You are on page 1of 14

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NGUJUNG
Jl. Raya Kanal Ngujung No.01 Kec. Maospati Telp. 0351 – 867125
Email:ujung.pus@gmail.com
MAGETAN 63392

LAPORAN HASIL PERTEMUAN


KEGIATAN LOKAKARYA MINI LINTAS SEKTOR
TANGGAL 08 JUNI 2023

I. PENDAHULUAN
Manajemen adalah serangkaian proses yang terdiri atas perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol (Planning, Organizing, Actuating,
Controling) untuk mencapai sasaran/tujuan secara efektif dan efesien. Efektif berarti
bahwa tujuan yang diharapkan dapat dicapai melalui proses penyelenggaraan yang
dilaksanakan dengan baik dan benar serta bermutu, berdasarkan atas hasil analisis
situasi yang didukung dengan data dan informasi yang akurat (evidence based).
Sedangkan efisien berarti bagaimana Puskesmas memanfaatkan sumber daya yang
tersedia untuk dapat melaksanaan upaya kesehatan sesuai standar dengan baik dan
benar, sehingga dapat mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan. Dalam .proses
managemen setelah perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dilanjutkan dengan
pemantauan/evaluasi hasil kegiatan. Kemudian dirumuskan permasalahan untuk
menentukan rencana tindak lanjut. Lokakaryamini lintas sektor dilaksanakan bertujuan
untuk pengenalan permasalahan secara tepat berdasarkan data yang akurat, serta
diperoleh dengan cara dan dalam waktu yang tepat, maka akan dapat mengarahkan
upaya kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas dalam mencapai sasaran dan
tujuannya. Dalam upaya mencakup seluas mungkin sasaran masyarakat yang harus
dilayani, serta mengingat ketersediaan sumber daya yang terbatas, maka pelayanan
kesehatan harus dapat dilaksanakan secara terintegrasi baik lintas program maupun
lintas sektor. Kepala Puskesmas membangun kerjasama dan mengkoordinasikan
program di internal Puskesmas dan di eksternal dengan mitra lintas sektor. Koordinasi
dengan lintas sektor sangat diperlukan, karena faktor penyebab dan latar belakang
masalah kesehatan tertentu kemungkinan hanya dapat diselesaikan oleh mitra lintas
sektor.

II. DASAR
PMK NO. 44 TAHUN tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas,
DPPA BOK Tahun 2023
III.TUJUAN
a. Tujuan Umum :
Terselenggaranya Lokakaryamini tribulanan lintas sektoral dalam rangka
mengkaji hasil kegiatan kerjasama lintas sektoral dan tersusunnya rencana
kerja tribulan berikutnya.
b. Tujuan Khusus :
-Dibahas dan dipecahkan secara bersama lintas sektoral masalah dan
hambatan yang dihadapi.
-Dirumuskannya mekanisme / rencana kerja lintas sektoral yang baru untuk
tribulan yang akan datang.

IV.PENYELENGGARA
Tim Lokmin Puskesmas Ngujung

V. PESERTA :
Jumlah: 33 orang meliputi:
- Camat
- TP PKK Kecamatan / yang mewakili
- Muspika
- Kepala Desa Sewilayah Kerja
- Ketua Tim Penggerak PKK Desa se-wilayah Puskesmas Ngujung.
- Sektor Lain di Kecamatan : KUA, Balai Penyuluhan KB,
- Penanggung jawab Program, bidan/ perawat Pembina Desa dll

VI.WAKTU DAN TEMPAT


Waktu : 08 Juni 2023
Tempat : Di Ruang Pertemuan Puskesmas Ngujung

VII.NARASUMBER : - Kepala UPTD Puskesmas Ngujung


- Pemegang Program
VIII. METODE
Metode yang digunakan : Pemaparan materi, diskusi dan tanya jawab

IX. URAIAN PELAKSANAAN PERTEMUAN :


 Menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya
 Pembukaan
 Do’a
 Dinamika Kelompok
 Kegiatan masing – masing sektor dalam mengembangkan peran serta
masyarakat
 Inventarisasi peran bantu masing – masing sektor
 Analisa hambatan dan masalah dalam peran bantu masing – masing sektor
 Pembagian masing – masing sektor
 Perumusan rencana kerja masing – masing dalam 3 bulan yang akan datang
 Kesepakatan dan Penutup

