You are on page 1of 20

PANDUAN PRAKTIKUM

PEMBIBITAN TERNAK

Disusun oleh:

Dosen Pengampu Mata Kuliah

Adisti Rastosari, S.Pt., M.Sc.


Dr. Ir. Yan Heryandi, M.P.

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
nikmat, karunia, taufiq, hidayah serta inayah-Nya sehingga buku Panduan Paktikum
Pembibitan Ternak Program Studi Peternakan Payakumbuh, Fakultas Peternakan
Universitas Andalas dapat terlaksana. Buku panduan ini merupakan arahan untuk
penyelenggaraan praktikum mata kuliah Pembibitan Ternak Program Studi S1 Peternakan
Payakumbuh, Fakultas Peternakan Universitas Andalas.
Penyusunan buku panduan praktikum ini merupakan sebuah proses pengawalan
implementasi kurikulum. Kurikulum yang telah dikembangkan yaitu kurikulum berbasis
kompetensi mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Profil lulusan
dan capaian pembelajaran yang dihasilkan sesuai program KKNI level 6. Capaian
pembelajarannya meliputi mahasiswa mampu mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain
dan memanfaatkan IPTEK serta menyelesaikan masalah. Praktikum mempunyai kedudukan
yang sangat penting dalam rangka capaian pembelajaran pada Program Studi Peternakan.
Panduan praktikum mata kuliah Pembibitan Ternak ini berisi tentang dasar teori,
tujuan praktikum, bahan dan alat – alat yang dibutuhkan dalam praktikum serta prosedur
kerja dalam praktikum. Penyusunan buku panduan praktikum ini bertujuan untuk
mempermudah mahasiswa dan digunakan untuk acuan dalam pelaksanaan praktikum.
Penyusunan buku panduan praktikum ini belum sempurna, masih sangat banyak
kekurangannya. Untuk itu, kami mohon masukan dari para pembaca supaya panduan
praktikum ini selanjutnya tersusun dengan lebih baik. Semoga buku panduan praktikum ini
dapat membantu memperlancar kegiatan praktikum mahasiswa.

\
Padang, 1 Maret 2023
Penulis,
PEMBAGIAN KELOMPOK PRAKTIKUM

No BP Nama Mahasiswa Kelompok


1 1910622033 ULFA KAMILA Kelompok 1
2 2010621002 MISBAH NUR
3 2010621005 DILA MAILANI SAPUTRI
4 2010621006 ABDIL
5 2010621007 SITI AULIARASULINA
6 2010621011 NURHAFLAH FITRI
7 2010621012 ALYA PUTRI AZZUHRI Kelompok 2
8 2010621019 DHEA OLIFIA ANANDA
9 2010621020 SYAHMINA ARIFA
10 2010621021 MARSEL DIVAL
11 2010621028 RESTI MAYA SARI
12 2010621030 DUVE PANDAWA INDRA
13 2010622002 FAUZIA NADIA Kelompok 3
14 2010622009 MUTIA SYAPUTRI
15 2010622018 NOVI RAMADANI
16 2010622019 TIARA LEVINA
RAMADHANI
17 2010622025 DHEA FANY PASHA
ELMARD
18 2010622036 DIVA ZULFANI
19 2010622037 SUCI YULIA FITRI Kelompok 4
20 2010622039 MUTIA SAPUTRI
21 2010622043 REYHAN ADRI PUTRA
22 2010623003 ANANDA SUKMA
RAHMADONA
23 2110621023 SALMA NURHASANAH
PRAKTIKUM ACARA I
STANDARISASI PENGUKURAN
BERAT SAPIH SAPI POTONG

