You are on page 1of 17

Fitrah: Journal of Islamic Education P-ISSN : 2723-3847

Vol. 1 No. 1Juni 2020 E-ISSN : 2723-388X


Available online at http://jurnal.staisumatera-medan.ac.id/index.php/fitrah

KONSEP KAMPUS MERDEKA BELAJAR DI ERA


REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Nurhayani Siregar1, Rafidatun Sahirah2, Arsikal Amsal Harahap3
1,2
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 3Universitas Pembangunan Panca Budi
E-mail: nurhayanisiregar98@gmail.com, rafidatun.saahirah@gmail.com, arsikalharahap@gmail.com
How to Cite:
Siregar, N., Sahirah, R., & Harahap, A. A. (2020). Konsep Kampus Merdeka Belajar di Era Revolusi Industri 4.0. Fitrah:
Journal of Islamic Education, 1(1), 141-157.

ARTICLE HISTORY ABSTRACT


Received :18 July 2020
Lately, there has been a lot of discussion in the world of education, with
Revised :21 July 2020
the concept of freedom of learning being coined by the minister of
Accepted :24 July 2020
Published education and culture, Nadiem Makarim. in terms of including the
:25 July 2020
concept of a free campus of learning. the concept becomes an effort in
dealing with the changing times. then how is the concept of an
independent campus learning in the face of the industrial revolution era
KEYWORDS:
Free Learning, Revolusi 4.0. and how the concept of an independent campus that had been
Industri 4.0, Campus sparked by the Minister of Education and Culture namely Mr. Nadiem
Makarim as well as what is the problem of students at this time so that it
requires a change in the concept of higher education for the better.
considering that in this case, the era of the industrial revolution 4.0 is an
era in which technology is increasingly high, so that in this case students
from each tertiary institution are expected to be ready to face challenges
in the industrial revolution era 4.0, with the concept of an independent
campus they are directed to be more ready to work , working together,
creative and can be useful for themselves and other communities.

RIWAYAT ARTIKEL ABSTRAK


Diterima :18 Juli 2020
Belakangan ini ramai dibincangkan di dunia pendidikan, dengan
Direvisi :21 Juli 2020
dicetuskannya konsep merdeka belajar oleh menteri pendidikan dan
Disetujui :24 Juli 2020
Diterbitkan kebudayaan yaitu Nadiem Makarim. dalam hal termasuklah di dalamnya
:25 Juli 2020
tentang konsep kampus merdeka belajar. konsep tersebut menjadi suatu
upaya dalam menghadapi perkembangan zaman yang terus berubah.
maka bagaimana konsep kampus merdeka belajar dalam menghadapi era
KATA KUNCI:
Merdeka Belajar, Revolusi
revolusi industri 4.0. serta bagaimana konsep kampus merdeka yang
Industri 4.0, Kampus telah dicetuskan oleh Mendikbud yakni bapak Nadiem Makarim serta
apa yang menjadi masalah mahasiswa saat ini sehingga mengharuskan
adanya perubahan konsep perguruan tinggi menjadi lebih baik.
mengingat dalam hal ini, era revolusi industri 4.0 merupakan era di mana
teknologi semakin meninggi, sehingga dalam hal ini para mahasiswa dari
setiap perguruan tinggi diharapkan dapat siap menghadapi tantangan di
era revolusi industri 4.0, dengan konsep kampus merdeka mereka
diarahkan untuk lebih siap kerja, bekerja sama, kreatif dan dapat
bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat lainnya.

141
Fitrah: Journal of Islamic Education

PENDAHULUAN terjadi secara luas, termasuk dalam bidang


Pendidikan merupakan bagian ekonomi, di mana dalam hal ini internet
terpenting dari kehidupan, dan harus sejalan tidak hanya dijadikan sebagai alat
dengan perkembangan zaman. pendidikan komunikasi, tambahan informasi, akan
yang akan menjadi bekal bagi manusia dalam tetapi digunakan sebagai wadah bisnis,
menghadapi tantangan zaman yang terus seperti online shop, transportasi online, dan
berubah. karenanya dalam hal ini sebagainya, yang tentunya akan
sebagaimana konsep dalam ajaran Islam memudahkan sebagian orang akan tetapi
bahwa menuntut ilmu itu seumur hidup. juga akan berdampak bagi sebagian lainnya,
serta sebagai seorang muslim selain yakni mereka yang belum mampu
diperintahkan untuk menuntut ilmu, kita beradabtasi dengan teknologi digital,
juga diperintahkan untuk mengamalkan, sehingga dikhawatirkan akan terjadi
serta mengajarkan ilmu. pengangguran.(Harahap, 2019)
Jika melihat dari keadaan pada masa Kemudian khususnya dalam hal ini
sekarang, di mana zaman telah semakin para generasi penerus yang berasal dari
berubah dengan arus globalisasi, dan perguruan tinggi. melihat kebutuhan
kemajuan teknologi yang semakin meninggi. masyarakat yang terus berkembang, para
oleh karenanya dalam hal ini pendidikan tak mahasiswa di perguruan tinggi harus
boleh ketinggalan zaman pendidikan harus disiapkan untuk mampu menyesuaikan diri
berjalan beriringan dengan setiap fase dengan keadaan dan menjadi manusia yang
kehidupan yang terus berubah, yakni salah bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri
satunya adalah sistem pendidikan yang namun juga orang-orang di sekitarnya.
mengalami perubahan ke arah yang lebih karenanya dalam hal ini jika merujuk pada
baik, untuk memenuhi kebutuhan manusia kebijakan tentang kampus merdeka yang
dalam menghadapi tantangan zaman yang dicetuskan oleh menteri pendidikan yakni
terus berubah. bapak Nadiem Makarim, penulis mengutip
Dalam hal ini kita mungkin tak asing dari salah satu sumber berita di internet
lagi bagi kita jika mendengar tentang era bahwa“kebijakan kampus merdeka ni
revolusi industri 4.0, oleh karenanya dalam merupakan kelanjutan dari konsep merdeka
hal ini, penulis akan menyimpulkan sekilas belajar. (Lubis, 2018). Pelaksanaannya paling
terkait dengan revolusi industri 4.0. Dalam mungkin untuk segera dilangsungkan, hanya
sebuah jurnal disebutkan bahwa Prof mengubah peraturan menteri, tidak sampai
Schawab menjelaskan, revolusi industri 4.0 mengubah peraturan pemerintah ataupun
telah mengubah hidup dan kerja manusia undang-undang, kata Nadiem di
secara fundamental. Pada era ini, perubahan