X. INDIKATOR YANG DI DAPAT:


Dalam kegiatan lokakarya Mini lintas sektor tribulanan IV hasil yang di dapatkan:
- Mendengarkan Lagu Indonesia Raya
- Pembukaan oleh Tim
- Doa disampaikan oleh Ibu Hidayatul M
- Pemaparan program puskesmas oleh kepala puskesmas
1. Pemaparan program puskesmas yang disampaikan oleh Kepala UPTD
Puskesmas Ngujung (dr.Lilavati Vijaganita), Ucapan terimakasih atas kehadiran
para undangan.
a. Hasil capaian program sesuai target SPM sampai bulan Mei 2023

b. Hasil capaian program Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga (PIS-PK)


sampai dengan bulan Mei 2023
c. Situasi Demam Berdarah di Puskemas Ngujung bulan Januari – Juni 2023
d. Update Data Stunting UPTD Puskesmas Ngujung
Peran Lintas Sektor dalam upaya menurunkan stunting

e. Kegiatan Bulan Peduli Posyandu

Bulan peduli posyandu bertujuan untuk meningkatkan kunjungan masyarakat datang


ke posyandu melalui peningkatan dukungan dan komitmen lintas sektor pusat dan
daerah termasuk kepala Desa dan Lurah. Kepala Desa dan Lurah mempunyai
peranan penting dalam meningkatkan penggerakan masyarakat untuk datang ke
posyandu. Bulan Peduli Posyandu dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya.

Kegiatan Kampanye dan Penggerakan Bulan Peduli Posyandu :

 Membuat Surat Edaran dan disebarluaskan kepada warga sekitar;

 Menyebarluaskan informasi waktu pelaksanaan, lokasi posyandu dan manfaat


posyandu melalui WA group;

 Memasang spanduk informasi pelaksanaan posyandu;


 Membuat pertemuan terkait sosialisasi posyandu ke warga;

 Mengalokasikan anggaran Desa untuk pelaksanaan posyandu,

 Melakukan pemantauan posyandu di wilayahnya; dsb

 Pengumuman di tempat ibadah terkait pelaksanaan posyandu secara serentak.

 Update status Whatsapp / sosial media masing-masing.


