You are on page 1of 51

Sistem Manajemen

Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3)

Rachmad Iswahjudi

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Agenda Pelatihan SMK3

• Pengantar Keselamatan Dan Kesehatan


Kerja (K3)
• Dasar Hukum SMK3
• Konsepsi SMK3
• Elemen SMK3
• Audit SMK3

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

1
Tujuan Pelatihan SMK3

Memahami Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) dan memperkenalkan Komponen
Pendukungnya.
Peserta memahami dan mampu menjelaskan :
 Latar belakang kebijakan SMK3
 Pengertian SMK3
 Dasar hukum SMK3
 Prinsip dasar SMK3
 Audit SMK3
 Teknik audit SMK3

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Latar Belakang Kebijakan Nasional SMK3

K3 masih belum mendapatkan perhatian yang memadai


semua pihak.
Kecelakaan kerja yang terjadi masih tinggi.
Pelaksanaan pengawasan masih bersifat parsial dan belum
menyentuh aspek manajemen
Relatif rendahnya komitment pimpinan perusahaan dalam
hal K3
Kualitas tenaga kerja berkorelasi dengan kesadaran atas K3
Tuntutan global dalam perlindungan tenaga kerja yang
diterapkan oleh komunitas perlindungan hak buruh
internasional
Masalah K3 masih belum menjadi prioritas program

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

2
Mengapa Kecelakaan Kerja ini bisa terjadi ?

Apakah karena perbuatan tidak aman ? Atau Kondisi tidak aman ?


Atau Lingkungan kerja ? Ataukah Lemahnya pengendalian manajemen ?
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Loss Control Causation Model


Sebab Akibat kecelakaan menurut Frank E Bird. Jr
Kecelakaan tidak datang dengan sendirinya, ada rangkaian peristiwa
sebelumnya yang mendahului terjadinya kecelakaan tersebut, seperti
diilustrasikan dalam domino berikut;

LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB


KONTROL INCIDEN KERUGIAN
DASAR LANGSUNG
• Program
tak mema- Kontak
Perbuatan
dai • Faktor Dengan
dan kondisi Kecelakaan/
• Standar perorangan Bahan atau
tak sesuai dibawah Kerusakan
• Pekerjaan Sumber
• Pemenuhan standar
Progran & Energi
Standard

MANAJEMEN GEJALA
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

3
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
$1
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material
• Terlambat dan ganguan produksi

$5 HINGGA $50 •

Biaya legal hukum
Pengeluaran biaya untuk penyediaan
fasilitas dan peralatan gawat darurat
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: • Sewa peralatan
KERUSAKAN PROPERTI • Waktu untuk penyelidikan
(BIAYA YANG TAK
DIASURANSIKAN)
• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang
$1 HINGGA $3 • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
BIAYA LAIN YANG atau biaya melatih
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Pendapat Pakar Manajemen

Dr. Demming dan Ahli Manajemen Lainnya


 Karyawan hanya Dapat Mengendalikan 15 % dari
Permasalahan
 Sebagian Besar, 85 % Dikendalikan oleh Manajemen

Peter Ferdinand Drucker


 Langkah Pertama suatu Usaha adalah untuk Bertahan
 Selanjutnya Bukan Memaksimalkan Keuntungan Tetapi
Meminimalkan Kerugian

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

4
Berdasarkan PP 50 Tahun 2012

1. Pembangunan Dan Pemeliharaan Komitmen


2. Pembuatan Dan Pendokumentasian Rencana K3
3. Pengendalian perancangan dan peninjauan kontrak;
4. Pengendalian Dokumen
5. Pembelian Dan Pengendalian Produk
6. Keamanan bekerja berdasarkan SMK3
7. Standar Pemantauan
8. Pelaporan dan perbaikan kekurangan
9. Pengelolaan Material dan Perpindahannya
10.Pengumpulan dan penggunaan data
11.Pemeriksaan SMK3
12.Pengembangan ketrampilan dan kemampuan

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Pengertian
Sistem Manajemen K3 adalah bagian dari
sistem manajemen perusahaan dalam rangka :
• pengendalian risiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja ,
• guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien
dan produktif.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

5
Tujuan & Sasaran Penerapan SMK3

Menciptakan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja


di tempat kerja dengan melibatkan :
Unsur manajemen,
Tenaga kerja,
Kondisi dan lingkungan kerja

Terintegrasi

Mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat


kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif.
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Tujuan Penerapan SMK3

• Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan


kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur, dan
terintegrasi;
• Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen,
pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh; serta
• Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien
untuk mendorong produktivitas.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

6
Dasar Hukum

 Undang-Undang Dasar 1945


 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan
Kerja
 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan (Pasal 86-87)
 Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 Tentang
Penerapan SMK3
 Permenaker 26 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Penilaian Penerapan SMK3

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Dasar Hukum SMK3

Pasal 86 UU No.13/2003
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas :
a) Keselamatan dan kesehatan kerja;
b) Moral dan kesusilaan; dan
c) Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
agama;
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan
produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan
dan kesehatan kerja
(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

