You are on page 1of 16

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIKEDUNG
Jalan Raya Cikedung – Terisi Kecamatan Cikedung Kode Pos 45262
Email :puskesmascikedung @yahoo.co.id, cikedungpuskesmas@gmail.com
Website : puskesmascikedung1. blogspot.com Telp. (0234) 7145938, 08112445520

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMERIKSAAN JENTIK BERKALA (PJB )
UPTD PUSKESMAS CIKEDUNG TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Penyakit yang tergolong Arbovirus saat ini menjadi masalah kesehatan utama di
indonesia diantaranya adalalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit ini mulai
dikenal di Indonesia sejak tahun 1968 di Surabaya dan Jakarta, dan setelah itu jumlah
kasus terus bertambah seiring dengan semakin meluasnya daerah endemis. Demam
dengue tidak hanya menimbulkan KLB tetapi juga menimbulkan dampak buruk sosial
maupun ekonomi. Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan
kepanikan dalam keluarga.
Walaupun secara nasional situasi DBD pada tahun 2011 dan 2012 menunjukan
penurunan yang cukup signifikan dan telah mencapai target kinerja dalam RPJM 2010-
2014, namun kewaspadaan akan mkemungkinan terjadinya peningkatan kasus di tahun –
tahun mendatang harus ditingkatkan. Jumlah kasus DBD tahun 2011 tercatat sebanyak
65.725 kasus (IR=27.67 per 100.000 Penduduk ) dengan 597 kematian ( CFR=0.91%)
dan pada tahun 2012 tercatat jumlah kasus DBD sebanyak 90.245 kasus (IR=37.27 per
100.000 penduduk) dengan 816 kematian (CFR=0.90%).
(Sumber Buku Peyunjuk Teknis PSN DBF oleh Juru Pemantau Jentik (Jumantik)
Kemenkes RI tahun 2013).
II. GAMBARAN UMUM
Diwilayah Kecamatan Cikedung pada tahun 2016 terdapat kasus sebanyak 18
kasus terdiri dari 2 meninggal akibat telat membawa ke rumah sakit rujukan, kasus DBD
yang tertangani di rumah sakit sebanyak 16 kasus. Dengan adanya kasus tersebut
pengasapan dilakukan terutama di 3 dsa yaitu desa: Amis, loyang dan jambak yang
terdapat kasus.
Pada tahun 2022 Terdapat 3 Kasus dengan ABJ yang didapatkan PJB nya adalah
sebanyak 90 % dengan target ABJ 95% dgn kumulatif yang dilaksanakan oleh Petugas
Puskesmas PJB dengan ABJ sebanyak 84,41%. PJB pada Trwiwulan 1 hanya 92,9%
dengan Kasus 2. Utnuk itu pada triwulan ke 2 dilakukan PJB kembali.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam Pemberantasan Sarang
Nyamuk DBD.
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya target dengan ABJ 95% di tiap-tiap Desa di wilayah UPTD
Puskesmas Cikedung
b. Menurunya angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh gigitan nyamuk
aides aigepthy.

IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO Kegiatan Pokok Rincian kegiatan
A. Kegiatan Program DBD - Membuat SPJ dan Blangko Hasil kegiatan
Pemeriksaan Jentik untuk Pelaksanaan PJB. Oleh petugas
Berkala Puskesmas.
- Memeriksa Tempat-tempat bersarangnya
nyamuk seperti ( Bak Mandi, Tempayan,
dan Tempat Penampungan Ail Lainya Di
rumah Penduduk, Bangunan Sekolah dan
bangunan Lainnya.
- Memberikan Serbuk abate bila diperlukan
( Rumah yang malas dikuras TPA ),
Memberikan motivasi kepada masyarakat
yg belum menguras TPA.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


N Kegiatan Pelaksanaan Lintas Sektor
O Pokok Program Lintas Program Terkait Ket
DBD
1 Kegiatan - Menyusus Membuat Surat Kader Sumber
PJB n rencana Pemberitahuna kepada Jumantik yang Pembiayaan
kegiatan Kepala Desa setempat teah dibentuk BOK
- Menentuka dengan tembusan oleh kepala
n jadwal Camat Cikedung Desa.
kegiatan
- Menyiapka
n format
laporan
hasil PJB
dan hasil
kegiatan
- Membuat
laporan
VI. SASARAN
Rumah berpenghuni, rumah tidak berpenghuni, tempat ibadah ( musjhola, masjid ),
kantor dan banguna sekolah.

