayaan (fiduciary

si
duty) sebagaimana disyaratkan oleh Pasal 92 jo Pasal 97 (1) UUPT dan

ne
ng
bertindak melampaui kewenangan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III
selaku Direksi Penggugat pada saat itu dengan melanggar Pasal 13
Anggaran Dasar Penggugat, maka Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat

do
gu III berdasarkan Pasal 97 ayat (3) UUPT harus menanggung akibat
kerugian dan atau akibat hukum secara pribadi atas penerbitan Jaminan

In
A
Perusahaan Linsen dan Jaminan Perusahaan Nelson;
7. Berdasarkan hal-hal di atas Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III telah
ah

terbukti salah dan lalai dalam menjalankan tugasnya selaku Direksi dan

lik
karenanya harus bertanggung jawab penuh secara pribadi atas
penerbitan Jaminan Perusahaan Linsen dan Jaminan Perusahaan
am

ub
Nelson. Maka dari itu Jaminan Perusahaan Linsen dan Jaminan
Perusahaan Nelson harus dinyatakan tidak mengikat Penggugat dan
ep
merupakan tanggung jawab penuh pribadi Tergugat I, Tergugat II dan
k

Tergugat III selaku Direksi Penggugat sebagaimana diatur dalam Pasal


ah

97 (3) UUPT;
R

si
8. Bahwa hal-hal tersebut sesuai dengan kaidah Yurisprudensi tetap
Mahkamah Agung Nomor 26 PK/N/1999 tanggal 18 Desember 1999

ne
ng

yang menyatakan sebagai berikut:


Surat Sanggup Promissory Note (Medium Term Note) tercantum nama

do
gu

suatu Perseroan Terbatas sebagai penerbitnya. Kemudian terbukti.


bahwa penerbitan "Surat Sanggup" tersebut dibuat dan ditandatangani
seorang pejabat tanpa sepengetahuan dari Dewan Komisaris PT wajib
In
A

dilaksanakan oleh setiap anggota Direksi dengan itikad baik dan penuh
tanggung jawab sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Dasar dari
ah

lik

Perseroan Terbatas. Surat Sanggup yang berkualitas demikian itu, secara


yuridis adalah tidak sah dan tidak dapat dipertanggungjawabkan
m

ub

pembayarannya kepada Perseroan Terbatas tersebut. Dalam keadaan


yang demikian. maka secara hukum yang bertanggung jawab adalah
ka

orang pribadi pejabat yang menandatangani Surat Sanggup (Medium


ep

Term Note) tersebut;


ah

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Penggugat mohon


R

kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan agar memberikan putusan sebagai


es

berikut:
M

ng

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


on
gu

Halaman 20 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III secara bersama-sama

R
telah melanggar Anggaran Dasar Penggugat dan melanggar tugas

si
kepercayaan (fiduciary duty) selaku Direksi;

ne
ng
3. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III bertanggung jawab
penuh dan pribadi dalam penerbitan Jaminan Perusahaan Linsen dan
Jaminan Perusahaan Nelson yang diterbitkan untuk kepentingan Turut

do
gu Tergugat I dan Turut Tergugat II;
4. Menyatakan Jaminan Perusahaan Linsen dan Jaminan Perusahaan Nelson

In
A
yang diterbitkan untuk kepentingan Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II
tidak mengikat Penggugat;
ah

5. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III secara bersama-sama

lik
menanggung segala akibat hukum yang timbul sehubungan dengan
penerbitan Jaminan Perusahaan Linsen dan Jaminan Perusahaan Nelson
am

ub
yang diterbitkan untuk kepentingan Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II;
6. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III secara tanggung
ep
renteng membayar biaya perkara yang timbul;
k

Atau
ah

Jika Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berpendapat lain,


R

si
Penggugat mohon untuk dijatuhkan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et
bono);

ne
ng

Bahwa terhadap gugatan perlawanan tersebut Pengadilan Negeri Jakarta


Selatan telah memberikan Putusan Nomor 439/Pdt.G/2011/PN Jkt.Sel tanggal

do
gu

31 Januari 2012 dengan amar sebagai berikut:


1. Menyatakan perlawanan para pelawan terhadap putusan verstek Nomor
439/Pdt.G/2011/PN Jkt.Sel tertanggal 31 Januari 2012, adalah tidak
In
A

beralasan;
2. Menyatakan bahwa Pelawan I, Pelawan II dan Pelawan III adalah Pelawan
ah

lik

yang tidak benar;


3. Mempertahankan putusan verstek Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor
m

ub

439/Pdt.G/2011/PN Jkt.Sel tertanggal 31 Januari 2012;


4. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Para
ka

Pelawan/Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III secara tanggung renteng


ep

sebesar Rp1.832.000,00 (satu juta delapan ratus tiga puluh dua ribu rupiah);
ah

Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat I-


R

III putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi
es

Jakarta dengan Putusan Nomor 533/PDT/2013/PT DKI tanggal 24 Maret 2014;


M

ng

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada


on
gu

Halaman 21 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat I-III/Pembanding II-III pada tanggal 29 Januari 2015 kemudian

R
terhadapnya oleh Tergugat I-III/Pembanding II-III dengan perantaraan

si
kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 8 Februari 2015 diajukan

ne
ng
permohonan kasasi pada tanggal 11 Februari 2015 sebagaimana ternyata dari
Akta Permohonan Kasasi Nomor 439/Pdt.G/2011/PN Jkt.Sel yang dibuat oleh
Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, permohonan tersebut diikuti

do
gu dengan memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 24 Februari 2015;

In
A
Bahwa memori kasasi dari Para Pemohon Kasasi/Tergugat I-
III/Pembanding II-III tersebut telah diberitahukan kepada Penggugat pada
ah

tanggal 22 April 2015;

lik
Kemudian Termohon Kasasi/Penggugat/Terbanding mengajukan
tanggapan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
am

ub
Jakarta Selatan pada tanggal 5 Mei 2015;
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-
ep
alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan
k

dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-
ah

undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut secara formal dapat
R

si
diterima;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Para Pemohon

ne
ng

Kasasi dahulu Tergugat I-III/Pembanding II-III dalam memori kasasinya tersebut


pada pokoknya sebagai berikut:

do
gu

I. Keberatan Pertama
Bahwa putusan Judex Facti (Pengadilan Tinggi DKI Jakarta) mengandung
kekeliruan yang fatal karena ketidaktelitiannya dalam memutus perkara;
In
A

Hal mana ternyata dalam salah satu amar putusannya menyatakan


“Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Nomor:
ah

lik

439/PDT.G/2011/PN Jkt.Sel, tanggal 20 Februari 2013, yang dimohonkan


banding tersebut yang telah mempertahankan putusan Pengadilan Negeri
m

ub

Jakarta Selatan Nomor 439/PDT.G/2011/PN Jkt.Sel, tanggal 31 Januari


2013”
ka

Yang menurut hemat Pemohon Kasasi tidak ada perkara perdata nomor
ep

439/Pdt.G/2011/PN Jkt.Sel, tanggal 31 Januari 2013 yang Pemohon Kasasi


ah

duduk sebagai pihak. Jelas ini adalah kesalahan fatal dari Judex Facti
R

karenanya harus dibatalkan;


es

Bahwa apa yang dilakukan Judex Facti dengan memutus perkara yang
M

ng

bukan menjadi persoalan ini maka putusan Judex Facti (Pengadilan Tinggi
on
gu

Halaman 22 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DKI Jakarta) sepatutnya dinyatakan batal;

R
II. Keberatan Kedua

si
Bahwa Judex Facti (Pengadilan Tinggi DKI Jakarta) juga tidak teliti dalam

ne
ng
memutus perkara;
Dalam pertimbangannya Hlm. 5 baris ketiga putusan Nomor
533/Pdt/2013/PT DKI, Majelis Hakim Banding disebutkan; “Menimbang,

do
gu bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding membaca dan mempelajari
dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding, salinan resmi

In
A
putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Nomor 439/Pdt.G/2011/PN
Jkt.Sel, tanggal 20 Februari 2013, beserta surat-surat dalam perkara tersebut
ah

Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui dan membenarkan putusan

lik
Hakim tingkat pertama, oleh karena dalam pertimbangan hukumnya telah
memuat dan menguraikan dengan tepat dan benar semua keadaan serta
am

ub
alasan-alasan yang menjadi dasar dalam putusan dan dianggap telah
tercantum dalam putusan ditingkat banding;”
ep
Bahwa menurut Pemohon Kasasi, majelis Hakim Judex Facti telah
k

melakukan kesalahan fatal dalam tertib administrasi, dimana Pemohon


ah

Kasasi tidak memiliki perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan


R

si
Nomor 439/Pdt.G/2011/PN Jkt.Sel. Jelas ini adalah kesalahan fatal, maka
putusan Judex Facti (Pengadilan Tinggi DKI Jakarta) sepatutnya dinyatakan

ne
ng

batal;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung

do
gu

berpendapat:
Bahwa alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena fakta hukum
dapat diketahui bahwa Tergugat I, II, III secara bersama-sama telah melanggar
In
A

anggaran dasar Penggugat dan melanggar tugas kepercayaan (Fiduciary Duti)


selaku Direksi, oleh karena itu Tergugat I, II, III bertanggung jawab penuh dan
ah

lik

pribadi dalam penerbitan jaminan perusahaan Linsen International Limited dan


jaminan perusahaan Nelson Cove Shipholding yang diterbitkan untuk
m

ub

kepentingan Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II dan tidak mengikat


