You are on page 1of 73

Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan YME yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kota Yogyakarta Tahun 2022 dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Laporan kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kota Yogyakarta Tahun 2022 ini memuat informasi kinerja Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Yogyakarta dalam menyelenggarakan
Pemerintahan sebagaimana tertuang dalam Renstra 2017-2022. Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah Tahun 2022 ini merupakan laporan tahun ke lima dari Rencana
Strategis Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota
Yogyakarta Tahun 2017-2022.

Penyusunan Laporan Kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan


Sumber Daya Manusia Kota Yogyakarta berpedoman pada Peraturan Walikota
Yogyakarta Nomer 09 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja,
Rencana Aksi, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah. Laporan kinerja secara substantif merupakan
sarana pelaporan kinerja dalam rangka mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah yang menginformasikan penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan kebijakan, serta pencapaian sasaran dalam rangka
mewujudkan tujuan, misi dan visi dari Pemerintah Kota Yogyakarta.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) pada Badan


Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Yogyakarta Tahun
2022 disusun, diharapkan dapat bermanfaat untuk perbaikan perencanaan,
penilaian, dan perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan, peningkatan kinerja,
dan penilaian kinerja.

Yogyakarta, Januari 2023

KEPALA
Badan Kepegawaian dan
Paraf Hirearki Pengembangan Sumber Daya Manusia
Jabatan Paraf Tanggal
Sekretaris BKPSDM
Sub Koordinator PEP
Dedi Budiono, M.Pd
NIP. 196708041999031007
Ikhtisar Eksekutif

Tata Pemerintah pada Perangkat Daerah yang baik merupakan refleksi dari
Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan dan dikelola dengan baik. Sebagaimana hal
nya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Yogyakarta
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai Perangkat Daerah Pembina
Kepegawaian Daerah di Kota Yogyakarta selalu berinovasi untuk meningkatkan
kinerja dengan menjadi ASN Jogja Unggul dengan slogan Literate, Kompeten,
Berakhlak dan Berkinerja.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Kepegawaian dan


Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Yogyakarta Tahun 2022 ini merupakan
bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia yang memuat rencana, capaian, dan realisasi
indikator kinerja dari sasaran strategis. Capaian kinerja Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Yogyakarta Tahun 2022 masuk kategori
Berhasil, karena capaian Indikator Kinerja Utama Perangkat Daerah yakni Indek
Kualitas ASN sebesar 114,63% dan hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat tahun
2021 yang dinilai pada awal tahun 2022. Adapun pagu anggaran yang digunakan
dalam mencapai keberhasilan tersebut sebesar Rp 21.328.448.157,00 dan telah
terealisasi sebesar Rp 19.391.695.568,00, dan jika diukur dalam prosentase sebesar
90,91%.

Dalam dokumen perjanjian kinerja BKPSDM Kota Yogyakarta menetapkan 2


(dua) sasaran strategis yang akan dicapai yaitu kualitas Aparatur Sipil Negara
Meningkat dan SAKIP BKPSDM meningkat. Berkaitan dengan pencapaian sasaran
strategis tersebut Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kota Yogyakarta, melaksanakan 4 (empat) program, 1 (satu) program penunjang
dan (tiga) program teknis, antara lain:

1. Program penunjang urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

2. Program kepegawaian daerah;

3. Program pengembangan Sumber Daya Manusia;

4. Program penyelenggaraan keistimewaan Yogyakarta urusan


kelembagaan dan ketatalaksanaan.

ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i
IKHTISAR EKSEKUTIF ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI. .............................................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
1.1 Struktur Organisasi ........................................................................................ 2
1.2 Fungsi dan Tugas ............................................................................................ 3
1.3 Isu-Isu Strategis ............................................................................................... 5
1.4 Keadaan Pegawai ............................................................................................. 5
1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana ................................................................. 9
1.6 Keuangan .......................................................................................................... 11
1.7 Sistematika LAKIP ......................................................................................... 12
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ............................................ 14
2.1 Perencanaan Strategis ................................................................................. 14
2.1.1 Visi dan Misi Kepala Daerah .............................................................. 15
2.1.2 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah ........................................ 16
2.1.3 Strategi, Program, dan Kegiatan ...................................................... 16
2.2 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2022..……………………………17
2.3 Rencana Anggaran Tahun 2022 …..…………………………………………18
2.3.1 Target Belanja BKPSDM Kota Yogyakarta ................................... 18
2.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis…………………………...19
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .............................................................................. 20
A. Capaian Kinerja Organisasi 2021……………………………………………20
3.1 Capaian Kinerja Tahun 2021 .................................................................... 20
3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis .............. 21
3.2.1 Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja ............. 21
3.2.2 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2022 terhadap Target
Renstra 2017-2022 ............................................................................... 23
3.2.2.1 Pencapaian Indikator Program Persentase Pemenuhan
Penataan ASN Pemerintah Kota Yogyakarta ................ 24
3.2.2.2 Pencapaian Indikator Program Persentase Ketepatan
Waktu Pelayanan Administrasi Kepegawaian ............. 25
3.2.2.3 Pencapaian Indikator Program Persentase Pelayanan
Kesejahteraan Pegawai ......................................................... 27

iii
3.2.2.4 Pencapaian Indikator Program Persentase Kelulusan
ASN yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan .......... 28
3.2.3 Pembandingan Realisasi Kinerja BKPSDM Kota Yogyakarta
Tahun 2022 dengan Standar Nasional ......................................... 31
3.2.4 Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan dan Alternatif
Solusi yang Dilakukan pada 4 (Empat) Indikator Program di
BKPSDM Kota Yogyakarta ................................................................. 32
3.2.4.1 Indikator Program Persentase Pemenuhan Penataan
ASN Pemerintah Kota Yogyakarta ..................................... 32
3.2.4.2 Indikator Program Persentase Ketepatan Waktu
Pelayanan Administrasi Kepegawaian ........................... 38
3.2.4.3 Indikator Program Persentase Pelayanan Kesejahteraan
Pegawai ....................................................................................... 39
3.2.4.4 Indikator Program Persentase Kelulusan ASN yang
Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan ............................... 43
3.2.5 Analisis Atas Efisensi Penggunaan Sumber Daya ..................... 49
3.2.6 Dukungan Inovasi Dalam Pencapaian Kinerja ........................... 50
3.2.7 Analisis Atas Efisensi Penggunaan Sumber Daya ..................... 51
3.2.8 Kolaborasi Lintas Sektor yang Mendukung Pencapaian
Kinerja dan Peran OPD dalam Pencapaian Sasaran ................ 52
B. Realisasi Anggaran Tahun 2022 .............................................................. 52
BAB IV PENUTUP .................................................................................................................. 54
LAMPIRAN- LAMPIRAN ..................................................................................................... 56

iv
Daftar Tabel

Tabel I.1 Jumlah Pegawai BKPSDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan .................. 6


Tabel I.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan ......................................................... 7
Tabel I.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan ............................................................. 8
Tabel I.4 Jumlah Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja ............................ 8
Tabel I.5 Keadaan Sarana dan Prasarana ......................................................................... 9
Tabel I.6 Ringkasan Anggaran BKPSDM 2022 …………………………………………….. 11
Tabel I.7 Rincian Anggaran BKPSDM 2022 …………………………………………………. 11
Tabel II.1 Ringkasan Visi Misi RPJMD Kota Yogyakarta 2017-2022....................... 15
Tabel II.2 Sasaran Strategis BKPSDM Kota Yogyakarta ............................................... 16
Tabel II.3 Strategi, Program dan Kegiatan ........................................................................ 16
Tabel II.4 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2022 .................................................. 18
Tabel II.5 Target Belanja APBD-P BKPSDM Kota Yogyakarta Tahun 2022 ......... 18
Tabel II.6 Anggaran per Sasaran Strategis ........................................................................ 19
Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja ............................................................................ 20
Tabel III.2 Capaian Kinerja Tahun 2022 ............................................................................ 21
Tabel III.3 Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja............................. 22
Tabel III.4 Perbandingan Capaian Indikator Sasaran Strategis ................................ 23
Tabel III.5 Tolak Ukur Pemenuhan Penataan ASN Tahun 2022 ............................... 24
Tabel III.6 Tolak Ukur Ketepatan Waktu Pelayanan Administrasi Kepegawaian
Tahun 2022………………………………………………………………………………. 26
Tabel III.7 Tolak Ukur Kelulusan ASN yang Mengikuti Pendidikan dan
Pelatihan Tahun 2022 ......................................................................................... 29
Tabel III.8 Realisasi Per Indikator Sasaran Tahun 2022 ............................................. 30
Tabel III.9 Perbandingan Capaian Kinerja BKN dan BKPSDM Kota Yogyakarta 31
Tabel III.10 Kediklatan BKPSDM Kota Yogyakarta Tahun 2022 .............................. 44
Tabel III.11 Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ................................ 49
Tabel III.12 Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan .............. 50

v
Daftar Gambar

Gambar 1.1 Struktur Organisasi BKPSDM Kota Yogyakarta ...................................... 2


Gambar 1.2 Jumlah Pegawai BKPSDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............ 6
Gambar 1.3 Jumlah Pegawai BKPSDM Berdasarkan Golongan ................................ 7
Gambar 3.1 Perbandingan Capaian Indikator Sasaran Strategis ............................. 23

vi
BAB 1
Pendahuluan
Bab 1 Berisi: Pemerintah Daerah maupun Perangkat Daerah
1. Struktur Organisasi diwajibkan untuk menyusun Laporan Akuntabilitas
2. Fungsi dan Tugas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) untuk memberikan
3. Isu Strategis
pertanggungjawaban mengenai kinerja Perangkat
4. Keadaan Pegawai
5. Keadaan Sarana Daerah sesuai dengan program dan kegiatan yang
dan Prasarana dilaksanakan setiap tahunnya. Badan Kepegawaian dan
6. Keuangan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Yogyakarta
7. Sistematika LAKIP
Menyusun LAKIP Tahun 2022 sebagai media
pertanggungjawaban kinerja atas pelaksanaan program
dan kegiatan pada Tahun Anggaran 2022.

Penyusunan LAKIP BKPSDM Kota Yogyakarta Tahun 2022 berdasarkan:

1. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan


Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Reviu atas Laporan Kinerja.
2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
3. Peraturan Menteri PAN RB Nomor 88 Tahun 2021 tentang evaluasi akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah.
4. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomer 9 Tahun 2022 tentang Pedoman
Penyusunan Perjanjian Kinerja, Rencana Aksi, Pengukuran Kinerja, Pelaporan
Kinerja, Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Pemerintah Daerah.
Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Yogyakarta Tahun
2022 diharapkan dapat:

1. Memberikan informasi mengenai pencapaian kinerja Badan Kepegawaian dan


Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Yogyakarta;

1
2. Mendorong Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota
Yogyakarta didalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar
yang didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan
dapat dipertanggungjawabkan kepada publik;
3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Yogyakarta untuk meningkatkan
kinerja;
4. Memberikan kepercayaan kepada publik terhadap Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Yogyakarta di dalam pelaksanaan
program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

1.1 Struktur Organisasi

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota


Yogyakarta dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 113
Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata
Kerja Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
sebagaimana pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber


Daya Manusia Kota Yogyakarta

2
1.2 Tugas dan Fungsi

Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 113 Tahun 2021 Tanggal 30


November 2021 menetapkan bahwa Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kota Yogyakarta mempunyai tugas melaksanakan fungsi
penunjang penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota
Yogyakarta mempunyai fungsi:

1. pengoordinasian perencanaan penyelenggaraan fungsi penunjang di bidang


kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;
2. pengoordinasian dan perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian,
pendidikan dan pelatihan;
3. pengoordinasian tugas dan fungsi unsur organisasi Badan;
4. pengoordinasian penyelenggaraan perencanaan, pengadaan dan
pengembangan karier pegawai;
5. pengoordinasian penyelenggaraan manajemen karier, kinerja dan
kesejahteraan pegawai;
6. pengoordinasian penyelenggaraan administrasi kepegawaian;
7. pengoordinasian penyelenggaraan peningkatan kompetensi sumber daya
manusia;
8. pengoordinasian penyelenggaraan Corporate University (Corpu);
9. pengoordinasian penyelenggaraan Human Capital Development Plan;
10. pengoordinasian fasilitasi Korps Pegawai Republik Indonesia/Korps Profesi
ASN Pemerintah Daerah;
11. pembinaan dan pengoordinasian penyelenggaraan tugas dan fungsi UPT
Badan;
12. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan kesekretariatan Badan;
13. pembinaan dan pengoordinasian penyelenggaraan tugas dan fungsi
kelompok jabatan fungsional pada Badan;
14. pengoordinasian pengelolaan data dan informasi Badan;

3
15. pengoordinasian pelaksanaan reformasi birokrasi, inovasi, sistem
pengendalian internal pemerintah dan zona integritas, ketatalaksanaan dan
budaya pemerintahan Badan;
16. pengoordinasian penyelenggaraan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan
Badan;
17. pengoordinasian tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan;
18. pengoordinasian pelaksanaan pemantauan, pengendalian, evaluasi
penyusunan laporan pelaksanaan tugas Badan; dan
19. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugas Badan.
20. pengoordinasian dan perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian,
pendidikan dan pelatihan;
21. pengoordinasian tugas dan fungsi unsur organisasi Badan;
22. pengoordinasian penyelenggaraan perencanaan, pengadaan dan
pengembangan karier pegawai;
23. pengoordinasian penyelenggaraan manajemen karier, kinerja dan
kesejahteraan pegawai;
24. pengoordinasian penyelenggaraan administrasi kepegawaian;
25. pengoordinasian penyelenggaraan peningkatan kompetensi sumber daya
manusia;
26. pengoordinasian penyelenggaraan Corporate University (Corpu);
27. pengoordinasian penyelenggaraan Human Capital Development Plan;
28. pengoordinasian fasilitasi Korps Pegawai Republik Indonesia/Korps Profesi
ASN Pemerintah Daerah;
29. pembinaan dan pengoordinasian penyelenggaraan tugas dan fungsi Unit
Pelaksana Teknis Badan;
30. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan kesekretariatan Badan;
31. pembinaan dan pengoordinasian penyelenggaraan tugas dan fungsi
kelompok jabatan fungsional pada Badan;
32. pengoordinasian pengelolaan data dan informasi Badan;
33. pengoordinasian pelaksanaan reformasi birokrasi, sistem pengendalian
internal pemerintah dan zona integritas, ketatalaksanaan dan budaya
pemerintahan Badan;

4
34. pengoordinasian penyelenggaraan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan
Badan;
35. pengoordinasian tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan;
36. pengoordinasian pelaksanaan pemantauan, pengendalian, evaluasi
penyusunan laporan pelaksanaan tugas Badan;
37. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugas Badan.

