You are on page 1of 33

WEBINAR CSMS

BAGAIMANA
MEMPERSIAPKAN CSMS
UNTUK SELEKSI VENDOR ?

12 April 2021
2
TUJUAN PELATIHAN
1. Memahami kebutuhan dokumen CSMS yang dipersyaratkan
2. Membangun kerangka dokumen CSMS sebagai rencana K3 dan penerapannya
3. Memahami setiap kriteria CSMS dan strategi memenuhinya
4. Memaksimalkan peluang dokumen CSMS memenuhi persyaratan dan keberterimaan

3
LATAR BELAKANG CSMS
• Kegiatan kontraktor harus
dikelola dengan baik untuk
menjamin keselematan dalam
setiap kegiatan kerja kontraktor
• Pada dasarnya perusahaan
berharap hasil pekerjaan
kontraktor :
➢ No defect
➢ No rework
➢ No harm to people
➢ No damage to equipment
➢ No damage to environment
4
KEGIATAN KONTRUKSI WAJIB
CSMS

• tenaga kontraktor bersifat sementara


• pekerja kasar dan Pendidikan lebih
rendah
• Tingkat disiplin dalam bekerja kurang
• Pemahaman tentang peraturan K3
perusahaan
• Terlibat langsung dalam pelaksanaan
pekerjaan >>>>> paparan bahaya tinggi

5
CSMS
CONTRACTOR SAFETY
MANAGEMENT SYSTEM
• Persyaratan untuk sistem
manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja (K3),
• Memberikan panduan untuk
penggunaannya, untuk
memungkinkan organisasi
menyediakan tempat kerja yang
aman dan sehat dengan
mencegah cedera dan kesehatan
yang terkait dengan kerja, serta
secara proaktif meningkatkan
kinerja K3-nya.

6
TUJUAN CSMS
• KONTRAKTOR MEMAHAMI PENGELOLAAN
ASPEK CSMS
• MENINGKATKAN KEMAMPUAN
KONTRAKTOR LOKAL DALAM ASPEK HSE
MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL
• MENCEGAH ATAU MEMPERKECIL RESIKO
PEKERJAAN YANG DIKONTRAKKAN
• MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS DAN
CITRA POSITIF

7
CSMS
CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM
• Contractor Safety Management System (CSMS) adalah
suatu Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja K3
• mengatur secara sistematis, meliputi beberapa elemen
K3 yang sesuai dengan standar yang diacu (ISRS, ANSI,
OHSAS, SMK3 dll).
• CSMS adalah sebuah standar penilaian terhadap sebuah
perusahaan yang akan mengikuti sebuah tender.
• apabila sebuah perusahaan berhak ikut serta dalam
sebuah tender maka perusahaan tersebut harus memiliki
dokumen CSMS serta lulus dengan skor yang telah
ditentukan oleh panitia tender.
BAGAIMANA CARANYA ?
Dokumen CSMS ini harus tersusun dengan kerangka yang baik dan selanjutnya terimplementasi di lapangan
sesuai rencana
8
PERUSAHAAN SUDAH MEMILIKI SYSTEM MANAGEMENT
K3 LAIN, APAKAH SAMA DENGAN CSMS?
• Kurang lebihnya struktur CSMS sama dengan standar manajemen K3 lain semisal
OHSAS 18001:2017, ISO 45001:2018, SMK3 KEMNAKER
• Perusahaan dapat mengadopsi dokumen dan system yang sudah ada untuk
kebutuhan pemenuhan CSMS
• Sama dengan system manajemen lainnya, CSMS disusun berdsarkan prinsip pdca
• Tidak diperlukan menyusun ulang/terpisah system manajemen K3 untuk setiap
standar
• Perbedaan terdapat dalam susunan kriteria CSMS yang dipersyaratkan oleh masing-
masing pemberi kerja/pemilik proyek
• Standar ISO dan SMK3 diperlukan ekternal audit diperlukan sertifikasi sedangkan
CSMS diperlukan assesment untuk menilai kesesuaian antara persyaratan dengan
CSMS (seleksi vendor)
9
KETERKAITAN CSMS DENGAN SISTEM MANAJEMEN K3
PERUSAHAAN
Contractor Safety Management System (CSMS) bagi perusahaan konstruksi sangat
penting :
1. Membantu pihak HSE dan user dalam mempersiapkan proses seleksi awal
Sebelum para kontraktor, vendor dan supplier melakukan pekerjaan di
lingkungan mereka maka para pihak ketiga (kontraktor) harus mematuhi dan
mengikuti peraturan sistmen manajemen yang dianut oleh perusahaan
(checklist).
2. CSMS merupakan sistem komprehensif (penghubung) dalam pengelolaan
kontraktor
Sejak tahap perencanaan sampai pelaksanaan pekerjaan dengan
menghubungkan sistem manajemen K3 perusahaan dengan sistem manajemen
K3 kontraktor