f. Peran lintas sektor dalam bidang kesehatan

 Camat
1 Sebagai koordinator lintas sektor
2 Memberikan dukungan kepada program dan pelayanan kesehatan di
Puskesmas
3 Memotivasi masyarakat yang tidak mau di rujuk ke RS
4 Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan
 Koramil
1 Memberikan dukungan pelaksanaan program dan pelaynan di
Puskesmas
2 Berkoordinakasi dalam penanggulanngan bencana ( siaga bencana )
3 Dukungan keamanan pada kegiatan pelayanan kesehatan
4 Berkoordinasi dalam kegiatan penyuluhan dan penanganan NAPZA
5 Berkoordinasi dalam pengamanan obat dan makanan kadaluarsa
6 Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan
 Polsek
1 Memberikan dukungan pelaksanaan program dan pelayanan di
Puskesmas
2 Berkoordinasi dalam penangana kecelakaan, kejadian kekerasan /
kejadian lain yang memerlukan pemeriksaan / penanganan kesehatan.
Contoh : kecelakaan, pembunuhan, meninggal mendadak di tempat
kerja
3 Berkoordinasi dalam pembuatan visum er repertum
4 Berkoordinasi dalam penanggulangan bencana
5 Berkoordinasi dalam kegiatan penyuluhan dan penanganan NAPZA
6 Berkoordinasi dalam pengamanan obat dan makanan kadaluarsa
7 Dukungan keamanan pada kegiatan pelayanan kesehatan
8 Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan
 Dinas Pendidikan
1 Berkoordinasi pada kegiatan :
- BIAS
- Skrining kesehatan / penjaringan kesehtaan anak sekolah
- UKGS / usaha kesehatan gigi sekolah
- UKS
2 Berkoordinasi pada kegiatan penyuluhan
3 Berkoordinasi dalam inspeksi sanitasi TTU di instansi pendidikan
4 Bersama-sama melaksanankan PNS (pemberantasan sarang nyamuk )
5 Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan
 KUA
1 Melaksanakan koordinasi dan pembinaan calon jamaah haji
2 Melaksanakan koordinasi dan pembinaan calon pengantin
3 Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan
 Penyuluh KB
1 Memberikan pembinaan dan motivasi dalam upaya peningkatan
kesejahteraan masyarakat melalui program keluarga sejahtera dan BKB
serta promosi KB dalam meningkatkan cakupan aseptor baru
2 Penghimpunan julah penduduk
3 Pendewasaan usia perkawinan dan pengaturan kelahiran
4 Kerjasama dalam penyuluhan kespro, NAPZA, HIV / AIDs
5 Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan
 Kepala Desa
1 Memberikan dukuengan kepada pelaynan kesehatan di puskesmas
2 Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan
3 Bersama-sama menyusun jadwal kegiatan program kesehatan
4 Ikut serta mengaktifkan desa siaga
 PKK
1 Melakukan pembinaan, memotivasi masyarakat untuk melaksanakan
pembagunan kesehatan meliputi kegiatan di bidang promosi
kesehtanan, kesling, KIA/KB, Gizi, JKN, P2m melalui kegiatan
kelompok dll
2 Mengaktifkan Dasa Wisma
3 Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan
ANALISA HAMBATAN DAN MASALAH DALAM PERAN BANTU MASING- MASING
SEKTOR ;
1. Sambutan IBU CAMAT MAOSPATI.
- Terima kasih dokter Lila, Bapak Kapolsek, Bapak Danramil, bapak lurah se
wilayah kerja UPTD Puskesmas Ngujung dan Ibu-ibu PKK yang telah
mendukung dan melaksanakan program
- .ada beberapa program yang belum tercapai targetnya, tentu ini menjadi pr kita
bersama. Dengan bantuan kades, ibu – ibu PKK dan Lintas sektor yang ada, ini
sesuai peran masing – masing :
a. capaian SPM di bidan kesehatan belum tercapai
b. capaian IKS
c. DBD terdapat kasus terbanyak di desa Ngujung
d. Stunting posisi aman semua di 7 desa
e. catin harus mengisi aplikasi Elsimil
f. kunjungan kampanye bulan timbang (posyandu), kecamatan kita ditunjuk dari
kabupaten. Mohon dukungan dari bapak/ibu kades untuk kegiatan kunjungan
dari propinsi, upayakan semaksimal mungkin.
2. Kepala Desa Suratmajan
- Bumil yang risti belum punya BPJS, kita dapat pemberitahuan dari
puskesmas Ngujung untuk bisa dibuatkan BPJS
- Kemudian terdapat pasien dengan kreatin yang tinggi tidak punya BPJS, kita
usulkan ke Dinsos, hanya bisa digunakan di RSUD dr. Sayidiman dan RSUD
dr. Soedono
- Jika ada pasien dari desa Suratmajan yang sekiranya perlu penanganan
khusus dan tidak punya BPJS mohon kerjasamanya untuk memberitahukan
kepada kami
3. Kepala Desa Ngujung
- Stunting dari desa Ngujung sudah turun dari angka 13 menjadi 10 dan
selanjutnya kami mohon pendampingan atau bantuannya karena kita sudah
door to door dan dapat rujukan dari puskesmas ke rumah sakit. Untuk 10
stunting ini semoga selanjutnya turun lagi
- Kampanye peduli posyandu apa saja yang perlu disiapkan
4. Ibu Camat Maospati
- Untuk kepala desa suratmajan alhamdulillah upaya sudah terdeteksi ini
adalah tindak lanjut dari tenaga medis
- Untuk kepala desa ngujung alhamdulillah angka stunting di desa ngujung
sudah menurun, bisa diberi pelayanan dan pemeriksaan yang lebih intern
- Kunjungan dari propinsi mohon perlu penegasan dari puskesmas apa saja
yang perlu disiapkan agar pemdes bisa langsung koordinasi dan
mempersiapkan yang perlu disiapkan
5. dr. Lilavati Vijaganita