7
Dasar Hukum SMK3
Pasal 87 UU No.13/2003

(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen


keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan
sistem manajemen perusahaan
(2) Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Dasar
Dasar Hukum
Hukum SMK3SMK3

Pasal 27 (2) UUD1945

Undang-undang
Ketenagakerjaan

Pasal 86 Pasal 87

• UU No.1/1970
PP-50 Penerapan
• Permenaker 26 Tahun 2014 Penilaian
Penerapan SMK3 SMK3

Sangsi pelanggaran
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

8
Dasar Hukum SMK3
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berupa:
a) teguran;
b) peringatan tertulis;
c) pembatasan kegiatan usaha;
d) pembekuan kegiatan usaha;
e) pembatalan persetujuan;
f) pembatalan pendaftaran;
g) penghentian sementara ssebagian atau seluruh alat produksi;
h) pencabutan ijin.
(3) Ketentuan mengenai sanksi administratif sebagaimana
dimaksud ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut oleh Menteri

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

9
Wajib
dilaksanakan oleh perusahaan disemua sektor
dan terintegrasi dgn sistem Manajemen
Perusahaan
Harus Memenuhi Persyaratan Minimum :
- 5 prinsip dasar
- 12 unsur/elemen

Instansi pembina sektor usaha dapat mengembangkan pedoman


penerapan SMK3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan
kebutuhan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS Pasal 4 ayat (2)

Ketentuan Penerapan SMK3

 Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga


kerja sebanyak 100 (seratus) orang atau lebih dan
atau;
 Mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh
karakteristik proses atau bahan produksi yang
dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti
peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit
akibat;
 Wajib dilaksanakan oleh Pengurus, Pengusaha dan
seluruh tenaga kerja sebagai satu kesatuan

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

10
Prinsip Dasar Pedoman Penerapan Elemen Audit
1. Pembangunan dan
1. Penetapan Kebijakan K3 1. Komitmen dan kebijakan Pemeliharaan Komitmen
2. Perencanaan Penerapan 1.1 Kepemimpinan dan komitmen 2. Pendokumentasian
K3 1.2 Initial Review Strategi
3. Penerapan K3 1.3 Kebijakan K3
3. Peninjauan Ulang Desain
2. Perencanaan
4. Pengukuran, dan Kontrak
2.1 Perenc ident bhy, penilaian
Pemantauan, dan 4. Pengendalian Dokumen
resiko dan pengend resiko
Evaluasi Kinerja K3 5. Pembelian
2.2 Per. per uu dan persyart lainnya
5. Peninjauan secara teratur 2.3 Tujuan dan sasaran 6. Keamanan Bekerja
untuk meningkatkan 2.4 Indikator kinerja Berdasarkan SMK3
kinerja K3 secara 2.5 Perenc awal dan perencanaan 7. Standar Pemantauan
berkesinambungan kegiatan yg berlangsung 8. Pelaporan dan Perbaikan
3. Penerapan 9. Pengelolaan material dan
3.1 Jaminan kemampuan perpindahannya
3.2 Kegiatan pendukung 10. Pengumpulan dan
3.3 Ident SB, penilaian dan penggunaan data
pengendalian resiko 11. Audit SMK3
4.Pengukuran dan evaluasi 12. Pengembangan
4.1 Inspeksi dan pengujian Ketrampilan dan
4.2 Audit SMK3
Kemampuan
4.3 Tindakan perbaikan dan
pencegahan
5. Tinjauan ulang dan peningkatan
pihak manajemen

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Model 5 Prinsip Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan


dan Kesehatan Kerja sesuai Permenaker No. PP 50-2012

Perbaikan
Berkelanjutan
Komitmen Dan
Kebijakan K3
Tinjauan Ulang Dan
Peningkatan Oleh
Manajemen
2. Perencanaan SMK3
2.1. Perencanaan IBPPR
2.2. PER-UU & Persyaratan Lainnya
2.3. Tujuan dan Sas.aran
4. Pengukuran & Evaluasi 2.4. Indikator Kinerja
2.5. Perencanaan Awal
4.1. Inspeksi & Pengujian
4.2. Audit Interna; SMK3
4.3. Tindakan Perbaikan & 3. Penerapan
Pencegahan 3.1. Jaminan Kemampuan
3.2. Kegiatan Pendukung
3.3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian
dan Pengendalian Resiko

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

11
Prinsip 1
Komitmen & Kebijakan SMK3

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Komitmen & Kebijakan SMK3

1. Kepemimpinan & Komitmen


2. Tinjauan Awal K3 (Initial Review)
3. Kebijakan K3

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

12
Komitmen Dan Kebijakan

Kepemimpinan dan komitmen

Pengusaha & atau pengurus


menunjukkan komitmennya
melalui:
 Membentuk organisasi K3
 Menyediakan anggaran, sarana dan tenaga kerja yang
diperlukan dalam bidang K3
 Menetapkan personel yang mempunyai tanggung
jawab dan wewenang yang jelas dalam penanganan K3
 Perencanaan K3 yang terkoordinasi
 Melakukan penilaian kinerja dan tindak lanjut
pelaksanaan K3
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Komitmen Dan Kebijakan