10
FLOW CSMS
C
O
A
N
W
T
A
R
R
A
Risk Pra- D Pre-Job Work in
Assesment Kualifikasi
Seleksi C Evaluasi
Activity Progress
T

CERTIFICATE EXCELLENT CONTRACTOR,


PRAKUALIFIKASI CSMS ZERO ACCIDENT AWARD

11
CERTIFICATE
AWARD

12
CSMS / HSE AWARD

13
6 TAHAPAN CSMS & SIKLUS PEKERJAAN KONTRAK
6 TAHAPAN CSMS SIKLUS PEKERJAAN KONTRAK PIC

1. Risk Assessment Contract Planning & budgeting Perencana / User /


Tim CSMS
2. Pre-Qualification Pre Qualification Tim CSMS
Scope Of Work and Bid Document Perencana / User
3. Selection HSE Plan Bidding & Selection Perencana / User
4. Pre-Job Activity Kick of meeting and mobilization Perencana / User

5. Work in Progress Work in progres Perencana / User


6. Final Evaluation Closing Perencana / User
Invoice Keuangan
14
RISK ASSESMENT

D PRE-
QUALIFICATION
I
F
A
L SELECTION
G
O
R PRE JOB
W ACTIVITY
A
M WORK IN
PROGRESS

FINAL
EVALUATION

15
TAHAP ADMINISTRASI 6 TAHAPAN CSMS
RISK ASSESMENT
1 MELAKUKAN PENILAIAN RESIKO PEKERJAAN YANG AKAN DIKONTRAKKAN (LOW, MEDIUM ATAU HIGH RISK)

PRE QUALIFICATION
PROSES MENYARING SECARA AWAL PERUSAHAAN KONTRAKTOR YANG MASUK KUALIFIKASI YANG DIPERSYARATKAN
2 DENGAN CARA EVALUASI KEMAMPUAN, PENGALAMAN DAN KESANGGUPAN KONTRAKTOR DALAM MENGELOLA KINERJA
K3 DAN LINGKUNGAN YANG BAIK SELAMA PEKERJAAN BERLANGSUNG

SELECTION
3 KEGIATAN PEMILIHAN UNTUK MEMILIH DAN MENENTUKAN SALAH SATU KONTRAKTOR YANG MEMENUHI PERSYARATAN
TENTANG K3 & LINGKUNGAN DI SAMPING PERSYARATAN ADMINISTRASI, TEKNIS DAN KOMERSIL

TAHAP IMPLEMENTASI
PRE JOB ACTIVITY
4 TAHAPAN KEGIATAN YANG DILANGSUNGKAN SETELAH SELESAINYA TAHAP SELEKSI DAN KONTRAK TELAH DIBERIKAN

WORK IN PRGRESS ACTIVITIES


TEHAPAN KEGIATAN PEMANTAUAN, AUDIT DAN EVALUASI YANG DILANGSUNGKAN PADA SAAT OEKERJAAN YANG
5 DIKONTRAKKAN SEDANG BERLANGSUNG

