You are on page 1of 8

BAB II

TATA NASKAH

I. JENIS TATA NASKAH


Naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kolonodale  terdiri dari dua jenis, yaitu :
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk- produk hukum
berupa regulasi.
2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk-produk hukum berupa surat.

Untuk memberikan gambaran secara terperinci mengenai jenis naskahtersebut, dapat dijelaskan
sebagai berikut :

1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk-produk


hukum berupa REGULASI.
a. Peraturan Direktur;
Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kolonodale  adalah naskah yang
berbentuk peraturan, yang mengatur urusan RS  untuk
mewujudkan kebijakan dan kebijaksanaan baru, melaksanakan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi dan menetapkan sesuatu dalam lingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah Kolonodale.
b. Keputusan Direktur;
Keputusan adalah naskah yang bersifat penetapan, dan memuat kebijakan pokok
atau kebijakan pelaksanaan yang merupakan penjabaran dari peraturan perundang-
undangan, yaitu kebijakan dalam rangka ketatalaksanaan, penyelenggaraan tugas
umum dan pembangunan, misalnya : penetapan organisasi dan tata kerja Unit
Pelaksana Teknis, penetapan ketatalaksaan organisasi, program kerja dan anggaran,
pendelegasian kewenangan yang bersifat tetap.
c. Instruksi Direktur;
Instruksi adalah naskah yang memuat arahan atau perintah tentang
pelaksanaan kebijakan
d. Surat Edaran Direktur;
Surat Edaran adalah naskah yang memuat pemberitahuan tentang hal tertentu, bisa
berupa perintah, petunjuk, atau penjelasan yang dianggap penting dan mendesak.
2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk-produk hukum
berupa SURAT.
a. Surat Biasa;
Surat Biasa adalah alat penyampaian berita secara tertulis yang berisi
pemberitahuan, pertanyaan, permintaan jawaban atau saran dan sebagainya.
b. Surat Keterangan;
Surat keterangan adalah naskah yang berisi informasi mengenai hal atau seseorang
untuk kepentingan kedinasan.
c. Surat Izin;
Surat izin adalah surat yang berisi informasi tentang pemberian izin kepada
seseorang untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
d. Surat Kuasa;
Surat kuasa adalah surat pernyataan pelimpahan wewenang dari pimpinan kepada
pejabat/pegawai bawahannya atau orang lain guna bertindak dan atas namanya
melakukan suatu perbuatan hukum mengenai hak dan wewenang yang tersebut di
dalamnya.
e. Surat Undangan;
Surat undangan adalah surat yang memuat undangan kepada pejabat/pegawai pada
alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara tertentu, misalnya rapat, pertemuan,
dan sebagainya.
f. Surat Panggilan;
Surat Panggilan adalah Naskah yang dipergunakan untuk memanggil pejabat
instansi Pemerintah/Badan Hukum/Swasta/Perorangan, guna diminta keterangan
mengenai sesuatu permasalahan/persoalan.
g. Memorandum;
Memorandum adalah bentuk naskah intern yang dibuat oleh seorang
pejabat/pegawai dalam melaksanakan tugas guna menyampaikan
pemberitahuan, pernyataan atau permintaan pejabat lain. Memorandum memuat
hal yang bersifat rutin, berupa catatan ringkas yang tidak memerlukan penjelasan
yang panjang dan dapat langsung dijawab dengan disposisi oleh pejabat yang dituju.
Memorandum dibuat dengan menggunakan kertas setengah folio
h. Pengumuman;
Pengumuman adalah naskah yang memuat pemberitahuan yang ditujukan pada
pegawai di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kolonodale
i. Laporan;
Laporan adalah naskah yang berisi informasi mengenai pertanggung jawaban
seorang pejabat atau pegawai kepada atasannya sehubungan dengan pelaksanaan
tugas yang diberikan/dipercayakan kepadanya. Laporan dibuat danditandatangani
oleh pejabat atau pegawai yang diserahi tugas.
j. Surat Pengantar;
Surat pengantar adalah naskah yang berisikan penjelasan singkat atau
informasimengenai suatu pengiriman yang digunakan untuk mengantar/
menyampaikan barang atau naskah.
k. Lembar Disposisi;
Lembar Disposisi adalah alat komunikasi tertulis yang ditujukan kepada bawahan
yang berisi informasi atau perintah. Lembar disposisi dibuat diatas kertas ½ folio
ukuran.
l. Berita Acara;
Berita Acara adalah Naskah yang berisi pernyataan yang bersifat pengesahan atas
sesuatu kejadian, peristiwa, perubahan status dan lain-lain bagi suatu permasalahan
baik berupa perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian kebijaksanaan
pimpinan.
m. Telaahan Staf;
Telaahan Staf adalah Naskah yang dibuat oleh staf atau bawahan yang
memuatanalisis pertimbangan-pertimbangan, pendapat dan saran-saran
tentangsesuatu masalah.
n. Daftar Hadir;
Daftar Hadir adalah Naskah yang dipergunakan untuk mencatat dan mengetahui
kehadiran seseorang.
o. Sertifikat Pelatihan;
Sertifikat Pelatihan adalah surat tanda bukti seseorang telah mengikuti
kegiatan.
p. Notulen.
Notulen adalah Naskah Dinas yang memuat catatan jalannya kegiatan sidang, rapat,
mulai dari acara pembukaan, pembahasan masalah sampai dengan pengambilan
Peraturan serta penutupan