Penggugat;
ka

Menimbang, bahwa terlepas dari pertimbangan tersebut di atas,


ep

Mahkamah Agung berpendapat bahwa amar putusan Judex Facti/Pengadilan


ah

Tinggi Jakarta, yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan


R

harus diperbaiki sebagai berikut:


es

Bahwa alasan kasasi mengenai adanya “kesalahan ketikan” pada


M

ng

putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi Jakarta yaitu tanggal 31 Januari 2012
on
gu

Halaman 23 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertulis tanggal 31 Januari 2013, hal-hal yang merupakan kesalahan pengetikan

R
tersebut tidaklah menyebabkan batalnya putusan Pengadilan Tinggi Jakarta

si
Nomor 533/Pdt/2013/PT DKI, tanggal 24 Maret 2014 tersebut;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, ternyata
putusan Judex Facti/Pengadilan Tinggi Jakarta, dalam perkara ini tidak
bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan

do
gu kasasi yang diajukan oleh Para Pemohon Kasasi: Drs AGUS DARJANTO, dan
kawan tersebut harus ditolak;

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon
Kasasi ditolak dan Pemohon Kasasi ada di pihak yang kalah, maka Pemohon
ah

Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;

lik
Memperhatikan Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
am

ub
Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang
Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang
ep
Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundangan lain yang bersangkutan;
k

M E N G A D I L I:
ah

1. Menolak permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi Drs AGUS


R

si
DARJANTO dan JUNANDA PUTJE SYARFUAN tersebut;
2. Memperbaiki amar Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta, Nomor

ne
ng

533/PDT/2013/PT DKI tanggal 24 Maret 2014 yang juncto Putusan


Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 439/Pdt.G/2011/PN Jkt.Sel

do
gu

tanggal 31 Januari 2012 sehingga amar selengkapnya sebagai berikut:


- Menerima permohonan banding dari Pembanding I, II dan III semula
Tergugat II, III/Pelawan I , II dan Tergugat I/Pelawan III tersebut;
In
A

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Nomor


439Pdt.G/2011/PN.JKT.SEL, tanggal 20 Februari 2013, yang
ah

lik

dimohonkan banding tersebut yang telah mempertahankan putusan


Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 439/PDT.G/2011/PN
m

ub

Jkt.Sel, tanggal 31 Januari 2012;


- Menghukum Pembanding I, II dan III Semula Tergugat II, III/Pelawan
ka

I, II dan Tergugat I/Pelawan III secara tanggung renteng untuk


ep

membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan yang dalam


ah

tingkat banding sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu


R

rupiah);
es

3. Menghukum Para Pemohon Kasasi/Tergugat I-III/Pembanding II-III untuk


M

ng

membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sejumlah Rp500.000,00


on
gu

Halaman 24 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(lima ratus ribu rupiah);

R
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

si
pada hari Selasa tanggal 26 Juli 2016 oleh Prof. Dr. H. Abdul Manan, S.H.,

ne
ng
S.IP., M.Hum. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung
sebagai Ketua Majelis, Dr. H. Zahrul Rabain, S.H., M.H. dan Maria Anna
Samiyati, S.H., M.H. Hakim-hakim Agung sebagai anggota dan diucapkan

do
gu dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan
dihadiri Para Hakim Anggota tersebut dan Ayumi Susriani, S.H., M.H. Panitera

In
A
Pengganti dan tidak dihadiri oleh para pihak.
ah

Hakim-Hakim Anggota: Ketua Majelis,

lik
ttd. ttd.
Dr. H. Zahrul Rabain, S.H., M.H. Prof. Dr. H. Abdul Manan, S.H., S.IP., M.Hum.
am

ub
ttd.
Maria Anna Samiyati, S.H., M.H.
ep
k

Panitera Pengganti,
ah

ttd.
R

si
Ayumi Susriani, S.H., M.H.
Biaya-biaya:

ne
ng

1. M e t e r a i………………… Rp 6.000,00
2. R e d a k s i……………….. Rp 5.000,00
3. Administrasi kasasi………. Rp489.000,00
Jumlah ………………… Rp500.000,00

do
gu

In
A

Untuk Salinan
Mahkamah Agung RI
a.n. Panitera
ah

lik

Panitera Muda Perdata,


m

ub

Dr. Pri Pambudi Teguh, SH., MH.


ka

NIP. 19610313 198803 1 003


ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 25 dari 25 hal. Put. Nomor 1005 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

You might also like