VII. JADWAL KEGIATAN ( BAGAN GANTT )


NO Kegiatan Mei 2023
02 09 03 10 04 11 05 12 08 15
1 Memeriksa Desa Desa Desa Desa Desa
TPA di dalam Munda Jambak Jatisura Cikedun Amis
rumah dan di k jaya g Lor
luar rumah
seperti:
Banguan
Berpenghuni
dan tidak
berpenghuni,
(Bak mandi,
Dispenser,
Kulkas, Pot
bunga, dll )
dan tempat
ibadah juga
bangunan
kantor atau
bangunan
sekolah
( pendidikan )
 

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan program DBD ( Pemantauan Jentik
Berkala ) dilakukan sebulan sekali sesuai pelaksanaanya yang dilakukan tiap bulan.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Setiap kegiatan Pemantaun Jentik Berkala Pemegang program melakukan hasil
analisis kegiatan Pemantaun Jentik Berkala selesai sesuai jadwal kegiatan dan
menyerahkan hasil kepada kepala puskesmas dan di distribusikan ke dinas kesehatan
sebagai laporan tiap bulannya.

Indramayu, 04. Mei 2023


Pengelola Program P2PBB ( DBD )

Angki Jajat Sudrajat, AMK


NIP. 19801217 202121 1 004
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIKEDUNG
Jalan Raya Cikedung – Terisi Kecamatan Cikedung Kode Pos 45262
Email :puskesmascikedung @yahoo.co.id, cikedungpuskesmas@gmail.com
Website : puskesmascikedung1. blogspot.com Telp. (0234) 7145938, 08112445520
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
KECACINGAN
UPTD PUSKESMAS CIKEDUNG TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Cacingan umumnya terdapat di daerah tropis dan sub tropis di Negara
berkembang termasuk Indonesia. Akibat yang ditimbulkan cacingan antara lain gangguan
perkembangan fisik, intelektual, perkembangan kognitif dan malnutrisi. WHO
memperkirakan 42 % sasaran beresiko cacingan di dunia berada di regional Asia
Tenggara (Data 2009). Gambaran Epidemiologi cacingan di Indonesia menunjukan
penularan masih terjadi di pedesaan maupun perkotaan. Untuk mengakselerasi
pengendalian kecacingan WHO dalam roadmapnya menetapkan target cakupan
pemberian obat cacing minimal 75% pada populasi beresiko.Kementerian RI telah
menetapkan tujuan program pengendalia n kecacingan pada anak usia sekolah dan ank
balita saehingga menurunkan angka kecacingan dan tidak menjadi masalah kesehatan di
masyarakat.Sampai saat ini pemberian obat cacing di Indonesia belum mencapai target
yang ditetapkan WHO yaitu 75 % dari sasaran. Oleh karena itu perlu adanya program
kecacingan yang terintegrasi dengan kegiatan pemberian vitamin A dan UKS melalui
penjaringan anak SD/ MI. Saat ini Kementerian RI menggunakan Albendazole 400mg
sebagai obat program pengendalian kecacingan, karena obat ini relatif aman, pemberian
dosis tunggal, tidak mahal, dan mudah dalam pendistribusian.
II. GAMBARAN UMUM
Pada tahun 2019 tidak ada kasus kecacingan di temukan dan mendapatkan hasil
kegiatan pemberian obat cacing di Kecamatan Cikedung sebanyak 89 % dengan target
sasaran 75 %.
Di Tahun 2019 akan dilakukan pemberian obat cacing di Tempat posyandu
dengan interval 1 tahun 2 kali pemberian, pada tahun ini diberikan obat kecacingan bulan
Sept tahun 2020.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum : Setiap anak usia sekolah di SD/MI, TK/PAUD dan Posyandu
serta anak balita terbebas dari infeksi kecacingan.
2. Tujuan Khusus : Meningkatkan cakupan pemberian obat cacing pada usia 12 bl –
12 tahun.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO Kegiatan Pokok Rincian kegiatan
A. Kegiatan Program Kecacingan - Membuat SPJ dan Blangko Hasil kegiatan
Pemberian Obat Cacing untuk Pelaksanaan Pemberian Obat Cacing.
Oleh petugas Puskesmas.
- Memberikan obat cacing di tempat
pelayanan kesehatan Posyandu
- Memberikan Obat cacing di usia 12-23
bulan dengan200 Mg tablet dengan dosis
200mg dan 24-59 bulan 1 tablet dengan
dosis 400 mg
- Petugas dan kader posyandu Memakai
masker dan sarung tangan di era pandemi
covid-19