II. PENOMORAN
1) Rumus penomoran : AAA/ XXX /00 /RS......../BB/ YYYY
AAA = Kode Instansi
XXX = Jenis Dokumen
00 = Nomor Urut Dokumen
RSUD = Singkatan Rumah Sakit Umum Daerah
BB = Bulan pembuatan / penerbitan
YYYY = Tahun pembuatan / penerbitan regulasi

Contoh : Nomor : 445/PDM/Nomor urut/RSUD.Kolonodale/Bulan/Tahun


2) Istilah baku untuk No. urut Dokumen = 00 contohnya adalah : 01, 02, 03, 04,
05, 06, 07...dstnya.
3) Istilah baku untuk Jenis Dokumen = XXX jenisnya adalah
– PER = Peraturan
– KBJ = Kebijakan
– PDM = Pedoman
– PND = Panduan
– SPO = Prosedur
–K = Surat yang berhubungan dengan Keterangan tentang karyawan
(Gaji, Kerja, cuti, izin, sakit, Surat tugas, Surat Pelimpahan Tugas, dll).
– KPTS = Surat Keputusan
–U = Undangan atau surat yang bersifat internal Rumah Sakit Umum
Daerah Kolonodale.
–Y = Surat yang ditujukan kepada YBWSA dan unit pelaksana lainnya.
4) Penomoran untuk surat keluar yang berhubungan dengan dinas/ instansi
pemerintah, swasta lainnya.
Rumus penomoran : AAA/00/RS......../BB/ YYYY

Contoh : Nomor : 445/Nomor urut/RSUD.Kolonodale/Bulan/Tahun


III. ATURAN PENGETIKAN
A. Ukuran Kertas : Legal
B. Margin : 3cm : 3cm : 2cm : 3cm
(Kiri:Kanan:Atas:Bawah)
C. Spasi : 1,5 Lines
D. Jenis huruf : Chambria
E. Ukuran Huruf :
1. SPO
Judul : 14
Isi : 11
Selain Judul dan Isi: 12
2. Pedoman/Panduan/Kebijakan/Program Kerja
Judul : 12
Isi : 11

IV. BENTUK NASKAH


A. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk- produk hukum
berupa REGULASI.
1. Peraturan / Keputusan.
Bentuk dan susunan naskah Peraturan di Rumah Sakit Umum Daerah Kolonodale adalah
sebagai Berikut :
a. Pembukaan
 Judul (kepala) : Peraturan/Keputusan Direktur RSUD Kolonodale tentang Kebijakan
Pelayanan .........
 Nomor : 445/PDM/nomor urut/RSUD.Kolonodale/bulan/tahun
 Jabatan Direktur RSUD Kolonodale ditulis simetris, diletakkan di tengah margin
serta ditulis dengan huruf kapital.
 Konsiderans.
1. Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran
yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan peraturan/keputusan. Huruf
awal kata menimbang ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda baca
titik dua (dan diletakkan di bagian kiri;
2. Konsiderans Mengingat, yang memuat dasar kewenangan dan peraturan
perundang-undangan yang memerintahkan pembuatan peraturan/ keputusan
tersebut. Peraturan perundang – undangan yang menjadi dasar hukum adalah
peraturan yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi. Konsiderans Mengingat
diletakkan di bagian kiri tegak lurus dengan kata menimbang.
b. Diktum
1. Diktum Memutuskan ditulis simetris di tengah, seluruhnya dengan huruf kapital,
serta diletakkan di tengah margin;
2. Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan disejajarkan ke
bawah dengan kata menimbang dan mengingat, huruf awal kata menetapkan
ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua;
3. Nama peraturan/keputusan sesuai dengan judul (kepala), seluruhnya ditulis
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik.