1.3 Isu-isu Strategis

Isu-isu strategis adalah kondisi yang harus diperhatikan atau dikedepankan


dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi daerah
dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka panjang, dan
menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa yang akan
datang.

Dengan mengetahui isu strategis, Perangkat Daerah dapat menganalisis


bagian tertentu yang harus dimaksimalkan secara optimal, penerapan strategi yang
relevan serta menentukan arah pengembangan organisasi. Pengidentifikasian isu-
isu strategis juga dapat dijadikan sebagai dasar dalam meningkatkan kinerja
organisasi. Isu-isu strategis dalam manajemen kepegawaian antara lain:

1. Pemenuhan SDM disetiap Perangkat Daerah;

2. Target 20 JPL per tahun bagi ASN Pemerintah Kota Yogyakarta untuk
mengembangkan kompetensi melalui diklat;

3. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam layanan kepegawaian;

4. Pengembangan manajemen talenta.

1.4 Keadaan Pegawai

Jumlah pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya


Manusia Kota Yogyakarta per 30 Desember 2022 sebanyak 73 orang terdiri dari 69
Orang PNS dan 4 Orang Tenaga Bantu (Naban), dengan rincian sebagai berikut:

5
a. Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel I.1 Jumlah PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jenis Kelamin Jumlah


Laki-laki Perempuan Pegawai

1. SD - - -

2. SMP/Sederajad - - -

3. SMA/Sederajat 8 orang 1 orang 9 orang

4. D3 4 orang 8 orang 12 orang

5. D4 1 orang 3 orang 4 orang

6. S1 12 orang 12 orang 24 orang

7. S2 7 orang 13 orang 20 orang

Jumlah 69 orang

Sumber data: Subbag Umum dan Kepegawaian, Desember 2022

SMA/Sederajat;
9; 13%
S2; 20; 29%

D3; 12; 17%

D4; 4; 6%

S1; 24; 35%

Gambar 1.2 Jumlah Pegawai BKPSDM berdasarkan tingkat Pendidikan

6
b. Berdasarkan Golongan

Tabel I.2 Jumlah PNS Berdasarkan Golongan

No. Golongan Jenis Kelamin Jumlah


Laki-laki Perempuan Pegawai

1. Golongan IV 3 orang 4 orang 7 orang

2. Golongan III 22 orang 26 orang 48 orang

3. Golongan II 7 orang 7 orang 14 orang

4. Golongan I 0 orang 0 orang 0 orang

Jumlah PNS 69 orang

Sumber data: Subbag Umum dan Kepegawaian, Desember 2022

Golongan I
0%

Golongan II Golongan IV
20% 10%

Golongan III
70%

Golongan IV Golongan III Golongan II Golongan I

Gambar 1.3 Jumlah Pegawai BKPSDM Berdasarkan Golongan.

7
c. Berdasarkan Jabatan

Tabel I.3 Jumlah ASN berdasarkan Jabatan

No. Jabatan Jenis Kelamin Jumlah


Pegawai
Laki-laki Perempuan
1. Kepala Badan 1 orang - 1 orang

2. Sekretaris - 1 orang 1 orang

3. Kepala Bidang 2 orang 2 orang 4 orang

4. Kepala UPT PKP - 1 orang 1 orang

5. Kepala TU UPT PKP 1 orang - 1 orang

6. Kepala Sub Bagian 1 orang 1 orang 2 orang

7. Jabatan Fungsional Tertentu 8 orang 11 orang 19 orang

8. Jabatan Fungsional Umum 19 orang 21 orang 40 orang

9. Tenaga bantuan (NABAN) 4 orang - 4 orang

Jumlah 73 orang

Sumber data: Subbag Umum dan Kepegawaian, Desember 2022

d. Kebutuhan Pegawai berdasarkan Beban Kerja*


Tabel I.4 Jumlah kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja*

No. Bidang Kebutuhan Pegawai Bezetting Selisih


Sesuai Beban Kerja
1. Kepala Badan 1 orang 1 orang -

2 Sekretaris 1 orang 1 orang -

3. Sekretariat 20 orang 14 orang 6 orang

4. Bidang Perencanaan dan 13 orang 11 orang 2 orang


pengembangan
5. Bidang Manajemen Karir dan 11 orang 9 orang 2 orang
Kinerja
6. Bidang Administrasi 17 orang 13 orang 4 orang
kepegawaian
7. Bidang peningkatan 13 orang 11 orang 2 orang
Kompetensi SDM
8. UPT PKP 16 orang 9 Orang 7 orang

Jumlah 92 orang 69 orang 23 orang

Sumber data: Subbag Umum dan Kepegawaian, Desember 2022

8
1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana
Tabel I.5 Keadaan Sarana dan Prasarana BKPSDM

No. Jenis Peralatan Jumlah Keterangan Jumlah Keterangan


Kondisi Kebutuhan

1 Alat-alat berat:
Mesin pompa air 3 unit Baik 3 unit
2 Alat Angkutan:
a. Roda 4 4 unit Baik 5 unit
b. Roda 2 16 unit Baik 20 unit

3 Alat-alat kantor dan rumah


tangga:
1) Mesin ketik 4 unit 1 Rusak 3 unit
2) Kalkulator 9 unit Baik 9 unit
3) Rak kayu 13 unit Baik 20 unit
4) Rak besi 8 unit Baik 20 unit
5) Power supplay 2 unit Baik 2 unit
6) Filling cabinet 27 unit Baik 27 unit
7) Swithhub 1 unit Baik 1 unit
8) Almari sorok 16 unit Baik 16 unit
9) Monitor 1 unit Baik 1 unit
10) Almari besi metal 36 unit Baik 40 unit
11) Almari kayu 5 unit Baik 5 unit
12) Papan visual 1 unit Baik 1 unit
13) Whiteboard 9 unit 9 Kurang Baik 9 unit
14) Mesin presensi sidik jari 1 unit Baik 1 unit
15) Pemotong kertas 2 unit Baik 2 unit
16) Layar proyektor 10 unit Baik 10 unit
17) Kaca hias 2 unit Baik 2 unit
18) Kursi hadap depan 17 unit Baik 17 unit
19) Audio kaset recorder 1 unit Baik 1 unit
20) Slide proyektor 1 unit Baik 1 unit
21) Peralatan cetak ID card 1 unit 1 Rusak 1 unit
22) Monitor 1 unit 1 Rusak 1 unit
23) Kursi tamu 23 unit Baik 23 unit
24) Sofa 2 set Baik 2 set
25) Meja rapat 186 unit 13 Rusak 186 unit
26) Meja kubikel 44 unit Baik 44 unit
27) Meja ketik 5 unit Baik 5 unit
28) Meja komputer 11 unit Baik 11 unit
29) Kursi putar 24 unit Baik 24 unit
30) Kursi kerja 21 unit Baik 21 unit
31) Kursi rapat 295 unit Baik 295 unit
32) Kursi biasa 22 unit Baik 22 unit

9
33) Almari es 2 unit Baik 2 unit
34) Jam elektronik 10 unit Baik 10 unit
35) AC 15 unit Baik 15 unit
36) Kipas angin 15 unit Baik 15 unit
37) TV 3 unit Baik 3 unit
38) Tape Recorder 1 unit Baik 1 unit
39) Wireless 3 unit 2 Rusak 3 unit
40) Komputer PC 35 unit 4 Kurang baik 35 unit
41) Laptop 100 unit Baik 100 unit
42) Notebook 128 unit Baik 128 unit
43) Printer 40 unit Baik 40 unit
44) LCD 12 unit Baik 12 unit
45) Kamera 4 unit Baik 4 unit
46) Pesawat telepon 8 unit Baik 8 unit
&airphone
47) Mesin faximile 1 unit Baik 1 unit
48) Tangga aluminium 1 unit Baik 1 unit
49) Buku pustaka 293 judul Baik 293 judul
50) Handy talky 5 unit Baik 5 unit
51) Barcode scanner 6 unit Baik 6 unit
52) Metal detector 2 unit Baik 2 unit
53) Genset 1 unit Baik 1 unit
54) Kardex besi (lemari 1 unit Baik 1 unit
dorong)
55) Lampiker 1 unit Baik 1 unit
56) CCTV 2 set Baik 2 set
57) Multidisplay/video wall 4 unit Baik 4 unit
58) Meja setengah biro 63 unit Baik 63 unit
59) Kursi lipat 41 unit Baik 41 unit
60) Air cleaner 10 unit Baik 10 unit
61) Micropone floorstand 1 unit Baik 1 unit
62) Stabilisator 2 unit Baik 2 unit
63) Gambar presiden 1 set Baik 1 set

4 Gedung dan Bangunan:


1) Gedung BKPSDM 1 unit Baik 1 unit
2) Gedung UPT Penilaian 1 unit Baik 1 unit
Kompetensi
3) Ruang Merokok 1 unit Baik 1 unit
Sumber data: Subbag Umum dan Kepegawaian, Desember 2022

10
1.6 Keuangan

Dukungan pendanaan untuk melaksanakan Program, Kegiatan, dan


Subkegiatan pada BKPSDM Kota Yogyakarta pada tahun 2022 berasal dari Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni sebesar Rp21.871.541.479,-, dan pada
bulan Oktober 2022 disusunlah APBD Perubahan (APBD-P) 2022 sebagai upaya
penyesuaian-penyesuaian terhadap Program, Kegiatan dan Subkegiatan di BKPSDM
Kota Yogyakarta karena adanya ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan.
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan sebesar Rp 21.328.448.157,-
Ringkasan APBD dan APBD-P 2022 pada BKPSDM Kota Yogyakarta di tunjukan pada
Tabel 1.6, sebagai berikut:

Tabel I.6 Ringkasan Anggaran BKPSDM Tahun 2022

Uraian Sebelum Setelah


Perubahan Perubahan
Jumlah (Rp.) Jumlah (Rp.)
Belanja Daerah
Belanja Operasi 21.774.753.479 21.199.400.157
Belanja Pegawai 9.032.278.000 9.550.674.000
Belanja Barang dan Jasa 12.742.475.479 11.648.726.157
Belanja Modal 96.788.000 129.048.000
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 95.788.000 128.048.000
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 1.000.000 1.000.000
Jumlah 21.871.541.479 21.328.448.157
(Sumber: Kelompok Substansi PEP BKPSDM Kota Yogyakarta)

Rincian program dan kegiatan dari APBD dan APBD-P Tahun 2022 pada BKPSDM
Kota Yogyakarta ditunjukan pada Tabel 1.7.

Tabel I.7 Rincian Anggaran BKPSDM Tahun 2022

Uraian Sebelum Setelah


Perubahan Perubahan
Jumlah (Rp.) Jumlah (Rp.)
Program Penyelenggaraan Keistimewaan 224.556.000 88.722.250
Yogyakarta Urusan Kelembagaan dan
Ketatalaksanaan
Peningkatan Budaya Pemerintahan 224.556.000 88.722.250
Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah 10.352.301.091 11.061.882.769
Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja 24.850.000 23.280.000
Perangkat Daerah
Administrasi Keuangan Perangkat Daerah 9.084.076.000 9.602.370.000
Administrasi Umum Perangkat Daerah 580.261.591 510.542.591
Pengadaan barang milik daerah penunjang urusan

11
pemerintah daerah 95.788.000 128.048.000
Penyediaan jasa penunjang urusan pemerintah 329.318.500 336.598.500
daerah
Pemeliharaan barang milik daerah penunjang 334.795.000 461.043.678
urusan pemerintah daerah
Program Kepegawaian Daerah 3.787.518.360 3.156.456.360
Pengadaan, pemberhentian, dan informasi 1.373.487.360 1.353.267.360
kepegawaian ASN
Mutasi dan promosi ASN 519.653.000 475.270.000
Pengembangan kompetensi ASN 654.571.000 374.771.000
Penilaian dan evaluasi kinerja aparatur 1.239.807.000 953.148.000
Program Pengembangan SDM 7.164.578.028 6.821.386.778
Pengembangan Kompetensi Teknis 7.164.578.028 6.821.386.778
Jumlah 21.871.541.479 21.328.448.157
(Sumber: Kelompok Substansi PEP BKPSDM Kota Yogyakarta)

1.7 Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)


BKPSDM Kota Yogyakarta tahun 2022 adalah sebagai berikut :

Ringkasan Eksekutif memuat:

1. Pada bagian ini berisi tujuan penyusunan LAKIP;

2. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan realisasi keuangan;

3. Sasaran strategis dan program BKPSDM Kota Yogyakarta Tahun 2022.

BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini memuat tentang Penjelasan Umum Perangkat Daerah BKPSDM
Kota Yogyakarta yang terdiri dari Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi
Organisasi, isu strategis, keadaan Sumber Daya (keadaan pegawai, keadaan
sarana dan prasarana, keuangan) dan sistematika penulisan LAKIP.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Pada bagian ini disajikan gambaran singkat mengenai Perencanaan Strategis
(Visi dan Misi), Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah BKPSDM Kota
Yogyakarta, Strategi, Program dan Kegiatan, Perjanjian Kinerja, Rencana
Anggaran (Target Belanja Perangkat Daerah, Alokasi Anggaran Per Sasaran
Strategis).

