You are on page 1of 4

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SAGALAHERANG
Jln. Alun-alun Timur No. 1 Kecamatan Sagalaherang, Telp (0260) 4741349
e_mail :puskesmassagalaherang@gmail.com, Kode Pos 41282
KabupatenSubang

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SAGALAHERANG


KABUPATEN SUBANG
NOMOR : TU.01.02/ /PKM/2023
TENTANG
PEMULANGAN PASIEN DAN TINDAK LANJUT
DI UPTD PUSKESMAS SAGALAHERANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS SAGALAHERANG
KABUPATEN SUBANG

Menimbang : a. Bahwa dalam mencapai pelayanan klinis yang efektif


maka pelaksanaan pelayanan klinis harus dilakukan
secara berkesinambungan;
b. Bahwa pemulangan dan tindak lanjut merupakan
bagian dari kesinambungan pelyanan klinis;
c. Sehubung dengan hal tersebut diatas a dan b maka
perlu ditetapkan keputusan kepala UPTD Puskesmas
Sagalaherang tentang pemulangan dan tindak lanjut
pasien;
Mengingat : 1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
1999 tentang perlindungan Konsumen;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2009 Tentang Pelayanan Publik;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2004 Tentang Praktik Kedokteran;
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 Tentang Kesehatan;
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
2014 Tentang Keperawatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2014
tentang Panduan Praktik kedokteran Bagi Dokter Di
Fasilitas Kesehatan Primer;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Puskesmas;
MEMUTUSKAN

MENETAPKA : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP


N SAGALAHERANG TENTANG PEMULANGAN PASIEN DAN
TINDAK LANJUT UPTD PUSKESMAS SAGALAHERANG
KESATU : Pemulangan dan tindak lanjut pasien harus dilakukan sesuia
kriteria pemulangan pasien sebagaimana yang tercantum
dalam lampiran
KEDUA : Dokter yang bertanggung jawab atas pemulangan pasien dan
selanjutnya dilaksanakan oleh paramedis
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan apabila
terdapat kekeliruan .
KEEMPAT : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan surat keputusan ini, akan ditinjau kembali
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sagalaherang
Pada tanggal :
KEPALA UPTD PUSKESMAS SAGALAHERANG
KABUPATEN SUBANG

FANI GUNAWAN
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS SAGALAHERANG
NOMOR :
TENTANG : PEMULANGAN
PASIEN DAN TINDAK LANJUT
UPTD PUSKESMAS
SAGALAHERANG

RENCANA PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT

1. PENGERTIAN
Rencana pemulangan atau discharge Planning adalah suatu proses yang
berkesinambungan dan harus sudah dimulai sejak pasien masuk unit rawat inap.

2. ASSESMENT AWAL, SAAT PASIEN MASUK UNIT RAWAT INAP


1. Identifikasi, persiapan dan rancang discharge planning
2. Peninjauan ulang rekam medis pasien (anamnesa, hasil pemeriksaan fisik,
diagnosa dan tata laksana)
3. Anamnesis : identifikasi alasan pasien dirawat, termasuk maslah social dan
perubahan terkini
4. Assessment kebutuhan perawatan pasien berdasrkan kondisi penyakit yang
dideritanya
5. Assessment mengenai kemampuan fungsional pasien saat ini, misalnya
fungsi kognitif, mobilitas
6. Assessment mengenai status pendidikan pasien
7. Assessment status mental pasien
8. Assessment kondisi rumah/ tempat tinggal pasien
9. Tanyakan mengenai medikasi terkini yang dikosumsi pasien saat dirumah
10. Indentifikasi siapa dari pihak keluarga yang bertanggung jawab atas pasien
11. Diskusikan mengenai kebutuhan pasien
12. Tanyakan mengenai keinginan/harapan pasien atau keluarganya
13. Libatkan mereka dalam perencanaan discharge planning (karena pasien
yang paling tahu apa yang dirasakan)
14. Gunakan bahasa awam yang dimengerti oleh pasien dan keluarga pasien

Setelah assessment awal pasien dilakukan, maka tim medis dan paramedis
harus melakukan ;

1. Assesment resiko : pasien dengan resiko tinggi membutuhkan discharge


planning yang baik dan adekuat
Kriteria pasien resiko tinggi :
a. Usia ≥ 65 tahun
b. Tinggal sendirian tanpa dukungan social secara langsung
c. Stroke, serangan jantung, PPOK, gagal jantung kongestif, emfisem,
demensia, alzeimer, AIDS, atau penyakit lain berpotensi mengancam
nyawa
d. Alamat tidak diketahui atau berasal dari luar kota
e. Dirawat kembali dalam 30 hari
f. Pasien tidak dikenal/tanpa identitas
g. Korban kasus criminal
2. Identifikasi dan diskusi pilihan perawatan apa yang tersedia untuk pasien
3. Saat pasien akan dipulangkan
Saat pasien tidak memerlukan lagi perawatan pasien sebaiknya dipulangkan dan
memperoleh discharge planning yang sesuai. Yang berhak untuk memutuskan pasien
pulang atau tidak adalah dokter penanggung jawab pasien (DPJP), pasien dan
keluarga pasien berperan aktif dalam perencanaan dan pemulangan pasien. Petugas
melakukan penilaian pasien secara menyeluruh.

Hak pasien sebelum dipulangkan :

a. Memperoleh informasi yang lengkap mengenai diagnosis, assessment medis,


rencana perawatan selanjutnya
b. Diberikan surat pemulangan resmi dan berisi detil layanan yang sudah
diterima
Pada yang ingin pulang dengan sendirinya atau pulang paksa (dimana
bertentangan dengan saran dan kondisi medisnya) dapat dikondisikan sebagai berikut
:

a. Pasien memahami resiko yang dapat timbul akibat pulang paksa


b. Pasien tidak kompeten untuk memahami resiko yang berhubungan dengan
pulang paksa, dikarenakan kondisi medisnya
c. Pasien tidak kompeten untuk memahami resiko yang berhubungan dengan
pulang paksa, dikarenakan gangguan jiwa.
Rencanan pemulangan pasien didokumentasikan di rekam medis dan petugas
membuat resume medis yang berisi tentang :

a. Resume perwatan pasien selama di unit rawat inap


b. Resume penanganan dan tatalaksana pasien selanjutnya
c. Regimen pengobatan pasien
d. Detail menegenai pemeriksaan dan terapi selanjutnya.

You might also like