142 | Konsep Kampus Merdeka Belajar di Era Revolusi Industri 4.0


Fitrah: Journal of Islamic Education

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memang ditandai dengan berbagai bentuk


(Kemendikbud), Jakarta, Jum’at perubahan yang paradigmatis. benar, secara
(24/1/2020).(Makdori, 2020) makro ada enam tren yang tengah melanda
Oleh karenanya dalam hal ini topik dunia memasuki era abad XXI. pertama,
ini diangkat dengan maksud untuk mengenal revolusi digital berkembang dengan sangat
lebih dalam dan memberikan sedikit analisis pesat. bukan saja mempengaruhi sendi-sendi
tentang bagaimana konsep kampus merdeka kehidupan sosial, namun juga berdampak
di era revolusi industri 4.0 sebagai sebuah pada perubahan peradaban, budaya
kondisi yang akan dihadapi oleh mahasiswa, termasuk pendidikan. kedua, globalisasi,
serta alasan mengapa mahasiswa internasionalisasi, hubungan multilateral
membutuhkan sebuah konsep kampus makin memperkuat integrasi antar belahan
merdeka sebagai perubahan ke arah yang dunia yang ditandai dengan makin pesatnya
lebih baik. bagaimana rencana penerapan perkembangan teknologi informasi,
konsep kampus merdeka, sebagai upaya komunikasi dan transportasi. ketiga,
untuk memperbaiki sistem pendidikan tinggi globalisasi, korporasi menyebabkan
yang siap menghadapi tantangan zaman. terjadinya pendataran dunia (world is flat)
Kemudian, penulis berharap agar hampir tidak ada ruang yang bebas atau
jurnal ini dapat bermanfaat dalam kedap dri pengaruh lingkungan regional,
menambah wawasan tentang bagaimana maupun internasional. keempat, perubahan
konsep kampus merdeka bagi para pembaca, dunia yang sangat cepat. hal-hal yang baru
khususnya bagi mahasiswa calon pendidik, sangat cepat usang atau terjadi proses
agar kiranya dapat menyadari bagaimana pengusangan yang amat cepat. dunia seperti
tantangan ke depan, sehingga dapat berlari tunggang langgang dengan temuan-
mempersiapkan diri untuk menjadi insan temuan baru yang bermunculan. kelima,
yang lebih baik dan bermanfaat. bertumbuhnya komunitas baru seperti
masyarakat pengetahuan (knowladge society)
KAJIAN TEORI masyarakat informasi (information society)
Pada bagian ini akan dikemukakan masyarakat jaringan (networking society)
beberapa teori untuk mendukung data kondisi ini menempatkan penguasaan
temuan penelitian nantinya, sehingga informasi dan jaringan sebagai modal
pembahsan akan menjadi lebih kaya dan penting. keenam, fenomena makin
mendalam. kecangnya tuntutan kreativitas dan inovasi
1. Era Revolusi Industri 4.0 sebagai modal individu dalam menghadapi
Memasuki era abad XXI yang
identik dengan era revolusi industri 4.0

Nurhayani Siregar, Rafidatun Sahirah, dan Arsikal Amsal Harahap| 143


Fitrah: Journal of Islamic Education

persaingan yang berlangsung. (Jelantik, tantangannya adalah seberapa siap institusi


2019) pendidikan terutama pada level pendidikan
Satu hal yang harus menjadi tinggi mampu menyesuaikan dan seberapa
perhatian dalam menyikapi revolusi industri siap juga pendidikan tinggi menjadi corong
4.0 adalah kecepatan perubahan dari satu terciptanya individu yang membawa revolusi
periode ke peride selanjutnya. dimulai dari industri 4.0 bermanfaaat secara luas
revolusi industri 1.0-2.0-3.0 masing-masing terutama bagi para individu yang berada di
sekitar 100 tahun. sedangkan dari revolusi bawah garis kemiskinan. karena pada
industri 3.0 menuju 4.0 hanya dalam waktu dasarnya ancaman utama di era ini adalah
kurang dari 50 tahun. hal ini menunjukkan ketidakmampuan individu mengikuti
bahwa teknologi benar-benar berkembang perkembangan teknologi sehingga membuat
semakin cepat dan pesat. individu tertinggal dan semakin terperosok
Adanya tuntutan kebutuhan yang ke jurang kemiskinan. (Forkomsi (Forum
berubah ternyata juga memaksa industri Komunikasi Mahasiswa Magister Sains)
untuk menuntut skilled labor yang sesuai FEB UGM, 2019)
dengan kebutuhan. artinya, akan terdapat Poin penting yang harus diterapkan
banyak jenis pekerjaan yang kemudian oleh pemerintah selaku regulator dan
hilang karena tidak ada lagi konsumennya institusi pendidikan tinggi selau eksekutor
atau tidak lagi dibutuhkan karena telah harus berjalan beriringan. salah satu yang
digantikan oleh teknologi. ini yang kemudian menghambat perkembangan keilmuan saat
menyebabkan revolusi industri 4.0 juga ini bagi para pelajar yang merupakan
disebut dengan Disruption era. selain penduduk usia muda adalah harus ada
menghilangnya suatu jenis pekerjaan, di sisi linieritas keilmuan yang diambil dari jenjang
lain sesuai tuntutan kebutuhan maka akan S1 sampai S3. di era revolusi industri 4.0,
hadir jenis pekerjaan baru yang secara tidak stereotype ini harus dihilangkan. pada
langsung meningkatkan lapangan kerja. dasarnya, di era ini satu bidang keilmuan
(Rusadi, Widiyanto, & Lubis, 2019). tidak bisa berdiri sendiri. pemuda yang
Revolusi industri 4.0 kemudian akan mengenyam pendidikan tinggi harus mampu
mendorong institusi pendidikan membuat riset secara multidisiplin ilmu
menyesuaikan kurikulum yang ada selama ini sehingga akan menghasilkan inovasi yang
untuk direvisi agar sesuai dengan kebutuhan. lebih memiliki skala lebih luas. dengan
selanjutnya, penyesuaian tersebut akan melepaskan penghambat sejenis linieritas
membawa kepada penyerapan tenaga kerja keilmuan apalagi di era ini di mana hampir
yang sesuai dengan market demand.

