You are on page 1of 20

LAPORAN PRAKTIK PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

KELAS III DAN KELAS IV MI MODERN MUTIARA IMAN

OLEH
MUHAMMAD FAIZ KHOIRUN NIZAM
858795142
SEMESTER VIII

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ MALANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Bismillahhirrahmaanirrahiim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kepada Allah Ta'ala atas rahmat serta petunjuk-Nya sehingga
saya bisa menyelesaikan laporan PKR yang telah terlaksana di MI Modern Mutiara
Iman. Di mana dalam pelaksanaannya, saya mendapat tambahan pengetahuan,
pemahaman, dan keterampilan mengenai bagaimana pelaksanaan pembelajaran
kelas rangkap di SD. Selain itu, pengalaman saya juga bertambah bahwa ternyata
dalam pelaksanaan PKR tidaklah mudah, guru harus bisa membagi waktu untuk
melaksanakan pembelajaran di 2 kelas atau lebih, 2 ruang kelas yang berbebeda,
bahkan dengan mata pelajaran yang berbeda pula.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
melimpakan rahmat dan karunia-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baiknya. Laporan ini merupakan
gambaran pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Kelas Rangkap, baik yang
dilaksanakan di kelas Tutorial maupun di sekolah. Laporan pelaksanakan
Pembelajaran Kelas Rangkap ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat dalam
perkuliahan mata kuliah Pembelajaran Kelas Rangkap.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari taraf
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari Bapak Tutor dan pembaca lainnya, sehingga laporan ini dapat
disempurnakan pada masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini penulis megucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

Kepada:

1. Bapak sebagai dosen PKR, yang telah memberikan saran dan bimbingan
dalam mengikuti, mengerjakan, dan melaksanakan laporan PKR
2. Ibu Kepala MI Modern Mutiara Indah yang telah memberikan ijin,
rekomendasi serta bimbingan dalam perencanaan serta pelaksanaan PKP
ini.
3. Teman – teman satu kelas dalam mata kuliah PKP yang telah membantu dan
memberi saran dalam penyusunan laporan PKP
BAB I

PENDAHULUAN

Dengan demikian pembelajaran kelas rangkap merupakan suatu bentuk


pembelajaran yang mempersyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruang
kelas atau lebih, dalam waktu yang sama, dan menghadapi dua atau lebih tingkat
kelas yang berbeda. PKR juga mengandung arti bahwa, seorang guru mengajar
dalam satu ruang kelas atau lebih dan menghadapi murid-murid dengan
kemampuan belajar yang berbeda.

Dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah, tidak selamanya guru SD


atau guru kelas bisa terus mengajar. Ada kalanya, guru tersebut ada halangan yang
menyebabkannya tidak bisa hadir menjalankan tugasnya sebagai guru yaitu
melaksankan pembelajaran di sekolah. Akibat kekurangan guru mungkin saja akan
menghambat pelaksanaan dan hak murid.

Maka dari itu, pelaksanaan pembelajaran kelas rangkap tidak bisa


dihindarkan. Untuk memenuhi hak siswa mendapatkan pembelajaran yang
semestinya. Pembelajaran harus tetap berlangsung. Guru akan mendapatkan
pemahaman bahwa PKR adalah suatu tantangan dan kenyataan tersebut harus
dihadapat sebagai ungas guru SD. Di samping itu. PKR bukan saja sekedar
kenyataan yang harus dihadapi oleh guru, tetapi PKR juga mempunyai beberapa
kelebihan yang tidak dimiliki oleh guru yang tidak mengajar di kelas rangkap.

Dalam laporan ini akan dibahas dari teori mengenai PKR dengan
pelaksanaan PKR di lapangan. Meskipun tidak berada di daerah terpencil ternyata
pelaksanaan PKR masih dibutuhkan. Kita akan melihat bagaimana pelaksanaan
PKR pada daerah yang ternyata kondisi sekolahnya masih bagus.
A. Latar Belakang

Pembelajaran kelas rangkap telah menjadi salah satu metode yang populer
dalam konteks pendidikan di banyak sekolah dasar. Metode ini melibatkan
penggabungan siswa dari tingkat kelas yang berbeda dalam satu kelas dengan
tujuan meningkatkan efisiensi, interaksi sosial, dan pembelajaran yang lebih
personal. Latar belakang diadakannya pembelajaran kelas rangkap adalah sebagai
berikut:

Pendidikan yang inklusif: Pembelajaran kelas rangkap memungkinkan


inklusi siswa dengan berbagai tingkat kemampuan di dalam satu kelas. Ini
membantu memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk
belajar dan berkembang.