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


N Kegiatan Pelaksanaan Lintas Sektor
O Pokok Program DBD Lintas Program Terkait Ket
1 Pemberian - Menyususn Membuat Surat Kader Sumber
Obat cacing rencana kegiatan Pemberitahuna posyandu Pembiayaan
Albendazol - Menentukan kepada Kepala BOK
e jadwal kegiatan Desa setempat
dan sasaran dengan
- Menyiapkan tembusan Camat
format laporan Cikedung
hasil Pemberian
Obat kecacingan
dan hasil kegiatan
- Membuat laporan

VI. SASARAN
Anak usia 12 -23 bulan dan anak usia 24 – 59 bulan dengan tempat pemberian di
pelayanan kesehatan Posyandu

VII. JADWAL KEGIATAN ( BAGAN GANTT )


September 2022
N Kegiatan 13,14,17,16, 9,10,12,1 12,13,15, 8, 10, 15, 12,13,14, 12, 13,
O 20,21 dan 5,19,8,17 19,8,17, 10,15 20, 24, 15,19,20, 15, 19
23 Sept. ,20 dan 20 dan ,6,dan dan 27 21 dan dan 20
2022 19 Sept 10 Sept 22 Sept 22 Sept Sept
2022 2022 Sept 2022 2022 2022
2022
1 Pemberian Ds. Amis Ds. Ckd Ds. Ds. Ds. Ds. Ds.
Obat cacing Ckd lor Jts Jambak Loyang Mdk
Albendazole) Jaya

 
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan program Kecacingan dilakukan sebulan
sekali sesuai pelaksanaanya yang dilakukan tiap bulan.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Setiap kegiatan Pemberian Obat Cacing melaporkan hasil kegiatannya kepada
pemegang program. Pemegang program melakukan hasil analisis kegiatan Pemberian
Obat Cacing selesai sesuai jadwal kegiatan dan menyerahkan hasil kepada kepala
puskesmas dan di distribusikan ke dinas kesehatan sebagai laporan tiap bulannya.