144 | Konsep Kampus Merdeka Belajar di Era Revolusi Industri 4.0


Fitrah: Journal of Islamic Education

seluruh aspek kehidupan bersinggungan dalam arus teknologi yang semakin tinggi.
dengan teknologi. (Lubis & Nasution, 2017) (Widaningsih, 2019)
lebih lanjut, menteri riset dan pendidikan 2. Pendidikan Di Era Revolusi Industri
tinggi Indonesia menyatakan bahwa 4.0
Revolusi indutri keempat terjadi
“misalnya, bicara soal ekonomi, berkaitan
pada abad ke-21, dimana pada masa ini
dengan digital, itu ranahnya teknik, kita
terjadi perkembangan teknologi yang sangat
sudah tidak bisa lepas lagi. nanti misalnya
pesat. Seperti revolusi sebelumnya yang
logistik manajemen, supply chain manajemen
mampu meningkatkan kemajuan diberbagai
kemudian smart data, smart technology, ini
belahan dunia. Akan tetapi, semakin
semua harus dilakukan pengembangan ilmu
berkembangnya teknologi ini membuat
pengetahuan.”
kekhawatiran yang besar pula. Penduduk
Zaman ini juga disebut era disrupsi
bumi merasa khawatir dalam perkerjaan
yakni memberikan pengaruh dalam
mereka, karena ketika kemajuan teknologi
kehidupan yang ditandai dengan beberapa
ini berkembang terus sesuai zamannya tentu
indikator yaitu: lebih mudah, lebih murah,
pekerjaan-pekerjaan mereka akan digantikan
lebih terjangkau, dan lebih cepat dalam
oleh kecanggihan teknologi tersebut.
berbagai bidang. salah satunya dalam bidang
(Fonna, 2019)
pendidikan, contoh dalam pembelajaran
Perkembangan informasi dan
bahasa dan sastra Indonesia, di mana
teknologi yang kian pesat tak dapat dihindari
beberapa kosa kata yang berasal dari bahasa
dan menjadi bagian penting dari pendidikan
Inggris diserap ke dalam bahasa Indonesia.
dan pembelajran. Guru merupakan inti dari
(Widaningsih, 2019)
pendidikan, tanpa guru pendidikan tidak
Pada Era Industri 4.0 pendidikan
akan berjalan dengan efektif. Oleh sebab itu,
mempunyai tujuan membangun sumber
guru harus mampu menyeimbangkan antara
daya professional, unggul dan berdaya saing
sistem pembelajaran dengan teknologi yang
yang menurut Mulyasa persaingan di era
kian semakin berkembang. Disini guru harus
perubahan bukanlah persaingan antar
mampu menginovasi pembelajaran dari yang
lembaga akan tetapi persaingan dengan diri
klasik menuju modrenisasi. Menggabungkan
sendiri. Oleh karenanya dalam hal ini penulis
metode pembelajaran dengan teknologi,
menyimpulkan bahwa begitupun lembaga
untuk membantu siswa memahami bahwa
pendidikan, khususnya perguruan tinggi
pendidikan dan teknologi harus sejalan dan
harus mampu meningkatkan kualitas
mampu menciptakan kegiatan belajar dalam
sehingga menghasilkan generasi yang
keadaan diamana saja. Oeleh karena itu,
mampu bertahan dalam persaingan atau

Nurhayani Siregar, Rafidatun Sahirah, dan Arsikal Amsal Harahap| 145


Fitrah: Journal of Islamic Education

revolusi pembelajaran menjadi satu Pendidikan selalu mengupayakan


keniscayaan. terciptanya peserta didik yang selalu
Inovasi pembelajaran 4.0 melakukan pembaharuan demi
menekankan pada penguasaan metode pembaharuan dalam setiap waktu. Tidak
pembelajaran oleh pendidik, aplikasinya di hanya mampu berpendidikan tinggi akan
dalam kelas, serta pengembangannya dalam tetapi mampu menjadi agen perubahan
pembelajaran. inovasi pembelajaran dalam lingkup kecil maupun besar. Satuan
memanfaatkan seluruh potensi yang ada, pendidikan yang paling berpengaruh dalam
termasuk penguasaan teknologi serta perubahan adalan perguruan tinggi.
penerapannya dalam pembelajaran. Mengapa demikian? Karena disinilah
Inovasi pembelajaran 4.0 dapat kematangan dalam menempuh pendidikan
dilakukan dengan berbagai cara. Pendidik dan diharapkan menjadi perubahan dalam
tentunya menguasai metode pembelajaran berpikir dan bertindak.
yang selama ini diterapkan.adapun Itulah sebabnya perguruan tinggi
mengadopsi dan mengembangkan metode diharapkan mampu melakukan inovasi-
pembelajaran yang sudah ada dengan inovasi dalam setiap proses pembelajarannya
berbagai kreativitas sendiri adalah langkah Yakni pembelajaran yang berpusat pada
awal yang dapat dilakukan dalam rangka mahasiswa agar mendukung tercapainya
pembelajaran 4.0.(Joenaidy, 2019) lulusan yang berkualitas yang siap
3. Konsep Kampus Merdeka Belajar menghadapi situasi zaman yang terus
Kampus merdeka merupakan berubah.
perpanjangan dari program merdeka belajar Pemerintah juga mengambil fungsi
yang masih hangat diperbincangkan di dalam pembaharuan pendidikan, dan
bidang pendidikan, hanya saja kampus disinilah pemerintah menciptakan konsep
merdeka memberikan mahasiswa kebebasan kampus merdeka belajar. Dimana salah satu
untuk tiga semester mencari pengalaman dari konsep ini adalah memberikan
belajar diluar jurusannya. Tidak lepas dari itu kebebasan selama tiga semester untuk
statement ini merupakan langkah terciptanya melakukan tindakan yang membutuhkan
peningkatan kualitas pendidikan yang pengalaman belajar maupun pengalaman
dicetuskan oleh menteri pendidikan Nadiem sosial, dengan tidak menyampingkan
Makarim. (Direktorat Jenderal Pendidikan teknologi dan tiga semester ini dilakukan di
Tinggi Kementerian Pendidikan dan luar program studi. Hal ini dilakukan untuk
Kebudayaan, 2020) dapat melahirkan lulusan terbaik dari
perguruan tinggi yang akan terjun menjadi

