You are on page 1of 13

OPERAN RADIOLOGI

(Updated : 10 Oktober 2022)

TUGAS KETUA:
• Chat Mbak Dila
• Chat Dokter
• Memastikan semua berjalan dengan aman

TUGAS SEKRE:
• Bikin jadwal jaga
• Bikin absensi harian
• Bikin biodata
• Nulis biodata di buku hijau
• Nulis logbook dokter (kalau disuruh Mbak Dila aja yaaa)

STARTER KIT
1. Hari Rabu atau Kamis ketua chat mbak dila kemudian janjian untuk bertemu
menyerahkan persyaratan sowan :
- Biodata jilid softcover ijo lumut (Unej dan UWK dipisah jilidnya)
- Foto 4x6 berwarna berjas (1 untuk ditempel di biodata softcover ijo lumut itu, 1 di
biodata buku besar) dan 3x4 berwarna berjas (1 lembar utk logbook)
- Jadwal dinas pagi dan siang (Jadwal dijadikan 1 shift)
- Absensi Harian (Unej dan UWK dipisah)
2. Hari pertama, semua datang jam 06.45 paling lambat (untuk apel, setelah apel langsung
ke rdm), jangan sampai telat.
3. Isi biodata di buku besar (warna hijau) ngisi kapan aja terserah pokok diawal-awal dinas
dicicil ngisi biodata.
4. Di ruang DM tunggu mbak Dila sampai datang, nanti beliau akan masuk RDM Radiologi
untuk ngasih pengarahan (sembari menunggu tidak boleh berisik). Setelah itu mbak
Dila/mbak aisyah ngajak study tour kecil kecilan di lantai 2 radiologi sambil menjelaskan
singkat ruangan ruangan yang ada di sana. Terus setelah itu bisa langsung bertugas di
pos masing – masing. (Bertugas dilakukan pada hari ke 2 setelah sowan).
5. Kalo menunggu di RDM jangan rame, usahakan ada yg memantau kedatangan dokter
Handi. Jika dokter Handi sudah datang, wa mba Dilla untuk izin sowan. Kalo acc, Ketua
menghadap dokter Handi untuk sowan. Untuk dokter yg lain, kondisional setelah sowan
dr Handi. (5 September: hari pertama cuma sowan ke dr. Handi karna beliau datang ke
poli, dr. Handi perkenalan bersama semua di rdm, dan lanjut ketua dan sekre lanjut sowan
ke dr. Febria dan dr. Narendra karna jadwal jaga beliau di hari tsb. Next, dr. Heni sowan
hari rabu)
6. Ketika sowan sekalian minta judul ilmiah (diusahakan minggu pertama udah dapat judul)
(5 September: Judul ilmiah dr. Handi mintanya ke dr. Heni via WA, judul ilmiah dr. Feb
chat beliau, di periode 5 September kemain yang ilmiah dr. Febria ada yang journal
reading, book reading dan referat. Notes: sebelumnya tanyain secara langsung dulu, kalo
misal dokternya masih mikir, tawarin buat nanti di WA).
7. Kebijakan dari diklat DM ganti baju dinas (baju jaga biru) setelah sampai di RS. Bisa
ganti di kamar mandi sebelah RDM radiologi. APD yang digunakan APD level 1 (baju
kerja dan surgical mask). Khusus untuk yang dinas USG APD Level 2 yang
digunakan yaitu baju kerja, gown, surgical mask, face shield dan handscoon. Tetap
social distancing dan sering cuci tangan ya gaes ☺ (5 September: selain USG cukup pake
baju dm + surgical mask, untuk yg USG pake gown + headcap (untuk cowok + tidak
berkerudung) + surgical mask + handscoen (bisa ambil di ruang USG sblm doketrnya
dateng).
8. Hari berikutnya masuk jam maks. 07.30 sudah di RDM (5 September: 07.00-07.15 an)
(sesuai yang disampaikan mbak dila pada pengarahan hari pertama). Jamanku mbak dila
mengkode DM untuk datang jam 7-7.15 sama seperti pegawai. Pesan dari mbak Dila
waktu jamanku:
• Dinas kontras jam 7.30 sudah tanya ke petugas atau lihat di buku kontras ada
berapa pasien hari itu (bukunya warna biru panjang). Klo ada pasien tanya ke pak
Agik atau Mas Setiawan (bagian kontras) terkait mulainya jam berapa. Karena
biasanya klo kontras max jam 7.30 udah mulai pemeriksaan.
• Dinas usg datang tetap pagi (sesuai arahan mbak Dila) lalu jam (5 September:
08.00) tanya ke mbak aisyah di bagian administrasi ada berapa pasien, dan apakah
boleh dipanggil untuk dipersiapkan (biasanya mbaknya nyuruh mempersiapkan
klo dokternya udah datang, jadi yg dinas usg sering2 cek dokternya udah datang
apa belum). (5 September: Kalau sudah ada blanko permintaan dari Mbak Aisyah
bisa langsung input data ke mesin USG → lokasi blanko permintaan usg di meja
bagian samping kiri kalau diliat dari depan).
• Dinas IGD max jam 7.30 udah datang di igd, karena dokternya menghendaki max
jam 8.00 sudah ngirim fotonya by wa (jangan lupa formatnya ya)
Format: Nama Pasien/JK/Umur/Dx:… [Jenis Foto]
Ex: Ny. Susi Susanti/P/23/Dx: Abdominal Pregnancy [Foto Thorax AP]
9. DPJP SMF Radiologi :
dr. Febria Rahayuni S., Sp.Rad