Indramayu, .05 September 2022


Pengelola Program Kecacingan

Angki Jajat Sudrajat, AMK


NIP. 19801217 202121 1 004
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIKEDUNG
Jalan Raya Cikedung – Terisi Kecamatan Cikedung Kode Pos 45262
Email :puskesmascikedung @yahoo.co.id, cikedungpuskesmas@gmail.com
Website : puskesmascikedung1. blogspot.com Telp. (0234) 7145938, 08112445520
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
KECACINGAN
UPTD PUSKESMAS CIKEDUNG TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Cacingan umumnya terdapat di daerah tropis dan sub tropis di Negara
berkembang termasuk Indonesia. Akibat yang ditimbulkan cacingan antara lain gangguan
perkembangan fisik, intelektual, perkembangan kognitif dan malnutrisi. WHO
memperkirakan 42 % sasaran beresiko cacingan di dunia berada di regional Asia
Tenggara (Data 2009). Gambaran Epidemiologi cacingan di Indonesia menunjukan
penularan masih terjadi di pedesaan maupun perkotaan. Untuk mengakselerasi
pengendalian kecacingan WHO dalam roadmapnya menetapkan target cakupan
pemberian obat cacing minimal 75% pada populasi beresiko.Kementerian RI telah
menetapkan tujuan program pengendalia n kecacingan pada anak usia sekolah dan ank
balita saehingga menurunkan angka kecacingan dan tidak menjadi masalah kesehatan di
masyarakat.Sampai saat ini pemberian obat cacing di Indonesia belum mencapai target
yang ditetapkan WHO yaitu 75 % dari sasaran. Oleh karena itu perlu adanya program
kecacingan yang terintegrasi dengan kegiatan pemberian vitamin A dan UKS melalui
penjaringan anak SD/ MI. Saat ini Kementerian RI menggunakan Albendazole 400mg
sebagai obat program pengendalian kecacingan, karena obat ini relatif aman, pemberian
dosis tunggal, tidak mahal, dan mudah dalam pendistribusian.

II. GAMBARAN UMUM


Pada tahun 2019 tidak ada kasus kecacingan di temukan dan mendapatkan hasil
kegiatan pemberian obat cacing di Kecamatan Cikedung sebanyak 96 % dengan target
sasaran 75 %.
Di Tahun 2020 akan dilakukan pemberian obat cacing di Tempat TK/PAUD
dengan interval 1 tahun 2 kali pemberian, pada tahun ini diberikan obat kecacingan bulan
Sept Tahun 2020.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum : Setiap anak usia sekolah di TK/PAUD terbebas dari infeksi
kecacingan.
2. Tujuan Khusus : Meningkatkan cakupan pemberian obat cacing pada usia 2-5 Tahun
dan 5-6 Tahun.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO Kegiatan Pokok Rincian kegiatan
A. Kegiatan Program Kecacingan - Membuat SPJ dan Blangko Hasil kegiatan
Pemberian Obat Cacing di untuk Pelaksanaan Pemberian Obat Cacing.
Paud/TK/SD Oleh petugas Puskesmas.
- Memberikan obat cacing di tempat
Paud/TK/SD
- Memberikan Obat cacing di usia 2-5 tahun
dan 5-6 Tahun 1 tablet dengan dosis 400
mg
- Petugas Memakai masker dan sarung
tangan di era pandemi covid-19

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


N Kegiatan Pelaksanaan Lintas Sektor
O Pokok Program DBD Lintas Program Terkait Ket
1 Pemberian - Menyususun Membuat Surat Petugas Sumber
Obat cacing rencana kegiatan Pemberitahuna Puskesmas Pembiayaan
Albendazol - Menentukan kepada Kepala BOK
e jadwal kegiatan Desa setempat
dan sasaran dengan
- Menyiapkan tembusan Camat
format laporan Cikedung
hasil Pemberian
Obat kecacingan
dan hasil kegiatan
- Membuat laporan

VI. SASARAN
Anak usia 2-4 dan 5-6 tahun dengan tempat pemberian di Paud/TK

VII. JADWAL KEGIATAN ( BAGAN GANTT )


September 2020
NO Kegiatan 14 sept 16 Sept 17 Sept 19 Sept 21 Sept 26 Sept 28 Sept
20 20 20 20 20 20 20
1 Pemberian TK TK TK TK Siti TK TK TK
Obat cacing Sahaba Salsab Ciungw Masito Nusa Tunas Darul
Albendazole) t dan ilah, anara, h Indah, Harapa Fatih
di Paud/TK TK Al- TK TK Al- TK n
Azis Pelita Wildan, PGRI Mulya,
Harap Al- TK Al-
an, Fitriyah Mawad
TK , TK ah
Sahab Kasima
at, TK h
IT
Alfa
Marw
ah,SP
S
Tunas
Harap
an
 

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan program Kecacingan dilakukan sebulan
sekali sesuai pelaksanaanya yang dilakukan tiap bulan.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Setiap kegiatan Pemberian Obat Cacing melaporkan hasil kegiatannya kepada
pemegang program. Pemegang program melakukan hasil analisis kegiatan Pemberian
Obat Cacing selesai sesuai jadwal kegiatan dan menyerahkan hasil kepada kepala
puskesmas dan di distribusikan ke dinas kesehatan sebagai laporan tiap bulannya.

