Professional Documents
Culture Documents
Modul Prinsip-Prinsip GCG
Modul Prinsip-Prinsip GCG
Modul 12
BUSSINESS ETHICS
& GCG
Materi: Prinsip-Prinsip GCG
Disusun Oleh
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK
Tim Dosen
12
Fak Ekonomi & Bisni S1 Manajemen 1902510020
Abstract Kompetensi
Materi perkuliahan ke-12 membahas Mahasiswa mampu mengaplikasikan
Mengenai Prinsip-prinsip Good Tanggungjawab Sosial Perusahaan,
Corporate Governance diantaranya Syarat bagitanggungjawab moral, Status
adalah Transparansi, Akuntabilitas, perusahaan dan Lingkup tanggungjawab
Responsibilitas, Independensi, serta social, Argumen yang mendukung
Kewajaran dan Kesetaraan. keter;ibatan social perusahaan,
Implementasi tanggungjawab social
perusahaan. Serta konsep, fungsi, nilai-
nilai Lingkungan Hidup dan Etika yang
meliputi : Suistainable Development,
Lingkungan Hidup dan Ekonomi, Jenis
Kerusakan Lingkungan Hidup, Dasar
Etika Lingkungan Hidup, Peran
Pemerintah dalam menanggulangi
kerusakan lingkungan hidup
Prinsip-prinsip Good Corporate Governance
5
a. Transparansi (Transparency)
7
1. Praktek Audit Internal yang efektif, serta;
2. Kejelasan fungsi, hak, kewajiban, wewenang dan tanggung jawab dalam
anggaran dasar perusahaan dan Statemen of Corporate Intent (Target
Pencapaian Perusahaan di masa depan).
Bila prinsip accountability ini diterapkan secara efektif, maka ada kejelasan fungsi,
hak, kewajiban, wewenang, dan tanggung jawab antara pemegang saham, Dewan
Komisaris, serta Direksi. Dengan adanya kejelasan inilah maka perusahaan akan
terhindar dari kondisi agency problem (bentuk kepentingan peran).
c. Responsibilitas (Responsibility)
Prinsip dasar dalam asas responsibilitas adalah bahwa Perusahaan harus mematuhi
peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap
masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha
dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen.
Dalam pelaksanaanya, organ perusahaan harus berpegang pada prinsip kehati-
hatian dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan,
anggaran dasar dan peraturan perusahaan (by-laws). Juga, perusahaan harus
melaksanakan tanggung jawab sosial dengan antara lain peduli terhadap
masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar perusahaan dengan
membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai.
Prinsip responsibilitas adalah landasan ideal untuk terwujudnya aspek manfaat
perusaan bagi semua pihak terutama bagi masyarakat luas atau masyarakat
sekelilingnya, termasuk yang berkaitan dengan masalah pajak, hubungan industrial,
perlindungan lingkungan hidup, kesehatan/ keselamatan kerja, standar perjanjian,
dan persaingan yang sehat. Beberapa contoh mengenai hal ini dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Kesediaan perusahaan untuk menyisihkan keuntungan usaha untuk
menyediakan dana untuk kepentingan sosial seperti ; dana untuk bencana alam,
dana untuk perbaikan kesehatan bagi masyarakat yang masih berada dibawah
kemiskinan, dana bea siswa bagi anak keluarga miskin yang berprestasi.
2. Kebijakan perusahaan makanan untuk mendapat sertifikat halal. Ini
8
merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat. Lewat sertifikat halal
ini, dari sisi konsumen, mereka akan merasa yakin bahwa makanan yang
dikonsumsinya itu halal dan tidak merasa dibohongi perusahaan. Dari sisi
Pemerintah, perusahaan telah mematuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku (Peraturan Perlindungan Konsumen). Dari sisi perusahaan, kebijakan
tersebut akan menjamin loyalitas konsumen sehingga kelangsungan usaha,
pertumbuhan, dan kemampuan mencetak laba lebih terjamin, yang pada akhirnya
memberi manfaat maksimal bagi pemegang saham.
3. Kebijakan perusahaan mengelola limbah sebelum dibuang ke tempat umum.
Ini juga merupakan pertanggungan jawab kepada publik. Dari sisi masyarakat,
kebijakan ini menjamin mereka untuk hidup layak tanpa merasa terancam
kesehatannya tercemar. Demikian pula dari sisi Pemerintah, perusahaan memenuhi
peraturan perundang-undangan lingkungan hidup. Sebaliknya dari sisi perusahaan,
kebijakan tersebut merupakan bentuk jaminan kelangsungan usaha karena akan
mendapat dukungan pengamanan dari masyarakat sekitar lingkungan.
Kebijakan perusahaan mengelola limbah sebelum dibuang ke tempat umum. Ini juga
merupakan pertanggungan jawab kepada publik. Dari sisi masyarakat, kebijakan ini
menjamin mereka untuk hidup layak tanpa merasa terancam kesehatannya
tercemar. Demikian pula dari sisi Pemerintah, perusahaan memenuhi peraturan
perundang-undangan lingkungan hidup. Sebaliknya dari sisi perusahaan, kebijakan
tersebut merupakan bentuk jaminan kelangsungan usaha karena akan mendapat
dukungan pengamanan dari masyarakat sekitar lingkungan.
d. Independensi (Independency)
4) Pengungkapan (Disclosure)
Sementara itu dalam bidang Pengungkapan (Disclosure), dapat dinilai apakah
perusahaan telah:
a. Menyediakan akses yang sama bagi Pemegang Saham dan analis keuangan.
b. Memberikan penjelasan yang memadai mengenai risiko usaha.
c. Mengungkapkan remunerasi/kompensasi Direksi dan Komisaris secara memadai.
d. Mengungkapkan transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan
istimewa.
e. Menyajikan hasil kinerja keuangannya dan analisa mana-jemen melalui internet.
5) Fungsi Audit
Dalam bidang Audit, dapat dinilai apakah perusahaan telah:
a. Mempunyai internal audit yang efektif.
b. Diaudit oleh akuntan publik yang independen. 12
13
Daftar Pustaka
14