dr. Handi Sembodo, Sp.Rad

dr. Heni Fatmawati, M.Kes, Sp.Rad

dr. Narendra, Sp. Rad


Jadwal DPJP bs dtanyakan ke mb Aisyah/ mb Dila. Siapapun DPJPnya jobdesk kita ga
jauh beda kok jadi gausah khawatir.
10. Jangan lupa minta ttd logbook setiap selesai ilmiah/tiap minggu secara kolektif. Nanti
diakhir logbook dikumpulkan 1 map sama dokumen lain. Dokumen yang dikumpulkan
berupa absensi, logbook, hardfile ilmiah word + ppt jadi satu per anak pake soft cover
hijau dijadikan satu di map bening berkancing.
11. Dinas era pandemi dibagi 2 shift pagi siang. Pagi jam 7.30-11 siang jam 11- selesai.
Ketika peralihan shift izin ke dokternya dan mbak aisyah di administrasi kalau mau pamit
gantian shift. Dokternya paham kalau kita ada sistem shift. Operkan kerjaan yang
dilakukan oleh dinas pagi ke anak dinas siang. (5 September: Dijadikan 1 shift pukul
07.15-selesai)
12. Catatan : kalau siang, biasanya ada pasien covid mau foto thorax/usg. DM gak ikut
pemeriksaan. Kalau yang jaga dr handi, DM disuruh pulang, kalau dr heni dr febri ttp
stay buat input data semua pasien. (5 September : gaada pasien covid)

