You are on page 1of 3

1.

+aaaTaqwa
a. Etimologi. Secara umum, kata taqwa berasal dari bahasa Arab, taqwa ( ‫) تَ ْقـ َوى‬,
Kata taqwa memiliki kata dasar waqa yang berarti menjaga, melindungi, hati-
hati, waspada, memerhatikan, dan menjauhi(bacaanmadani.com).yang dalam
kajian etimologi, kata ini merupakan bentuk masdar dari kata ittaqa–yattaqi ( َّ‫ات‬
‫ يَتَّقِ ْى‬-‫) قَى‬, yang berarti 'menjaga diri dari segala yang membahayakan atau
membawa mudharat (kebinasaan).
b. Terminologi kata “taqwa” berarti menjalankan apa yang diperintahankan oleh
Allah dan menjauhi segala apa yang dilarang-Nya. Para penerjemah Al-
Qur’an mengartikan “taqwa” sebagai kepatuhan, kesalihan, kelurusan,
perilaku baik, teguh melawan kejahatan, dan takut kepada Tuhan.
(acaanmadani.com)
c. Dalil. "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan
sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati
melainkan dalam keadaan beragama Islam". (QS. Ali Imran : 102).
(TAMBAHI AYATE COY HEHE MAGER AKU)(bacaanmadani.com)
d. Yang kemudian di tegaskan"Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan
Rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka
itu adalah orang-orang yang telah mendapatkan kemenangan". (QS. An-Nur :
52).
e. Kesimpulan sesuk yo wkwkwkwk
2. Cinta dan Ridha
a. Etimologi
i. CINTA
1. Etimologi (google sek yunani 3 konsep Wikipedia)
2. imam Al Ghazali menjelaskan bahwa hakikat cinta adalah
tentang pengetahuan dan penemuan. Di mana cinta akan
tergambar, ketika Anda mengetahui dan menemukan sosok atau
sesuatu yang disukai atau ingin dicintai.
3. Terminologi 22ne gabung
4. Dalil “ Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,
ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-
dosamu". Allah Mahapengampun lagi Mahapenyayang.” (QS
Ali Imran [3]: 31).
ii. Ridha
1. Kata ridha berasal dari bahasa arab berupa kata dasar al-ridha
yang artinya senang, suka, rela. Secara etimologi kata ridha
merupakan ism masdar dari kata radhiya-yardha yang
berarti puas, rela hati, menerima dengan lapang dada atau
pasrah terhadap sesuatu.
2. Ridha adalah mempercayai dengan sungguh-sungguh bahwa
apa yang menimpa kita baik suka maupun duka adalah
yang terbaik menurut Allah. Dan apapun yang telah di
gariskan oleh Allah kepada hamba-Nya adalah sesuatu yang
akan berdampak baik pula bagi hamba-Nya.(agamakab.go.id)
3. Dalil sek
Ikhlas adalah suatu sikap perbuatan yang dilakukan hanya demi dan karena Allah semata
tanpa mengharapkan imbalan dan pujian dari orang lain. Ridha adalah mempercayai dengan
sungguh-sungguh bahwa apa yang menimpa kita baik suka maupun duka adalah yang terbaik
menurut Allah.
3. Ikhlas
a. Jika kita lihat lebih dalam, secara etimologis ikhlas memiliki arti jujur, tulus
dan rela. Sedangkan dalam bahasa Arab, ikhlas merupakan masdar dari
“akhlasa” yang berarti “memurnikan niat; memilih” yang mana kata dasarnya
sendiri adalah khalaṣa yang berarti “selamat; sampai; menjadi murni”.
b.  ikhlas adalah suatu sikap untuk merelakan sesuatu yang kita anggap
paling baik dengan harapan mendapatkan ridha dari Allah SWT.

c. Allah SWT dalam surah Al-A’raf ayat 29 berfirman.

َ‫صينَ لَهُ ال ِّدينَ َك َما بَ َدَأ ُك ْم تَعُو ُدون‬


ِ ِ‫قُلْ َأ َم َر َربِّي بِ ْالقِ ْس ِط َوَأقِي ُموا ُوجُوهَ ُك ْم ِع ْن َد ُك ِّل َم ْس ِج ٍد َوا ْدعُوهُ ُم ْخل‬

Artinya: “Katakanlah, “Tuhanku menyuruhku untuk berlaku adil. Dan hadapkanlah


wajahmu (kepada Allah) pada setiap shalat, dan sembahlah Dia dengan
mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan
kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula.”

4. Khauf dan Raja


a. Khauf
i. Secara etimologi, kata khauf berasal dari bahasa Arab yang terdiri atas
tiga huruf, yaitu khaf, waw dan fa>yang bermakna al-faza’ “ketakutan,
kepanikan, terkejut, bingung”.2 Sedangkan definisi khauf menurut
terminology adalah: ْ َ ‫ب َ ْحب م ْ َن ال ْ ُوت ِم ُف‬ ِ ‫ف ِ ُ ْو ا‬ ِ ٌ ‫ف ِس َْ يح َ َع‬
ِ ‫ال ْ في الن ْن‬
‫“ ْوی ِ ُ ْوه ر َْك لم ْ َن ا ِر ُد ِم َ َ ما ِ ع ق َ تَو ِ ِد ُث ل‬Kondisi (bisikan) kejiwaan
yang timbul sebagai akibat dari dugaan akan munculnya sesuatu yang
dibenci atau hilangnya sesuatu yang disenangi
ii. Oleh karena itu, Allah berfirman: Terjemahan: “Sesungguhnya yang
takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”. (QS.
Fatir: 28)
b. Raja
i. Secara etimologi, kata raja berasal dari bahasa Arab yang terdiri atas
tiga huruf, yaitu ra>, jim dan ‘ain yang bermakna ‫ ) َد ر‬mengembalikan,
menjawab, menolak, memalingkan) dan ‫( ا َر ر َْك‬pengulangan).
ii. Sedangkan definisi raja menurut terminology adalah: “Suatu keadaan
mental yang optimis adanya limpahan rahmat Tuhan. Dengan sikap
optimis ini menambah semangat untuk meningkatkan ibadah kepada
Tuhan, sehingga raja’ itu datang setelah kha’uf. Adanya harapan untuk
diterima segala ibadah yang telah dilakukan.
iii. Allah telah membawa kabar gembira kepada kita semua bahwa
rahmat-Nya meliputi segala Sesutu, sebagaimana dalam firman-Nya, “:
(QS.Al-A’raf : 56Terjemahannya: “Dan janganlah kamu membuat
kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan
Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan
harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat
kepada orang-orang yang berbuat baik”.
5. Tawakal
a. Tawakal (bahasa Arab:‫ )تو ُكل‬atau tawakkul berarti mewakilkan atau
menyerahkan. Dalam agama Islam, tawakal berarti berserah diri sepenuhnya
kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan, atau
menanti akibat dari suatu keadaan
b. "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu
ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. kemudian
apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal
kepada-Nya."
(Ali Imran (3): 159).
6. Sykur

You might also like