146 | Konsep Kampus Merdeka Belajar di Era Revolusi Industri 4.0


Fitrah: Journal of Islamic Education

agen perubahan terbesar dalam kemajuan institusi multilateral, atau


peradaban. universitas Top 100 ranking QS
Mahasiswa tidak hanya menjadi c) prodi baru tersebut bukan di
lulusan terbaik yang pandai dalam berteori bidang kesehatan dan
akan tetapi mampu merealisasikan teori. pendidikan
Terjun kelapangan dengan bekal ilmu yang 2) Kerja sama dengan organisasi
dalam untuk terobosan yang relevan. Demi mencakup penyusunan kurikulum,
kemajuan pendidikan yang tidak pernah praktik kerja, dan penempatan kerja.
berkesudahan. Untuk dapat terlibat dalam kementerian akan bekerja sama
kebijakan ini mahasiswa dimaksud harus dengan PT dan mitra prodi untuk
berasal dari program studi yang terakreditasi, melakukan pengawasan.
dan aktif yang terdaftar pada PDDikti 3) Prodi baru tersebut otomatis akan
Bentuk kegiatan umum ada konsep mendapatkan akreditasi C prodi baru
kampus merdeka ialah: pertukaran pelajar, yang tengah diajukan oleh PT
magang, Asistensi mengajar di satuan berakreditasi A dan B akan otomatis
pendidikan, penelitian, proyek kemanusiaan, mendapatkan akreditasi C dan BAN-
kegiatan wirausaha, proyek independen, PT
membangun desa/kuliah kerja nyata tematik 4) Tracer studi wajib dilakukan setiap
(Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tahun.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, b. Sistem akreditasi peguruan tinggi dengan
2020). arahan kebijakan:
Adapun pokok kebijakan pemerinta 1) Akreditasi yang sudah ditetapkan
terkait dengan kampus merdeka belajar oleh BAN-PT tetap berlaku 5 tahun
sebagai terobosan terbaru ialah: dan akan diperbaharui secara
a. Pembukaan program studi baru dengan otomatis. Perguruan tinggi yang
arahan kebijakan saat ini: terakreditasi B atau C dapat
1) PTN dan PTS diberi otonomi untuk mengajukan kenaikan akreditasi
membuka prodi baru jika: kapanpun secara sukarela
a) perguruan tinggi tersebut 2) Peninjauan kembali akreditasi akan
memiliki akreditasi A dan B dilakukan BAN-PT jika ada indikasi
b) prodi dapat diajukan jika ada penurunan mutu, misalnya:
kerjasama dengan mitra 3) Adanya pengaduan masyarakat
perusahaan, organisasi nirlaba, (disertai dengan bukti yang konkret)

Nurhayani Siregar, Rafidatun Sahirah, dan Arsikal Amsal Harahap| 147


Fitrah: Journal of Islamic Education

4) jumlah pendaftar dan lulusan dari 1) perguruan tinggi wajib memberikan


PT/Prodi tersebut menurun drastis hak bagi mahasiswa untuk secata
lima tahun berturut-turut sukarela (dapat mengabil atau tidak):
(ketentuan lebih lanjut tentang 2) dapat mengambil sks di luar
penurunan kualitas akan diatur perguruan tinggi sebanyak 2
melalui peraturan Dirjen terkait) semester (setara dengan 40 sks)
Akreditasi A akan diberikan bagi 3) ditambah lagi, dapat mengambil sks
prodi yang berhasil mendapatkan di prodi yang berbeda di PT yang
akreditasi internasional. akreditasi sama sebanyak 1 semester (setara
internasional yang diakui akan dengan 20 sks)
ditetapkan melalui keputusan 4) dengan kata lain sks yang wajib
menteri. diambil di prodi asal adalah sebanyak
5) pengajuan re-akreditasi PT dan 5 semester dari total semester yang
Prodi dibatasi paling cepat 2 tahun harus dijalankan (tidak berlaku untuk
setelah mendapatkan akreditasi yang prodi kesehatan).
terakhir kali. Tracer study wajib Terkait dengan SKS ada perubahan
dilakukan setiap tahun definisi atau paradigm, yakni:
c. Perguruan tinggi negeri badan hukum, - Sks merupakan jam kegiatan
dengan arahan ke depannya: - Semua jenis kegiatan (belajar di kelas
1) Persyaratan untuk menjadi BH dan diluar kelas seperti magang,
(Badan Hukum) dipermudah bagi pertukaran pelajar, proyek di desa
PTN BLU (Badan Layanan Umum) dan sebagainya) harus dipandu oleh
& Satker (Satuan Kerja) seorang dosen yang telah ditentukan
2) PTN BLU dan Satker dapat oleh PT
mengajukan perguruan tingginya - Mahasiswa dapat mengambil daftar
untuk menjadi badan hukum tanpa kegiatan selama 3 semester tersebut
ada akreditasi minimum dengan pilihan program dari
3) PTN dapat mengajukan pemerintah dan program yang
permohonan menjadi BH kapanpun disetujui rector. (Kementerian
apabila merasa sudah siap Pendidikan dan Kebudayaan, 2020)
d. Hak belajar tiga semester di luar Dikutip dari video talk show youtube,
program studi, denga arahan kebijakan: kampus merdeka dapat disimpulkan dengan
uraian berikut, terkait dengan hak belajar
tiga semester di luar program studi, beliau

148 | Konsep Kampus Merdeka Belajar di Era Revolusi Industri 4.0


Fitrah: Journal of Islamic Education

memberikan analogi dengan mengatakan menemukan kehausan untuk terus belajar.


kurang lebih “bayangkan semua mahasiswa jatuh cinta dengan proses pembelajaran. dan
kita suatu hari harus berenang ke suatu mulai meraba-raba kira-kira di area mana
pulau di laut terbuka, pada saat ini semua kita punya passion (kegemaran).
perenang-perenang kita itu hanya dilatih satu Kemudian, ada beberapa alasan yang
gaya saja, (satu gaya itu adalah prodinya dia). diungkapkan Mendikbud terkait dengan
dan juga dia hanya dilatih di kolam renang, alasan mengapa sistem pendidikan tinggi di
(kolam renang itu kampus)”. Oleh Indonesia yang hanya berfokus pada satu
karenanya dalam hal ini, bagaimana prodi tidak baik. yang pertama, dari segi
mahasiswa tersebut dapat berenang dengan menemukan jati diri anak. masih terdapat
baik atau menyesuaikan diri berenang di laut mahasiswa yang merasa tidak cocok dengan
terbuka, sedangkan laut terbuka memiliki prodinya. beliau mengungkapkan bahwa
kondisi yang bervariatif dan mahasiswa “kita tidak bisa menemukan titik temu untuk
(perenang) tersebut dilatih di kolam renang hati mahasiswa untuk menemukan
(kampus). Oleh karenanya yang dapat passionnya dia. yang kedua, semua skill
ddalam hal ini dapat disimpulkan bahwa, untuk profesi ujung-ujungnya harus belajar
hendaknya mahasiswa jangan cuma dilatih di lagi di dalam profesi itu. karena sangat
dalam kampus, karena kondisi atau berbeda kondisi kerja dengan kondisi di
permasalahan di kehidupan nyata akan lebih dalam kampus.
beraneka ragam. Sebagaimana yang Beliau mengemukakan kurang lebih,
disampaikan Mendikbud kurang lebih “agar anak-anak kita pada saat keluar dari
bahwa hampir tidak ada profesi di dunia kampus tidak tenggelam di laut terbuka,
nyata yang hanya menggunakan satu jangan dilatih hanya di kolam renang, sekali-
rumpun ilmu, semua profesi di dunia nyata sekali pergi ke pantai latihan di laut”.
membutuhkan kombinasi dari beberapa menurut beliau inilah konsep tiga semester
disimplin ilmu. (Kemendikbud RI, 2020) kampus merdeka itu esensinya adalah degree
Kemudian pada sebuah wawancara, S1 yang efektif adalah hybrid (campuran),
ketika ditanya kurang lebih tentang kombinasi dia di latih di dalam komunitas
bagaimana korelasi prodi di perguruan tinggi akademis tetapi juga sekali-sekali dia dilatih
dengan karier mahasiswa. beliau di dalam komunitas di luar kampus. seperti
mengemukakan kurang lebih bahwa mengerjakan proyek desa, bakti sosial,
menurut beliau, dengan perubahan sekarang enterpreneurship, magang di perusahaan.
yang begitu cepat, yang terpenting dalam menurut beliau S1 tidak bisa hanya tanggung
periode pendidikan tinggi adalah jawab universitas saja, S1 harus merupakan