BERAT
NO TANGGAL BERAT JENIS TANGAL BERAT UMUR SAPIH
SAPIH SAPIH
  LAHIR LAHIR (Kg) KELAMIN SAPIH (Kg) (HARI) 205 (Kg)
1 10-Jan 35 J 3-Jul 107  
2 12-Jan 35 B 6-Juli 109  
3 18-Jan 32 B 15-Juli 106  
4 25-Jan 33 J 17-Juli 105  
5 30-Jan 33 J 20-Juli 105  
6 10-Feb 34 B 22-Agst 108  
7 15-Feb 30 J 5- Agst 108  
8 16-Feb 30 J 10- Agst 107  
9 20-Feb 33 J 12- Agst 105  
10 23-Feb 32 B 17- Agst 104  
11 5-Mar 35 B 25- Agst 109  
12 10-Mar 35 J 5-Sep 106  
13 20-Mar 30 J 10 – Sep 106  
14 23-Mar 30 B 11 – Sep 105  
15 25-Mar 31 B 15 – Sep 107  
16 30-Mar 31 J 27 - Sep 107  
Data produksi sapi potong yaitu berat sapih akan dipakai sebagai salah satu kriteria seleksi.
Berikut ini disajikan data tanggal kelahiran, tanggal penyapihan, berat lahir dan berat sapih. Untuk
standarisasi, maka data berat sapih berikut harus dikoreksi terhadap umur 205 hari dan umur induk
(rata-rata umur induk 3 tahun).
Lengkapilah table berikut dengan melakukan tahapan pengerjaan sbb:
1. Tentukan umur saat disapih (berdasarkan penanggalan Julian)
2. Hitunglah berat sapih terkoreksi (BSterkoreksi)
Langkah-langkah pengerjaan :
1. Tentukan umur sapih berdasarkan penanggalan Julian1
 umur sapih = tanggal sapih – tanggal lahir
2. Tentukan berat sapih 205 hari
 Rata-rata umur sapih = (jumlah umur sapih) / ( jumlah observasi)
Rata-rata umur sapih =

BS205=
[( BS−BL
Umur ) ]
x 205 + BL x FKUI x FKJK

Keterangan :
BS205 = berat sapih umur 205 hari
BS = berat sapih
BL = berat lahir
Umur = umur pada saat penyapihan, dinyatakan dalam hari
FKUI = faktor koreksi umur induk2
1) BS205 =
2) BS205 =
3) BS205 =
4) BS205 =
5) BS205 =

TERUSKAN SAMPAI NO 16

1
Lihat buku milik Hardjosubroto (1994) halaman 136
2
lihat pada buku milik Hardjosubroto (1994), halaman 133
PRAKTIKUM ACARA II
STANDARISASI PENGUKURAN PRODUKSI SUSU SAPI PERAH

BANYAKNY
NO NAMA UMUR HARI A ME
TAHUN (Kg
SAPI BULAN PEMERAHAN PEMERAHAN (Kg) )
1 AMALIA YUNI 2 thn 10 bln 200 3 5.800
2 DENAHDA 4 thn - 03 bln 320 2 5.000
3 RONA MRONA 2 thn 304 2 3.719
4 MERAH HATI 1 thn 11 bln 314 2 5.649
5 MY HEART 2 thn 377 2 5.096
6 MY LOVE 2 thn 269 2 3.979,5
7 BUMBUM 1 thn 11 bln 264 2 4.089
8 BABY 1 thn 11 bln 189 2 2.344
9 PINKOO 1 thn 11 bln 331 2 4.145
10 LOONEY 1 thn 11 bln 224 2 2.848,5

Langkah-langkah pengerjaan :
1. Tentukan KOREKSI KE ARAH UMUR
2. Tentukan KOREKSI KE ARAH PANJANG LAKTASI
3. Tentukan KOREKSI KE ARAH JUMLAH PEMERAHAN
Contoh:
1. Sapi AMALIA YUNI
Umur 2 th 10 bulan = koreksi umur 1,2 ;
Panjang laktasi 200 hari = koreksi panjang laktasi 1,38 ;
jumlah pemerahan 3x = koreksi jumlah pemerahan 0,88;
produksi susu terkoreksi ke ME adalah =
1,2 x 1,38 x 0,88 x 5.800 kg = 8.452,22 kg

Kerjakan untuk sapi no 2 sampai 10 dengan cara seperti diatas


2. Sapi DENAHDA
koreksi umur;
koreksi panjang laktasi;
koreksi jumlah pemerahan
sehingga produksi susu terkoreksi ke ME adalah =