12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pada bagian ini disajikan tentang capaian kinerja BKPSDM Kota Yogyakarta
antara lain: Capaian kinerja dengan membandingkan antara target dan realisasi
kinerja tahun ini, evaluasi dan analisis capaian kinerja sasaran strategis,
membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan
tahun lalu dan beberapa tahun terakhir, membandingkan realisasi kinerja
sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam
dokumen perencanaan strategis organisasi, membandingkan realisasi kinerja
tahun ini dengan standar nasional atau yang sejenis, analisis penyebab
keberhasilan/kegagalan atau peningkatan /penurunan kinerja serta alternative
solusi yang telah dilakukan, analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya,
analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian pernyataan kinerja, analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya,
dukungan inovasi dalam pencapaian kinerja, kolaborasi lintas sektor yang
mendukung pencapaian kinerja dan peran OPD dalam pencapaian sasaran, dan
Realisasi Anggaran yang dipergunakan untuk mencapai kinerja.
BAB IV PENUTUP

Pada bagian ini dikemukakan simpulan secara umum atas capaian kinerja
organisasi, rencana tindak lanjut untuk meningkatkan kinerjanya dan
pemanfaatan laporan kinerja oleh pimpinan Perangkat Daerah sebagai feedback
dalam perbaikan perencanaan dan peningkatan kinerja.
LAMPIRAN

Pada bagian ini disajikan bagan struktur organisasi, cascading/pohon kinerja,


perjanjian kinerja dan perubahan perjanjian kinerja, pengukuran kinerja,
matriks tindaklanjut LHE SAKIP tahun 2022, foto-foto penghargaan yang
diperoleh BKPSDM Kota Yogyakarta.

13
BAB 2
Perencanaan
Bab 2 Berisi :
& Perjanjian Kinerja
1. Perencanaan
Strategis 2.1 Perencanaan Strategis
2. Tujuan dan Sasaran Perencanaan yang baik berdampak pada
3. Strategi
keberhasilan kinerja Perangkat Daerah, oleh
4. Program dan
Kegiatan karenanya perlu adanya perencanaan strategis yang
5. Perjanjian Kinerja dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi
6. Rencana Anggaran dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah
7. Alokasi Anggaran
Per Sasaran ditetapkan sebelumnya. Perencanaan Strategis
Strategis merupakan sebuah alat manajemen yang digunakan
untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan
proyeksi kondisi pada masa depan.

Rencana Strategis Perangkat Daerah berfungsi sebagai acuan apa yang akan
dicapai pada 5 tahun mendatang dan bagaimana cara mencapainya setiap tahunnya
serta target-target apa yang ingin diwujudkan setiap tahapan satu tahunnya untuk
mencapai tujuan 5 tahunan. Oleh Karena itu perencanaan tahunan atau Rencana
Kerja (Renja) tahunan merupakan turunan dari tahapan renstra per tahun. Maka
penyusunan Rencana Kerja Tahunan tidak boleh lepas dari Renstra yang telah
disusun sebelumnya.

Dokumen Renstra BKPSDM Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022 adalah


turunan dokumen perencanaan RPJMD Kota Yogyakarta 2017-2022 yang
merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah, yang dalam
proses penyusunannya berpedoman kepada RPJP Daerah dengan memperhatikan
RPJMD. Renstra Perangkat Daerah dijabarkan setiap tahun ke dalam Rencana Kerja
Perangkat Daerah sebagai pedoman dalam penyusunan RKA Perangkat Daerah yang
mengacu pada Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara
(KUA PPAS).

14
2.1.1 Visi dan Misi Kepala Daerah
Visi Misi dijabarkan dalam Tujuan dan Sasaran Pemerintah Daerah yang
selengkapnya dituangkan dalam bagan alir cascade RPJMD Kota Yogyakarta 2017-
2022 sebagai berikut,

Tabel II.1 Ringkasan Visi Misi RPJMD Kota Yogyakarta 2017-2022

Visi Misi Sasaran Daerah

Meneguhkan Kota 1. Meningkatkan Kesejahteraan 1. Kemiskinan Masyarakat


Yogyakarta Sebagai dan Keberdayaan Masyarakat Menurun
Kota Nyaman Huni 2. Keberdayaan
Dan Pusat Pelayanan Masyarakat Meningkat
Jasa Yang Berdaya 3. Ketahanan Pangan
Saing Kuat Untuk Masyarakat Meningkat
Keberdayaan 2. Memperkuat ekonomi 1. Ketimpangan
Masyarakat Dengan kerakyatan dan daya saing Kota Pendapatan Antar
Berpijak Pada Nilai Yogyakarta Penduduk Menurun
Keistimewaan
2. Pertumbuhan Ekonomi
Meningkat
3. Memperkuat moral, etika, dan 1. Gangguan ketentraman
budaya masyarakat Kota dan ketertiban
Yogyakarta masyakarat menurun
4. Meningkatkan kualitas 1. Kualitas pendidikan
pendidikan, kesehatan, sosial, meningkat
dan budaya 2. Harapan hidup
masyarakat meningkat
3. Peran serta masyarakat
dalam pengembangan
dan pelestarian budaya
meningkat
5. Memperkuat tata kota dan 1. Kesesuaian
kelestarian lingkungan pemanfaatan ruang
meningkat
2. Kualitas lingkungan
hidup meningkat
6. Membangun sarana dan 1. Infrastruktur wilayah
prasarana publik dan meningkat
permukiman
7. Meningkatkan tata kelola 1. Kapasitas tata kelola
pemerintah yang baik dan bersih pemerintahan
meningkat
(Sumber: RPJMD Kota Yogyakarta 2017-2022)

Berdasarakan tujuan dan sasaran Pemerintah Daerah, serta tugas pokok dan
fungsinya, BKPSDM Kota Yogyakarta mendukung pada pencapaian Misi ke-7 yakni
Meningkatkan Tata Kelola Pemerintah yang baik dan bersih dan Sasaran 13 yakni

15
kapasitas tata kelola pemerintahan meningkat, yang di ukur dengan indikator
capaian sasaran Kualitas Aparatur Sipil Negara meningkat.

2.1.2 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah

Tujuan Jangka menengah BKPSDM Kota Yogyakarta selama 5 tahun anggaran


adalah meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara, selanjutnya mengacu pada
tujuan yang telah ditetapkan maka sasaran yang hendak dicapai dalam kurun waktu
5 tahun adalah sebagai berikut.

Tabel II.2 Sasaran Strategis BKPSDM Kota Yogyakarta

NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET TAHUNAN


STRATEGIS KINERJA
2017 2018 2019 2021 2021 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Kualitas Indeks Kualitas Persen 75,70 65,70 62,90 91,69 91,80 92,60
Aparatur Aparatur Sipil
Sipil Negara Negara
meningkat
2 SAKIP Hasil Penilaian Nilai A A A A A A
BKPSDM SAKIP oleh
Meningkat Inspektorat
(Sumber: Kelompok substansi PEP BKPSDM Kota Yogyakarta)

2.1.3. Strategi, Program dan Kegiatan

Dalam upaya pencapaian target kinerja di Tahun 2022, BKPSDM Kota


Yogyakarta didukung oleh 4 program dan 13 kegiatan. Program dan kegiatan
tersebut ditunjukan pada tabel sebagai berikut.

Tabel II.3 Strategi, Program dan Kegiatan

NO. SASARAN PROGRAM KEGIATAN


STRATEGIS

1 2 3 4
1 Kualitas Program Penyelenggaraan Peningkatan Budaya
Aparatur Sipil Keistimewaan Yogyakarta Urusan Pemerintahan
Negara Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
Meningkat Program Penunjang Urusan Perencanaan, Penganggaran,
Pemerintah Daerah dan Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
Administrasi Keuangan
Perangkat Daerah
Administrasi Umum
Perangkat Daerah
16
Pengadaan barang milik
daerah penunjang urusan
pemerintah daerah
Penyediaan jasa penunjang
urusan pemerintah daerah
Pemeliharaan barang milik
daerah penunjang urusan
pemerintah daerah
Program Kepegawaian Daerah Pengadaan, pemberhentian,
dan informasi kepegawaian
ASN
Mutasi dan promosi ASN
Pengembangan kompetensi
ASN
Pengembangan kompetensi
ASN
Penilaian dan evaluasi
kinerja aparatur
Program Pengembangan SDM Pengembangan Kompetensi
Teknis
(Sumber: Kelompok Substansi PEP BKPSDM Kota Yogyakarta)

2.2 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2022

Perjanjian Kinerja merupakan kesepakatan antara pengemban tugas (penerima


amanah) dengan atasannya (pemberi amanah). Tujuan perjanjian kinerja yaitu
mendorong komitmen penerima amanah dalam melaksanakan amanah yang
diterimanya dan diharapkan terus meningkatkan kinerjanya. Perjanjian kinerja juga
berfungsi menciptakan tolok ukur kinerja yakni sebagai alat untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan serta sasaran organisasi.

Perjanjian kinerja dapat direvisi atau disesuaikan dalam hal terjadi kondisi
sebagai berikut:

a. Terjadinya pergantian atau mutasi pejabat;


b. Perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan
sasaran;
c. Perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam
proses pencapaian tujuan dan sasaran.

BKPSDM Kota Yogyakarta menyusun perjanjian kinerja perubahan karena


terdapat perubahan strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran
seperti alokasi anggaran. Dalam penyusunan perjanjian kinerja instansi mengacu

17
pada Renstra, Renja, IKU, dan DPA. Perjanjian Kinerja BKPSDM Kota Yogyakarta
Tahun 2022 adalah sebagai berikut.

Tabel II.4 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2022

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET


TAHUNAN
1 2 3 4 5
1 Kualitas Aparatur Sipil Indeks Kualitas Persen 92,60
Negara meningkat Aparatur Sipil Negara
2 SAKIP BKPSDM Meningkat Hasil Penilaian SAKIP Nilai A
Oleh Inspektorat
(Sumber: Kelompok Substansi BKPSDM Kota Yogyakarta)

2.3 Rencana Anggaran Perubahan BKPSDM Kota Yogyakarta Tahun 2022

BKPSDM Kota Yogyakarta melaksanakan kegiatan dengan anggaran murni


sebesar Rp 21.871.541.479,- ,dalam dinamika pelaksanaan program dan kegiatan
terdapat perubahan kebijakan dari instansi vertikal dan kebijakan Kepala Daerah,
sehingga diperlukan penyesuaian penganggaran. Sehubungan dengan hal tersebut,
melalui mekanisme APBD Perubahan (APBD-P) tahun 2022, anggaran BKPSDM Kota
Yogyakarta mengalami perubahan menjadi Rp 21.328.448.157,-.

2.3.1 Target Belanja BKPSDM Kota Yogyakarta

Target belanja merupakan angka (jumlah) belanja yang direncanakan dan


harus tercapai. Target belanja BKPSDM Kota Yogyakarta di tunjukan pada
tabel berikut.

Tabel II.5 Target Belanja APBD-P BKPSDM Kota Yogyakarta Tahun 2022

Uraian Target (Rp) Prosentase


Belanja Operasi 21.199.400.157,- 99,39%
- Belanja Pegawai 9.550.674.000,-
- Belanja Barang dan Jasa 11.648.726.157,-
Belanja Modal 129.048.000,- 0,61 %
- Belanja Modal Peralatan dan Mesin 128.048.000,-
- Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
1.000.000,-
Jumlah 21.328.448.157,- 100 %
(Sumber: Kelompok Substansi PEP BKPSDM Kota Yogyakarta)

Berdasarkan data tabel II.5 belanja operasi BKPSDM Kota Yogyakarta sebesar
99,39% dan belanja modal 0,61% .

18
2.3.2. Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis

Anggaran belanja Tahun 2022 BKPSDM Kota Yogyakarta, dialokasikan untuk


pencapaian sasaran strategis sebagai berikut.

Tabel II.6 Anggaran per Sasaran Strategis

No. Sasaran Anggaran % Keterangan


Perubahan (Rp)
1 Kualitas 10.266.565.388- 48,14%Sebesar 48,14%
Aparatur dibandingkan dengan
Sipil Negara total belanja BKPSDM
Meningkat tahun 2022
2 SAKIP 11.061.882.769- 51,86% Sebesar 51,86%
BKPSDM dibandingkan dengan
Meningkat total belanja BKPSDM
tahun 2022
(Sumber: Kelompok Substansi PEP BKPSDM Kota Yogyakarta)

19
BAB 3
Akuntabilitas Kinerja
A. CAPAIAN KINERJA BKPSDM KOTA YOGYAKARTA
Bab 3 Berisi :
3.1 Capaian Kinerja Tahun 2022
1. Capaian Kinerja
Tahun 2022
BKPSDM Kota Yogyakarta telah melaksanakan
2. Evaluasi dan
Analisis Capaian penilaian kinerja dengan mengacu pada Perjanjian
Kinerja Sasaran Kinerja BKPSDM Kota Yogyakarta tahun 2022 yang
Strategis
telah disepakati. Penilaian ini dilakukan oleh tim
3. Realisasi Anggaran
pengelola kinerja untuk mengevaluasi dan mengukur
dalam rangka pengumpulan data kinerja yang
hasilnya akan memberikan gambaran keberhasilan
dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran.