Pemanfaatan sumber daya yang efisien: Dengan menggabungkan siswa dari


tingkat yang berbeda dalam satu kelas, penggunaan sumber daya seperti ruang
kelas, fasilitas, dan tenaga pengajar dapat dioptimalkan dengan lebih efisien.

Interaksi sosial yang lebih luas: Dalam kelas rangkap, siswa memiliki
kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya dari tingkat yang berbeda. Hal
ini dapat memperluas lingkup sosial mereka, meningkatkan kerjasama, dan
membangun hubungan yang lebih baik antar siswa.

Peningkatan kualitas pembelajaran: Dengan adanya kelas rangkap, guru


dapat lebih fokus dalam memberikan bimbingan dan dukungan kepada setiap siswa
sesuai dengan kebutuhan mereka. Pembelajaran dapat disesuaikan dengan tingkat
pemahaman siswa, sehingga meningkatkan efektivitas pembelajaran.
B. Rumusan Masalah

1. Apa makna Pembelajaran Kelas Rangkap?

• Definisi dan pengertian pembelajaran kelas rangkap secara umum.

• Tujuan dan manfaat dari pembelajaran kelas rangkap.

2. Apa saja prinsip Pembelajaran Kelas Rangkap?

• Prinsip-prinsip yang mendasari pelaksanaan pembelajaran kelas


rangkap.

• Konsep inklusi dalam konteks pembelajaran kelas rangkap.

• Pengelolaan dan pengaturan ruang, waktu, dan sumber daya dalam


pembelajaran kelas rangkap.

3. Apa saja model-model Pembelajaran Kelas Rangkap?

• Model pembelajaran yang efektif untuk digunakan dalam kelas


rangkap.

• Contoh-contoh model pembelajaran kelas rangkap yang telah


terbukti sukses dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
BAB II

1. Apa makna Pembelajaran Kelas Rangkap?

• Pembelajaran kelas rangkap merujuk pada metode pembelajaran di


mana siswa dari tingkat kelas yang berbeda digabungkan dalam
satu kelas. Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi pembelajaran
yang inklusif, meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya,
memperluas interaksi sosial, dan menyediakan pendekatan
pembelajaran yang lebih personal.
• Definisi dan pengertian pembelajaran kelas rangkap secara
umum.

Pembelajaran kelas rangkap adalah suatu pendekatan pembelajaran


di mana siswa dari tingkat kelas yang berbeda digabungkan dalam
satu kelas. Dalam kelas rangkap, guru akan mengajar materi
pelajaran yang relevan dengan tingkat pemahaman dan
kemampuan siswa. Tujuan utamanya adalah memberikan
pengalaman belajar yang inklusif, mendukung perkembangan
sosial siswa, dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya
pendidikan.

• Tujuan dan manfaat dari pembelajaran kelas rangkap.

Meningkatkan inklusi pendidikan: Pembelajaran kelas rangkap bertujuan


untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, di mana semua siswa
memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.

• Memperluas interaksi sosial: Dengan menggabungkan siswa dari tingkat


yang berbeda, pembelajaran kelas rangkap dapat memperluas jaringan
sosial siswa, mempromosikan kerjasama antar siswa, dan membangun
hubungan yang lebih baik.

• Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya: Dengan


menggabungkan siswa dalam satu kelas, penggunaan sumber daya seperti
ruang kelas, peralatan, dan tenaga pengajar dapat dioptimalkan secara
efisien.

• Memberikan pendekatan pembelajaran yang personal: Dalam kelas


rangkap, guru dapat memberikan bimbingan dan dukungan yang lebih
spesifik kepada setiap siswa sesuai dengan kebutuhan mereka, sehingga
meningkatkan efektivitas pembelajaran.

2. Prinsip-prinsip yang mendasari pelaksanaan pembelajaran kelas


rangkap.

• Prinsip inklusi: Setiap siswa memiliki hak yang sama untuk mendapatkan
pendidikan yang bermutu tanpa diskriminasi berdasarkan kemampuan atau
tingkat kelas.

• Diferensiasi instruksional: Guru harus memperhatikan perbedaan


kemampuan dan tingkat pemahaman siswa dalam merancang dan
menyampaikan materi pembelajaran.

• Kolaborasi dan kerjasama: Siswa diajak untuk bekerja sama, saling


membantu, dan belajar bersama dalam lingkungan yang inklusif.