Tinjauan awal (initial review)

Peninjauan awal ini dilakukan dengan;


 Identifikasi kondisi yang ada dibandingkan dengan
ketentuan pedoman SMK3.
 Identifikasi sumber bahaya yang berkaitan dengan
kegiatan perusahaan
 Penilaian tingkat pengetahuan, pemenuhan peraturan perundangan dan
standar keselamatan dan kesehatan kerja.
 Membandingkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dengan
perusahaan dan sektor lain yang lebih baik.
 Meninjau sebab dan akibat kejadian yang membahayakan, kompensasi
dan gangguan serta hasil penilaian sebelumnya yang berkaitan dengan
keselamatan dan kesehatan kerja.
 Menilai efisiensi dan efektifitas sumberdaya yang disediakan.
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

13
Komitmen Dan Kebijakan
Penetapan Kebijakan K3

Kebijakan K3 ;
• Ditandatangani oleh pimpinan tertinggi
(pengusaha atau pengurus)
• Tertulis & bertanggal
• Memuat pernyataan komitmen dan
tujuan K3 perusahaan
• Disosialisasikan/disebarluaskan
• Bersifat dinamik dan ditinjau ulang
agar tetap updated

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Model 5 Prinsip Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan


dan Kesehatan Kerja sesuai Permenaker No. PP 50-2012

Perbaikan
Berkelanjutan
Komitmen Dan
Kebijakan K3
Tinjauan Ulang Dan
Peningkatan Oleh
Manajemen
2. Perencanaan SMK3
2.1. Perencanaan IBPPR
2.2. PER-UU & Persyaratan Lainnya
2.3. Tujuan dan Sas.aran
4. Pengukuran & Evaluasi 2.4. Indikator Kinerja
2.5. Perencanaan Awal
4.1. Inspeksi & Pengujian
4.2. Audit Interna; SMK3
4.3. Tindakan Perbaikan & 3. Penerapan
Pencegahan 3.1. Jaminan Kemampuan
3.2. Kegiatan Pendukung
3.3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian
dan Pengendalian Resiko

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

14
Prinsip 2
Perencanaan SMK3

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Perencanaan SMK3
1. Perencanaan Identifikasi Bahaya, Penilaian &
Pengendalian Resiko
2. Peraturan Perundangan & Persyaratan Lainnya
3. Tujuan dan Sasaran
4. Indikator Kinerja
5. Perencanaan Awal dan
Perencanaan Kegiatan
yang Sedang Berlangsung

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

15
Perencanaan SMK3
Identifikasi Bahaya, Penilaian & Pengendalian Resiko
Identilikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko dari kegiatan
produk, barang dan jasa harus dipertimbangkan pada saat merumuskan
rencana untuk memenuhi kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja.

BAHAYA ?
RISIKO ?

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Perencanaan SMK3

Peraturan Perundangan & Persyaratan Lainnya


Menetapkan dan memelihara prosedur untuk inventarisasi,
identifikasi dan pemahaman peraturan perundangan
(pemenuhan) dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan
keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan kegiatan
perusahaan yang bersangkutan.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

16
Peraturan Perundangan &
Persyaratan Lainnya

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

17
EHS Management System Compliance

Kepatuhan - Peraturan Perundangan

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Perencanaan SMK3
Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan sasaran kebijakan keselamatan dan
kesehatan kerja yang ditetapkan oleh perusahaan
sekurang-kurangnya harus memenuhi kualifikasi:
Dapat diukur.
Satuan / Indikator pengukuran.
Sasaran Pencapaian
Jangka waktu pencapaian.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

18
Perencanaan SMK3
Indikator Kinerja
Dalam menetapkan tujuan dan sasaran kebijakan keselamatan
dan kesehatan kerja perusahaan harus menggunakan indikator
kinerja yang dapat diukur sebagai dasar penilaian kinerja
keselamatan dan kesahatan kerja yang sekaligus merupakan
informasi mengenai keberhasilan pencapaian Sistem
Manajemen K3.

FR = Jumlah Kasus X 1.000.000


Jumlah Total Jam Kerja

SR = Jumlah Hari Hilang X 1.000.000


Jumlah Total Jam Kerja

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Indikator Kinerja

Lagging Indicator
Occupational Injury (Fatality, LWD,
RWD, MT)
Total Man Hours
Traffic Accident
Fire Accident
Environmental Accident