USG
1. Dinas USG jam 07.30 datang langsung nyalain USG dan komputer usg (dibuka SIM
RS pakai akun dokter yg jaga di hari itu + buka web universal viewer (ada di chrome
ipnya). Abis itu dibuka file explorer → dokumen → folder template tiap Dokter,
semisal hari itu yg jaga dr. Febria ya dibuka template dr. Febria (ada di file komputer).
2. Nyalakan mesin USG dan komputer. Yang disiapkan DM, input identitas pasien
(Nama, No. RM, Date of Birth (DOB), Jenis Kelamin (Female/Male), jenis USG) ke
mesin USG. Pastikan tisu, gel, spidol, dan kertas print USG cukup. Sebelumnya DM
diajarin dulu sama admin USG bagaimana input identitas pasien ke mesin USG. Setelah
itu baru DPJP yang mengoperasikan USGnya. Input data USG sesuai ruang
pemeriksaan, USG kamar 1 untuk yang superfisial : USG Coli, USG Mamae. USG
Kamar 2 yang profunda →USG Abdomen, USG Thorax Marker, USG Urologi
(scortum dll).
3. Buka SIM RS dan buka file template USG sesuai dokter yang jaga hari itu. Input
identitas pasien tanpa awalan (ny., tn., an. → soalnya susah nyari kalau pakai awalan).
Input identitas pasien di kedua mesin USG yang ada di kedua kamar yaa jaga-
jaga kalau pasiennya rame. Ruangan USG yang dipakai bisa fleksibel, kadang 1
ruang, kadang bisa 2 ruang. Khusus dr. Narendra, beliau mesti memakai 2 ruangan.
Jadi, pasien bed diutamakan masuk ke ruang 1, pasien selanjutnya yang pakai kursi
roda/ rawat jalan di ruang 2 → jadi dr. Nar mobile. Kalau, dr. Febria, biasanya hanya 1
ruangan karena beliau langsung ngebaca hasil bacaannya di computer USG → kalau
pasien USG lagi banyak bgt, biasanya beliau nulis hasil bacaan di word dulu, dan pas
beliau lagi meriksa pasien, DM nya masukin hasil bacaan ke SIM RS → terus hasil foto
yang sudah dibaca → kasih ke Mbak Aisyah di meja admin depan).
(Periode 10 Oktober):
dr. Narendra → selalu pakai 2 ruangan, DM menginput identitas pasien di kedua
komputer di kedua ruangan, jaga-jaga kalau pasiennya ketika dipanggil belum datang
jadi di skip lalu panggil pasien berikutnya.
dr. Febria → selalu pakai Ruang 1 aja, kecuali jika ada pasien yang datangnya tiba-tiba
dan diminta untuk didahulukan (ga ikut nomor antrian), maka pasiennya dimasukkan
ke Ruang 2 (dr. Feb pesan supaya pasien yang sudah datang sesuai antrian tetep tidak
antri lama). Kalau pasien mau foto thorax marker, ambil kursi di ruang 2 dan
dimasukkan ke ruang 1. Kalau pasiennya bisa jalan sendiri, pasien didudukkan di kursi
bajunya diangkat (posisi duduk bisa diliat di foto perpus)
dr. Handi dan dr. Heni → pakai 1 ruangan saja (ruang 1)
4. Kalau dokternya sudah datang, beritahu dokternya ada berapa pasien USG dan sudah
datang/belum pasiennya. Kalau DPJP mau USG saat itu, DM langsung ke ruang USG
dengan membawa lembar permintaan USG dari meja administrasi (mbak Aisyah) ke
ruangan USG.
5. Pasien yang sudah siap, disuruh masuk ke ruangan USG.
6. Biasanya saat DPJP mulai nge-USG, kita sampaikan ke beliau di awal apa klinis dan
diagnosis pasien (sesuai yang tertulis di lembar permintaan USG). Perhatikan dimana
dokter naruh probe nya buat liat tiap2 organ.
7. Setelah USG, jangan lupa pasien dikasih tisu untuk ngelap gel.
8. Lalu panggil pasien berikutnya dst.
9. Setelah selesai, lembar permintaan dan foto USG langsung dibawa DM ke ruang dokter
buat dibaca dan dimasukin ke SIM RS. (Bisa juga hasilnya dibaca dokternya di ruang
USG, jika sudah selesai dibaca foto USG dan lembar permintaan dikasih ke mba Aisyah
atas izin dokternya). (10 Oktober: Setelah selesai pemeriksaan, Dokter akan duduk di
computer untuk mengisi hasil di SIM RS, sembari menunggu dokter input hasil, pasien
selanjutnya dipanggil masuk. Setelah input hasil pemeriksaan di SIM RS, radar anak
konven untuk mengambil lembar permintaan + hasil USG untuk diprint. Tanyakan dulu
ke mba Aisyah apakah perlu diprint atau nggak)
10. dr. Handi → yang nge-USG dr. Narendra. Dan yang baca + nulis hasilnya di SIM RS
juga beliau sendiri (1 Juni: dr. Handi sempat USG walaupun jadwalnya setengah2
dengan dr. Nar, biasanya jadwal beliau hari Selasa jadi ngikut aja pokoknya)
11. dr. Heni → yang nge-USG juga dr. Narendra (Bisa dr Heni sendiri) (5 September:
pernah dr.Heni sehari full yang nge USG, pernah dr. Nar full yang gantiin beliau).

