Professional Documents
Culture Documents
Materi SMK3 & Audit SMK3 PPNS
Materi SMK3 & Audit SMK3 PPNS
Rachmad Iswahjudi
1
Tujuan Pelatihan SMK3
2
Mengapa Kecelakaan Kerja ini bisa terjadi ?
MANAJEMEN GEJALA
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS
3
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
$1
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material
• Terlambat dan ganguan produksi
$5 HINGGA $50 •
•
Biaya legal hukum
Pengeluaran biaya untuk penyediaan
fasilitas dan peralatan gawat darurat
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: • Sewa peralatan
KERUSAKAN PROPERTI • Waktu untuk penyelidikan
(BIAYA YANG TAK
DIASURANSIKAN)
• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang
$1 HINGGA $3 • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
BIAYA LAIN YANG atau biaya melatih
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
4
Berdasarkan PP 50 Tahun 2012
Pengertian
Sistem Manajemen K3 adalah bagian dari
sistem manajemen perusahaan dalam rangka :
• pengendalian risiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja ,
• guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien
dan produktif.
5
Tujuan & Sasaran Penerapan SMK3
Terintegrasi
6
Dasar Hukum
Pasal 86 UU No.13/2003
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas :
a) Keselamatan dan kesehatan kerja;
b) Moral dan kesusilaan; dan
c) Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
agama;
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan
produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan
dan kesehatan kerja
(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
7
Dasar Hukum SMK3
Pasal 87 UU No.13/2003
Dasar
Dasar Hukum
Hukum SMK3SMK3
Undang-undang
Ketenagakerjaan
Pasal 86 Pasal 87
• UU No.1/1970
PP-50 Penerapan
• Permenaker 26 Tahun 2014 Penilaian
Penerapan SMK3 SMK3
Sangsi pelanggaran
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS
8
Dasar Hukum SMK3
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berupa:
a) teguran;
b) peringatan tertulis;
c) pembatasan kegiatan usaha;
d) pembekuan kegiatan usaha;
e) pembatalan persetujuan;
f) pembatalan pendaftaran;
g) penghentian sementara ssebagian atau seluruh alat produksi;
h) pencabutan ijin.
(3) Ketentuan mengenai sanksi administratif sebagaimana
dimaksud ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut oleh Menteri
9
Wajib
dilaksanakan oleh perusahaan disemua sektor
dan terintegrasi dgn sistem Manajemen
Perusahaan
Harus Memenuhi Persyaratan Minimum :
- 5 prinsip dasar
- 12 unsur/elemen
10
Prinsip Dasar Pedoman Penerapan Elemen Audit
1. Pembangunan dan
1. Penetapan Kebijakan K3 1. Komitmen dan kebijakan Pemeliharaan Komitmen
2. Perencanaan Penerapan 1.1 Kepemimpinan dan komitmen 2. Pendokumentasian
K3 1.2 Initial Review Strategi
3. Penerapan K3 1.3 Kebijakan K3
3. Peninjauan Ulang Desain
2. Perencanaan
4. Pengukuran, dan Kontrak
2.1 Perenc ident bhy, penilaian
Pemantauan, dan 4. Pengendalian Dokumen
resiko dan pengend resiko
Evaluasi Kinerja K3 5. Pembelian
2.2 Per. per uu dan persyart lainnya
5. Peninjauan secara teratur 2.3 Tujuan dan sasaran 6. Keamanan Bekerja
untuk meningkatkan 2.4 Indikator kinerja Berdasarkan SMK3
kinerja K3 secara 2.5 Perenc awal dan perencanaan 7. Standar Pemantauan
berkesinambungan kegiatan yg berlangsung 8. Pelaporan dan Perbaikan
3. Penerapan 9. Pengelolaan material dan
3.1 Jaminan kemampuan perpindahannya
3.2 Kegiatan pendukung 10. Pengumpulan dan
3.3 Ident SB, penilaian dan penggunaan data
pengendalian resiko 11. Audit SMK3
