You are on page 1of 5

ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR

No. Dokumen : SOP/ / /


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 12 Januari 2022
Halaman : 1/4
Kepala UOBF
PEMERINTAH Puskesmas Kraton
KABUPATEN PASURUAN
DINAS KESEHATAN dr.Noer Izza Kusumawardani
NIP. 197307122002122008

1. Pengertian Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernafas secara
spontan dan teratur
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah kegiatan asfiksia bayi baru
lahir
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kraton No. 440/ /424.072.24/2017,
tentang pelayanan klinis
4. Referensi 1. Buku Acuan Manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir untuk Bidan. 2018
2. Buku Saku Manajemen Maslah Bayi Baru Lahir tahun 2014
3. Buku Pelayanan Rujukan Maternal dan Neonatal Tahun 2014
5. Alat dan 1. APD lengkap
Bahan 2. Peralatan penghangat bayi
 Penghangat bayi (overhead heater, radiant warmer)
 Kain/ handuk pengering
 Topi
 Kantong plastik (digunakan pada bayi dengan usia gestasi kurang
dari 32 minggu)
3. Peralatan tatalaksana jalan nafas (air way)
 Penghisap lendir (suction atau deelee)
 Kateter suction
 Aspirator meconium
4. Peralatan tata laksana Ventilasi
 Balon mengembang sendiri (BMS)
 Balon tidak mengembang sendiri (BTMS)
 T-Piece Resuscitator (Neo-Puff, Mix safe)
 Sungkup wajah berbagai ukuran
 Sungkup laring
1. Peralatan tatalaksana sirkulasi
 Kateter umbilical
 Pipa orogastrik
2. Obat-obatan resusitasi
 Epinefrin
 Nalokson hidroklorida
 Cairan pengganti volume (NACL 0,9% dan Ringer Laktat)
3. Pulse Oxymetri
4. Stetoskop
5. Spuit
6. Nald
7. Oksigen

Petugas mencuci tangan


6. Langkah-
langkah

dan menggunakan APD


lengkap
2. Letakkan bayi di
lingkungan yang hangat
kemudian keringkan tubuh
bayi dan selimuti tubuh
bayi untuk mengurangi
evaporasi.
3. Sisihkan kain yang
basah kemudian tidurkan
bayi telentang pada alas
yang datar.
4. Ganjal bahu dengan
kain setinggi 1 cm (snifing
2 dari 5
posito
1. Petugas mencuci tangan dan memakai APD lengkap
2. Petugas metakkan bayi di lingkungan yang hangat kemudian keringkan
tubuh bayi dan selimuti tubuh bayi untuk mengurangi evaporasi.
3. Petugas menyisihkan kain yang basah kemudian tidurkan bayi telentang
pada alas yang datar.
4. Petugas menganjal bahu dengan kain setinggi 1cm (sniffing positor)
5. Petugas menghisap lendir dengan penghisap dee lee dari mulut, aqpabila
mulut sudah bersih kemudian lanjutkan ke hidung.
6. Petugas melakukan rangsangan taktil dengan cara menyentil talapak kaki
bayi dan mengusap-usap punggung bayi.
7. Petugas menilai pernafasan jika nafas spontan lakukan penilaian denyut
jantung selama 6 detik, hasil kalikan 10. Denyut jantung >100x/menit, nilai
warna kulit jika merah/ sianosis perifer lakukan observasi, apabila biru
beri oksigen. Denyut jantung <100x/menit, lakukan ventilasi tekanan
positif.
8. Jika pernafasan sulit (megap-negap) lakukan ventilasi tekanan positif.
9. Vemtilasi tekanan positif/ PPV dengan memberikan O2 100% melalui
ambubag atau masker, masker harus menutupi hidung dan mulut tetapi
tidak menutupi mata, jika tidak ada ambubag beri bantuan dari mulut ke
mulut, kecepatan PPV 40-60 x/menit.
10. Petugas setelah 30 detik lakukan penilaian denyut jantung selama 6 detik,
hasil kalikan 10.
11. Petugas melakukan penilaian denyut jantung setiap 30 detik setelah
komprsi dada.
12. Denyut jantung 80x/menit kompresi jantung dihentikan, lakukan PPV
sampai denyut jantung >100x/menit dan bayi dapat nafas spontan.
13. Jika denyut jantung 0 atau <10x/menit, persiapkan rujukan.
14. Petugas merujukan dengan ventilasi.

3 dari 5
7. Diagram Alir
Mencuci tangan dan
menggunakan APD
lengkap

r
lahi
u
bar
i
bay
i
Nila
Megap-megap

 Jaga tetap hangat


 Posisikan
 Bersihkan jalan Tidak bernafas
nafas
 Keringkan,
stimulasi, reposisi  Jaga tetap hangat
 Posisikan
 Bersihkan jalan nafas
 Keringkan, stimulasi,
Nilai
reposisi
 Lakukan ventilasi
40x/menit (Ventilasi
Nafas baik tekanan Positif)

Asuhan BBL normal  Beri sungkup


 Coba kompresi dada

Tidak bernafas

Ventilasi 2-3’ (Ventilasi


tekanan positif)

Tidak bernafas

Rujuk dengan
ventilasi

8. Unit Terkait 1. Ruang bersalin


2. Rumah Sakit
3. Rekam medis

9. Dokumen 1. Partograf
terkait 2. Tabel Apgar Score
3. Surat Rujukan
4. Buku KIA

4 dari 5
10. Rekam
Historis No. Yang dirubah Isi perubahan Tanggal berlaku
Perubahan

5 dari 5

You might also like