Indramayu, 08 September 2020


Pengelola Program Kecacingan

Angki Jajat Sudrajat, AMK


NIP.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIKEDUNG
Jalan Raya Cikedung – Terisi Kecamatan Cikedung Kode Pos 45262
Email :puskesmascikedung @yahoo.co.id, cikedungpuskesmas@gmail.com
Website : puskesmascikedung1. blogspot.com Telp. (0234) 7145938, 08112445520
KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KECACINGAN
UPTD PUSKESMAS CIKEDUNG TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Cacingan umumnya terdapat di daerah tropis dan sub tropis di Negara
berkembang termasuk Indonesia. Akibat yang ditimbulkan cacingan antara lain gangguan
perkembangan fisik, intelektual, perkembangan kognitif dan malnutrisi. WHO
memperkirakan 42 % sasaran beresiko cacingan di dunia berada di regional Asia
Tenggara (Data 2009). Gambaran Epidemiologi cacingan di Indonesia menunjukan
penularan masih terjadi di pedesaan maupun perkotaan. Untuk mengakselerasi
pengendalian kecacingan WHO dalam roadmapnya menetapkan target cakupan
pemberian obat cacing minimal 75% pada populasi beresiko.Kementerian RI telah
menetapkan tujuan program pengendalia n kecacingan pada anak usia sekolah dan ank
balita saehingga menurunkan angka kecacingan dan tidak menjadi masalah kesehatan di
masyarakat.Sampai saat ini pemberian obat cacing di Indonesia belum mencapai target
yang ditetapkan WHO yaitu 75 % dari sasaran. Oleh karena itu perlu adanya program
kecacingan yang terintegrasi dengan kegiatan pemberian vitamin A dan UKS melalui
penjaringan anak SD/ MI. Saat ini Kementerian RI menggunakan Albendazole 400mg
sebagai obat program pengendalian kecacingan, karena obat ini relatif aman, pemberian
dosis tunggal, tidak mahal, dan mudah dalam pendistribusian.
II. GAMBARAN UMUM
Pada tahun 2019 tidak ada kasus kecacingan di temukan dan mendapatkan hasil
kegiatan pemberian obat cacing di Kecamatan Cikedung sebanyak 99 % dengan target
sasaran 75 %.
Di Tahun 2020 akan dilakukan pemberian obat cacing di Tempat SD/MI dengan
interval 1 tahun 2 kali pemberian, pada tahun ini diberikan obat kecacingan bulan Sept
Tahun 2020.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum : Setiap anak usia sekolah di TK/PAUD terbebas dari infeksi
kecacingan.
2. Tujuan Khusus : Meningkatkan cakupan pemberian obat cacing pada usia 5 – 12
Tahun.

3. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO Kegiatan Pokok Rincian kegiatan
A. Kegiatan Program Kecacingan - Membuat SPJ dan Blangko Hasil kegiatan
Pemberian Obat Cacing di untuk Pelaksanaan Pemberian Obat Cacing.
Paud/TK/SD Oleh petugas Puskesmas.
- Memberikan obat cacing di tempat
Paud/TK/SD
- Memberikan Obat cacing di usia 5-12
Tahun 1 tablet dengan dosis 400 mg
- Petugas Memakai masker dan sarung
tangan di era pandemi covid-19

4. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


N Kegiatan Pelaksanaan Lintas Sektor
O Pokok Program DBD Lintas Program Terkait Ket
1 Pemberian - Menyususun Membuat Surat Petugas Sumber
Obat cacing rencana kegiatan Pemberitahuna Puskesmas Pembiayaan
Albendazol - Menentukan kepada Kepala BOK
e jadwal kegiatan UPTD Sekolah
dan sasaran setempat dengan
- Menyiapkan tembusan Camat
format laporan Cikedung
hasil Pemberian
Obat kecacingan
dan hasil kegiatan
- Membuat laporan

5. SASARAN
Anak usia 5-12 Tahun dengan tempat pemberian di SD/MI

6. JADWAL KEGIATAN ( BAGAN GANTT )


September 2020
NO Kegiatan 09 sept 10 Sept 11 Sept 12 Sept 14 Sept 17 Sept 28 Sept
20 20 20 20 20 20 20
1 Pemberian SDN 2 SDN 1 SDN 3 SDN 1, SDN 1, SDN 1, SDN
Obat cacing Cikedu Cikedu Cikedu 2 3 Amis 2 2
Albendazole) ng, ng Lor, ng, Munda Jatisura Amis
di Paud/TK SDN2 SDN 1 SDN 4 k Jaya
Cikedu Cikedu Cikedu
ng Lor, ng, MI- ng
SDN 1 Al-
Jambak Wathon
, SDN iyah,
2 SDN
Jambak 1,2,3
, MI Loyang
Al-
Baroka
h
 

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan program Kecacingan dilakukan sebulan
sekali sesuai pelaksanaanya yang dilakukan tiap bulan.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Setiap kegiatan Pemberian Obat Cacing melaporkan hasil kegiatannya kepada
pemegang program. Pemegang program melakukan hasil analisis kegiatan Pemberian
Obat Cacing selesai sesuai jadwal kegiatan dan menyerahkan hasil kepada kepala
puskesmas dan di distribusikan ke dinas kesehatan sebagai laporan tiap bulannya.

Indramayu, ................................ 2022


Pengelola Program Kecacingan

Angki Jajat Sudrajat, AMK


NIP. 19801217 202121 1 004
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIKEDUNG
Jalan Raya Cikedung – Terisi Kecamatan Cikedung Kode Pos 45262
Email :puskesmascikedung @yahoo.co.id, cikedungpuskesmas@gmail.com
Website : puskesmascikedung1. blogspot.com Telp. (0234) 7145938, 08112445520

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMERIKSAAN JENTIK BERKALA (PJB )
UPTD PUSKESMAS CIKEDUNG TAHUN 2020

I. PENDAHULUAN
Penyakit yang tergolong Arbovirus saat ini menjadi masalah kesehatan utama di
indonesia diantaranya adalalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit ini mulai
dikenal di Indonesia sejak tahun 1968 di Surabaya dan Jakarta, dan setelah itu jumlah
kasus terus bertambah seiring dengan semakin meluasnya daerah endemis. Demam
dengue tidak hanya menimbulkan KLB tetapi juga menimbulkan dampak buruk sosial
maupun ekonomi. Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan
kepanikan dalam keluarga.
Walaupun secara nasional situasi DBD pada tahun 2011 dan 2012 menunjukan
penurunan yang cukup signifikan dan telah mencapai target kinerja dalam RPJM 2010-
2014, namun kewaspadaan akan mkemungkinan terjadinya peningkatan kasus di tahun –
tahun mendatang harus ditingkatkan. Jumlah kasus DBD tahun 2011 tercatat sebanyak
65.725 kasus (IR=27.67 per 100.000 Penduduk ) dengan 597 kematian ( CFR=0.91%)
dan pada tahun 2012 tercatat jumlah kasus DBD sebanyak 90.245 kasus (IR=37.27 per
100.000 penduduk) dengan 816 kematian (CFR=0.90%).
(Sumber Buku Peyunjuk Teknis PSN DBF oleh Juru Pemantau Jentik (Jumantik)
Kemenkes RI tahun 2013).
II. GAMBARAN UMUM
Diwilayah Kecamatan Cikedung pada tahun 2016 terdapat kasus sebanyak 18
kasus terdiri dari 2 meninggal akibat telat membawa ke rumah sakit rujukan, kasus DBD
yang tertangani di rumah sakit sebanyak 16 kasus. Dengan adanya kasus tersebut
pengasapan dilakukan terutama di 3 dsa yaitu desa: Amis, loyang dan jambak yang
terdapat kasus.
Pada tahun 2017 dan tahun 2018 tidak ada kasus dengan ABJ yang didapatkan
PJB nya adalah sebanyak 90 % dengan target ABJ 95%. Pada tahun 2019 kumulatif yang
dilaksanakan kader jumantk PJB dengan ABJ sebanyak 84,41%. Oleh karena itu kegiatan
PJB di tahun 2020 akan d laksanakan setiap bulan sekali Pemeriksaan Jentik berkala oleh
kader jumantik di 7 desa.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam Pemberantasan Sarang
Nyamuk DBD.
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya target dengan ABJ 95% di tiap-tiap Desa di wilayah UPTD
Puskesmas Cikedung
b. Menurunya angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh gigitan nyamuk
aides aigepthy.

IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO Kegiatan Pokok Rincian kegiatan
A. Kegiatan Program DBD - Membuat SPJ dan Blangko Hasil kegiatan
Pemeriksaan Jentik untuk Pelaksanaan PJB. Oleh petugas
Berkala Puskesmas.
- Memeriksa Tempat-tempat bersarangnya
nyamuk seperti ( Bak Mandi, Tempayan,
dan Tempat Penampungan Ail Lainya Di
rumah Penduduk, Bangunan Sekolah dan
bangunan Lainnya.
- Memberikan Serbuk abate bila diperlukan
( Rumah yang malas dikuras TPA ),
Memberikan motivasi kepada masyarakat
yg belum menguras TPA.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


N Kegiatan Pelaksanaan Lintas Sektor
O Pokok Program Lintas Program Terkait Ket
DBD
1 Kegiatan - Menyusus Membuat Surat Kader Sumber
PJB n rencana Pemberitahuna kepada Jumantik yang Pembiayaan
kegiatan Kepala Desa setempat akan BOK
- Menentuka dengan tembusan melaksanakan
n jadwal Camat Cikedung PJB di 7 desa
kegiatan dengan jumlah
- Menyiapka kader 2
n format masing-
laporan masing desa.
hasil PJB
dan hasil
kegiatan
- Membuat
laporan

VI. SASARAN
Rumah berpenghuni, rumah tidak berpenghuni, tempat ibadah ( musjhola, masjid ),
kantor dan banguna sekolah.

VII. JADWAL KEGIATAN ( BAGAN GANTT )


NO Kegiatan November 2020
04 11 06 13 07 14 09 16 10 17
1 Memeriksa Desa. Desa Desa Desa Desa Desa Desa
TPA di dalam Amis Jambak Cikedung Jatisura Cikedun Loyang Mundak
rumah dan di g Lor Jaya
luar rumah
seperti:
Banguan
Berpenghuni
dan tidak
berpenghuni,
(Bak mandi,
Dispenser,
Kulkas, Pot
bunga, dll )
dan tempat
ibadah juga
bangunan
kantor atau
bangunan
sekolah
( pendidikan )
 

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan program DBD ( Pemantauan Jentik
Berkala ) dilakukan sebulan sekali sesuai pelaksanaanya yang dilakukan tiap bulan.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Setiap kegiatan Pemantaun Jentik Berkala melaporkan hasil kegiatannya kepada
pemegang program. Pemegang program melakukan hasil analisis kegiatan Pemantaun
Jentik Berkala selesai sesuai jadwal kegiatan dan menyerahkan hasil kepada kepala
puskesmas dan di distribusikan ke dinas kesehatan sebagai laporan tiap bulannya.
Indramayu, 04 Des 2020
Pengelola Program P2PBB ( DBD )

Angki Jajat Sudrajat, AMK


NIP.

You might also like