Professional Documents
Culture Documents
Contoh Tata Naskah BAB II
Contoh Tata Naskah BAB II
TATA NASKAH
Untuk memberikan gambaran secara terperinci mengenai jenis naskahtersebut, dapat dijelaskan
sebagai berikut :
II. PENOMORAN
1) Rumus penomoran : AAA/ XXX /00 /RS......../BB/ YYYY
AAA = Kode Instansi
XXX = Jenis Dokumen
00 = Nomor Urut Dokumen
RSUD = Singkatan Rumah Sakit Umum Daerah
BB = Bulan pembuatan / penerbitan
YYYY = Tahun pembuatan / penerbitan regulasi
c. Batang Tubuh
1. Batang tubuh memuat semua substansi peraturan/keputusan yang dirumuskan
dalam diktum-diktum, misalnya :
KESATU :
KEDUA :
2. Dicantumkan saat berlakunya peraturan/keputusan, perubahan, pembatalan,
pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya
3. Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran peraturan/keputusan, dan pada
halaman terakhir ditandatangani oleh direktur RSUD Kolonodale.
d. Kaki
Kaki peraturan / keputusan merupakan bagian akhir substansi peraturan /keputusan
yang memuat, tempat dan tanggal penetapan, jabatan Direktur RSUD Kolonodale,
tanda tangan , nama lengkap Direktur RSUD Kolonodale, pangkat dan Golongan, NIP
dan di stempel Rumah Sakit Umum Daerah Kolonodale.
e. Penandatanganan
Peraturan/Keputusan Direktur ditandatangani oleh Direktur/ RSUD Kolonodale.
f. Lampiran peraturan/keputusan
Halaman pertama harus dicantumkan judul dan nomer peraturan/keputusan serta
tanggal penetapan. Halaman terakhir harus ditandatangani oleh Direktur RSUD
Kolonodale.
2. Instruksi
Bentuk dan susunan naskah instruksi adalah sebagai berikut :
1) Kepala
Kop naskah instruksi terdiri atas gambar logo Rumah Sakit Umum
Daerah Kolonodale
Kata instruksi dan nama jabatan pejabat yang menetapkan ditulis
dengan huruf kapital.
Nomor instruksi ditulis dengan huruf kapital. Penomoran surat
instruksi
Kata penghubung tentang ditulis dengan huruf kapital.
Judul keputusan ditulis dengan huruf kapital.
Nama jabatan pejabat yang menetapkan instruksi ditulis dengan huruf
kapital.
2) Pembukaan
Nama jabatan pejabat yang menetapkan instruksi ditulis simetris ditengah
dengan huruf kapital, diakhiri dengan tanda baca koma.
a) Konsiderans
(1) Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang pokok pokok
pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan
instruksi.
(2) Konsiderans Mengingat yang memuat dasar kewenangan dan peraturan
perundang-undangan yang memerintahkan pembuatan peraturan tersebut.
Peraturan perundang undangan yang menjadi dasar hukum adalah
peraturan yang Singkatannya sederajat atau lebih tinggi.
b) Diktum
(1) Kata Menginstruksikan ditulis simetris di tengah dengan huruf kapital
diakhiri dengan tanda baca titik dua.
(2) Kata Kepada ditulis dengan huruf awal kapital dan diletakan sesudah
kata Menginstruksikan yang disejajarkan ke bawah dengan kata
menimbang dan mengingat, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua
(3) Kata Kepada diisi dengan menyebutkan kepada siapa instruksi
ditujukan
(4) Kata Untuk ditulis dengan huruf awal kapital, dan diletakkan pada
bagian pinggir tegak lurus dengan kata Kepada.
(5) Kata Untuk ditulis diisi dengan menyebutkan instruksi apa yang harus
dilaksanakan.
3) Batang Tubuh
Batang Tubuh tidak dirumuskan dalam bentuk pasal-pasal, tetapi
dirumuskan dalam bentuk PERTAMA, KEDUA, dan seterusnya. Kata PERTAMA,
KEDUA, KETIGA, dan seterusnya ditulis dengan huruf kapital dan diletakkan pada
bagian pinggir tegak lurus dengan letak kata Untuk.
4) Kaki
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama jabatan, tanda
tangan, cap jabatan, dan nama lengkap pemberi instruksi.
5) Penandatanganan.
Instruksi Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kolonodale dan keabsahan salinan dilakukan oleh Sekretaris Direksi.