Nurhayani Siregar, Rafidatun Sahirah, dan Arsikal Amsal Harahap| 149


Fitrah: Journal of Islamic Education

suatu program gotong royong civil society, penelitian studi pustaka, dengan
universitas, swasta, dan antar universitas, mengumpulkan informasi dari beberapa
sekat-sekatnya harus di break down. sumber yakni buku, jurnal, internet, dan
dikarenakan di dalam universitas, masih informasi berupa pendapat yang
terdapat sekat-sekat yang luar biasa, dan dikemukakan menteri pendidikan melalui
yang terbaik untuk mahasiswa adalah beberapa acara yang penulis kutip dari
kolaborasi antara fakultas baik di dalam Youtube. dengan tujuan untuk memperoleh
universitas maupun di luar untuk informasi lebih dalam dan memberikan
menciptakan subjek-subjek yang lintas analisis terkait dengan konsep kampus
disiplin, dan beliau mengemukakan kurang merdeka belajar di era revolusi industri 4.0.
lebih bahwa strateginya adalah harus ada (Sugiyono, 2008).
percampuran harus ada diversifikasi dari
pada kurikulum S1. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kemudian dari segi penerapan PENELITAN
dalam pembelajaran untuk menunggu semua Dari teori yang telah dipaparkan
universitas berubah, akan kelamaan maka diatas maka kami selaku penulis dapat
kurang lebih beliau mengemukakan bahwa menganalisis atas teori tersebut, terkait
mereka (mahasiswa) untuk sementara dilatih dengan konsep kampus merdeka belajar di
jangan hanya di kolam renang saja tetapi era revolusi industri 4.0 ini, sebagaimana
juga di luar. dan dapat pula dengan yang dijelaskan sebelumnya bahwa pokok-
mensimulasikan kolam renang menjadi pokok kebijakan merdeka belajar: Kampus
seolah seperti laut, dengan mengubah desain merdeka terdiri dari 4 point yakni
kolam renang. contohnya pembelajaran yang pembukaan program studi baru, sistem
tadinya pasif merupakan cara lama. maka di akreditasi perguruan tinggi, perguruan tinggi
dalam classroom semakin banyak negeri badan hukum dan hak belajar tiga
mengerjakan project based learning maka semester di luar prodi.(Kementerian
semakin relevan ke laut terbuka. efektivitas Pendidikan dan Kebudayaan, 2020)
suatu manusia di era sekarang, bukan Dalam hal ini penulis menyimpulkan
efektivitas dia sebagai individu tetapi bahwa dengan adanya 4 poin kebijakan
seberapa efektif dia dalam bekerja dalam tersebut yang terangkum dalam konsep
tim.(CNN Indonesia, 2020) kampus merdeka belajar, ini sudah
menunjukkan kepedulian yang besar
METODE PENELITIAN
terhadap perguruan tinggi di Indonesia,
Adapun metode yang digunakan
yakni agar perguruan tinggi tetap eksis dalam
dalam penelitian ini adalah non riset, yakni

150 | Konsep Kampus Merdeka Belajar di Era Revolusi Industri 4.0


Fitrah: Journal of Islamic Education

mencetak generasi Indonesia yang cerdas, untuk menghadapi era revolusi industri 4.0.
beriman dan bertaqwa sehingga dapat dan dalam hal ini kita mengenal sebuah
menghadapi tantangan zaman yang terus konsep yakni Kampus merdeka belajar yang
berubah. dicetuskan oleh Menteri Pendidikan yakni
Menurut penulis terkait konsep yang bapak Nadiem Makarim.
dicetuskan oleh Menteri pendidikan yakni Sebagaimana yang telah dijelaskan
Bapak Nadiem Makarim, merupakan sebuah sebelumnya tentang konsep kampus
konsep yang sangat baik, dan merupakan merdeka belajar, penulis menympulkan,
bentuk upaya untuk kemajuan pendidikan konsep kampus merdeka belajar ini
khususnya pada jenjang perguruan tinggi merupakan konsep yang berupaya menjawab
dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. tantangan di era revolusi industri 4.0.
Kemudian sebagaimana yang telah sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya
dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan dengan mengutip dari salah satu referensi:
bahwa pada era ini teknologi sudah menjadi Kemudian jika dilihat dari ungkapan
bagian dari kehidupan, dan zaman ini Mendikbud kurang lebih bahwa “agar anak-
disebut juga era disrupsi yakni ditandai anak kita pada saat keluar dari kampus tidak
dengan beberapa indikator yaitu lebih tenggelam di laut terbuka, jangan dilatih
mudah, lebih murah, lebih terjangkau dan hanya di kolam renang, sekali-sekali pergi ke
lebih cepat dalam berbagai bidang. pantai latihan di laut”. kemudian beliau juga
(Widaningsih, 2019) mengemukakan kurang lebih bahwa
Kemudian dengan tuntutan sementara dapat pula dilakukan dengan
kebutuhan yang juga berubah, hal ini mensimulasikan kolam renang menjadi
mungkin juga akan menyebabkan hilangnya seolah seperti laut, dengan mengubah desain
jenis pekerjaan karena tidak ada konsumen kolam renang.
dan pekerjaan dapat digantikan oleh Maka dari sini penulis menarik
teknologi, namun mungkin akan ada pula kesimpulan, bahwa dengan konsep kampus
jenis pekerjaan baru, yang dibutuhkan merdeka belajar, mahasiswa disiapkan untuk
sehingga akan meningkatkan lapangan benar-benar siap menghadapi terjangan
pekerjaan. (Forkomsi (Forum Komunikasi badai yang mungkin akan terjadi di lautan,
Mahasiswa Magister Sains) FEB UGM, dalam arti di lapangan kerja dan di
2019) lingkungan masyarakat. sehinga dengan
Dari penjelasan tersebut, tentu kampus merdeka belajar mahasiswa dapat
dalam hal ini mahasiswa sebagai calon diberikan pengalaman belajar lebih luas
tenaga kerja, memiliki tantangan yang besar contohnya dengan penerapan strategi dan