4.Pengukuran dan evaluasi 12. Pengembangan
4.1 Inspeksi dan pengujian Ketrampilan dan
4.2 Audit SMK3
Kemampuan
4.3 Tindakan perbaikan dan
pencegahan
5. Tinjauan ulang dan peningkatan
pihak manajemen
Perbaikan
Berkelanjutan
Komitmen Dan
Kebijakan K3
Tinjauan Ulang Dan
Peningkatan Oleh
Manajemen
2. Perencanaan SMK3
2.1. Perencanaan IBPPR
2.2. PER-UU & Persyaratan Lainnya
2.3. Tujuan dan Sas.aran
4. Pengukuran & Evaluasi 2.4. Indikator Kinerja
2.5. Perencanaan Awal
4.1. Inspeksi & Pengujian
4.2. Audit Interna; SMK3
4.3. Tindakan Perbaikan & 3. Penerapan
Pencegahan 3.1. Jaminan Kemampuan
3.2. Kegiatan Pendukung
3.3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian
dan Pengendalian Resiko
11
Prinsip 1
Komitmen & Kebijakan SMK3
12
Komitmen Dan Kebijakan
13
Komitmen Dan Kebijakan
Penetapan Kebijakan K3
Kebijakan K3 ;
• Ditandatangani oleh pimpinan tertinggi
(pengusaha atau pengurus)
• Tertulis & bertanggal
• Memuat pernyataan komitmen dan
tujuan K3 perusahaan
• Disosialisasikan/disebarluaskan
• Bersifat dinamik dan ditinjau ulang
agar tetap updated
Perbaikan
Berkelanjutan
Komitmen Dan
Kebijakan K3
Tinjauan Ulang Dan
Peningkatan Oleh
Manajemen
2. Perencanaan SMK3
2.1. Perencanaan IBPPR
2.2. PER-UU & Persyaratan Lainnya
2.3. Tujuan dan Sas.aran
4. Pengukuran & Evaluasi 2.4. Indikator Kinerja
2.5. Perencanaan Awal
4.1. Inspeksi & Pengujian
4.2. Audit Interna; SMK3
4.3. Tindakan Perbaikan & 3. Penerapan
Pencegahan 3.1. Jaminan Kemampuan
3.2. Kegiatan Pendukung
3.3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian
dan Pengendalian Resiko
14
Prinsip 2
Perencanaan SMK3
Perencanaan SMK3
1. Perencanaan Identifikasi Bahaya, Penilaian &
Pengendalian Resiko
2. Peraturan Perundangan & Persyaratan Lainnya
3. Tujuan dan Sasaran
4. Indikator Kinerja
5. Perencanaan Awal dan
Perencanaan Kegiatan
yang Sedang Berlangsung
15
Perencanaan SMK3
Identifikasi Bahaya, Penilaian & Pengendalian Resiko
Identilikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko dari kegiatan
produk, barang dan jasa harus dipertimbangkan pada saat merumuskan
rencana untuk memenuhi kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja.
BAHAYA ?
RISIKO ?
Perencanaan SMK3
16
Peraturan Perundangan &
Persyaratan Lainnya
17
EHS Management System Compliance
Perencanaan SMK3
Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan sasaran kebijakan keselamatan dan
kesehatan kerja yang ditetapkan oleh perusahaan
sekurang-kurangnya harus memenuhi kualifikasi:
Dapat diukur.
Satuan / Indikator pengukuran.
Sasaran Pencapaian
Jangka waktu pencapaian.
18
Perencanaan SMK3
Indikator Kinerja
Dalam menetapkan tujuan dan sasaran kebijakan keselamatan
dan kesehatan kerja perusahaan harus menggunakan indikator
kinerja yang dapat diukur sebagai dasar penilaian kinerja
keselamatan dan kesahatan kerja yang sekaligus merupakan
informasi mengenai keberhasilan pencapaian Sistem
Manajemen K3.
Indikator Kinerja
Lagging Indicator
Occupational Injury (Fatality, LWD,
RWD, MT)
Total Man Hours
Traffic Accident
Fire Accident
Environmental Accident
19
Perencanaan SMK3
Perencanaan Awal dan Perencanaan Kegiatan
yang sedang Berlangsung
Penerapan awal SMK3 yang berhasil memerlukan rencana yang dapat
dikembangkan secara berkelanjutan, dan dengan jelas menetapkan
tujuan serta sasaran SMK3 yang dapat dicapai dengan:
a. Menetapkan sasaran dan jangka waktu untuk pencapaian
tujuan dan sasaran.
b. Menetapkan sistem pertanggungjawaban dalam pencapaian
tujuan dan sasaran sesuai dengan fungsi dan tingkat
manajemen perusahaan yang bersangkutan.
