You are on page 1of 7

”CAUSAL LOOP DIAGRAM BONUS DEMOGRAFI DAN INDONESIA

EMAS 2045”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Berpikir Sistem

Luqmanul Hakim 221222023


Uji Sukma Medianti 221222002
Zainal Abidin 221222015
PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara yang memiliki populasi besar dengan lebih dari 270 juta penduduk.
Pertumbuhan penduduk di Indonesia selama beberapa dekade terakhir telah menunjukkan
peningkatan yang signifikan, namun juga berdampak pada berbagai aspek sosial, ekonomi, dan
lingkungan.

Salah satu isu penting yang berkaitan dengan populasi di Indonesia adalah bonus demografi. Bonus
demografi adalah saat jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar daripada jumlah
penduduk yang tidak produktif (di bawa 15 dan di atas 64 tahun). Bonus demografi dapat menjadi
peluang besar bagi sebuah negara untuk mengalami kemajuan ekonomi dan sosial.

Namun, bonus demografi juga memiliki tantangan yang tidak kalah penting. Tantangan ini
termasuk memastikan ketersediaan lapangan kerja yang memadai bagi generasi muda,
meningkatkan kualitas Pendidikan, memperbaiki sistem kesehatan, dan menjaga keseimbangan
antara pertumbuhan ekonomi dan lingkungan.

Dalam konteks Indonesia, bonus demografi dapat menjadi peluang besar bagi negara untuk
mengalami kemajuan ekonomi dan sosial yang signifikan. Namun, untuk memanfaatkan bonus
demografi dengan baik, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan
yang terkait dengan pertumbuhan populasi yang cepat dan memastikan bahwa pembangunan
dilakukan secara berkelanjutan dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
PEMBAHASAN

Dennis Sherwood (2002), menyebut Causal Loop Diagram atau CLD adalah seni, Sebab CLD
adalah semua tentang bagaimana melihat hutan untuk pepohonan. Bagaimana mengetahui tingkat
detail yang harus masuk tetapi juga kapan harus berhenti.

CLD, disebut sebagai cara terbaik untuk menangkap esensi dari situasi yang kompleks. Dennis
juga menyebut 12 rules sebagai golden rules untuk menggambar diagram yang baik. Antara lain,

1) ketahui batasan/lingkup masalahnya; 2) mulai dari sesuatu yang menarik; 3) tanyakan pengaruh
apa yang ia berikan, dan apa yang mempengaruhinya; 4) jangan berantakan; 5) gunakan kata kerja,
bukan kata benda 6) jangan menjadi kacau atau bingung; 7) gunakan kata benda jangan kata kerja;
8) jangan menggunakan kata peningkatan atau penurunan; 9) jangan takut dengan ungkapan asing;
8) buatlah tanda “S” dan “O” pada saat membuat loop (lengkungan); 9) terus bekerja; 10) diagram
yang baik harus realistis; 11) jangan kaku atau jatuh cinta pada diagram awal; 12) tidak ada
diagram yang benar-benar tuntas.

Causal Loops Diagram tentang Jumlah Populasi dan Bonus Demografi


Penjelasan Loops:

Dalam diagram loops populasi, pola ini bisa disebut sebagai hubungan sebab akibat. Rangkaian
hubungan sebab akibat dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Bahwa kelahiran akan menambah jumlah populasi. Semakin besar kelahiran otomatis juga
akan menambah jumlah populasi.
2. Populasi yang besar adalah akibat dari jumlah kelahiran yang besar.
3. Sedangkan kematian akan mengurangi jumlah populasi. Semakin besar angka kematian
akan semakin besar mengurangi jumlah populasi.
4. Apabila populasi semakin kecil, jumlah kematian juga semakin kecil.
5. Angka kelahiran ditentukan oleh tingkat tinggi rendahnya fertilitas atau kesuburan.
6. Angka kematian ditentukan oleh tinggi rendahnya angka harapan hidup masyarakat.

Dalam hal ini, hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah apabila ingin mengendalikan populasi
adalah dengan mengintervensi tingkat fertilitas dan harapan hidup masyarakat. Di Indonesia kita
mengenal program KB (Keluarga Berencana) dengan semboyan dua anak cukup. Itu adalah contoh
intervensi pemerintah dalam mengendalikan ferilitas atau kesuburan.

Terkait dengan harapan hidup, kebijakan pemerintah akan sangat mempengaruhi harapan
hidup masyrakat. Karena angka harapan hidup dipengaruhi oleh banyak factor yang saling
mempengaruhi. Faktor – faktor tersebut adalah antara lain kesehatan, pendidikan, dan juga
ekonomi baik lapangan kerja, kemiskinan dan lain-lain.