Nurhayani Siregar, Rafidatun Sahirah, dan Arsikal Amsal Harahap| 151


Fitrah: Journal of Islamic Education

metode pembelajaran yang lebih menantang dikarenakan beberapa hal di antaranya


dan berpusat pada peserta didik dalam hal bahwa dari segi menemukan jati diri anak
ini mahasiswa, contohnya metode diskusi, (mahasiswa). di mana masih terdapat
strategi pembelajaran berbasis masalah, yang mahasiswa yang merasa salah jurusan atau
mana ini akan membiasakan mahasiswa merasa tidak cocok dengan prodinya. maka
untuk tanggap dengan keadaan yang terjadi dengan konsep belajar tiga semester di luar
di lingkungan masyarakat. dan didukung prodi, ia akan memiliki pengalaman belajar
dengan adanya kegiatan praktek di lapangan yang luas, dan dengan itu dia dapat
seperti magang, mengerjakan proyek desa, menemukan di mana sebenarnya
dan bakti sosial sebagaimana yang diungkap passionnya.
Mendikbud. Kemudian, semua skill untuk profesi
Kemudian kami selaku penulis pada akhirnya harus belajar lagi di dalam
menitik beratkan analisis terhadap program profesi itu. Karena sangat berbeda kondisi
kampus merdeka belajar yang keempat yakni kerja dengan kondisi di dalam kampus.
hak belajar tiga semester diluar program (CNN Indonesia, 2020). Penulis
studi. Dalam chanel youtube Kemendikbud menyimpulkan bahwa konsep kampus
RI dimana pembicaranya adalah menteri merdeka pada point belajar tiga semester di
pendidikan dan kebudayaan sendiri yaitu luar prodi merupakan upaya untuk melatih
Nadiem Makarim. Dalam pembahasannya mahasiswa dengan berbagai pengalaman
mengenai program keempat ini cukup belajar sehingga terbiasa dalam menghadapi
sangat menarik dan sangat baik jika tantangan di dunia nyata. karena
teraplikasikan, karena memang sangat cepat sebagaimana yang dikemukakan Mendikbud
dampaknya terhadap pengembangan skill kurang lebih bahwa jika anak (mahasiswa)
mahasiswa. Dimana setiap jurusan tidak hanya diajarkan di kolam renang dengan
selalu monoton atau terkukuh atas satu gaya berenang, lalu bagaimana ia
pendidikan dari priodinya sendiri melainkan menghadapi kondisi laut yang bervariatif.
memberikan kebebasan terhadap mahasiswa serta beliau mengemukakan kurang lebih
untuk terjun kedunia diluar kampusnya bahwa, hampir tidak ada profesi sekarang
bahkan diluar priodinya sendiri. yang hanya menggunakan satu rumpun ilmu.
Terkait dengan hak belajar tiga namun membutuhkan kombinasi dari
semester di luar prodi. sebagaimana telah beberapa disiplin ilmu.(Kemendikbud RI,
dijelaskan sebelumnya menurut Mendikbud, 2020)
penulis ingin menyimpulkan bahwa konsep Kemudian dalam hal ini penulis
belajar tiga semester di luar prodi ini hadir menyimpulkan bahwa dalam menghadapi

152 | Konsep Kampus Merdeka Belajar di Era Revolusi Industri 4.0


Fitrah: Journal of Islamic Education

era revolusi industri 4.0 konsep kampus mereka lebih matang dalam menghadapi
merdeka belajar pada point hak belajar tiga dunia kerja, karena jika mahasiswa diberi
semester di luar prodi, memiliki kelebihan di kesempatan untuk belajar di luar prodinya, ia
antaranya Menambah wawasan ilmu juga akan bersosialisasi dengan banyak
pengetahuan dan pengalaman belajar bagi orang, dan kemudian diharapkan dapat
mahasiswa, karena dengan belajar tiga meningkatkan kerja sama antar sesama,
semester di luar prodi, memberikan sebagaimana yang dikemukakan oleh
pengalaman dan ilmu yang luas, Mendikbud kurang lebih bahwa di dalam
sebagaimana yang dikemukakan oleh universitas saja masih terdapat sekat-sekat
Mendikbud, kurang lebih bahwa yang yang luar biasa, dan yang terbaik untuk
terpenting dalam periode pendidikan tinggi mahasiswa adalah kolaborasi antar fakultas
adalah menemukan kehausan untuk terus baik di dalam universitas maupun di luar.
belajar, jatuh cinta dengan proses (CNN Indonesia, 2020)
pembelajaran. Oleh karenanya sebuah kerja sama
Poin penting yang harus diterapkan diperlukan untuk menghadapi era revolusi
oleh pemerintah selaku regulator dan industri 4.0. sebagaimana yang dikemukakan
institusi pendidikan tinggi selaku eksekutor Mendikbud kurang lebih bahwa, efektivitas
harus berjalan beriringan. salah satu yang suatu manusia di era sekarang, bukan
menghambat perkembangan keilmuan saat efektivitas dia sebagai individu tetapi
ini bagi para pelajar yang merupakan seberapa efektif dia dalam bekerja dalam
penduduk usia muda adalah harus ada tim. (CNN Indonesia, 2020)
linieritas keilmuan yang diambil dari jenjang Kemudian kelebihan dari konsep
S1 sampai S3. di era revolusi 4.0, stereotype kampus merdeka belajar pada poin hak
ini harus dihilangkan. pada dasarnya, di era belajar tiga semester di luar prodi yakni para
ini satu bidang keilmuan tidak bisa berdiri mahasiswa dapat menemukan di mana
sendiri. (Forkomsi (Forum Komunikasi bidang ilmu yang disenanginya dan
Mahasiswa Magister Sains) FEB UGM, menemukan passionnya. sebagaimana yang
2019) dikemukakan oleh Mendikbud, kurang lebih
Oleh karenanya dalam hal ini penulis bahwa masih terdapat mahasiswa yang
menarik kesimpulan bahwa dengan adanya merasa tidak cocok dengan prodinya. (CNN
konsep hak belajar tiga semester di luar Indonesia, 2020)
prodi ini, sangat bermanfaat dalam Karenanya penulis menarik
menambah wawasan ilmu pengetahuan dan kesimpulan dengan hak tiga semester di luar
pengalaman belajar mahasiswa sehingga prodi mahasiswa diharapkan dapat