FINAL EVALUATION
6 MELAKSANAKAN EVALUASI AKHIR KINERJA K3 DAN LINGKUNGAN JUGA UNTUK MEMBERIKAN UMPA BALAIK KEPADA
PERUSAHAAN KONTRAKTOR UNTUK DIJADIKAN REFERENSI PADA JENIS PEKERJAAN YANG SAMA PADA MASA YANG AKAN
DATANG
16
TAHAP 1. RISK ASSESMENT
• Project planner/end user/contract
holder dengan tim K3 menilai resiko
atas project
• Tingkat resiko pekerjaan yang
diserahkan kepada kontraktor
➔keselamatan manusia, peralatan
asset, lingkungan dan citra
perusahaan
• Penentuan potensi bahaya dengan
kemampuan kontraktor menjalankan
dengan aman

Output : dasar penentuan kriteria kontraktor yang sesuai melaksanakan pekerjaan

17
PENENTUAN RESIKO
• SIFAT PEKERJAAN
• LOKASI KERJA
• POTENSI BAHAYA DI TEMPAT KERJA
• POTENSI /KUALIFIKASI KONTRAKTOR
• PEKERJAAN SIMULTAN
• LAMANYA PEKERJAAN
• PENGALAMAN DAN KEAHLIAN
KONTRAKTOR

Dapat menggunakan pedoman HIRADC, IBPR atau Risk Assesment yang sudah ada
18
TAHAP 2. PRA KUALIFIKASI
• Seleksi awal kontraktor yang memenuhi persyaratan k3 untuk melakukan pekerjaan
• Evaluasi atas data dasar daftar isian yang diserahkan kontraktor, meliputi :
 administrative
 pengalaman dalam K3
 organisasi K3
 Personel K3
 Record K3 di proyek sebelumnya
 Manual K3
 Referensi yang pernah diperoleh
• Penjaringan kontraktor yang memiliki kesadaran, kemampuan dan kepedulian aspek K3L/HSE
agar dapat mengikuti proses tender (berikutnya)
Kontraktor yang lulus tahap ini harus mampu mengelola aspek K3L / HSE dalam pekerjaannya
19
PROSES PRA-KUALIFIKASI

20
KEGIATAN PRA-KUALIFIKASI (OWNER / PEMBERI KERJA)
Pengiriman kuisioner, checklist kepada kontraktor • CA bisa berlaku bila hanya ada 1
atau 2 atau bahkan tidak ada
Menerima data dari Kontraktor yang mengirim kontraktor yang kriteria K3L (tidak
kembali isian dan melengkapi record terkait
lulus PQ CSMS)
Mengirimkan undangan Pra kualifikasi kepada
kontraktor
• Kekurangan hasil PQ akan di
tindaklanjuti pihak kontraktor
Kontraktor menghadiri klarifikasi pra kualifikasi
dengan tenggat waktu yang
disepakati Bersama
Penetapan site visit jika dibutuhkan • CA harus mendapatkan
persetujuan pejabat berwenang
Menetapkan CA jika dibutuhkan (line manager, HSE manger,
Purchasing Manager dan General
Site Visit & Result manager, dll)
21
STRUKTUR CSMS
Umumnya jumlah elemen dalam CSMS terdiri dari 9 elemen
sebagai berikut :
Bagian 1 Kepemimpinan dan Komitmen
Bagian 2 Tujuan Kebijakan dan Strategi
Bagian 3 Organisasi, Tanggung Jawab,
Sumber Daya, Standard dan Dokumentasi
Bagian 4 Penanganan Bahaya dan Pengaruh
Bagian 5 Perencanaan dan Prosedur
Bagian 6 Pemantauan Implementasi dan Kinerja
Bagian 7 Audit dan Peninjauan
Bagian 8 Manajemen K3
Bagian 9 Prosedur Tanggap Darurat

