You are on page 1of 4

KERANGKA ACUAN KERJA

SURVEY PHBS DAN PENGKAJIAN TEMPAT-TEMPAT KERJA

A. Pendahuluan
PHBS di Tempat-tempat kerja adalah upaya untuk
memberdayakan Pegawai/Pekerja, dan Masayarakat pengunjung agar
tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat ( PHBS), dan berperan aktif dalam mewujudkan Tempat-
Tempat Kerja Sehat dan mencegah penularan penyakit di Tempat-
tempat kerja.
Perkembangan PHBS pada Tempat-Tempat Kerja perlu dilakukan
survey PHBS Tempat-tempat Krja, yaitu suatu proses kegiatan yang
dilakukan untuk mengumpulkan data primer dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan dan observasi tentang indicator PHBS kepada
Tempat-Tempat kerja sebagai Sasaran Survey. Pengkajian PHBS
Tempat-Tempat Kerja di Kabupaten Madiun menggunakan 6 indikator,
antara lain:
a. Menggunakan air bersih
b. Menggunakan Jamban Sehat
c. Membuang sampah pada tempatnya
d. Tidak merokok ditempat kerja
e. Tidak meludah sembarangan
f. Memberantas jentik nyamuk
Dalam rangka memberikan pelaayanan kepada masyarakat sesuai tata
nilai UPT Puskesmas Madiun yaitu PRIMA (Profesionalisme, Responsif,
Inisiatif dan Inovatif, Mudah diakses, Akuntabel).

B. Latar Belakang
Tempat-Tempat kerja juga seharusnya dapat menjadi contoh
penerapan PHBS bagi masyarakat, pengunjung tempat-tempat kerja
terutama kantor-kantor Pemerintah. Dengan penerapan PHBS di Tempat
Kerja diharapkan setiap pegawai/pekerja dapat meningkatkan
kesehatannya dan tidak mudah sakit, produktifitas pegawai meningkat,
yang berdampak pada peningkatan kinerja pegawai/pekerja.
Kegiatan survey PHBS Tempat-Tempat Kerja sangat diperlukan
untuk mengetahui gambaran perkembangan PHBS Tempat-Tempat
Kerja di wilayah kerja Puskesmas Madiun dan untuk menentukan
Intervensi sebagai langkah tindak lanjut untuk mewujudkan lingkungan
tempat-tempat Kerja yang sehat.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum:
Untuk mengetahui permasalahan perilaku kesehatan di Tempat-
tempat Kerja, sehingga dapat dipakai sebagai acuan dalam
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan intervensi sebagai
pemecahan masalah kesehatan di Tempat-Tempat kerja masing-
masing.

2. Tujuan Khusus:
a. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
pengelolaaan progran promosi kesehatan dalam
melakukan pengkajian PHBS Tempat-Tempat Kerja.
b. Melakukan pengolan data
c. Mengetahui prosentase PHBS Tempat-tempat Kerja
d. Mengetahui prosentase pencapaian masing-masing
indikator PHBS

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Petugas berkoordinasi dengan Lintas Sektor terkait

2. Petugas melakukan survey

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Petugas menentukan sasaran dan jadwal.
2. Petugas melakukan wawancara dan pengamatan (6 indikator).
3. Petugas melakukan pencatatan hasil wawancara dan pengamatan
dalam quesioner.
4. Petugas merekap hasil survey dan menentukan prioritas masalah.

F. Sasaran
1. Hak sasaran mendapatkan pembinaan PHBS Tempat-Tempat Kerja
dan memerima masukan intervensi dari masalah kesehatan yang
ada di Tempat-Tempat Kerja berdasarkan hasil Survey
2. Kewajiban sasaran menjawab pertanyaan petugas terkait kuesioner
survey PHBS Tempat-Tempat Kerja dan mendampingi Petugas saat
Survey

G. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor Terkait


1. Program Gizi berperan menentukan intervensi jika ada masalah
indikator jajan sehat/kantin sehat.
2. Program Kesling berperan menentukan intervensi jika ada masalah
tersedianya Sarana Air Bersih dan Jamban Sehat dan PSN.
3. Program Kesehatan Kerja berperan membina pelayanan klinis bagi
pekerja.
4. Pimpinan Tempat Kerja Memberikan ijin pelaksanaan survey
PHBS tempat kerja
5. Pegawai/Pekerja membantu pelaksanaan Survey

H. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Menyesuaikan dengan jadwal yang ada di Puskesmas bulan
januari sampai dengan Desember.

I. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Pencatatan hasil hasil survey pengkajian PHBS Tempat-tempat
Kerja dilakukan rekapitulasi dan menganalisa permasalahan PHBS
Tempat-tempat Kerja, menentukan langkah intervensi dengan
program terkait dan langsung dilakukan evaluasi untuk dilaporkan
kepada Kepala Puskesmas.
J. Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan
Hasil Survey PHBS dikaji kemudian dicatat dan dilaporkan
menggunakan form laporan oleh pelaksana Program ke Dinaas
Kesehatan
K. Pendanaan
Dana pelaksanaan kegiatan berasal dari Dana Alokasi Khusus
Non Fisik Bantuan Operasional Kesehatan

Mengetahui : Madiun, ......................


Penanggung Jawab UKM Koordinator Program
Esensial Promkes

Tunik Ismiyatun, AMd.Keb Dyah Wulansari


NIP.19760505 200604 2 033 NIP. 19810624 200902 2 006

You might also like