Leading Indicator / Program K3


Inspeksi K3
Safety Talk
Training K3
Safety Campaign dsb

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

19
Perencanaan SMK3
Perencanaan Awal dan Perencanaan Kegiatan
yang sedang Berlangsung
Penerapan awal SMK3 yang berhasil memerlukan rencana yang dapat
dikembangkan secara berkelanjutan, dan dengan jelas menetapkan
tujuan serta sasaran SMK3 yang dapat dicapai dengan:
a. Menetapkan sasaran dan jangka waktu untuk pencapaian
tujuan dan sasaran.
b. Menetapkan sistem pertanggungjawaban dalam pencapaian
tujuan dan sasaran sesuai dengan fungsi dan tingkat
manajemen perusahaan yang bersangkutan.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Model 5 Prinsip Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan


dan Kesehatan Kerja sesuai Permenaker No. PP 50-2012

Perbaikan
Berkelanjutan
Komitmen Dan
Kebijakan K3
Tinjauan Ulang Dan
Peningkatan Oleh
Manajemen
2. Perencanaan SMK3
2.1. Perencanaan IBPPR
2.2. PER-UU & Persyaratan Lainnya
2.3. Tujuan dan Sas.aran
4. Pengukuran & Evaluasi 2.4. Indikator Kinerja
2.5. Perencanaan Awal
4.1. Inspeksi & Pengujian
4.2. Audit Interna; SMK3
4.3. Tindakan Perbaikan & 3. Penerapan
Pencegahan 3.1. Jaminan Kemampuan
3.2. Kegiatan Pendukung
3.3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian
dan Pengendalian Resiko

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

20
Prinsip 3
Penerapan SMK3

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Penerapan SMK3
1. Jaminan Kemampuan
2. Kegiatan Pendukung
3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian dan
Pengendalian Resiko

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

21
Penerapan SMK3
Jaminan Kemampuan
1. Sumberdaya Manusia, Sarana dan Dana
2. Integrasi – Sistem Manajemen Perusahaan
3. Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat
4. Konsultasi, Motivasi dan Kesadaran
5. Pelatihan dan Kompetensi Kerja

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Jaminan Kemampuan

Sumberdaya Manusia, Sarana dan Dana


Dalam penerapan Sistem Manajemen K3 yang efektif
perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
Menyediakan sumber daya yang memadai sesuai dengan ukuran dan kebutuhan.
Melakukan identifikasi kompetensi kerja yang diperlukan pada setiap tingkatan
manajemen perusahaan dan menyelenggarakan setiap pelatihan yang
dibutuhkan.
Membuat ketentuan untuk mengkomunikasikan informasi keselamatan dan
kesehatan kerja secara efektif.
Menetapkan sistem konsultasi / pendapat dan saran dari para ahli dan keterlibatan
tenaga kerja secara aktif

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

22
Jaminan Kemampuan

Integrasi
Perusahaan dapat mengintegrasikan Sistem Manajemen K3
kedalam sistem manajemen perusahaan yang ada.
Dalam hal pengintegrasian tersebut terdapat pertentangan dengan
tujuan dan prioritas perusahaan, maka:
 Tujuan dan prioritas Sistem Manajemen K3 harus diutamakan.
 Penyatuan Sistem Manajemen K3 dengan sistem manajemen
perusahaan dilakukan secara selaras dan seimbang.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Jaminan Kemampuan
Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat
 Menentukan, menunjuk, mendokumentasikan dan
mengkomunikasikan tanggung jawab dan tanggung gugat dan
wewenang dalam keselamatan dan kesehatan kerja.
 Mempunyai prosedur untuk
memantau dan mengkomunikasikan
setiap perubahan tanggung jawab
dan tanggung gugat yang
berpengaruh terhadap sistem dan
program keselamatan dan kesehatan
kerja.
 Dapat memberikan reaksi secara
cepat dan tepat terhadap kondisi
yang menyimpang atau kejadian-
kejadian lainnya.
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

23
Jaminan Kemampuan
Konsultasi, Motivasi dan Kesadaran
Pengurus harus menunjukkan komitmennya
terhadap keselamatan dan kesehatan kerja
melalui konsultasi dan dengan melibatkan
tenaga kerja maupun pihak lain yang terkait
didalam penerapan, pengembangan dan
pemeliharaan Sistem Manajemen K3,
sehingga semua pihak merasa ikut memiliki
dan merasakan hasilnya.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Jaminan Kemampuan
Pelatihan dan Kompetensi Kerja
Prosedur identifikasi standard kompetensi, penerapan pelatihan,
penilaian kompetensi dan dokumentasi pelatihan
Standar kompetensi kerja keselamatan dan kesehatan kerja dapat
dikembangkan dengan:
 Menggunakan standar kompetensi kerja yang ada.
 Memeriksa uraian tugas dan jabatan.
 Menganalisis tugas kerja.
 Menganalisis hasil inspeksi dan audit.
 Meninjau ulang laporan insiden

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

24
Identifikasi persyaratan kompetensi setiap jabatan
Mengembangkan Rencana Pelatihan K3 & Lingkungan
Pelatihan Internal & External (PJK3)
Beberapa Contoh Pelatihan K3 & Lingkungan
 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPGD)
 Pelatihan & Sertifikasi Kompetensi Operator (Forklift, Crane,
Boiler, Hiperkes, Penjamah Pestisida, Penjamah Makanan,dsb)
 Pencegahan & Penanggulangan Kebakaran (A, B, C, D) Peraturan
 Ergonomic Perundangan
 Pelatihan Perlindungan Pendengaran
 Pelatihan Sistem Ijin Keselamatan Kerja
 Hazardous Material & Waste Handling Training
 Pelatihan Manajemen Resiko / JSA
 Accident Investigation & Reporting System, etc.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Penerapan SMK3
1. Jaminan Kemampuan
2. Kegiatan Pendukung
3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian dan
Pengendalian Resiko