Perbaikan
Berkelanjutan
Komitmen Dan
Kebijakan K3
Tinjauan Ulang Dan
Peningkatan Oleh
Manajemen
2. Perencanaan SMK3
2.1. Perencanaan IBPPR
2.2. PER-UU & Persyaratan Lainnya
2.3. Tujuan dan Sas.aran
4. Pengukuran & Evaluasi 2.4. Indikator Kinerja
2.5. Perencanaan Awal
4.1. Inspeksi & Pengujian
4.2. Audit Interna; SMK3
4.3. Tindakan Perbaikan & 3. Penerapan
Pencegahan 3.1. Jaminan Kemampuan
3.2. Kegiatan Pendukung
3.3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian
dan Pengendalian Resiko
20
Prinsip 3
Penerapan SMK3
Penerapan SMK3
1. Jaminan Kemampuan
2. Kegiatan Pendukung
3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian dan
Pengendalian Resiko
21
Penerapan SMK3
Jaminan Kemampuan
1. Sumberdaya Manusia, Sarana dan Dana
2. Integrasi – Sistem Manajemen Perusahaan
3. Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat
4. Konsultasi, Motivasi dan Kesadaran
5. Pelatihan dan Kompetensi Kerja
Jaminan Kemampuan
22
Jaminan Kemampuan
Integrasi
Perusahaan dapat mengintegrasikan Sistem Manajemen K3
kedalam sistem manajemen perusahaan yang ada.
Dalam hal pengintegrasian tersebut terdapat pertentangan dengan
tujuan dan prioritas perusahaan, maka:
Tujuan dan prioritas Sistem Manajemen K3 harus diutamakan.
Penyatuan Sistem Manajemen K3 dengan sistem manajemen
perusahaan dilakukan secara selaras dan seimbang.
Jaminan Kemampuan
Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat
Menentukan, menunjuk, mendokumentasikan dan
mengkomunikasikan tanggung jawab dan tanggung gugat dan
wewenang dalam keselamatan dan kesehatan kerja.
Mempunyai prosedur untuk
memantau dan mengkomunikasikan
setiap perubahan tanggung jawab
dan tanggung gugat yang
berpengaruh terhadap sistem dan
program keselamatan dan kesehatan
kerja.
Dapat memberikan reaksi secara
cepat dan tepat terhadap kondisi
yang menyimpang atau kejadian-
kejadian lainnya.
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS
23
Jaminan Kemampuan
Konsultasi, Motivasi dan Kesadaran
Pengurus harus menunjukkan komitmennya
terhadap keselamatan dan kesehatan kerja
melalui konsultasi dan dengan melibatkan
tenaga kerja maupun pihak lain yang terkait
didalam penerapan, pengembangan dan
pemeliharaan Sistem Manajemen K3,
sehingga semua pihak merasa ikut memiliki
dan merasakan hasilnya.
Jaminan Kemampuan
Pelatihan dan Kompetensi Kerja
Prosedur identifikasi standard kompetensi, penerapan pelatihan,
penilaian kompetensi dan dokumentasi pelatihan
Standar kompetensi kerja keselamatan dan kesehatan kerja dapat
dikembangkan dengan:
Menggunakan standar kompetensi kerja yang ada.
Memeriksa uraian tugas dan jabatan.
Menganalisis tugas kerja.
Menganalisis hasil inspeksi dan audit.
Meninjau ulang laporan insiden
24
Identifikasi persyaratan kompetensi setiap jabatan
Mengembangkan Rencana Pelatihan K3 & Lingkungan
Pelatihan Internal & External (PJK3)
Beberapa Contoh Pelatihan K3 & Lingkungan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPGD)
Pelatihan & Sertifikasi Kompetensi Operator (Forklift, Crane,
Boiler, Hiperkes, Penjamah Pestisida, Penjamah Makanan,dsb)
Pencegahan & Penanggulangan Kebakaran (A, B, C, D) Peraturan
Ergonomic Perundangan
Pelatihan Perlindungan Pendengaran
Pelatihan Sistem Ijin Keselamatan Kerja
Hazardous Material & Waste Handling Training
Pelatihan Manajemen Resiko / JSA
Accident Investigation & Reporting System, etc.