12. dr. Febri :


a. Pastikan meja bersiiihh dan rapi
b. DM harus gercep selama proses layanan
c. Pasien thorax marker harus bawa TF. Pasien duduk di kursi/ di bed. Jgn di kursi
roda. Siapin tisu sama spidol
d. Pasien usg urologi. Ditanyai sudah kebelet kencing apa belum.. klo belum suruh
tunggu sampe kebelet. Kecuali pake kateter. (5 September: Pastikan kalau
pasien pakai kateter, kateternya diikat dulu)
e. Kalau pake 2 ruangan. Input datanya dokternya ngetik sendiri di SIM RS lalu
kalau sudah selesai diketik di komputer USG ruangan 1, hasil USG+blanko
permintaan nya kasih ke anak konven biar anak konven yang ngeprintkan. (anak
konven sering2 cek ke USG tanya ke anak usg apakah ada foto yang udah
selesai di baca).
f. Klo ada yg senggang. Bikin template di komputer di ruangan usg. Dr febri
ngebaca dan ngetik sendiri, klo beliau butuh bantuan nnti beliau bakal blg untuk
dibantu ngetik.
g. Jangan matiin USG kalau masih ada dr nya
h. (10 Oktober: Yang bertugas jaga konven di hari tersebut, mengirimkan hasil
bacaan konven yang belum terbaca ke ruang USG karena dr. Febria biasanya
baca hasil bacaan di ruang USG)
i. Kalau ada pasien pem. Mamae ditanyakan pemeriksaan sebelumnya , udah fnab
apa belum, sudah usg sebelumnya atau belum. Kalau sudah : hasil
pemeriksaannya dikasih ke dokternya jd sudah siap” dulu nggak nyari” lagi pas
periksa).