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

25
Kegiatan Pendukung

• Komunikasi
• Pelaporan
• Pendokumentasian
• Pengendalian Dokumen
• Pencatatan dan Manajemen Informasi

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Kegiatan Pendukung
Komunikasi
Perusahaan harus mempunyai prosedur untuk menjamin bahwa
informasi keselamatan dan kesehatan kerja terbaru dikomunikasikan ke
semua pihak dalam perusahaan.
 Mengkomunikasikan hasil dan sistem
manajemen, pemantauan, audit dan tinjauan
ulang manajemen pada semua pihak dalam
perusahaan yang bertanggung jawab dan
memiliki andil dalam kinerja perusahaan.
 Melakukan identifikasi dan menerima informasi
keselamatan dan kesehatan kerja yang terkait
dari luar perusahaan.
 Menjamin bahwa informasi yang terkait
dikomunikasikan kepada orang-orang diluar
perusahaan yang membutuhkannya.
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

26
Contoh Konsultasi & komunikasi

 Laporan Tahunan Kinerja Perusahaan


 Laporan Hasil Audit Internal-Eksternal
 Laporan Kegiatan P2K3
 Informasi Kinerja K3 Perusahaan
 Kebijakan & Aturan K3
 Bulletin K3

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Kegiatan Pendukung
Pelaporan
Prosedur pelaporan internal perlu ditetapkan untuk
menangani:
 Pelaporan terjadinya insiden.
 Pelaporan ketidaksesuaian.
 Pelaporan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja.
 Pelaporan identifikasi sumber bahaya.

Prosedur pelaporan eksternal perlu ditetapkan untuk


menangani:
 Pelaporan yang dipersyaratkan peraturan perundangan.
 Pelaporan kepada pemegang saham.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

27
Kegiatan Pendukung
Pendokumentasian
 Proses dan prosedur kegiatan perusahaan harus
ditentukan dan di dokumentasikan serta diperbarui
apabila diperlukan.
 Perusahaan harus dengan jelas menentukan jenis
dokumen dan pengendaliannya yang efektif.
 Sistem Manajemen K3 diintegrasikan dengan sistem
manajemen perusahaan secara menyeluruh.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Hirarki Dokumentasi SMK3

Manual

Prosedur

Petunjuk Kerja

Formulir

Rekaman
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

28
Manual, Prosedur & Instruksi Kerja

No Manual Prosedur Instruksi Kerja


1 Dalam satu sistem hanya Menjelaskan urutan kerja suatu Menjelaskan urutan kerja
ada satu manual. aktivitas secara umum sub-aktivitas dengan
lebih terperinci.
2 Merupakan interaksi Menjelaskan WHAT, WHEN, Menjelaskan HOW TO DO
proses proses organisasi, WHERE, WHO, dan HOW (how many, how long,
melibatkan semua pihak / how to complete, dll).
fungsi.
3 Lebih umum. Umumnya bersifat cross Umumnya bersifat
functional team internal departemen atau
seksi.
4 Suatu prosedur mewakili satu Blok aktivitas Instruksi
blok aktivitas yang ada pada Kerja sesuai dengan blok
business process mapping aktivitas prosedurnya.
5 Prosedur merupakan referensi Pembuatan Instruksi Kerja
untuk membuat Instruksi Kerja harus merujuk pada
prosedur terkait.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Keterkaitan Dokumentasi SMK3


Pedoman / Manual

Prosedur PK3.01 PK3.02 PK3.03 PK3.04 PK3.0X


SMK3

Petunjuk PK3.03.01 PK3.03.02 PK3.03.03


Kerja K3

Formulir K3 F.03.02.01 F.03.02.02 F.03.02.03

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

29
Beberapa Tips Dokumentasi

• Sesederhana mungkin (keep it simple)


• Batasi distribusi; batasi copy
• Buat daftar dokumen
 Master list
 Distribution list
 Indeks pengendalian dokumen
• Beri tanda atau bedakan perubahan dokumen
 Huruf miring
 Garis bawah
 Huruf tebal

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Kegiatan Pendukung
Pengendalian Dokumen
 Dokumen dapat diidentifikasi sesuai dengan uraian tugas dan
tanggung jawab di perusahaan.
 Dokumen ditinjau ulang secara berkala dan, jika diperlukan,
dapat direvisi.
 Dokumen sebelum diterbitkan harus lebih dahulu disetujui
oleh personel yang berwenang.
 Dokumen versi terbaru harus tersedia di tempat kerja yang
dianggap perlu.
 Semua dokumen yang telah usang harus segera disingkirkan.
 Dokumen mudah ditemukan, bermanfaat dan mudah
dipahami.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