Dari hasil pengumpulan data selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja (penentuan


posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja yaitu:

Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

No. Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja


1. 91 ≤ 100 Sangat Baik
2. 76 ≤ 90 Tinggi
3. 66 ≤ 75 Sedang
4. 51 ≤ 65 Rendah
5. ≤ 50 Sangat Rendah
(Sumber: Permendagri Nomor 86 Tahun 2017)

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh
BKPSDM Kota Yogyakarta dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja
dengan realisasi kinerja Indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari tujuan
dan sasaran. strategis BKPSDM Kota Yogyakarta beserta target dan capaian
realisasinya dirinci sebagai berikut.

20
Tabel III.2 Capaian Kinerja Tahun 2022

NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN


STRATEGIS KINERJA
1 2 3 4 5 6 7
1 Kualitas Indeks Kualitas persen 92,60 106,15 114,63
Aparatur Sipil Aparatur Sipil
Negara Negara
Meningkat
2 SAKIP BKPSDM Hasil Penilaian nilai A A Memuaskan
Meningkat SAKIP oleh
Inspektorat
(Sumber: Kelompok Substansi PEP BKPSDM Kota Yogyakarta)

Pada tahun 2022, indikator Indeks Kualitas ASN tercapai sebesar 114,63% dan
hasil penilaian SAKIP oleh inspektorat tahun 2021 yang dinilai pada awal tahun
2022 tercapai dengan nilai memuaskan.

3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis

Dalam sub bab ini akan disajikan pencapaian sasaran strategis BKPSDM Kota
Yogyakarta yang dicerminkan dalam capaian Indikator Kinerja. Adapun evaluasi
dan analisis secara rinci untuk setiap indikator kinerja menurut sasaran stategis
diuraikan sebagai berikut.

3.2.1 Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja

Tolok ukur capaian sasaran Kualitas Aparatur Sipil Negara Meningkat


diukur dengan indikator Indeks Kualitas Aparatur Sipil Negara. Formula
indikator tersebut adalah penjumlahan dari:

50% persentase pemenuhan ASN + 20% persentase pelayanan


administrasi kepegawaian + 30% persentase kelulusan.

Tingkat capaian sasaran yang di ukur dari indikator Indeks Kualitas ASN
Tahun 2022 sebesar 114,63% dengan realisasi sebesar 106,15%
dibandingkan target sebesar 92,60%. Apabila dibandingkan dengan
tingkat capaian sasaran tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar
10,67%, serta jika dibandingkan dengan tingkat capaian sasaran tahun
2019 mengalami kenaikan sebesar 16,45%. Perbandingan antara
realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2022 terhadap tahun
sebelumnya ditunjukan pada tabel III.3.

21
Tabel III.3. Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja

Indikator 2017 2018 2019 2020 2021 2022


Sasaran

Realisasi

Realisasi

Realisasi

Realisasi

Realisasi

Realisasi
capaian

capaian

capaian

capaian

capaian

capaian
tingkat

tingkat

tingkat

tingkat

tingkat

tingkat
Target

Target

Target

Target

Target

Target
%

%
Indeks kualitas 75,70 86,49 114,25 65,70 73,66 112.11 69,20 70,48 98.18 72,20 91.68 138,03 91.80 95,45 103,96 92,60 106,15 114.63
Aparatur Sipil
Negara
Persentase 70,00 77,32 90,53 49,00 52,05 94,14 55,19 41,45 75,10 60,00 87,16 145,26 87 90,93 104, 32 88 113,22 128,65
pemenuhan
penataan ASN
Pemerintah Kota
Yogyakarta
Persentase - - - - - - - - - - - - 92 100 100 97 100 103,09
pelayanan
kesejahteraan
pegawai
Persentase 91,00 100 109,89 92,00 99,31 107,94 93,00 100 107,52 94,00 100 106,38 100 100 100,00 100 100 100
ketepatan waktu
penyelesaian
pelayanan
administrasi
kepegawaian
Persentase 75,00 92,77 123,69 76,00 92,58 121,81 77,00 99,34 129,01 93,00 93,70 100,75 94 99,94 106,30 95 98,48 103,66
kelulusan ASN
yang mengikuti
pendidikan
pelatihan
Hasil Penilaian A A A
SAKIP oleh
Inspektorat
(Sumber: Kelompok substansi PEP BKPSDM Kota Yogyakarta).

22
3.2.2 Perbandingan Realisasi kinerja Tahun 2022 terhadap target
Renstra 2017-2022.

Pengukuran dan perbandingan realisasi kinerja serta tingkat


capaian kinerja selama 5 tahun terakhir masa Renstra ditunjukan
pada Tabel III.4 dan Gambar 3.1 tentang perbandingan capaian
indikator sasaran strategis.

Tabel III.4 Perbandingan Capaian Indikator Sasaran Strategis

No. Tahun Target (%) Realisasi (%) Tingkat


capaian (%)
1. 2017 75.70* 86,49 114.25
2. 2018 65,70* 73,66 112.11
3. 2019 69,20* 70,48 98.18
4. 2020 72,20* 91,68 138,03
5. 2021 91,80* 95,45 103,96
6. 2022 92,60* 106,15 114,63
(Sumber: Kelompok Substansi PEP BKPSDM Kota Yogyakarta)
Ket. * Sesuai hasil Reviu Renstra
138,03

114,63
114,25

112,11

106,15
103,96
98,18

95,45
91,68

92,6
91,8
86,49

73,66
75,7

70,48

72,2
69,2
65,7

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Gambar 3.1 Perbandingan capaian indikator sasaran strategis

23
3.2.2.1. Pencapaian indikator program persentase pemenuhan
penataan ASN Pemerintah Kota Yogyakarta.

Pemenuhan penataan ASN adalah indikator program pertama


BKPSDM yaitu program kepegawaian daerah dengan formulasi
indikatornya yaitu:

Persentase
𝐴𝑆𝑁 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑡𝑎
pemenuhan ( ) 𝑥100%
penataan ASN = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝐴𝑆𝑁 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑡𝑎
Pemerintah Kota
Yogyakarta
P
Penyelesaian 50% pemenuhan penataan ASN Pemerintah Kota
Yogyakarta dalam menghitung sasaran strategis, yaitu dengan
menjumlahkan beberapa jenis tolok ukur yang masuk kategori
instrumen IKU pemenuhan penataan ASN pada tahun 2022. Tolak
ukur yang masuk kategori instrument IKU pemenuhan penataan ASN
di tunjukan pada Tabel III.5.

Tabel III.5 Tolak ukur pemenuhan penataan ASN Tahun 2022

No Pemenuhan Target Realisasi Target Realisasi


Penataan Output Output (orang) (orang)
ASN

1 Penataan JPT 64 ASN 64 ASN 64 64


Pratama,
Jabatan
Administrator,
dan Pengawas
2 Penataan 1 Dokumen 1 Dokumen 20 20
Jabatan
Fungsional
Tertentu
3 Penataan 1 Laporan 1 Laporan 865 865
CASN
Jumlah 949 949
(Sumber: Metadata Kelompok Substansi PEP BKPSDM Kota Yogyakarta)

Tahun 2022 BKPSDM Kota Yogyakarta telah merealisasikan jumlah


ASN yang tertata melalui proses seleksi dan assessment pegawai
sebanyak 949 orang, dan selama 5 tahun masa renstra dari Tahun
2017-2022 BKPSDM Kota Yogyakarta telah merealisasikan jumlah
24
ASN yang tertata sebanyak 5.959 orang, melebihi dari target reviu
renstra jumlah ASN yang tertata sebanyak 4.637 orang dan target
jumlah keseluruhan kebutuhan ASN yang akan ditata sebanyak 5.263
orang. Berdasarkan data pada Tabel III.5 diketahui perhitungan
indikator kinerja sebagai berikut.

Persentase
pemenuhan penataan 5.959
( ) 𝑥100%
ASN Pemerintah Kota = 5.263
Yogyakarta

= 113,22%
Apabila dibandingkan dengan formulasi sasaran yaitu 50%
persentase pemenuhan penataan ASN”, maka hasilnya sebagai
berikut.

ASN yang tertata = 50% x 113,22

= 56,61 %

Dari penghitungan tersebut menghasilkan capaian indikator sasaran


dengan formula 50 % pemenuhan penataan ASN sebesar 56,61%.

3.2.2.2. Pencapaian indikator program persentase ketepatan waktu


pelayanan administrasi kepegawaian.

Penyelesaian pemenuhan 20% pelayanan administrasi


kepegawaian Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menghitung
indikator sasaran strategis, dengan menjumlahkan tolok ukur
layanan yang menjadi instrumen IKU ketepatan waktu pelayanan
administrasi kepegawaian pada tahun 2022. Adapun jumlah
permintaan pelayanan pada tahun 2022 sebanyak 6.560
layanan/pegawai, dengan penyelesaian pelayanan administrai
kepegawaian yang tepat waktu sejumlah 6.560 layanan/pegawai.
Formulasi indikator program persentase ketepatan waktu pelayanan
administrasi kepegawaian adalah sebagai berikut.

25
Persentase 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝐴𝑆𝑁
ketepatan waktu 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛
penyelesaian = ( ) 𝑥100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛
pelayanan
administrasi
kepegawaian

Persentase ketepatan = 6.560


waktu penyelesaian ( ) 𝑥100%
6.560
pelayanan
administrasi
kepegawaian

= 100%

Jika dibandingkan dengan formulasi sasaran yaitu 20% ketepatan


waktu penyelesaian pelayanan administrasi kepegawaian, maka
hasil perhitungan = 20% x 100
= 20%
Dari penghitungan tersebut menghasilkan capaian indikator sasaran
ketepatan waktu penyelesaian pelayanan administrasi kepegawaian
sebesar 20 %.
Tolak ukur yang masuk kategori instrument IKU ketepatan waktu
pelayanan administrasi kepegawaian di tunjukan pada Tabel III.6.

Tabel III.6 Tolak ukur ketepatan waktu pelayanan administrasi


kepegawaian Tahun 2022

No Pelayanan Target Realisasi Permintaan Pelayanan


administrasi Output Output pelayanan yang
kepegawaian diselesaikan
1 Status 1 Dokumen 1 Dokumen 10 orang 10 orang
Kepegawaian
PNS
2 Pengajuan 550 ASN 699 ASN 699 orang 699 orang
kenaikan
pangkat ASN
3 Pemprosesan 1 Dokumen 1 Dokumen 305 orang 305 orang
pemberhentian
dan pensiun
ASN
4 Pemprosesan 1 Dokumen 1 Dokumen 100 orang 100 orang
layanan
kepegawaian
(karis)
26
5 Pemprosesan 1 Dokumen 1 Dokumen 227 orang 227 orang
layanan
kepegawaian
(karsu)
6 Pelaksanaan uji 1 Dokumen 1 Dokumen 6 orang 6 orang
Kesehatan
jasmani dan
rohani (cuti dan
pemberhentian)
7 Pengelolaan 1 Dokumen 1 Dokumen 8 orang 8 orang
penyelesaian
pelanggaran
disiplin ASN
8 Pemprosesan 1 Dokumen 1 Dokumen 10 orang 10 orang
izin perceraian
pegawai
9 Administrasi 1 Dokumen 1 Dokumen 218 orang 218 orang
mutasi internal
10 Administrasi 1 Dokumen 1 Dokumen 25 orang 25 orang
mutasi antar
daerah
11 Fasilitasi 1 Laporan 1 Laporan 152 orang 152 orang
LHKPN
13 Jumlah tanda 1.200 4.800 4.800 4.800
pengenal lembar lembar lembar/ lembar/
pegawai orang orang
Jumlah 6.560 6.560
layanan/ layanan/
pegawai pegawai
(Sumber: Metadata Kelompok Substansi PEP BKPSDM Kota Yogyakarta).

3.2.2.3. Pencapaian indikator program persentase pelayanan


kesejahteraan pegawai.
Tujuan pemberian kesejahteraan bagi seluruh pegawai di 51 OPD
Pemerintah Kota Yogyakarta yaitu untuk meningkatkan motivasi dan
semangat kerja, sehingga pegawai diharapkan dapat produktif dalam
bekerja. Bentuk-bentuk kesejahteraan bagi ASN seperti:
a. Pemberian tunjangan tambahan penghasilan (TPP);
b. Pemberian tanda kehormatan satyalancana karya satya;
c. Fasilitasi pemrosesan klaim jaminan kecelakaan kerja dan
jaminan kematian;
d. ASN berprestasi;
e. Penilaian Kinerja Pegawai (PKP) sebagai salah satu indikator
perhitungan kesejahteraan pegawai (TPP);
f. Fasilitasi KORPRI.

27
Selanjutnya formulasi indikator program persentase pelayanan
kesejahteraan pegawai adalah sebagai berikut.
Persentase = Jumlah layanan kesejahteraan yang diselesaikan tepat waktu
pelayanan ( ) 𝑥100%
jumlah pengajuan pelayanan kesejahteraan
kesejahteraan
pegawai

Persentase
pemenuhan penataan 51
ASN Pemerintah Kota = ( 51
) 𝑥100%

Yogyakarta

= 100%.

3.2.2.4. Pencapaian indikator program persentase kelulusan ASN yang


mengikuti pendidikan dan pelatihan.