Nurhayani Siregar, Rafidatun Sahirah, dan Arsikal Amsal Harahap| 153


Fitrah: Journal of Islamic Education

menemukan di mana passionnya, namun (Farabi, 2018). Oleh karenanya dalam hal ini,
bukan berarti dia hanya fokus pada satu mahasiswa sebagai orang dewasa
bidang ilmu saja, akan tetapi lebih kepada membutuhkan prinsip pembelajaran
bagaimana bidang ilmu lainnya dapat tersebut, karena sebagaimana yang telah
mendukung dirinya semakin kuat dan dikemukakan oleh Mendikbud, kurang lebih
semakin luas wawasan serta pengalaman bahwa hendaknya mahasiswa dilatih tidak
belajarnya dalam menghadapi tantangan hanya di kolam renang (kampus), namun
zaman yang semakin maju. juga perlu ke laut terbuka, karena kondisi
Kemudian sebagaimana yang telah laut yang bervariatif, atau proses
dikemukakan sebelumnya pada konsep pembelajaran kampus dapat disimulasikan
kampus merdeka ini juga terkait dengan layaknya laut, dengan salah satunya
bagaimana peerguruan tinggi memberikan pembelajaran yang berbasis
mempersiapkan simulasi kolam renang masalah.
seolah seperti laut, yakni dalam hal ini salah Kemudian menurut hemat penulis
satu strategi yang digunakan misalnya terkait dengan pelaksanaan konsep kampus
dengan strategi berbasis masalah, di mana merdeka belajar mungkin masih terdapat
dengan strategi ini di harapkan mahasiswa kendala sebagaimana yang penulis pahami
dapat terbiasa menghadapi permasalahan dari hasil wawancara kepada bapak Nadim
yang terjadi di dunia nyata. dan ini sesuai Makarim yang penulis kutip dari youtube
dengan salah satu prinsip pendidikan orang kurang lebih bahwa memang untuk
dewasa (andragogi) yakni: 1) orang dewasa menjalankannya atau menunggu semua
menginginkan dapat segera memanfaatkan perguruan tinggi berubah secara merata
hasil belajarnya, 2) orang dewasa maka akan kelamaan dan salah satu caranya
berpartisipasi dalam pembelajaran. Karena adalah dengan mensimulasikan kolam
dalam hal ini orang dewasa sedang renang seolah seperti laut, dalam hal ini
merespons materi dan proses pembelajaran dapat dengan menerapkan strategi
yang berhubungan dengan peran dalam pembelajaran yang berpusat pada
kehidupannya. mahasiswa.
Penulis menyimpulkan bahwa orang Karenanya terkait dengan hal
dewasa memerlukan pengalaman belajar tersebut, yang menjadi kendala adalah
yang mampu diterapkan dalam memecahkan menyatukan setiap perguruan tinggi untuk
masalah di kehidupan nyata, sehingga salah bersama-sama berubah, baik dimulai secara
satu yang dibutuhkan adalah pembelajaran perlahan dengan strategi dan metode yang
yang berorientasi pada pemecahan masalah. inovatif atau dengan langsung terlebih

154 | Konsep Kampus Merdeka Belajar di Era Revolusi Industri 4.0


Fitrah: Journal of Islamic Education

dengan langsung menjalankan kebijakan kebijakan ini perlu disosialisasikan secara


kampus merdeka belajar tersebut dalam lebih mendalam kepada pihak perguruan
waktu yang singkat tentu masih tinggi tentang pelaksanaannya, diantaranya
membutuhkan waktu dan kesiapan. kepada para dosen, dan juga kepada
kemudian terkait dengan kebijakan ini masyarakat. karenanya dengan kesiapan yang
menurut penulis, masih kurang matang meskipun secara perlahan akan
disosialisasikan, sehingga masih banyak yang tetapi hendaklah konsisten sehingga
belum memahami bagaimana konsep tercapailah tujuan yang diharapkan dalam
kampus merdeka belajar ini secara lebih upaya menghadapi era revolusi industri 4.0.
dalam.
Sejauh ini kami selaku penulis sedikit SIMPULAN
Adapun dalam hal ini penulis
kebingungan, kampus merdeka belajar itu
menarik kesimpulan dari hasil analisis
bukankah semua mahasiswa merasakan atas
berdasarkan teori yang telah dikemukakan
kebijakan yang dibuat, namun disini bebas
sebelumnya bahwa, sebuah era revolusi
memilih mau ikut atau tidak. Rasanya
industri 4.0 adalah era yang penuh dengan
kampus merdeka itu adalah seluruh
teknologi yang semakin meninggi, teknologi
mahasiwa ikut serta dalam menikmati
bisa menjadi teman juga bisa menjadi
kebijakan mau tidak mau harus ikut
musuh, tergantung bagaimana kita
merasakan guna menciptakan pengalaman
menggunakannya. dengan kemajuan
atau pengembangan skill dari setiap individu
teknologi tersebut, bahkan menyebabkan
atau mahasiwa kecuali mahasiswa
sebuah pekerjaan dapat digantikan dengan
kedokteran, karena memang mereka harus
mesin, dan muncul pekerjaan baru yang
benar-benar fokus. Bagimana nasib yang
membutuhkan berbagai bidang ilmu.
tidak ikut serta mengambil tiga semester
Sehingga dalam hal ini sebuah
tersebut karena terhalang biaya setiap
konsep yang dicetuskan oleh menteri
kegiatan? Karena kurangnya informasi yang
pendidikan yakni bapak Nadiem Makarim
kami miliki tentang bagaimana biaya
adalah terkait dengan Konsep Kampus
kegiatan di tiga semester tersebut, apakah
Merdeka Belajar. Dimana konsep kampus
sudah terhitung dengan UKT atau ada biaya
merdeka belajar ini memiliki empat pokok
khusus untuk tiga semester tersebut.
kebijakan merdeka belajar: kampus merdeka
Sehingga solusi yang dapat kami
yakni: pembukaan program studi baru,
sampaikan, bahwa untuk dapat menjalankan
sistem akreditasi perguruan tinggi,
konsep kampus merdeka ini dibutuhkan
perguruan tinggi negeri badan hukum, hak
kerja sama antar perguruan tinggi serta
belajar tiga semester.