13. Input data:


1. Disesuaikan sama blanko permintaan
2. Biasanya ada permintaan untuk USG abdomen, urologi, tyroid, mammae, scrotum.
(jarang: pedis, shoulder)
3. Saat input nanti ada beberapa jenis pemeriksaan di mesin yang nanti pas tour
dijelasin Mbak Aisyah.
• Abdomen
• Urologi
• Small part. Khusus ini kalau bisa di exam descriptionnya dipilih juga, ada
tyroid, mammae, scrotum
• Vaskuler (jarang)
14. 10 Oktober: Kalau pasien dipanggil gak ada, coba ke depan ke meja administrasi minta
ijin Mbak Aisyah untuk panggil nama pasien USGnya karena takut nunggunya di depan
→ biasanya pasien USG rawat jalan nunggunya di depan → jadi perlu di panggil dulu.
15. 5 September: Selesai matikan USG, dirapikan meja USG dsbnya. nyalakan lampu UV,
lampu UV ada 2, dinyalakan salah satu aja, diklik 2x sampai tombolnya warna hijau.
Catatan :
- Kalau yang diperiksa daerah sensitif seperti mammae atau testis, DM yang jaga
minta yg sesuai gender (yg berlawanan gender kesediaannya peka untuk keluar
ruangan bentar, tapi kalau usianya udah tua ya gapapa).
- Kalau pasien pake kateter tapi mau USG Abdomen : mintol ke perawatnya buat nge
spool kateternya supaya Buli bisa dievaluasi. Kalau bulinya kosong ga bisa
dievaluasi. Setelah di spool biasanya di tekuk+ karetin kateternya biar airnya ttp
stay di buli. Kalau dah selessai lepas karet. (ini biasanya perawat udah paham sih
tapi pastikan untuk cek kateter udah diikat apa belum)
- Jika pasien tidak pakai kateter, disuruh tahan kencing sampai diperiksa dokternya.
- Jika pasiennya rame, harap input di 2 USG. Tapi buat jaga-jaga dari awal input di
kedua komputer aja (ini jgn dilakukan dulu kecuali dokternya yg minta).
- Input data pasien dilakuin di awal semua (kecuali ada pasien susulan yang nanti
suratnya bakal dikasihkan mbak aisyah ke ruang usg)
16. dr. Narendra :
- Beliau biasanya datang pagi jadi jam 8 atau 8.30 udah dateng jd yg USG pagi
standby jgn terlalu siang di ruang USG
- Kalau dr Nar pasien yg dimasukan semisal yg awal pake bed maka habiskan dulu
yg pasien pake bed baru selanjutnya pasien rawat jalan atau pake kursi roda,
begitupun sebaliknya. (1 Juni: hati-hati untuk pasien bed atau kursi roda ntar ada
perawat yang rese’ kalo diomelin udah iyain aja)
- Dr nar suka nandem (10 Oktober: biasanya yang ditandem seputar mengapa
dilakukan pemeriksaan tersebut dan seputar patofis penyakit pasien. Boleh
browsing kalau nggak tahu)
- Beliau tp juga menjelaskan juga
- Anak konven jgn lupa untuk sering2 ke USG nanya ke anak USG apakah ada
bacaan yg udah dibaca biar segera di print (5 September: Anak USG yang kasih
radar kalo ada hasil yang selesai biar cepat diprint, tapi misal dalam waktu 15 menit
gak ada radar, bisa datengin USG siapa tau ga sempet radar karena ditandem :D)
- 5 September: sebelum pemeriksaan dimulai, DM harus siapin tisu 2, 1 tisu untuk
dikasih ke pasien kalau udah kelar, sama 1 ditaruh di mesin USG untuk Dokter Nar
bersihkan transducernya.
IGD
1. Dateng jam 7.00 di RDM radiologi, berangkat ke IGD jam 8.00. Stand by di ruang
radiologi IGD, bisa masuk lewat samping atau lewat pintu depan meja dokter IGD.
2. Ijin masuk ke bapak-bapak/mbak-mbak di meja registrasi/administrasi atau ke dokter
IGD, kalau nggak ada mungkin bapaknya ada di dalam.
3. Hati hati, kalau CT Scan sedang running, tunggu di luar sampe selesai baru bisa masuk.
(10 Oktober: CT Scan IGD rusak jadi kalo ada permintaan CT biasanya tetep ke
instalasi radiologi lantai 1)
4. Biasanya ada surat permintaan yang di atas meja komputer ruang radiologi, konfirmasi
ke radiologisnya apa hasilnya sudah dibaca oleh dokter yang bertugas atau belum.
Kalau belum kita yang ngirim ke dokternya. Jangan lupa perhatikan tanggal
pemeriksaan pasien soalnya itu terkait sama dokter yang jaga. Jadi misalkan ada pasien
yang diperiksa hari senin pukul 23.50 dan hasilnya belum dikirim ke dokter, paginya
(hari selasa) kita mengirim hasil ke dokter yang jaga hari senin.
5. Setelah surat permintaan foto datang, kita bilang ke radiologisnya kalau ada pasien dan
menyampaikan mau periksa apa. (10 Oktober: Kita bantu input data ke computer
Rontgen → ada di dekat pintu masuk (Input No. RM, Nama, JK, DoB, Nama
radiografer), terus isi buku besar data pasien yang rontgen disesuaikan sama blanko
permintaan, sama tulis identitas di map hijau tempat naruh foto)
6. Setelah foto, hasil akan masuk ke komputer di ruang radiologi (ada 2 komputer → yang
kiri dipakai untuk print foto yang nanti bakal diambil dokter igd, yang kanan dipakai
untuk copy paste foto dan mengirim ke dokter jaga).
7. Foto yang ada di komputer sebelah kanan bisa dicopy di web yang sudah tersedia. Baru
bisa langsung dikirim ke dokter via chat wa (buka wa web)
8. Kirim foto ke dokter dengan pembukaan yang sudah ada formatnya. Lalu chat
selanjutnya kirim foto pasien (+ nama / jenis kelamin / umur / dx [jenis foto])
9. Setelah dijawab oleh dokter, langsung copy dan paste di halaman SIM RS pasien.
10. (10 Oktober: Yang jaga IGD maksimal 2 orang. Jadi kalau jumlah anak yg jaga IGD
per harinya ada 3 maka 3 anak itu bagi jam shiftnya sendiri dengan syarat datang tetap
jam 07.15 dan pulang Bersama dengan yang lain → syarat dari mbak dila)
11. Kalau kirim chat ke dr. Nar siap-siap ditandem “Apa yang di temukan?”
KONTRAS
1. Jam 07.30 harus sudah di radiologi, karena pengambilan foto tiap pasien sangat lama.
2. Operator yang bertanggung jawab di kontras itu Pak Agi/mas Setiawan (radiografer
kontras)
3. DM biasanya disana cuma ngikutin pak Agi atau staff lainnya buat lihat proses
pengambilan foto kontras (IVP, CIL, dkk), mulai dari memasukkan kontras sampai
selesai.
4. Biasanya beliau ngasih tau hal hal yang perlu diketahui terkait kontras (jenis kontras,
macam-macam pemeriksaan kontras sistem GI, urologi, genitalia), sambil biasanya
ditandem tipis tipis. (10 oktober: kalau mau nanya enak ke mas setiawan masnya super
baik)
5. Kalau sudah selesai, bisa balik ke ruang DM. Hasil foto kontras, akan dibaca oleh DM
dan DPJP yang dinas di konvensional.
6. 10 Oktober: karena pasien kontras jarang, tips biar ga ketinggalan pasien adalah duduk
di kursi RDM dekat pintu kaca yang menghadap langsung ke computer kontras
(computer paling belakang), kalau ada petugas yang duduk di sana biasanya ada pasien
kontras.