22
DOKUMEN UTAMA PENILAIAN SYSTEM SCORING (QUESTIONER/CHEKLIST)
• Pernyataan kebijakan (K3L)
• Manajemen Visit / komitmen
• Porsedur kesiagaan tanggap darurat
• Aturan keselamatan K3 (basic safety rules) • Pengeloaan APD/ PPE
• Prosedur pelaporan / investigasi kecelakaan • Manajemen pengelolaan peralatan& material
• Prosedur Pengendalian Bahaya / paparan • HSE professional support / AK3
• Inspeksi K3L
• Program Orientasi karyawan baru, subkont
• (Hygiene industry
• Program meeting keselamatan • Program Lingkungan terkait B3 dan pelestarian
• Program pelatihan K3L • Statistik Data keselamatan & Kesehatan kerja
• Investigasi insiden / Laporan bahaya
• Subkontraktor

23
BAGAIMANA AGAR SKOR CSMS TINGGI? (PRIORITAS)
Poin perhatian dengan nilai tinggi biasanya terdapat pada kriteria berikut :
1.KOMITMENT MANAJEMEN
 Komitmen terhadap permasalahan keselamatan kerja. Komitmen ini dinilai dari seberapa besar top manajemen dalam
keikutsertaan implementasi keselamatan kerja.
 Kehadiran top manajemen dalam safety meeting,
 Dokumentasi yang dikeluarkan top manajemen mengenai isu-isu keselamatan kerja,
 Keikutsertaan top manajemen dalam kegiatan inspeksi K3 misal penggunaan PPE (personal protection equipment
2. HSE/SAFETY AUDIT & REVIEW
 Dokumentasi Audit system K3L di perusahaan
 Audit Internal dan eksternal
3. EMERGENCY RESPONSE PROCEDURE
 Prosedur penanganan tanggap darurat.
 Disesuaikan kebutuhan dan nilai resiko dari pekerjaan yg akan dinilai oleh owner.
4. ADDITIONAL FEATURES
 Keanggotaan professional di bidang safety dari sebanyak mungkin professional di perusahaan anda.
 Bukti keanggotaan profesi di bidang HSE tersebut.
 Program HSE di internal perusahan membudayakan bekerja dengan selamat kepada seluruh karyawan. HSE Award, Campaign
 Keanggotaan anda dalam milis migas, safety community bisa juga dimasukkan.
5. PLANING & PROCEDURE/WORK INSTRUCTION HAZARD EXPOSURE
 Penilaian dokumentasi perencanaan sistem manajemen keselamatan kerja. Prosedur-prosedur akan dinilai pada bagian ini.

24
SISTEM

PERINGKAT

CSMS

25
TAHAP 3. SELEKSI
• Memillih kontraktor yang paling mungkin melakukan pekerjaan :
 paling aman
 ekonomis
 benar secara teknis dengan pengawasan minimum
 tepat waktu

• Pemberi kerja mengkomunikasikan informasi persyaratan K3L terkait pekerjaan dengan