• Penggunaan variasi metode pembelajaran: Guru menggunakan


beragam metode dan strategi pembelajaran untuk menyesuaikan
kebutuhan siswa dengan tingkat pemahaman mereka.

• Evaluasi formatif: Evaluasi dilakukan secara berkelanjutan untuk


memantau perkembangan dan kemajuan belajar siswa.

• Konsep inklusi dalam konteks pembelajaran kelas rangkap.

Konsep inklusi dalam pembelajaran kelas rangkap melibatkan penerimaan,


partisipasi, dan dukungan penuh bagi semua siswa, termasuk siswa dengan
kebutuhan khusus atau tingkat kemampuan yang berbeda. Prinsip inklusi
mendorong adanya kesetaraan, aksesibilitas, dan penerimaan dalam lingkungan
pembelajaran.
• Pengelolaan dan pengaturan ruang, waktu, dan sumber daya dalam
pembelajaran kelas rangkap.

Dalam pembelajaran kelas rangkap, pengelolaan dan pengaturan ruang,


waktu, dan sumber daya sangat penting. Guru perlu merancang ruang kelas yang
dapat mendukung interaksi sosial, memberikan akses yang mudah terhadap materi
pembelajaran, dan memastikan bahwa sumber daya pendidikan yang diperlukan
tersedia secara memadai.

3. Model pembelajaran yang efektif untuk digunakan dalam kelas


rangkap.

Beberapa model pembelajaran yang efektif untuk digunakan dalam kelas


rangkap antara lain:

• Cooperative Learning (Pembelajaran Kooperatif)

• Problem-Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)

• Project-Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)

• Inquiry-Based Learning (Pembelajaran Berbasis Penemuan)

Contoh-contoh model pembelajaran kelas rangkap yang telah terbukti


sukses dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Contoh-contoh model pembelajaran kelas rangkap yang telah terbukti


sukses antara lain:

• Jigsaw Technique (Teknik Jigsaw)

• Think-Pair-Share (Pikir-Berdua-Berbagi)

• Gallery Walk (Jalan Galeri)

• Learning Stations (Stasiun Pembelajaran)


Di luar Model pembelajaran PKR yang disebutkan diatas, ada dua Model
pembelajaran yang sering di pakai atau lazim dipakai di Indonesia, yaitu

a) PKR 221 : Dua Kelas, dua mata pelajaran dalam satu ruangan

b) PKR 222 : Dua Kelas, dua mata pelajaran dalam dua ruangan

c) PKR 333 : Tiga Kelas, tiga mata pelajaran dalam 3 ruangan


KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Mengajar kelompok kecil dan perseorangan adalah bentuk mengajar yang


memungkinkan guru dalam waktu yang sama menghadapi beberapa kelompok kecil
dan siswa-siswa yang belajar perseorangan. Bentuk mengajar ini ditandai oleh
hubungan antar pribadi yang akrab antara guru siswa, kesempatan siswa untuk
belajar sesuai minat dan kemampuan, adanya bantuan dari guru, serta mungkinnya
keterlibatan siswa dalam dua kemampuan, adanya bantuan dari guru, serta
mungkinnya keterlibatan siswa dalam perencanaan pembelajaran nya.

Bagi seorang guru PKR, penguasaan keterampilan mengajar kelompok kecil


dan perseorangan akan sangat membantu dalam mengorganisasikan kegiatan
belajar mengajar karena hakikat kedua bentuk pengajaran ini hampir sama.
Berbagai bentuk pengorganisasian dapat dipergunakan oleh guru dalam
menerapkan pengajaran kelompok kecil, dan perseorangan. Namun, harus diingat
bahwa variasi kelas besar, kelompok kecil, dan perseorangan harus digunakan
sesuai dengan hakikat topik yang disajikan dan kegiatan selalu diakhiri dengan
kulminasi oleh sebab itu pembelajaran Model PKR sangat memungkinkan untuk
diterapkan sebagai solusi dan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran dimana
dalam penerapannya mampu menjadi solusi untuk mengatasi berbagai kendala yang
dihadapi sekolah-sekolah di daerah terpencil dengan akses yang sulit.

