You are on page 1of 6

Common Body of

Knowledge Auditor Internal

Fakultas : FBIS
Program studi : Akuntansi

Tatap Muka

05
Kode Matakuliah : W1219029
Disusun oleh : Fransiska Natalia Kosasih SE, M.Ak
Pendahuluan
Common Body of Knowledge (CBOK) 2006 merupakan studi yang terbesar dan
terlengkap terhadap profesi internal audit. CBOK ini dibuat oleh IIA research
foundation (IIARF) sebagai database komprehensif mengenai profesi internal audit
secara global.
Tujuan dibuatnya IIA CBOK ini adalah:
1. Mengedukasi internal auditor mengenai peran dan tanggung jawab profesinya
2. Menjadi standar untuk mengukur kinerja internal audit
3. Mengembangkan profesi internal auditing

Beberapa fakta tentang IIA CBOK:


1. Dilakukan dengan metode survei oleh 15 peneliti dari Amerika Utara, Eropa,
Afrika dan Australia
2. Responden survei sebanyak 9,366 internal auditor dari 91 negara dan 89
perwakilan IIA (IIA Chapters) di seluruh dunia
3. Responden survei terdiri dari para CAE (Chief Audit Executives), praktisi internal
audit dengan beragam level pengalaman, dan para IIA Chapters leaders
4. Diterjemahkan secara resmi ke dalam 17 bahasa, termasuk Indonesia!

Menurut IIA, terbitnya CBOK ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
profesi internal audit. Misalnya, menjadi dasar untuk melakukan revisi atas The
International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing, sebagai
bahan ujian CIA, menjadi materi edukasi untuk internal auditor, dasar proses Internal
Audit Quality Assessment, bahan materi publikasi IIA dan IIARF, penyusunan
rencana strategis IIA, dll

Konten IIA – CBOK


1. Gambaran global mengenai profesi internal audit
2. Kepatuhan internal auditor terhadap The International Standards for the
Professional Practice of Internal Auditing
3. Status internal audit saat ini dalam organisasi
4. Jenis audit yang dilakukan
5. Tools dan teknik yang digunakan internal auditor
6. Internal audit staffing dan pengembangan profesional
7. Keahlian dan kecakapan internal auditor
8. Peran internal auditor yang semakin berkembang di masa mendatang

Beberapa hasil survey IIA CBOK:


1. Sebanyak 82 persen internal auditor mengikuti standar internal audit
2. 80 persen internal auditor akan lebih banyak bekerja di area manajemen resiko
3. 63 persen internal auditor akan lebih banyak bekerja di area governance

Institute of Internal Auditor’s Research Foundation


Audit internal dikembangkan dari suatu dukungan utama akuntansi dan pengecekan
keakuratan matematika, hingga evaluasi pengendalian internal spesialis saat ini.
Profesi auditor internal memiliki sejarah yang panjang. Berdasarkan International
Standards for the Practice of Internal Auditing IIA, auditor internal saat ini bekerja di
perusahaan, organisasi non-profit, dan seluruh kantor pemerintahan.

Diluar standar yang telah dibuat IIA dan beberapa review persyaratan legal audit
internal. Tidak terdapat aturan pasti mengenai panduan benar dan salah dalam
praktek audit internal. Selain itu, auditor internal saat ini mengikuti sejumlah besar
praktek terbaik dibawah keseluruhan panduan dari standar IIA. Banyak praktek
terbaik audit internal yang dikomunikasikan dari satu auditor ke auditor lainnya
melalui publikasi dan aktivitas IIA, mengikuti motto “Progress through Sharing
(Kemajuan melalui Berbagi)” mereka. Meski demikian, setelah bertahun-tahun, audit
internal profesional menunjukkan kebutuhan akan hal yang lebih formal dan
pengembangan dalam CBOK audit internal. Lembaga Riset IIA (the IIA Research
Foundation-IIARF) meluncurkan upaya utama pada tahun 2006 untuk
mengembangkan semacam CBOK untuk profesi audit internal. Hasil awalnya pada
tahun 2008, dipublikasikan pada studi riset pertengahan tahun 2007.