30
Kegiatan Pendukung
Pencatatan dan Manajemen Informasi
• Persyaratan ekstemal/peraturan perundangan dan internal/indikator
kinerja keselamatan dan kesehatan kerja.
• Izin kerja.
• Risiko dan sumber bahaya yang meliputi keadaan mesin-mesin,
pesawat, alat kerja, serta peralatan lainnya, bahan-bahan dan
sebagainya, lingkungan kerja, sifat pekerjaan, cara kerja dan proses
produksi.
• Kegiatan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja.
• Kegiatan inspeksi, kalibrasi dan pemeliharaan.
• Pemantauan data.
• Rincian insiden, keluhan dan tindak lanjut.
• Identifikasi produk termasuk komposisinya.
• Informasi mengenai pemasok dan kontraktor.
• Audit dan peninjauan ulang Sistem Manajemen K3.
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Penerapan SMK3
1. Jaminan Kemampuan
2. Kegiatan Pendukung
3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian dan
Pengendalian Resiko

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

31
Identifikasi Sumber Bahaya,
Penilaian Dan Pengendalian Resiko

 Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko,


dimulai dari Perancangan (Desain) dan Rekayasa dan Pengendalian
Administratif, dengan melakukan Tinjauan Ulang Kontrak serta
desain dan memperhatihan pada saat Pembelian
 Perlu disusun Prosedur Menghadapi Keadaan Darurat, Prosedur
Menghadapi Insiden dan Pemulihan Keadaan Darurat

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Sistem Manajemen
Keselamatan & Kesehatan Kerja
(SMK3)

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

32
Model 5 Prinsip Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja sesuai Permenaker No. PP 50-2012

Perbaikan
Berkelanjutan Komitmen
Dan
Kebijakan K3
Tinjauan Ulang
Dan Peningkatan
Oleh Manajemen
2. Perencanaan SMK3
2.1. Perencanaan IBPPR
2.2. PER-UU & Persyaratan Lainnya
2.3. Tujuan dan Sas.aran
4. Pengukuran & Evaluasi 2.4. Indikator Kinerja
2.5. Perencanaan Awal
4.1. Inspeksi & Pengujian
4.2. Audit SMK3
4.3. Tindakan Perbaikan & 3. Penerapan
Pencegahan 3.1. Jaminan Kemampuan
3.2. Kegiatan Pendukung
3.3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian
dan Pengendalian Resiko

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Prinsip 4
Pengukuran & Evaluasi

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

33
Pengukuran & Evaluasi
1. Inspeksi dan Pengujian
2. Audit Sistem Manajemen K3
3. Tindakan Perbaikan dan Pencegahan

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Pengukuran & Evaluasi


Inspeksi dan Pengujian
 Menetapkan dan memelihara prosedur inspeksi, pengujian dan pemantauan yang
berkaitan dengan tujuan dan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja.
 Frekuensi inspeksi dan pengujian harus sesuai dengan obyeknya.
 Prosedur inspeksi, pengujian dan pemantauan secara umum meliputi:

 Personel yang terlibat harus mempunyai pengalaman dan keahlian yang cukup.
 Catatan inspeksi, pengujian dan pemantauan, dipelihara dan tersedia bagi
manajemen, tenaga kerja dan kontraktor kerja yang terkait.
 Peralatan dan metode pengujian memadai.
 Tindakan perbaikan harus dilakukan segera pada saat ditemukan
ketidaksesuaian terhadap persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja dari
hasil inspeksi, pengujian dan pemantauan.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

34
Contoh Pemeriksaan & Pengujian
Pemeriksaan & Pengujian Regular, Calibration & Re-Sertifikasi
Pesawat Boiler
Bejana Tekan
Peralatan Angkat Angkut
 Forklift,
 Crane,
 Lift (barang & orang)
Instalasi Listrik & Penyalur Petir
Instalasi Pembangkit Listrik (Genset)
Instalasi Proteksi Kebakaran (Alarm, Detector)

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Contoh Monitoring Lingkungan Kerja

 Kebisingan
 Penerangan / Pencahayaan Di Tempat Kerja
 Iklim Kerja (SK, SB, SG, ISBB & RH)
 Kadar Debu (General & Personal Dust)
 Kualitas Air (Air Bersih, Air Minum & Air Limbah)
 Emisi Gas
 Kualitas Udara Ambient

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

35
Pengukuran & Evaluasi
Audit Sistem Manajemen K3
Audit Sistem Manajemen K3 harus dilakukan secara berkala
Audit harus dilaksanakan secara sistematik dan independen
oleh personel yang memiliki kompetensi kerja dengan
menggunakan metodologi yang sudah ditetapkan.
Frekuensi audit harus ditentukan berdasarkan tinjauan ulang
hasil audit sebelumnya dan bukti sumber bahaya yang
didapatkan ditempat kerja.
Hasil audit harus digunakan oleh pengurus dalam proses
tinjauan ulang manajemen.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Pengukuran & Evaluasi


Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
Semua hasil temuan dari pelaksanaan
pemantauan, audit dan tinjauan ulaug
Sistem Manajemen K3 harus
didokumentasikan dan digunakan untuk
identifikasi tindakan perbaikan dan
pencegahan serta pihak manajemen
menjamin pelaksanaannya secara sistematik
dan efektif.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