Selain itu, ada faktor kebijakan publik yang baik seperti perlindungan sosial, akses yang mudah
ke layanan kesehatan dan pendidikan, publik transportasi dan lain-lain. Faktor- faktor tersebut
dapat membantu masyrakat dalam meningkatkan angka harapan hidup masyrakat.

Bonus demografi disini dalam konteks Indonesia, bisa terjadi karena faktor- yang juga
mempengaruhi populasi tersebut baik itu dalam hal kelahiran dan kematian termasuk faktor- faktor
yang mempengaruhi keduanya.
Causal Loops Diagram Bonus Demografi dan Indonesia Emas 2045

Dalam loops bonus demografi menuju Indonesia emas 2045, banyak faktor yang akan sangat
mempengaruhi kesuksesan Indonesia dalam memanfaatkan bonus ademografi yang sedang terjadi
di Indonesia. Antara lain Pendidikan, lapangan kerja, dan pemerataan. Berikut penjelasan
mengenai diagram loops bonus demografi dan Indonesia emas 2045.

1. Bonus demografi adalah kondisi dimana sebuah negara memiliki jumlah penduduk usa
produktif yang lebih besar dibandingkan dengan junlah penduduk yang tidak produktif.
Dan saat ini Indonesia sedang mengalami bonus demografi tersebut.
2. Dalam menyambut bonus demografi, pemerintah Indonesia mecanangkan program
Indonesia emas 2045.
3. Dalam diagram loop dijelaskan program Indonesia emas 2045 dapat berhasil apabila
setidaknya memperhatikan tiga hal, yaitu Pendidikan, lapangan kerja, dan pemerataan.
4. Keberhasilan Indonesia dalam memanfaatkan Bonus demografi menuju Indonesia emas
2045 harus dimulai dari sektor Pendidikan. Karena pendidikan akan menentukan kualitas
sumber daya manusia (SDM) kita. Apabila mutu Pendidikan bagus kualitas lulusan atau
SDM juga akan bagus, begitu juga sebaliknya. Pendidikan akan sangat berpengaruh
terhadap Indonesia emas 2045. Pemerintah dapat melakukan interfensi terhadap
Pendidikan sehingga bisa dijangkau semua kalangan dan menghasilkan kualitas
sumberdaya manusia yang unggul. Hal ini tentusaja akan sangat mempengaruhi visi
Indonesia emas 2045.
5. Lapangan pekerjaan menjadi faktor yang mempengaruhi Indonesia emas 2045. Dengan
jumlah penduduk usia produktif yang lebih banyak dari yang tidak produktif, ketersediaan
lapngan pekerjaan yang memadai akan membantu pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Sedangkan apabila ketersediaan lapangan kerja terbatas akan banyak sumber daya manusia
berpendidikan yang tidak terserap dalam lapangan kerja. Akibatnya, banyak pengangguran
berpendidikan. Pemerintah harus mampu menyediakan lapangan pekerjaan atau setidaknya
menghadirkan peluang usaha baru untuk menghadapi bonus demografi. Dengan banyaknya
lapangan pekerjaan dan peluang usaha akan membuat pertumbuhan ekonomi.
6. Pemerataan, Indonesia emas 2045 akan berhasil apabila terjadi pemerataan penduduk usia
produktif, jadi penduduk usia produktif harus bisa di dinikmati tidak hanya di perkotaan
tetapi juga harus merata kewilayah pedesaan. Pemerataan harus menjadi salah satu
program pemerintah agar terjadi pembangunan yang merata. SDM yang merata akan
membantu daerah tertingal memiliki kesempatan yang sama. Sarjana masuk desa adalah
contoh salah satu program pemerataan SDM yang bisa dilakukan.

PENUTUP

Adapun, hubungan sebab akibat dari meningkatnya populasi punya dua sisi mata uang. Dalam hal
ini, diperlukan kesiapan pemangku kepentingan yakni pemerintah jika peningkatan populasi ingin
berbuah manis bagi sebuah negara. Jika pemerintah tak punya kesiapan dan juga upaya yang
konkret, maka bonus demografi tak terwujud.

Sebaliknya, justru negara akan menanggung beban sosial dan ekonomi yang besar mulai dari
pengangguran, angka kriminalitas yang tinggi hingga masalah sosial ekonomi lainnya jika
pemerintah tak mampu memberikan proteksi berupa jaring sosial yang mumpuni.

Keberhasilan Indonesia dalam memanfaatkan Bonus demografi menuju Indonesia emas 2045
harus dimulai dari sektor Pendidikan. Karena pendidikan akan menentukan kualitas sumber daya
manusia (SDM) kita. Apabila mutu Pendidikan bagus kualitas lulusan atau SDM juga akan bagus,
begitu juga sebaliknya. Pendidikan akan sangat berpengaruh terhadap Indonesia emas 2045.

You might also like