3. Sapi RONA MRONA


koreksi umur;
koreksi panjang laktasi;
koreksi jumlah pemerahan
sehingga produksi susu terkoreksi ke ME adalah =

4. Sapi MERAH HATI


koreksi umur;
koreksi panjang laktasi;
koreksi jumlah pemerahan
sehingga produksi susu terkoreksi ke ME adalah =

5. Sapi MY HEART
koreksi umur;
koreksi panjang laktasi;
koreksi jumlah pemerahan
sehingga produksi susu terkoreksi ke ME adalah =

6. Sapi MY LOVE
koreksi umur;
koreksi panjang laktasi;
koreksi jumlah pemerahan
sehingga produksi susu terkoreksi ke ME adalah =
7. Sapi BUMBUM
koreksi umur;
koreksi panjang laktasi;
koreksi jumlah pemerahan
sehingga produksi susu terkoreksi ke ME adalah =

8. Sapi BABY
koreksi umur;
koreksi panjang laktasi;
koreksi jumlah pemerahan
sehingga produksi susu terkoreksi ke ME adalah =

9. Sapi PINKOO
koreksi umur;
koreksi panjang laktasi;
koreksi jumlah pemerahan
sehingga produksi susu terkoreksi ke ME adalah =

10. Sapi LOONEY


koreksi umur;
koreksi panjang laktasi;
koreksi jumlah pemerahan
sehingga produksi susu terkoreksi ke ME adalah =
Tabel 1. Faktor Koreksi Panjang laktasi Kurang dari 305 hari, menjadi Panjang laktasi 305 hari

Jumlah Hari Laktasi Umur ≤ 36 bulan Umur > 36 bulan


30 8,32 7,42
40 6,24 5,57
50 4,99 4,47
60 4,16 3,74
70 3,58 3,23
80 3,15 2,85
90 2,82 2,56
100 2,55 2,32
110 2,34 2,13
120 2,16 1,98
130 2,01 1,85
140 1,88 1,73
150 1,77 1,64
160 1,67 1,55
170 1,58 1,48
180 1,51 1,41
190 1,44 1,35
200 1,38 1,30
210 1,32 1,26
220 1,27 1,22
230 1,23 1,18
240 1,19 1,14
250 1,15 1,11
260 1,12 1,09
270 1,08 1,06
280 1,06 1,04
290 1,03 1,03
300 1,01 1,01

Tabel 2. Faktor Koreksi Panjang Laktasi Lebih dari 305 hari, menjadi Panjang laktasi 305 hari

Hari Faktor Koreksi Hari Faktor


305-308 1 337-340 0,92
309-312 0,99 341-344 0,91
313-316 0,98 345-348 0,90
317-320 0,97 349-352 0,89
321-324 0,96 353-356 0,88
325-326 0,95 357-360 0,87
329-332 0,94 361-364 0,86
333-336 0,93 365 0,85

Table 3. Faktor koreksi untuk menyesuaikan umur sapi ke arah umur dewasa
Umur FKU Umur FKU Umur FKU
1-9 1,37 4-8 1,03 9-7 1,03
1-10 1,35 4-9 1,03 9-8 1,03
1-11 1,33 4-10 1,03 9-9 1,04
2-0 1,31 4-11 1,03 9-10 1,04
2-1 1,30 4-12 1,03 9-11 1,04
2-2 1,29 5-1 1,02 9-12 1,04
2-3 1,28 5-2 1,02 10-1 1,04
2-4 1,26 5-3 1,02 10-2 1,04
2-6 1,24 5-4 1,02 10-3 1,05
2-7 1,23 5-5 1,02 10-8 1,05
2-8 1,22 5-6 1,02 10-9 1,06
2-9 1,21 5-7 1,01 10-11 1,06
2-10 1,20 5-9 1,01 10-12 1,06
2-11 1,19 5-10 1,01 11-1 1,06
3-0 1,18 5-11 1,01 11-2 1,06
3-1 1,17 6-0 1,00 11-3 1,07
3-3 1,15 6-1 1,00 11-6 1,07
3-4 1,14 . 1,00 11-7 1,08
3-5 1,13 . 1,00 11-10 1,08
3-6 1,12 8-5 1,00 11-11 1,09
3-7 1,12 8-6 1,01 12-2 1,09
3-8 1,11 8-7 1,01 12-3 1,10
3-9 1,10 8-8 1,01 12-6 1,10
3-10 1,10 8-9 1,02 12-7 1,11
3-11 1,09 8-10 1,02 12-10 1,11
3-12 1,08 8-11 1,02 12-11 1,12
3-1 1,07 9-0 1,02 12-12 1,12
3-2 1,06 9-1 1,02 13-2 1,12
3-3 1,05 9-2 1,02 13-3 1,13
3-4 1,05 9-3 1,03 13-6 1,13
3-5 1,04 9-4 1,03 13-7 1,14
3-6 1,04 9-5 1,03 13-11 1,14
3-7 1,03 9-6 1,03 14-0 1,15
Tabel 4. Faktor Koreksi untuk menyesuaikan pemerahan 3 kali/hari menjadi 2 kali/hari