kontraktor dalam Dokumen penawaran dan pertemuan pra-penawaran

Kontraktor siapkan proposal, penawaran terbaik prioritas pada 4 kriteria diatas

26
TAHAP 4. PRE JOB ACTIVITIES
• Dilaksanakan setelah pemenang/pelaksana pekerjaan ditetapkan
• Kegiatan awal pada tahap ini sebagai persiapan :
 Pertemuan pendahuluan bahas rencana kerja
 Strategi pelaksanaan pekerjaan
 Persyaratan perizinan yang diperlukan
 Persyaratan tenaga kerja yang diperlukan
 Sistem pengawasan selama pekerjaan berlangsung
• Kontraktor diberi kesempatan mengenal / familiar dengan lokasi dan aktifitas yang akan dikerjakan serta
kondisi setempat serta interaksi selama pekerjaan berlangsung
• Pemastian seluruh aspek telah dikomunikasikan, dipahami dan siap dilaksanakan oleh semua pihak
sebelum pekerjaan dimulai
• Kontraktor harus sudah memahami resiko, mempersiapkan mitigasi dan program K3L yang akan
dilaksanakan terhadap pekerjaan yang diterimanya
• Kontraktor harus sudah siap melaksanakan HSE plan yang telah disetujui bersama
27
TAHAP 5. WORK IN PROGRESS
• Program K3 diimplementasikan pada saat kegiatan kerja berlangsung
• Kontraktor melakukan upaya pencegahan kecelakaan dalam setiap
Langkah kegiatannya sesuai dengan sifat dan jenis bahaya yang ada
• Program K3 yang dijalankan sesuai dengan skala pekerjaan, tingkat resiko
dan jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan

Kontraktor siapkan :
HSE Performance Report, Inspection, Incident Reporting,
Emergency Drill

28
WORK IN PROGRESS, UNTUK APA?
• Penilaian kinerja HSE kontraktor selama
pekerjaan dan memberikan feedback
• Memastikan tidak ada potensi bahaya yg
terlewatkan, dan melakukan intervensi bila
ditemukan
• Kontrol terhdap konsistensi implementasi
HSE selama pelaksanaan pekerjaan (sesuai
dengan HSE plan)
• Memperkecil ‘gap’ implementasi HSE vs
HSE plan
29
TAHAP 6. FINAL EVALUTION
• Hasil CSMS diveluasi secara berkala, khususnya setelah pekerjaan
kontrak selesai
• Hasil evaluasi sebagai nilai kinerja kontraktor
• Masukan untuk meningkatkan program CSMS selanjutnya
• Dibentuk Tim Evaluasi yang melibatkan semua unsur terkait dari
pihak pemberi kerja/owner

Kontraktor akan menerima :


HSE Close-Out Report, Final Evaluation Report, Feedback
30
31
THANK YOU!
BIMTEK PENYUSUNAN DOKUMEN CSMS
(Contractor Safety Management System)

Output Bimtek : Kegiatan bimtek ini dilaksanakan dengan metode sebagai berikut :
Perusahaan memiliki dokumen
1. Pra assessment cheklist
CSMS lengkap persyarataN seleksi
Sebelum pelaksanaan Bimtek, peserta mengirimkan cheklist CSMS yang
vendor di berbagai perusahaan
dipersyaratkan pemenuhannya. Tim Konsultan akan melakukan assessment dan
terkemuka, BUMN dan
analisa kebutuhan dokumen CSMS, baik yang sudah atau belum dipenuhi
multinasional lainnya
perusahaan.
(dokumen csms sesuai checklist
2. Penyusunan draft dokumen CSMS
persyaratan dari peserta)
Berdasarkan hasil Pra Assesment, Tim Konsultan menyusun Draft dokumen CSMS
Fasilitas yang didapatkan peserta untuk masing masing perusahaan dan akan dibahas terperinci pada saat kegiatan
 Softcopy Checklist terisi pemenuhan CSMS bimtek
perusahaan 3. Pelaksanaan Bimtek Penyusunan Dokumen CSMS
 Softcopy Bendel Dokumen Lengkap CSMS (9 Peserta wajib hadir pada kegiatan bimtek untuk membahas draft dokumen CSMS
elemen beserta isian form) yang sudah disusun dan membahas pengisian form-form CSMS sesuai kebutuhan
 Softcopy materi Bimtek CSMS 4. Post Assesment Cheklist
 E-Sertifikat Bimtek CSMS untuk peserta Di akhir kegiatan akan dilakukan assessment kepada semua perusahaan guna
 E-Sertifikat Assesment CSMS untuk mengukur sejauh mana tingkat pencapaian assessment yang dicapai dan perusahaan
perusahaan akan menerima Sertifikat Assesment CSMS.

33

You might also like