Tujuan dilaksanakannya pendidikan dan pelatihan (Diklat)


adalah untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap
seorang Aparatur agar dapat melaksanakan tugas dan pekerjaanya
dengan baik. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia secara
umum merupakan kunci keberhasilan pembangunan, karena
diarahkan untuk meningkatkan kemampuan dan memiliki etos kerja
yang produktif, terampil, kreatif, disiplin, profesional, khususnya
untuk ASN agar dicapainya kompetensi tertentu.
Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara mengatur tentang pengembangan kompetensi pegawai
melalui pendidikan dan pelatihan. Setiap pegawai Aparatur Sipil
Negara memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan
kompetensi. Pengembangan kompetensi ASN yang dilaksanakan
melalui kegiatan penyelenggaraan diklat menggunakan data dari
dokumen HCDP Human Capital Development Plan serta
menggunakan kurikulum kediklatan yang telah disusun agar proses
pelaksanaan kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
Penyelesaian pemenuhan 30 % kelulusan Diklat Pemerintah Kota
Yogyakarta dalam menghitung sasaran strategis tersebut dengan
menjumlahkan tolok ukur yang menjadi IKU di Program
28
Pengembangan SDM dan Kepegawaian Daerah. Pada tahun 2022
target ASN yang akan di diklatkan sebanyak 1.505 orang sedangkan
peserta diklat jauh melebihi target yaitu sebesar 6.986 orang.
Kenaikan jumlah peserta yang cukup signifikan terjadi karena
adanya penyelenggaraan diklat Manajemen Kepegawaian yang
menggunakan metode daring sehingga dapat diikuti oleh semua
pegawai karena bersifat umum dan adanya diklat GTA (Government
Transformation Academy) bekerja sama dengan Dinas Kominfo yang
dapat diikuti oleh semua pegawai yang mendaftarkan diri. Peserta
yang mengikuti diklat sebanyak 6.986 orang dan yang lulus Diklat
sebanyak 6.880 orang dengan rincian sebagai berikut

Tabel III.7 Tolak ukur Kelulusan ASN yang mengikuti


Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2022
No Kelulusan ASN Target Realisasi ASN ASN
yang mengikuti Output Output mengikuti lulus
Pendidikan dan diklat diklat
Pelatihan (orang) (orang)
1 Pengiriman dan 1.200 6.683 6.683 6.577
Pelaksanaan
Pelatihan Teknis
dan Fungsional
2 Pengiriman 230 230 230 230
Pelatihan Dasar
3 Pengiriman 17 15 15 15
Pelatihan
Kepemimpinan
JPT dan
Administrator
4 Pengiriman 58 58 58 58
Pelatihan
Kepemimpinan
Pengawas
Jumlah 1.505 6.986 6.986 6.880
(Sumber: Metadata Kelompok Substansi PEP BKPSDM Kota Yogyakarta).

Persentase kelulusan ASN yang mengikuti pendidikan pelatihan


dihitung dari perbandingan antara Jumlah ASN yang lulus diklat
dengan jumlah ASN yang mengikuti diklat. Formulasi indikator
peningkatan kompetensi teknis ASN adalah sebagai berikut:

29
Persentase kelulusan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑆𝑁 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑑𝑖𝑘𝑙𝑎𝑡
ASN yang mengikuti ( ) 𝑥100%
pendidikan pelatihan = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑆𝑁 𝑦𝑎𝑛𝑔𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑑𝑖𝑘𝑙𝑎𝑡

Berdasarkan data pada gambar diatas, maka penghitungan capaian


program pengembangan SDM adalah:

Persentase
6.880
kelulusan ASN yang ( ) 𝑥100%
mengikuti = 6.986
pendidikan
pelatihan

= 98,48%

Apabila dibandingkan dengan formulasi sasaran yaitu 30%


persentase kelulusan diklat, maka hasilnya sebagai berikut.

Kelulusan ASN yang mengikuti diklat

= 30% x 98,48

= 29,54%

Berdasarkan hasil penghitungan formulasi dari masing-masing


indikator program, maka hasil dari penjumlahan formula sasaran
yaitu 50% pemenuhan penataan ASN + 20% persentase pelayanan
administrasi kepegawaian + 30% persentase kelulusan ASN
sebagaimana tabel berikut.

Tabel III.8 Realisasi Per Indikator Sasaran Tahun 2022

No Indikator Formulasi pengukuran Realisasi


sasaran
1 ASN yang tertata 50% Pemenuhan penataan ASN 56,61

2 Pelayanan 20% ketepatan waktu pelayanan 20,00


administrasi administrasi kepegawaian
kepegawaian
3 Kelulusan diklat 30% kelulusan ASN yang 29,54
mengikuti pendidikan pelatihan
Jumlah 106,15
(Sumber: Kelompok Substansi PEP BKPSDM Kota Yogyakarta).

30
3.2.3. Pembandingan Realisasi Kinerja BKPSDM Kota Yogyakarta Tahun
2022 dengan Standar Nasional.

Salah satu komponen analisis capaian kinerja yang disajikan dalam


Laporan Kinerja instansi adalah membandingkan realisasi kinerja tahun
berjalan dengan standar nasional. Adapun data perbandingan yang disajikan
adalah perbandingan capaian kinerja dari Badan Kepegawaian Negara
terhadap kinerja BKPSDM Kota Yogyakarta. Penyandingan realisasi kinerja
Badan Kepegawaian Negara terhadap BKPSDM Kota Yogyakarta ditunjukan
pada tabel berikut.

Tabel III.9 Perbandingan Capaian Kinerja BKN dan BKPSDM


Kota Yogyakarta
K/L/PD Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Strategis

BKN Tahun Terwujudnya Persentase 20% 33,12% 120%


2021 instansi Instansi
pemerintah yang Pemerintah yang
profesional dalam Telah
menerapkan Menyelenggarakan
manajemen ASN Tata Kelola
Manajemen ASN
Sesuai NSPK
BKPSDM Kualitas Aparatur Indeks Kualitas 91,80% 95,44% 103,96%
Kota Sipil Meningkat Aparatur Sipil
Yogyakarta Negara
Tahun (50% persentase
2021 pemenuhan ASN +
20% persentase
pelayanan
BKPSDM administrasi 92,60% 106,15% 114,63%
Kota kepegawaian +
Yogyakarta 30% persentase
Tahun kelulusan diklat) x
2022 100 %

Sumber: Badan Kepegawaian Negara, 2021 (diolah)

Elemen dalam penilaian Indeks Implementasi Manajemen ASN pada


Badan Kepegawaian Negara (BKN) terdiri atas penyusunan dan penetapan
kebutuhan ASN, pengadaan ASN, pengangkatan ASN, pangkat, mutasi, pola
karir, pengembangan karir ASN, mutasi, penilaian kinerja, penggajian,
tunjangan, dan fasilitas, penghargaan, disiplin, cuti, kode etik,
pemberhentian, jaminan pensiun dan hari tua, pensiun, perlindungan
jaminan pensiun dan hari tua, perlindungan bantuan hukum.
31
Elemen pada Badan Kepegawaian Negara juga linier jika
disandingkan dengan unsur pembentuk Indikator sasaran Perangkat Daerah
BKPSDM Kota Yogyakarta. Unsur-unsur tersebut antara lain penataan CASN,
penataan dalam jabatan JPT Pratama, administrator, pengawas dan jabatan
fungsional, mutasi promosi, pola karir, penilaian kinerja, penggajian,
tunjangan, dan fasilitas, penghargaan, disiplin, cuti, kode etik,
pemberhentian, jaminan pensiun dan hari tua, pensiun, perlindungan
jaminan pensiun dan hari tua. Sedangkan untuk perlindungan bantuan
hukum merupakan tugas dan fungsi dari Bagian Hukum di Pemerintah Kota
Yogyakarta.

3.2.4. Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan dan Alternatif Solusi


yang Dilakukan Pada 4 (Empat) Indikator Program di BKPSDM
Kota Yogyakarta.

3.2.4.1. Indikator program persentase pemenuhan penataan ASN


Pemerintah Kota Yogyakarta.

Sumber data sebagai ukuran pencapaian kinerja tersebut adalah


perbandingan dari jumlah ASN yang tertata dan Jumlah keseluruhan
kebutuhan ASN yang akan ditata. Unsur-unsur yang mempengaruhi
pemenuhan penataan ASN Pemerintah Kota Yogyakarta. sebagai berikut:
A. Penataan JPT Pratama, Jabatan Administrator, dan Pengawas.
Kebijakan promosi terbuka untuk mengisi kekosongan jabatan ASN
pada hakekatnya, dilaksanakan sebagai upaya untuk menjamin
obyektifitas, keadilan, transparansi dan akuntabilitas dalam pengisian
jabatan lowong sehingga diharapkan PNS yang menduduki jabatan
tersebut memiliki kompetensi unggul dan mampu bekerja secara
profesional. Bahwa dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara semakin mempertegas,
bahwa pengisian jabatan pimpinan tinggi di lingkungan instansi
pemerintah dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS
dengan memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan,
pendidikan dan pelatihan, rekam jejak jabatan, dan integritas serta
persyaratan jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dimana untuk pelaksanaannya dilakukan oleh Panitia Seleksi
32
yang dibentuk oleh Pejabat Pembina Kepegawaian. Selama periode
Tahun 2022, BKPSDM telah melaksanakan penataan JPT Pratama,
jabatan administrator dan pengawas sebanyak 64 orang.

Penyebab Keberhasilan/Kegagalan dan Alternatif Solusi dalam


Penataan dalam jabatan JPT Pratama, Jabatan Administrator, dan
Pengawas antara lain:
Keberhasilan penataan dalam jabatan JPT Pratama, Jabatan
Administrator, dan Pengawas didukung oleh kompetensi ASN yang
handal, sarana prasarana yang memadai sebagai pendukung berkinerja
serta pendanaan yang cukup melalui mekanisme penganggaran APBD
2022. Sedangkan kendala yang dihadapi dalam kegiatan penataan JPT
Pratama, Jabatan Administrator, dan Pengawas karena telah habisnya
masa tugas dari Walikota Yogyakarta dan digantikan oleh Pj. Walikota,
dimana kewenangan Pj. Walikota dibatasi oleh peraturan perundang-
undangan. Salah satu yang dibatasi adalah terkait dengan penataan JPT
Pratama, Jabatan Administrator, dan Pengawas yang membutuhkan
Persetujuan Teknis dari Menteri Dalam Negeri dan Kepala BKN sebelum
melaksanakan pelantikan. Prosedur yang harus ditempuh dengan
mengirimkan data calon-calon JPT Pratama, Administrator dan
Pengawas yang akan dilakukan penataan terlebih dahulu ke
Kementerian Dalam Negeri dan BKN, dimana proses tersebut
membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain itu membutuhkan
rekomendasi dari KASN yang prosesnya sampai dengan disetujui usulan
dari Pemerintah Kota membutuhkan waktu yang Panjang.
Alternatif solusi dalam penataan JPT Pratama, Jabatan Administrator,
dan Pengawas yaitu melaksanakan koordinasi yang intensif dengan
Kementrian Dalam Negeri dan KASN untuk percepatan pelaksanaan
kegiatan penataan tersebut.

B. Penataan Jabatan Fungsional.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan


Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil yang dimaksud dengan jabatan fungsional adalah

33
sekelompok Jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan
pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan
tertentu. Pengangkatan jabatan fungsional bertujuan sebagai sarana
pengembangan profesionalisme dan pembinaan karier PNS. Selain itu
untuk mencapai tujuan pembangunan, dibutuhkan adanya pengangkatan
pejabat fungsional yang perlu dibina dengan sebaik-baiknya dengan
menggunakan sistem karier dan sistem prestasi kerja. BKPSDM Kota
Yogyakarta pada Tahun 2022 melaksanakan penataan pejabat dalam
jabatan fungsional sebanyak 20 orang.
Penyebab Keberhasilan/Kegagalan dan Alternatif Solusi dalam
Penataan Jabatan Fungsional antara lain:
Keberhasilan penataan dalam jabatan fungsional didukung oleh
kompetensi ASN yang handal, sarana prasarana yang memadai sebagai
pendukung kinerja serta pendanaan yang cukup melalui mekanisme
penganggaran APBD 2022. Sedangkan kendala yang dihadapi dalam
kegiatan penataan jabatan fungsional yaitu mundurnya waktu
pelantikan karena telah habisnya masa tugas dari Walikota Yogyakarta,
sehingga pelantikan selama periode ini dilaksanakan oleh Pj. Walikota
dengan prosedur harus mengirimkan data rekomendasi pelantikan
terlebih dahulu ke Kementerian Dalam Negeri dan BKN yang mana
proses tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama.
Alternatif solusi dalam penataan jabatan fungsional yaitu
melaksanakan koordinasi yang intensif dengan Kementerian Dalam
Negeri dan BKN untuk percepatan pelaksanaan kegiatan penataan
tersebut.
C. Penataan CASN
Dalam mewujudkan Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) dan
reformasi birokrasi yang sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang
baik, maka Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kota Yogyakarta melalui Program Kepegawaian Daerah, dalam
Kegiatan Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian ASN,
telah melaksanakan beberapa kegiatan sebagai bentuk layanan
kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.