- Suratmajan : alhamdulillah trima kasih banyak atas bantuannya karena
memang bisa seperti itu pasien yang belum punya BPJS bisa diusulkan ke
Dinsos. Dan apabila BPJS pusat bila dalam 6 bulan tidak dipakai bisa
dinonaktifkan
- Ngujung : desa yang dikunjungi propinsi tidak hanya desa ngujung tetapi juga
desa ronowijayan. Dengan sasaran desa ngujung 153 balita, sedangkan
ronowijayan 45 balita. Yang perlu disiapkan adalah tempat saja seperti
posyandu 5 meja. Untuk makmin sudah dari Dinkes, dan nanti juga ada
sambutan dari Kepala Desa. Sementara ini saja dulu, nanti tim dari
puskesmas akan merapat ke desa.
6. Kepala Desa Pandeyan
- Desa pandeyan sudah melaksanakan SMD
- Jumantik : pembagian abate di desa pandeyan 3 bulan sekali, untuk
pemantauan jentik dilaksanakan setiap bulan
- Program mengenai sampah : setiap desa mempunyai penampungan sampah,
sudah satu minggu yang lalu di datangi dari Dinas Lingkungan Hidup, sudah
ada pengelolaan sampah di desa, desa pandeyan sudah mengawali setiap
ada kegiatan di desa diharuskan membawa sampah kering atau barang
bekas yang dapat dikelola kader. Sampah kering dapat digunakan atau di
daur ulang hasilnya dapat digunakan untuk kas.
- Setiap lokakarya tentang IKS sampai sekarang hasilnya hanya klagen
gambiran yang pra sehat desa lainnya tidak sehat. Mohon petunjuk apa
penyebabnya dan bagaimana cara dari puskesmas ada ide sehingga dapat
meningkatkan IKS untuk pra sehat.
- BPJS Kesehatan : sering dilaporkan warga yang punya BPJS namun tidak
bisa digunakan, mohon petunjuk agar BPJS bisa digunakan untuk warga
kurang mampu.
7. Ibu Camat Maospati
- SMD sudah diawali
- Kader jumantik : mereka sangat intern mengenai kondisi dan pemantauan
dari desa pandeyan
- Penanganan sampah : alhamdulillah sudah diawali dari desa siaga, untuk
pembentukan kader bank sampah tingkat desa bisa koordinasi dengan DLH
untuk diadakannya sosialisasi sekaligus tugas dan tanggung jawabnya bisa
dijelaskan oleh DLH
- Untuk desa yang lainnya semoga bisa dilaksanakan pengelolaan sampah.
Kalau dari desa atau kelurahan belum membentuk bisa dikomunikasikan
dengan DLH untuk membentuk pengurusan dari masing – masing desa untuk
memberikan pembekalan, tugas dan fungsi masing – masing.
8. dr. Lilavati Vijaganita
- SMD : terima kasih nanti semua desa juga melaksanakan SMD
- IKS : untuk menaikkan 0,1 saja kita butuh effort yang berat, ada 12 indikator
sulit dicapai. Ada 1 indikator saja tidak terpenuhi maka dinyatakan tidak
sehat. Intervensi dari kita dan dari desa kita laksanakan door to door.
- BPJS yang tidak aktif bisa langsung ke kantor BPJS, apabila belum punya
BPJS harus masuk ke DTKS lapor ke Dinsos.
9. Ibu Tanti S (Puskesmas Ngujung)
- PIS-PK : meskipun status secara global tidak sehat, semakin hari semakin
sehat. Untuk perubahan IKS tidak bisa langsung naik, menunggu 3 bulanan
- Bank sampah : kegiatan dari desa siaga
- SMD 7 desa dijadwalkan bulan september, desa pandeyan sudah
melaksanakan di bulan juni ini
10. Ibu Sri ( Desa Ngujung )
- Selaku operator SIMJ : untuk BPJS PBI pengajuan bisa diajukan mulai
tanggal 1-9 per bulan, dengan membawa fc ktp, kk, surat permohonan yang
di ttd oleh pemohon. Kemudian diajukan ke TKSK di update per bulan
- Untuk PBIN wilayah maospati sudah tidak mendapatkan kuota karena peserta
PBIN dari kecamatan maospati sudah terlalu banyak ditingkat kabupaten
- PBID tidak bisa langsung di ACC karena menyesuaikan kemampuan daerah
- Untuk kartu yang tidak aktif bisa dibawa ke kantor BPJS kemudian darisana
nanti dikembalikan ke desa dimintakan surat pengantar bahwa yang
bersangkutan benar – benar masih terdaftar di DTKS dan layak untuk
mendapatkan bantuan PBID, nanti diarahkan ke Dinsos. Kalau memang non
aktifnya 2 bulanan masih bisa diaktifkan kembali memang harus sering-
sering di cek.
11. Ibu Camat Maospati
Terima kasih atas informasinya. Jadi ini pr juga bagi kepala desa untuk
mengingatkan warganya yang memegang kartu BPJS untuk senantiasa update
paling tidak 6 bulan sekali, karena ketika tidak aktif akan dinonaktifkan oleh pihak
yang bersangkutan
12. Kapolsek Maospati
- IKS : mudah-mudahan kedepan selalu turun, masyarakat maospati tidak ada
yang sakit
- Tolong untuk lingkungan dibersihkan, agar lebih efektif ajak babin dan
babinkamtibmas. Untuk antisipasi terjadinya DBD , karena DBD sulit dideteksi
- Sering sosialisasi tentang kesehatan oleh pembina desa agar masyarakat
lebih memahami tentang kesehatan, sehingga wilayah kita zero penyakit,
aman dan kondusif
- Program vaksin dari dinkes propinsi diglontorkan lagi ke polsek, mohon
bantuan bapak kades yang warganya perlu vaksin. Target 5000 bulan ini
habis, seluruh kabupaten magetan terjatah 5000. Mohon bantuan pembina
desa
- Wilayah maospati daftar paling akhir yaitu tanggal 28-06-2023. Targetnya
orang yang belum vaksin sama sekali dan usia 18 tahun ke atas.
Berikut ini masukan-masukan dari Lintas Sektor :