B. Saran

Sekolah yang memungkinkan terlaksananya PKR dalam sekolah tersebut


hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip PKR agar nantinya jika pelaksanaan
terwujud dalam sekolah tersebut dapat menjadi pembelajaran kelas rangkap yang
ideal. PKR yang ideal yang secara terencana menerapkan prinsip-prinsip PKR akan
menyebabkan belajar menjadi menyenangkan dan menantang, guru menjadi kreatif
memanfaatkan sumber belajar, murid aktif, iklim kelas ceria, menyenangkan
sehingga muncul kerja sama dan persaingan yang sehat antar murid.
Daftar Pustaka

Trianto,Op,Cit, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi


Kontruktivistik,(Surabaya:Prestasi Pustaka, 2007),hlm 5

https://www.timesindonesia.co.id/read/news/310565/kelas-rangkap-di-
probolinggo-masuk-top-30-kovablik-jatim-apa-keunggulannya

https://edukasi.kompas.com/read/2019/05/16/23021341/kelas-rangkap-di-
dekolah-dasar-peluang-atau-tantangan?page=all

https://surabaya.tribunnews.com/2019/09/16/dorong-efisiensi-pembelajaran-di-
sekolah-terpencil-pemprov-jatim-jalaki-model-kelas-rangkap

http://eprints.radenfatah.ac.id/498/2/BAB%20II.pdf

https://www.asikbelajar.com/pendapat-ahli-hakikat-kelas-rangkap/
RANCANGAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
Model 221

Sekolah : MI MODERN IMAN NGUNUT


Tema : Kelas 4 Tema 6 Indahnya Negeriku
Kelas 3 Tema 3 Benda di Sekitarku
Kelas / Semester : Kelas 4 / Semester 2
Kelas 3 / Semester 1
Waktu : 2x35 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya
diri dalamberinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengarmelihat,
membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang
dirinya,makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang
dijumpainya dirumah,sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan
logis,dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak
sehat, dan dalamtindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan
berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar
Kelas 4
Matematika
3.7 Menentukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan
desimal
4.2 Menyatakan pecahan ke bentuk desimal dan persen
Bahasa Indonesia
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan
dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber
daya alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

Kelas 3
Bahasa Indonesia
3.1 Menggali informasi tentang konsep perubahan wujud benda
dalam kehidupan sehari-hari yang disajikan dalam bentuk lisan,
tulis, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan.

4.1 Menyajikan hasil informasi tentang konsep perubahan wujud


benda dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk lisan, tulis, dan
visual menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.

Matematika
3.7 Mendeskripsikan dan menentukan hubungan antar satuan baku
untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan
antarsatuan baku untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran
Kelas 4

- Menjelaskan operasi penjumlahan bilangan desimal dan persen


- Menceritakan kembali mengguna-kan kata-kata sendiri informasi
yang digali dariberita petualangan
- Membuat kalimat menggunakan kosa kata baku

Kelas 3
- Dengan membaca wacana tentang wujud benda, siswa dapat
mengidentifikasi informasi yang terkait dengan wujud benda dengan
tepat.
- Dengan melakukan pengamatan benda, siswa dapat
mengelompokkan benda berdasarkan wujudnya dengan tepat.
- Dengan mengerjakan latihan soal, siswa dapat mengkonversi satuan
km ke m atau sebaliknya dengan tepat.
- Dengan mengerjakan soal cerita, siswa dapat memecahkan masalah
sehari-hari mengenai panjang dengan tepat.
Materi Pembelajaran
Kelas 4

- Mengenal keanekaragaman hewan langka Indonesia


- Menceritakan kembali teks petualangan
- Menyelesaikan masalah berdasarkan data

Kelas 3
- Membaca wacana terkait wujud benda.
- Melakukan pengamatan terhadap wujud benda.
- Menjawab pertanyaan berdasarkan pengamatan.
- Mengerjakan soal mengkonversikan satuan km ke m.
- Menyelesaikan soal cerita.

Metode Pembelajaran
Kelas 2
- Pendekatan : Saintifik
- Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
Kelas 3
- Pendekatan : Saintifik
- Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