c. Batang Tubuh
1. Batang tubuh memuat semua substansi peraturan/keputusan yang dirumuskan
dalam diktum-diktum, misalnya :
KESATU :
KEDUA :
2. Dicantumkan saat berlakunya peraturan/keputusan, perubahan, pembatalan,
pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya
3. Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran peraturan/keputusan, dan pada
halaman terakhir ditandatangani oleh direktur RSUD Kolonodale.
d. Kaki
Kaki peraturan / keputusan merupakan bagian akhir substansi peraturan /keputusan
yang memuat, tempat dan tanggal penetapan, jabatan Direktur RSUD Kolonodale,
tanda tangan , nama lengkap Direktur RSUD Kolonodale, pangkat dan Golongan, NIP
dan di stempel Rumah Sakit Umum Daerah Kolonodale.
e. Penandatanganan
Peraturan/Keputusan Direktur ditandatangani oleh Direktur/ RSUD Kolonodale.
f. Lampiran peraturan/keputusan
Halaman pertama harus dicantumkan judul dan nomer peraturan/keputusan serta
tanggal penetapan. Halaman terakhir harus ditandatangani oleh Direktur RSUD
Kolonodale.
2. Instruksi
Bentuk dan susunan naskah instruksi adalah sebagai berikut :
1) Kepala
 Kop naskah instruksi terdiri atas gambar logo Rumah Sakit Umum
Daerah Kolonodale
 Kata instruksi dan nama jabatan pejabat yang menetapkan ditulis
dengan huruf kapital.
 Nomor instruksi ditulis dengan huruf kapital. Penomoran surat
instruksi
 Kata penghubung tentang ditulis dengan huruf kapital.
 Judul keputusan ditulis dengan huruf kapital.
 Nama jabatan pejabat yang menetapkan instruksi ditulis dengan huruf
kapital.

2) Pembukaan
Nama jabatan pejabat yang menetapkan instruksi ditulis simetris ditengah
dengan huruf kapital, diakhiri dengan tanda baca koma.
a) Konsiderans
(1) Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang pokok pokok
pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan
instruksi.
(2) Konsiderans Mengingat yang memuat dasar kewenangan dan peraturan
perundang-undangan yang memerintahkan pembuatan peraturan tersebut.
Peraturan perundang undangan yang menjadi dasar hukum adalah
peraturan yang Singkatannya sederajat atau lebih tinggi.
b) Diktum
(1) Kata Menginstruksikan ditulis simetris di tengah dengan huruf kapital
diakhiri dengan tanda baca titik dua.
(2) Kata Kepada ditulis dengan huruf awal kapital dan diletakan sesudah
kata Menginstruksikan yang disejajarkan ke bawah dengan kata
menimbang dan mengingat, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua
(3) Kata Kepada diisi dengan menyebutkan kepada siapa instruksi
ditujukan
(4) Kata Untuk ditulis dengan huruf awal kapital, dan diletakkan pada
bagian pinggir tegak lurus dengan kata Kepada.
(5) Kata Untuk ditulis diisi dengan menyebutkan instruksi apa yang harus
dilaksanakan.
3) Batang Tubuh
Batang Tubuh tidak dirumuskan dalam bentuk pasal-pasal, tetapi
dirumuskan dalam bentuk PERTAMA, KEDUA, dan seterusnya. Kata PERTAMA,
KEDUA, KETIGA, dan seterusnya ditulis dengan huruf kapital dan diletakkan pada
bagian pinggir tegak lurus dengan letak kata Untuk.
4) Kaki
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama jabatan, tanda
tangan, cap jabatan, dan nama lengkap pemberi instruksi.
5) Penandatanganan.
Instruksi Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kolonodale dan keabsahan salinan dilakukan oleh Sekretaris Direksi.

You might also like