34
Rangkaian kegiatan pengadaan CASN diawali dengan
penyusunan formasi. Penyusunan formasi tersebut diawali pula
dengan penyusunan prosentase pemenuhan kebutuhan, penyusunan
tabel 16 kolom, dan penyusunan proyeksi kebutuhan 5 tahun. Kegiatan
penyusunan prosentase pemenuhan kebutuhan dilaksanakan melalui
penyusunan data rekapitulasi pemenuhan pegawai berdasarkan
perhitungan analisa jabatan berdasarkan beban kerja yang mencakup
data PNS, PPPK, Tenaga Bantuan, dan Tenaga Teknis dalam lingkup
Pemerintah Kota Yogyakarta. Kegiatan penyusunan Tabel 16 Kolom
telah terlaksana dengan cut-off data yang diambil dari SIMPEG (Sistem
Informasi Kepegawaian) Pemerintah Kota Yogyakarta. Data Tabel 16
Kolom terdiri atas Nomor, Jabatan, Pegawai yang Ada yang
dikategorikan sebagai PNS, CPNS, Jasa Lainnya orang perseorangan,
Kebutuhan Pegawai, Selisih Kebutuhan dengan Bezzeting, NIP, Nama,
Jabatan SIMPEG, NIP, Golongan Ruang, Tahun Pensiun, Pendidikan,
Kualifikasi Pendidikan sesuai Analisis Jabatan, Diklat, Kualifikasi
Kediklatan Sesuai Analisis Jabatan, dan Keterangan. Kedua kegiatan ini
dilaksanakan selama triwulan pertama sampai dengan triwulan keempat
secara berkelanjutan karena data-data yang digunakan memerlukan
updating secara terus menerus. Dalam pelaksanaan kegiatan ini,
BKPSDM Kota Yogyakarta melibatkan Bagian Organisasi Sekretariat
Daerah Kota Yogyakarta untuk terus berkoordinasi terkait data analisis
jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK).
Kegiatan selanjutnya, yaitu penyusunan proyeksi kebutuhan 5 tahun
untuk menghasilkan data proyeksi kebutuhan 5 tahun yang terdiri atas:
profil daerah, rekap pegawai, dan proyeksi kebutuhan 5 tahun yang
dilaksanakan setiap triwulan pertama. Kegiatan ini melibatkan Bagian
Organisasi Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta dalam kaitannya dengan
data analisis jabatan (Anjab), Badan Perencanan dan Pembangunan
Daerah Kota Yogyakarta dalam kaitannya dengan rencana strategis
(Renstra), dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Yogyakarta terkait dengan profil Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD).
35
Pada triwulan kedua, telah dilaksanakan verifikasi dan validasi hasil
penyusunan kebutuhan pegawai Instansi Daerah. Selanjutnya dilakukan
penyesuaian terhadap peta jabatan sesuai dengan hasil Analisis Beban
Kerja (ABK). Kemudian proyeksi kebutuhan selama 5 tahun akan
disesuaikan dengan prioritas kebutuhan untuk setiap tahunnya. Jabatan
prioritas tersebut akan disesuaikan dengan Renstra, untuk selanjutnya
dilaksanakan identifikasi jabatan yang disesuaikan dengan tugas pokok
masing-masing perangkat daerah.
Kegiatan penyusunan formasi PPPK menghasilkan output 251 jumlah
formasi. Jumlah 251 formasi tersebut akan diusulkan oleh Pemerintah
Kota Yogyakarta kepada pemerintah pusat. Usulan formasi tersebut
kemudian menghasilkan dokumen Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 472 Tahun 2022
tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di
Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta Tahun Anggaran 2022 dan
ditindaklanjuti menjadi Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 397
Tahun 2022 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil
Negara di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta Tahun Anggaran
2022.

Penyebab Keberhasilan/Kegagalan dan Alternatif Solusi dalam


Penyusunan Formasi PPPK antara lain:
Keberhasilan penyusunan formasi didukung oleh kompetensi ASN
yang handal, sarana prasarana yang memadai sebagai pendukung
berkinerja serta pendanaan yang cukup melalui mekanisme
penganggaran APBD 2022. Sedangkan kendala yang dihadapi dalam
kegiatan Penyusunan Formasi PPPK yaitu penyusunan prosentase
pemenuhan kebutuhan, penyusunan tabel 16 kolom, dan penyusunan
proyeksi kebutuhan 5 tahun yang masih dilakukan secara manual
melalui Microsoft Excel sehingga membutuhkan banyak waktu dan
Sumber Daya Manusia.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 472 Tahun 2022
Tanggal 6 September 2022 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai
36
Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta Tahun
Anggaran 2022, maka Pemerintah Kota Yogyakarta membuka
kesempatan bagi Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk
mengisi 39 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
Tenaga Kesehatan dan 23 formasi Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) Tenaga Teknis. Khusus formasi PPPK Guru
sebanyak 189 formasi menggunakan nilai Tahun 2021 sesuai dengan
Peraturan Menteri PAN RB Nomor 20 Tahun 2022.
Penyebab Keberhasilan/Kegagalan dan Alternatif Solusi Pengadaan
CASN.
Keberhasilan pengadaan CASN didukung oleh kompetensi ASN yang
handal, sarana prasarana yang memadai serta pendanaan yang cukup
melalui mekanisme penganggaran APBD 2022. Sedangkan kendala
dalam pelaksanaan kegiatan Pengadaan PPPK Formasi Tahun 2022
antara lain:
1. Realisasi anggaran yang tidak dapat tercapai secara maksimal
dikarenakan pelaksanaan kegiatan ini tergantung sepenuhnya
kepada Pemerintah Pusat yang dalam hal ini adalah Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia serta Badan Kepegawaian Negara khususnya
dalam penetapan jumlah formasi yang sangat mempengaruhi
jumlah peserta seleksi dan tatakala kegiatan; dan
2. Adanya perubahan petunjuk teknis mengenai Pengadaan PPPK
Tenaga Kesehatan ketika kegiatan telah terlaksana.
Alternatif solusi terkait pengadaan CASN Tahun 2022 yaitu:
1. Selama tidak ada surat resmi dari pemerintah pusat, maka
plotting anggaran akan dilakukan pada triwulan keempat; dan
2. Koordinasi dengan instansi vertikal terkait petunjuk teknis agar
diterbitkan sebelum kegiatan pengadaan dilaksanakan.

37
3.2.4.2. Indikator program persentase ketepatan waktu pelayanan
administrasi kepegawaian.

Ketepatan waktu mengandung arti bahwa pelaksanaan pelayanan


dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Pelayanan
administrasi kepegawaian adalah bagian dari pelayanan publik,
meskipun pelayanan diperuntukkan sebagian besar untuk pegawai di
lingkungan organisasi. Secara umum pengertian pelayanan administrasi
kepegawaian adalah menyediakan segala macam yang diperlukan oleh
pegawai termasuk pengurusan, pengaturan dan atau manajemen tentang
kebijakan publik untuk masyarakat luas dan beberapa pihak yang
berkepentingan dalam birokrasi pemerintah.
Salah satu dari indikator program yang ditetapkan dalam Renstra
BKPSDM Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022 adalah ketepatan waktu
pelayanan, dimana ketepatan waktu berfokus pada pelaksanaan
pelayanan yang diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
Indikator ketepatan waktu pelayanan dijadikan indikator ukuran, bahwa
tidak ada penundaan pemrosesan layanan sejak diajukan sampai dengan
selesainya pelayanan di BKPSDM Kota Yogyakarta.
Berkaitan dengan pelayanan administrasi kepegawaian, pada
Program Kepegawaian Daerah terdapat beberapa jenis layanan
kepegawaian yang menjadi unsur-unsur perhitungan indikator program
persentase ketepatan waktu pelayanan administrasi kepegawaian,
antara lain:
1. Status kepegegawaian PNS;
2. Pengajuan kenaikan pangkat ASN;
3. Pemprosesan pemberhentian dan pensiun ASN;
4. Pemprosesan layanan kepegawaian (karis);
5. Pemprosesan layanan kepegawaian (karsu);
6. Pelaksanaan uji Kesehatan jasmani dan rohani (cuti dan
pemberhentian);
7. Pengelolaan penyelesaian pelanggaran disiplin ASN;
8. Pemprosesan izin perceraian pegawai;
9. Administrasi mutasi internal;
38
10. Administrasi mutasi antar daerah;
11. Fasilitasi LHKPN;
12. Jumlah tanda pengenal pegawai.

Penyebab Keberhasilan/Kegagalan dan Alternatif Solusi ketepatan


waktu pelayanan administrasi kepegawaian.

Keberhasilan BKPSDM Kota Yogyakarta dalam memberikan


pelayanan yang tepat pada waktunya dengan capaian kinerja 100%
didukung oleh kompetensi ASN yang handal, sarana prasarana yang
memadai seperti penerapan SIM kepegawaian di Pemerintah Kota
Yogyakarta yang sudah dapat dimanfaatkan secara optimal melalui
Jogja Smart Service (JSS) lewat fitur SIMPEG (Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian). Fitur SIMPEG ini mempermudah pengusulan
proses administrasi kepegawaian. Selain itu keberhasilan dalam
layanan tersebut karena adanya support pendanaan yang cukup melalui
mekanisme penganggaran APBD 2022.
Kendala dalam pemberian layanan administrasi kepegawaian di
Tahun 2022 yaitu masih terdapat urusan administrasi layanan pegawai
yang menggunakan sistem manual (bukti cetak/hardfile) seperti
pengajuan penilaian angka kredit (PAK) bagi jabatan fungsional
perencana. Alternatif solusi yang dilaksanakan yaitu pengumpulan
DUPAK dan kelengkapannya dilaksanakan lebih awal agar penilaian
angka kredit tidak mundur dari waktu yang telah di tetapkan. dan untuk
kedepannya mengunakan sistem manajemen informasi kepegawaian
seperti yang telah diterapkan beberapa jabatan fungsional tertentu
lainnya.

3.2.4.3. Indikator program persentase pelayanan kesejahteraan


pegawai.

Tujuan pemberian kesejahteraan pegawai untuk meningkatkan


motivasi dan semangat kerja, sehingga pegawai diharapkan dapat produktif
dalam bekerja. Bentuk-bentuk kesejahteraan bagi ASN seperti:
1. Pemberian tunjangan tambahan penghasilan

39
Tambahan Penghasilan bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disingkat TPP ASN adalah penghasilan yang diberikan secara
bulanan berdasarkan kinerja bulan sebelumnya kepada Pegawai
Aparatur Sipil Negara di luar gaji, tunjangan Jabatan Pimpinan Tinggi
Pratama, tunjangan Jabatan Administrasi dan tunjangan jabatan
fungsional. Perhitungan TPP diatur oleh Peraturan Walikota Nomor 30
Tahun 2022 Tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Walikota
Yogyakarta Nomor 147 Tahun 2020 tentang Tambahan Penghasilan
Pegawai Aparatur Sipil Negara.
2. Pemberian tanda kehormatan satyalancana karya satya
Bentuk perhatian Pemerintah terhadap ASN yang memiliki loyalitas,
kinerja dan prestasi yang baik diwujudkan dengan pemberian berbagai
penghargaan, salah satunya adalah dengan pemberian tanda
kehormatan Satyalancana Karya Satya. Penganugerahan Satyalancana
Karya Satya merupakan penghargaan dari Negara terhadap PNS yang
telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang
Dasar 1945, Negara dan Pemerintah serta penuh dengan pengabdian,
kejujuran, kecakapan dan disiplin, sehingga dapat dijadikan teladan bagi
pegawai yang lainnya. Jumlah Satyalencana Karya Satya yang terealisasi
sebanyak 400 buah
3. Pemberian JKK dan JKM
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015 yang telah
diubah dengan PP Nomor 66 Tahun 2017 tentang perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015, TASPEN mengelola
program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) yang merupakan perlindungan
atas resiko kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja berupa
perawatan, santunan, dan tunjangan cacat. Sedangkan Jaminan Kematian
(JKM) adalah perlindungan atas risiko kematian bukan akibat
kecelakaan kerja berupa santunan kematian. Adanya program JKK dan
JKM tersebut dapat membantu pegawai ASN merasa aman serta nyaman
dalam setiap langkah pekerjaannya. Jumlah JKK dan JKM yang diproses
untuk pegawai sebanyak 2 buah.

40
4. ASN Berprestasi
Pemberian penghargaan kepada ASN adalah salah satu bentuk
pengakuan dan apresiasi atas prestasi ASN. Tahun 2022, BKPSDM Kota
Yogyakarta akan menyelenggarakan kompetisi ASN Berprestasi yang
merupakan pemberian apresiasi kepada ASN di lingkungan Pemerintah
Kota Yogyakarta atas prestasi kerja yang dilakukan oleh ASN karena
dinilai telah memberikan inovasi/karya/ide baru yang bermanfaat bagi
daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Kompetisi ASN Berprestasi ini memiliki tujuan untuk (1)
memberikan motivasi kepada ASN untuk berperan secara aktif dalam
pembangunan daerah, (2) memberikan motivasi kepada ASN untuk
meningkatkan kinerja dan prestasi kerja dan (3) mengembangkan sikap
keteladanan bagi ASN dan mendorong semangat untuk menciptakan
karya terbaik bagi kemajuan Daerah. Dasar pemberian penghargaan ini
telah tertuang pada Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 130 Tahun
2021 jo Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 29 Tahun 2022 tentang
Pemberian Penghargaan Aparatur Sipil Negara Berprestasi Di
Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.
Untuk mengikuti kompetisi ASN berprestasi, peserta harus
memenuhi kriteria yakni sebagai ASN di Lingkungan Pemerintah Kota
Yogyakarta, tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin selama 2 tahun
terakhir dan memiliki unsur penilaian pelaksanaan kinerja baik dalam 1
tahun terakhir. Selain syarat umum, terdapat syarat khusus yaitu ASN
memiliki inovasi/karya/ide baru yang bermanfaat bagi daerah dan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Inovasi/karya tersebut
merupakan hasil ciptaan ASN tersebut atau sebagai pengembangan dari
inovasi/karya yang telah diterapkan sebelumnya. Inovasi/karya ini telah
diterapkan pada Perangkat Daerah tempat ybs bertugas minimal 3
bulan. Lebih lanjut tentang syarat dan tata cara pendaftaran dapat
dipedomani pada Surat Edaran Sekretaris Daerah Nomor
002/1842/SE/2022 tentang Pemberian Penghargaan Aparatur Sipil
Negara Berprestasi.