Penerapan SMK3
1. Jaminan Kemampuan
2. Kegiatan Pendukung
3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian dan
Pengendalian Resiko
25
Kegiatan Pendukung
• Komunikasi
• Pelaporan
• Pendokumentasian
• Pengendalian Dokumen
• Pencatatan dan Manajemen Informasi
Kegiatan Pendukung
Komunikasi
Perusahaan harus mempunyai prosedur untuk menjamin bahwa
informasi keselamatan dan kesehatan kerja terbaru dikomunikasikan ke
semua pihak dalam perusahaan.
Mengkomunikasikan hasil dan sistem
manajemen, pemantauan, audit dan tinjauan
ulang manajemen pada semua pihak dalam
perusahaan yang bertanggung jawab dan
memiliki andil dalam kinerja perusahaan.
Melakukan identifikasi dan menerima informasi
keselamatan dan kesehatan kerja yang terkait
dari luar perusahaan.
Menjamin bahwa informasi yang terkait
dikomunikasikan kepada orang-orang diluar
perusahaan yang membutuhkannya.
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS
26
Contoh Konsultasi & komunikasi
Kegiatan Pendukung
Pelaporan
Prosedur pelaporan internal perlu ditetapkan untuk
menangani:
Pelaporan terjadinya insiden.
Pelaporan ketidaksesuaian.
Pelaporan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja.
Pelaporan identifikasi sumber bahaya.
27
Kegiatan Pendukung
Pendokumentasian
Proses dan prosedur kegiatan perusahaan harus
ditentukan dan di dokumentasikan serta diperbarui
apabila diperlukan.
Perusahaan harus dengan jelas menentukan jenis
dokumen dan pengendaliannya yang efektif.
Sistem Manajemen K3 diintegrasikan dengan sistem
manajemen perusahaan secara menyeluruh.
Manual
Prosedur
Petunjuk Kerja
Formulir
Rekaman
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS
28
Manual, Prosedur & Instruksi Kerja
29
Beberapa Tips Dokumentasi
Kegiatan Pendukung
Pengendalian Dokumen
Dokumen dapat diidentifikasi sesuai dengan uraian tugas dan
tanggung jawab di perusahaan.
Dokumen ditinjau ulang secara berkala dan, jika diperlukan,
dapat direvisi.
Dokumen sebelum diterbitkan harus lebih dahulu disetujui
oleh personel yang berwenang.
Dokumen versi terbaru harus tersedia di tempat kerja yang
dianggap perlu.
Semua dokumen yang telah usang harus segera disingkirkan.
Dokumen mudah ditemukan, bermanfaat dan mudah
dipahami.
30
Kegiatan Pendukung
Pencatatan dan Manajemen Informasi
• Persyaratan ekstemal/peraturan perundangan dan internal/indikator
kinerja keselamatan dan kesehatan kerja.
• Izin kerja.
• Risiko dan sumber bahaya yang meliputi keadaan mesin-mesin,
pesawat, alat kerja, serta peralatan lainnya, bahan-bahan dan
sebagainya, lingkungan kerja, sifat pekerjaan, cara kerja dan proses
produksi.
• Kegiatan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja.
• Kegiatan inspeksi, kalibrasi dan pemeliharaan.
• Pemantauan data.
• Rincian insiden, keluhan dan tindak lanjut.
• Identifikasi produk termasuk komposisinya.
• Informasi mengenai pemasok dan kontraktor.
• Audit dan peninjauan ulang Sistem Manajemen K3.
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS
Penerapan SMK3
1. Jaminan Kemampuan
2. Kegiatan Pendukung
3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian dan
Pengendalian Resiko
31
Identifikasi Sumber Bahaya,
Penilaian Dan Pengendalian Resiko
Sistem Manajemen
Keselamatan & Kesehatan Kerja
(SMK3)
32
Model 5 Prinsip Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja sesuai Permenaker No. PP 50-2012
Perbaikan
Berkelanjutan Komitmen
Dan
Kebijakan K3
Tinjauan Ulang
Dan Peningkatan
Oleh Manajemen
2. Perencanaan SMK3
2.1. Perencanaan IBPPR
2.2. PER-UU & Persyaratan Lainnya
2.3. Tujuan dan Sas.aran
4. Pengukuran & Evaluasi 2.4. Indikator Kinerja
2.5. Perencanaan Awal
4.1. Inspeksi & Pengujian
4.2. Audit SMK3
4.3. Tindakan Perbaikan & 3. Penerapan
Pencegahan 3.1. Jaminan Kemampuan
3.2. Kegiatan Pendukung
3.3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian
dan Pengendalian Resiko
Prinsip 4
Pengukuran & Evaluasi
33
Pengukuran & Evaluasi
1. Inspeksi dan Pengujian
2. Audit Sistem Manajemen K3
3. Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
Personel yang terlibat harus mempunyai pengalaman dan keahlian yang cukup.