36
Prinsip 5
Tinjauan Ulang & Peningkatan Manajemen

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Model 5 Prinsip Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan


dan Kesehatan Kerja sesuai Permenaker No. PP 50-2012

Perbaikan
Berkelanjutan Komitmen
Dan
Kebijakan K3
Tinjauan Ulang
Dan Peningkatan
Oleh Manajemen
2. Perencanaan SMK3
2.1. Perencanaan IBPPR
2.2. PER-UU & Persyaratan Lainnya
2.3. Tujuan dan Sas.aran
4. Pengukuran & Evaluasi 2.4. Indikator Kinerja
2.5. Perencanaan Awal
4.1. Inspeksi & Pengujian
4.2. Audit SMK3
4.3. Tindakan Perbaikan & 3. Penerapan
Pencegahan 3.1. Jaminan Kemampuan
3.2. Kegiatan Pendukung
3.3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian
dan Pengendalian Resiko

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

37
Tinjauan Ulang & Peningkatan Manajemen

Tinjauan ulang Sistem Manajemen K3 harus meliputi:


 Evaluasi terhadap kesesuaian kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja.
 Tujuan, sasaran, program dan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja.
 Hasil temuan audit Sistem Manajemen K3.
 Evaluasi efektifitas penerapan Sistem Manajemen K3 dan kebutuhan untuk
mengubah Sistem Manajemen K3 sesuai dengan:
 Perubahan peraturan perundangan.
 Tuntutan dari pihak yang tekait dan pasar.
 Perubahan produk dan kegiatan perusahaan.
 Perubahan struktur organisasi perusahaan.
 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk epidemologi.
 Evaluasi kecelakaan dalam kurun waktu tertentu;
 Kecukupan sumber daya; Efektifitas Manajemen Resiko; Kecukupan Prosedur;.
 Umpan balik khususnya dari tenaga kerja.
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

38
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

39
DIFINISI AUDIT
• Proses yang sistematik, independen dan
terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit;
dan
• Mengevaluasinya secara objektif untuk
menentukan sampai sejauh mana KRITERIA
PENILAIAN SMK3 dipenuhi.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

40
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

41
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

42
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

PRINSIP PRINSIP AUDIT

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

43
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

44
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

45
AUDIT SMK3
ADALAH :
Pemeriksaan secara sistematis dan independen
terhadap pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan
untuk mengukur suatu hasil kegiatan yang telah
direncanakandan dilaksanakan dalam penerapan
SMK3 di perusahaan.

PP No. 50 Tahun 2012 - BAB I Pasal 1 no. 7

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

12 ELEMEN KRITERIA PENILAIAN SMK3


Berdasarkan PP No. 50 Tahun 2012

1. Pembangunan dan Pemeliharaan Komitmen


2. Strategi Pendokumentasian
3. Peninjauan Ulang Desain dan Kontrak
4. Pengendalian Dokumen
5. Pembelian
6. Keamanan Bekerja Berdasarkan SMK3
7. Standar Pemantauan
8. Pelaporan dan Perbaikan
9. Pengelolaan Material dan Perpindahannya
10. Pengumpulan dan Penggunaan Data
11. Audit SMK3
12. Pengembangan Ketrampilan dan Kemampuan

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

46
AUDIT SMK3
Pengawasan oleh Instansi
Ketenagakerjaan pd
Pem.Prop, Pem.Kab/Kot Dibuktikan dgn
Audit

Ekternal Internal
(3 th sekali)

Badan Audit Pengusaha/


(Auditor) Pengurus

Wajib
Bagi perusahaan :
- Mempekerjakan Pekerja/buruh lebih dari 100 org
- < 100 org dgn tingkat resiko bahaya tinggi

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

MEKANISME AUDIT SMK3


Evaluasi & MENTERI
Penilaian
CQ DIRJEN

Dinas Ketenagakerjaan
pd Pem Prop
Permohonan Laporan
Utk di Audit Audit
(sukarela)
Dinas Ketenagakerjaan
Badan Audit
pd Pemkab/kota
- Sertifikat SMK3
- atau Tindakan Hukum

PERUSAHAAN Audit Eksternal


Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

47
TAHAPAN AUDIT
1. Pemeriksaan dokumen
Tahap
2. Wawancara utk klarifikasi
Persiapan 3. Pengamatan aktivitas Prsh
4. Pengamatan kondisi dan ling.kerja
Pertemuan
Awal 5. Penilaian kriteria berdasarkan temuan

Pemerik-
saan
Kategori Penilaian
Penilaian
1. KRITIKAL Kriteria
2. MAYOR
3. MINOR
4. OBSERVASI

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

KATEGORI PENILAIAN AUDIT


(1) Kategori KRITIKAL
Temuan yang mengakibatkan fatality (kematian)

(2) Kategori MAYOR


- Tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan;
- Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3; dan
- Terdapat temuan MINOR untuk satu kriteria audit beberapa lokasi