Instansi Masukan Untuk Upaya Peningkatan Mutu Puskesmas


Polsek Maospati: Saran: peran bindes lebih ekstra, dengan ada berbagai
Sumantri, SH. macam masalah tentang kesehatan desa setempat
bindes ujung tombak di bidang kesehatan masyarakat
untuk capaian target
Kritik: kurangnya koordinasi bindes dengan warga desa
binaannya utamanya perangkat desa dalam capaian
target atau capaian trend IKS
Masukan untuk upaya peningkatan mutu Puskesmas:
- NIHIL
KUA Maospati: Saran: sosialisasi SE Bupati Magetan No.
H. Sadali 500/1010/403.108/2023, tgl 17-05-2023 tentang “
Pelayanan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin “
Kritik : perlu adanya koordinasi, sinergi, dan singkronisasi
dari semua pihak termasuk antara KUA dan Puskesmas
Masukan untuk upaya peningkatan mutu Puskesmas:
Bahwa calon pengantin yang akan melaksanakan nikah
harus periksa kesehatan di puskesmas sekurang-
kurangnya 3 bulan sebelum melaksanakan nikah
Kepala Desa Saran: lebih bersinergi dengan dinas terkait untuk
Ngujung: memaksimalkan pelayanan
Rubingati, S.I.P Kritik : Nihil
Masukan untuk upaya peningkatan mutu Puskesmas:
Pelayanan lebih baik
Pemdes Saran: program-programnya sudah bagus, lebih
Ngujung: bersinergi dengan stakeholder terkait. Tim TRC bagus
Sri Yuliani cepat
Kritik : Nihil
Masukan untuk upaya peningkatan mutu Puskesmas:
Lebih ditingkatkan pelayanannya
Kepala Desa Saran: baik mohon ditingkatkan
Suratmajan: Kritik: pelayanan dioptimalkan
Trianto Masukan untuk upaya peningkatan mutu Puskesmas:
Kerjasama puskesmas dan desa wilayah kerja
TP PKK: Saran: tetap meningkatkan pelayanan dan perhatian
Susilowati kepada pasiennya. Meningkatkan perbaikan di BPJS
kritik: sudah sangat bagus tetap ditingkatkan
Masukan untuk upaya peningkatan mutu Puskesmas:
Nihil
BPKB Kec. Saran: kita tingkatkan kerjasama terutama dalam
Maospati: penanganan stunting
Sujatno Kritik: Nihil
Masukan untuk upaya peningkatan mutu Puskesmas:
Nihil

XI. PENUTUP

Demikian laporan kegiatan lokakarya mini lintas Sektor ini dibuat sebagai
bentuk pertanggungjawaban tim lokmin kepada Kepala Puskesmas. Selanjutnya
hasil penggalangan komitmen bersama yang telah dilakukan akan dilaksanakan
sesuai dengan peran dan fungsi masing- masing sektor.

Mengetahui, Ngujung, 08 Juni 2023


KEPALA UPTD PUSKESMAS NGUJUNG Ketua Tim Lokmin

dr. LILAVATI VIJAGANITA SRI HARTINI, A.Md.Keb


NIP. 19880509 201902 2 003 NIP 19720206 199203 2 006

You might also like