41
Jumlah pegawai yang diusulkan untuk memperoleh penghargaan
ASN berprestasi sebanyak 10 orang. Sepuluh finalis terbaik tersebut
akan melakukan presentasi secara langsung atas inovasi yang telah
diciptakannya dihadapan para juri independen yang berasal dari
akedemisi dan profesional. Selanjutnya 5 orang pemenang akan
mendapatkan hadiah berupa piagam dan uang pembinaan.
5. Fasilitasi KORPRI
Tahun 2022 Dewan Pengurus dan Sekretariat Dewan Pengurus
KORPRI Kota Yogyakarta resmi dikukuhkan sebagai amanat Musyawara
Daerah KORPRI Kota Yogyakarta. Selanjutnya di tahun yang sama Dewan
Pengurus KORPRI Kota Yogyakarta bersama Ketua Dewan Pengurus
KORPRI DIY dan Pejabat Walikota Yogyakarta melaksanakan peresmian
Kantor Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kota Yogyakarta. Kantor
Sekretariat KORPRI berada di kompleks Balaikota Yogyakarta Jalan
Kenari No. 56 Yogyakarta.
Kantor Sekretariat KORPRI telah dilengkapi beberapa fasilitas,
diantaranya ada 2 buah ruang rapat kapasitas 15 orang dan 30 orang
yang telah terdaftar pada aplikasi JSS Kota Yogyakarta, sehingga dapat
dimanfaatkan oleh seluruh anggota KORPRI. Fasilitas lainnya adalah
ruang kerja, ruang olahraga, ruang latihan dan mushola. Kantor
Sekretariat KORPRI juga telah dilengkapi fasilitas wifi dan lan serta
jaringan telepon internal Pemerintah Kota Yogyakarta. Ruang olahraga
terdapat beberapa alat olahraga berupa sepeda statis, treadmill dan
fitness. Ruang latihan difasilitasi untuk latihan musik, tari, dan
kerohanian sesuai program-program pembinaan yang akan dilakukan
oleh pengurus KORPRI.
Kantor Sekretariat KORPRI ini diharapkan dapat menjadi wadah
untuk berkumpulnya baik pengurus maupun anggota KORPRI Kota
Yogyakarta untuk konsolidasi, kolaborasi dan bersinergi untuk
menciptakan ide-ide yang dapat meningkatkan kesejahteraan anggota
KORPRI dan mendukung program pembangunan di Pemerintah Kota
Yogyakarta.

42
Penyebab Keberhasilan/Kegagalan dan Alternatif Solusi pelayanan
kesejahteraan pegawai.
Keberhasilan BKPSDM Kota Yogyakarta dalam memberikan
pelayanan kesejahteraan pegawai dengan capaian kinerja 100%
didukung oleh kompetensi ASN yang handal, sarana prasarana yang
memadai seperti penerapan SIM kepegawaian di Pemerintah Kota
Yogyakarta yang sudah dapat dimanfaatkan secara optimal melalui Jogja
Smart Service (JSS) lewat fitur SIMPEG (Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian). Selain itu keberhasilan dalam layanan tersebut karena
adanya support pendanaan yang cukup melalui mekanisme
penganggaran APBD 2022.

3.2.4.4. Indikator program persentase kelulusan ASN yang mengikuti


pendidikan dan pelatihan

Tujuan dilaksanakannya pendidikan dan pelatihan (Diklat) adalah untuk


meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap seorang Aparatur agar
dapat melaksanakan tugas dan pekerjaanya dengan baik. Peningkatan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) secara umum merupakan kunci
keberhasilan pembangunan, karena diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan dan memiliki etos kerja yang produktif, terampil. kreatif,
disiplin, profesional, khususnya untuk ASN agar dicapainya kompetensi
tertentu.
Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
mengatur tentang pengembangan kompetensi pegawai melalui pendidikan
dan pelatihan. Pada pasal 70 disebutkan bahwa setiap pegawai Aparatur
Sipil Negara (ASN) memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan
kompetensi. Pengembangan kompetensi tersebut melalui pendidikan dan
pelatihan pegawai baik pendidikan lanjutan maupun pelatihan-pelatihan.
Mekanisme sebelum dilaksanakannya pendidikan dan pelatihan diawali
dengan perumusan konsep perencanaan peningkatan kompetensi yang
dilaksanakan oleh kelompok substansi perencanaan peningkatan
kompetensi yakni penyiapan bahan dan penyusunan Human Capital
Development Plan (HCDP), analisa kebutuhan pendidikan dan pelatihan, dan

43
penyusunan standar perangkat pembelajaran peningkatan kompetensi.
Penyusunan HCDP bertujuan untuk memberikan arah pengembangan SDM
ASN Pemerintah Kota Yogyakarta melalui:
1. Pemetaan kompetensi SDM ASN yang dilihat dari sisi kompetensi
manajerial, sosial kultural, dan teknis;
2. Analisis kesenjangan kompetensi jabatan;
3. Identifikasi kebutuhan pengembangan SDM ASN.
Setelah dipetakan dan diidentifikasikan kebutuhan pengembangan SDM
maka selanjutnya ditindaklanjuti dengan penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan. Pada Tahun 2022, Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kota Yogyakarta, telah melaksanakan 92 jenis
pelatihan bagi ASN Kota Yogyakarta sebagaimana ditunjukan pada Tabel
III.10.
Tabel III.10 Kediklatan BKPSDM Kota Yogyakarta Tahun 2022

No Jenis Kediklatan ASN yang ASN yang


lulus diklat mengikuti diklat
1 Pelatihan Kepemimpinan 5 5
Nasional Tk. II
2 Pelatihan Kepemimpinan 10 10
Administrator
3 Pelatihan Kepemimpinan 58 58
Pengawas
4 Pelatihan Dasar CPNS 230 230
5 Ujian Kompetensi 1 1
Peningkatan Jenjang Tenaga
Penguji Kendaraan
Bermotor
6 Diklat Penilaian Potensi 15 15
Daerah
7 Pelatihan Pembentukan 2 2
Auditor Ahli Muda
8 Pelatihan Pembentukan 2 2
Auditor Ahli Madya
9 Pelatihan Review RPJMD 40 40
dan Renstra OPD bagi
Pegawai Inspektorat
10 Bimtek Mediasi dan 5 5
Negosiasi
11 Diklat Penilaian Zona Tanah 2 2
PBB P-2
12 Pelatihan Penyelenggaraan 3 3
SPIP Integratif

44
13 Pelatihan Fungsional 4 4
Auditor Ahli Pertama di
Lingkungan APIP
14 Diklat Calon Tim PAK JF 15 15
Guru
15 Diklat Fungsional Jenjang 2 2
Muda dan Kategori
Ketrampilan
16 Bimbingan Teknis Strategi 4 4
Pengembangan
Perpustakaan
17 Diklat Penyusunan Karya 1 1
Tulis Ilmiah
18 Diklat Pencatatan Sipil 1 1
19 Pelatihan Ceritified 2 2
Information System Auditor
(CISA)
20 Pelatihan Certified Ethical 2 2
Hacker (CEH)
21 Diklat Jabatan Fungsional 8 8
Pengelola Pengadaan
Barang/Jasa
22 Pelatihan Uji Kompetensi 15 15
Fungsional Satpol
23 Pelatihan Jenjang Madya 2 2
Polisi Pamong Praja
24 Pelatihan Pemeriksaan 20 20
Belanja Daerah dengan
Metode Distance Learning
25 Diklat Penguji Kendaraan 1 1
Bermotor Lanjutan II
26 Pelatihan Pemeriksaan 21 21
Pengadaan Barang dan Jasa
secara Distance Learning
27 Pelatihan Manajemen 2 2
Strategi Pengembangan
Inovasi Daerah Berbasis
Sektor Unggulan Wilayah
28 Diklat bagi Pejabat Strategis 1 1
pada Bagian Tata
Pemerintahan
29 Diklat Inovasi dan 1 1
Pemanfaatan Data
Kependudukan untuk
Mendukung Pelayanan
Publik
30 Bimtek Penerapan dan 5 5
Penghitungan Tingkat
Komponen Dalam Negeri
(TKDN)
31 Pelatihan Customer Service 90 90
Excellent

45
32 Diklat Pengujian Kendaraan 1 1
Bermotor Lanjutan I
33 Pelatihan Dasar Polisi 16 16
Pamong Praja
34 Pelatihan Guru PJOK Level 30 30
Dasar
35 Diklat Fasilitasi Penyusunan 1 1
Pokok-Pokok Pikiran
Berbasis Elektronik
36 Diklat Penggalian Potensi 2 2
Daerah UU HKDP
37 Diklat Fasilitasi Fungsi 1 1
Anggaran bagi Pejabat
Strategis
38 Pelatihan Penyusunan Policy 7 7
Brief
39 Pelatihan Pengadaan 44 150
Barang/Jasa
40 Ujian Kompetensi Pengelola 1 1
PBJ Jenjang Muda
41 Pelatihan Pengelolaan 80 80
Barang Milik Daerah
42 Ujian Kompetensi 80 80
Fungsional Pol PP Kategori
Ketrampilan ke Keahlian
43 Pelatihan Peningkatan 3 3
Kompetensi SDM Pengelola
Keamanan
44 Diklat Fungsional 1 1
Penjenjangan Arsiparis
Tingkat Terampil ke Ahli
45 Pelatihan Massive Open 20 20
Online Course (MOOC)
Pengawasan Intern Berbasis
Risiko
46 Pendidikan Profesi Guru PAI 1 1
47 Pelatihan Pendidikan dan 1 1
Pembentukan PPNS Satpol PP
48 Diklat Fungsional Auditor 2 2
Terampil
49 Diklat Penggalian Potensi 1 1
PAD
50 Diklat Analis Potensi Pajak 1 1
dan Retribusi Daerah
51 Pelatihan Oracle Database 1 1
Program With PL/SQL
52 Diklat Mediator 1 1
53 Pelatihan Penyelenggaraan 2 2
E-Purchasing Katalog
melalui Metode Negosiasi
Harga.

46
54 Pelatihan Peningkatan 60 60
Kapasitas ASN Jogja Unggul
Pemkot Yogyakarta
55 Capacity Building Pegawai 60 60
Bappeda
56 Pelatihan Tata Cara 3 3
Pengolahan dan Penagihan
Piutang Tunggakan PBB P-2
57 Pelatihan Peningkatan 50 50
Kapasitas ASN dalam
Pengentasan Kemiskinan di
Kota Yogyakarta
58 Pelatihan Pengawasan 28 28
Intern Pemerintah
59 Capacity Building Pegawai 82 82
Inspektorat
60 Bimbingan Teknis 60 60
Pengelolaan Keuangan
Daerah
61 Pelatihan Program Staff 1 1
Enhancement
62 Pelatihan Pengelolaan dan 30 30
Pemanfaatan Data
63 Diklat Analisis Kebutuhan 11 11
Diklat dan Penyusunan
Kamus Kompetensi Teknis
64 Bimbingan Teknis 51 51
Pengelolaan Website OPD
65 Bimbingan Teknis Pelaporan 44 44
dan Penilaian Inovasi
Daerah
66 Bimbingan Teknis Penilaian 46 46
Mandiri Maturitas SPIP I
67 Bimbingan Teknis Penilaian 35 35
Mandiri Maturitas SPIP II
68 Bimbingan Teknis Penilaian 32 32
Mandiri Maturitas SPIP IIII
69 Bimbingan Teknis Petunjuk 36 36
Teknis PAK Pranata
Komputer
70 Bimbingan Teknis 551 551
Pembekalan CPNS
71 Bimbingan Teknis Tim 12 12
Penilai Angka Kredit Jabatan
Fungsional Pranata
Komputer
72 Bimbingan Teknis 114 114
Pembekalan Penilaian
Kompetensi bagi Pejabat
Administrator
73 Bimbingan Teknis 60 60
Pengelolaan Keuangan
Daerah bagi Bendahara

47
Pengeluaran
74 Bimbingan Teknis Fotografi, 35 35
Videografi, dan Manajemen
YKTV
75 Bimbingan Teknis 174 174
Penyusunan Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP)
76 Bimbingan Teknis Aplikasi 32 32
Jogja Corpu
77 Bimbingan Teknis 51 51
Pengelolaan Medsos
78 Bimbingan Teknis 57 57
Penguatan Aktualisasi Panca
Prasetya KORPRI
79 Bimbingan Teknis 70 70
Perencanaan Program Kerja
KORPRI
80 Bimbingan Teknis 52 52
Penguatan Unit Upacara
Korpri
81 Bimbingan Teknis Jogja 32 32
Corpu

82 Bimbingan Teknis 160 160


Manajemen Risiko
83 Bimbingan Teknis 20 20
Penyusunan HCDP
84 Bimbingan Teknis 50 50
Penyusunan DUPAK
85 Bimbingan Teknis 305 305
Kesamaptaan bagi CPNS
86 Bimbingan Teknis Inovasi 50 50
Daerah
87 Bimbingan Teknis 46 46
Pencegahan Korupsi
88 Bimbingan Teknis 56 56
Pengembangan Kompetensi
Arsiparis
89 Bimbingan Teknis 54 54
Penyusunan Proposal
Inovasi Daerah
90 Bimbingan Teknis 43 43
Manajemen Kepegawaian
91 Bimbingan Teknis 68 68
Pembekalan Penilaian
Kompetensi Jabatan
Pengawas dan
Subkoordinator
92 Bimbingan Teknis 60 60
Manajemen Kepegawaian
(Blended Learning)
Live Streaming Youtube 2.954 2.954
bkpsdmkot YK
48
92 Government Transformation 278 278
Academy
Jumlah 6.880 6.986
Sumber: Bidang PSDM BKPSDM Kota Yogyakarta, 2022

Penyebab keberhasilan/kegagalan dan alternatif solusi


penyelenggaraan kediklatan.