(3) Kategori MINOR


Ketidakkonsistenan dalam pemenuhan peraturan perundang-undangan,
standar, pedoman dan acuan lainnya;

(4) Observasi / Opportunity for Improvement (OfI)


Saran yang dipandang perlu mendapatkan perhatian untuk dilakukan
peningkatan atau perbaikan penerapan, meskipun tidak ditemukan
kekurangan dalam penerapan SMK3

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

48
TINGKAT PENERAPAN DAN KEBERHASILAN
( Tabel I )

% Tingkat awal
64 kriteria
Tingkat transisi
122 kriteria
Tingkat lanjutan
166 kriteria

0 –59 % Tindakan hukum Tindakan hukum Tindakan hukum

Bendera perak Bendera perak Bendera perak


60 – 84 %
sertifikat sertifikat sertifikat

Bendera emas Bendera emas Bendera emas


85 – 100 %
sertifikat sertifikat sertifikat

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Tabel II : PEMBAGIAN KRITERIA TIAP TINGKAT PENCAPAIAN PENERAPAN


No ELEMEN TINGKAT AWAL TINGKAT TRANSISI TINGKAT LANJUTAN

1 Pembangunan dan pemeliharaan 1.1.1; 1.2.2; 1.2.4; 1.1.3; 1.1.5; 1.2.1; 1.2.7; 1.1.2; 1.1.4; 1.1.6; 1.2.3;
komitmen 1.2.5; 1.3.3; 1.4.1; 1.2.8; 1.2.9; 1.4.2; 1.4.9; 1.2.6; 1.3.1; 1.3.2;
1.4.3; 1.4.4; 1.4.5; 1.4.10
1.4.6; 1.4.7; 1.4.8;
2 Strategi pendokumentasian 2.3.1 2.1.1; 2.1.2; 2.2.1 2.1.3; 2.1.4; 2.1.5; 2.2.2;
2.2.3; 2.3.2;
3 Peninjauan ulang desain dan kontrak 3.1.1; 3.1.2; 3.1.3; 3.2.1; 3.1.4; 3.2.3; 3.2.4
3.2.2
4 Pengendalian dokumen 4.1.1; 4.1.2; 4.2.1 4.1.3; 4.1.4; 4.2.2; 4.2.3;
5 Pembelian 5.1.1; 5.2.1 5.1.2; 5.1.3 5.1.4; 5.3.1; 5.3.2

6 Keamanan bekerja berdasarkan SMK3 6.1.1; 6.1.2; 6.1.3; 6.1.5; 6.1.4; 6.1.6; 6.2.2; 6.1.9; 6.7.4
6.1.7; 6.1.8; 6.2.1; 6.3.2; 6.2.3; 6.2.4; 6.2.5; 6.3.1;
6.4.1; 6.4.2; 6.4.3; 6.4.4; 6.5.1; 6.5.5; 6.5.9; 6.6.1;
6.5.2; 6.5.3; 6.5.4; 6.5.6; 6.6.2; 6.7.2; 6.7.6; 6.7.7;
6.5.7; 6.5.8; 6.7.1; 6.7.3;
6.7.5; 6.8.1; 6.8.2
7 Standar pemantauan 7.1.1; 7.2.1; 7.2.2; 7.4.3; 71.2; 7.1.3; 7.1.4; 7.1.5; 7.1.6; 7.3.1; 7.3.2;
7.4.4; 7.4.5 7.4.1; 7.4.2

8 Pelaporan dan perbaikan 8.1.1; 8.2.2; 8.3.1; 8.4.1; 8.2.1; 8.3.2; 8.3.5 8.3.3; 8.3.4; 8.3.6;
8.4.2;
9 Pengelolaan material dan perpindahannya 9.1.1; 9.1.2; 9.2.1; 9.2.3; 9.1.3; 9.3.5; 9.3.6; 9.1.4; 9.2.2;
9.3.1; 9.3.2; 9.3.3; 9.3.4;
10 Pengumpulan dan penggunaan data 10.1.1; 10.1.2 10.1.3; 10.1.5; 10.1.4; 10.2.2
10.2.1
11 Audit SMK3 11.1.1; 11.1.2;
11.1.13; 11.1.4;

12 Pengembangan ketrampilan dan 12.2.1; 12.2.2; 12.1.2; 12.1.3; 12.1.4; 12.1.1; 12.1.7;
kemampuan 12.3.1; 12.4.1; 12.1.5; 12.1.8; 12.3.3;
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS
12.5.1 12.1.6; 12.3.2; 12.4.2;

49
• Sertifikasi SMK3 adalah bukti pengakuan
tingkat pemenuhan penerapan peraturan
perundangan SMK3

• Proses sertifikasi SMK3 suatu perusahaan


dilakukan oleh Badan Audit Independen
melalui proses audit SMK3

• Sertifikat SMK3 diberikan oleh Menteri Tenaga


Kerja dan Transmigrasi

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

50
Terima Kasih
rachmad.iswahjudi@yahoo.co.id
0812 167 0790

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS

51

You might also like