Tujuan yang dinyatakan oleh survey ini mencakup dan menggambarkan bagian dari
praktek audit internal profesional diseluruh dunia, termasuk:
1. Pengetahuan dan kemampuan dalam proses auditor internal
2. Kemampuan dan tingkat peorganisasian yang digunakan untuk praktek kerja
audit internal
3. Kewajiban yang dapat ditunjukkan auditor internal
4. Struktur organisani audit internal
5. Beberapa tipe industri yang mempraktekan audit internal
6. Regulasi lingkungan di beberapa negara

CBOK IIARF bertujuan mendokumentasikan pemahaman tentang peran nilai tambah


unik yang dimiliki audit internal perusahaan di seluruh dunia, berdasarkan
pemahaman ini, suatu tujuan CBOK IIARF menjasi lebih baik dalam menentukan
masa depan audit internal dan memastikan bahwa hal tersebut berisi “semangat dan
kontribusi relevan terhadap perusahaan”.

Sayangnya, tujuan CBOK IIARF tidak mengembangkan seperangkat standar level


tinggi dalam pelaksanaan audit internal, seperti pendekatan yang digunakan dalam
PMBOK PMI maupun praktek terbaik untuk Perpustakaan Informasi Teknologi
Infrastruktur (Information Technology Infrastructure Library—ITIL). IIARF ditujukan
hanya untuk memperoleh pengetahuan yang lebih baik mengenai aktivitas dan tugas
auditor internal saat ini dalam berbagai bagian unit IIA di seluruh dunia dan operasi
individu seperti fungsi kepala audit internal termasuk Chief Audit Executives (CAEs),
manajer audit, senior audit internal/supervisor, staf, dan hal lainnya yang terkait audit
internal.

Meskipun disebut sebagai CBOK, pendekatan IIARF tidak menentukan seperangkat


pengetahuan umum akan praktek terbaik audit internal melainkan untuk mensurvei
apa yang dilakukan auditor internal disaat praktek publikasi studi dari negara ke
negara. Untuk mengembangkan studi IIARF, sebuah tim kontraktor dikontrak, format
rinci standar survey dikembangkan, dan survey ini dikirim kepada 9000 fungsi
individual audit internal.

Survey CBOK IIARF dilakukan terhadap survei tipe-pelanggan yang serupa dimana
partisipan ditanyai untuk bersedia memberikan tanggapan atas pertanyaan
berdasarkan skor 1 sampai 5 untuk setiap pertanyaan. Tanggapan dengan skor 5
berarti responden sangat setuju dengan pertanyaan survey, skor 4 berarti setuju,
dan skor 1 mengindikasikan responden sangat tidak setuju dengan pertanyaan
survey. Hasilnya akan dipubikasikan sebagai nilai tengah atas bebagai tanggapan;
tidak ada nilai standar deviasi yang ditunjukkan dalam tingkatan tanggapan-
tanggapan tersebut.
Kelemahan survei ini ialah hasil dari survei tersebut dapat membingungkan. Selain
itu, survei ini juga tidak dapat menghasilkan informasi lebih lanjut yang dapat
emndukung jenis tanggapan atau variasi dari skor yang tercatat. Berikut ini 3
pernyataan evaluasi CBOK IIARF yang berada di bawah skor 4 dan diatas skor 3,5:
1. Kegiatan Internal audit anda membawa sebuah pendekatan sistematis untuk
mengevaluasi keefektifan proses penguasaan.
2. Cara aktivitas internal audit kita menambah nilai untuk proses penguasaan
adalah melalui akses langsung kepada komite audit.
3. Ijin dengan IIA’s Standard s for the Professional Practice of Internal Auditing
adalah sebuah factor kunci dari kegiatan audit internal anda untuk
menambah nilai untuk proses penguasaan.

Dengan laporan seluruh level responden yang relatif rendah untuk pertanyaan-
pertanyaan ini, maka perhatian beberapa manajemen audit internal harus
dipusatkan pada hal ini. IIA menyatakan merencanakanm untuk memperbarui studi
CBOK IIARF setiap tiga tahun dan menunjukkan rencana umum untuk
mengembangkan dan melepas produk lain dan penawaran untuk meningkatkan dan
membangun CBOK audit internal.

CBOK IIARF tidak memberi pedoman dalam praktek terbaik audit internal. CBOK
IIRF hanya memberikan gambaran garis bersar aktivitas audit internal dan
bagaimana mempraktekannya. Standar IIA dibentuk melalui upaya keras komite
relawan. Melalui bagian IIA lokal mereka, auditor internal seharusnya bisa lebih
terlibat dalam proses pengembangan standar IIA. Yang paling penting ialah, standar
IIA ini secara efektif menentukan body of knowledge atau seperangkat praktik
terbaik bagi audit internal.
DAFTAR PUSTAKA
1. Internal Auditor Profesi Yang Membanggakan", Srihadi Winarningsih,
Bandung, 2018
2. Audit Internal Berbasis Risiko,Theodorus M. Tuanakotta.

You might also like