Nurhayani Siregar, Rafidatun Sahirah, dan Arsikal Amsal Harahap| 155


Fitrah: Journal of Islamic Education

Dalam hal ini jika dilihat dari di dalam maupun di luar universitas,
keempat kebijakan tersebut yang terkait sehingga terjalinlah sebuah kerja sama yang
dengan konsep kampus merdeka, ini baik, inilah salah satu bentuk konsep
merupakan sebuah perhatian, sebuah bentuk kampus merdeka, dimana mahasiswa
kepedulian terhadap sistem perguruan tinggi diberikan pembelajaran yang berpusat pada
di Indonesia, karena dalam hal ini mahasiswa dengan terbiasa dihadapkan pada
mahasiswa sebagai generasi penerus harus berbagai permasalahan, sehingga dapat
disiapkan untuk mampu menghadapi terbiasa dalam menghadapi permasalahan
tantangan era revolusi industri 4.0. sehingga dunia nyata. dan dengan adanya hak belajar
diantaranya adalah dengan menyiapkan di luar prodi mahasiswa dilatih bukan hanya
perguruan tinggi yang memiliki akreditas di dalam kelas akan tetapi praktik ke
terbaik, tentunya berdasarkan kualitasnya lapangan sehingga akan menambah wawasan
yang baik. dan kemudian sebuah konsep dan pengalaman belajar bagi mahasiswa.
tentang hak belajar tiga semester di luar sehingga dalam hal ini konsep kampus
prodi. ini merupakan bentuk dari upaya merdeka belajar ini memberikan keluasan
mengatasi permasalahan yang dialami ilmu pengetahuan di berbagai bidang ilmu
mahasiswa dengan sistem peguruan tinggi dan pengalaman belajar bagi mahasiswa
yang fokus prodi. karena di antara sehingga nantinya ia mampu menemukan di
mahasiswa, masih terdapat yang merasa mana passionnya, sehingga ia siap dalam
salah jurusan, belum menemukan jati diri, menghadapi dunia nyata, dan mampu
kemudian terkait dengan tantangan bahwa di menghadapi era revolusi industri 4.0 yakni
era revolusi industri 4.0 membutuhkan tidak kalah dengan mesin, namun tetap
berbagai macam bidang ilmu, terutama menjadi pengendalinya, karena manusia
ketika mahasiswa di hadapkan kepada suatu memiliki qolbu, akal dan nafsu yang harus
masalah di lapangan kerja, atau di dijaga dengan baik.
masyarakat. maka dalam hal ini mahasiswa Adapun solusi yang dapat kami
harus siap menghadapi berbagai situasi yang (penulis) berikan yakni terkait dengan
mungkin terjadi. sehingga dengan adanya konsep kampus merdeka belajar ini memang
konsep kampus merdeka belajar yakni sudah sangat baik, dan hanya bagaimana
terkait dengan hak belajar tiga semester di penerapannya, walau mungkin tidak mudah
luar prodi diharapkan mahasiswa dapat lebih untuk diterapkan secara sempurna dalam
aktif, kreatif, inovatif, dan mampu menjalin waktu dekat, akan tetapi dalam hal ini yang
kerja sama dengan mahasiswa lainnya secara terpenting dibutuhkan kerja sama antar
keseluruhan antar jurusan atau fakultas baik perguruan tinggi untuk bersama-sama ke

156 | Konsep Kampus Merdeka Belajar di Era Revolusi Industri 4.0


Fitrah: Journal of Islamic Education

arah yang lebih baik. dan tentu diperlukan 7.


sosialisasi yang mendalam terkait dengan Lubis, R. R., & Nasution, M. H. (2017).
Implementasi Pendidikan Karakter di
penerapan konsep kampus merdeka belajar Madrasah. JIP (Jurnal Ilmiah PGMI),
ini baik kepada para dosen maupun kepada 3(1), 15–32.
seluruh masyarakat. Makdori, Y. (2020). Kemdikbud Rilis
Konsep Kampus Merdeka untuk
Perguruan Tinggi.
DAFTAR PUSTAKA Rifai’i, M. (n.d.). Ilmu Fiqih Islam Lengkap.
CNN Indonesia. (2020). Kampus Merdeka ala Semarang: CV Toha Putra.
Mas Nadiem Makarim di Era Revolusi Rusadi, B. E., Widiyanto, R., & Lubis, R. R.
Industri 4.0. (2019). Analisis Learning And
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Inovation Skills Mahasiswa Pai Melalui
Kementerian Pendidikan dan Pendekatan Saintifik Dalam
Kebudayaan. (2020). Buku Panduan Implementasi Keterampilan Abad 21.
Merdeka Belajar - Kampus Merdeka. Conciencia, XIX(2), 112–131.
https://doi.org/https://doi.org/10.19
Farabi, M. Al. (2018). Pendidikan Orang 109/conciencia.v19i2.4323
Dewasa dalam Al-Qur’an. Jakarta:
Kencana. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Fonna, N. (2019). Pengembangan Revolusi Alfabeta.
Industri 4.0 dalam Berbagai Bidang.
Guepedia Publisher. Widaningsih, I. (2019). Strategi dan Inovasi
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era
FORKOMSI (Forum Komunikasi Revolusi Industri 4.0. Uwais Inspirasi
Mahasiswa Magister Sains) FEB UGM. Indonesia.
(2019). Revolusi Industri 4.0. cv Jejak.
Harahap, N. J. (2019). Mahasiswa dan
Revolusi Industri 4.0. Jurnal Ecobisma,
6(1).
Jelantik, A. . K. (2019). Dinamika Pendidikan
dan Era Revolusi Industri 4.0. Yogyakarta:
Penerbit Deepublish.
Joenaidy, A. M. (2019). Konsep dan Strategi
Pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0.
Yogyakarta: Laksana.
Kemendikbud RI. (2020). Bebas Memilih 3
Semester di Luar Prodi, Kampus Merdeka
4/4.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(2020). Merdeka Belajar: Kampus
Merdeka.
Lubis, R. R. (2018). Identifikasi Perilaku
Dan Karakteristik Awal Peserta Didik
(Konsep dan Pola Penerapan Dalam
Desain Instruksional). Hikmah, 15(1),

Nurhayani Siregar, Rafidatun Sahirah, dan Arsikal Amsal Harahap| 157

You might also like