Keberhasilan pelaksanaan diklat didukung oleh kompetensi ASN yang


handal, sarana prasarana yang memadai, serta pendanaan yang cukup
melalui mekanisme penganggaran APBD 2022. serta diselenggarakannya
Bimtek Manajemen Kepegawaian secara blended learning (klasikal dan
streaming youtube) yang terbuka untuk semua pegawai sehingga jumlah
peserta meningkat secara signifikan dibandingkan target awal. Sedangkan
kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kediklatan yaitu kuota terbatas
bagi peserta diklat penjenjangan seperti Latsar dan Diklat kepemimpinan
bagi administrator (PKA). Alternatif solusi yang telah dilaksanakan yaitu
koordinasi intensif dengan penyelenggara (Bandiklat DIY) terkait dengan
kuota dan waktu pelaksanaan.

3.2.5 Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Anggaran dan realisasi belanja tahun 2022 yang dialokasikan untuk


membiayai program atau kegiatan teknis dalam pencapaian sasaran
perangkat daerah disajikan pada tabel berikut.

Table III.11 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

No Sasaran Indikator % Capaian % Tingkat


Kinerja Penyerapan Efisiensi
(≥100%) Anggaran
1 2 3 4 5 6 = (5-4)
1. Kualitas Persentase 128,65 52,71 75,94
Aparatur pemenuhan
Sipil Negara penataan ASN
meningkat Pemerintah Kota
Yogyakarta
Persentase 100,00 99,63 0,37
ketepatan waktu
penyelesaian
pelayanan
administrasi
kepegawaian

49
Persentase 103,09 85,77 17,32
pelayanan
kesejahteraan
pegawai.
Persentase 103,66 95,73 7,93
kelulusan ASN yang
mengikuti
pendidikan
pelatihan
2. SAKIP Hasil penilaian A A A
BKPSDM SAKIP oleh
Meningkat Inspektorat
(Sumber: Kelompok Substansi PEP BKPSDM Kota Yogyakarta)

Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara input/masukan dan


output/hasil antara keuntungan dengan sumber-sumber yang dipergunakan,
seperti hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas.
BKPSDM Kota Yogyakarta telah melakukan efisiensi anggaran pada empat
indikator sasaran eksternal perangkat daerah ditunjukan dengan capaian
kinerja melebihi 100%. Serta hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Tahun
2021 yang dinilai pada awal tahun 2022 tercapai dengan nilai memuaskan.

3.2.6 Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun


kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan


pencapaian pernyataan kinerja dapat ditunjukan pada Tabel berikut.
Tabel III.12 Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan

No Sasaran Indikator Target Realisasi % %


Capaian Penyerapan
Kinerja Anggaran
1 2 3 4 5 6 7
1. Kualitas Persentase pemenuhan 88 113,22 128,65 52,71
Aparatur penataan ASN
Sipil Pemerintah Kota
Negara Yogyakarta
meningkat
Persentase ketepatan 100 100,00 100,00 99,63
waktu penyelesaian
pelayanan administrasi
kepegawaian
Persentase pelayanan 97 100,00 103,09 85,77
kesejahteraan pegawai.
Persentase kelulusan 95 98,48 103,66 95,73
ASN yang mengikuti
pendidikan pelatihan
2. SAKIP Hasil penilaian SAKIP A A A A
BKPSDM oleh Inspektorat
Meningkat
(Sumber: Kelompok Substansi PEP BKPSDM Kota Yogyakarta)
50
Dari Tabel III.12 dapat diketahui bahwa tingkat capaian kinerja BKPSDM
Kota Yogyakarta 2022 pada 4 indikator program external diatas 100%, dan
realisasi kinerja diatas target dari reviu Renstra 2022. Selanjutnya untuk
penyerapan anggaran BKPSDM Kota Yogyakarta diatas 85% pada indikator
program ketepatan waktu penyelesaian pelayanan administrasi
kepegawaian, persentase pelayanan kesejahteraan pegawai, persentase
kelulusan ASN yang mengikuti Pendidikan pelatihan, dan hasil penilaian
SAKIP Inspektorat. Sedangkan untuk persentase pemenuhan penataan ASN
Pemerintah Kota Yogyakarta, persentase anggaran sebesar 52,71% namun
dapat memenuhi target kinerja, kerena seleksi PPPK formasi tenaga
kesehatan difasilitasi oleh kemenkes, sehingga tidak memerlukan biaya sewa
genset, sewa alat angkut darat bermotor lainnya, sewa mebel, sewa alat
pendingin, sewa alat rumah tangga lainnya (homeuse), sewa peralatan studio
audio, sewa program input equipment, sewa peralatan umum, sewa
komputer jaringan, sewa bangunan gedung kantor.
3.2.7 Dukungan Inovasi Dalam Pencapaian Kinerja

Pengertian inovasi adalah berbagai kegiatan atau aktivitas penelitian,


pengembangan, serta atau perekayasaan yang dilakukan untuk dapat
pengembangan penerapan praktis nilai serta konteks ilmu pengetahuan
yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan serta
teknologi yang sudah ada ke dalam produk atau proses produksinya. Pada
tahun 2022, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
telah menginisiasi inovasi ASN Jogja Unggul yaitu strategi membangun
keunggulan sumber daya manusia aparatur melalui manajemen talenta
integratif pada Pemerintah Kota Yogyakarta.

Tujuan ASN-Jogja Unggul adalah untuk membangun keunggulan sumber


daya manusia aparatur melalui sebuah proses tata kelola yang transparan,
objektif, dan akuntabel berpegang pada prinsip-prinsip sitem merit, dengan
memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada ASN untuk
mengembangkan potensinya melalui ekosistem yang menantang dan
kekinian, sebagai upaya mempersiapkan calon pemimpin unggul di masa
depan (future leaders).

51
3.2.8 Kolaborasi Lintas Sektor yang Mendukung Pencapaian Kinerja dan
Peran OPD dalam Pencapaian Sasaran

BKPSDM Kota Yogyakarta melaksanakan kolaborasi lintas sektor untuk


mendukung capaian kinerja instansi yakni kolaborasi pada sektor sosial,
sektor fisik, sektor ekonomi, sekretariat daerah dan kemantren seperti:
kolaborasi dengan bagian organisasi untuk kebijakan strategis, inspektorat
untuk pengawasan internal, bagian kerjasama terkait kerjasama daerah, dan
Bersama instansi di Pemerintah Kota Yogyakarta terkait program
kepegawaian dan pengembangan SDM.

B.. Realisasi Anggaran Tahun 2022

Anggaran BKPSDM Kota Yogyakarta dalam rangka menjalankan tugas pokok


dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai, adalah
sebesar Rp 21.328.448.157,- dengan rincian belanja operasi sebesar Rp
21.199.400.157,- dan belanja modal sebesar Rp 129.048.000-. Jika dibagi pada
masing-masing program tanpa mencantumkan belanja gaji dan TPP, maka pagu
Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota sebesar
Rp1.511.208.769,-, Program Kepegawaian Daerah sebesar Rp3.356.456.360,-,
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia sebesar Rp6.821.386.778,- dan
Program Penyelenggaraan Keistimewaan Yogyakarta Urusan Kelembagaan dan
Ketatalaksanaan dengan pagu anggaran sebesar Rp 88.722.250,-.

Unsur formulasi indikator program Perangkat Daerah yakni persentase


pemenuhan penataan ASN Pemerintah Kota Yogyakarta adalah capaian dari
kegiatan pengadaan PNS dan PPPK, kegiatan mutasi dan promosi ASN JPT Pratama,
Administrator, dan pengawas serta jabatan fungsional. Dari pagu anggaran sebesar
Rp 1.148.635.000,- terealisasi sebesar Rp 605.454.000,-, dengan prosentase capaian
kinerja sebesar 128,65% dan persentase capaian realisasi anggaran sebesar
52,71%.

Indikator program perangkat daerah yakni persentase ketepatan waktu


penyelesaian pelayanan administrasi kepegawaian adalah capaian dari kegiatan
pengembangan kompetensi ASN serta penilaian dan evaluasi kinerja aparatur, yang
merupakan bagian dari program kepegawaian daerah. Berdasarkan data Anggaran

52
dan Realisasi Belanja per sasaran program Perangkat Daerah Tahun 2022 bahwa
pagu anggaran sebesar Rp 938.793.360,- telah terealisasi sebesar Rp 935.323.644,-
dengan prosentase capaian kinerja sebesar 100% dan persentase capaian realisasi
anggaran sebesar 99,63%.

Indikator program Perangkat Daerah yakni persentase pelayanan


kesejahteraan pegawai adalah capaian dari kegiatan karir kinerja dan kesejahteraan
ASN. Berdasarkan data Anggaran dan Realisasi Belanja persasaran program
Perangkat Daerah Tahun 2022 bahwa pagu anggaran sebesar Rp 878.002.000,- telah
terealisasi sebesar Rp 750.493.750,- dengan prosentase capaian kinerja sebesar
103,09% dan dan persentase capaian realisasi anggaran sebesar 85,77%.

Indikator program persentase kelulusan ASN yang mengikuti pendidikan


pelatihan adalah capaian dari kegiatan pengembangan kompetensi teknis pada
program pengembangan sumber daya manusia dan program kepegawaian daerah.
Berdasarkan data Anggaran dan Realisasi Belanja per sasaran program Tahun 2022
bahwa pagu anggaran sebesar Rp 7.101.135.028,- yang terdiri dari Rp 191.026.200,-
dari kegiatan pengembangan kompetensi ASN, Rp 6.821.386.778,- dari kegiatan
pengembangan kompetensi teknis, dan Rp 88.722.250,- dari kegiatan peningkatan
kapasitas kelembagaan keistimewaan bagi aparatur yang mana telah terealisasi
sebesar Rp 6.798.379.305,-.

Realisasi belanja keseluruhan dari Program Penyelenggaraan Keistimewaan


Yogyakarta Urusan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan, ditambah dengan Program
Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, ditambah dengan Program
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan ditambah dengan Program Kepegawaian
Daerah adalah sebesar Rp19.391.695.588,-, dan persentase capaian realisasi
anggaran sebesar 90,91%.

53
BAB 4
Penutup
Bab 4 Berisi : 4.1 KESIMPULAN

1. Kesimpulan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)


2. Rencana Tindak
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Lanjut
Daya Manusia Kota Yogyakarta pada Tahun Anggaran
2022 merupakan pertanggungjawaban atas kinerja
perangkat daerah dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra
BKPSDM Kota Yogyakarta Tahun 2017 - 2022.

Hasil laporan kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya


Manusia Kota Yogyakarta Tahun 2022 dapat disimpulkan bahwa dalam rangka
mencapai misi ke tujuh Pemerintah Kota Yogyakarta, sasaran strategis yang
ditetapkan adalah Kualitas Aparatur Sipil Negara Meningkat dengan indikator
kinerja utama yaitu Indeks Kualitas ASN dan hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat.
Indeks kualitas ASN terealisasi sebesar 106,15% dari target sasaran sebesar 92,60%
pada tahun 2022. Adapun tingkat capaian realisasi kinerja adalah sebesar 114,63%
dan realisasi serapan anggaran sebesar 90,91%.

4.2 RENCANA TINDAKLANJUT


Sebagian besar pelaksanaan kegiatan pada BKPSDM Kota Yogyakarta bersifat
fasilitasi dan pelaksanaanya bergantung pada kebijakan instansi pusat, lembaga
penyelenggara diklat dan lembaga pembina lainnya. Dalam menindaklanjuti
permasalahan dan isu strategis di Tahun 2022, BKPSDM Kota Yogyakarta telah
melaksanakan:
1. Pemenuhan SDM disetiap Perangkat Daerah yang dilaksanakan dengan
redistribusi pegawai sesuai dengan beban kerja;
2. Target 20 JPL per tahun bagi ASN Pemerintah Kota Yogyakarta untuk
mengembangkan kompetensi melalui diklat dan maksimalisasi pelaksanaan
minicorpu OPD;

54
3. Maksimalisasi pemanfaatan Teknologi Informasi dalam layanan
kepegawaian, yang mana dalam perkembangannya layanan kepegawaian
berbasis IT masih dibutuhkan penyempurnaan, terutama untuk layanan
kepegawaian yang prosesnya masih menggunakan cara konvensional.
4. Pengembangan manajemen talenta.

55
LAMPIRAN

Lampiran 1. Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan


Sumber Daya Manusia Kota Yogyakarta

56
Lampiran 2. Pohon Kinerja BKPSDM Kota Yogyakarta 2022

57
Lampiran 3. Perjanjian Kinerja dan Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2022

58
59
60
61
Lampiran 4. Pengukuran Kinerja

62
Lampiran 5. Matrik Tindak Lanjut Evaluasi LHE SAKIP

63
Lampiran 6. Penghargaan yang diterima.

Penghargaan 10 Peserta Dengan Prestasi Istimewa

Penghargaan Meritokrasi

64
Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik

Penghargaan Kualitas Pengisian JPT Terbaik

65
66

You might also like