KONVENSIONAL
1. Dinas konvensional, datang menyalakan komputer di ruang dokter, menyiapkan
template susuai bacaan foto yang ada. Biasanya di ruangan dokter sudah ada tumpukan
foto konvensional, dan kontras.
2. Dinas konvensional bisa mulai jam 08.00 atau lebih awal, tergantung dokternya datang
jam berapa. Biasanya dr. Handi dan dr. Heni datang jam 09.00 kalau dokter febri jam
10-11an. (dr. Narendra biasanya jam 08.00)
3. Biasanya kalau ada pasien yang CITO/ dokternya terlalu siang datengnya, mbak Aisyah
ngasih tau buat WA dokternya foto-foto yang dikasi mbak aisyah/foto yang di ruang
dokter. Tiap foto yang dikirim tulis nama, usia, diagnosis mirip kaya format IGD. Ini
nunggu kalau disuruh mbak aisyah aja
4. 10 Oktober: HARUS RAJIN NGECEK KE RUANG PROCESSING DAN
TANYAKAN APAKAH ADA FOTO YANG SUDAH SELESAI
5. Dari ruang processing → antarkan hasil foto ke ruang dokter / ke USG (tergantung
dokter masing – masing).
6. Untuk dr. Heni, baca hasil dan ketik di SIM RS nya dilakuin sama dr. Narendra. (Bisa
juga input hasil dilakukan DM sesuai instruksi dr Heni). Tapi bisa juga dr Heni yg baca
sendiri, biasanya DM nyiapin word kosong gitu, ntar dr nya nulis bacaan beliau di word
kita yg masukin ke SIM RS dan kita yg ngeprintkan. (10 Oktober: dr. Heni baca sambil
ditemeni DM buat ngasi tau nama sama diagnosisnya, DM yang lain print dari SIMRS
di computer satunya. Pernah juga foto dikirimkaan ke WA dr. Heni kemudian DM yang
masukkan ke SIM RS)
7. Untuk dr. Febri, biasanya beliau baru datang jam 10an jadi dibaca dulu sama dr.
Narendra. dr. Febri datang, lanjut USG. Baru kalau dokternya sudah USG dan masih
ada bacaan, bakal dibaca sama dokternya.
8. Kalau yang baca dr. Handi: kita yang disuruh identifikasi fotonya dulu sendiri, ntar
dibenerin kalau ada yang salah. Biasanya langsung didektekan setelah itu kita input ke
SIMRS dengan format dr. handi. Kalau sudah diprint terus foto, surat permintaan, dan
print hasil dikasihkan ke mbak aisyah (10 Oktober: yang jaga konven hari itu disuruh
ambil kursi dan duduk disamping dokternya untuk baca hasil bacaan bareng-bareng,
kalau ada kesulitan nanti beliau yang akan bantu dan ngajarin. Kadang beliau juga
nyuruh manggil temen – temen yang lagi nganggur di RDM untuk ikut baca konven di
ruang dokter. Kalau sudah mepet biasanya beliau minta bacanya cepet dan nanti disuruh
sekaligus ngisi hasil Bersama ke SIM RS)
9. Kalau konven sama dr. Narendra, kita disuruh nemenin beliau ngetik di SIM RS sambil
ditandem tipis-tipis. Kalau sudah kita disuurh ngasih hasil dan surat permintaan ke
mbak aisyah. (10 Oktober: kalau sama dr. Nar kelompokku ga pernah disuruh baca hasil
konven, jadi bacaannya Cuma ditaruh dimejanya beliau aja dan nanti disuruh ninggal.
Tapi tiap hari tetep harus ditanyakan ya ke beliau “apakah ada yg bisa kami bantu
dokter?”)