Kegiatan Pembelajaran
Kelas 2 Kelas 3
No Kegiatan
Bermain di Tempat Wisata Wujud Benda
- Guru menyapa siswa, menanyakan kabar, dan mengecek
kehadiran siswa.
1 Pendahuluan - Siswa berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing dipimpin oleh salah satu siswa.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
- Siswa mengamati gambar yang terdiri - Secara berkelompok
dari hewan langka dan tidak siswa diarahkan
langka. (Mengamati) mengamati benda-
2 Inti - Siswa membuat pertanyaan yang benda yang ada di
mereka anggap penting berdasarkan sekolah, dan
gambar tersebut. (Menanya) mengelompokkan
- Siswa saling mempertukarkan benda-benda
pertanyaan tersebut dengan tersebut. Jenis
pasangan yang telah ditentukan oleh pengelompokkan
guru. dibuat bebas.
- Siswa mendiskusikan jawaban atas - Guru
pertanyaan yang telah mereka tulis mengemukakan
dengan pasangan masing-masing. beberapa
- Siswa mengelompokkan hewan pertanyaan, seperti
tersebutberdasarkan langka atau tidak apakah
langka pada tabel yang telah pengelompokkan
disediakan dengan penjelasan dan yang dibuat sudah
panduan guru. berdasarkan
- Siswa menjawab pertanyaan yang wujudnya?
terdapat dalam buku - Siswa
siswa. (Menanya) mempresentasikan
- Siswa membaca teks Perburuan Liar hasil kerja
Ancam Macan Tutul di Ujung kelompoknya
Kulon. (Mengamati) - Siswa saling tanya
- Setelah membaca teks, siswa jawab tentang hasil
menjawab pertanyaan yang terdapat diskusi kelompok.
dalam buku siswa.
- Siswa menceritakan kembali teks
petualanganmenggunakan kata-kata
sendiri.
-
- Siswa memilih 10 kosakata baru yang - Siswa
belum mereka pahami membandingkan hasil
artinya. (Mengekplorasi) pengelompokkan
- Siswa mencari arti kosakata baru sebelum dan sesudah
tersebut di kamus dan menuliskan diskusi
pada lembar yang telah disediakan - Salah satu siswa maju
- siswa membuat 5 kalimat mempresentasikan
menggunakan kosakata baru tersebut. hasil diskusi.
- Dengan panduan guru, siswa
menelaah tabel yang berisikan data
tentang jumlah jam tidur hewan.
- Siswa mendiskusikan data yang
mereka telaah dalam
kelompok. (Mengekplorasi)
- Siswa menjawab pertanyaan yang
terdapat dalam buku siswa

- Guru memberikan feedback dan penguatan materi yang telah


dipelajari
3 Penutup
- Guru memberikan PR sebagai tindak lanjut
- Guru menutup pemnbelajaran dengan salam dan berdoa bersama

Mengetahui Tulungagung, 3 juni 2023


Kepala MI Modern Mutiara Iman Mahasiswa
(NUR iAFRIDAH iRAHMAWATI ( Muhammad Faiz K.N )
iS.Pd.I.i) NIM: 858795142
i iNPK.8912890244002)

PENILAIAN
Penilaian Sikap
Mata Pelajaran / Topik : 1. Tema 6 indahnya negriku
2. Tema 3 Benda di Sekitarku
Kelas/Semester : IV (empat)/2 (dua) dan III (Tiga)/ 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)
Perubanan tingkah laku
No Nama Tanggung
Santun Peduli
Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
...................
1
...................
2
……………..
3
……………..
4
……………..
5

Dst ……………..

Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Penilaian Pengetahuan: tes tertulis


Bentuk Tes : Uraian
Butir Soal :
Kelas 4
1. Sebutkan contoh hewan langka?
2. Sebutkan contoh hewan tidak langka ?
3. Sebutkan contoh kata baku!
4. Sebutkan contoh kata tidak baku!
5. Buatlah kalimat menggunakan kata baku!
Kelas 3
1. Sebutkan tiga macam benda berdasarkan wujudnya!
2. Identifikasi tiga contoh benda berwujud padat yang ada di lingkungan
sekolah!
3. Untuk mengukur berat suatu benda maka bisa menggunakan alat
bernama?
4. Jarak rumah Danu ke kebun binatang adalah 10.450 m. Jarak
tersebut sama juga dengan ….km.
5. Kayu adalah salah satu benda padat. Banyak kayu yang bersifat
keras dan kuat. Sehingga kayu banyak dimanfaatkan untuk
pembuatan ….
Kunci Jawaban
Kelas 4
1. Harimau sumatra, badak, jalak bali
2. Sapi, kambing, ayam
3. Cabai, atlet, aktif
4. Cabe, atlit, aktip
5. Bambang pamungkas adalah seorang atlet

Kelas 3
1. Padat, cair, gas
2. Kursi, meja, papan tulis
3. Timbangan
4. 14,5 km
5. mebel

Pedoman Penskoran
No. 1 – 5 = 20

Skor maksimum 20 x 5 = 100


Nilai = ( Skor yang diperoleh peserta didik/ Skor maksimum ) x
100

MEDIA PEMBELAJARAN
- Buku siswa
- Benda realia
• Dokumentasi Foto & Video

Link Video Praktek Pembelajaran Kelas Rangkap


https://youtu.be/_bHcV3BJ3HE

You might also like