Jumlah Hari Laktasi Umur 2-3 th Umur 3-4 th Umur >4 th


5 – 15 0,99 0,99 0,99
16 – 25 0,98 0,99 0,99
26 – 35 0,98 0,98 0,98
36 – 45 0,97 0,98 0,98
46 – 55 0,97 0,97 0,97
56 – 65 0,96 0,97 0,97
66 – 75 0,95 0,96 0,96
76 – 85 0,95 0,95 0,96
86 – 95 0,94 0,95 0,96
96 – 105 0,94 0,94 0,95
106 – 115 0,93 0,94 0,95
116 – 125 0,92 0,93 0,94
126 – 135 0,92 0,93 0,94
136 – 145 0,91 0,93 0,93
146 – 155 0,91 0,92 0,93
156 – 165 0,90 0,92 0,93
166 – 175 0,90 0,91 0,92
176 – 185 0,89 0,91 0,92
186 – 195 0,89 0,90 0,91
196 – 205 0,88 0,90 0,91
206 – 215 0,88 0,89 0,90
216 – 225 0,87 0,89 0,90
226 – 235 0,87 0,88 0,90
236 – 245 0,86 0,88 0,89
246 – 255 0,86 0,88 0,89
256 – 265 0,85 0,87 0,88
266 – 275 0,84 0,86 0,88
286 – 295 0,84 0,86 0,87
296 – 305 0,83 0,85 0,87
PRAKTIKUM ACARA III
MANAJEMEN PEMBIBITAN TERNAK

Tujuan praktikum

Praktikum acara ini bertujuan agar mahasiswa mampu mengetahui dan melakukan manajemen
pembibitan ternak dengan baik.

Materi Praktikum

Sarana dan Prasarana


- Lokasi
- Lahan
- Sumber air
- Bangunan dan Peralatan
- Bibit
- Pakan
- Obat
- Tenaga kerja

Proses Produksi Bibit

- Pemeliharaan
Sistem pemeliharaan yang dianut oleh peternakan tersebut. Apakah termasuk ekstensif/ semi
intensif/ intensif ?

- Seleksi bibit
Seleksi untuk calon indukan, calon pejantan

- Perkawinan
Jelaskan metode kawin alam atau IB
Rasio pejantan dan induk
Kode semen beku (straw)
Pengaturan perkawinan agar tidak terjadi inbreeding

- Ternak Pengganti (replacement stock)


Jelaskan persentase pengadaan ternak pengganti yang dilakukan oleh peternakan tersebut

- Pengafkiran (culling)
Jelaskan ketentuan pengafkiran ternak yang dilakukan oleh peternakan tersebut dan

- Pencatatan (recording)
Jelaskan semua pencatatan yang dilakukan oleh peternakan tersebut

- Persilangan
Jelaskan persilangan yang diterapkan oleh peternakan tersebut

- Kesehatan Ternak
Kesehatan ternak mengenai penyakit yang sering menyerah ternak pada peternakan tersebut
beserta pengobatan dan pencegahan
PRAKTIKUM ACARA IV
ESTIMASI OUTPUT TERNAK

Contoh Jumlah Populasi Komposisi Sapi Potong pada suatu daerah.