TUGAS ILMIAH
1. DM dibagi kelompok sesuai dengan jumlah dokter, pembagiaannya terserah kelompok
masing-masing. Kalo semua dokter megang berarti dibagi jadi 3 kelompok. Semua
tugas dikonsulin dulu sebelum presentasi, disampul softcover ijo). Pembagian bebas,
untuk kelompok dr handi dan dr heni tugasnya kelompok (1 per kelompok), kalau dr
Febria tugasnya per individu. (10 Oktober: semua ilmiah dikumpulin jadi satu di akhir.
Kelompok dr heni 1, kelompok dr handi 1, kelompok dr febria masing-masing anak 1)
2. Minggu pertama WAJIB TANYA JUDUL masing-masing dokter mekanismenya
beda-beda tergantung keinginan dan mood dokternya pengen kita bikin
referat/lapsus/journal reading dll + maju kapan. Sewaktu periode kemarin 10 Oktober:
• dr. Heni : ilmiah journal reading via zoom (dokternya yang ngasih link zoom), nanti
topiknya dari dokter Heni → dikirimin suatu kasus yang singkat gitu, kemudian tiap
kelompok disuruh bikin full text berbahasa inggris dari case report yg sudah diberikan.
• dr. Handi : ilmiah dokter handi biasanya diserahkan ke dr heni untuk judul/jenis
ilmiahnya. Ilmiah nya bikin word dan PPT. Ilmiah dr handi kemarin digabung maju
dengan dr heni. Jd klp dr handi dan dr heni yang nguji dr heni. (10 oktober: ilmiahnya
persis dengan ilmiah kelompok dr heni)
• dr. Febri: ilmiah word dan ppt. Periode kemarin ada 4 anak yang ilmiah bersama dr.
Febria → 2 anak book reading, 1 journal reading dan 1 referat → temanya dikonsulkan
ke beliau. Kemarin yang dapet book reading → dipinjami bukunya dr. Febria → dikasih
tahu, ambil bahasan chapter berapa sampek ke berapa, yang referat juga dikasi tema ttg
apa. Jangan lupa dipelajari betul cara membaca foto rontgennya, usahakan setiap tanda
yang ada dihasil bacaan harus paham dimana letak-letaknya !!! (10 oktober: 1
perwakilan ngechat dr febria, nanya soal ilmiah. Nanti masing2 anak akan dikasih
jurnal untuk ditranslate kemudian dibuat PPT semuanya maju presentasi)
• Minggu ketiga usahakan sudah konsul ke dr masing2 (klp dr heni dan dr handi konsul
ke dr heni, klp dr febria konsul ke dr febria) trus tanyakan apakah maju atau ndak.