Catatan inspeksi, pengujian dan pemantauan, dipelihara dan tersedia bagi
manajemen, tenaga kerja dan kontraktor kerja yang terkait.
Peralatan dan metode pengujian memadai.
Tindakan perbaikan harus dilakukan segera pada saat ditemukan
ketidaksesuaian terhadap persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja dari
hasil inspeksi, pengujian dan pemantauan.
34
Contoh Pemeriksaan & Pengujian
Pemeriksaan & Pengujian Regular, Calibration & Re-Sertifikasi
Pesawat Boiler
Bejana Tekan
Peralatan Angkat Angkut
Forklift,
Crane,
Lift (barang & orang)
Instalasi Listrik & Penyalur Petir
Instalasi Pembangkit Listrik (Genset)
Instalasi Proteksi Kebakaran (Alarm, Detector)
Kebisingan
Penerangan / Pencahayaan Di Tempat Kerja
Iklim Kerja (SK, SB, SG, ISBB & RH)
Kadar Debu (General & Personal Dust)
Kualitas Air (Air Bersih, Air Minum & Air Limbah)
Emisi Gas
Kualitas Udara Ambient
35
Pengukuran & Evaluasi
Audit Sistem Manajemen K3
Audit Sistem Manajemen K3 harus dilakukan secara berkala
Audit harus dilaksanakan secara sistematik dan independen
oleh personel yang memiliki kompetensi kerja dengan
menggunakan metodologi yang sudah ditetapkan.
Frekuensi audit harus ditentukan berdasarkan tinjauan ulang
hasil audit sebelumnya dan bukti sumber bahaya yang
didapatkan ditempat kerja.
Hasil audit harus digunakan oleh pengurus dalam proses
tinjauan ulang manajemen.
36
Prinsip 5
Tinjauan Ulang & Peningkatan Manajemen
Perbaikan
Berkelanjutan Komitmen
Dan
Kebijakan K3
Tinjauan Ulang
Dan Peningkatan
Oleh Manajemen
2. Perencanaan SMK3
2.1. Perencanaan IBPPR
2.2. PER-UU & Persyaratan Lainnya
2.3. Tujuan dan Sas.aran
4. Pengukuran & Evaluasi 2.4. Indikator Kinerja
2.5. Perencanaan Awal
4.1. Inspeksi & Pengujian
4.2. Audit SMK3
4.3. Tindakan Perbaikan & 3. Penerapan
Pencegahan 3.1. Jaminan Kemampuan
3.2. Kegiatan Pendukung
3.3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian
dan Pengendalian Resiko
37
Tinjauan Ulang & Peningkatan Manajemen
38
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS
39
DIFINISI AUDIT
• Proses yang sistematik, independen dan
terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit;
dan
• Mengevaluasinya secara objektif untuk
menentukan sampai sejauh mana KRITERIA
PENILAIAN SMK3 dipenuhi.
40
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS
41
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS
42
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS
43
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS
44
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS
45
AUDIT SMK3
ADALAH :
Pemeriksaan secara sistematis dan independen
terhadap pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan
untuk mengukur suatu hasil kegiatan yang telah
direncanakandan dilaksanakan dalam penerapan
SMK3 di perusahaan.