Bangsa Sapi
No
Komposisi Limousi Jumlah
.
PrSim Pesisir Bali PO BX n
1 Dewasa
Jantan (ek) 33,00 5,00 0,00 3,00 2,00 0,00 43,00
(%) 26,83 6,94 0,00 11,54 6,67 0,00 16,80
Betina (ek) 31,00 26,00 2,00 11,00 12,00 0,00 82,00
(%) 25,20 36,11 66,67 42,31 40,00 0,00 32,03
Jumlah (ek) 64,00 31,00 2,00 14,00 14,00 0,00 125,00
(%) 52,03 43,06 66,67 53,85 46,67 0,00 48,83
2 Muda
Jantan (ek) 31,00 13,00 1,00 1,00 3,00 0,00 49,00
(%) 25,20 18,06 33,33 3,85 10,00 0,00 19,14
Betina (ek) 9,00 18,00 0,00 5,00 8,00 1,00 41,00
(%) 7,32 25,00 0,00 19,23 26,67 50,00 16,02
Jumlah (ek) 40,00 31,00 1,00 6,00 11,00 1,00 90,00
(%) 32,52 43,06 33,33 23,08 36,67 50,00 35,16
3 Pedet
Jantan (ek) 8,00 2,00 0,00 1,00 1,00 1,00 13,00
(%) 6,50 2,78 0,00 3,85 3,33 50,00 5,08
Betina (ek) 11,00 8,00 0,00 5,00 4,00 0,00 28,00
(%) 8,94 11,11 0,00 19,23 13,33 0,00 10,94
Jumlah (ek) 19,00 10,00 0,00 6,00 5,00 1,00 41,00
(%) 15,45 13,89 0,00 23,08 16,67 50,00 16,02
123,0
4 Total (ek) 0 72,00 3,00 26,00 30,00 2,00 256,00
(%) 48,05 28,13 1,17 10,16 11,72 0,78 100,00
Jantan (ek) 72,00 20,00 1,00 5,00 6,00 1,00 105,00
(%) 58,54 27,78 33,33 19,23 20,00 50,00 41,02
Betina (ek) 51,00 52,00 2,00 21,00 24,00 1,00 151,00
(%) 41,46 72,22 66,67 80,77 80,00 50,00 58,98
5 Responden 66 36 1 12 19 1 135
Kepemilikan/
Responden (ek) 1,86 2,00 3,00 2,17 1,58 2,00 1,90

Jumlah Pedet yang lahir = 39 ekor


Jumlah Pedet yang mati = 5 ekor
Jumlah kelahiran dan kematian pedet didapatkan dari data hasil wawancara setiap peternak
yang telah dilakukan di lapangan.
Lama penggunaan tetua jantan = 3 tahun
Lama penggunaan tetua betina = 6,17 tahun
Lama penggunaan tetua jantan dan betina didapatkan dari data hasil wawancara setiap
peternak yang kemudian dihitung rata-ratanya.
Data yang ditandai dengan bold/ditebalkan di atas digunakan untuk menghitung nilai
natural increase, net replacement rate, dan output sebagai berikut:

1. Perhitungan natural increase sapi potong


Jumlah pedet yang lahir (ekor)
Persentase kelahiran (%)= x 100%
populasi (ekor)
39
= x 100 = 15,23%
256

Jumlah sapi mati (ekor)


Persentase kematian (%)= x100%
populasi (ekor)
5
= x 100 = 1,95%
256

NI (%) = Persentase kelahiran (%) – Persentase kematian (%)


= 15,23% - 1,95%
= 13,28

Jumlah pedet jantan (ekor)


NI jantan (%)= x NI (% ¿
Jumlah pedet total (ekor)
13
= x13,28
41
= 4,21

Jumlah pedet betina (ekor)


