You are on page 1of 5

3.

14 Mengevaluasi manajemen bandwidth

MANAJEMEN TRAFFIC

Beberapa Definisi Manajemen Traffic

Menurut CCITT Manajemen Traffic adalah fungsi pengawasan terhadap unjuk kerja jaringan
dan pengambilan tindakan untuk mengendalikan aliran trafik agar diperoleh kapasitas jaringan
dengan pengoperasian yang maksimum. Sementara menurut Kornel Terplan Manajemen Traffic
adalah upaya koordinasi dan distribusi sumber daya (resource) untuk melakukan rencana,
analisa, evaluasi, desain, administrasi, dan pengembangan jaringan sehingga diperoleh kualitas
layanan yang baik dan kapasitas yang optimal. Suatu jaringan dapat dikatakan traffiknya padat
atau tinggi, apabila banyak host yang melakukan koneksi ke server didalam jaringan tersebut.
Jika trafik padat, hal yang bisa terjadi ?

 Koneksi
 Koneksi lambat
 Koneksi terputus
 Kerusakan pada perangkat Jaringan
Manajemen Traffic
Manajemen lalu lintas jaringan adalah sebuah pekerjaan untuk memelihara seluruh sumber
jaringan dalam keadaan baik.

Sebagaicontoh:
Komunikasi suara (seperti VoIP/IP Telephony) serta video streaming dapat membuat pengguna
frustrasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan di atas jaringan dengan bandwidth yang
tidak cukup, dengan latency yang tidak dapat diprediksi, atau jitter yang berlebih.

Bandwidth : Besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi
melalui sebuah network.

Latency : Jumlah waktu yang diperlukan data untuk berpindah dalam suatu jaringan.

Jitter : Perbedaan waktu antara DESTINATION dengan SOURCE.

Masalah Traffic pada Jaringan


Menurut pengertian tradisional atau yang biasa terjadi, meliputi:

Masalah kemacetan (kongesti)


Beban berlebih (overload)
Proses Routing
Menurut pengertian yang lebih modern, selain 3 hal masalah trafik tersebut, juga meliputi:
Proses pemeliharaan
Proses perencanaan
Proses administrasi
Proses pengembangan Jaringan

MANAJEMEN BANDWITH

Pengertian Bandwidth

Bandwidth adalah besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam
koneksi melalui sebuah network. Istilah ini berasal dari bidang teknik listrik, di mana bandwidth yang
menunjukkan total jarak atau berkisar antara tertinggi dan terendah sinyal pada saluran komunikasi
(band).

Banyak orang awam yang kadang menyamakan arti dari istilah Bandwidth dan Data Transfer, yang biasa
digunakan dalam internet, khususnya pada paket – paket web hosting. Bandwidth sendiri menunjukkan
volume data yang dapat di transfer per unit waktu.

Sedangkan Data Transfer adalah ukuran lalu lintas data dari website. Lebih mudah kalau dikatakan
bahwa bandwidth adalah rate dari data transfer. Di dalam jaringan komputer, bandwidth sering
digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari
sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik).

Jenis bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps
(bytes per second). Secara umum, koneksi dengan bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan
pengiriman informasi yang besar seperti pengiriman gambar/images dalam video presentation.

Jenis - jenis bandwidth

Terdapat dua jenis bandwidth yaitu :

1. Digital Bandwidth: Digital Bandwidth adalah jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan melalui
sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa distorsi.

2. Analog Bandwith: Analog Bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi terendah dengan frekuensi
tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz) atau siklus per detik, yang
menentukan berapa banyak informasi yang bisa ditransimisikan dalam satu saat.

Pengertian Manajemen Bandwidth

- Management Bandwith, adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk management dan
mengoptimalkan berbagai jenis jaringan dengan menerapkan layanan Quality Of Service (QoS) untuk
menetapkan tipe-tipe lalulintas jaringan. sedangkan QoS adalah kemampuan untuk menggambarkan
suatu tingkatan pencapaian didalam suatu sistem komunikasi data.

- Manajemen Bandwidth adalah pengalokasian yang tepat dari suatu bandwidth untuk mendukung
kebutuhan atau keperluan aplikasi atau suatu layanan jaringan. Pengalokasian bandwidth yang tepat
dapat menjadi salah satu metode dalam memberikan jaminan kualitas suatu layanan jaringan QoS =
Quality Of Services).

- Manajemen Bandwidth adalah proses mengukur dan mengontrol komunikasi (lalu lintas, paket) pada
link jaringan, untuk menghindari mengisi link untuk kapasitas atau overfilling link, yang akan
mengakibatkan kemacetan jaringan dan kinerja yang buruk.

Maksud dari manajemen bandwidth ini adalah bagaimana kita menerapkan pengalokasian atau
pengaturan bandwidth dengan menggunakan sebuah PC Router Mikrotik. Manajemen bandwith
memberikan kemampuan untuk mengatur Bandwidth jaringan dan memberikan level layanan sesuai
dengan kebutuhan dan prioritas sesuai dengan permintaan pelanggan.

Simple Queues
Queues adalah menu pada winbox dimana kita dapat memanagement bandwith pada suatu komputer
client yang sesuai dengan keinginan admin. Dimana computer client di batasi akses upload dan
download ke jaringan internet.

Manajemen Bandwith pada RouterOS Mikrotik

Pada sebuah jaringan yang mempunyai banyak client, diperlukan sebuah mekanisme pengaturan
bandwidth dengan tujuan mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth sehingga semua client
bisa mendapatkan jatah bandwidth masing-masing. QOS(Quality of services) atau lebih dikenal dengan
Bandwidth Manajemen, merupakan metode yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pada RouterOS Mikrotik penerapan QoS bisa dilakukan dengan fungsi Queue.

Limitasi Bandwidth Sederhana

Cara paling mudah untuk melakukan queue pada RouterOS adalah dengan menggunakan Simple Queue.
Kita bisa melakukan pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan
menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client.

Contoh :

Kita akan melakukan limitasi maksimal upload : 128kbps dan maksimal download : 512kbps terhadap
client dengan IP 192.168.10.2 yang terhubung ke Router. Parameter Target Address adalah IP Address
dari client yang akan dilimit. Bisa berupa :

Single IP (192.168.10.2)
Network IP (192.168.10.0/24)
Beberapa IP (192.168.10.2,192.168.10.13) dengan menekan tombol panah bawah kecil di sebelah kanan
kotak isian.

Penentuan kecepatan maksimum client dilakukan pada parameter target upload dan target download
max-limit. Bisa dipilih dengan drop down menu atau ditulis manual. Satuan bps (bit per second).
Dengan pengaturan tersebut maka Client dengan IP 192.168.10.2 akan mendapatkan kecepatan
maksimum Upload 128kbps dan Download 256kbps dalam keadaan apapun selama bandwidth memang
tersedia.

selesai sudah pembahasaan mengenai trafick & bandwidth management

You might also like