TENTIRAN
1. Bisa minta tentiran ke dr Handi, jadi pas sowan itu dr Handi akan nanyain seputar
biodata per anak sama ngasih tentiran. (10 Otkober: 2x tentiran → tentiran
pengantar radiologi dan radiology imaging)
2. Usahakan bisa minta tentiran ke dr Handi terutama yang sekiranya ujian sama
beliau, beliau akan ngajari ppt lain dan bawa file bacaan yg bacaan tsb akan keluar
pas ujian.
3. Kalau ujian gak sm beliau biasanya beliau nolak dengan bilang “kalian gak ujian
sm saya tp apa gak papa saya kasih tentiran?” kl beliau ttp berkenan ngasih ya kalian
boleh aja untuk minta, tp kl keberatan gak usah gak papa.
UJIAN
(Siapkan kertas folio bergaris yg udh distempel di bagian diklat/umum, msg2 anak siap2
sedia 2 folio) → Tanya ke mbak dila di minggu ketiga untuk mekanisme ujiannya dan
ujian dengan dr siapa.
• Berkas-berkas harus lengkap sebelum ujian: biodata, absensi, logbook berttd, ilmiah
jilid soft cover masukkan dalam map plastik. Lalu serahkan ke mbak dila. (5 September:
semua dikumpulkan hari Jumat minggu ke-4)
• Jangan membuka2 lemari/loker di RDM dan ketauan mbak Dila, nanti termasuk
pelanggaran karena di dalamnya berisi file2 senior-senior sebelumnya.
• Ujian bisa dengan dr.Heni atau dr.Handi atau dr. Febria. ga tentu, jadi buat kepastiannya
ya tanya ke mbak dilla pas minggu ke-3 itu. (5 September: Super sen ujian sama dr.
Heni, sen sama dr. Febria, kelompokku sama dr. Handi → kemungkinan besar
siklusnya kaya gini terus).
• dr. Heni → (Periode 10 Oktober: ujian persis dengan soal sen, soalnya essay menggunakan
kertas folio (jangan lupa minta cap di diklat). Mekanisme ujian : ada soal yang ditampilkan
melalui PPT disetting selama 50 detik tiap soal akan berganti. Pertanyaannya berupa: deskripsi
singkat yang ditemukan dan diagnosis. Ujian berlangsung di RDM di jaga oleh mbak Dila. 27
Juni: ujian di RDM, PPT soal mcq 10 soal jawab A/B/Cnya plus foto apa, plus alsannya
apa.
• dr. Febria → Periode 5 September : ujiannya melalui grup wa, soal akan dikirimkan
kesana. Ada 10 soal masing2 soal diminta menuliskan pemeriksaan apa, bacaan, dan
diagnosis. Jawaban ditulis di lembar folio yang sudah disiapkan. Ujian di RDM dijaga
mbak dila.
• dr. Handi→ Periode sen → yang diuji banyak keluar dari tentiran beliau, foto-foto
yang diuji juga dari tentiran semua (kompilannya ada di PDF). Mekanismenya nanti
foto2 di tempel di lampu-lampu yang ada di ruang dokter, terus kita dikasi waktu 3
menit tiap soal (total soal 10) buat nulis foto apa, deskripsi dan kesan. Ujiannya dijaga
sama mbak Dila. Trs nanti pindah-pindah kayak ujian praktikum. Kalau sudah
dikumpul ke mbk dila.

PENTING:
1. Jangan sampai telat, max 07.15 udah di rdm
2. Jaga ketertiban jangan berisik karena ruang DM sebelahan dengan ruang dokterrrr!!
3. Harus keliatan kerja entah mondar mandir dll biar keliatan mukanya
4. Setelah ujian, kapanpun bertemu Mbak Dila tolong ketua langsung ngadep buat
pamitan karena takut ga ketemu pas hari terakhir, atau WA Mbak Dila buat ketemuan
untuk pamitan (WAJIB PAMIT SECARA LANGSUNG)
5. DM Radiologi ikut apel tiap Senin, masuk jam 06.45
6. Awal/Pertengahan minggu ke-3 tanya Mbak Dila ujiannya sama Dokter siapa

“Jagalah mood mbak Dila ☺”

You might also like