NI betina (%) = x NI (%)
Jumlah pedet total (ekor)
28
= x13,28
41
= 9,07

2. Perhitungan net replacement rate sapi potong

Kebutuhan replacement jantan (%)= ¿ ¿


43x100%
=
3
= 5,60%

Jumlah betina dewasa


( )x100%
populasi
Kebutuhan replacement betina (%)=
Lama penggunaan tetua betina (tahun)
82x100
=
6,17
= 5,19%

Sisa replacement jantan (%) = NI jantan (%) – Kebutuhan replacement jantan (%)
= 4,21% - 5,60%
= -1,39%

Sisa replacement betina (%) = NI betina (%) – Kebutuhan replacement betina (%)
= 9,07% - 5,19%
= 3,88%

NI jantan (ekor)
NRR jantan (%)= x100%
Kebutuhan replacement jantan (ekor)
4,21
= x 100%
5,60
= 75,18%

NI betina (ekor)
NRR betina (%)= x100%
Kebutuhan replacement betina (ekor)
9,07
= x 100%
5,19
= 174,76%

3. Output

Total output = Sisa replacement jantan (%) + Sisa replacement betina (%)
+ Jantan afkir (%)* + Betina afkir (%)*
= 5,60 + 5,19 + (-1,39) + 3,88
= 13,28%

* Jantan afkir (%) = Kebutuhan replacement jantan (%)


Betina afkir (%) = Kebutuhan replacement betina (%)

Klasifikasi Natural Increase

NI dikelompokkan menjadi tiga kelas yaitu rendah, sedang dan tinggi. Kategori NI
ditentukan dengan melihat persentase populasi induk terhadap populasi, persentase tersebut
kemudian dibagi tiga untuk pengkategorian kelas (Sumadi, 2004).

Contoh klasifikasi natural increase sapi potong :

Persentase induk terhadap populasi = 32,03


32,03%
Rentang nilai setiap kelas = =10,68
3

Rentang nilai untuk masing-masing kelas :

1. Rendah (0,00% - 10,68%)


Rentang nilai antara 0,00% sampai dengan (0,00% + 10,68% = 10,68%)

2. Sedang (10,68% - 21,35%)


Rentang nilai antara 10,68% sampai dengan (10,68% + 10,68% = 21,35%)
3. Tinggi (21,35% - 32,03%)
Rentang nilai antara 21,35% sampai dengan (21,35% + 10,68% = 32,03%)
FORMAT PENULISAN LAPORAN PRAKTIKUM

Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Acara 1
Tinjauan Pustaka
Materi dan Metode
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Acara 2
Tinjauan Pustaka
Materi dan Metode
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Acara 3
Tinjauan Pustaka
Materi dan Metode
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Lampiran

Keterangan:
 Kertas A4, batas kanan-kiri-atas-bawah = 3 cm
 Jenis font: Times New Roman, ukuran 12
 Diketik pada Ms Word
 Dikumpulkan dalam bentuk PDF ke GForm dan hardfile
Tenggat waktu Laporan Akhir dan Video: Seminggu setelah UAS
Lampiran 1. Contoh Halaman Judul

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

PEMBIBITAN TERNAK

Disusun oleh:

Kelompok 1
Anggota 1 (BP 123456789)
Anggota 2 (BP 123456789)
Anggota 3 (BP 123456789)
Anggota 4 (BP 123456789)
Anggota 5 (BP 123456789)
Anggota 6 (BP 123456789)

Dosen Pengampu Mata Kuliah:


Dr. Ir. Yan Heryandi, M.P.
Adisti Rastosari, S.Pt., M.Sc.

PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN PAYAKUMBUH


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2023
Lampiran 2. Contoh Halaman Pengesahan

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM


PEMBIBITAN TERNAK

Laporan akhir praktikum Pembibitan Ternak ini disusun sebagai syarat untuk memenuhi kelengkapan
komponen penilaian pada mata kuliah Pembibitan Ternak.

Disusun oleh:

Kelompok 1

Disetujui oleh:

Dosen Pengampu Mata Kuliah Dosen Pengampu Mata Kuliah

Dr. Ir. Yan Heryandi., M.P. Adisti Rastosari, S.Pt., M.Sc.


NIP. 196401141989021002 NIP. 1988052520190302012

You might also like