46
AUDIT SMK3
Pengawasan oleh Instansi
Ketenagakerjaan pd
Pem.Prop, Pem.Kab/Kot Dibuktikan dgn
Audit
Ekternal Internal
(3 th sekali)
Wajib
Bagi perusahaan :
- Mempekerjakan Pekerja/buruh lebih dari 100 org
- < 100 org dgn tingkat resiko bahaya tinggi
Dinas Ketenagakerjaan
pd Pem Prop
Permohonan Laporan
Utk di Audit Audit
(sukarela)
Dinas Ketenagakerjaan
Badan Audit
pd Pemkab/kota
- Sertifikat SMK3
- atau Tindakan Hukum
47
TAHAPAN AUDIT
1. Pemeriksaan dokumen
Tahap
2. Wawancara utk klarifikasi
Persiapan 3. Pengamatan aktivitas Prsh
4. Pengamatan kondisi dan ling.kerja
Pertemuan
Awal 5. Penilaian kriteria berdasarkan temuan
Pemerik-
saan
Kategori Penilaian
Penilaian
1. KRITIKAL Kriteria
2. MAYOR
3. MINOR
4. OBSERVASI
48
TINGKAT PENERAPAN DAN KEBERHASILAN
( Tabel I )
% Tingkat awal
64 kriteria
Tingkat transisi
122 kriteria
Tingkat lanjutan
166 kriteria
1 Pembangunan dan pemeliharaan 1.1.1; 1.2.2; 1.2.4; 1.1.3; 1.1.5; 1.2.1; 1.2.7; 1.1.2; 1.1.4; 1.1.6; 1.2.3;
komitmen 1.2.5; 1.3.3; 1.4.1; 1.2.8; 1.2.9; 1.4.2; 1.4.9; 1.2.6; 1.3.1; 1.3.2;
1.4.3; 1.4.4; 1.4.5; 1.4.10
1.4.6; 1.4.7; 1.4.8;
2 Strategi pendokumentasian 2.3.1 2.1.1; 2.1.2; 2.2.1 2.1.3; 2.1.4; 2.1.5; 2.2.2;
2.2.3; 2.3.2;
3 Peninjauan ulang desain dan kontrak 3.1.1; 3.1.2; 3.1.3; 3.2.1; 3.1.4; 3.2.3; 3.2.4
3.2.2
4 Pengendalian dokumen 4.1.1; 4.1.2; 4.2.1 4.1.3; 4.1.4; 4.2.2; 4.2.3;
5 Pembelian 5.1.1; 5.2.1 5.1.2; 5.1.3 5.1.4; 5.3.1; 5.3.2
6 Keamanan bekerja berdasarkan SMK3 6.1.1; 6.1.2; 6.1.3; 6.1.5; 6.1.4; 6.1.6; 6.2.2; 6.1.9; 6.7.4
6.1.7; 6.1.8; 6.2.1; 6.3.2; 6.2.3; 6.2.4; 6.2.5; 6.3.1;
6.4.1; 6.4.2; 6.4.3; 6.4.4; 6.5.1; 6.5.5; 6.5.9; 6.6.1;
6.5.2; 6.5.3; 6.5.4; 6.5.6; 6.6.2; 6.7.2; 6.7.6; 6.7.7;
6.5.7; 6.5.8; 6.7.1; 6.7.3;
6.7.5; 6.8.1; 6.8.2
7 Standar pemantauan 7.1.1; 7.2.1; 7.2.2; 7.4.3; 71.2; 7.1.3; 7.1.4; 7.1.5; 7.1.6; 7.3.1; 7.3.2;
7.4.4; 7.4.5 7.4.1; 7.4.2
8 Pelaporan dan perbaikan 8.1.1; 8.2.2; 8.3.1; 8.4.1; 8.2.1; 8.3.2; 8.3.5 8.3.3; 8.3.4; 8.3.6;
8.4.2;
9 Pengelolaan material dan perpindahannya 9.1.1; 9.1.2; 9.2.1; 9.2.3; 9.1.3; 9.3.5; 9.3.6; 9.1.4; 9.2.2;
9.3.1; 9.3.2; 9.3.3; 9.3.4;
10 Pengumpulan dan penggunaan data 10.1.1; 10.1.2 10.1.3; 10.1.5; 10.1.4; 10.2.2
10.2.1
11 Audit SMK3 11.1.1; 11.1.2;
11.1.13; 11.1.4;
12 Pengembangan ketrampilan dan 12.2.1; 12.2.2; 12.1.2; 12.1.3; 12.1.4; 12.1.1; 12.1.7;
kemampuan 12.3.1; 12.4.1; 12.1.5; 12.1.8; 12.3.3;
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – RAIS
12.5.1 12.1.6; 12.3.2; 12.4.2;
49
• Sertifikasi SMK3 adalah bukti pengakuan
tingkat pemenuhan penerapan peraturan
perundangan SMK3
50
Terima Kasih
rachmad.iswahjudi@yahoo.co.id
0812 167 0790
51